KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita ucapkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga proposal penelitian ini dapat selesai dengan baik dan lancar. Penelitian yang ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas blok 3 mengenai metodologi penelitian. Kegiatan ini dilaksanakan di Rumah Sakit Muh. Hoesin, Palembang dan laboratorium farmasi Fakultas Kedokteran Unsri Indralaya dengan topik masalah kesehatan yang berjudul “Penggunaan Rimpang Kunyit Putih sebagai Alternatif Pengobatan Kista”. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Prof. dr. H.A. Kurdi Syamsuri, SpOG, drh. Muhaimin Ramdja, M.Sc, dan Dr. dr. H. Yuwono, M.Biomed yang telah banyak memberikan bantuan serta bimbingan mulai dari awal kegiatan pembuatan proposal hingga penyelesaian proposal ini. Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih kepada para responden yang telah bersedia memberikan data dan informasi yang penulis butuhkan dalam menyelesaikan proposal ini. Akhirnya, penulis juga menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan kepada penulis sehingga proposal ini dapat diselesaikan dengan 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita ucapkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya,
sehingga proposal penelitian ini dapat selesai dengan baik dan lancar.
Penelitian yang ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas blok 3 mengenai metodologi
penelitian. Kegiatan ini dilaksanakan di Rumah Sakit Muh. Hoesin, Palembang dan
laboratorium farmasi Fakultas Kedokteran Unsri Indralaya dengan topik masalah kesehatan
yang berjudul “Penggunaan Rimpang Kunyit Putih sebagai Alternatif Pengobatan Kista”.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Prof. dr.
H.A. Kurdi Syamsuri, SpOG, drh. Muhaimin Ramdja, M.Sc, dan Dr. dr. H. Yuwono,
M.Biomed yang telah banyak memberikan bantuan serta bimbingan mulai dari awal
kegiatan pembuatan proposal hingga penyelesaian proposal ini.
Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih kepada para responden yang telah
bersedia memberikan data dan informasi yang penulis butuhkan dalam menyelesaikan
proposal ini.
Akhirnya, penulis juga menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dan memberikan dukungan kepada penulis sehingga proposal ini dapat
diselesaikan dengan baik. Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
untuk perbaikan di masa mendatang . Semoga hasil laporan ini dapat memberikan kontribusi
dalam peningkatan kesehatan di lokasi penelitian serta menjadi pertimbangan bagi
pemerintah setempat dalam mengambil keputusan.
Indralaya, November 2010
Penulis
Muhammad Febriandi Djunaidi
1
Daftar Isi
KATA PENGANTAR.............................................................................................................1
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................................4
A. Latar Belakang.............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah........................................................................................................5
C. Tujuan..........................................................................................................................5
D. Manfaat Peneltian.........................................................................................................6
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA...............................................................................................7
A. Landasan Teori...............................................................................................................7
TBC, asma, nyeri dada, radang saluran napas, pencegah tumor, menghilangkan
gumpalan di jaringan tubuh atau pembuluh darah, mencegah kanker servik dan vulva,
ayan(epilepsi), pembengkakan limpa.
“Gambar 2 : Kunyit putih”
B. Kerangka Konsep
12
Efek ?
Efek ?
Subjek
Penelitian
Kelompok kontrol yang diberi plasebo
Random
Kelompok perlakuan yang menggunakan
kunyit putih
C. Hipotesis PenelitianKunyit putih (Kaempferia rotunda) dapat digunakan untuk mengobat kista
D. Batasan Operasionali. Bagian tanaman yang banyak digunakan sebagai obat
antikanker adalah rimpangnya. Rimpang kunyit putih bersa
pahit dan sifatnya sejuk. Ambil rimpang kunyit putih, setelah
itu cuci dan potong menjadi beberpa ukuran kecil. Lalu rebus
denga air bersih hingga air tersebut berubah warna menjadi
kecoklatan, kemudian saring air rebusan ramping kunyit putih
tersebut ke dalam segelas air.
ii. Kondisi pasien yang menunjukkan sembuh atau belum
sembuh dapat dilihat dari hasil uji laboratorium yang dilakukan
pasien.
iii. Skala pengukuran yang digunakan pada penelitian ini adalah
skala nominal, yaitu sembuh atau belum sembuh.
13
BAB 3METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis PenelitianJenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji klinik,
dengan analisis pragmatik (untuk menilai obat dalam tata laksana pasien) karena
alasan sbb :
a. Dengan dilakukannya randomisasi, maka bias dapat dikontrol secara efektif.
b. Kriteria inklusi, perlakuan, dan outcome telah ditentukan terlebih dahulu,
c. Statistik akan lebih efektif, karena jumlah kelompok (perlakuan dan kontrol)
sebanding dan kekuatan statistik tinggi.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu yang dibutuhkan dalam penelitian ini ± selama 6 bulan.
Penelitian ini akan dilakukan di laboratorium farmasi Fakulatas Kedokteran
Unsri Indralaya dan Rumah Sakit Moh. Hoesin.
C. Populasia. Populasi Target : Penderita kista A di Palembang
b. Populasi Terjangkau : Penderita kista yang dirawat di RS.
Moh. Hoesin tahun 2010.
14
D. Sampel
Randomisasi
Untuk menjamin agar tidak terjadi bias subjektif, maka peneliti
melakukan randomisasi terhadap subjek dengan cara blok (blocked
randomiszation). Diharapkan terjadi komparabilitas (validitas interna) pada
kedua kelompok sehingga ciri – ciri penting kedua kelompok tidak banyak
berbeda.
1. Penyamaran (Blinding)
Untuk menghindari atau meminimalkan bias, maka pada penelitian ini
dilakukan penyamaran (blinding) dengan penyamaran ganda dimana subjek
maupun peneliti tidak mengetahui intervensi yang akan dilakukan.
2. Jumlah Sampel (sample size)
Untuk menghitung besar sampel kita menggunakan formula (peacock) :
N : Pt (1 – Pt) + Pc (1 – Pc)
N = jumlah sampel setiap kelompok
Pt = Probabilitas sukses obat baru
o Kepustakaano Penelitian (laporan)
15
(Pt – Pc)²F(,)
Pilot study
Pc = Probabilitas sukses plasebo/drug of choice
= tidak boleh < 80%
Penderita kista yang berumur antara 17-50 tahun yang dirawat di RS.
Muh. Hoesin, Palembang. Besar sampel yang diambil adalah sebanyak 100 orang.
Cara pengambilan sampel dilakukan dengan teknik systematic sampling, yaitu
dengan membagi jumlah atau anggota populasi dengan perkiraan jumlah sampel
yang diinginkan. Misalnya hasil sebagai interval adalah X, maka yang terkena
sampel adalah setiap kelipatan dari X tersebut.
Sampel yang telah dirandom, kemudian dibagi menjadi dua kelompok,
yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Kelompok perlakuan adalah
kelompok yang mendapatkan pengobatan dengan rebung kuning. Kelompok
kontrol adalah kelompok yang diberikan plasebo.
10. Kriteria Inklusi dan Ekslusi
Kriteria Inksklusi :
a. Pasien penderita kista dengan rentang umur 17-50 tahun di RSMH
b. Pasien lain yang bukan penderita kista dengan rentang umur 17-50
tahun di RSMH
16
Kriteria Eksklusi :
a. Pasien menolak untuk dijadikan partisipan dalam uji klinik ini.
c. Adanya penyakit lain yang diderita, seperti tifus, malaria, dll.
d. Pasien mengalami gangguan jiwa atau kelainan organ.
Kriteria Drop-out :
e. Timbul efek samping obat yang berat
f. Penyakit bertambah berat
g. Penderita tidak kooperatif
h. Lepas follow-up
i. Meninggal
Kriteria with-draw :
a. Sampel menarik diri dari uji klinik obat
E. Cara Pengumpulan Data1. Data primer :
Peneliti melakukan uji klinis secara langsung di laboratorium
terhadap rimpang kunyit putih yang melalui 2 tahapan, yaitu :
a) Tahapan 1 : penelitian laboratorium dengan
menggunakan
binatang (praklinis)
17
b) Tahapan 2 : penelitian laboratorium dengan
menggunakan manusia
dibagi menjadi 4 fase, ialah :
1) Fase I : bertujuan untuk meneliti keamanan
serta toleransi
pengobatan.
2) Fase II : bertujuan untuk menilai sistem atau
dosis pengobatan
yang paling efektif.
3) Fase III : bertujuan untuk mengevaluasi obat
atau cara
pengobatan baru dibandingkan dengan pengobatan
yang telah ada (obat antivirus).
4) Fase IV : mengevaluasi obat baru yang telah
dipakai di
masyarakat dalam jangka waktu tertentu untuk
melihat apakah terdapat efek samping.
2. Data sekunder :
Peneliti menggunakan hasil penelitian-penelitian sebelumnya
mengenai kista dan pemanfaatan dari kunyit putih, salah satu contohnya
adalah penelitian yang dilakukan oleh American Institute of Cancer
18
Report yang dimuat The New York Times akhir Juli 1999, kanker dapat
dicegah dengan kunyit. Zat anti-oksidan pada kunyit berfungsi mencegah
kerusakan asam deoksiribonukleat (senyawa yang menyusun gen), karena
kerusakan gen adalah salah satu penyebab terjadinya kanker.
F. Alat Pengumpulan DataData akan dikumpulkan dengan alat :
1. Peralatan laboratorium.
2. Alat perekam, seperti handycam.
3. Alat tulis-menulis.
4. Kamera.
G. VariabelVariabel independent / bebas : rimpang kunyit putih
Variabel dependent / terikat : dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Sembuh. Kondisi yang dikatakan sembuh pada penelitian ini adalah dimana
kondisi pasien tidak timbul lagi gejala-gejala kista dan hasil pemeriksaan
USG serta CT scan yang menunjukkan tidak ada lagi massa di ovarium
2. Belum sembuh. Kondisi dimana keadaan pasien mulai melemah serta hasil
pemeriksaan USG maupun CT scan yang tidak menujukkan penurunan
besar massa di ovarium.
19
H. Cara Pengolahan dan Analisis DataDalam pengolahan data, peneliti menggunakan bantuan komputer dari
proses editing, coding hingga diperoleh data entry. Sedangkan proses analisis
data dilakukan dengan memakai uji stastistik chi square.
Pada penelitian ini, plasebo diberikan kepada kelompok kontrol, dan
penelitian ini juga menggunakan desain studi double blinding. Kedua hal ini
dilakukan peneliti untuk mengurangi atau menyingkirkan bias, baik dari sisi
peneliti maupun dari sisi subyek penelitian.
I. Masalah EtikEtika dalam uji klinik dapat dibedakan procedural dan substantive ethics.
Keduanya harus dipenuhi sebelum suatu uji klinik dianggap etis untuk
dilaksanakannya. Procedural ethics (etika yang menyangkut prosedur
pelaksanaan uji klinik) pada umumnya berkisar pada hak azasi manusia, Deklarasi
Helsinki, Good Clinical (trial) Practice (GCP), dan consent. Ia berhubungan
dengan “bagaimana” suatu controlled trial dilakukan. Sedangkan etika substantif
mempertanyakan apakah studi itu layak dikerjakan atau tidak.
Dalam proses penelitian ini peneliti berusaha semaksimal mungkin
menghindari masalah etika. Usaha-usaha tersebut adalah :
1. Meminta informed consent kepada subjek penelitian pada setiap tindakan
yang dilakukan.
2. Bila terdapat pasien yang belum sembuh atau penyakitnya berkembang
menjadi lebih parah dalam kurun waktu 4 minggu, maka penelitian terhadap
pasien itu akan dihentikan dan akan segara diberikan pengobatan yang
intensif.
20
J. Rencana Kegiatan
Kegiatan Waktu yang dibutuhkan
1. Menyusun proposal penelitian
2. Mencari populasi dan sample
3. Melakukan informed consent
4. Membagi sampel secara random menjadi dua
kelompok (perlakuan dan kontrol)
5. Melakukan uji pra-klinis
6. Melakukan intervensi dengan pemberian
ramuan rimpang kunyit putih (kelompok
perlakuan) dan placebo (kelompok kontrol)
a. Fase I
b. Fase II
c. Fase III
d. Fase IV
7. Membuat laporan penelitian
1. 2 minggu
2. 1 bulan
3. 2 minggu
4. 1 minggu
5. 2 minggu
6. dibagi menjadi beberapa
fase yang membutuhkan
waktu yang berbeda :
a. 2 minggu
b. 2 bulan
c. 4 bulan
d. 1 tahun
7. 1 bulan
K. Organisasi Penelitian
Pembimbing :
Prof. dr. H.A. Kurdi Syamsuri, SpOG
dr. Muhaimin Ramdja, M.Sc
Dr. dr. H. Yuwono, M.Biomed
Peneliti : Muhammad Febriandi Djunaidi
21
Riwayat Peneliti : Peneliti merupakan mahasiswa fakultas kedokteran
Universitas Sriwijaya, sebelumnya peneliti bersekolah di SMA Negeri 3 Unggulan
Kayuagung, Peneliti pernah melakukan penelitian di berbagai tempat di Palembang,
peneliti melihat banyaknya penggunaan tanaman kunyit putih yang digunakan
sebagai pengobatan penyakit pada organ reproduksi wanita termasuk penyakit kista
sehingga peneliti ingin melakukan penelitian untuk membuktikan kegunaan rimpang
kunyit putih sebagai pengobatan kista.
L. Perencanaan Biaya
Kegiatan Biaya yang dibutuhkan
Menyusun proposal penelitian
Melakukan informed consent (transportasi)
Melakukan uji pra-klinis
Melakukan intervensi dengan pemberian ramuan
rimpang kunyit putih (kelompok perlakuan) dan
placebo (kelompok kontrol)
Membuat laporan penelitian
Jumlah
Rp. 15.000,00
Rp. 50.000,00
Rp. 200.000,00
Rp. 150.000,00
Rp. 20.000,00
Rp.435.000,00
22
DAFTAR PUSTAKA
Dorland, W. A. Newman. 2006. Kamus Kedokteran Dorland (edisi ke-29). Terjemahan Oleh: Andy Setiawan, dkk. EGC, Jakarta, Indonesia.
Mansjoer, Arif dkk. 2000. Kapita Selekta Jilid 2 (edisi ketiga). Media Aesculapius, Jakarta, Indonesia.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. PT. Rineka Cipta, Jakarta, Indonesia.
Hira, Annea. 2008. Pencegahan Penyakit Kista. Universitas Tokyo, Tokyo. 2008
(http://www.anneahira.com, diakses 14 November 2010)
Sastroasmoro, Sudigdo dan Sofyan Ismael. 1995. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Binarupa Aksara, Jakarta, Indonesia.
Darmansjah, Iwan. 2001. Masalah Etika dalam Uji Klinik. Seminar Etika Biomedis Pusat Pengembangan Etika, Universitas Atma Jaya, Jakarta, 1997. (http://www.iwandarmansjah.web.id., diakses 12 November 2010).
Zulkarnain, Ahmad Zaki. 2007. Manfaatkan Alam untuk Pengobatan : Menyongsong Era Farmasi Herbal. (http://www.teknopreneur.com., diakses 20 Desember 2008).
Muhlisah, Fauziah. 1995. Tanaman Obat Keluarga. Jakarta: Penebar Swadaya .
Dalimarta, Setiawan. 1999. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia, Jilid I. Jakarta: Trubus Agriwidya.
Mardiana, Lina. 2009. Mencegah dan Mengobati Kanker pada Wanita dengan Tanaman Obat. Jakarta: Penebar Swadaya.