Asset Misappropriation Penyalahgunaan Aset Amalia Putri Maulana Afwan Heru Nugraha Anggi Arilma Mona Ulyas
Asset MisappropriationPenyalahgunaan Aset
Amalia PutriMaulana AfwanHeru NugrahaAnggi Arilma
Mona Ulyas
Tiga kesempatan mencuri aset :◦ Steal Cash◦ Steal asset on hand◦ Disbursement fraud
• Kecurangan ini dapat dilakukan sendirian atau bersama-sama (kolusi)
Asset misappropriation
Klasifikasi Fraud oleh John Wells
metode:- larceny- Skimming - Fraudulent disbursement
Penyalahgunaan kas
Cash Schemes
Skim28,9%
Cash Larc.4,1%
Fraud Disb
67,0%
Off-book fraud No direct audit trail Books stay balanced Most common form
of cash fraud
Penyalahgunaan kasSkimming
Recvbls25,3%
Sales64,2%
Other10,5%
Unrecorded sales◦ Pelaku melaksanakan transaksi penjualan ◦ Mengantongi uang penjualan◦ Tidak pernah mencatat transaksi penjualan
Understated sales◦ Pelaku mengantongi sebagian dari jumlah
penjualan◦ Mencatat penjualan dengan harga yang lebih
rendah atau kuantitas yang lebih sedikit
Sales Skimming
Register manipulations◦ Untuk menghilangkan kecurigaan dari customer
atau rekan kerja, pada saat terjadi penjualan, telller bertindak seolah-olah sedang melakukan pencatatan
Skimming during off-hours/after hour sale◦ Pelaku melakukan penjualan di luar jam kerja atau
pada saat libur
Sales Skimming
Receivable skimming relatif lebih susah dibandingkan dengan sales skimming
- Adanya prediksi pembayaran- Skimming terhadap piutang akan mengakibatkan
piutang jatuh tempo dan perusahaan mengirimkan tagihan pada pelanggan
- Pelanggan yang menjadi korban skimming akan melakukan komplain sehingga skimming ini kemungkinan akan terdeteksi
Receivable skimming
Pada saat melakukan skimming terhadap piutang, untuk menutupi aksinya para pelaku biasanya melakukan:
- - Lapping- - Force Balancing- - Stolen statement- fraudulent write off or discount
Mengkredit akun customer dengan uang/ pembayaran yang berasal dari pembayaran customer lain
Contoh : sebuah perusahaan memiliki customer A, B, dan customer C. ketika A membayar hutangnya, uang dari A tidak disetor ke perusahaan tapi diambil oleh pelaku.
Lapping
Ketika Customer B menyetor uang, pelaku tidak mendebit rekening B, melainkan rekening customer A, untuk menjaga agar A tidak jatuh tempo dan perusahaan mengirimkan tagihan pada A. Dan selanjutnya saat C membayar hutang yang di debit adalah hutang B. ..dst
Membuat catatan seolah-olah seimbang. Walaupun uang yang diterima dari
pelanggan tidak pernah disetor, pelaku tetap mendebit akun pelanggan yang bersangkutan.
Jumlah yang berbeda antara jurnal penerimaan kas akan di sembunyikan dengan cara membuat saldo total yang seolah-olah sejalan dengan buku besar piutang
Force Balancing
Untuk memudahkan pengaturan skimmingnya biasanya para pelaku membuat catatan tersendiri mengenai pelanggan dan jumlah piutang yang sebenarnya telah di bayar
Skema ini akan semakin kompleks dan susah di kendalikan oleh pelaku ketika semakin banyak uang yang diambil dan semakin banyak akun customer yang dimanpulasi
- mencuri/merusak/mengganti dan memanipulasi data-data customer
- Mengganti alamat, sehingga tagihan dari perusahaan tidak pernah sampai pada customer
- membuat laporan palsu. Untuk menghindari kecurigaan dari customer karena tidak pernah menerima konfirmasi dari saldo mereka. atau mencegah customer bertanya langsung pada perusahaan, pelaku akan mengirim laporan palsu pada customer
Stolen statement
Piutang yang sudah diterima dicatat sebagai piutang bermasalah dan kemudian dihapuskan
Memberikan diskon pada cutomer agar bisa menutupi jumlah yang tidak disetor
Fraudulent write off or discount
Merupakan pencurian terhadap kas oleh karyawan atau pihak lain setelah kas tersebut tercatat dalam sistem akuntansi perusahaan
Penyalahgunaan kaslarceny
Cash larceny dapat terjadi pada setiap poin dimana para karyawan mempunyai akses terhadap kas, diantaranya:
1. Pada saat penjualan - cash on hand2. Pada saat penyetoran ke bank- on deposit3. Pada saat penerimaan piutang- on receivable
Skema
Skimming is theft of off-book funds Cash larceny is theft of on-book funds
Cash larceny:◦ Less common than skimming◦ Less costly than skimming◦ Direct audit trail
Cash Larceny vs Skimming
Check Tampering (penggelapan cek)◦ Membuat cek tidak benar yang dengan sengaja
ditujukan untuk kepentingannya sendiri◦ Memanfaatkan cek yang sebetulnya ditujukan
untuk keperluan lain atau milik pihak lain, untuk dia gunakan sendiri
Register Disbursement Schemes◦ Dengan memanfaatkan cash register
Penyalahgunaan kasFraudulent Disbursements
Billing Schemes◦ Membuat perusahaan fiktif untuk menagih
perusahaan◦ Mengalihkan atau membayar double a
nonaccomplice vendor’s statements◦ Memakai dana perusahaan untuk membayar
keperluan pribadi
Penyalahgunaan kasFraudulent Disbursements
Expense Schemes◦ Pelaku membuat dokumentasi palsu yang harus
dibayar perusahaan. Payroll Disbursement Schemes
◦ Membuat dokumentasi palsu untuk membuat perusahaan membayar gaji yang tidak seharusnya.
Executive Cash Frauds◦ Kecurangan terkait pengeluaran kas oleh
eksekutif perusahaan.
Penyalahgunaan kasFraudulent Disbursements
Seseorang dapat melakukan penyalahgunaan atas Persediaan dan aset lainnya dengan cara “peminjaman” atau bahkan pencurian.
Aset yang dapat disalahgunakan contohnya : persediaan, perlengkapan, peralatan, informasi, dan securities.
Pencurian atas Persediaan dan Aset lainnya
Penyalahgunaan aset adalah tipe fraud yang paling umum terhadap perusahaan. Penyalahgunaan aset terbagi atas 2 kategori yaitu pencurian kas dan pencurian terhadap aet lain. Tiga cara mencuri kas adalah dengan larceny, skimming, and fraudulent disbursements.
Pada fraudulent disbursements, ada 6 tipe umum penyalahgunaan.
Aset nonkas dapat disalahgunakan ataupun dicuri (larceny_ Aset nonkas yang dicuri biasanya asest fisik seperti persediaan, perlengkapan, peralatan, informasi, dan securities.
Kesimpulan