Studi Kelayakan Bisnis BAB III ASPEK PASAR DAN PEMASARAN A. LATAR BELAKANG Dimasa lalu sebelum ilmu pemasaran berkembang dan dikebal secar luas seperti sekarantg ini, setiap perusahaan berusaha untuk terlebih dahulu berproduksi sebanyak-banyaknya, baru kemudian berusaha untuk menjualkannya kembali. Dalam kondisi semacam ini mereka tidak peduli dengan kondisi permintaan yang ada, sehingga banyak diantara produsen mengalami kegagalan dan bahkan terus merugi, akibat jumlah produksi tidak sesuai dengan jumlah permintaan. Dimasa sekarang, dimana tingkat persaingan yang demikian ketat, pola seperti diatas sudah lama ditinggalkan. Banyak produsen sebelum barangnya diproduksi terlebih dahulu melakukan riset pasar dengan berbagai cara, misalnya dengan test pasar melalui pemasangan iklan, seolah-olah barangnya sudah ada. Tujuannya tak lain adalah untuk melihat kondisi permintaan yang ada sekarang ini terhadap produk yang akan diproduks, apakah mendapat tanggapan atau tidak dari calon konsumennya, baik kualitas maupun harga. Dari hasil test pasar ini perusahaan sudah dapat meramalkan berapa besar pasar yang dapat diserap dan bagaimana cara menyerap pasar yang ada, termasuk yang ada ditangan para pesaing sekarang ini. Begitu pentingnya peranan pemasaran dalam menentukan kelanjutan usaha suatu perusahaan, sehingga banyak diantara perusahaan dalam manajemennya menempatkan posisi pemasaran 1
43
Embed
aspek pasar dan pemasaran (studi kelayakan bisnis)
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Studi Kelayakan Bisnis
BAB IIIASPEK PASAR DAN PEMASARAN
A. LATAR BELAKANG
Dimasa lalu sebelum ilmu pemasaran berkembang dan dikebal secar luas seperti
sekarantg ini, setiap perusahaan berusaha untuk terlebih dahulu berproduksi sebanyak-
banyaknya, baru kemudian berusaha untuk menjualkannya kembali. Dalam kondisi semacam
ini mereka tidak peduli dengan kondisi permintaan yang ada, sehingga banyak diantara
produsen mengalami kegagalan dan bahkan terus merugi, akibat jumlah produksi tidak sesuai
dengan jumlah permintaan.
Dimasa sekarang, dimana tingkat persaingan yang demikian ketat, pola seperti diatas
sudah lama ditinggalkan. Banyak produsen sebelum barangnya diproduksi terlebih dahulu
melakukan riset pasar dengan berbagai cara, misalnya dengan test pasar melalui pemasangan
iklan, seolah-olah barangnya sudah ada. Tujuannya tak lain adalah untuk melihat kondisi
permintaan yang ada sekarang ini terhadap produk yang akan diproduks, apakah mendapat
tanggapan atau tidak dari calon konsumennya, baik kualitas maupun harga. Dari hasil test
pasar ini perusahaan sudah dapat meramalkan berapa besar pasar yang dapat diserap dan
bagaimana cara menyerap pasar yang ada, termasuk yang ada ditangan para pesaing sekarang
ini.
Begitu pentingnya peranan pemasaran dalam menentukan kelanjutan usaha suatu
perusahaan, sehingga banyak diantara perusahaan dalam manajemennya menempatkan posisi
pemasaran paling depan. Seorang pemasar harus selalu tahu lebih dahulu pasar yang akan
dimasukinya seperti:
1. Ada tidak pasarnya
2. Seberapa besar pasar yang ada
3. Potensi pasar
4. Tingkat persaingan yang ada, termasuk besarnya market share yang akan direbut
dan market share pesaing.
Setelah para pemasar memperoleh data kondisi pasar yang akan dimasuki, maka akan
melakukan peramalan berapa permintaan yang ada sekarang dan dimasa yang akan datang
serta berapa besar pasar yang harus direbut. Apabila sudah diketahui peluang pasar dan
besarnya permintaan barulah akan di produksi sesuai dengan permintaan yang telah
1
Studi Kelayakan Bisnis
diramalkan. Peluang pasar dan besarnya pasar yang ada sekarang dapat diukur dari total
pasar, pasar nyata dan pasar potensial.
Untuk menentukan besarnya produksi dikaitkan dengan permintaan yang akan datang
dan untuk mengetahui besarnya permintaan dilakukan dengan peramalahn pasar. Alat untuk
meramal besarnya pasar dilakukan dengan berbagai metode peramalan, mulai dari yang
sederhana sampai kepada yang paling komplek. Pengguna alat ramalan tergantung dengan
jenis data informasi yang ada serta tujuan penggunaannya. Metode peramalan yang dapat
digunakan antara lain time series, causal method, dan metode-metode lainnya.
Kemudian hasil produksi yang telah dibuat sesuai dengan kondisi permintaan harus
pula ditunjang oleh strategi untuk mencapai target penjualan yang telah di tentukan. Strategi
ini dikenal dengan nama strategi pemasaran, tanpa disertai startegi pemasaran yang tepat
bukan tidak mungkin target penjualan tidak akan tercapai. Untuk mnentukan strategi
pemasaran perlu lebih dahulu dilihat peluang pasar dan di analisis pesaing untuk menentukan
kedudukan produk kita. Baru kemudian menentukan strategi pemasaran yang akan dilakukan
misalnya dengan marketing mix strategy.
Dalam kaitan dengan studi kelayakan bisnis suatu usaha atau proyek, aspek pasar dan
pamasaran merupakan salah satu aspek yang paling penting. Hal ini disebabkan aspek pasar
dan pemasaran sangayt menetukan hidup matinya suatu perusahaan. Apabila aspek pasar dan
pemasaraan tidak diteliti secara benar, bagaiman prospeknya dimasa yang akan datang, bukan
mustahil tujuan perusahaan tidak akan pernah tercapai. Bahkan bukan tidak mungkin
kehidupan perusahaan akan terancam.
Oleh karena itu didalam aspek pasar dan pemasaran, baik untuk perusahaan yang
sudah berjalan maupun bagi perusahaan yang batu akanberdiri perlu dilakukan suatu studi
tentang kelayakan terlebih dahulu. Intinya aspek pasar dan pemasaran adalah untuk
mengetahui berapa besar pasar yang akan di masuki, struktur pasar dan peluang pasar yang
ada, prospek pasar dimasa yang akan datang serta bagaimana strategi pemasaran yang harus
dilakukan.
Dewasa ni kegiatan pemasaran tidak hanay monopoli perusahaan yang berorietasi
profit saja, bahkan usaha sosial sudah mulai menggunakan pemasaran dalam rangka
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumennya.
B. TUJUAN PERUSAHAAN DALAM PEMASARAN
Tujuan perusahaan memproduksi atau memasarkan sutau produk, baik perusahaan
dagang ataupun jasa selalu berpatokan kepada apa yang ingin dicapai oleh perusahaan
2
Studi Kelayakan Bisnis
tersebut. Tujuan perusahaan dalam memasarkan produknya ini dapat bersifat jangka pendek
ataua jangka panjang.
Penentuan sasaran perusahaan dalam memasarkan produknya sangat penting untuk
diketahui, sehingga dapat disusun target yang akana dicapai melalu berbagai strategi
pemasaran yang akan diterapkan nantinya. Jika tujuan perusahaan sudah kita ketahu, maka
dapatlah kita susun strategi pemasaran yang akan kita jalankan untuk mencapai tujuan
tersebut. Strategi ini pun dapat bersifat jangka pendek, menengah maupun untuk jangka
panjang sesuai dengan rencana yang telah disusun.
Secara khusus dalam aspek pasar dan pemasaran bahwa tujuan perusahaan untuk
memproduksi atau memamsarkan produknya dapat di kategorikan sebagai berikut:
1. Untuk meningkatkan penjualan dan laba, artinya tujuan perusahaan dalam hal ini
bagaimana caranya memperbesar omzet penjualan dari waktu kewaktu. Dengan
meningkatnya omzet penjualan, maka diharapkan keuntungan atau laba juga dapat
meningkat sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
2. Untuk menguaasai pasar, untuk perusahaan jenis in jelas tujuannya bagaimana cara
menguasai pasar yang ada dengan cara memperbesar market share nya untuk wilayah-
wilayah tertentu. Peningkatan market share dapat dilakukan dengan berbaga cara, baik
dengan cara mencari atau menciptakan peluang baru atau merebut market share
pesaing yang ada.
3. Untuk mengurangi saingan, tujuan perusahaan model ini adalah cara menciptakan
produk sejenis dengan mutu yang sama tetapi harga lebih rendah dari produk utama.
Tujuannya adalah untuk mengurangi saingan dan antisipasi terhadap kemungkinan
pesaing baru yang akan masuk kedalam industri tersebut.
4. Untuk menaikan presentase produk tertentu dipasaran, dalam hal produk tertentu,
terutama untuk produksi kelas tinggi. Tujuan perusahaan memasarkan adalah untuk
menngkatkan prestise produk ddepan pelanggannya dengan cara promosi atau cara
lainnya. Cara lainnya juga dilakukan dengan meningkatkan mutu, selera yang sesuai
dengan keinginan konsumen.
5. Untuk memenuhi pihak-pihak tertentu, tujuan ini biasanya lebih diarahkan untuk
memenuhi pihak-pihak tertentu dengan jumlah yang biasanya terbatas, misalnya
permintaan pemerintahan, atau lembaga tertentu.
Sedangkan tujuan kegiatan pemasaran suatu produk atau jasa secara umum adalah sebagai
berikut:
3
Studi Kelayakan Bisnis
1. Memaksimumkan konsumsi atau dengan kata l;ain memudahkan dan merangsangkan
konsumsi.
2. Memaksimumkan kepuasan konsumen
3. Memaksimumkan pilihan (ragam produk)
4. Memaksimumkan mutu hidup (kualitas, kuantitas, ketersediaan, harga pokok barang,
mutu lingkungan fisik, dan mutu lingkungan kultur)
5. Meningkatkan penjualan barang dan jasa
6. Ingin menguasa pasar dan menghadapi pesaing
7. Memenuhi kebutuhan akan suatu produk maupun jasa
8. Memenuhi keinginan para pelanggan akan suatu produk atau jasa
C. PENGERTIAN PASAR DAN PEMASARAN
Pasar dan pemasaran merupakan dua sisi yang tidak dapat dipisahkan satu sama
lainnnya. Pasar dan pemasaran memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi dan saling
memengaruhi satu sama lainnya. Dengan kata lain, setiap ada kegiatan pasar selalu diikuti
oleh pemasaran dan setiap kegiatan pemasaran adalah untuk mencari atau menciptakan pasar.
Pengertian pasar secara sederhana bisa diartika sebagai tempat bertemunya para
penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi. Pengertian ini mengandung arti pasar
memiliki tempat atau lokasi tertentu sehingga memungkinkan pembeli dan penjual bertemu
untuk melakukan transaksi jual beli produks baik barang maupun jasa.
Pendapatan ini tak salah karena pengertian masyarakat memang demikian adanya.
Namun dalam praktiknya pengertian pasar dapat lebih luas lagi. Artinya, pembeli dan
penjual tidak harus bertemu disuatu tempat untuk melakukan transaksi, tetapi cukup melalui
sarana elektronik seperti telepon, faksmli atau melalui internet. Dalam pengertian diatas pasar
memiliki lokasi atau tempat tertentu, sehingga memungkinkan pembeli dan penjual bertemu
untuk melakukan transaksi. Namun, dalam pengertian ini pasar dapat terjadi disembarang
tempat melalui berbagai sarana dan prasarana yang ada.
Pengertian lain yang lebih luas tentang pasar adalah himpunan pembeli nyata dan
pembeli potensial atas suatu produk. Dari pengertian ini mengandung arti bahwa pasar
merupakan kumpulan atau himpunan dari para pembeli, baik pembeli nyata maupun pembeli
potensial atas suatu produk atau jasa tertentu.
Pasar nyata maksudnya adalah himpunan konsumen yang memliki minat, pendapat,
dan akses pada suatu produk atau jasa tertentu. Dalam pasar nyata biasanya konsumen pasti
melakukan transaksi, hal ini disebabkan konsumen didukung dengan minat atau keinginan
4
Studi Kelayakan Bisnis
untuk membeli serta memliki pendapat atau akses. Jka masih merupakan keinginan dan suatu
saat apabila telah memiliki pendapatan dan ada akses mereka akan membeli, kelompok ini
merupakan pasar potensial.
Perbedaan antara kedua pasar ini sangat jelas. Jika dalam pasar nyata pemeblian
memiliki minat atau keinginan untuk membeli dengan didukung oleh akses dan perbedaan.
Sedangkan dalam pasar potensial pembeli hanya memiliki minta, namun tidak didukung oleh
kemampuan maupun akses untuk membeli, namun memliki peluang untuk membeli dimasa
yang akan datang, apabila memiliki pendapatan dan akses.
Pasar juga dapat diartikan pula sebagai suatu mekanisme yang terjadi antar pembeli
dan penjual atau tempat pertemuan antara kekuatan permintaan dan penawaran.
Yang dimaksud dengan permintaan adalah jumlah barang dan jasa yang diminta
konsumen pada berbagai tingkat harga pada suatau waktu tertentu.
Secara umum faktor-faktor yang memengaruhi permintaan suatu barang atau jasa
adalah:
1. Harga barang itu sendri
2. Harga barang lain yang memiliki hubungan
3. Pendapatan
4. Selera
5. Jumlah penduduk
6. Faktor khusus (akses)
Selanjutnya pengertian penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang ditawarkan
produsen pada berbagai tingkat harga pada suatu waktu tertentu. Faktor yang mempengaruhi
penawaran suatu barang atau jasa adalah:
1. Harga barang itu sendiri
2. Harga barang yang memiliki hubungan
3. Teknologi
4. Harga input (ongkos produksi)
5. Tujuan perusahaan
6. Faktor khusus (akses)
Jumlah permintaan dan penawaran serta jenis barang yang ada di pasar saat n dapat
dijadikan dasar untuk mengetahui struktur pasar atas produk atau jasa tersebut. Jadi, kalu kita
menanamkan investasi untuk menghasilkan suatu produk atau jasa, maka pengenalan stuktur
pasar yang ada mutlak diperlukan sebelum produk/jasa tersebut diluncurkan, agar strategi dan
kebijakan tentang pemasaran yang diambil benar-benar tepat sasaran.
5
Studi Kelayakan Bisnis
Dalam praktiknya terdapat berbagai struktur pasar yang ada. Salah satu cara untuk
mengenal struktur pasar adalah dengan melihat jumlah perusahaan yang ada didalam industri
yang menawarkan suatu barang dan jasa.
Adapun jenis struktur pasar yang ada bisa dikelompokkan kedalam:
1. Pasar Persaingan Sempurna
2. Pasar Persaingan Monopolistik
3. Pasar Oligopoli
4. Pasar Monipoli
Pasar Persaingan Sempurna adalah suatu pasar dimana terdapat sejumlah besar
penjual dan pembeli, sehingga tindakan penjual secara individu tidak dapat memengaruhi
harga barang di pasar. Produk yang dihasilkan produsen relatif sama (homogen), sehingga
suatu produsen merupakan pelengkap sempurna bagi hasil produksi produsen lain.
Dalam pasar ini perusahaan bebas keluar masuk industri, artinya tidak ada hambatan
apa pun yang membatasi untuk masuk dan keluar. Dalam pasar ini setiap produsen adalah
pengambil harga (price taker). Keuntungan diperoleh dalam jenis pasar ini dalam jangka
panjang pada umunya keuntungan normal saja. Keuntungan supernormal hanya diperoleh
dalam jangka pendek. Karena kalau hal ini terjadi akan memancing perusahaan produsen
lain masuk kedalam industri. Promosi tidak begitu diperlukan dan untuk mencari
keuntungan perusahaan harus mampu menentukan berapa tingkat produksi yang akan
dihasilkan.
Pasar Persaingan Monopolistik adalah suatu pasar dimana terdapat banyak penjual
atau perusahaan dan memiliki ukuran–ukuran yang relatif sama besarnya. Produksiyang
dihasilkan berbeda corak, sehingga secara fisik mudah dibedakan antara produsen suatu
perusahaan dengan perusahaan lain. Masuk kedalam industri ini relatif mudah. Perusahaan
mempunyai sedikit kekuatan dalam menentukan dan memengaruhi tingkat harga, sehingga
untuk memperoleh penjualan yang tinggi memerlukan promosi yang sangat besar.
Pasar Oligopoli adalah sebuah struktur pasar yang hanya terdapat sedikit penjual.
Barang yang dhasilkan adalah satndar (sebagai contoh semen, industri baja) dan barang
berbeda corak (mobil). Hambatan untuk masuk industri sedikit sulit hal ini dsebabkan modal
yang diperlukan relatif besar. Peran iklan sangat dominan untuk menngkatkan penjualannya.
Dalam pasar oligopoli kekuatan menetukan harga sangat tergantung keadaan,
adakalanya kuat dan adakalanya lemah. Jika perusahaan melakukan kerjasama dengan
perusahaan lain, maka kekuasaan dalam menetukan harga relatif kuat sedangkan jika
perusahaan melakukan kerja sama dengan perusahaan lain kekuatan menentukan harga relatif
6
Studi Kelayakan Bisnis
lemah. Jadi perusahaan dalam pasar ini jarang bersaing mengenai harga, tetapi bersaing pada
faktor lain seperti kualtas atau desain.
Pasar Monopoli adalah struktur pasar dimana hanya terdapat satu penjual saja.
Barang yang dihasilkan tidak mempunyai barang pengganti yang mirip. Sulit sekali masuk
kedalam industri in, karena berbagai hambatan seperti:
1. Penguasaan bahan mentah yang strategis oleh pihak-pihak tertentu
2. Terdapat skala ekonomi
3. Peraturan pemerinthan (hak paten, hak pengusaha ekskusif)
Kekuatan menetukan harga sangat kuat dan promosi dalam pasar ini kurang
diperlukan. Untuk memperoleh keuntungan yang maksimal perusahaan harus mampu
menetukan tingakt harga dan jumalh produk yang harus dijual secara bersamaan.
Kemudian pengertian Pemasaran seperti yang dikemukakan oleh Philip Kotler adalah:
“ suatu proses sosial dan majerial dengan mana individu dan kelompok memperoleh apa
yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan serta mempertukarkan produk
dan nilai dengan pihak lain”
Pemasaran dapat pula diartikan sebagi upaya untuk menciptakan dan menjula produk
kepada berbagai pihak dengan maksud tertentu. Pemasaran berusaha menciptatakan dan
mempertukarkan produk baik barang maupun jasa kepada konsumen dipasar. Pemciptaan
produk tentu saja disadarkan kepada kebutuhan dan keinginan pasar. Akan sangat berbahaya
jika penciptaan produk tidak didasarkan kepada kenginan dan kebutuhan konsumen.
Konsumen yang menginginkan dan membutuhkan produk adalah indvidu (perorangan) atau
kelompok tertentu (industri).
Oleh karena itu, dalam praktiknya kelompok pasar terdiri dari:
1. Pasar konsumen, adalah pasar dimana individu dan rumah tangga bisa
membeli/memperoleh barang dan jasa untuk dikonsumsi sendiri.
2. Pasar industrial adalah dimana pihak-pihak yang membeli barang dan jasa digunakan
kembali untuk menghasilkan barang dan jasa lain atau disewakan kepada pihak lain
untuk mengambil untung.
3. Pasar reseller adalah suatu pasar yang terdiri dari individu dan organisasi yang
melakukan penjualan kembali barang dan jasa untuk mendapatkan keuntungan.
4. Pasar pemerintahan adalah yang terdiri dari unt-unit pemerintah yang membeli atau
menyewa barang dan jasa untuk melaksanakan fungsi utama pemerintahan.
7
Studi Kelayakan Bisnis
D. SEGMENTASI PASAR, PASAR SASARAN, DAN POSISI PASAR
Agar investasi atau bisnis yang akan dijalankan dapat berhasil dengan baik, maka
sebelumnyta perlu melakukan strategi bersaing yang tepat. Unsur strategi persaingan
tetrsebut adalah menetukan segmentasi pasar (segmentation), menetapkan pasar sasaran
(targeting), dan menetukan posisi pasar (positioning), atau sering disebut dengan STP
Segmentasi Pasar (Market Segmentation)
Segmentasi pasar artinya membagi pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang
berbeda yang mungkin memerlukan produk atau marketing mx yang berbeda pula.
Segmentasi pasar perlu dilakukan mengingat didalam suatu pasar terdapat banyak pembeli
yang berbeda keinginan dan kebutuhannya. Oleh karena setiap perbedaan memlki potensi
untuk menjadi pasar tersendiri.
Untuk melakukan segmentasi pasar terdiri dari beberapa variabel yang harus
diperhatikan. Tujuannya adalah agar segmentasi yang telah dilakukan tepat sasaran. Salah
dalam menetukan variabel segmen akan berdampak gagalnya sasaran yang ingin dicapai.
Variabel untuk melakukan segmentasi terdiri dari segmentasi pasar konsumen dan
segmentasi pasar industrial. Berikut ini adalah variabel utama untuk melakukan segmentasi
pasar konsumen menurut Philip Kotler, antara lain:
1. Segmentasi berdasarkan geografis terdir dari
a. Bangsa
b. Provinsi
c. Kabupaten
d. Kecamatan
e. Iklim
2. Segmentasi berdasarkan demografis terdr dari:
a. Umur
b. Jens kelamin
c. Ukuran keluarga
d. Daur hidup keluarga
e. Pendapatan
f. Pekerjaan
g. Pendidikan
h. Agama
i. Ras
8
Studi Kelayakan Bisnis
j. Kebangsaan
3. Segmentasi berdasarkan psikografis terdiri dari:
a. Kelas sosial
b. Gaya hidup
c. Karakteristik kepribadian
4. Segmentasi berdasarkan perilaku terdiri dari:
a. Pengetahuan
b. Sikap
c. Kegunaan
d. Tanggap terhadap suatu produk
Variabel utama untuk melakukan segmentas pasar industrial adalah sebagai berikut:
1. Segmentasi berdasarkan demografis terdiri dari:
a. Jenis industri
b. Besar perusahaan
c. Lokasi perusahaan
2. Karakteristik pengoperasian terdiri dari:
a. Teknologi yang difokuskan
b. Status pengguna (berat,sedang, atau ringan)
c. Kemampuan pelanggan
3. Pendekatan pembeli terdiri dari:
a. Organisasi berfungsi pembeli
b. Sifat hubungan yang ada
c. Kebijakan pembelian umum
d. Struktur kekuatan
e. Kriteria
4. Karakteristik personil industri terdiri dari:
a. Kesamaan pembeli
b. Sikap terhadap risiko
c. Kesetiaan
5. Faktor situasional terdiri dari:
a. Urgensi
b. Pengguna khusus
c. Besarnya pesanan
9
Studi Kelayakan Bisnis
Pasar Sasaran (Market Targetting)
Setelah segmentasi pasar selesai dilakukan, maka terdapat beberapa segmen yang
layak untuk digarap karena dianggap paling potensial. Secara umum pengertian menetapkan
pasar sasaran adalah mengevaluasai keaktifan setiap segmen, kemudian memlih salah satu
dari segmen pasar atau lebih untuk dilayani. Menetapkan pasar sasaran dengan cara
mengembangkan ukuran-ukuran dan daya tarik segmen kemudia memlih segmen sasaran
yang diinginkan.
Kegiatan menetapkan pasar sasaran meliputi:
1. Evaluasi segmen pasar
a. Ukuran dan pertumbuhan segmen seperti data tentang penjualan terakhir (dalam
rupiah), proyeksi laju pertumbuhan dan margin laba dari setiap segmen. Yang dipilih
adalah penjualan terakhir, proyeksi laju pertumbuhan dan margin laba dari setiap
segmen.
b. Struktural segmen yang menarik dilhat dari segi profitabilitas. Kurang menarik apabila
terdapat pesaing yang kuat dan agresif. Perhatikan juga amcaman dari produk
pengganti (subsitusi).
c. Sasaran dan sumber daya perusahaan. Memerhatikan energ yang dimliki perusahaan
yaitu ketersediaan sumber daya manusia termasuk keterampilan yang dimilikinya.
2. Memilih segmen, yaitu menentukan satu atau lebih segmen yang memiliki nilai tinggi
bagi perusahaan, menentukan segmen mana dan berapa banyak yang dapat dilayani.
a. Pemasaran serbasama, melayani semua pasar dan tawaran pasar dalam arti tidak ada
perbedaan. Mencari apa yang sama dalam kebutuhan konsumen. Biasanya produk
seperti permen yang bisa ditujukan untuk semua orang. Keuntungannya adalah dapat
lebih menghemat biaya.
b. Pemasraan serbaaneka, merancang tawaran untuk semua pendapatan, tujuan atau
kepribadian. Seperti beda desain untuk industri mobil. Untuk pasar ini memerlukan
biaya tinggi.
c. Pemasaran terpadu, khusus untuk sumber daya manusia yang terbatas.
Posisi Pasar (Market Positioning)
Menetukan posisi pasar yaitu menetukan posisi yang kompettif untuk produk atau
suatu pasar. Kegiatan ini dilakukan setelah menetukan segmen mana yang akan dimasuki,
maka harus pula menetukan posisi mana yang ingin ditempati dalam segmen tersebut.
10
Studi Kelayakan Bisnis
Posisi produk adalah bagaimana suatu produk yang didefinisikan oleh konsumen atas
dasar atributnya. Tujuan penetapan posisi pasar (market positioning) adalah untuk
membangun dan mengomunikasikan keunggulan bersaing produk yang dihasilkan kedalam
benak konsumen.
Sebagai contoh:
Mobil Mercedes diposisikan sebagai mobil mewah
Mobil kijang diposisikan sebagai mobil keluarga
Mobil Suzuki Carry diposisiskan sebagai mobil angkutan
Strategi penentuan posisi pasar terdiri dari:
1. Atas dasar atribut (harga murah atau mahal)
2. Kesempatan penggunaan ( sebagai minuman energi atau turun panas)
3. Menurut kelas pengguna (sampo bagi orang dewasa atau untuk anak-anak)
4. Langsung menghadapi pesaing (kami nomor satu)
5. Kelas produk (sabun kecantikan)
Memilih dan melaksanakan strategi penetuan posisi pasar:
1. Identifikasi keunggulan kompetitif uang mungkin memberikan nilai yang terbesar dengan
cara mengadakan perbedaan, yaitu:
Diferensiasi produk
Diferensiasi jasa
Diferensiasi personil
Diferensiasi citra
2. Memilih keunggulan komperatif yang tepat.
Berapa banyak perbedaan dipromosikan
Perbedaan mana yang di promosikan
3. Mewujudkan dan mengkomunikasikan posis dipilih.
E. STRATEGI BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX)
Setelah strategi bersaing dan unsur segmentasi, target dan posis pasar (STP)
ditetapkan, maka selanjutnya perlu diselaraskan dengan kegiatan pemasaran lainnya seperti