ASPEK MORAL DALAM NOVEL DOA IBU KARYA SEKAR AYU ASMARA: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah Disusun oleh: EKO SETIYAWAN A 310070092 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012
11
Embed
ASPEK MORAL DALAM NOVEL DOA IBU KARYA SEKAR AYU … · ASPEK MORAL DALAM NOVEL DOA IBU KARYA SEKAR AYU ASMARA: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
ASPEK MORAL DALAM NOVEL DOA IBU KARYA SEKAR AYU
ASMARA: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah
Disusun oleh:
EKO SETIYAWAN
A 310070092
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
v
MOTTO
1. Barangsiapa mengerjakan amal salih, baik laki-laki maupun perempuan
dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya
kehidupan yang baik. (Q.S. an-Nahl : 97)
2. Kejujuran itu pahit dan mahal harganya, memang agak merugikan. Namun
hakekat kejujuran menyimpan suatu kebaikan. (Dr. H. Achmad Satori
Ismail).
3. Ujian pertama dari orang besar sejati adalah kerendahan hati. ( John Ruskin).
4. Bila kita rela berbagi dengan orang lain tanpa mengharapkan apa-apa, maka
segala kekurangan itu pasti akan menjadi berkah bagi kita. (Penulis).
vi
PERSEMBAHAN
Skripsi ini dipersembahkan untuk orang-orang yang selalu ada dan berarti
dalam hidupku:
1. Bapak Warsito dan Ibu Purwati tercinta, terima kasih atas segala do’a dan
pengorbanan yang luar biasa untukku. Kasih sayang yang tak pernah usai dan
nasehat-nasehatnya selama ini, selalu memberikan semangat tiada henti;
2. Seseorang yang selama in menemaniku. Terima kasih untuk kasih sayang
yang tak pernah lelah kau berikan. Bersamamu aku menemukan arti baru
untuk hidup ini;
3. Sahabatku, Dwi Tirto. Persahabatan yang kau berikan begitu bermakna, terima