Top Banner
6

Asosiasi Lumuik Suliki

Apr 08, 2016

Download

Documents

Dodi Syahputra

Asosiasi Lumuik Suliki
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Asosiasi Lumuik Suliki

WAKIL BUPATI: Lima Puluh Kota H Asyirwan Yunus serahkan Akta Notaris Asosasi Lumuik Suliki kepada Ketua Khairul Apit bersama Bendahara Ferry Zulhasdi dan Sekretaris Dodi Yanto.

AKTA NOTARIS NOMOR 11 TAHUN 2015, TANGGAL 18 FEBRUARI 2015 | NOTARIS H. EDY SURIANSYAH, SH, MBA, MKn

Sukses Mengangkat Harkat Pengrajin SulikiBerlipBerlipat-lipat. Berkali-kali. Itulah gambaran kebahagiaan Ketua Asosiasi Lumuik Suliki, sang penggagas pertama kalinya, ”Pameran dan Lelang Batu Akik Lumuik Suliki” di Suliki. Animo pengunjung, peminat, pembeli sungguh luar biasa. Akhirnya, memenuhi hasrat semua orang, 1 hari pameran pun diditambah. 19-22 Februari 2015.

”Kebahagiaan kita panitia, meski kita harus banyak berhitung biaya kegiatan, namun telah sukses mengangkat harkat-martabat pengrajin, penambang, penjual, asli Lumuik Suliki asal Suliki di Suliki. Kini, telah seantero Indonesia orang tahu posisi Suliki. Benefitnya, sumber daya alam batu akik lumuik Suliki dan sumber dasumber daya manusia bisa kita sandingkan untuk mendapat perhatian,” ujar Ketua Asosiasi Lumuik Suliki, Khairul Apit.

”Sukses di Jantung Lumuik Suliki, Majukan Ekonomi Masyarakat, Sentakkan Pemerintah Daerah”

ASOSIASI LUMUIK SULIKImenggebrak denganPAMERAN & LELANGLaporan Kegiatan Asosiasi Edisi 1/2015

Suliki, 19-22 Februari 2015

Page 2: Asosiasi Lumuik Suliki

PANITIA PELAKSANA: Ferry Zulhadi memperlihatkan Batu Akik Lumuik Suliki yang dilelang kepada Wakil Ketua DPRD Payakumbuh, H Wilman Singkuan Datuak Parpatiah SSos MM.

WALIKOTA PAYAKUMBUH: Riza Falepi dan Bupati Limapuluh Kota Alis Marajo berbatu akik Lumuik Suliki.

DIAWALI dengan keprihatinan. Ya, para pendiri Asosiasi Lumuik Suliki; Khairul Apit, Dodi Yanto, dan Ferry Zulhasdi bersama para penggiat usaha batu akik Lumuik Suliki di Suliki, prihatin dengan kondisi bahwa Lumuik Suliki sudah mendunia, tapi Suliki tetap saja begitu. Tidak dikenal wilayahnya seperti mana batu akiknya.

MeMenutup Pameran dan Lelang Batu Akik Lumuik Suliki, dengan terang Bupati melalui Asisten II Desri terang-terangan mengatakan bahwa pejuang-pejuang Lumuik Suliki telah membuktikan bahwa daya tarik Suliki kini telah mendunia. Tak hanya pengunjung lokal, beberapa turis asing pun terlihat meramaikan areal pameran yang awalnya sepi penjual ramai pengunjung.

”Lima ”Lima Puluh Kota butuh gagasan dan pengayaan ide ekonomi dari masyarakatnya. Pemerintah bertugas mengimpuls dan memberikan bantuan pengembangan lebih baik. Hari ini, Asosiasi Lumuik Suliki telah membuktikan bahwa perkembangan usaha masyarakat menjadi ikon dan kebanggaan bagi semua orang,” ujar Desri.

Desri Desri sendiri selaku tokoh Mudiak, Suliki, telah sejak lama dikenal sebagai ”marketer” Lumuik Suliki. Berbagai batu akik Suliki koleksi terbaiknya, telah berpuluh-puluh yang dihadiahkannya ke banyak orang. Diungkapkan oleh ”Guru” ini, hampir setiap malam, sejak 2012 lalu ia terus memperkenalkan Lumuik Suliki ke banyak orang. Ikhlasnya Desri membagi-bagi pengetahuan sekaligus batu akik Lumuik Suliki mendapat respon positif banyak ororang.

www.padangtoday.com

KETUA PELAKSANA: Khairul Apit dan Wakil Bupati Limapuluh Kota H Asyirwan Yunus saat Pembukan Pameran di Pasar Suliki, Kamis 19 Februari 2015.

2

Page 3: Asosiasi Lumuik Suliki

Para wartawan media cetak dan online setia setiap harinya meliput dan memberitakan tentang Pameran dan Lelang Batu Akik Lumuik Suliki, langsung dari lokasi.

Panpel Ferry Zulhadi memasangkan Batu Akik Lumuik Suliki yang dimenanglelangkan oleh Ketua DPRD Limapuluh Kota Safaruddin Datuak Bandaro Rajo.

Wakil Bupati Limapuluh Kota H Asyirwan Yunus lekatkan Cincin Batu Akik Lumuik Suliki untuk tamu kehormatan Wakil Ketua DPRD Kota Payakumbuh H Wilman Singkuan

Kadisperindag dan UMKM Kabupaten Limapuluh Kota Yunire Yunirwan sibuk mengamati Batu Akik Lumuik Suliki di Lokasi Pameran di Pasar Suliki.

Ketua Pelaksana Khairul Apit dan Wakil Bupati H Asyirwan Yunus sambangi stand/etalase Lumuik Suliki.

Bendahara Asosiasi Lumuik Suliki sekaligus Pengrajin Batu Akik Lumuik Suliki Ferry Ferry Zulhasdi sibuk di mesin batu akiknya di lokasi Pameran.3

Page 4: Asosiasi Lumuik Suliki

Pengunjung Pameran dan Lelang Batu Akik Lumuik Suliki tak pernah henti. Dari 6 stand akhirnya bertambah jadi 45. Pengunjung membludak ribuan berganti-ganti. Dari seluruh negeri dan rantau. Bahkan turis asing.

Asosiasi Lumuik SulikiCerita di balik terbentuknya Asosiasi Lumuik Suliki, yang ditujukan selaku wadah bagi penambang, pengrajin, pengolah, pemasar dan pecinta Lumuik Suliki untuk menyatakan kecintaannya dan berekonomi dengan layak dan melindungi alam serta masyarakatnya, dikatakan oleh Khairul Apit sang ketua digagas resmi dalam waktu yang sangat kasip.””Selesainya akta notaris di tanggal 18 Februari 2015, lalu sehari selanjutnya dilanjutkan dengan pameran yang luar biasa ramai ini, membuktikan kami tidak bekerja sendiri. Pemerintah, para tokoh masyarakat, stakeholder, serta pecinta dan peminat, serta masyarakat Suliki sekitarnya sangat mendukung kegiatan kita ini,” aku Khairul Apit.

WWali Nagari (kepala desa) Pandam Gadang, Kecamatan Gunuang Omeh ini sejak lama dikenal sebagai pejuang bagi masyarakat. Kiprahnya selama ini tak jauh dari pemberdayaan potensi daerahnya sehingga apapun ide dan inisiasi yang ditelurkannya selalu beriringan dengan kehendak masyarakat.

AAsosiasi Lumuik Suliki, kini sudah ikut mendunia, sama dengan Lumuik Sulikinya. Bertubi-tubi undangan dari seluruh Indonesia datang mengundang Asosiasi untuk menjadi tamu kehormatan di iven-iven batu akik di seluruh Indonesia. Bahkan, di hari kedua pameran, datang Pemerintah Kota Batam, dua bus, yang serta-merta menyodorkan Memorandum of Understanding, nota kerjasama yang harus diikuti oleh Asosiasi bersama pengrajin mem-follow-upnya di Batam, April mendmendatang.

”Ya, kita diundang ke Batam dalam pameran besar berskala internasional. Kita diharuskan membawa serta pengrajin serta berdagang batu lumuik Suliki di sana. Suatu penghormatan bagi kami sebab, seluruh biaya selama di Batam ditanggung Pemerintah Kota Batam,” ujar Dodi Yanto, sang Sekretaris Asosiasi selepas penandatanganan Mou ”di belakang “ pentas acara.

Cita-cita Asosiasi Lumuik Suliki ini ternyata sederhana. Mensejahterakan seluruh masyarakat serta mengangkat potensi Suliki secara keseluruhan. Secara sejarah, Suliki adalah kewedanan yang melingkupi 3 kecamatan; Suliki, Gunuang Omeh, dan Bukik Barisan. Tak pelak, oleh banyak orang kini Khairul Apit digelari Bupati Subur Mas; Suliki, Bukik Barisan dan Gunung Mas. Ya, seloroh yang sangat terbukti dari hasil kerja ini.

TTak ada yang mengingkari bahwa pameran yang digeber di depan Pasar Suliki ini sukses luar biasa. Meski, panitia hanya membebankan biaya acara bagi penyewa tempat pameran di bawah tenda besar, listrik, serta fasilitas lainnya, hanya Rp250 ribu selama 4 hari, namun tak ada kata penat dan rugi oleh Khairul Apit. Semua terobati oleh kebahagiaan pedagang dan pengrajin yang membukit penjualannya, selama 4 hari.

BBahkan tak cuma pedagang batu akik, pedagang lain, penganan, nasi, sampai mainan anak-anak, hingga jualan pulsa di Pasar Suliki ikut terceriakan. Semua, bahkan rela jualan hingga larut malam. Dini hari. Pameran yang dimulai pukul 10 pagi sampai berganti hari di pukul 12 malam lewat ini tak henti dibanjiri pengunjung.

Wali Nagari Suliki- Asisten II Desri SPd MM putra asli Koto Tinggi dan Ketua Asosiasi Lumuik Suliki Khairul Apit - selalu berlumuik Suliki

Anggota DPRD Kota Payakumbuh H Maharnis Zul mempergakan bahan Batu Akik Lumuik Suliki yang dibelinya di Pameran dan Lelang

4

Page 5: Asosiasi Lumuik Suliki

BANJIR PENGUNJUNG & PEMBELISSoal penjualan, 41 pedagang yang memenuhi lapak-lapak bertenda, dengan etalase masing-masingnya ini masih malu-malu mengakui hasil penjualannya. Bendahara Asosiasi sekaligus penyewa salah satu los pameran yang berdagang dengan ikon ”Kampung Lumuik Suliki” Ferry Zulhasdi, mengatakan setiap malam lebih dari Rp7 juta penjualan kotor diraihnya. Bersama pedagang lainnya, di hari kedua saja, mereka sudah kehabisan bahan baku batu akik yang dibawa dari tempat jualan. Luar biasa.

SSuliki, selama 4 hari kegiatan memang begitu bersahabat. Mulai dari pejabat pemerintah, pengusaha, tokoh masyarakat, mulai dari mobil mengkilat berplat merah, mobil berplat hitam namun harga selangit, hingga ribuan kendaraan roda dua membanjiri lokasi pameran hingga parkir di areal dalam pasar.

WWakil Bupati Lima Puluh Kota, H Asyirwan Yunus di awal kegiatan saja sempat bertahan lama di lokasi pameran. Tak habis pikir dan geleng-geleng kepala. Mantan Guru Matematika ini susah menghitung jumlah pengunjung. Sebab setiap 30 menit selepas berkeliling, belanja, dan melepas penat, kemudian berganti lagi dengan pengunjung baru. Setiap yang datang puluhan bahkan ratusan orang. Banjir pengunjung.

PPentas acara yang dilengkapi dengan musik hiburan half band, dinikmati pengunjung dan diisi dengan suara-suara terbaik. Ketua Asosiasi Lumuik Suliki Khairul Apit ikut bernyanyi, melantunkan lagu anyar dengan hati bahagia. Di hari Minggu (22/2) Khairul Apit dengan santai bernyanyi. Pameran sukses luar biasa!

CiCita-cita boleh setinggi mungkin. Asosiasi Lumuik Suliki, selaku wadah berhimpun seluruh penambang, pedagang, pengrajin, dan peminat batu akik Lumuik Suliki kini berkeinginan untuk menjadikan kawasan khusus di Suliki, menjadi sentra penjualan batu akik Lumuik Suliki yang kini telah mendunia itu. Kehebatan batu akik Lumuik Suliki, diakui bukan dari faktor kekerasan atau bahan yang kuat, namun dari corak dan motif yang ternama, indah, menawan.

BBatu Akik, di Suliki sudah mulai diasah dan dijadikan produk lokal sejak berpuluh tahun yang lalu. Diakui para tetua, tren batu akik nasional ikut mendorong masyarakat menggilai batu akik Lumuik Suliki. Sekitar 15 tahun lalu, meski tren batu akik Lumuik Suliki sempat naik, meski tak setinggi hari ini, namun waktu itu banyak warga yang menambah profesi menjadi pengrajin batu akik.

KKini, tren itu merangkak cepat. Tinggi. Meski dikatakan trennya masih lama akan memuncak. Artinya, Lumuik Suliki beragam jenis ini akan meninggi terus minat kepemilikannya oleh pecinta batu akik yang turut bertambah hari ke hari.

TTak hanya kalangan mapan usia, mapan ekonomi, sampai-sampai anak kecil dan perempuan ikut menggilai tren batu akik ini. Semangat yang tinggi dan keinginan untuk bertemu langsung dengan proses pengrajin mengasah batu pun menjadi latar belakang Asosiasi Lumuik Suliki menggeber Pameran dan Lelang Batu Akik Lumuik Suliki yang luar biasa ramainya, 19-22 Februari 2015 lalu. (Dodi Syahputra) 5

”Bupati Kabupaten Lima Puluh Kota, dr Alis Marajo Datuak Sori Marajo di atas pentas bersorak, hebatnya Suliki. Serta-merta Bupati yang niniak mamak ini memerintahkan seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk ikut membesarkan dan memasarkan secara langsung atau tidak langsung Batu Akik Lumuik Suliki ke pentas nasional.”

Page 6: Asosiasi Lumuik Suliki

6

MENPORA Imam Nahrawi dzan Gubernur Sumbar dilekatkan Cincin berbatu akik Lumuik Suliki oleh Walikota Payakumbuh Riza Falepi di Pembukaan Pacu Kuda 2015 di Gelanggang Kubu Gadang Payakumbuh, 15 Februari 2015 lalu. Ketua Pelaksana, H Asyirwan Yunus.

”Jadikan Lumuik Suliki sebagai oleh-oleh. Lumuik Suliki buah tangan, jika perlu bantu jualkan, marketing. Kita targetkan seluruh menteri memakai batu cincin Lumuik Suliki,” ujar ujar Alis Marajo bertegas-tegas di Pembukaan Pameran, Kamis, 19 Februari 2015 di Suliki.

”Intinya, kita bertekad akan menjadikan daerah Suliki sebagai ”Rawa Bening” kedua sebagai sentra penghasil babatu akik Lumuik Suliki,” ujar Khairul Apit Minggu sore (22/2).