Top Banner

of 10

Asma Bronkial Ary Anggi

Jul 07, 2018

Download

Documents

Nurulamini
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/19/2019 Asma Bronkial Ary Anggi

    1/23

     Laporan Kasus

    ASMA BRONKIAL

    Oleh :

    ARY ANGGI KRISTIANA

    NIM 1008120644

    Pembimbing :

    d! IN"RA YO#I$ S%!P

    K&PANIT&RAAN KLINIK S&NIOR 

    BAGIAN P'LMONOLOGI "AN K&"OKT&RAN R&SPIRASI

    RS'" ARI(IN A)*MA"

    (AK'LTAS K&"OKT&RAN 'NI#&RSITAS RIA'

    P&KANBAR'

    2014

    BAB I

    P&N"A*'L'AN

  • 8/19/2019 Asma Bronkial Ary Anggi

    2/23

    1!1 L+,+ bel+-+ng

    Asma adalah gangguan inflamasi kronik saluran napas yang melibatkan

     banyak sel dan elemennya. Inflamasi kronik menyebabkan peningkatan hiperesponsif 

     jalan napas yang menimbulkan gejala episodik berulang berupa mengi, sesak napas,

    dada terasa berat dan batuk-batuk terutama malam dan atau dini hari. Episodik 

    tersebut berhubungan dengan obstruksi jalan napas yang luas, bervariasi dan

    seringkali bersifat reversibel dengan atau tanpa pengobatan.1 Berdasarkan Global 

     Initiative for Asthma  (I!A" asma termasuk masalah kesehatan masyarakat

    utama dan ter#atat ada $%% juta orang penderita asma diseluruh dunia dan

    diperkirakan akan terus meningkat hingga &%% juta pada tahun '%'.',$

    Asma masih menjadi sepuluh besar penyakit penyebab kesakitan dan

    kematian di Indonesia.  Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan )itbang

    *esehatan +epkes I tahun '%%, persentase penyakit asma di rovinsi iau

    adalah $,$%/.& asien asma ra0at jalan adalah sebesar $-/ ($.22$ kasus" yang

    termasuk 1 penyakit terbesar di oli aru umah 3akit rovinsi iau.

    ejala asma yang paling sering timbul adalah sesak napas dan mengi.

    +iagnosis asma dapat ditegakkan melalui anamnesis serta pemeriksaan fisik yang

    teliti. enatalaksanaan pada asma terdiri dari pengontrol dan pelega.1

    BAB II

    TIN.A'AN P'STAKA

    1

  • 8/19/2019 Asma Bronkial Ary Anggi

    3/23

    1! "e/inii

    Asma adalah gangguan inflamasi kronik saluran napas yang melibatkan banyak sel dan elemennya. Inflamasi kronik menyebabkan peningkatan hiperesponsif 

     jalan napas yang menimbulkan gejala episodik berulang berupa mengi, sesak napas,

    dada terasa berat dan batuk-batuk terutama malam dan atau dini hari. Episodik 

    tersebut berhubungan dengan obstruksi jalan napas yang luas, bervariasi dan

    seringkali bersifat reversibel dengan atau tanpa pengobatan.1

    4enurut Global Initiative For Asthma  (I!A" asma adalah gangguan

    inflamasi kronis saluran napas yang melibatkan banyak sel dan elemen seluler.

    eradangan ini berkaitan dengan hiperresponsif saluran napas yang menimbulkan

    gejala episodik berulang seperti mengi, sesak napas, sesak dada, dan batuk.

    Episodik ini berhubungan dengan obstruksi jalan napas yang luas, bervariasi, dan

    reversibel baik se#ara spontan maupun dengan pengobatan.'

    2! &%idemilgi

    Asma merupakan masalah diseluruh dunia. +iperkirakan $%% juta

     penduduk dunia menderita penyakit asma.'  Berdasarkan  National Health

    Statistics Report  (!53" '%11 prevalensi asma di Amerika 3erikat adalah 6,'/

    ('&, juta penduduk". ada tahun '%%6, ter#atat penduduk yang menderita asma

    kehilangan sekitar 1%, juta hari sekolah dan 1&,' juta hari kerja karena asma.

    ada tahun '%%2 ter#atat sebanyak 12, juta orang berkunjung ke I+ &.%%%

    orang dira0at inap. +imana prevalensi perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-

    laki, anak-anak lebih tinggi dibandingkan de0asa, dan orang kulit hitam lebih

    tinggi dibandingkan kulit putih.2

    revalensi asma di Indonesia belum diketahui se#ara pasti.6  !amun

     berdasarkan data dari studi 3urvei *esehatan umah 7angga (3*7" asma

    merupakan sepuluh besar penyebab kesakitan dan kematian di Indonesia. ada

    3*7 1' asma, bronkitis kronik, dan emfisema merupakan penyebab kematian

    ke-& di Indonesia sebesar ,/.$  +ari hasil penelitian dengan menggunakan

    kuisioner International Study of Asthma and Allergies in Children (I3AA8" pada

    anak sekolah usia 1$-1& tahun pada tahun '%% didapatkan prevalensi asma

    '

  • 8/19/2019 Asma Bronkial Ary Anggi

    4/23

    sebesar ',1/, sedangkan pada tahun '%%$ meningkat menjadi ,'/. 3edangkan

    hasil survey asma pada anak sekolah usia -1' tahun di beberapa kota di

    Indonesia (4edan, alembang, 9akarta, Bandung, 3emarang, :ogyakarta, 4alang,

    +enpasar" prevalensi asma berkisar antara $,2/-,&/. ada anak 34 di 9akarta

    usat pada tahun 1 sebesar ,6/ dan pada tahun '%%1 di 9akarta 7imur 

    sebesar 6,/.6

    revalensi asma pada de0asa berdasarkan penelitian ;< aru 3;+ dr.

    3utomo 3urabaya pada tahun 1$ di lingkungan $2 puskesmas di 9a0a 7imur 

    dengan menggunakan kuisioner modifikasi A73 dengan ' responden usia 1$-

    2% tahun (rata-rata $, tahun" didapatkan prevalensi asma sebesar 2,2/, dengan

    rin#ian laki-laki ,'/ dan perempuan ,/.$

    3edangkan data yang diperoleh dari Badan )itbang *esehatan +epkes I

    tahun '%%, persentase penyakit asma di rovinsi iau adalah $,$%/. &  asien

    asma ra0at jalan sebesar $-/ ($.22$ kasus" dan asma termasuk 1 penyakit

    terbesar di oli aru umah 3akit rovinsi iau.

    ! Kl+i/i-+i

    Berat ringannya asma di tentukan oleh berbagai faktor, antara lain

    gambaran klinik sebelum pengobatan (gejala, eksaserbasi, gejala malam hari,

     pemberian obat inhalasi =-' agonis dan uji faal paru" serta obat-obatan yang

    digunakan untuk mengontrol asma (jenis obat, kombinasi obat dan frekuensi

     pemakaian obat". dengan adanya pemeriksaan klinis termasuk pemeriksaan faal

     paru dapat menentukan berat ringannya asma yang sangat penting terhadap

     penatalaksanaannya.6

    T+bel 2!1 Kl+i/i-+i de+3+, +m+ bed++-+n g+mb++n -lini e++

    5m5m %+d+ de++

    "e+3+, +m+ Ge3+l+ Ge3+l+ m+l+m (++l %+5

    Intermitten Bulanan AE>6%/

    - gejala ? 1@minggu -

    7anpa gejala diluar

    serangan

    - 3erangan singkat

    ' kali sebulan -CE1 > 6%/ nilai

     prediksi

    AE > 6%/ nilai

    terbaik 

    $

  • 8/19/2019 Asma Bronkial Ary Anggi

    5/23

    -Cariabiliti AE ?

    '%/

    ersisten ringan 4ingguan AE D 6%/

    - ejala D 1 kaliseminggu, tetapi ? 1

    kali sehari

    - 3erangan dapat

    mengganggu aktivitas

    dan tidur 

    D' kali sebulan -CE1 > 6%/ nilai prediksi

    AE > 6%/ nilsi

    terbaik 

    -Cariabiliti AE '%-

    $%/

    ersisten sedang 5arian AE %-6%/

    - ejala setiap hari

    - 3erangan

    mengganggu aktivitas

    dan tidur 

    - 4embutuhkan

     bronkodilator setiap

    hari

    D1 kali sebulan -CE1  %-6%/ nilai

     prediksi AE %-6%/

    nilai terbaik 

    -Cariabiliti AE D

    $%/

    ersisten berat *ontinu AE %/

    -ejala terus-menerus

    -3ering kambuh

    -Aktifiti fisik terbatas

    3ering -CE1 %/ nilai

     prediksi AE %/

    nilai terbaik 

    -Cariabiliti AE D

    $%/

    4enurut I!A, klasifikasi asma dibagi menjadi $ yaitu asma terkontrol,

    asma terkontrol sebagian dan asma tidak terkontrol.

    T+bel 2!2 Kl+i/i-+i +m+ men55, GINA

    K++-,ei,i- Am+ ,e-n,l Am+ ,e-n,l

    eb+gi+n

    Am+ ,id+- 

    ,e-n,l

    ejala siang hari

    Aktivitas terbatas

    ejala malam

    4embutuhkan obat

     pelega

  • 8/19/2019 Asma Bronkial Ary Anggi

    6/23

    (AECE1" 6%/

     

    3erangan asma bervariasi dari ringan sampai berat bahkan dapat bersifat fatal

    atau mengan#am ji0a. Berikut klasifikasi berat serangan asma akut menurut +I.

    T+bel 2! Kl+i/i-+i be+, e+ng+n +m+ +-5,

    ejala dan tanda Berat serangan akut *eadaan

    mengan#am ji0aingan 3edang Berat

    3esak napas Berjalan Berbi#ara Istirahat

     Posisi Dapat tidur

    terlentang

     Duduk Duduk membungkuk

    Cara berbicara Satu kalimat eberapa kata !ata demi kata

    *esadaran 4ungkin gelisah elisah elisah 4engantuk, gelisah,

    kesadaran menurun 

     Bradikardia

    Frekuensi napas

  • 8/19/2019 Asma Bronkial Ary Anggi

    7/23

    en#etus serangan asma dapat menginduksi respon inflamasi akut yang

    terdiri dari reaksi asma tipe #epat dan pada sejumlah kasus diikuti reaksi asma tipe

    lambat. ada reaksi tipe #epat alergen akan terikat pada Imunoglobulin E (IgE"

    yang menempel pada sel mast dan terjadi degranulasi sel mast. +egranulasi akan

    mengeluarkan  preformed mediator   seperti histamin, protease, dan ne"ly

     generated mediator  seperti leukotrin, prostaglandin dan A< yang menyebabkan

    kontraksi otot polos bronkus, sekresi mukus dan vasodilatasi. 3edangkan pada

    reaksi tipe lambat timbul antara - jam setelah provokasi alergen dan melibatkan

     pengerahan serta aktivasi eosinofil, sel 7 8+&, neutrofil dan makrofag. 1&3etelah

    reaksi asma a0al dan reaksi asma lambat, proses akan berlanjut menjadi reaksi

    inflamasi sub-akut atau kronik. ada keadaan ini akan terjadi inflamasi bronkus

    dan sekitarnya, berupa infiltrasi sel-sel inflamasi terutama eosinofil dan dan

    monosit dalam jumlah besar ke dinding dan lumen bronkus.6 berbagai sel terlibat

    dan teraktivasi pada inflamasi kronik. 3el tersebut adalah limfosit 7, eosinofil,

    makrofag, sel mast, sel epitel, fibroblast, dan otot polos bronkus.

    )imfosit 7 yang berperan pada asma ialah limfosit 7-8+& subtype 7h'.

    )imfosit 7 ini berperan sebagai orchestra  inflamasi saluran napas dengan

    mengeluarkan sitokin antara lain I)-$, I)-&, I)-, I)-1$, dan

    483

  • 8/19/2019 Asma Bronkial Ary Anggi

    8/23

    sejumlah sitokin antara lain I)-$, I)-, I)-, 4-83

  • 8/19/2019 Asma Bronkial Ary Anggi

    9/23

     proses inflamasi dan remodeling . Infiltrasi sel-sel inflamasi terlibat dalam proses

    remodeling , juga komponen lainnya seperti matriks ekstraselular, membrane

    reticular basal , matriks interstisial,  fibrogenic gro"th factor , protease dan

    inhibitornya, pembuluh darah, otot polos, kelenjar mukus. erubahan struktur 

    yang terjadi L

    • 5ipertofi dan hiperplasia otot polos jalan napas

    • 5ipertofi dan hiperplasia kelenjar mukus

    •  enebalan membrane reticular basal 

    • embuluh darah meningkat

    • 4atriks ekstraselular fungsinya meningkat

    • erubahan struktur parenkim

    • eningkatan fibrogenic gro"th factor  menjadikan fibrosis

    *onsekuensi klinis air"ay remodeling  adalah peningkatan gajala dan tanda asma

    seperti hipereaktivitas jalan napas, masalah distensibilitasregangan jalan dan

    obstruksi jalan napas. 3ehingga pemahaman air"ay remodeling  bermanfaat dalam

    manajemen asma terutama pen#egahan dan pengobatan dari proses tersebut.

    7! G+mb++n Klini

    *eluhan dan gejala tergantung dari berat ringannya pada 0aktu serangan.ada serangan asma bronkial yang ringan dan tanpa adanya komplikasi, keluhan

    dan gejala tak ada yang khas. 

    *eluhan L 2,,1%

    •  !afas berbunyi

    • 3esak nafas

    • Batuk 

    7anda-tanda fisik L 2,,1%

    • 8emasgelisahpanikberkeringat

    • 7ekanan darah meningkat

    •  !adi meningkat

    • ulsus paradoksus L penurunan tekanan darah sistolik lebih dari 1% mm5g

     pada 0aktu inspirasi

  • 8/19/2019 Asma Bronkial Ary Anggi

    10/23

    • 3ianosis

    • Gtot-oto bantu pernafasan hipertrofi

    aru L

    • +idapatkan ekspirasi yang memanjang

    • MheeHing

    6! "i+gni

    +iagnosis dari asma umunya tidak sulit, diagnosis asma didasari oleh

    gejala yang episodik, gejala berupa batuk, sesak nafas, mengi, rasa berat di dada

    dan variabiliti yang berkaitan dengan #ua#a. Anamnesis yang baik #ukup untuk 

    menegakkan diagnosis, ditambah dengan pemeriksaan jasmani dan pengukuran

    faal paru terutama reversibiliti kelainan faal paru, akan lebih meningkatkan nilai

    diagnostik.11

     +! An+mnei

    • i0ayat perjalanan penyakit, faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap

    asma, ri0ayat keluarga dan ri0ayat adanya alergi.1'

    b! Pemei-+n /ii- 

    • emeriksaan fisik pada pasien asma tergantung dari derajat obstruksi

    saluran nafas. 7ekanan darah biasanya meningkat, frekuensi pernafasan

    dan denyut nadi juga meningkat, ekspirasi memanjang disertai ronki

    kering, mengi ("hee%ing " dapat dijumpai pada pasien asma.1'

    ! Pemei-++n l+b+,i5m

    +arah (terutama eosinofil, Ig E", sputum (eosinofil,  spiral Cursshman,

    kristal Charcot (eyden".1'

    d! Pemei-++n %en5n3+ng

    1. 3pirometri

    3pirometri adalah alat yang dipergunakan untuk mengukur faal ventilasi

     paru. eversibilitas penyempitan saluran nafas yang merupakan #iri kahs asma

    dapat dinilai dengan peningkatan volume ekspirasi paksa detik pertama (CE1"

  • 8/19/2019 Asma Bronkial Ary Anggi

    11/23

    dan atau kapasiti vital paksa (

  • 8/19/2019 Asma Bronkial Ary Anggi

    12/23

    • Emboli paru

    5al-hal yang dapat menimbulkan emboli paru adalah gagal jantung.

    +isamping gejala sesak nafas, pasien batuk dengan disertai darah

    (haemoptoe".

    8! Pen+,+l+-+n++n

    7ujuan utama penatalaksanaan asma adalah meningkatkan dan

    mempertahankan kualitas hidup agar penderita asma dapat hidup normal tanpa

    hambatan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. 7ujuan penatalaksanaan asmaL1%

    a. 4enghilangkan dan mengendalikan gejala asma

     b. 4en#egah eksaserbasi akut

    #. 4eningkatkan dan mempertahankan faal paru seoptimal mungkin

    d. 4engupayakan aktivitas normal

    e. 4enghindari efek samping obat

    f. 4en#egah terjadinya keterbatasan aliran udara (airflo" limitation"

    g. 4en#egah kematian karena asma

    enatalaksanan asma bronkial terdiri dari pengobatan non medikamentosa

    dan pengobatan medikamentosa L

    1. engobatan non medikamentosa,1%

    engobatan non medikamentosa terdiri dari L

    - enyuluhan

    - 4enghindari faktor pen#etus

    - engendalian emosi

    - emakaian oksigen

    '. engobatan medikamentosa

    ada prinsipnya pengobatan asma dibagi menjadi dua golongan yaitu

    antiinflamasi merupakan pengobatan rutin yang bertujuan mengontrol penyakit

    serta men#egah serangan dikenal dengan pengontrol, dan bronkodilator yang

    merupakan pengobatan saat serangan untuk men#egah eksaserbasiserangan

    dikenal dengan pelega.1,,1%

    1. Anti inflamasi (pengontrol"

    - *ortikosteroid

    11

  • 8/19/2019 Asma Bronkial Ary Anggi

    13/23

    *ortikosteroid adalah agen anti inflamasi yang paling potensial dan

    merupakan anti inflamasi yang se#ara konsisten efektif sampai saat ini. Efeknya

    se#ara umum adalah untuk mengurangi inflamasi akut maupun kronik,

    menurunkan gejala asma, memperbaiki aliran udara, mengurangi

    hiperresponsivitas saluran napas, men#egah eksaserbasi asma, dan mengurangi

    remodelling saluran napas. *ortikosteroid terdiri dari kortikosteroid inhalasi dan

    sistemik.

    - *romolin

    4ekanisme yang pasti kromolinbelum sepenuhnya dipahami, tetapi

    diketahui merupakan antiinflamasi non steroid, menghambat penglepasan

    mediator dari sel mast.

    - 4etilsantin

    7eofilin adalah bronkodilator yang juga mempunyai efek ekstrapulmoner 

    seperti antiinflamasi.

    - Agonis beta-' kerja lama

    7ermasuk di dalam agonis beta-' kerja lama inhalasi adalah salmeterol dan

    formoterol yang mempunyai 0aktu kerja lama (D1' jam". ada pemberian jangka

    lama mempunyai efek anti inflamasi 0alau pun ke#il.

    - )eukotriene modifiers

    Gbat ini merupakan antiasma yang relati baru dan pemberian nya melalui oral.

    3ealin bersifat bronkodilator juga mempunyai efek anti inflamasi.

    '. Bronkodilator (pelega"

    - Agonis beta ' kerja singkat

    7ermasuk golongan ini adalah salbutamol, terbutalin, fenoterol, dan prokaterol yang telah beredar di Indonesia. emberian dapat se#ara inhalasi atau

    oral, pemberian se#ara inhalasi mempunyai onset yang lebih #epat dan efek 

    samping yang minimal.

    - 4etilsantin

    7ermasuk dalam bronkodilator 0alau efek bronkodilatasinya lebih lemah

    dibanding agonis beta '.

    - Antikolinergik 

    1'

  • 8/19/2019 Asma Bronkial Ary Anggi

    14/23

    emberian se#ara inhalasi. 4ekanisme kerjanya memblok efek 

     penglepasan asetilkolin dari saraf kolinergik pada jalan nafas. 4enimbulakn

     bronkodilatasi dengan menurunkan tonus vagal intrinsik, selain itu juga

    menghambat reflek bronkokonstriksi yang disebabkan iritan.

    M+n+3emen Am+ &-+eb+i "i Pel+9+n+n Pime

    1$

    Pel+9+n+n %ime L pasien memperlihatkan gejala eksaserbasi akut atau sub

    akut

    Nil+i %+ienL 1. Apakah ini asmaN

    '. apakah berisiko menyebabkan kematianN

    $. tingkat keparahan eksaserbasiN

    Meng+n+m n9++Be+,Ring+n +,+5 Sed+ng

    urgentPen+,+l+-+n++n

    A+l

    SABA inhalasi,

    ulangi setiap '% menit

    selama 1 jam

    Pedniln 1 mgkg

    ma@ % mg

    O-igen dengan

    target saturasi $-/

    Kiim -e /+ili,+

    %e++,+n +-5,

    3elama menunggu

     berikan 3ABA, G',

    dan *ortikosteroid

    sistemik 

    memburuk 

  • 8/19/2019 Asma Bronkial Ary Anggi

    15/23

    ! Km%li-+i ,1

    Berbagai komplikasi yang mungkin timbul adalah L

    1. 3tatus asmatikus

    '. Atelektasis

    $. 5ipoksemia

    &. neumothoraks

    . Emfisema

    10! Pgni

    4ortalitas akibat asma sedikit nilainya. ambaran yang paling akhir 

    menunjukkan kurang dari %%% kematian setiap tahun dari populasi beresiko yang

     berjumlah kira-kira 1% juta. 3ebelum dipakai kortikosteroid, se#ara umum angka

    kematian penderita asma 0anita dua kali lipat penderita asam pria. 9uga suatu

    kenyataan bah0a angka kematian pada serangan asma dengan usia lebih tua lebih

     banyak, kalau serangan asma diketahui dan di mulai sejak kanak-kanak dan

    mendapat penga0asan yang #ukup kira-kira setelah '% tahun, hanya 1/ yang

    tidak sembuh dan di dalam penga0asan tersebut kalau sering mengalami serangan

    commond cold '/ akan mengalami serangan ulangan.

    $

    ada penderita yang mengalami serangan intermiten (kumat-kumatan"

    angka kematiannya '/, sedangkan angka keamatian pada penderita yang dengan

    serangan terus menerus angka kematiannya /. $

    1&

    memburuk )anjutkan terapi dengan 3ABA jika dibutuhkan

     !ilai respon selama 1 jam atau kurang dari 1

    membaik 

    Nil+i 5n,5- menghen,i-+n ,e+%i

    ejala membaik, tidak memerlukan 3ABA

    E< membaik 

    3aturasi oksigen D/

  • 8/19/2019 Asma Bronkial Ary Anggi

    16/23

    BAB III

    IL'STRASI KAS'S

    Iden,i,+ P+ien

     !ama L !y. 3

    ;mur L $ 7ahun

    9enis kelamin L erempuan

    ekerjaan L I7

    3tatus L4enikah

    Alamat L 9ln. 8endra0asih !o. ' ekanbaru

    4asuk 3 L $% Gktober '%1&emeriksaan L $% Gktober '%1&

    ANAMN&SIS ;A5,

  • 8/19/2019 Asma Bronkial Ary Anggi

    17/23

    - 3ejak ' hari 343 pasien mengeluhkan batuk berdahak. +ahak kental

     ber0arna kuning, darah (-". asien juga mengeluh demam. +emam

    dirasakan sepanjang hari disertai dengan sesak napas yang hilang

    timbul. 3esak tidak dipengaruhi posisi, dan dirasakan bertambah berat

    ketika melakukan aktivitas. 3esak timbul terutama pada malam hari

    sehingga mengganggu aktivitas dan tidur.

    - 3ejak ' jam 343 pasien mengeluhkan sesak napas yang semakin

     berat disertai batuk sehingga menggangu tidur. 3esak napas bertambah

     bila pasien batuk, dan napas berbunyi KngikK kemudian pasien diba0a

     berobat ke 3;+ Arifin A#hmad dan dira0at inap.

    - asien mengeluhkan sesak napas pada malam hari dirasakan mun#ul 1

    kali dalam sebulan dan menganggu aktivitas dan tidur. asien mengaku

    selalu sesak napas dengan napas yang berbunyi JngikK setiap demam,

    #ua#a dingin, atau ketika terkena debu. Biasanya sesak napas

     berkurang jika pasien mengkonsumsi obat yang dijual bebas, tetapi

    tidak jarang pasien harus diba0a ke I+, dalam satu tahun bisa $-&

    kali masuk I+ karena sesak napas.

    Ri+9+, Pen9+-i, "+h5l5

    - asien memiliki ri0ayat asma sejak 1% tahun yang lalu, terakhir masuk 

    I+ karena asma akut & bulan yang lalu.

    - i0ayat alergi (-"

    - i0ayat tekanan darah tinggi 1 tahun yang lalu

    - i0ayat +4 tidak ada

    Ri+9+, Pen9+-i, Kel5+g+

    - Anggota keluarga memiliki ri0ayat asma

    - i0ayat alergi ("

    - Anggota keluarga memiliki ri0ayat hipertensi

    Ri+9+, Pe-e3++n$ Si+l &-nmi d+n Kebi+++n

    1

  • 8/19/2019 Asma Bronkial Ary Anggi

    18/23

    - asien adalah seorang Ibu rumah tangga

    - i0ayat merokok tidak ada

    - Alergi makanan tidak ada

    - asien tinggal di rumah dengan $ kamar dan anggota keluarga

    Pemei-++n 'm5m

    - *esadaran L komposmentis

    - *eadaan umum L tampak sakit sedang

    - 7ekanan +arah L 1'%2% mm5g

    - !adi L 1%&@menit

    - !apas L '6@menit

    - 3uhu L $6,'%8

    Pemei-++n (ii- 

    Ke%+l+

    - 4ata L konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil bulat,

    isokor, diameter ' mm, reflek #ahaya .

    - )eher L pembesaran kelenjar getah bening (-", 9C -' #m5'%

    - enggunaan otot bantu pernapasan (-"

    - asien berbi#ara terputus-putus dengan mengu#apkan beberapa kata.

    T+- aruL

    o Inspeksi L erakan dada kanan O kiri

    o alpasi L Cokal fremitus kiri dan kanan sama

    o erkusi L 3onor  

    o Auskultasi L 0heeHing , ronkhi --

    9antung L

    o Inspeksi L iktus kordis tidak terlihat

    12

  • 8/19/2019 Asma Bronkial Ary Anggi

    19/23

    o alpasi L iktus kordis tidak teraba

    o erkusi L

    Batas jantung kanan L )inea sternalis dekstra 3I8 C

    Batas jantung kiri L 1 jari lateral linea mid#lavi#ula sinistra 3I8

    C

    o Auskultasi L 3uara jantung normal, bising (-"

    Abdmen

      Inspeksi L erut tampak datar, venektasi (-"

      alpasi L 3upel, nyeri tekan epigastrium (-", hepar dan lien tidak teraba

     

    erkusi L timpani, shifting dullness (-"

     

    Auskultasi L bising usus (" normal

    &-,emi,+

    Akral hangat, edema tungkai (-", #lubbing finger (-", 87 ? ' detik.

    Pemei-++n Pen5n3+ng

    7anggal $% Gktober '%1&

    )aboratorium darah rutin

    5b L 11, gr /

    )eukosit L 2.2%%mm$

    Eritrosit L &.'$%.%%%mm$

    7rombosit L $1%.%%%mm$

    5ematokritL $,% gr /

    R&S'M&

     !y. 3, $ tahun datang dengan keluhan utama sesak napas sejak ' jam

    343. +ari anamnesis didapatkan sesak sudah dirasakan sejak ' hari yang lalu

    hilang timbul, terutama mun#ul pada malam hari. 3esak napas timbul bila pasien

    demam, #ua#a dingin, dan terkena debu. 3esak napas yang berat pada malam hari

    dirasakan 1 kali dalam sebulan dan menganggu aktifitas dan tidur. asien juga

    16

  • 8/19/2019 Asma Bronkial Ary Anggi

    20/23

    mengeluhkan batuk berdahak, dahak ber0arna kuning, tidak berdarah dan disertai

    demam. 3esak napas bertambah bila pasien batuk, dan napas berbunyi KngikK.

    +ari pemeriksaan fisik didapakan suara nafas tambahan yaitu 0heeHing

     pada kedua lapangan paru. +ari pemeriksaan laboratorium didapatkan 5b 11,

    gdl.

    "A(TAR MASALA*

    1. Asma bronkial akut sedang

    '. demam

    R&N)ANA P&NATALAKSANAAN

     !on

  • 8/19/2019 Asma Bronkial Ary Anggi

    21/23

    BAB I#

    P&MBA*ASAN

    ada pasien ini ditegakkan diagnosis asma bronkial akut sedang karena

     pada pemeriksaan didapatkan pasien sesak napas dengan posisi duduk, berbi#ara

    terputus-putus pada beberapa kata, pasien gelisah, frekuensi napas ?'% kali

     permenit, frekuensi nadi antara 1%%-1'% kali permenit, adanya penggunaan otot

     bantu napas, dan mengi pada ekspirasi. 3esak napas timbul 1 kali dalam sebulan

    sehingga mengganggu aktivitas dan tidur. 3esak terutama timbul pada malam hari.ada pemeriksaan fisik paru didapatkan adanya 0heeHing pada kedua lapangan

     paru. Asma bronkial di#irikan sebagai suatu penyakit kesulitan bernapas, batuk,

    dada sesak dan adanya 0heeHing episodik. ejala asma dapat terjadi se#ara

    spontan ataupun diperberat dengan pemi#u yang berbeda antar pasien.

  • 8/19/2019 Asma Bronkial Ary Anggi

    22/23

    7erapi pengobatan asma meliputi beberapa hal diantaranya yaitu menjaga

    saturasi oksigen arteri tetap adekuat dengan oksigenasi, membebaskan obstruksi

     jalan napas dengan pemberian bronkodilator inhalasi kerja #epat (beta'-agonis"

    dan mengurangi inflamasi saluran napas serta men#egah kekambuhan dengan

     pemberian kortikosteroid sistemik yang lebih a0al.

    "A(TAR P'STAKA

    1. erhimpunan +okter aru Indonesia. edoman diagnosis dan penatalaksanaanAsma di Indonesia. 9akartaL erhimpunan +okter aru IndonesiaP '%%L 1-1%.

    '. lobal Initiative

  • 8/19/2019 Asma Bronkial Ary Anggi

    23/23

    . 4anurung , :unus