Top Banner
PENGKAJIAN SUBYEKTIF • OBJEKTIF ASUHAN KEPERAWATAN PADA PEMAKAIAN VENTILATOR
33

Askep Ventilator

Sep 16, 2015

Download

Documents

rina

ventilator
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • PENGKAJIAN SUBYEKTIF

    OBJEKTIFASUHAN KEPERAWATAN PADA PEMAKAIAN VENTILATOR

  • SUBYEKTIF :

    Riwayat kesehatan masa laluRiwayat sakit paru dalam keluargaRiwayat perjalanan: dalam waktu 7 hari sebelum timbulnya gejala:Melakukan kunjungan ke daerah atau bertempat tinggal di daerah terjangkit Fl u BurungMengkonsumsi unggas sakitKontak dengan unggas/orang yang positif Flu BurungKondisi lingkungan: Dekat dengan pemeliharaan unggasMemelihara unggas

  • SUBYEKTIF (lanjutan)Aktifitas: waktu bekerja, jenis pekerjaan, kebiasaan mencuci tanganKeluhan demam/meriangRespirasi: ada keluhan batuk ( sputum & konsistensinya), pilek,sesak napas, sakit tenggorokan, nyeri saat bernapas. Gastrointesinal: mengeluh mual (nyeri ulu hati), diare, konstipasiCerebral: mengeluh sakit kepalaEkstremitas: nyeri otot

  • OBJEKTIF Gagal NapasKU: sesak napas, sering pusing/sakit kepala, sesak napas saat bicara, mudah capek, sesak napas saat beraktifitas/mobilisasiStatus Neurologi: reflek cahaya menurun, ukuran pupil>2mm, penurunan kesadaran apatis koma.Sistem respirasi: Napas pendek cepat & dangkal/cuping hidung, tampak mulut mencucu saat bernapas, kesukaran bicara karena sesak, batuk terdengar ptroduktif tetapi sekret sulit dikeluarkan, penggunaan otot bantu pernapasan, pengembangan dada tidak simetris, ronchi/cracles , serta ekspirasi memanjang pada auskultasi. RR 10X atau >40 menit dan tekanan diafragma meningkat serta Tidal,Volume menurun < 5cc/kg/BB

  • Lanjutan

    Sistem Kardiovaskuler: Takhikardia, CVP dapat meningkat/menurun atau bradikardia, Tekanan Darah dapat meningkat atau menurun, ArytmiaGastrointestinal: mual,muntah, diare atau konstipasi Muskuloskeletal: Kekuatan otot menurunEkstremitas: Pucat & dingin, sianosis oada kedua ekstremitas, pengisian tekanan kapiler >2detikAktifitas: Saat aktifitas tampak lelah &sesak napas, Takhikardia , TD menurun Suhu meningkat > 38 0 C

  • Pemeriksaan Penunjang Foto Thorax : gambaran pneumonia, Atelektasis, ARDS, Edema Paru, CTR>50 %Laboratorium:Hematologi : LeukopeniaKimia darah: SGOT/SGPT meningkatPCRSerologiAGD : Alkalosis Respiratorik: PH , PaCO2 , PaO2 , SaO2 Asidosis Respiratorik: PH , PaCO2 , PaO2 , SaO2 Elektrolit : Na, K, Cl dapat menurun

  • DIAGNOSA KEPERAWATAN dengan Alat Bantu Pernapasan (ABN)ICU

  • Bersihan jalan napas tidak efektif b/d batuk tidak efektif, adanya benda asing pada trakhea Pola napas tidak efektif /ketidak mampuan bernapas spontan b/d otot pernapasan fatiqueGangguan pertukaran gas: hipercapnea b/d hipoventilasi alveolarGangguan pertukaran gas: hipoksemia b/d perubahan Ventilasi-Perfusi, peningkatan permeabilitas membran alveoli kapilerNutrisi kurang dari kebutuhan b/d hipermetabolisme

  • Intoleransi aktifitas b/d ketidak seimbangan O2 yang tersedia dan yang dibutuhkanTidak efektifnya respon weaning b/d ketergantungan ABN/Malnutrisi, kelemahan, ketidak-nyamanan & lingkungan tidak mendukungSelt-care deficit b/d kelemahan fisikGangguan komunikasi verbal b/d terpasangnya alat bantu napas.Resiko Injury: trakheomalaesi, fisteltrakheaosofagus b/d pemakaian OTT/NTT yang lama.

  • Resti Defisit Volume Cairan b/d HipertemiaResti infeksi sekunder saluran napas: VAP b/d terpasangnya ABN, unsafe tindakan Resti tidak efektifnya program pengobatan & perawatan b/d kurang pengetahuan Resti bersihan jalan napas tidak efektif b/d tidak efektinya kemampuan mobilisasi sekresi (Pasca Ekstubasi)

    Lanjutan

  • INTERVENSI KEPERAWATAN dengan ALAT BANTU NAPAS( ABN)

  • Pola napas tidak efektif/ketidakefektifan bernapas spontan b/d otot pernapasan fatique

    Tujuan & Kriteria hasil IntervensiMempertahankann pola napas efektif melalui ventilatorKriteria hasil : Dypsnea berkurangPenggunaan otot bantu napas tidak adaEkspirasi memanjangberkurang-hilang Nadi =60-100 x/mnt ,TD =90/60-140/90 mmHgRR= sesuai yang di set di ABNKaji ulang penyebab gagal napas Monitor pola napas, usaha napas & bandingkan dgn data pada patient display Pastikan pernapasan sesuai ventilator tdk ada fighting Auskultasi dada secara periodik catat ekspirasi memanjangMonitor simetrisitas pengembangan dada kanan & kiriIsi balon pipa trakhea sesuai kebutuhan sehingga tidak bocor

  • Pola napas tidak efektif (Lanjutan)

    Tujuan & kriteria hasil IntervensiAnalisa Gas Darah:- pH =7,35-7,45- PaCO2=35-45 mmHg- PaO2 = > 80 mmHg- Sa O2 = > 90%- BE =-2,5-2,5 Arythmia tidak adaTidal Volume perlahannaikCek cirkuit ventilator thdp obstruksi/akumulasi air & bebaskan bila ada yg terlipat atau airSiapkan alat resusitasi dekat dgn tempat tidur & lakukan ventilasi manual bila perluKolaborasi:Setting VentilatorFIO2 yang dibutuhkanTidal Volume 6-8 cc/kg BB u/meminimalkan barotrauma juga AUTO PEEPHasil pantauan/monitoring tekanan jalan napas, hasil AGD dan keluhan dari hasil monitoring perawat yang perlu dikolaborasikan untuk mendapat intervensi segera

  • Bersihan jalan napas b/d adanya benda asing pd jln napas

    Tujuan & Kriteria hasil IntervensiJalan napas efektif

    Kriteria HasilTidak terlihat adanya sekret pada Sirkuit ABN/ETTSuara napas paru ka&ki bersih Peak Airway Pressure (Puncak teKanan jalan napas >/= 40 CmH20Inspiratory Pressure tidak lebih dari- 2,5. Sekret encer dan mudah di suctioningEvaluasi kepatenan jalan napasEvaluasi gerakan dada, auskultasi bunyi napas kanan/kiri setiap 2-3 jam Monitor ketepatan ETT dengan cara melihat nomer pada ETT pd batas garis bibir Monitor fiksasi ETT/OTTCatat batuk yang berlebihan, peningkatan RR, bunyi alarm, tekanan pada ABN, Sekret yang terlihat pada ETT/ RonchiSuctioning jika dibutuhkan, pilih kateter suction dengan ukuran 1/3 dari dari Lumen ETT

  • Bersihan jalan napas b/d adanya benda asing pd jln napas

    Tujuan &Kriteria hasil IntervensiJika sekret kental gunakan NaCl STERIL , lakukan hiperventilasi dgn Bagging (FiO2 100 %) dan suction ulang. Remember 1 X suctioning tidak boleh lebih dari 15 detik Ajarkan teknik batuk Ubah posisi secara periodek minimal setiap 4 jam sekali jika tidak ada kontra indikasiHidrasi yang cukup (Intake cairan 40-50 cc/kg /BB/24 jam)Jamin Humidifikasi baik (isi cairan humidifikasi sesuai standar dan set suhu 36-37 0 C/ 95-100 0 F.

  • .

    Bersihan jalan napas b/d adanya benda asing pd jln napas (Lanjutan)

    Tujuan &Kriteria hasil Intervensi KolaborasiLakukan chest physiotherapyPemberian Obat-obatan Bronkodilator, Mucolitik 3. Tindakan Bronchoscopy (Bronchial Toilet)

  • Cemas Ringan-Berat b/d situasi kritis/ kurang pengetahuan pasien/kel ttg kondisi kesehatannya

    Tujuan & Kriteria Hasil IntervensiPasien/keluarga mengungkapkan perasaan cemasnyaKriteria hasil:Keluarga dapat menjelaskan kembali tentang kondisi pasien dan program pengobaanPasien/keluarga mengatakan cemas berkurangEkspresi wajah pasien/keluarga rileks1. Bina hubungan saling percaya dengan pasien & keluarga

    2. Dengarkan keluhan pasien/keluarga dengan mendengar aktif dan empati

    3. Identifkasi persepsi pasien/keluarga tentang kondisi sakitnya4 Identifikasi koping untuk mengatasi kecemasan 5. Jelaskan kepada keluarga ttg kondisi pasien/program pengobatan/perawatan6. Beri support pada keluarga agar turut memberi semangat pada pasien untuk mematuhi program pengobatan dan perawatan

  • .

    Gangguan Komunikasi Verbal b/d adanya ETT/ kelemahan neuromuskuler.

    Tujuan & Kriteria Hasil IntervensiTerpenuhinya kebutuhankomunikasi PasienKriteria Hasil :Pasien dapat mengungkapkan keinginannya/keluhannyaHubungan terapeutik perawat-pasienPasien-keluarga dan tim kesehatan lain tetap terjagaPasien kooperatif pada program perawatan dan pengobatanKaji/Evaluasi kemampuan komunikasi pasien untuk pola komunikasi penggantiKembangkan komunikasi yang mudah dimengerti misal Kontak Mata, Pertanyaan Ya/Tidak, Kertas + SpidolPensil Warna, Daftar Abjad atau Isyarat/Gerakan.Pertimbangkan bentuk komunikasi saat memasang Intra VenaBerikan bel yang dapat diraih pasien dan pastikan pasien dapat menggunakannya (Lampu/Bunyi)

  • .

    Gangguan Komunikasi Verbal b/d adanya ETT/ kelemahan neuromuskuler.

    Tujuan & Kriteria Hasil IntervensiKatakan bila bel berbunyi Perawat segera akan membantu kebutuhan pasienBeri tanda bahwa pasien mengalami gangguan komunikasi verbalBerikan informasi/penjelasan pada pasien ttg lingkungan, alat-alat yang dipakai dan lingkungan ICUBeri waktu pada keluarga /orang yang dekat dengan pasien untuk beradaptasi dengan cara-cara komunikasi yang sudah dipahami pasien. Anjurkan pada keluarga u/ mensuport pasienBeri reinforcement + atas kemajuan/keberhasilan pasien

  • Tidak Efektifnya Respon Proses Weaning b/d ketergantunan ABN/Malnutrisi/Takut

    Tujuan & Kriteria Hasil IntervensiPasien dapat mentoleransi akan program weaning

    Kriteria hasil: Hemodinamik stabil- Sh 36-37 0 C- N 60-100 x/mnt- TD 90/60 140/90 mmHg- RR >/= 20 x/mnt Arrytmia (VES>6x) tdk adaUsaha napas adaBeri penjelasan pada pasien tentang tujuan, syarat & cara weaning dan monitor respon pasien baik scr kognitif, apakah ada rasa takut/kuatir thdp rencana weaningBerikan nutrisi sesuai programKontrak dengan pasien akan dimulainya weaningMonitor TV (6-8cc/kg/BB), Peak Airway Pressure (6X/mnt, kelebihan cairan , PaO2 >60 mmHg dgn FiO2

  • Tidak Efektifnya Respon Proses Weaning b/d ketergantunan ABN/Malnutrisi

    Tujuan IntervensiPasien dapat menunjukkan rasa nyaman: Tidak gelisahTidak kelelahanKeringat dingin tdk adaKontrol dan minimalkan suara/kebisingan &berikan waktu istirahat pasien dan jaga privacy pasien.Informasikan program weaning kepada keluarga/teman dekat pasien dan anjurkan supaya kel/teman memberi support kepada pasien. Observasi adanya peningkatan RR, fatique, perubahan pola napas, gelisah dan informasikan hasil observasi kpd pasien; bila baik tingkatkan weaning, bila kurang baik mungkin istirahat/tunda dulu Berikan reinforcement + atas keberhasilan pasien akan program weaning

  • Jelaskan & koordinasikan prosedur weaning pada pasien & keluargaCiptakan lingkungan aman & nyamanLakukan Weaning secara bertahap & pada pagi hariMonitoring Kontinu tentang: KU, Usaha Napas, Kelelahan, SpO2, ArytmiaSelalu siapkan ABN lengkap siap pakai sbg persediaan bila weaning tidak berhasil.Hal-Hal Yang diperhatikan

  • PENDIDKAN KESEHATANDENGAN ALAT BANTU NAPAS

  • Program Weaning SIMV 10 x + PS 10 cmH2ORechek Set/Pola ventilator dan yakinkan siap pakaiJelaskan program weaning ini adalah program penyapihan dari ABN dimana pasien hendaknya mengikuti pola napas mesin/kalau dirasa ada bantuan jangan dilawan. Mesin akan memberi bantuan setiap 6 detik 1 kali dan jika pasien ada usaha napas berarti diantara ini.dst Diskusikan dengan pasien keuntungan program penyapihan untuk menguatkan otot pernapasan pasien shg perlahan-lahan tidak akan tergantung dgn ABN

  • .

    Resti Bersihan jalan napas tidak efektif:

    Tujuan & Kriteria Hasil IntervensiKeluhan sesak napas berkurangKriteria hasil :Sekret encer dan mudah dikeluarkanPenggunaan otot bantu napas berkurang Klien menunjukan usaha:- Batuk efektif - Purse Lip Breathing

    Tanda vital dalam batas normal: RR=16-24 x?mnt, N=60-100x/mnt TD=90/60-140/90 mmHg1. Atur posisi yang nyaman dengan kepala lebih tinggi (semi fowler) 2. Berikan dan anjurkan untuk minum banyak kurang lebih 40-50 cc/kg/BB/hari u/ Viskositas sekret3. Demonstrasikan dan anjurkan klien : Batuk efektif Purse Lip Breathing 4. Chest fisioterapi jika tidak ada kontra indikasi5. Ukur TTV: RR, N, S, & TD & dgn Auskutasi setiap 1-2 jam,saat kritis , selanjutnya 4-6 jam

  • .

    Bersihan jalan napas (Lanjutan)

    Tujuan & Kriteria hasilIntervensi KolaborasiPemberian O2 Nasal/maskPemberian IVFDPemberian ObatBronkhodilatorMucolitikAnti Virus4. Pemeriksaan Analisa Gas Darah

  • Syok Kardiogenik & HipovolemikKU : pasien tampak lemah, kelopak mata cekung, konjunbggtiva pucat, pasien mengeluh pusing/sakit kepala atau nyeri kepala, mengeluh haus dan tampak gelisahSistem Respirasi: RR lambat, cepat dan dangkal, cheyne stokes, apnea, suara napas adanya crakles.Sistem Kardiovaskuler; riwayat merokok & CAD, takhikardia pada awal dan bradikhardi pada akhir syok, arhytmia/disrhytmia, bunyi jantung ( S3 &S4). TD awal meningkat dan pada akhir sistolik 3 detik.Sistem perkemihan; Oliguria atau urin < 0,5 cc/kg/BB/jam sampai anuria

  • LanjutanSistem perkemihan; Oliguria atau urin < 0,5 cc/kg/BB/jam sampai anuriaGastrointestinal: mual & bising usus melemah.Sistem Neuromuskuler; menurunnya reflek tendon.Ekstremitas: kulit kepala terasa dingin, turgor kulit buruk, sianosis, capillary refill > 2 dtk, denyut nadi perifer lemah atau tidak teraba

  • Pemeriksaan Penunjang:

    Berat jenis urine meningkat (>1025)Darah Lengkap: Hb45 %Elektrolit darah penurunan nila K, Na, Cl pada Hipovolemik dan meningkat pd Syok KardiogennikEKG adanya gelombang ST depresiAGD: pada awal terjadi alkalosis respirasi & akhir Asidosis respiratorikFoto thorak: adanya gambaran edema pulmonal pd syok kardiogenik Lanjutan

  • .

    Penurunan Cardiac Output b/d penurunanKontraksi miokard.

    Tujuan IntervensiCardic Out put meningkatKriteria HasilDiastolik = 90-100 mmHgSistolik = 60-90 mmHgHR = 60-100 X/mntRR = 16-24 X/mnt

    Pengisian Kapiler >3 detikBerikan posisi tidur dengan kepala lebih tinggi 30 derajat

    Monitor RR, HR/denyut nadi, Tekanan darah, suhu dan adanya keringat dingin.setiap 2-4 jam

    Monitor pengisian kapiler setiap 2-4 jamUrine Out put 0,5-1 cc/kg/BBUkur balance cairan /urine output setiap 1-2 jamTidak ada CianosisMonitor akan adanya cyanosis setiap 2-4 jam

  • ASUHAN KEPERAWATAN PADA PEMAKAIAN VENTILATOR

  • Lanjutan Cardiac Output

    Tujuan Intervensi Suport pasien/keluarga untuk mengurangi kecemasan Kolaborasi:Terapi OksigenTerapi CairanPemasangan CVP, Dower Cateter dllObat-Obatan:Lasix menurunkan PreloadDigoxin/Lanoxin meninkatkan kontraktilitas dan menurunkan denyut jantung dgn menurunkan konduksi dan memperpanjang hantaran atrioventrikuler meningkatkan CODopamin & Dobutamin InotropikPemeriksaan AGD & NaKCl. Bila mungkin pemasangan IABP

  • Terima kasih