Top Banner
20

Askep Myocarditis Pp

Oct 10, 2015

Download

Documents

Lia Puspita

pp
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

ASKEP MYOCARDITIS

ASKEP MYOCARDITIS

ANATOMI JANTUNG

MYOCARDITISPengertian

Miokarditis adalah penyakit inflamasi pada miokard yang bisa disebabkan karena infeksi akut atau respon autoimun pasca infeksi viralETIOLOGIAcute isolated myocarditisadalah miokarditis interstitial acute dengan etiologi tidak diketahui.Bacterial myocarditis adalah miokarditis yang disebabkan oleh infeksi bakteri.Chronic myocarditis adalah penyakit radang miokardial kronik.Diphtheritic myocarditis adalah mikarditis yang disebabkan oleh toksin bakteri yang dihasilkan pada difteriFibras myocarditis adalah fibrosis fokal/difus mikardial yang disebabkan oleh peradangan kronik.

ETIOLOGIGiant cell myocarditis adalah subtype miokarditis akut terisolasi yang ditandai dengan adanya sel raksasa multinukleus dan sel-sel radang lain, termasuk limfosit, sel plasma dan makrofag dan oleh dilatasi ventikel, trombi mural, dan daerah nekrosis yang tersebar luas.Hypersensitivity myocarditis adalah mikarditis yang disebabkan reaksi alergiInfection myocarditis adalah disebabkan oleh agen infeksius ; termasuk bakteri, virus, riketsia, protozoa, spirochaeta, dan fungus.

TANDA DAN GEJALALetih.Napas pendek.Detak jantung tidak teraturDemam.MenggigilDemamAnoreksia.Nyeri dada.Dispnea dan disritmia.Nyeri ototNyeri sendiMalaise (kurang enak badan)Syok kardiogenik.

PATOFISIOLOGIKerusakan miokard oleh kuman-kuman infeksius ini dapat melalui tiga mekanisme dasar:

Invasi langsung ke miokard. Proses imunologis terhadap miokard. Mengeluarkan toksin yang merusak miokard.

Proses miokarditis viral ada 2 tahap: Fase akut berlangsung kira-kira satu minggu, dimana terjadi invasi virus ke miokard, replikasi virus dan lisis sel. Kemudian terbentuk neutralizing antibody dan virus akan dibersihkan atau dikurangi jumlahnya dengan bantuan makrofag dan natural killer cell (sel NK). Pada fase berikutnya miokard diinfiltrasi oleh sel-sel radang dan system immune akan diaktifkan antara lain dengan terbentuknya antibody terhadap miokard, akibat perubahan permukaan sel yang terpajan oleh virus. Fase ini berlangsung beberapa minggu sampai beberapa bulan dan diikuti kerusakan miokard dari yang minimal sampai yang berat .

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIKLaboratorium Elektrokardiografi (EKG) Ekokardiografi Radionuclide Scanning dan Magnetic Resonance Imaging. Biopsi Endomiokardial

PENATALAKSANAAN MEDISPerawatan untuk tindakan observasi.Tirah baring/pembatasan aktivitas.Antibiotik atau kemoterapeutik.Pengobatan sistemik supportif ditujukan pada penyakti infeksi sistemikAntibiotik.Obat kortison.Jika berkembang menjadi gagal jantung kongestif : diuretik untuk mengurangi retensi cairan, digitalis untuk merangsang detak jantung, obat antibeku untuk mencegah pembentukan bekuan.

KOMPLIKASIKardiomiopati kongestif/dilated. Payah jantung kongestif Efusi perikardial. AV block total. Trombi Kardiac.

PROGNOSISSebagian cepat sembuh cepat, kadang jadi kronis.Prognosis buruk bila : a. Umur muda, sering mati mendadak b. Bentuk akut fulminan karena virus atau difteri c. Miokarditis yang sangat progresif d. Bentuk kronis yang berlanjut menjadi kardiomiopati

ASUHAN KEPERAWATAN MYOCARDITISA. KONSEP DASAR KEPERAWATAN- PengkajianB. RIWAYAT KESEHATANKeluhan Utama : Merasakan kelelahan dan terasa sesak napas, disertai jantung berdebar-debar.Riwayat Penyakit Saat Ini : Keluhan merasakan kelelahan, sesak napas, dan jantung berdebar - debar. merasakan tidak nyaman pada dada dan perut kuadran atas. Melakukan pemeriksaan Thorax dan hasil auskultasi dada di dapatkan suara tambahan : friction rub dan adanya irama gallop. Riwayat Kesehatan Yang Lalu : Perlu ditanyakan apakah klien pernah melakukan test alergi dan sering menderita influensa. Riwayat penyakit keluargaPerlu ditanyakan apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit-penyakit yang mungkin menyebabkan myiocarditis seperti infeksi, sesak nafas, alergi dan lain-lain.

DATA FOKUS TERKAIT PERUBAHAN FUNGSI DAN PEMERIKSAAN FISIKAktivitas / istirahatGejala: kelelahan, kelemahan.Tanda: takikardia, penurunan tekanan darah, dispnea dengan aktivitas. SirkulasiGejala : riwayat demam rematik, penyakit jantung congenital, bedah jantung, palpitasi, jatuh pingsan.Tanda : takikardia, disritmia, perpindahan titik impuls maksimal, kardiomegali, frivtion rub, EleminasiGejala : riwayat penyakit ginjal/gagal ginjal ; penurunan frekuensi/jumlah urine.Tanda : urin pekat gelap.

Nyeri/ketidaknyamananGejala : nyeri pada dada anterior (sedang sampai berat/tajam) diperberat oleh inspirasi, batuk, gerakkan menelan, berbaring.Tanda : perilaku distraksi, misalnya gelisah.

DATA FOKUS TERKAIT PERUBAHAN FUNGSI DAN PEMERIKSAAN FISIKPernapasanGejala : napas pendek ; napas pendek kronis memburuk pada malam hari (miokarditis).Tanda : dispnea, DNP (dispnea nocturnal paroxismal) ; batuk, inspirasi mengi ; takipnea, krekels, dan ronkhi ; pernapasan dangkal.KeamananGejala : riwayat infeksi virus, bakteri, jamur (miokarditis ; trauma dada ; penyakit keganasan/iradiasi thorakal ; dalam penanganan gigi ; pemeriksaan endoskopik terhadap sitem GI/GU), penurunan system immune, SLE atau penyakit kolagen lainnya.Tanda : demam.Penyuluhan / PembelajaranGejala : terapi intravena jangka panjang atau pengguanaan kateter indwellingDIAGNOSA KEPERAWATANNyeri berhubungan dengan inflamasi miokardium, efek-efek sistemik dari infeksi, iskemia jaringan. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan inflamasi dan degenerasi sel-sel otot miokard, penurunan curah jantung. Risiko tinggi terhadap penurunan curah jantung berhubungan dengan degenerasi otot jantung, penurunan/kontriksi fungsi ventrikel. Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai kondisi, rencana pengobatan berhubungan dengan kurang pengetahuan/daya ingat, mis- intepretasi informasi, keterbatasan kognitif, menyangkal diagnosa.

INTERVENSI KEPERAWATAND.1 : Nyeri berhubungan dengan inflamasi miokardium, efek-efek sistemik dari infeksi, iskemia jaringan.

Selidiki keluhan nyeri dada, perhatikan awitan dan faktor pemberat atau penurun. Perhatikan petunjuk nonverbal dari ketidaknyamanan, misalnya ; berbaring dengan diam/gelisah, tegangan otot, menangis.Berikan lingkungan yang tenang dan tindakan kenyamanan misalnya ; perubahan posisi, gosokkan punggung, penggunaan kompres hangat/dingin, dukungan emosional.Kolaborasi pemberian obat-obatan sesuai indikasi (agen nonsteroid : aspirin, indocin ; antipiretik ; steroid).INTERVENSI KEPERAWATAND.2: Intoleransi aktivitas berhubungan dengan inflamasi dan degenerasi sel-sel otot miokard, penurunan curah jantung.

Kaji respons pasien terhadap aktivitas. Perhatikan adanya perubahan dan keluhan kelemahan, keletiahan, dan dispnea berkenaan dengan aktivitas.Pantau frekuensi/irama jantung, TD, dan frekuensi pernapasan sebelum dan setelah aktivitas dan selama diperlukan.Pertahankan tirah baring selama periode demam dan sesuai indikasi.Rencanakan perawatan dengan periode istirahat/tidur tanpa gangguan

INTERVENSI KEPERAWATAND.3: Risiko tinggi terhadap penurunan curah jantung berhubungan dengan degenerasi otot jantung, penurunan/kontriksi fungsi ventrikel.

Pantau frekuensi/irama jantung, TD, dan frekuensi pernapasan sebelum dan setelah aktivitas dan selama diperlukanPertahankan tirah baring dalam posisi semi-Fowler.Berikan tindakan kenyamanan misalnya ; perubahan posisi, gosokkan punggung, dan aktivitas hiburan dalam tolerransi jantung.

INTERVENSI KEPERAWATAND.4: Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai kondisi, pengobatan berhubungan dengan kurang pengetahuan/daya ingat, mis- intepretasi informasi, keterbatasan kognitif, menyangkal diagnosa.

Kaji kesiapan dan hambatan dalam belajar termasuk orang terdekat.Jelaskan efek inflamasi pada jantung, secara individual pada pasien. Ajarakkn untuk memperhatikan gejala sehubungan dengan komplikasi/berulangnya dan gejala yang dilaporkan dengan segera Anjurkan pasien/orang terdekat tentang dosis, tujuan dan efek samping obat; kebutuhan diet ; pertimbangan khusus ; aktivitas yang diijinkan/dibatasi