Top Banner
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.A PADA NY.B DENGAN IBU HAMIL DI RT I RW 3 KELURAHAN LIMUSNUNGGAL 1. Pengkajian a. Data umum 1). Identitas kepala keluarga Nama : Tn. A Umur : 58 tahun Pendidikan : SMP Pekerjaan : Buruh Agama : Islam Alamat : Cibaduyut-Bandung 2). Daftar anggota keluarga Nama L/P Umur Hubungan Pendidik an Keterang an Ny. B P 53 Istri SD Tn. C L 29 Anak SMP Ny. P 22 Anak SMA 1
38

Askep Ibu Hamil 2

Dec 12, 2015

Download

Documents

JepriRahayu

askep
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Askep Ibu Hamil 2

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.A PADA NY.B DENGAN IBU

HAMIL DI RT I RW 3 KELURAHAN LIMUSNUNGGAL

    1. Pengkajian

    a. Data umum

     1). Identitas kepala keluarga

             Nama               : Tn. A

             Umur                : 58 tahun

             Pendidikan       : SMP

             Pekerjaan         : Buruh

             Agama             : Islam

             Alamat             : Cibaduyut-Bandung

  2). Daftar anggota keluarga

Nama L/P Umur Hubungan Pendidikan Keterangan

Ny. B P 53 Istri SD

Tn. C L 29 Anak SMP

Ny. D P 22 Anak SMA

An. E L 10 Anak -

An. F L 3 Anak -

 

1

Page 2: Askep Ibu Hamil 2

3). Genogram

 

     

4). Tipe keluarga

 Keluarga Tn. A adalah keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. 4

anak yang belum memiliki pasangan menikah (bercerai) tinggal dalam satu

rumah. Lalu ke 3 anak yang telah menikah tinggal tidak  seatap lagi dengan

Tn. A.

      5). Suku bangsa

Keluarga Tn. A berasal dari garis keturunan bangsa sunda.Baik nenek/kakek

atau pun semua anak-anaknya sehari-hari berbahasa sunda.

      6). Agama

   Keluarga Tn. A beragama islam. Semua sanak famili beragama islam.

2

Page 3: Askep Ibu Hamil 2

      7). Status sosial ekonomi

Keluarga Tn. A adalah keluarga berkecukupan. Anak-anak paling besar tidak

mampu membiayai keluarga Tn.A, karena merekapun punya tanggungan

masing-masing.Hanya anak yang ke 5 dan ke 6 yang sedikit bisa membantu

dalam kecukupan sehari-hari. Tn. A adalah seorang buruh bangunan yang

jarang mendapatkan order, karena sudah tua.

      8). Aktifitas rekreasi keluarga

Aktifitas rekreasi keluarga Tn.A sehari-hari hanya menonton TV di rumah

(Tn. A, Ny. B dan anak paling bungsu).Setahun sekali (saat idul fitri), mereka

berkumpul dan jalan-jalan kesuatu tempat yang biasanya belum pernah

mereka kunjungi.

   b. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

      1). Tahap perkembangan saat ini

Tahap perkembangan keluarga Tn.A saat ini sedang menginjak dalam tahap

perkembangan anak dewasa.

      2). Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

a).    Keluarga usia pertengahan

b).    Keluarga usia lanjut

Karena anak pertama dari keluarga Tn. A masih menginjak usia 37 tahun

(usia dewasa).

      3). Riwayat keluarga inti

a).    Riwayat penyakit keturunan

Menurut penuturan Tn.A, dalam silsilah keturunan keluarga mereka tidak

pernah ditemukan adanya penyakit keturunan.Misal : asma, DM, dll

3

Page 4: Askep Ibu Hamil 2

b).    Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga

Dalam keluarga Tn.A rata-rata anggota keluarganya pada sehat. Namun

untuk Ny. B sangat dikhawatirkan kondisi kesehatannya karena Ny.B

sering mengeluh pusing, mual dan tidak nafsu makan, karena sedang

mengandung untuk anak yang ke 8.juga untuk Tn. A sendiri sangat mudah

terserang sakit, karena mulai menginjak usia lanjut.

c). Sumber kesehatan yang bisa digunakan

    Berhubung di lingkungan dekat rumah Tn. A terdapat bidan juga perawat

yang masih aktif dalam memberikan pelayanan, maka dalam mengatasi

masalah kesehatannya keluarga Tn. A selalu memilih untuk pergi

kesana. Mereka pikir berobat pada perawat atau bidan merupakan pilihan

yang sangat tepat.

 

c. Pengkajian lingkungan

1).    Karakteristik rumah

Rumah keluarga Tn. A memiliki luas sekitar 12 X 10 m. menghadap ke

utara dengan kamar 4, ruang tamu, ruang tengah dan ruang dapur

terpisah.Ventilasi udara rumah yang cukup baik. Tipe rumah sederhana sudah

menggunakan tembok.Sanitasi air bagus.Sumber air minum yang diperoleh

keluarga Tn.A adalah dari air tanah (sumur gali) Tn. A mempunyai tempat

MCK sendiri.Pembuangan MCK melalui spiteng.Serta dalam pembuangan

sampah rumah tangga, biasanya dibuang kelubang tanah yang sudah

dibuat.Lalu setelah penuh, kemudian dibakar.

2).    Karakteristik tetangga dan komunitas RW

Keluarga Tn. A tinggal dalam wilayah kebanyakan berpenduduk pribumi dan

hanya beberapa saja yang merupakan pendatang.Tinggal dalam area padat

4

Page 5: Askep Ibu Hamil 2

penghuni dan setiap rumah saling berdempetan, maka interaksi antara

penduduk sangat baik dalam hal tolong-menolong.

3).    Mobilitas geografis keluarga

Rumah keluarga Tn.A yang sekarang ditinggali merupakan rumah keturunan

dari orang tua-orang tuanya terdahulu, jadi ada sedikit kepercayaan pada

keluarga Tn.A untuk tidak boleh menjual harta yang menjadi warisan para

leluhur mereka. Dan dari semenjak menikah dengan Ny. B, mereka tidak

pernah berpindah tempat tinggal.

4).    Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Keluarga Tn. A merupakan salah satu keluarga yang dihormati dalam

lingkungannya. Seringkali Tn. A menjadi tokoh berpengaruh dalam

masyarakat.Mereka tidak jarang meminta pendapat/solusi kepada Tn.A dalam

menghadapi suatu masalah.

Interaksi dalam masyarakat biasanya sering terjadi pada sore hari menjelang

magrib, karena mungkin banyak juga masyarakat yang bekerja dan pulang

dikala sore hari.

      5). Sistem pendukung keluarga

Dikarenakan keluarga Tn.A merupakan salah satu keluarga yang terpandang

dikalangan masyarakat, maka dalam menghadapi kesulitan

seringkali keluarga Tn. A mendapatkan bantuan dari para tetangga untuk

mengatasi masalahnya.

Dalam keluarga Tn. A juga mempunyai 2 anaknya yang sudah mempunyai

pekerjaan, walaupun belum begitu mapan, tetapi bisa sedikit membantu dalam

mengatasi masalah keluarga, terutama masalah keuangan.

5

Page 6: Askep Ibu Hamil 2

   d. Struktur keluarga

1).    Pola komunikasi keluarga

Keluarga Tn. A termasuk kedalam salah satu keluarga yang ceria dan

kooperativ. Mereka melakukan komunikasi satu sama lain dengan nyaris

tanpa masalah. Baik anak dengan anak, maupun orang tua dengan anak

semuanya terjadi tanpa adanya masalah.

2).    Struktur kekuatan keluarga

Dalam keluarganya sendiri Tn.A merupakan kepala keluarga yang sangat

dihormati.Serta mampu menjadi pelindung keluarga, bila ada masalah yang

menimpa keluarga.Ia bertanggung jawab paling depan jika keluarganya

bermasalah.

3).    Struktur peran

Peran serta Tn. A dalam masyarakat terutama, sangat berpengaruh dan

dihormati. Bisa dibilang, ia adalah tetua di kampungnya. Istrinya sendiri

merupakan ibu rumah tangga yang baik hati dan jujur dalam mengurus semua

anak-anaknya. Semua anak Tn. A dapat menjadi orang yang jujur, karena

telah dididik sejak dalam lingkungan keluarga.

4).    Nilai/norma keluarga

Tn. Selalu menerapkan disiplin yang tinggi dalam keluarganya.Tidak

terkecuali dalam kebersihan lingkungan rumah.

   e. Fungsi keluarga

1).    Fungsi afektif

Kondisi psikis keluarga Tn.A sangat baik dan mereka sanggup untuk hidup

dalam situasi sesulit apapun.Mereka dapat menjalani semuanya yang menjadi

beban dalam hidup.

6

Page 7: Askep Ibu Hamil 2

2).    Fungsi sosialisasi

Sebelum masuk kedalam jenjang melepaskan keluarga dalam masyarakat luas,

anak-anak Tn.A selalu bisa bersosial dengan baik dalam keluarga.

3).    Fungsi perawatan kesehatan

Setiap anggota keluarga Tn. A selalu menjaga kesehatannya masing-masing

dan bila diantara mereka ada yang sakit, maka dengan bahu-membahu mereka

akan saling tolong menolong.

4).    Fungsi reproduksi

Tn. A adalah mempunyai 7 orang anak (6 laki-laki dan 1 perempuan) dan 5

orang cucu. 4 orang sudah menikah, tetapi yang satu telah bercerai. Serta satu

anak lagi sedang dalam kandungan Ny. B.

5).    Fungsi ekonomi

Dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya, Tn. A dibantu ke 2 orang

anaknya yang tinggal serumah dengannya. Uang yang mereka peroleh,

dibelikan untuk sembako dan keperluan keluarga lainnya.

   f. Stres dan koping keluarga

1).    Stressor jangka pendek dan jangka panjang

a). jangka pendek

Ny. B sedang mengandung anak yang ke-8. Dengan usia kehamilan 8

bulan. Si ibu mengeluh pusiang, mual dan tidak nafsu makan. Setelah

dilakukan pemeriksaan oleh bidan, dengan melihat usia si ibu dengan

kandungan yang ke-8.Sangatlah beresiko terhadap kesehatan dalam

kandungan si ibu.

7

Page 8: Askep Ibu Hamil 2

b). jangka panjang

Dengan akan dilahirkannya anak yang ke-8, beban

tanggungan keluarga Tn. A menjadi bertambah (3 orang anak yang

sepenuhnya harus dibiayai keluarga). Keluarga Tn. A harus

mempersiapkan masa depan anak-anaknya agar menjadi orang yang

berhasil. Juga menikahkan 2 orang anaknya yang sudah cukup umur.

      2). Strategi koping

Saat keluarga Tn.A menghadapi suatu permasalahan, biasanya Tn.A menjadi

tokoh utama dalam penyelesaian masalah tersebut.Mendiskusikannya dan

mengambil keputusan sesuai dengan kemufakatan bersama.

 2. Pemeriksaan fisik

      a. Pemeriksaan umum

Jenis

pemeriksaan

Tn. A Tn. C Ny. D An. E An. F

Keadaan

umum

Sehat sehat Sehat sehat Sehat

TTV : T

           P

           R

           S

130/80

mmHg

80 X/menit

16 X/menit

36 0C

120/70

mmHg

80 X/menit

16 X/menit

36 0C,2

110/70

mmHg

80 X/menit

16 X/menit

36 0C

100/80

mmHg

78 X/menit

16 X/menit

36,2 0C

100/80

mmHg

75 X/menit

20 X/menit

36,5 0C

Rambut dan

kulit kepala

8

Page 9: Askep Ibu Hamil 2

-   Penyebaran

-   Warna

-   Tekstur

-   Kebersihan

Merata

Hitam

Halus

bersih

Merata

Hitam

Halus

bersih

Merata

Hitam

Halus

bersih

Merata

Hitam

Halus

bersih

Merata

Hitam

Halus

Bersih

Kuku

-   Warna

-   Tekstur

- Kebersihan

Transparan

Kasar

bersih

Transparan

Kasar

bersih

Transparan

Kasar

bersih

Transparan

halus

bersih

Transparan

halus

bersih

Kulit

-   Tekstur

-   Turgor

-   Kebersihan

-   Warna

Licin

Baik

Bersih

Sawo

matang

Licin

Baik

Bersih

Sawo

matang

Licin

Baik

Bersih

Sawo

matang

Licin

Baik

Bersih

Sawo

matang

Licin

Baik

Bersih

Sawo

matang

Mata

-   Bentuk

-   Refleks

pupil

-   Sclera

-   Konjungtiv

a

-   Pergerakan

bola mata

-   Fungsi

Simetris

Baik

Putih

Merah

muda

Bebas

Simetris

Baik

Putih

Merah

muda

Bebas

Simetris

Baik

Putih

Merah

muda

Bebas

Simetris

Baik

Putih

Merah

muda

Bebas

Simetris

Baik

Putih

Merah

muda

Bebas

9

Page 10: Askep Ibu Hamil 2

penglihatan Baik Baik Baik Baik Baik

Telinga

-   Bentuk

-   Warna

-   Fungsi

pendengara

n

-   Kebersihan

Simetris

Sawo

matang

Baik

bersih

Simetris

Sawo

matang

Baik

bersih

Simetris

Sawo

matang

Baik

bersih

Simetris

Sawo

matang

Baik

bersih

Simetris

Sawo

matang

Baik

Bersih

Hidung

-   Bentuk

lubang

hidung

-   Fungsi

-   Penciuman

-   Kebersihan

Simetris

Tidak ada

Baik

bersih

Simetris

Tidak ada

Baik

bersih

Simetris

Tidak ada

Baik

bersih

Simetris

Tidak ada

Baik

bersih

Simetris

Tidak ada

Baik

Bersih

Mulut

-   Warna

bibir

-   Kelembaba

n

Merah

kehitaman

Lembab

Tidak ada

Merah

kehitaman

Lembab

Tidak ada

Merah

muda

Lembab

Tidak ada

Merah

muda

Lembab

Tidak ada

Merah

muda

Lembab

Tidak ada

10

Page 11: Askep Ibu Hamil 2

-   stomatitis

Gigi

-   warna

-   jumlah

-   kebersihan

-   caries

Putih

kekuningan

Utuh

Bersih

Tidak ada

Putih

kekuningan

Utuh

Bersih

Tidak ada

Putih

Utuh

Bersih

Tidak ada

Putih

Gigi susu

Bersih

Tidak ada

Putih

Gigi susu

Bersih

Tidak ada

Lidah

-   warna

-   fungsi

-   pergerakan

Merah

muda

Baik

bebas

Merah

muda

Baik

bebas

Merah

muda

Baik

bebas

Merah

muda

Baik

bebas

Merah

muda

Baik

Bebas

Leher

-   peninggian

JVP

-   kelenjar

tiroid

-   pergerakan

tidak ada

tidak

membesar

bebas

tidak ada

tidak

membesar

bebas

tidak ada

tidak

membesar

bebas

tidak ada

tidak

membesar

bebas

tidak ada

tidak

membesar

bebas

Dada

-   Frekwensi

nafas

-   Bunyi paru

-   Irama

jantung

16 X/menit

Vesikuler

Regular

16 X/menit

Vesikuler

Regular

16 X/menit

Vesikuler

Regular

16 X/menit

Vesikuler

Regular

20 X/menit

Vesikuler

Regular

11

Page 12: Askep Ibu Hamil 2

-   Frekwensi

nadi 80 X/menit 80 X/menit 80 X/menit 78 X/menit 75 X/menit

Abdomen

-   Bentuk

-   Nyeri tekan

-   Pembesara

n hepar

Datar

Tidak ada

Tidak ada

Datar

Tidak ada

Tidak ada

Datar

Tidak ada

Tidak ada

Datar

Tidak ada

Tidak ada

Datar

Tidak ada

Tidak ada

Genitalia

-   Frekwesni

BAK

-   Warna

-   Bau

-   Anus

-   Haemorroi

d

-   Frekwensi

BAB

4-5 X/hari

Kuning

Khas urine

Tak ada

kelainan

Tidak ada

1X/hari

4-5 X/hari

Kuning

Khas urine

Tak ada

kelainan

Tidak ada

1X/hari

4-5 X/hari

Kuning

Khas urine

Tak ada

kelainan

Tidak ada

1X/hari

5-6 X/hari

Kuning

Khas urine

Tak ada

kelainan

Tidak ada

1X/hari

6-7 X/hari

Kuning

Khas urine

Tak ada

kelainan

Tidak ada

1X/hari

Ekstremitas

-   Bentuk

-   Pergerakan

-   Oedema

-   Keluhan

Simetris

Bebas

Tidak ada

Tidak ada

Simetris

Bebas

Tidak ada

Tidak ada

Simetris

Bebas

Tidak ada

Tidak ada

Simetris

Bebas

Tidak ada

Tidak ada

Simetris

Bebas

Tidak ada

Tidak ada

      

12

Page 13: Askep Ibu Hamil 2

a. Pemeriksaan fisik pada Ny. B

Jenis pemeriksaan Ny,B

Keadaan umum Tampak lemas

TTV : TD

           N

           R

           S

90/70 mmHg

60 X/menit

16 X/menit

37,5 0C

Rambut dan kulit kepala

-   Penyebaran

-   Warna

-   Tekstur

-   Kebersihan

Merata

Hitam

Halus

Bersih

Kuku

-   Warna

-   Tekstur

- Kebersihan

Transparan

Kasar

Bersih

Kulit

-   Tekstur

-   Turgor

-   Kebersihan

-   Warna

Licin

Baik

Bersih

Sawo matang

13

Page 14: Askep Ibu Hamil 2

Mata

-   Bentuk

-   Refleks pupil

-   Sclera

-   Konjungtiva

-   Pergerakan bola mata

-   Fungsi penglihatan

Simetris

Baik

Putih

Merah muda

Anemis

Baik

Telinga

-   Bentuk

-   Warna

-   Fungsi pendengaran

-   Kebersihan

Simetris

Sawo matang

Baik

Bersih

Hidung

-   Bentuk lubang hidung

-   Fungsi

-   Penciuman

-   Kebersihan

Simetris

Tidak ada

Baik

Bersih

Mulut

-   Warna bibir

-   Kelembaban

-   stomatitis

Merah kehitaman

Lembab

Tidak ada

Gigi

-   warna Putih kekuningan

14

Page 15: Askep Ibu Hamil 2

-   jumlah

-   kebersihan

-   caries

Utuh

Bersih

Tidak ada

Lidah

-   warna

-   fungsi

-   pergerakan

Merah muda

Baik

Bebas

Leher

-   peninggian JVP

-   kelenjar tiroid

-   pergerakan

tidak ada

tidak membesar

bebas

Dada

-   Frekwensi nafas

-   Bunyi paru

-   Irama jantung

-   Frekwensi nadi

20 X/menit

Vesikuler

Regular

84 X/menit

Abdomen Terdapat luka bekas operasi cesarea, striae

gravidarum ada, tidak ada lesi, tidak ada

benjolan abnormal, tidak ada nyeri tekan.

Leopold I : TFU = 30 cm, teraba bulat dan

tidak melenting

Leopold II : PUKI

Leopold III : bagian terendah janin yaitu

kepala belum masuk PAP

15

Page 16: Askep Ibu Hamil 2

Leopold IV : konvergen

DJJ = 148 X/menit

TBF = 2.635 gram

Genitalia

-   Frekwesni BAK

-   Warna

-   Bau

-   Anus

-   Haemorroid

-   Frekwensi BAB

4-5 X/hari

Kuning

Khas urine

Tak ada kelainan

Tidak ada

1X/hari

Ekstremitas

-   Bentuk

-   Pergerakan

-   Oedema

-   Keluhan

Simetris

Bebas

Tidak ada

Tidak ada

 

3. Analisa data

No Data Masalah Penyebab Masalah

keperawatan

16

Page 17: Askep Ibu Hamil 2

1. Ds : Ny.B

mengatakan

kepalanya

kadang pusinh

2. DO :

TD : 90/70

mmHg

N : 60xmenit

S : 37,5c

R : 16x/menit

Konjungtiva

tampak

anemis

Resiko Anemia Kurang

pengetahuan

keluarga tentang

masalah

kesehatan pada

ibu hamil

Ketidakmampuan

keluarga dalam

mengenal resiko

anemia yang

terjadi pada Ny.B

2 Ds : Ny.B

mengatakan

mual dan

tidak nafsu

makan

Do : Tampak

lemah ,

tampak pucat,

tidak mampu

menghabiskan

1 porsi

makannya.

Resiko

ketidakseimbangan

nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh

Kurang

pengetahuan dan

ketidakmampua

n keluarga

merawat ibu

hamil yang

mengalami

emesis.

Ketidakmampuan

keluarga

merawat ibu

hamil yang

beresiko

kekurangan

nutrisi

17

Page 18: Askep Ibu Hamil 2

 

4. Diagnosa masalah

1. Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal resiko anemia yang terjdi pada

Ny.B berhubungan dengan kurang pengetahuan keluarga tentang masalah

kesehatan pada ibu hamil.

2. Ketidakmampuan keluarga merawat ibu hamil yang beresiko kekurangan

nutrisi b.d ketidakmampuan keluarga merawat ibu hamil yang mengalami

emesis.

5. Skoring prioritas masalah

1.    Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal resiko anemia yang terjdi pada

Ny.B berhubungan dengan kurang pengetahuan keluarga tentang masalah

kesehatan pada ibu hamil.

No Kriteria Skor Bobot

1 Sifat masalah

Skala : tidak/kurang sehat

            Ancaman kesehatan

            Keadaan sejahtera

3

2

1

1

2/3 X 1 = 0,6

2 Kemungkinan masalah dapat dirubah

Skala : mudah

            Sebagian

            Tidak dapat

2

1

0

2

1/2 X 2 = 1

3 Potensial masalah untuk dicegah 1

18

Page 19: Askep Ibu Hamil 2

Skala : tinggi

            Cukup

            Rendah

3

2

1

2/3 X 1 = 0,6

4 Menonjolnya masalah

Skala : masalah berat, harus segera ditangani

            Ada masalah, tetapi tidak perlu ditangani

            Masalah tidak dirasakan

2

1

0

1

2/2 X 1 = 1

Jumlah skor 3,2

 

1. 2).    Ketidakmampuan keluarga merawat ibu hamil yang beresiko kekurangan

nutrisi b.d ketidakmampuan keluarga merawat ibu hamil yang mengalami

emesis.

No Kriteria Skor Bobot

1 Sifat masalah

Skala : tidak/kurang sehat

            Ancaman kesehatan

            Keadaan sejahtera

3

2

1

1

3/3 X 1 = 1

2 Kemungkinan masalah dapat dirubah

Skala : mudah

            Sebagian

            Tidak dapat

2

1

0

2

½ X 2 = 1

3 Potensial masalah untuk dicegah 1

19

Page 20: Askep Ibu Hamil 2

Skala : tinggi

            Cukup

            Rendah

3

2

1

2/3 X 1 = 0,67

4 Menonjolnya masalah

Skala : masalah berat, harus segera ditangani

            Ada masalah, tetapi tidak perlu ditangani

            Masalah tidak dirasakan

2

1

0

1

2/2 X 1 = 1

Jumlah skor 3,6

 

Diagnosa Prioritas

1. Ketidakmampuan keluarga merawat ibu hamil yang beresiko kekurangan

nutrisi b.d ketidakmampuan keluarga merawat ibu hamil yang mengalami

emesis.

2. Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal resiko anemia yang terjdi pada

Ny.B berhubungan dengan kurang pengetahuan keluarga tentang masalah

kesehatan pada ibu hamil.

6. Perencanaan

Tg

l

N

o

D

Tujuan Evaluasi

Umum Khusus Kriter

ia

Standar Intervensi

20

Page 21: Askep Ibu Hamil 2

x1 Setelah

dilakukan

tindakan

keperawatan 2x

kunjungan

keluarga mampu

merawat anggota

keluarga yang

sedang hamil

dengan kriteria :

Ny. B

yang

sedang

hamil

sudah

mendapat

kan

asupan

nutrisi

yang

cukup.

Keluarga

mampu

menyebu

tkan

cara-cara

meningk

Ibu dan

keluarga

dapat

memilih

asupan

nutrisiya

ng cukup

dan gizi

baik.

verbal Ibu dapat

mengkonsu

msi asupan

nutrisi yang

cukup dan

gizi yang

baik.

1. Berikan

penyuluhan

informasi

kepada

keluarga

tentang

makanan

yang

bergizi.

2. Berikan

informasi

kepada

keluarga

tentang

perlunya

nutrisi

seimbang

dalam

proses

pebentukan

otak janin

3. Beritahukan

kepada

keluarga

bahwa

pemberian

nutrisi yang

21

Page 22: Askep Ibu Hamil 2

atan

kesehata

n ny.b

yang

sedang

hamil

hususnya

, melalui

pengolah

an nutrisi

pada ibu

hamil

Ny.b

sudah

mengkon

sumsi

makanan

yang

gizinya

bagus

dan

seimbang

untuk ibu

hamil

seimbang

dan bergizi

adalah salah

satu cara

perawatan

terhadap

Ny.B yang

mengalami

resiko

ketidakseim

bangan

nutrisi.

4. Berikan

pilihan

mkanan lain

yang

memiliki

kandungan

gizi yang

tinggi.

2 Setelah

dilakukan

tindakan

keperawatan

- Ibu dan

keluarga

dapat

mengetah

verbal - Ibu dapat

menjelaskan

resiko

anemia pada

1. Kaji

pengetahua

n keluarga

tntang

22

Page 23: Askep Ibu Hamil 2

selama 2x

kunjungan

keluarga mampu

mengenal resiko

anemia

hipotensi ibu

hamil dengan

kriteria :

Keluarga

mampu

menyebu

tkan

tanda-

tanda

anemia

pada

kehamila

n

Ny.B

tidak

gampang

lelah dan

lemas

TD Ny.B

stabil /

tidak

naik turu

TD Ny.B

ui resiko

anemia

pada ibu

hamil

ibu hamil. anemia

2. Jelaskan

pada

keluarga

tentang

bahaya

anemia

pada ibu

hamil

3. Jelskan

pada

keluarga

contoh-

contoh

makanan

yang

mengandun

g zat besi

dengan

harga

terjangkau

4. Anjurkan

pada

keluarga

khusunya

ibu hamil

untuk terus

mengkonsu

23

Page 24: Askep Ibu Hamil 2

dalam

batas

normal.

msi

makanan

yang

mengandun

g at besi.

5. Anjurkan

ibu untuk

meminta

vitamin

ketika

memeriksak

an

kandungan

di petugas

kesehatn.

\

 7. Implementasi dan Evaluasi

No Diagnosa keperawatan Tujuan

Khusus

Tanggal Implementasi Evaluasi

24

Page 25: Askep Ibu Hamil 2

1 1.  Ketidakmampuan

keluarga merawat ibu

hamil yang beresiko

kekurangan nutrisi

b.d ketidakmampuan

keluarga merawat ibu

hamil yang

mengalami emesis.

Ibu dan

keluarga

dapat

memilih

asupan

nutrisiyang

cukup dan

gizi baik.

- 1. memberikan

penyuluhan

informasi kepada

keluarga tentang

makanan yang

bergizi.

2. memberikan

informasi kepada

keluarga tentang

perlunya nutrisi

seimbang dalam

proses pebentukan

otak janin

3. memberitahukan

kepada keluarga

bahwa pemberian

nutrisi yang

seimbang dan

bergizi adalah salah

satu cara perawatan

terhadap Ny.B yang

mengalami resiko

ketidakseimbangan

nutrisi.

Berikan pilihan mkanan

lain yang memiliki

kandungan gizi yang tinggi.

S: Keluarga

dan Ny.B

mengetahui

tentang asupan

nutrisi yang

cukup dan gizi

yang baik

untuk ibu

hamil

O ;

Ibu mau

mengkonsumsi

makanan

dengan asupan

yang cukup

dan gizi yang

baik

25

Page 26: Askep Ibu Hamil 2

2 1. Ketidakmampuan

keluarga dalam

mengenal resiko

anemia yang terjdi

pada Ny.B

berhubungan dengan

kurang pengetahuan

keluarga tentang

masalah kesehatan

pada ibu hamil.

- Ibu dan

keluarga

dapat

mengetahui

resiko

anemia

pada ibu

hamil

1. mengkaji

pengetahuan

keluarga tntang

anemia

2. menjlaskan pada

keluarga tentang

bahaya anemia pada

ibu hamil

3. menjelaskan pada

keluarga contoh-

contoh makanan

yang mengandung

zat besi dengan

harga terjangkau

4. menganjurkan pada

keluarga khusunya

ibu hamil untuk

terus

mengkonsumsi

makanan yang

mengandung at

besi.

5. menganjurkan ibu

untuk meminta

vitamin ketika

memeriksakan

kandungan di

petugas kesehatn

S ;

Keluarga dan

Ny.B

mengetahui

tentang anemia

pada

kehamilan

O: keluarga

dan Ny. B

dapat

menyebutkan

bahaya anemia

pada

kehamilan dan

dapat

mengkonsumsi

makanan yang

mengandung

zat besi

26

Page 27: Askep Ibu Hamil 2

27