BAB I PENDAHULUAN Tujuan pembanguan kesehatan menuju Indonesia sehat 2010 adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajad kesehatan masyarakat optimal melalui terciptanya masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan dan prilaku yang sehat memiliki kemampuan menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil merata serta derajat kesehatan yang optimal. Mengingat pentingnya kesehatan bagi kehidupan indifidu, keluarga dan masyarakat, upaya kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan dan pemulihan kesehatan yang diarahkan pada pemulihan yang diarahkan bagi seluruh masyarakat dengan peningkatan peran serta mereka dalam melaksanakan upaya kesehatan secara mandiri. Keberhasilan pembanguanan dibidang kesehatan di Indonesia menyebabakan peningkatan usia harapan hidup. Peningkatan usia harapan hidup ini menyebakan populasi usia lanjut meningkat dari tahun ketahun. Dengan demikian perlu kita perhatikan, karena kebutuhan setiap usia lanjut berbeda dari segmen populasi lain. Kondisi kesehatan masyarakat sekarang ini diperkirakan bahwa kejadian penyakit akibat insidensi diabetes dan hipertensi yang tinggi dipopulasi dan semakin bertambahnya jumlah orang yang lanjut usia merupakan penyakit yang paling sering mengakibatkan kompliksi pada penyakit gagal ginjal, baik gagal ginjal akut maupun kronis. 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
Tujuan pembanguan kesehatan menuju Indonesia sehat 2010 adalah
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajad kesehatan masyarakat optimal melalui terciptanya masyarakat, bangsa
dan negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan dan
prilaku yang sehat memiliki kemampuan menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu
secara adil merata serta derajat kesehatan yang optimal.
Mengingat pentingnya kesehatan bagi kehidupan indifidu, keluarga dan
masyarakat, upaya kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan dan pemulihan
kesehatan yang diarahkan pada pemulihan yang diarahkan bagi seluruh masyarakat
dengan peningkatan peran serta mereka dalam melaksanakan upaya kesehatan secara
mandiri.
Keberhasilan pembanguanan dibidang kesehatan di Indonesia menyebabakan
peningkatan usia harapan hidup. Peningkatan usia harapan hidup ini menyebakan
populasi usia lanjut meningkat dari tahun ketahun. Dengan demikian perlu kita
perhatikan, karena kebutuhan setiap usia lanjut berbeda dari segmen populasi lain.
Kondisi kesehatan masyarakat sekarang ini diperkirakan bahwa kejadian penyakit
akibat insidensi diabetes dan hipertensi yang tinggi dipopulasi dan semakin
bertambahnya jumlah orang yang lanjut usia merupakan penyakit yang paling sering
mengakibatkan kompliksi pada penyakit gagal ginjal, baik gagal ginjal akut maupun
kronis.
1
Di Indonesia jumlah penderiata gagal ginjal setiap tahunnya meningkat yang
disebabkan oleh pola hidup dan jenis makanan yang dikonsumsi.
Sejalan dengan hal itu penanganan gagal ginjal baik akut maupun kronik
merupakan tanggung jawab tenaga kesehatan, untuk memberikan pelayanan secara tepat
dan efisien. Di Indonesia penyakit gagal ginjal kronik lebih banyak dijumpai didaerah
perkotaan dari pada daerah pedesaan.
Seiring dengan perkembangan didunia keperawatan dan dunia kedokteran, maka
penanganan gagal ginjal memerlukan penanganan yang komprehensif dan paripurna, hal
ini disebabkan oleh
1. Penyakit ini menyerang sistem tubuh
2. Merupakan penyakit yang disebabkan oleh penurunan fungsi ginjal
3. Penyakit yang memerlukan perawatan secara intensif
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian ARF dan CRF
1. Pengertian ARF
a. Acut Renal Failure / ARF adalah suatu keadaan fisiologik dan klinik yang
ditandai dengan pengurangan tiba tiba Glomerular Filtration Rate (GFR) dan
perubahan kemampuan fungsional ginjal untuk mempertahankan eksresi air
yang cukup untuk kesimbangan didalam tubuh.
b. Acut Renal Failure / ARF adalah penurunan tiba tiba faal ginjal pada
indifidu dengan ginjal sehat seluruhnya dengan atau tanpa oliguria dan
berakibat azotermia progresif disertai kenaikan ureum dan kreatinin darah.
c. Acut Renal Failure / ARF adalah sindrome klinis akibat kerusakan
metabolik atau patologik pada ginjal yang ditandai dengan penurunan fungsi
yang nyata dan cepat serta terjadinya azotermia (Davidson 1984)
2. Pengertian CRF
a. Gagal Ginjal Kronik (CRF) adalah suatu keadaan dimana fungsi filtrasi
glomerulus menurun. Jika ginjal tidak dapat mempertahankan lingkungan
internal, konsistensi kehidupan yang dimulai dengan penurunan fungsi
glomerulus.
b. Gagal Ginjal Kronik (CRF) adalah gangguan fungsi ginjal yang menahun
bersifat progresif dan irreversibel. Proses penyakit ini menyebabkan
kerusakan pada nefron dan digantikan dengan jaringan parut sehingga
menyebabkan tubuh tidak mampu mempertahankan keseimbangan cairan
3
dan elektrolit serta metabolik dan dapat menyebabkan suatu keadaan yang
memburuk pada fungsi ginjal yang ditandai dengan berkurangnya output
urine yang berlangsung lama dan menahun serta adanya peningkatan ureum
dan kreatinin dalam darah.
c. Gagal Ginjal Kronik dapat pula diartikan suatu sindrom yang terdiri atas
anemia, asidosis, neuropati dan kelemahan umum yang sering kali disertai
hipertensi dan edema.
B. Etiologi
1. Etiologi Acut Renal Railure (ARF)
Tiga kategori utama kondisi penyebab ARF adalah
a. Pra Renal
Dimana aliran darah akibat hipoperfusi ginjal dan turunnya laju filtrasi
glomerulus. Kondisi klinis yang umum adalah :
Penurunan volume vaskuler
- Kehilangan darah / plasma : perdarahan luka bakar
- Kehilangan cairan ekstraseluler : muntah, diare
Kenaikan kapasitas kapiler
- Sepsis
- Blokade ganglion
- Reaksi anafilaksis
Penurunan curah jantung / kegagalan pompa jantung
- Renjatan kardiogenik
4
- Payah jantung kongestif
- Dysritmia
- Emboli paru
- Infark jantung
b. Intra Renal
Akibat dari kerusakan struktur glomerulus atau tubulus distal. Kondisi
seperti terbakar, udema akibat benturan dan infeksi serta agen nefrotik dapat
menyebabkan nekrosi tubulus akut (ATN) dan berhentinya fungsi renal.
Reaksi tranfusi yang parah juga gagal intra renal, hemoglobin dilepaskan
melalui mekanisme hemolisis melewati membran glomerulus dan
terkonsentrasi ditubulus distal menjadi faktor terbentuknya hemoglobin.
Faktor penyebab adalah : pemakaian obat obatan anti inflamasi, non
steroid terutama pada pasien lansia.
c. Pasca Renal
Penyebab gagal ginjal akut biasanya akibat dari obstruksi dibagian distal
ginjal, tekanan ditubulus distal menurun akhirnya laju filtrasi glomerulus
meningkat.
Beberapa kondisi berikut yang menyebabkan pengurangan aliran darah
renal dan gangguan fungsi ginjal :
Hipovolemia
Hipotensi
Penurunan curah jantung dan gagal jantung kongestif
Obstruksi ginjal atau traktus urinarius bawah akibat tumor, bekuan
5
darah atau ginjal
Obstruksi vena atau arteri bilateral ginjal
Jika kondisi ini ditangani dan diperbaiki sebelum ginjal rusak secara
permanen, peningkatan BUN, oliguria dan tanda tanda lain yang berhubungan
dengan gagal ginjal akut dapat ditangani.
2. Etiologi Gagal Ginjal Kronik (CRF)
Penyebab gagal ginjal kronik cukup banyak tetapi untuk keperluan klinis
dapat dibagi dalam 2 kelompok :
a. Penyakit parenkim ginjal
Penyakit ginjal primer : Glomerulonefritis, Mielonefritis, Ginjal
polikistik, Tbc ginjal
Penyakit ginjal sekunder : Nefritis lupus, Nefropati, Amilordosis ginjal,