ASKEP COLOSTOMY Posted on 20 September 2011 by pataulanursing 1. PENGERTIAN & DESKRIPSI TINDAKAN a. Pengertian • Colostomy adalah pembuatan lubang (stoma) pada kolon secara bedah. (Keperawatan Medical Bedah,Brunner & Suddart hal 1127) • Colostomy adalah prosedur pembedahan dimana sebagian dari usus besar dibawa keluar melewati dinding abdomen untuk mengeluarkan feses atau kotoran dari tubuh. • Colostomy adalah pengalihan isi kolon yang dapat permanen atau sementara. (Rencana Asuhan Keperawatan, Doenges hal 486) b. Deskripsi tindakan Colostomy bisa dibuat sementara atau permanen. 1). Colostomy sementara / temporer dibuat untuk diversi feses oleh karena trauma atau penyakit pada sebagian usus besar sehingga memungkinkan untuk istirahat dan sembuh. 2). Colostomy yang permanen dikerjakan bila dibagian ujung usus ( usus yang paling jauh jaraknya) harus diangkat atau tersumbat dan tidak dapat dilakukan operasi. Ada tiga macam tipe colostomy bila dilihat dari segi pembedahan yaitu : 1) End colostomy Fungsi ujung akhir dari usus dibawa keluar ke permukaan perut, pembuatan stoma dilakukan dengan membalik usus dan dijahitkan kekulit, permukaan stoma biasanya tampak lembab dan berwarna merah muda. Bagian distal dari usus besar diangkat atau ditutup dengan dijahit dan ditinggalkan didalam perut. End colostomy biasanya adalah stoma yang permanen, ini biasanya disebabkan oleh karena trauma, kanker atau penyakit yang lain. 2) Double – barrel colostomy Colostomy ini termasuk pembuatan dua stoma yang terpisah di dinding perut. Stoma yang proksimal adalah stoma yang berfungsi mengeluarkan kotoran dan berhubungan dengan saluran pencernaan bagian atas. Stoma yang distal berhubungan dengan rectum dan disebut mucous fistula, mengalirkan sedikit
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
ASKEP COLOSTOMYPosted on 20 September 2011by pataulanursing
1. PENGERTIAN & DESKRIPSI TINDAKAN
a. Pengertian
• Colostomy adalah pembuatan lubang (stoma) pada kolon secara bedah.
(Keperawatan Medical Bedah,Brunner & Suddart hal 1127)
• Colostomy adalah prosedur pembedahan dimana sebagian dari usus
besar dibawa keluar melewati dinding abdomen untuk mengeluarkan
feses atau kotoran dari tubuh.
• Colostomy adalah pengalihan isi kolon yang dapat permanen atau
sementara. (Rencana Asuhan Keperawatan, Doenges hal 486)
b. Deskripsi tindakan
Colostomy bisa dibuat sementara atau permanen.
1). Colostomy sementara / temporer dibuat untuk diversi feses oleh
karena trauma atau penyakit pada sebagian usus besar sehingga
memungkinkan untuk istirahat dan sembuh.
2). Colostomy yang permanen dikerjakan bila dibagian ujung usus ( usus
yang paling jauh jaraknya) harus diangkat atau tersumbat dan tidak
dapat dilakukan operasi.
Ada tiga macam tipe colostomy bila dilihat dari segi pembedahan yaitu :
1) End colostomy
Fungsi ujung akhir dari usus dibawa keluar ke permukaan perut,
pembuatan stoma dilakukan dengan membalik usus dan dijahitkan
kekulit, permukaan stoma biasanya tampak lembab dan berwarna merah
muda. Bagian distal dari usus besar diangkat atau ditutup dengan dijahit
dan ditinggalkan didalam perut. End colostomy biasanya adalah stoma
yang permanen, ini biasanya disebabkan oleh karena trauma, kanker
atau penyakit yang lain.
2) Double – barrel colostomy
Colostomy ini termasuk pembuatan dua stoma yang terpisah di dinding
perut. Stoma yang proksimal adalah stoma yang berfungsi mengeluarkan
kotoran dan berhubungan dengan saluran pencernaan bagian atas.
Stoma yang distal berhubungan dengan rectum dan disebut mucous
fistula, mengalirkan sedikit material lendir. Stoma ini sering merupakan
stoma yang temporer yang dibuat untuk mengistirahatkan sebagian dari
usus dan nantinya ditutup.
3) Loop colostomy
Colostomy ini dibuat dengan membawa lengkungan usus besar (loop of
bowel) melalui sebuah sayatan di dinding perut. Lengkungan usus
ditahan dengan diluar dinding perut dengan sebuah batang plastik yang
diselipkan dibawahnya. Sebuah sayatan dibuat di usus sehingga
memungkinkan aliran kotoran melewati colostomy. Tangkai penahan
diangkat (diambil) setelah kira-kira 7-10 hari setelah pembedahan, bila
telah sembuh maka usus tidak akan tertarik kedalam perut. Loop
colostomy paling sering adalah untuk stoma yang temporer yang berguna
untuk diversi kotoran agar tidak melewati daerah usus yang obstruksi
atau adanya sepsis pelvis karena kanker usus, diverticulitis, trauma
kolorektal, trauma radiasi atau komplikasi penyakit peradangan usus
besar. Dapat pula digunakan untuk proteksi sambungan koloanal atau
adanya fistula.
Berdasarkan letaknya:
a. Colostomy acending pada perut kanan
b. Colostomy transversal pada perut tengah atas
c. Colostomy sigmoid / desenden pada perut kiri
2. INDIKASI
Kanker
Obstruksi
Penyakit peradangan usus
Divertikulum yang pecah
Iskemia usus
Trauma
3. KOMPLIKASI
Komplikasi yang sering terjadi pada pasien dengan colostomy adalah
sebagai berikut :
a. Penempatan letak stoma yang tidak tepat
Dimana disini mengakibatkan pemakaian stoma bag menjadi sulit akan
cenderung menjadi bocor sehingga merusak kulit, ini akan menghalangi
aktivitas sehari-hari.
b. Nekrosis dan retraksi stoma
Vaskularisasi yang tidak memadai pada stoma akan segera
mengakibatkan iskemia atau nekrosis segera setelah operasi,
perkembangan nekrosis harus segera dievaluasi dan ditentukan
perluasannya. Bila nekrosis hanya terjadi pada bagian permukaan serosa
tidak perlu dilakukan tindakan segera, mungkin jaringan yang nekrotik
akan mengelupas atau perlu debridement. Bila nekrosis meluas hingga
dibawah fasia maka perlu segera dilakukan laparatomy untuk mencegah
terjadinya peritonitis.
Mobilisasi yang tidak memadai dari mesentrium atau fiksasi yang jelek
dari stoma ke kulit atau fasia mengakibatkan retraksi dari stoma,
biasanya pada masa awal periode operasi. Retraksi dibawah fasia
memerlukan tindakan segera untuk mencegah peritonitis. Retraksi diatas
fasia tidak memerlukan tindakan intervensi segera. Ini biasanya akibat
pemasangan stoma bag / appliance yang jelek.
c. Kerusakan kulit
Pengotoran cairan produk stoma dikulit sekitar stoma mengakibatkan
kulit maserasi dan rusak. Hal ini lebih sering terjadi pada ileostomi
dimana produk stomanya cair dan mengandung zat proteolitik dari enzim
pancreas, hal ini bisa pula terjadi pada colostomy di proksimal dari
pleksura lienalis atau pada kolostomi yang diare. Biasanya terjadi oleh
karena pemasangan stoma bag / appliance yang jelek sehingga bocor.
Kerusakan kulit mungkin juga terjadi oleh karena folikulitis peristomal,
dermatitis kontak / alergi. Produk ileostomi yang tinggi, penyakit crohn’s
yang kambuh, obstruksi parsial usus halus, sepsis intra abdominal
stenosis soma dan gastro enteritis juga berperan terhadap kejadian
kerusakan kulit.
Ekskoriasi kulit harus ditangani dengan pemasangan stoma bag /
appliance yang baik untuk mencegah kerusakan kulit lebih lanjut.
Dianjurkan untuk konsultasi pada stomal terapis khususnya pada
kerusakan kulit yang berat. Bila konstruksi stoma yang tidak baik dan
perawatan enterostomal yang intensif tidak membaik maka diperlukan
tindakan pembedahan untuk merekonstruksi stoma tersebut. Perhatian
harus diberikan pada ileostomi dengan produk tinggi dengan
menggunakan obat-obat anti diare, manipulasi dengan diet serta
penggantian cairan dan elektrolit.
d. Striktura stoma
Walaupun striktura stoma merupakan komplikasi yang terjadi kemudian,
ini biasanya terjadi karena perkembangan serositis segera setelah
periode operasi. Paling sering disebabkan oleh nekrosis dan retraksi
yang mengakibatkan lepasnya jahitan mukokutaneus sehingga serosa
menjadi terpapar dan akibatnya terjadi serositis. Dilatasi stoma biasanya
tidak efektif, diperlukan tindakan eksisi kulit dan skar dan menjahit
ulang mukosa intestinal ke kulit untuk membuat lubang stoma yang
memadai.
e. Prolap stoma
Biasanya terjadi pada saat konstruksi stoma usus dalam keadaan dilatasi
atau edema. Lubang stoma dibuat terlalu besar dan setelah itu usus
mengecil menjadi normal kembali ukurannya. Bila kasusnya colostomy
yang temporer maka diperlukan tindakan definitif menyambung usus.
Bilamana stomanya permanen maka konversi loop colostomy ke end
colostomy dengan mucous fistule pada tempat yang baru sangat
membantu. Tetapi pada prolaps kolostomi yang berlebihan perlu
didiskusikan reseksi pada bagian yang berlebihan tersebut dan
merekonstruksi stomanya.
f. Hernia para stomal
Hernia parastomal merupakan problem paling sering yang memerlukan
tindakan koreksi pembedahan berkenaan dengan konstruksi kolostomi.
Komplikasi ini terjadi mungkin karena pembuatan lubang stoma yang
terlalu besar atau peletakkan stoma diluar muskulus rektus. Indikasi
tindakan koreksinya adalah adanya gejala obstruksi, nyeri para stomal,
kesulitan perawatan stoma atau pemasangan stoma bag / appliance.
Relokasi stoma dan penutupan defek hernia adalah tindakan yang paling
efektif.
4. KONSEP PERAWATAN PRA DAN PASCA OPERASI
Pasien yang memerlukan colostomy pada pra operasi dapat dimunculkan
intervensi keperawatan sebagai berikut yaitu :
Dukungan psikososial :
• Pasien yang di diagnosis kanker kolon / rectum memerlukan colostomy
permanen dan merasa sedih akibat di diagnosa penyakit dan rencana
pembedahan begitu juga yang menjalani colostomy sementara dapat
mengekspresikan rasa takut dan masalah yang serupa dengan individu.
• Perawat dapat membantu mengurangi ketakutan dengan memberikan
informasi actual tentang prosedur pembedahan dan pembentukan serta
penatalaksanaan ostomi.
• Berikan pasien kesempatan untuk mengajukan pertanyaan.
• Semua anggota tim kesehatan, termasuk perawat terapi enterostomal
dan keluarga harus ada di samping pasien untuk memberikan bantuan
dan dukungan.
• Berdiskusi dengan individu yang berhasil menghadapi kolostomy sering
membantu pasien.
• Menunjukkan sikap kompeten yang meningkatkan percaya diri dan
kerjasama. Konsultasi dengan ahli terapi enterostoma selama periode