BAB 1 lAPORAN PENDAHULUAN 1.1. DEFINISI Cer ebr al pal sy ial ah sua tu gangguan nons pes if ik yang diseba bkan ole h abnormalitas system mot or pir ami da (motor kor tek,basal ganglia dan ota k keci l)y ang dit andai deng an kerusakan pergerakan dan postur pada serangan awal (Suriadi Skep : 2006)Cerebral palsy adalah kerusakan !aringan otak yang kekal dan tidak progresif,ter!adi pada waktu mas ih muda (se!ak dil ahirka n) serta mer intangi perkembangan otak nor mal deng a gambaran kli nik dapat ber uba h sel ama hidup dan menun!u kka n kel ainan dal am sik ap dan pergerakan,disertai kelainan neurologis berupa kelumpuhan spastis ,gangguan ganglia basal da n sebelum !uga kelainan mental ("gastiyah : 2000) Cerebral palsy adalah ensefalopatistatis yang mungkin di definisikan sebagai kelainan postur dan gerakan non#progresif, sering disertai dengan epilepsy dan ketidak normalan bicara,penglihatan, dan kecerdasan akibat dari cacat atau lesi otak yang sedang berkembang ($ehrman:%&&&)'adi dapat disimpulkan, Cerebral alsy ialah suatu keadaan kerusakan !aringan otak yang kekal dan tidak progresif, ter!adi pada waktu masih muda (se!ak dilahirkan) dan merintangi perkembangan otak normal dengan gambaran klinis dapat berubah selama hidup dan menun! ukkan kelainan dal am sik ap dan per ger aka n, disertai kelainan neur ologis ber upa kelumpuhan spastis, gangguan ganglia, basal, cereblum dan kelainan mental1.2. ETIOLOGI enyebab dapat dibagi men!adi tiga bagian, yaitu: %) ranatal nfeksi ter!adi dalam masa kandungan, menyebabkan kelainan pada !anin, misalnya oleh lues, toksoplasmosis, rubela dan penyakit iklusi sitomegalik*elainan yang menyolok biasanya gangguan pergerakan dan retardasi mental+noia dalam kandungan, terkena radiasi sinar#- dan keracunan kehamilan dapat menimbulkan .cerebral palsy/
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
7/25/2019 askep ABK
http://slidepdf.com/reader/full/askep-abk 1/21
BAB 1
lAPORAN PENDAHULUAN
1.1. DEFINISI
Cerebral palsy ialah suatu gangguan nonspesifik yang disebabkan oleh abnormalitas
system motor piramida (motor kortek,basal ganglia dan otak kecil)yang ditandai dengan
kerusakan pergerakan dan postur pada serangan awal (Suriadi Skep : 2006)
Cerebral palsy adalah kerusakan !aringan otak yang kekal dan tidak progresif,ter!adi pada
waktu masih muda (se!ak dilahirkan) serta merintangi perkembangan otak normal denga
gambaran klinik dapat berubah selama hidup dan menun!ukkan kelainan dalam sikap dan
pergerakan,disertai kelainan neurologis berupa kelumpuhan spastis ,gangguan ganglia basal dan
sebelum !uga kelainan mental ("gastiyah : 2000)
Cerebral palsy adalah ensefalopatistatis yang mungkin di definisikan sebagai kelainan
postur dan gerakan non#progresif, sering disertai dengan epilepsy dan ketidak normalan
bicara,penglihatan, dan kecerdasan akibat dari cacat atau lesi otak yang sedang berkembang
($ehrman:%&&&)
'adi dapat disimpulkan, Cerebral alsy ialah suatu keadaan kerusakan !aringan otak yang
kekal dan tidak progresif, ter!adi pada waktu masih muda (se!ak dilahirkan) dan merintangi
perkembangan otak normal dengan gambaran klinis dapat berubah selama hidup dan
menun!ukkan kelainan dalam sikap dan pergerakan, disertai kelainan neurologis berupa
kelumpuhan spastis gangguan ganglia basal cereblum dan kelainan mental
7/25/2019 askep ABK
http://slidepdf.com/reader/full/askep-abk 2/21
kelumpuhan spastis gangguan ganglia basal cereblum dan kelainan mental
2) erinatal
(%) +noksia hipoksia
enyebab yang terbanyak ditemukan dalam masa perinatal ialah brain in!ury *elainan
inilah yang menyebabkan anoksia 1al ini terdapat pada keadaan persentase bayi abnormal,
disproporsi sefalo#peliks, partus lama, plasenta preia, infeksi plasenta, partus menggunakan
bantuan instrumen tertentu dan lahir dengan sectio caesar
(2) erdarahan otak
erdarahan dan anoksia dapat ter!adi bersama#sama, sehingga sukar membedakannya,
misalnya perdarahan yang mengelilingi batang otak, mengganggu pusat pernafasan dan
peredaran darah, sehingga ter!adi anoksia erdarahan dapat ter!adi di ruang subaraknoid akan
menyebabkan penyumbatan CSS, sehingga mengakibatkan hidrocefalus erdarahan di subdural
dapat menekan korteks serebri, sehingga timbul kelumpuhan spastis
(3) rematuritas
$ayi kurang bulan mempunyai kemungkinan menderita perdarahan otak lebih banyak
dibandingkan bayi cukup bulan, karena pembuluh darah, en4im, faktor pembekuan darah dan
lain#lain masih belum sempurna
(5) kterus
kterus pada masa neonatus dapat menyebabkan kerusakan !aringan otak yang kekal akibatmasuknya bilirubin ke ganglia basal, misalnya pada kelainan inkompatibilitas golongan darah
() 7eningitis purulenta
7/25/2019 askep ABK
http://slidepdf.com/reader/full/askep-abk 3/21
%) Spastisitas
erdapat peninggian tonus otot dan refleks yang disertai dengan klonus dan refleks
$abinski yang positif onus otot yang meninggi itu menetap dan tidak hilang meskipun
penderita dalam keadaan tidur eninggian tonus ini tidak sama dera!atnya pada suatu gabungan
otot, karena itu tampak sikap yang khas dengan kecendrungan ter!adi kontraktur 9olongan
spastitis ini meliputi 23 ; < penderita, cerebral palsy $entuk kelumpuhan spastitis tergantung
kepada letak dan besarnya kerusakan, yaitu:
(%) 7onoplegiamonoparesis
*elumpuhan keempat anggota gerak, tetapi salah satu anggota gerak lebih hebat dari yang
lainnya
(2) 1emiplegiadiparesis*elumpuhan lengan dan tungkai dipihak yang sama
(3) =iplegiadiparesis
*elumpuhan keempat anggota gerak, tetapi tungkai lebih hebat dari pada lengan(5) etraplegiatetraparesis
*elumpuhan keempat anggota gerak, tetapi lengan lebih atau sama hebatnya dibandingkan
dengan tungkai
2) onus otot yang berubah
$ayi pada golongan ini pada usia bulan pertama tampak flasio dan berbaring seperti kodok terlentang, sehingga tampak seperti kelainan pada .lower motor neuron ‟
3) *oreo#atetosis
7/25/2019 askep ABK
http://slidepdf.com/reader/full/askep-abk 4/21
=engan sendirinya di bibir dan lidah menyebabkan sukar mengontrol otot#otot tersebut, sehingga
anak sulit membentuk kata#kata dan sering tampak anak berliur
?) 9angguan mata
9angguan mata biasanya berupa strabismus konergen dan kelainan refraksi ada
keadaan asfiksia yang berat dapat ter!adi katarak 1ampir 2> penderita cerebral palsy
menderita kelainan mata
1.4. PEMERIKSAAN KHUSUS
%) emeriksaan mata dan pendengaran segera dilakukan setelah diagnosis cerebral palsy
ditegakkan
2) @ungsi lumbal harus dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan penyebabnya suatu
proses degeneratif ada cerebral palsy, CSS normal
3) emeriksaan A99 dilakukan pada penderita ke!ang atau pada golongan hemiparesis baik
yang disertai ke!ang maupun yang tidak5) @oto rontgen kepala
) enilaian psikologis perlu ker!akan untuk tingkat pendidikan yang dibutuhkan
6) emeriksaan metabolik untuk menyingkirkan penyebab lain dari retardasi mental
1.5. PENGOBATAN
engobatan khusus tidak ada, hanya simtomatik ada keadaan ini perlu ker!asama yang
baik dan merupakan suatu 8team antara dokter anak, neurolog, psikiater, dokter mata, dokter ‟
1 ahli ortopedi psikologi fisioterapi occupational therapist peker!a sosial guru sekolah‟
7/25/2019 askep ABK
http://slidepdf.com/reader/full/askep-abk 5/21
dari entrikel ke ruang ekstra kranial, misalnya kerongga peritonium, atrium kanan, dan
rongga pleural
2. KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN CEREBRAL PALSY
2.1. PENGKAJIAN
%) dentifikasi anak yang mempunyai resiko
2) 'enis kelamin : aki#laki lebih banyak daripada wanita
3) *a!i iritabel anak, kesukaran dalam makan, perkembangan terlambat, perkembangan pergerakan kurang, postur tubuh yang abnormal, refleks bayi persisten, ataic, kurangnya
tonus otot
5) 7onitor respon untuk bermain
) *a!i fungsi intelektual6) emeriksaan @isik
(%) 7uskuluskeletal : spastisitas, +taksia
(2) "eurosensory : gangguan menangkap suara tinggi, 9angguan bicara, +nak berliur, $ibir dan
lidah ter!adi gerakan dengan sendirinya, Strabismus konergen dan kelainan refraksi
(3) Aliminasi : konstipasi
(5) "utrisi : intake yang kurang?) emeriksaan aboraturium dan enun!ang
(%) emeriksaan pendengaran ( untuk menentukan status pendengaran )
(2) emeriksaan penglihatan ( untuk menentukan status fungsi penglihatan )
(3) emeriksaan serum, antibody : terhadap rubela, toksoplasmosis dan herpes(5) 7D kepala C scan menun!ukkan adanya kelainan struktur maupun kelainan bawaan :
dapat membantu melokalisasi lesi, melihat ukuran letak ertikal
() AA9 : mungkin terlihat gelombang lambat secara fokal atau umum ( ensefalins )
7/25/2019 askep ABK
http://slidepdf.com/reader/full/askep-abk 6/21
(3) *ekuatanfungsi bagian tubuh yang sakit dapat meningkat
INTERENSI!
(%) *a!i dera!at imobilitas yang dihasilkan oleh cederapengobatan dan perhatikan persepsi
pasien terhadap imobilisasi
D: asien mungkin dibatasi oleh pandangan diripersepsi diri tentang keterbatasan fisik aktual,
memerlukan informasiinterensi untuk meningkatkan kema!uan kesehatan
(2) $antu pasien dalam pemenuhan *=7 seperti makan, minum, potong kuku, dll)
D: Fntuk memenuhi *=7 pasien
(3) nstruksikan pasien untukbantu dalam rentang gerak pasienaktif pada ekstermitas yang sakit
dan yang tak sakit
D: 7eningkatkan aliran darah ke otot dan tulang untuk meningkatkan tonus otot,
mempertahankan gerak sendi, mencegah kontrakturatrofi dan resorpsi kalsium karena tidak
digunakan
(5) =orong penggunaan latihan isometric mulai dengan tungkai yang tak sakit
D: *ontraksi otot isometric tanpa menekuk sendi atau menggerakkan tungkai dan membantu
mempertahankan kekuatan dan masaa otot
() Fbah posisi secara periodic dan dorong untuk latihan batuknafas dalam
(6) 7onitor lokasi dan kegelisahan atau aktiitas untuk pengalihan nyeri
D: Cara untuk mengalihkan nyeri
7/25/2019 askep ABK
http://slidepdf.com/reader/full/askep-abk 7/21
INTERENSI!
(%) entukan keta!aman penglihatan, apakah satu atau kedua mata telibat
D: *ebutuhan indiidu dan pilihan interensi berariasi sebab kehilangan penglihatan ter!adi
lambat dan progresif
(2) Brientasikan pasien terhadap lingkungan staf, orang lain diareanya
D: 7emberikan peningkatan kenyamanan dan kekeluargaan, menurunkan cemas dan disorientasi
pascaoperasi
(3) Bbserasi tanda#tanda dan ge!ala disorientasi, pertahankan pagar tempat tidur sempai benar#
benar pulih
D: 7engurangi resiko bingung!atuh karena gangguan perspsi
(5) etakkan barang yang dibutuhkanposisi bel pemanggil dalam !angkuan pada sisi yang tak
dioperasi
3) *etidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh bd gangguan sistem nerous
TUJUAN!
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 6 25 !am diharapkan kebutuhan nutrisi
klien seimbangadekuat
KRITERIA HASIL :
(%) emasukan itamin, karbohidrat, kalsium, protein dan kalori adekuat
INTERENSI!
7/25/2019 askep ABK
http://slidepdf.com/reader/full/askep-abk 8/21
(?) $erikan pasien dan keluarga sampel diet pada cerebral palsy
D: *eluarga dapat menyiapkan menu sesuai dengan kebutuhan anak
(E) astikan diet mengandung yang tinggi serat untuk mencegah konstipasi
D: Fntuk mencegah konstipasi
(&) +tur pola makan
D: ola makan yang teratur agar pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak terpenuhi
(%0) Sediakan pasien dengan makanan yang tinggi protein, kalori, kolaborasi dengan ahli nutrisi
dan minuman yang siap dikonsumsi
D: *olaborasi terapi gi4i
(%%) Bral hygiene
D: 7en!aga kebersihan mulut
(%2) 7onitor hasil lab
D: Fntuk mengetahui adanya gangguan
5) *eterlambatan pertumbuhan dan perkembangan bd proses penyakit
TUJUAN!
Setelah dilakukan tindakan kep Selama 625 !am pertemuan orangtua pasien mengerti
tentang pemberian stimulasi kepada anak
KRITERIA HASIL !
(%) 7enstimulasikan pertumbuhan spiritual dan emosional
7/25/2019 askep ABK
http://slidepdf.com/reader/full/askep-abk 9/21
D: +gar tercipta hubungan saling percaya
(5) sediakan aktiitas yang dian!urkan untuk berinteraksi dgn teman sebayanya
D: +ktifitas merupakan cara untuk menghilangkan stress
() berikan perhatian saat dibutuhkan
D: erhatian merupakan kebutuhan yang sangat dibutuhkan agar anak tidak merasa kesepian
(6) a!arkan anak untuk mencari pertolongan dari orang lain
D:bila anak perlu bantuan, anak tahu cara untuk meminta tolong
(?) pasilitasi perhatian atau kontak dengan teman kelompoknya
D: Fntuk menghilangkan stress dan meraakan udara segar
(E) identifikasi kebutuhan spesial anak
D: Fntuk melatih anak agar tidak tergantung pada orang lain
2.3. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
mplementasi merupakan komponen dari proses keperawatan, dimana tindakan yang
digunakan untuk mencapai tu!uan dan hasil yang diperkirakan dari asuhan keperawatan yangdilakukan dan diselesaikan mplementasi dilakukan sesuai dengan rencana keperawatan yang
telah dibuat sebelumnya berdasarkan masalah keperawatan yang ditemukan dalam kasus, dengan