BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kematian maternal adalah kematian dari setiap wanita waktu hamil, persalinan, dan dalam 90 hari sesudah berakhirnya kehamilan dan tindakan yang dilakukan untuk mengakhiri kehamilan(Mochtar, 1998) Dalam kurun waktu reproduksi sehat dikenal bahwa usia aman untuk kehamilan dan persalinan adalah 20-30 tahun. Kematian maternal pada wanita hamil dan melahirkan meningkat pada usia 30-35 keatas.(Prawirohardjo. 2006) Penurunan angka kematian ibu per 100 ribu kelahiran bayi hidup masih terlalu lamban untuk mencapai target tujuan pembangunan millenium dalam rangka mengurangi tiga per empat jumlah perempuan yang meninggal selama hamil dan melahirkan pada 2015, demikianlah pernyataan resmi organisasi kesehatan dunia (WHO). Itu dijelaskan untuk mencapai target pembangunan millenium penurunan angka kematian ibu antara 1990 dan 2015 seharusnya 5,5 persen/tahun. Kesehatan menunjukan bahwa AKI di Indonesia mencapai 290,8/100 ribu kelahiran hidup. Meski sudah menunjukkan penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya angka tersebut masih jauh dari memuaskan. Indonesia masih menjadi negara dengan angka kematian ibu tertinggi di Asia Tenggara. Menurut data Dinas Kesehatan Kota Palembang tahun 2006 sasaran ibu hamil 34.191, tahun 2007 sasaran ibu hamil 35.696 dengan faktor resiko 3.545 (12,7 %), tahun 2008 sasaran ibu hamil 35.550 dengan faktor resiko 3.623 (10,2 %). Berdasarkan data yang kami dapat dari Puskesmas Kenten Palembang jumlah ibu hamil dengan pre eklampsi ringan pada tahun 2006 29% dari ibu hamil normal. Pada tahun 2007 jumlah ibu hamil dengan pre eklampsi ringan 1
25
Embed
Askeb Dengan Pre-Eklampsi Ringan Umur Lebih Dari 35 Th
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kematian maternal adalah kematian dari setiap wanita waktu hamil,
persalinan, dan dalam 90 hari sesudah berakhirnya kehamilan dan tindakan
yang dilakukan untuk mengakhiri kehamilan(Mochtar, 1998)
Dalam kurun waktu reproduksi sehat dikenal bahwa usia aman untuk
kehamilan dan persalinan adalah 20-30 tahun. Kematian maternal pada wanita
hamil dan melahirkan meningkat pada usia 30-35 keatas.(Prawirohardjo. 2006)
Penurunan angka kematian ibu per 100 ribu kelahiran bayi hidup masih
terlalu lamban untuk mencapai target tujuan pembangunan millenium dalam
rangka mengurangi tiga per empat jumlah perempuan yang meninggal selama
hamil dan melahirkan pada 2015, demikianlah pernyataan resmi organisasi
kesehatan dunia (WHO). Itu dijelaskan untuk mencapai target pembangunan
millenium penurunan angka kematian ibu antara 1990 dan 2015 seharusnya 5,5
persen/tahun.
Kesehatan menunjukan bahwa AKI di Indonesia mencapai 290,8/100
ribu kelahiran hidup. Meski sudah menunjukkan penurunan dibandingkan
tahun-tahun sebelumnya angka tersebut masih jauh dari memuaskan. Indonesia
masih menjadi negara dengan angka kematian ibu tertinggi di Asia Tenggara.
Menurut data Dinas Kesehatan Kota Palembang tahun 2006 sasaran ibu
hamil 34.191, tahun 2007 sasaran ibu hamil 35.696 dengan faktor resiko 3.545
(12,7 %), tahun 2008 sasaran ibu hamil 35.550 dengan faktor resiko 3.623
(10,2 %).
Berdasarkan data yang kami dapat dari Puskesmas Kenten Palembang
jumlah ibu hamil dengan pre eklampsi ringan pada tahun 2006 29% dari ibu
hamil normal. Pada tahun 2007 jumlah ibu hamil dengan pre eklampsi ringan
1
2
berkisar sekitar 36% dan pada tahun 2008 jumlah ibu hamil dengan pre
eklampsi ringan semakin meningkat, berkisar antara 37% – 38% dari ibu hamil
normal. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa jumlah ibu hamil dengan pre
eklampsi ringan setiap tahunnya semakin meningkat.
Upaya untuk menurunkan angka kematian maternal berupa pencegahan
dengan keluarga berencana, pemeriksaan kehamilan dan pelayanan gawat
darurat serta perbaikan jaringan pelayanan kesehatan (Prawirohardjo, 2006)
Berdasarkan data diatas, maka penulis tertarik untuk membuat makalah
tentang Asuhan Kebidanan Pada Ny “K” dengan Faktor resiko dimana
merupakan aplikasi penerapan dan pembelajaran asuhan kebidanan yang telah
didapat dari pendidikan.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan yang diatas bahwa pre eklampsi ringan sangat sering
dijumpai pada ibu hamil dengan usia diatas 35 tahun di Puskesmas Kenten
Palembang.
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Mampu melakukan asuhan kebidanan secara langsung pada ibu hamil
dengan pre eklampsi ringan di Puskesmas Swakelola Kenten Palembang.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mampu melaksanakan pengkajian data subjektif dan objektif pada Ny “K”
dengan pre eklampsi ringan.
2. Mampu menegakkan diagnosa pada Ny”K” setelah dilakukan pengkajian
data.
3
3. Memberikan perencanaan asuhan kebidanan pada ibu hamil.
4. Mengevaluasi hasil dari asuhan kebidanan pada Ny”K” dengan pre
eklampsi ringan.
1.4 Manfaat
1.4.1 Bagi Puskesmas
Hasil makalah ini dapat digunakan sebagai pemberian informasi atau
bahan pertimbangan dalam meningkatkan standar pelayanan di Puskesmas
Swakelola Kenten Palembang.
1.4.2 Bagi Institusi Pendidikan
Merupakan umpan balik terhadap penerapan teori secara terpadu oleh
mahasiswa dilahan praktek dan bermanfaat untuk meningkatkan mutu
pelayanan kebidanan.
1.4.3 Bagi Mahasiswa
Makalah ini dapat menambah wawasan mahasiswa tentang gambaran
pelayanan kesehatan ibu hamil dengan Pre Eklampsi Ringan.
1.5 Waktu dan Tempat
Asuhan Kebidanan dilakukan pada Ny “K” hamil 24 minggu dengan Pre
Eklampsi Ringan , Pada tanggal 27 Juli sampai dengan 15 Agustus 2009 di
Puskesmas Swakelola Kenten Palembang.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 KONSEP DASAR
2.1.1 Definisi
Pre eklampsi adalah suatu kondisi yang terjadi pada kehamilan yang
membahayakan ibu dan bayinya (Alexender, 2002)
Pre Eklampsi adalah timbulnya hipertensi disertai proteinuriadan
edema akibat kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera setelah
persalinan (Mansjoer,2001)
Pre Eklampsi adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, edema
dan proteinuria yang timbul Karena kehamilan (Prawirihardjo, 2006)
Pre Eklampsi adalah kondisi seorang wanita hamil yang mengalami
hipertensi, sehingga merasakan keluhan seperti pusing, sakit kepala, gangguan
penglihatan, nyeri perut, muka yang membengkak, kurang nafsu makan
(www.google.com)
Pre Eklampsi Ringan adalah timbulnya hipertensi disertai proteinuria
dan edema setelah umur kehamilan 20 minggu atau segera setelah
persalinan.gejala ini dapat timbul sebelum umur kehamilan 20 minggu pada
penyakit trofoblas.(www.google.com)
2.1.2 Etiologi
Sebab pre eklampsi belun di ketahui dengan pasti. Faktor-faktor
predisposisi :
1. Primugravida atau Multipara terutama pada umur reproduksi eksterm