Top Banner
ASI EKSKLUSIF Disusun Oleh : UMI HANI
22

Asi ekslusif

Oct 23, 2015

Download

Documents

dj4far

ASI
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Asi ekslusif

ASI EKSKLUSIF

Disusun Oleh :

UMI HANI

KLINIK “HANI”Desa Kambangan Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal

Tahun 2013

Page 2: Asi ekslusif

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan kesehatan dalam mencapai target Millenium Development

Goals (MDGs), Depkes telah mematok target penurunan Angka Kematian Bayi

(AKB) di Indonesia dari rata–rata 36 meninggal per 1.000 kelahiran hidup

menjadi 23 per 1.000 kelahiran hidup pada 2015. AKB di Indonesia termasuk

salah satu yang tinggi di dunia. Hal itu tercermin dari perbandingan dengan

jumlah AKB di negara tetangga seperti Malaysia yang telah mencapai 10 per

1.000 kelahiran hidup dan Singapura dengan 5 per 1.000 kelahiran hidup (Media

Indonesia, 2009).

Di Indonesia, diperkirakan bahwa 20 bayi meninggal setiap jam sebelum

mencapai usia 1 tahun. Hampir setengah dari kematian bayi ini terjadi pada masa

neonatal yaitu pada bulan pertama kelahiran, dimana bayi sangat rentan terhadap

kesakitan dan kematian. Menurut Survey Demografi Kesehatan Indonesia 2007,

Angka Kematian Bayi (AKB) untuk periode 5 tahun sebelum survei (2003-2007)

di Indonesia masih relatif tinggi, yaitu 34 per 1000 kelahiran hidup (Depkes RI,

2009).

Banyak usaha yang dilakukan untuk menurunkan AKB, diantaranya adalah

pemberian konsumsi yang baik untuk bayi. Konsumsi pertama dan utama bayi

adalah Air Susu Ibu (ASI). Pemberian ASI semaksimal mungkin, merupakan

kegiatan penting dalam pemeliharaan anak dan persiapan generasi penerus di

masa yang akan datang. ASI mengandung lebih dari 200 unsur pokok, antara lain

zat putih telur, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, faktor pertumbuhan,

hormon, enzim, zat kekebalan dan sel darah putih. Semua zat ini terdapat secara

proporsional dan seimbang satu dengan yang lainnya. Cairan hidup yang

mempunyai keseimbangan biokimia ini sangat tepat bagi bayi karena tidak

mungkin ditiru oleh buatan manusia (Suherni dkk, 2010).

ASI juga mengandung zat kekebalan tubuh yang akan merangsang

pertumbuhan sistem kekebalan tubuh bayi sehingga memberikan perlindungan

terhadap infeksi dan alergi. Protein yang terkandung dalam ASI jarang

1

Page 3: Asi ekslusif

menyebabkan alergi pada bayi. Ibu yang segera menyusui bayinya dalam 30

menit setelah kelahiran atau setelah bayi lahir langsung disusukan (inisiasi

munyusu dini) dan memberikan ASI secara eksklusif sampai bayi umur 6 bulan

mempunyai ikatan batin yang erat dengan bayinya (Sidi dkk, 2004).

ASI Eksklusif adalah pemberian ASI pada bayi yang berupa ASI saja, tanpa

diberi cairan lain baik dalam bentuk apapun kecuali sirup obat. ASI eksklusif

diberikan minimal dalam jangka waktu enam bulan. ASI saja dapat mencukupi

kebutuhan bayi pada enam bulan pertama kehidupannya. Makanan dan minuman

lain justru dapat membahayakan kesehatannya (Roesli, 2001).

B. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui tentang ASI eksklusif

2. Untuk mengetahui manfaat ASI Eksklusif

3. Untuk Mengetahui Langkah-langkah Menyusui yang benar

C. Manfaat Penulisan

1. Bagi Ibu Menyusui

Hasil penulisan ini dapat memberikan informasi pengetahuan ibu

menyusui tentang ASI eksklusif dan diharapkan ibu menyusui dapat

berpartisipasi aktif dalam pemberian ASI eksklusif pada bayinya.

2. Bagi Institusi Pendidikan

Hasil penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat, khususnya

untuk dapat menambah informasi dan sebagai bahan referensi di

perpustakaan.

2

Page 4: Asi ekslusif

BAB II PEMBAHASAN

ASI EKSKLUSIF

A. Pengertian

ASI Eksklusif atau pemberian ASI secara eksklusif adalah bayi hanya diberi

ASI saja, tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh,

air putih dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu,

biskuit, bubur nasi dan tim (Roesli, 2009).

ASI Eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI selama 6 bulan tanpa tambahan

cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, dan air putih, serta tanpa

makanan padat, seperti pisang, bubur susu, biskuit, bubur nasi, dan nasi tim,

kecuali vitamin, mineral dan obat. Selain itu, pemberian ASI Eksklusif hingga

berusia 6 bulan tanpa makanan dan minuman lain kecuali sirup obat (Ambarwati

& Wulandari, 2009).

ASI Eksklusif berarti bayi hanya diberi ASI saja selama 6 bulan, tanpa

tambahan cairan lain, seperti susu formula, jeruk, madu, air putih, air teh, serta

tambahan makanan padat, seperti pisang, biskuit, bubur nasi, dan nasi tim.

Setelah 6 bulan baru mulai diberikan makanan pendamping ASI (MPASI)

(Kristiansari, 2009).

B. ASI 6 Bulan

Pengenalan makanan tambahan dimulai pada usia 6 bulan, hal ini menurut

Kristiyansari (2009) dikarenakan:

1) Dari hasil penelitian jumlah komposisi ASI masih cukup untuk

pertumbuhan dan perkembangan bayi apabila ASI diberikan secara tepat dan

benar sampai bayi berumur 6 bulan. Namun pada kenyataanya 60% bayi

belum berumur 4 bulan sudah mendapat tambahan susu sapi.

2) Bayi pada saat berumur 6 bulan sistem pencernaanya mulai

matur. Jaringan pada usus halus bayi pada umumnya seperti saringan pasir.

Pori-pori berongga sehingga memungkinkan bentuk protein atau kuman akan

berlangsung masuk dalam sistem peredaran darah dan dapat menimbulkan

alergi. Pori-pori dalam usus bayi ini akan tertutup rapat setelah bayi berumur

3

Page 5: Asi ekslusif

6 bulan. Dengan demikian, usus bayi setelah berumur 6 bulan mampu

menolak faktor alergi ataupun kuman yang masuk.

C. Manfaat pemberian ASI Eksklusif

Memberikan ASI eksklusif berarti keuntungan untuk semua, bayi akan lebih

sehat, cerdas dan berkepribadian baik, ibu akan lebih sehat dan menarik bahkan

masyarakat pun akan lebih mendapat keuntungan, Menurut Roesli (2009),

keuntungan pemberian ASI secara eksklusif adalah:

1) Manfaat bagi Bayi

a) ASI sebagai nutrisi

ASI merupakan sumber gizi yang sangat ideal dengan komposisi

yang seimbang dan disesuaikan dengan kebutuhan pertumbuhan bayi.

ASI adalah makanan bayi yang paling sempurna, baik kualitas maupun

kuantitasnya.

b) ASI meningkatkan daya tahan tubuh bayi

Bayi yang baru lahir secara alamiah mendapat immunoglobulin (zat

kekebalan tubuh) dari ibunya melalui ari-ari. Namun, kadar zat ini akan

cepat sekali menurun segera setelah bayi lahir. Badan bayi sendiri baru

membuat zat kekebalan cukup banyak sehingga mencapai kadar protektif

pada waktu berusia sekitar 9-12 bulan. Pada saat kadar zat kekebalan

bawaan menurun, sedangkan yang dibentuk oleh badan bayi belum

mencukupi maka akan terjadi kesenjangan zat kekebalan pada bayi.

Kesenjangan akan hilang atau berkurang apabila bayi diberi ASI,

karena ASI adalah cairan hidup yang mengandung zat kekebalan yang

akan melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi bakteri, virus, parasit,

dan jamur.

Bayi ASI eksklusif ternyata lebih sehat dan jarang sakit

dibandingkan dengan bayi yang tidak mendapat ASI eksklusif.

c) ASI Ekslusif meningkatkan kecerdasan

Otak bayi terbentuk segera setelah terjadinya pembuahan (konsepsi).

Selama periode kehamilan otak tumbuh dengan sangat cepat. Pada saat

lahir, otak telah mencapai pertumbuhan 25% dari otak dewasa, dan telah

4

Page 6: Asi ekslusif

mengandung 100 milliar sel otak (neuron) atau sebanding dengan jumlah

bintang-bintang di galaksi Bima Sakti. Saat berusia 1 tahun, pertumbuhan

otak telah mencapai 70% dari otak dewasa. Selain itu, 70-85% sel otak

yang ada sudah terbentuk secara lengkap. Pada usia 3 tahun, otak anak

telah mencapai 90% dari ukuran otak dewasa.

Periode awal kehamilan sampai bayi berusia 12-18 bulan merupakan

periode pertumbuhan otak yang cepat. Periode ini disebut periode

lompatan pertumbuhan otak atau periode pertumbuhan otak cepat (brain

growth spurt). Pada periode ini sel otak akan sangat peka terhadap

lingkungannya dan akan sangat terpengaruh oleh lingkungan positif

maupun negatif. Otak yang tumbuh optimal akan memungkinkan

pertumbuhan kecerdasan yang optimal pula. Dengan demikian sangat

dianjurkan untuk meman-faatkan periode lompatan pertumbuhan otak ini

untuk meningkatkan kecerdasan anak.

d) ASI eksklusif meningkatkan jalinan kasih sayang

Bayi yang sering berada dalam dekapan ibu karena menyusu akan

merasakan kasih sayang ibunya. la juga akan merasa aman dan tentram,

terutama karena masih dapat mendengar detak jantung ibunya yang telah

ia kenal sejak dalam kandungan. Perasaan terlindung dan disayangi inilah

yang akan menjadi dasar perkembangan emosi bayi dan membentuk

kepribadian yang percaya diri dan dasar spiritual yang baik.

Manfaat lain pemberian ASI bagi bayi:

a) Sebagai makanan tunggal untuk memenuhi semua kebutuhan bayi

sampai usia 6 bulan.

b) Meningkatkan daya tahan tubuh karena mengandung berbagai zat

anti kekebalan sehingga akan lebih jarang sakit. ASI juga akan

mengurangi terjadinya mencret, sakit telinga dan infeksi saluran

pernafasan.

c) Melindungi anak dari serangan alergi.

d) Mengandung asam lemak yang diperlukan untuk pertumbuhan

otak bayi sehingga bayi ASI eksklusif potensial lebih pandai.

e) Meningkatkan daya pendengaran dan kepandaian bicara.

5

Page 7: Asi ekslusif

2) Manfaat bagi Ibu

a) Mengurangi perdarahan setelah melahirkan

b) Mengurangi terjadinya anemia

c) Menjarangkan kehamilan

d) Mengecilkan rahim

e) Lebih cepat langsing kembali

f) Mengurangi kemungkinan menderita kanker

g) Lebih ekonomis

h) Tidak merepotkan dan hemat waktu

i) Portabel dan praktis

j) Memberi kepuasan bagi ibu

3) Manfaat bagi keluarga

a) Tidak perlu menghabiskan banyak uang untuk membeli susu formula,

botol susu, serta kayu bakar atau minyak tanah untuk merebus air, susu

dan peralatannya.

b) Jika bayi sehat, berarti keluarga mengeluarkan lebih sedikit biaya guna

perawatan kesehatan.

c) Penjarangan kehamilan antara efek kontrasepsi MAL dari ASI eksklusif.

d) Jika bayi sehat, berarti menghemat waktu keluarga.

e) Menghemat tenaga keluarga karena ASI selalu saja tersedia.

f) Keluarga tidak repot membawa botol susu, susu formula, air panas, dan

lain sebagainya ketika bepergian.

4) Manfaat bagi negara

a) Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian anak

Adanya faktor protektif dan nutrisi yang sesuai dalam menjamin ASI

menjamin status gizi baik serta kesakitan dan kematian anak menurun.

Beberapa penelitian epidemiologis menyatakan bahwa ASI melindungi

bayi dan anak dari berbagai penyakit infeksi, misalnya diare dan infeksi

saluran pernafasan akut bagian bawah.

b) Menghemat devisa negara

6

Page 8: Asi ekslusif

ASI dapat dianggap sebagai kekayaan nasional. Jika semua ibu menyusui

diperkirakan dapat menghemat devisa sebesar Rp. 8,6 milyar yang

seharusnya dipakai untuk membeli susu formula.

c) Mengurangi subsidi untuk rumah sakit

Subsidi untuk rumah sakit berkurang, karena rawat gabung akan

memperpendek lama rawat ibu dan bayi, mengurangi komplikasi

persalinan dan infeksi nosokomial serta mengurangi biaya yang

diperlukan untuk perawatan anak sakit. Anak yang mendapat ASI lebih

jarang dirawat di rumah sakit dibandingkan anak yang mendapat susu

formula.

d) Meningkatkan kualitas generasi

Anak yang mendapat ASI dapat tumbuh kembang secara optimal,

sehingga kualitas generasi penerus bangsa akan terjamin (Kristiyansari,

2009).

D. Produksi ASI

Payudara adalah kelenjar yang terletak di bawah kulit dan di atas otot dada.

Dalam keadaan normal hanya terdapat sepasang kelenjar payudara, sedang pada

beberapa jenis hewan, kelenjar susu dapat membentang dari sekitar lipat paha

sampai dada. Payudara dewasa beratnya kira-kira 200 gram, yang kiri umumnya

lebih besar dari yang kanan. Pada waktu hamil payudara membesar, mencapai

600 gram dan pada waktu menyusui mencapai 800 gram (Sidi, dkk, 2004).

Ada tiga bagian utama payudara, yaitu :

1) Korpus (badan), yaitu bagian yang membesar.

2) Areola, yaitu bagian yang kehitaman di tengah.

3) Papilla (puting), yaitu bagian yang menonjol di puncak payudara.

E. Kamponen ASI

Susu menjadi salah satu sumber nutrisi bagi manusia, komponen ASI sangat

rumit dan berisi lebih dari 100.000 biologi komponen unik, yang memainkan

peran utama dalam perlawanan penyakit pada bayi, menurut Proverawati &

Rahmawati (2010), komponen ASI adalah:

7

Page 9: Asi ekslusif

1) Kolostrum

Cairan susu kental berwarna kekuning-kuningan yang dihasilkan pada

sel alveoli payudara ibu. Sesuai untuk kapasitas pencernaan bayi dan

kemampuan ginjal baru lahir yang belum mampu menerima makanan dalam

volume besar.

2) Protein

Protein dalam ASI terdiri dari (casein) (protein yang sulit dicerna) dan

whey (protein yang mudah dicerna). ASI lebih banyak mengandung whey

daripada casein sehingga protein ASI mudah dicerna. Sedangkan pada susu

sapi kebalikannya. Untuk itu Pemberian ASI eksklusif wajib diberikan

sampai bayi berumur 6 bulan.

3) Lemak

Lemak ASI adalah penghasil kalori (energi) utama dan merupakan

komponen zat gizi yang sangat bervariasi. Lebih mudah dicerna karena sudah

dalam bentuk emulsi. Penelitian OSBORN membuktikan, bayi yang tidak

mendapatkan ASI lebih banyak menderita penyakit jantung koroner di usia

muda.

4) Laktosa

Merupakan karbohidrat, utama pada ASI. fungsinya sebagai sumber

energi, meningkatkan absorbsi kalsium dan merangsang pertumbuhan

lactobacillus bifidus.

5) Vitamin A

Konsentrasi vitamin A berkisar pada 200 IU/dl.

6) Zat Besi

Meskipun ASI mengandung sedikit zat besi (0,5-1,0 mg / liter), bayi

yang menyusui jarang kekurangan zat besi (anemia). Hal ini dikarenakan zat

besi pada ASI yang lebih mudah diserap.

7) Taurin

Berupa asam amino dan berfungsi sebagai neurotransmitter, berperan

penting dalam maturasi otak bayi. DHA dan ARA merupakan bagian dari

kelompok molekul yang dikenal sebagai omega fatty acids. DHA

(docosahexaenoic acid) adalah sebuah blok bangunan utama di otak sebagai

8

Page 10: Asi ekslusif

pusat kecerdasan dan di jala mata. Akumulasi DHA di otak lebih dari dua

tahun pertama kehidupan. ARA (arachidonic acid) yang ditemukan di

seluruh tubuh dan bekerja bersama-sama dengan DHA untuk

mendukung visual dan perkembangan mental bayi.

8) Lactobacillus

Berfungsi menghambat pertumbuhan mikroorganisme seperti

bakteri E.Coli yang sering menyebabkan diare pada bayi.

9) Lactoferin

Sebuah besi yang mengikat protein ketersediaan besi untuk bakteri

dalam intestines, serta memungkinkan bakteri sehat tertentu untuk

berkembang. Memiliki efek langsung pada antibiotik berpotensi berbahaya

seperti bakteri Staphylococci dan E. coli. Hal ini ditemukan dalam

konsentrasi tinggi dalam kolostrum, tetapi berlangsung sepanjang seluruh

tahun pertama bermanfaat menghambat bakteri staphylococcus dan jamur

candida.

10) Lisozim

Dapat memecah dinding bakteri sekaligus mengurangi insidens caries

dentis dan maloklusi (kebiasaan lidah yang mendorong ke depan akibat

menyusu dengan botol dan dot), enzim pencernaan yang kuat yang

ditemukan dalam air susu ibu pada tingkat 50 kali lebih tinggi daripada

dalam rumus. Lysozyme menghancurkan bakteri berbahaya dan akhirnya

mempengaruhi keseimbangan rumit bakteri yang menghuni usus yang sistem.

F. Jenis-jenis ASI

ASI dibedakan menjadi 3 kelompok dan tahap secara terpisah menurut

Proverawati (2010), yaitu:

1) Kolostrum

Kolostrum adalah cairan yang dihasilkan oleh kelenjar payudara setelah

melahirkan (2-4 hari) yang berbeda karakteristik fisik dan komposisinya

dengan ASI matang dengan volume 150 - 300 ml/hari. Berwarna kuning

keemasan atau krem (creamy). Lebih kental dibandingkan dengan cairan susu

tahap berikutnya. Kolostrum mempunyai kandungan yang tinggi protein,

vitamin yang terlarut dalam lemak, mineral-mineral dan imunoglobulin.

9

Page 11: Asi ekslusif

Imunoglobulin ini merupakan antibodi dari ibu untuk bayi yang berfungsi

sebagai imunitas pasif untuk bayi. Imunitas pasif akan melindungi bayi dari

berbagai bakteri dan virus yang merugikan. Kolostrum juga merupakan

pembersih usus bayi yang membersihkan mikonium sehingga mukosa usus

bayi yang baru lahir segera bersih dan siap menerima ASI. Hal ini

menyebabkan bayi sering defekasi dan feces berwarna hitam.

2) Transitional milk (ASI peralihan)

ASI peralihan adalah ASI yang dihasilkan setelah kolostrum (8-20 hari)

dimana kadar lemak, laktosa, dan vitamin larut air lebih tinggi dan kadar

protein, mineral lebih rendah, serta mengandung lebih banyak kalori daripada

kolostrum.

3) Mature milk (ASI matang)

ASI matang adalah ASI yang dihasilkan 21 hari setelah melahirkan

dengan volume bervariasi yaitu 300 - 850 ml/hari tergantung pada besarnya

stimulasi saat laktasi. 90 % adalah air yang diperlukan untuk memelihara

hidrasi bayi. Sedangkan 10 % kandungannya adalah karbohidrat, protein dan

lemak yang diperlukan untuk kebutuhan hidup dan perkembangan bayi. ASI

matur merupakan nutrisi bayi yang terus berubah disesuaikan dengan

perkembangan bayi sampai 6 bulan. Volume ASI pada tahun pertama adalah

400 - 700 ml/24 jam, tahun kedua 200 - 400 ml/24 jam, dan sesudahnya 200

ml/24 jam. Di negara industri rata-rata volume ASI pada bayi dibawah usia 6

bulan adalah 750 gr/hari dengan kisaran 450 - 1200 gr/hari. Penelitian

menunjukkan bahwa volume ASI bayi usia 4 bulan adalah 500 - 800 gr/hari,

bayi usia 5 bulan adalah 400 - 600 gr/hari dan bayi usia 6 bulan adalah 350 -

500 gr/hari.

G. Langkah-langkah pemberian ASI Eksklusif

Terdapat tujuh langkah untuk keberhasilan pemberian ASI Eksklusif,

menurut Roesli (2009), langkah-langkah tersebut adalah:

a) Mempersiapkan payudara, bila diperlukan

b) Mempelajari ASI dan tatalaksana menyusui

c) Menciptakan dukungan keluarga, teman dan sebagainya

10

Page 12: Asi ekslusif

d) Memilih tempat melahirkan yang ”sayang bayi” seperti ”rumah sakit sayang

bayi atau rumah bersalin sayang bayi”

e) Memilih tenaga kesehatan yang mendukung pemberian ASI Eksklusif

f) Mencari ahli persoalan menyusui seperti klinik laktasi untuk persiapan

apabila menemui kesukaran

g) Menciptakan suatu sikap positif tentang ASI dan menyusui

H. Teknik Menyusui

Menurut Soetjiningsih (2005), teknik menyusui yang benar adalah:

a) Sebelum menyusui, ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada puting

susu dan areola sekitarnya, cara ini mempunyai manfaat sebagai desinfektan

dan menjaga kelembaban puting susu.

b) Bayi diletakkan menghadap perut ibu/payudara.

(1) Ibu duduk atau berbaring dengan santai, bila duduk lebih baik

menggunakan kursi yang rendah (kaki ibu tidak tergantung) dan

punggung ibu bersandar pada sandaran kursi.

(2) Bayi dipegang pada belakang bahunya dengan satu lengan, kepala bayi

terletak pada lengkung siku ibu (kepala tidak menengadah, dan bokong

bayi ditahan dengan telapak tangan).

(3) Satu tangan bayi diletakkan di belakang badan ibu, dan yang satu di

depan.

(4) Perut bayi menempel badan ibu, kepala bayi menghadap payudara (tidak

hanya membelokkan kepala bayi)

(5) Telingga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus

(6) Ibu menatap bayi dengan kasih sayang

11

Page 13: Asi ekslusif

c) Payudara dipegang dengan ibu jari diatas dan jari lain menopang dibawah,

jangan menekan puting susu atau areolanya saja.

d) Bayi diberi rangsangan untuk membuka mulut (rooting refleks) dengan cara :

(1) Menyentuh pipi dengan puting susu atau,

(2) Menyentuh sisi mulut bayi

e) Setelah bayi membuka mulut, dengan cepat kepala bayi didekatkan ke

payudara dengan puting serta areola dimasukkan ke mulut bayi.

(1) Usahakan sebagian besar areola dapat masuk ke dalam mulut bayi,

sehingga puting susu berada di bawah langit-langit dan lidah bayi akan

menekan ASI keluar dari tempat penampungan ASI yang terletak dibawah

areola.

(2) Setelah bayi mulai menghisap payudara tak perlu dipegang atau disangga

lagi.

f) Melepas isapan bayi

Setelah menyusui pada satu payudara sampai terasa kosong, sebaiknya

ganti payudara yang lain. Cara melepas isapan bayi :

(1) Jari kelingking ibu dimasukkan ke mulut bayi melalui sudut mulut atau,

(2) Dagu ditekan ke bawah.

g) Setelah selesai menyusui, ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada

puting susu dan areola sekitarnya biarkan kering dengan sendirinya.

h) Menyendawakan bayi

Tujuan menyendawakan bayi adalah mengeluarkan udara dari lambung

supaya bayi tidak muntah (gumoh-jawa) setelah menyusui. Cara

menyendawakan bayi :

12

Gambar 1. Ibu menatap bayi dengan kasih sayang

Gambar 2. Cara meletakkan bayi dan memegang payudara

Page 14: Asi ekslusif

(1) Bayi digendong tegak dengan bersandar pada bahu ibu kemudian

punggungnya ditepuk perlahan-lahan atau,

(2) Bayi tidur tengkurap di pangkuan ibu, kemudian punggungnya ditepuk

perlahan-lahan.

13

Page 15: Asi ekslusif

DAFTAR PUSTAKA

Arisman, 2004. Gizi dalam daur kehidupan. Jakarta: EGC

Bahiyatun, S.Pd. S.Si.T. 2009. Asuhan Kebidanan Nifas Normal. Jakarta : EGC

Depkes RI, 2009. Profil Kesehatan Indonesia 2008. Jakarta: Depkes RI

Eny dkk, 2009, Asuhan Kebidanan Nifas, Jogjakarta: Mitra Cendikia

Kristiansari, 2009. ASI, Menyusui & sadari, Yogyakarta: Nuha Medika

Media Indonesia. Angka Kematian Bayi di Indonesia, Available at www.mediaindonesia.com (diakses tanggal 26 Maret 2011)

Proverawati & Rahmawati, 2010, Kapita Selekta Asi dan Menyusui, Jogjakarta: Nuha Medika

Roesli, Utami. 2009. Mengenal ASI Eksklusif, Jakarta: EGC

Sidi dkk. 2004. Manajemen Laktasi. Jakarta: Perkumpulan Perinatologi Indonesia

14