Pengenalan Ash Handling System
PLTU UBOH 1 BANTEN SURALAYA BARUPengenalan Ash Handling
System1.Pendahuluan
Pada PLTU 1 Banten Suralaya Baru yang menggunakan bahan bakar
batubara jenis low rank coal dengan kapasitas 625 Mw setiap harinya
memerlukan 8000 ton batubra untuk dibakar yang akan menghasilkan
abu kurang lebih 48 ton bila ash contentnya kita ambil 6 %. Maka
PLTU 1 Banten mempunyai Ash Handling System yang akan menampung abu
sisa hasil pembakaran yang kemudian menyalurkanya ke tempat
pembuangan akhir.
2. Filosofi design dan bagiannya2.1 Bahwa pada system Ash
Handling, abu dipisahkan menjadi: fly ash (Abu kering) dan botton
ash (abu basah)
2.2 Sistem pembuangan bottom ash menggunakan system SSC
(Submerged Scrapper Conveyor) yang langsung menuju bottom ash
conveyor langsung menuju Bin.Sistem sirkulasi tertutup diadopsi
pada system penjernihan air yang tercampur ash
2.3 Sisa penggerusan mill yang tidak tergerus dengan baik
(pyrites) akan dikumpulkan secara periodic dengan movable hopper
dan selanjutnya akan didistribusikan ke ash valley dengan
menggunakan truck2.4 Digunakan pada fly ash didalam Electrostatic
Precipitator (EP) yang berfungsi untuk menagkap abu sisa hasil
pembakaran
2.5 Belt conveyor ash pada umumnya digunakan untuk membuang abu
basah dan abu kering menuju ash valley2.6 Udara Compressor yang
digunakan untuk mentansper fly ash dari EP.Hopper dengan media
udara yang berasal dari Main Unit
2.7 PLC (Progammable logic control) yang mengontrol distribusi
fly ash. Peralatan tersebut diatur/dikontrol pada ruang I&C
pada lantai 4-Compressor plant dan switchgear room Peralatan
control dari pendistribusian bottom ash dan 2.8 system percampuran
air dan abu (Ash water treatment system) dihubungkan pada DCS
system.2.9 a. Sistem penanganan bottom ash: dari bottom ash outlet
pada bagian bawah boiler menuju discharge gate dari bottom ash bin
: Ash water treatment system,termasuk high efficient water
purifier, water lifting pump, booster pump, sludge pump,etc.
SHAPE \* MERGEFORMAT
b. Sistem penanganan fly ash : keseluruhan bagian pneumatic pada
system pendistribusian fly ash dari esp hopper menuju silo fly ash
yang dilengkapi dengan conveyor ash,pipa dan valve pada system
pendistribusian, system aeration EP hopper, bag filter pada bagian
atas silo kaleng/intermediate dan lain lain
c. Sistem penyimpan dan membongkar fly ash: Silo fly ash,dry
ashloading system.dry ash conditioning system,silo bottom aeration
system,dll.Belt conveyor pada system pengendalian ash maupun bottom
ash tidak termasuk pada bagian ini tetapi masuk design bagian coal
handling.
d. Sistem pembuangan Pyrites: Berawal dari discharge valve dari
pyrites reject hoppers menuju area penyimpanan sementara.
3. System Feature dan konfigurasi peralatan
3.1 Mechanikal bottom ash handling dan ash water treatment
system3.1.1 Mechanical bottom ash Handling System ( Sistem mekanik
pengendalian bottom ash)
Yang termasuk bagian system mekanik pengendalian bottom ash
ialah : Transition chute,hydrolic isolation gate,submerget scraper
conveyor,bottom ash bin,control cabinet,dll. Sistem mekanik bottom
ash handling bekerja sebagai satu kesatuan,sementara SSC digerakan
secara hydrolic. Pada masing-masing boiler memiliki 1 unit SSC dan
1 unit bottom ash bin dengan efectif volume 80m3. Keseluruhan
bagian system mekanik dari bottom ash removal hingga peralatan
pendistribusian dari translation chute pada boiler bagian bawah
bottom ash bin diproduksi oleh Alstom Sizhou Electric Power
Equipment (Qingdao) CO,Ltd. Komponen utama SSC seperti chain Wheel
dan guide wheel diproduksi RUDE (Germany),hydrolik motor.power
station dan hydrolic tention device dan juga bearing diproduksi
oleh SKF (Germany).
SSC di desain untuk mengekuarkan secara kontinyu bottom ash
hasil dari pembakaran tidak sempurna pada boiler MCR. Hasil dari
SSC diharapkan kurang dari 5 t/h pada kondisi normal dan 40 t/h
pada beban puncak.Bagian horizontal SSC memiliki Panjang
26,3m,sedangkan bagian miringnya memiliki panjang 28,2m. ketinggian
drive sprocket ialah 16,8m dengan derajat kemiringan 35. Peralatan
tersebut menggunakan penggerak hidrolik. Kedalaman air di SSC pada
bagian atas konveyor ialah 2000mm.SSC merupakan peralatan yang
menggunakan penrangkat motor penggerak untuk menggerakan ssc kesisi
sebelahnya pada saat pemeliharaan.Ketike terjadi pemeliharaan,jarak
maksimum perpindahanSSC ialah 2500mm.Box sebagai tempat over flow
dari pada air berada pada bagian belakang sisi dinding boiler dari
conveyor. Ash crusher dipasang setelah discharge chute dari ssc dan
bagian atas bottom ash bin,dengan kapasitas 40t/h.Ukuran hasil
penggerusan ash crusher dengan diameter kurang dari 50mm.
Bottom ash bin berbentuk silinder dan pada bagian bawahnya
terdapat kemiringan seperti kerucut sebesar 60 derajat.Bin terbuat
dari baja dengan diameter 6m,efektif volume 80m3 dan maksimum
volume 120t/m3.Pada bagian kerucut terdapat peralatan dewatering
dan vibrator. Pada bagian paling atas Bin terdapat level indicator
dan pneumatic discharge gate. Kontrol otomatis maupan local dapat
digunakan pada pengoprasian discharge gate dimana interlock control
dari discharge gate dengan subsequent belt conveyor dapat
dijalankan. Dscharge gate dapat menerima sinyal dari remote baik
start/stop,dan dapat distel keluaran operasinya. Pembukaan dari
discharge gate dapat distel,dan tidak akan terjadi kebocoran
setelah ditutup.Hal tersebut merupakan fungsi dari pembukaan slow
dan pembukaan cepat.3.1.2 Ash Water Treatment System
Pada setiap boiler dipasang peralatan setiap 2 set ash water
dosing treatment system,dengan output masing - masing 6t/h. Sistem
tersebut terdiri dari peralatan injeksi kimia,2 high effciency
water purifiers,2 concrete mixer,2 lifting pump,2 booster pump,2
sludge pump,2 roots blower,2 heat exchanger dan satu set system
control electric,dll. Air over flow dari SSC berjalan secara
otomatis mengalir menuju collecting sump melalui aliran
drainase,(pada collecting basin.terdapat pipa aerasi untuk
mengeluarkan udara yang bertujuan agar tidak terjadi pengendapan
ash pada air didalam collecting basin),menggunakan lifting pump
untuk memompa air menuju concrete mixer. Secara simultan injecsi
floculant dan coagulant dari peralatan injeksi dimasukan secara
terpisah menuju pipa pasok dan pipa keluar diconcrete mixer.Setelah
terjadi proses air yang bersih akan mengalir secara gravitasi
menuju clear water basin. Pada waktu yang bersamaan antiscalant
dibubuhkan di air bersih dengan peralatan injeksi.Kemudian air
bersih booster pump akan memompa air bersih menuju heat exchanger.
Air bersih yang setelah didinginkan akan dialirkan ke sistem
perputaran air tertutup.Endapan abu akan dibawa ke SSC menggunakan
sludge pump. Bottom ash water treatment system diproduksi oleh
Nanjing huibang science and technology Co.Ltd.
3.1.3 High efficient water purifier
Efisiensi pemurnian yang baik akan terintegrasi antara treatment
secara fisik maupun kimia dari penjernihan air bottom ash pada
bagian macam metode treatment.
3.1.4 Water lifting pump dan sludge pump.
Terdapat 2 pompa pendorong air pada system ini (Q=66m3/h, H=30m)
dimana satu pompa operasi dan satu pompa stand-by,dimana digunakan
untuk memompa air ash menuju concrete mixer.Dua buah sludge pumps
telah disetting (Q=30m3/h, H=16m) dimana satu opeerasi satu
stand-by. Sludge pump digunakan untuk memompa endapan dari sludge
sump kembali menuju SSC. Lifting pump dan sludge pump merupakan
pompa sentrifugal yang terpasang secara horizontal.3.1.5 Booster
Pump
Terdapat dua booster pump dengan spesifikasi(Q=66m3/h, H=42m).
Satu oprasi dan satu lagi stand-by. Booster pump berfungsi menyedot
air bersih menuju SSC.3.2 Pyrites Removal System (System pembuangan
pyrite)
Pyrite yang berasal dari mill secara periodik dikumpulkan
menggunakan moveable hoppers dan dikirim ke tempat penampungan
sementara,dimana pyrite diangkut dengan Loader ke dalam truck yang
langsung dibuang ke ash yard. Volume moveable hopper untuk setiap
mill ialah 0,5m3.dan dipasang pada level ground.3.2 Pneumatic Ash
Conveying System(system pendistribusian ash pneumatic) Sistem ini
diproduksi oleh Cyde Bergemann Huatong Handling Company Limited
(LBH). Komponen yang khusus pada system ini diimport seperti Dome
Valve pada conveyor ash inlet maupun outlet dikirim dari Inggris
dan solenoid valve, pressure swith, PLC, dll dikirim dari USA atau
Perancis. Silo fly ash dan peralatan pembongkaran diproduksi oleh
Alstom sizhou Electric Power Equipment (qingdao)Co.Ltd.Bagian
pekerjaan dari CBH: CBH. Akan menyediakan satu set sistem
pendistribusian fly ash termasuk design, manufacturing, test,
packing, transportasi dan pembelajaran teknik start up dan
operasi,demikian juga traning dan commissioning.Bagian yang
diprodusi CBH: Komponen sistem conveyor ash dan juga pipa
penyaluran , air line, bag filter system dari sil ash, presure
relief valve, wear resitant lining bends, silo level indikator,
program kontrol unit dan lokal control box(Cabinet)
Bagian pekerjaan dari Alstom Sizhou: Alstom Sizhou menyediakan
satu set dari silo fly ash termasuk design, manufacturing, test,
packing, transportasi dan pembelajaran teknik start up dan operasi,
demikian juga traning dan commisioning.Bagian yang diproduksi daro
Alstom Sizhou : Silo fly ash, auxcilliary platform, tangga dan
aksesorisnya, peralatan silo bottom fluidizing, sistem aerasi
(termasuk blower dan electric heater), dry ash unloader, condition
mixer, ruang local control operasi, electric hoist pada bagian atas
silo,dll.
Proyek ini terdapat 2 ESP dengan empat jalur electric. Terdapat
8 ash hopper pada setiap line dan total nya adalah 32 ash
hopper.ESP hopper menggunakan sebuah pad heater. Pada masing-
masing terdapat 18 buah electrical heating plates dan electrical
power dimana pada masing-masing electrical heating plate memiliki
daya 850 W. 2 bantalan aerasi dipasang pada setiap ESP Hopper dan
panas system aerasi terdiri dari 2 aerasi blower (13Nm3/min, 68.8
kPa) dan 65 kW electric heater dipasang udara panas untuk
memastikan kondisi aliran ash yang bagus pada hopper. Fly ash pada
ESP Hopper akan disalurkan menggunakan transporter/pump.. dimana
outputnya 30 t/h dimana mencukupi 150% kelebihan persyaratan dari
pembakaran yang tidak sempurna pada kondisi operasi. Udara kompres
pada penyaluran ash dan operasi instrument berasal dari air
compressor station. Dari perhitungan volume udara kompresor merujuk
sebagai alat pelengkap. Satu ash transporter dimiliki pada setiap
hopper. 8 set dari 6/8/6 MD pumps (Bentuk dari transporter ash dan
drawing dari pompa merujuk pada gambar 33-F5611S-C0201-01)
dimilliki pada hopper pada line pertama ESP, 8 set 4/8/6 MD pump
dimiliki pada line kedua pada ESP dan 16 set 1,85/8/3 AV pumps
dimiliki pada Hopper di line ketiga dan keempat pada ESP.Line
pertama ESP Hopper menggunakan hubungan rangkaian dengan 8 transger
pump dan transfer ash menuju silo fly ash melalui pipa baja
berdiameter 168 x 7 mm. pada line yang kedua menggunakan hubungan
rangkaian dengan 8 unit transfer pump pada line pertama dari ESP
hopper dan switches untuk mendistribusikan ash menuju silo ash.
Pada line ketiga dan keempat berturut-turut menggunakan hubungan
rangkaian dengan 8 transfer pump untuk mendistribusikan ash menuju
silo ash dengan melalui pipa baja berdiametyer 89 x 5 mm. silo fly
ash memiliki volume efektrif 600 m3.
Operasi secara kontinyu digunakan pada system penyaluran fly ash
menuju conveyor ash dari ESP Hopper. Program control secara
otomatis digunakan pada system operasi. System penyaluran fly ash
dapat dioperasikan secara otomatis menggunakan control program atau
dapat diubah secara manual. Control dari penyaluran ash dapat
dioperasikan dari control room fly ash. Untuk detilnya dari operasi
dan pemeliharaan merujuk pada Instructions of Operation and
Maintenance for Pneumatic Ash Handling System yang diproduksi oleh
CLYDE BERGEMANN HUATONG MATERIALS HANDLING COMPANY LTD.
3.3.2. Ash silo and Discharging System (Sistem pengeluaran
silo)
Silo ash kering memiliki efektif volume 500 m3 dan maksimum
volume 600 m3. Satu bag vent filter dengan luas area filtrasi 54
m2, satu pressure relief valve, high and low bin indicator dipasang
pada bagian atas silo dan sebuah continous bin level indicator
diinstall pada bagiankerucut silo ash. Pada fasilitas inspeksi dan
perbaikan, satu electric hoist dengan kapasitas 1 ton dipasang pada
bagian atas silo fly ash. Bag filter menggunakan system tipe jet
impulse dan setiap komponen hop-pocket akan bekerja dengan getaran
dari udara kompres. Pressure differential switch diatur melewati
bag filter utnuk menentukan apakah bag filter terjadi
kebocoran.
Terdapat 2 buah double-shaft watering mixers dan 1 dry ash
discharger pada bagian bawah silo fly ash. Kapasitas dry ash
handling double-shaft watering mixer ialah 100 t/h dan memiliki
kandungan air pada ash setelah pencampuran akan meningkat dan
termasuk 15% (dapat disetel). Setelah dicampur menggunakan watering
mixer, fly ash dapat langsung dikeluarkan menuju belt conveyor dan
didistribusikan menuju Ash Yard. Hasil ash kering yang dikeluarkan
100 t/h.
Untuk memastikan kelancaran aliran ash kering pada silo fly ash,
satu aeration blower (2,3 Nm3/min, 58.8 kPa) dan satu electric Air
Heater (15 kW) dipasang pada bagian bawah silo, dimana diberikan
udara panas pada bagian kerucut silo fly ash.
Terima Kasih
Waryanto
_1246949932.vsd
ID Fan
FD Fan
Boiler
SDCC
Transporter
gas flow
furnace
mill reject
udara masuk
PA Fan
Superheaterreheater
economizer
Coal bunker
PULVERIZER
Coal
E P
STACK
DDCC
screen
crusher
CONVEYOR
ASH VALLEY
Transfer Bin
JumboTransporter
Truck capsole
Silo 2x2500m3
ASH VALLEY
CONVEYOR
DUST CONDITIONING 2
DUST CONDITIONING 1
TRUCK CAPSULE
DUM TRUCK
AIR HEATER
AIR HEATER
Air heater
Compressor
dryer
EP hopper
250 m3
DRY UNLOADING
ash
ash
UNIT BISNIS SURALAYA
SURALAYA STEAM POWER PLANT #567
ASH AND DUST HANDLING PLANT #567
FLOW GAS AND ASH HANDLING PLANT
SUDIRMAN
MARET 2007