Top Banner
Banyak Negara yang menanggung akibat dari krisis keuangan global dan bukti yang berkembang bahwa inklusi sosial dan PDB per kapita berjalan beriringan. Akibatnya banyak diskusi tentang kebutuhan untuk memastikan pertumbuhan diterjemahkan ke dalam perbaikan berbasis luas yang menyentuh standar hidup semua warna Negara, tidak hanya masyarakat golongan atas. Untuk membantu kebutuhan tersebut, World Economic Forum (WEF) baru-baru ini perdana merilis Pertumbuhan Inklusif dan Laporan Pembangunan yang bertujuan mengidentifikasi fitur struktural dan intitusional suatu Negara yang mempengaruhi sejauh mana pertumbuhan diterjemahkan ke dalam kemajuan yang berbasis luas dalam standar hidup. GCI merupakan ukuran daya saing setiap Negara dengan menggunakan 114 indikator yang dikelompokkan ke dalam 12 pilar, yaitu: Gambar 1: Pilar Global Competitiveness Index Sumber: The Global Compatitiveness Report 2015 (http://www.weforum.org ) World Economic Forum telah menghitung daya kompetisi Negara- negara secara global. Indonesia termasuk ke dalam 144 negara yang telah dihitung.
8

Asean Competitiveness Index

May 17, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Asean Competitiveness Index

Banyak Negara yang menanggung akibat dari krisis keuangan global

dan bukti yang berkembang bahwa inklusi sosial dan PDB per kapita berjalan

beriringan. Akibatnya banyak diskusi tentang kebutuhan untuk memastikan

pertumbuhan diterjemahkan ke dalam perbaikan berbasis luas yang

menyentuh standar hidup semua warna Negara, tidak hanya masyarakat

golongan atas.

Untuk membantu kebutuhan tersebut, World Economic Forum (WEF)

baru-baru ini perdana merilis Pertumbuhan Inklusif dan Laporan

Pembangunan yang bertujuan mengidentifikasi fitur struktural dan intitusional

suatu Negara yang mempengaruhi sejauh mana pertumbuhan diterjemahkan

ke dalam kemajuan yang berbasis luas dalam standar hidup.

GCI merupakan ukuran daya saing setiap Negara dengan

menggunakan 114 indikator yang dikelompokkan ke dalam 12 pilar, yaitu:

Gambar 1: Pilar Global Competitiveness Index

Sumber: The Global Compatitiveness Report 2015 (http://www.weforum.org)

World Economic Forum telah menghitung daya kompetisi Negara-

negara secara global. Indonesia termasuk ke dalam 144 negara yang telah

dihitung.

Page 2: Asean Competitiveness Index

Gambar 2: Peringkat Daya Saing Negara secara Global Tahun 2015-2016

Sumber: The Global Compatitiveness Report 2015 (http://www.weforum.org)

Page 3: Asean Competitiveness Index

Negara Eropa tetap menempati 10 peringkat teratas dengan daya saing

terbesar di dunia. Swiss menempati peringkat teratas dengan daya saing

5.76, disusul oleh Singapura dan United States dengan score masing-masing

5.68 dan 5.61. ketiga peringkat teratas ini tidak meninggalkan posisinya di

periode 2014-2015.

Gambar 3: 10 Peringkat Teratas GCI

Sumber: The Global Compatitiveness Report 2015 (http://www.weforum.org)

Gambar 4: Peringkat GCI Negara di Asean Secara Global

Sumber: The Global Compatitiveness Report 2015 (http://www.weforum.org)

Page 4: Asean Competitiveness Index

Peringkat di atas diperoleh dari perhitungan 12 pilar Global

Cometitiveness Index, yaitu:

Tabel 1: Peringkat Subindex GCI Negara Asean

Country

Economy

Overall Index

SUBINDEXES

Basic requirementsEfficiency

enhancers

Innovation and

sophistication factors

Rank Score Rank Score Rank Score Rank Score

Singapura 2 5.76 1 6.36 2 5.70 11 5,19

Malaysia 18 5.23 22 5.59 22 5.01 17 5.05

Thailand 32 4.64 42 4.94 38 4.56 48 3.88

Indonesia 37 4.52 49 4.84 46 4.34 33 4.14

Phipina 47 4.39 66 4.60 51 4.30 47 3.88

Vietnam 56 4.30 72 4.54 70 4.04 88 3.44

Lao PDR 83 4.00 86 4.30 106 3.58 103 3.32

Kamboja 90 3.94 93 4.19 101 3.63 121 3.05

Myanmar 131 3.32 128 3.45 131 3.17 134 2.71

Sumber: The Global Compatitiveness Report 2015 (http://www.weforum.org)

Di level ASEAN, Indonesia masih tetap berada di peringkat ketiga

setelah Malaysia di peringkat kedua dan Singapur di peringkat pertama.

Meskipun peringkat Indoensia di ASEAN tidak mengalami perubahan dari

tahun sebelumnya namun secara Global Indonesia mengalami penurunan

peringkat dari 34 di tahun 2014-2015 ke peringkat 37 di tahun 2015-2016.

Indoesia digolongkan dalam Negara-negara yang baru sampai tahap kedua

dari 5 tahap GCI.

Page 5: Asean Competitiveness Index

Sumber: The Global Compatitiveness Report 2015 (http://www.weforum.org)

Tabel 2: Peringkat Indonesia Selama 5 Tahun

Periode

GCI

Rank

(out of

144)

Score

(1-7)

2011-2012 (out of 142) 46 4.4

2012-2013 (out of 144) 50 4.4

2013-2014 (out of 148) 38 4.5

2014-2015 34 4.6

2015-2016 37 4.5Sumber: http://www.fe.gunadarma.ac.id

Diagram 1: Pertumbuhan GCI Indonesia Selama 5 Tahun

Page 6: Asean Competitiveness Index

2011-2012 2012-2013 2013-2014 2014-2015 2015-20160

10

20

30

40

50

60

Column1rankscore

Dari diagram di atas dapat dilihat bahwa skor GCI Indonesia tidak

mengalami perubahan yang signifikan, hanya berkutat antara 4.4 dan 4.6.

dapat disimpulkan bahwa Indonesia tidak mengalami perubahan yang

signifian dalam perbaikan komponen indeks atau 12 pilar GCI.

Pada tahun 2015-2016 ranking indeks daya saing Indonesia mengalami

penurunan dari tahun 2014-2015 dikarenakan penurunan skor di beberapa

kriteria:

Tabel 3: Perbandingan Skor 12 pilar GCI Indonesia Tahun 2014-2015 dan 2015-2016

No Pilar2014-2015 2015-2016

Peringkat Skor Peringkat Skor

1 Kelemabagaan 53 4.11 55 4.09

2 Infrastriktur 56 4.37 62 4.19

3 Lingkungan makroekonomi 34 5.48 33 5.50

4 Kesehatan dan pendidikan dasar 74 5.67 80 5.59

5 Pelatihan dan pendidikan tinggi 61 4.53 65 4.45

6 Efisiensi pasar barang 48 4.54 55 4.43

7 Efisiensi pasar tenaga kerja 110 3.81 115 3.74

8 Pengembangan pasar keuangan 42 4.45 49 4.19

9 Kesiapan teknologi 77 3.58 85 3.49

10 Ukuran pasar 15 5.34 10 5.74

11 Kecanggihan bisnis 34 4.47 36 4.35

Page 7: Asean Competitiveness Index

12 Inovasi 31 3.93 30 3.94

Global Competitiveness Index 34 4.57 37 4.52

Sumber: The Global Compatitiveness Report 2015 (http://www.weforum.org)

Berdasarkan tabel 3, Indonesia hanya mengalami perbaikan pada pilar

lingkungan makroekonomi dan inovasi. Sementara 10 dari 12 pilar GCI

mengalami penurunan.

Pilar kelembagaan mengalami penurunan kualitas dari tahun 2014-

2015. Faktor pendorong produktivitas dan kesejahteraan suatu Negara

adalah pelaksanaan reformasi struktural di daerah guna mempertahankan

pertumbuhan global. Sinergitas antara sektor publik dan swasta adalah salah

satu faktor yang mendukung pembangunan ekonomi yang

berkesinambungan. Sinergitas antara sektor publik dan swasta dapat

mempengaruhi keputusan investasi, produksi, dan memainkan peran kunci

dimana masyarakat mendistribusikan manfaat, menanggung biaya dan

kebijakan pembangunan. Menilik pilar ini, terdapat masalah pada

kelembagaan Indonesia dimana terdapat banyak korupsi dan rendahnya

integritas sektor publik. Indonesia menduduki peringkat kedua Negara paling

korup di Asean.

Infrastruktur yang ekstensif dan efisien merupakan faktor penting yang

menentukan efektifitas fungsi ekonomi. Efektifitas transportasi bisa membuat

investor dengan cepat memasarkan barang dan jasa mereka dengan

menggunakan fasilitas distribusi yang baik. Indonesia masih sedang

menjalankan pembangunan infrastruktur di berbagai daerah, namun masih

terdapat kesenjangan pembangunan dimana pembangunan belum

menyentuh daerah-daerah kecil.

Kesehatan merupakan bagian vital dari daya saing dan produktivitas

suatu Negara. Pekerja tidak dapat menggunakan potensi mereka dan akan

menjadi tidak produktif jika kesehatan mereka buruk. Itu akan menjadi biaya

bagi suatu bisnis karena akan menguranfi efisiensi mereka.

Dengan menggunakan IPM, yaitu kombinasi dari indicator-indikator

seperti kesehatan, kekayaan dan pendidikan, Indonesia berada di peringkat

108 pada tahun 2014 sementara Singapur (9) dan Malaysia (89).

Gambar 5: Capaian IPM di Negara ASEAN 2013

Page 8: Asean Competitiveness Index

Sumber: www.bps.go.id