Arus modal dan bisnis internasional

ARUS MODAL DAN BISNIS INTERNASIONAL

ASAL MULA TERJADINYA ARUS MODAL

• Arus modal internasional terjadi karena adanya wilayah yang memiliki banyak modal (capital-abundant) dan ada pula yang mengalami kelangkaan modal (capital-scare).  

• Sebagai suatu faktor produksi yang memiliki marginal product, semakin banyak modal maka semakin kecil renumerasi (return) yang diperoleh.

• Demikian sebaliknya,  semakin langka modal semakin tinggi hasil yang diperoleh.  Hal inilah yang menyebabkan timbulnya arus modal internasional yang mengalir dari suatu wilayah yang kelebihan modal ke wilayah yang kekurangan modal.

Sifat Arus

Modal

Investasi Langsung

investasi riil dalam bentuk pendirian cabang perusahaan

seperti perluasan atau pembelian sebuah perusahaan oleh

perusahaan asing atau penduduk asing yang berlokasi di negara

lain.

Investasi Porto Folio arus modal internasional dalam

bentuk pembelian aset-aset finansial seperti saham, obligasi dan commercial papers  lainnya.

Perbedaan utama antara investasi asing langsung dan investasi portofolio adalah sebagai berikut

investasi asing langsung sebagian besar dilakukan oleh korporasi dan jarang dilakukan

oleh individual

Kontrol perusahaan multinasional sepenuhnya ada

ditangan perusahaan induk, sedangkan investasi portofolio

pengelolaan-nya dapat dilakukan oleh manajer-manajer

setempat

Motif melakukan investasi portofolio

Mencari return yang lebih tinggi, yaitu sesuai dengan

teori H-O, suatu negara akan membeli saham  atau obligasi dari perusahaan yang berada

di negara lain yang memberikan pengembalian

tertinggi

Difersifikasi resiko, hal ini sesuai dengan portfolio

theory, yang menyatakan bahwa investasi di berbagai

negara akan menghasilkan return  tertentu

dengan resiko yang lebih kecil,atau return yang lebih

tinggi dapat dihasilkan dengan risiko tertentu

TEORI HECKSCHER-OHLIN (H-O)

• Teori Heckscher-Ohlin (H-O) menjelaskan beberapa pola perdagangan dengan baik, negara-negara cenderung untuk mengekspor barang-barang yang menggunakan faktor produksi yang relatif melimpah secara intensif

HIPOTESIS YANG TELAH DIHASILKAN OLEH TEORI H-O

1. Produksi barang ekspor di tiap negara naik, sedangkan produksi barang impor di tiap negara turun,

2. Harga atau biaya produksi suatu barang akan ditentukan oleh jumlah atau proporsi faktor produksi yang dimiliki masing-masing negara.

3. Harga labour di kedua negara cenderung sama, harga barang A di kedua negara cenderung sama demikian pula harga barang B di kedua negara cenderumg sama.

CONTINUE……

4. Perdagangan akan terjadi antara negara yang kaya Kapital dengan negara yang kaya Labour.

5. Masing-masing negara akan cenderung melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang tertentu karena negara tersebut memiliki faktor produksi yang relatif banyak dan murah untuk melakukan produksi. Sehingga negara yang kaya kapital maka ekspornya padat kapital dan impornya padat karya, sedangkan negara kaya labor ekspornya padat karya dan impornya padat kapital.

KELEMAHAN ASUMSI TEORI H-O

1. Asumsi bahwa kedua negara menggunakan teknologi yang sama dalam memproduksi adalah tidak valid. Fakta yang ada di lapangan negara sering menggunakan teknologi yang berbeda.

2. Asumsi persaingan sempurna dalam semua pasar produk dan faktor produksi lebih menjadi masalah. Hal ini karena sebagian besar perdagangan adalah produk negara industri yang bertumpu pada diferensiasi produk dan skala ekonomi yang belum bisa dijelaskan dengan model faktor endowment H-O.

CONTINUE………3. Asumsi tidak ada mobilitas faktor internasional. Adanya

mobilitas faktor secara internasional mampu mensubstitusikan perdagangan internasional yang menghasilkan kesamaan relatif harga produk dan faktor antar negara. Maknanya adalah hal ini merupakan modifikasi H-O tetapi tidak mengurangi validitas model H-O.

4. Asumsi spesialisasi penuh suatu negara dalam memproduksi suatu komoditi jika melakukan perdagangan tidak sepenuhnya berlaku karena banyak negara yang masih memproduksi komoditi yang sebagian besar adalah dari impor.

MOTIF MELAKUKAN INVESTASI ASING LANGSUNG

• Mendapatkan return yang lebih tinggi melalui  (1) tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi; (2) perpajakan yang lebih menguntungkan; dan (3) infrastruktur yang lebih baik

• Difersifikasi risiko

• Untuk menghindari tariff dan nontariff  yang dibebankan kepada impor dan sekaligus memanfaatkan berbagai insentif dalam bentuk subsidi yang diberikan pemerintah lokal untuk mendorong foreign direct investment tersebut.

• Dapat melakukan direct control, melalui (1) ekspansi vertikal yaitu pendirian cabang diluar negeri  untuk menghasilkan input bagi perusahaan induk, misalnya perusahaan minyak  mendirikan cabang diluar negeri dimana terdapat sumber minyak yang kemudian diproses lebih lanjut di perusahaan induk; dan (2) ekspansi horizontal yaitu mendirikan cabang diluar negeri dengan melakukan kegiatan yang hampir sama dengan perusahaan induk

BISNIS INTERNASIONAL• Perusahaan multinasional atau PMN adalah perusahaan yang

berusaha di banyak negara; perusahaan ini biasanya sangat besar. Perusahaan seperti ini memiliki kantor-kantor, pabrik atau kantor cabang di banyak negara. Mereka biasanya memiliki sebuah kantor pusat di mana mereka mengkoordinasi manajemen global.

• Perusahaan multinasional yang sangat besar memiliki dana yang melewati dana banyak negara. Mereka dapat memiliki pengaruh kuat dalam politik global, karena pengaruh ekonomi mereka yang sangat besar bagai para politisi, dan juga sumber finansial yang sangat berkecukupan untuk relasi masyarakat dan melobi politik.

ADA BEBERAPA ALASAN YANG MENDORONG SUATU PERUSAHAAN UNTUK MELAKUKAN EKSPANSI PRODUKSI

KELUAR NEGERI

1. Hasrat untuk mengejar keuntungan global (pursuit of global profits). Hal ini didasarkan fakta bahwa pada dasarnya perusahaan multinasional merupakan suatu perusahaan kapitalis yang selalu bertujuan untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya.

2. Keinginan untuk mencari dan memperoleh sumber bahan mentah (raw material seekers).

3. Melayani pasar secara langsung (market seekers). Bila suatu perusahaan sudah melayani pasar luar negeri melalui ekspor, mungkin diperlukan hubungan yang lebih dekat dengan langganan untuk mengetahui kebutuhan dan selera konsumen.

CONTINUE….

4. Meminimumkan biaya (cost minimizer). Perusahaan multinasional jenis ini melakukan investasi di luar negeri agar tetap kompetitif baik di negara asal maupun di luar negeri.

5. Berdasarkan jalur evolusi suatu perusahaan multinasional. Pendekatan evolusioner dalam melakukan ekspansi ke luar negeri adalah suatu tanggapan untuk meminimumkan resiko dalam lingkungan asing yang meliputi ketidakpastian.

MOTIF YANG MENDASARI PENANAMAN MODAL ASING

1. Motif strategis, meliputi pencarian terhadap pasar, bahan baku, efisiensi produksi, pengetahuan dan keamanan politik.

2. Motif perilaku, yaitu merupakan pengaruh lingkungan eksternal dan dari dalam organisasi didasarkan pada pertimbangan pribadi, kebutuhan dan komitmen individu atau keplompok.

3. Motif ekonomi, merupakan motif untuk mencari keuntungan dengan cara memaksimalkan keuntungan jangka panjang dan harga saham perusahaan.

MANFAAT DAN PERAN MODAL ASING LANGSUNG

1. Menghadirkan sumber-sumber permintaan baru. Sebuah perusahaan kadang-kadang dianggap mencapai suatu tahap pertumbuhan maksimal di negara asal. Hal ini dapat disebabkan oleh tingkat permintaan pasar yang sudah mencapai titik jenuh atau hal-hal lain seperti tingkat persaingan yang tinggi terhadap produk perusahaan sehingga perusahaan perlu mencari solusi baru untuk meningkatkan pasar produknya.

CONTINUE….2. Memungkinkan Multinational Company (MNC) mengekploitasi pasar-

pasar dimana laba superior dimungkinkan.

Apabila perusahaan-perusahaan dalam negeri mampu mendapatkan laba abnormal dalam pasar-pasar tertentu, maka perusahaan MNC akan mengambil keuntungan dari pasar tersebut. Hal ini disebabkan karena perusahaan MNC memiliki tingkat efisiensi yang lebih baik daripada perusahaan pesaing domestik lainnya. Hal ini juga sekaligus menjadi tantangan bagi semua perusahaan domestik untuk melakukan efisiensi. Dalam hal ini perusahaan MNC berpotensi mengeksploitasi pasar-pasar dimana laba superior dimungkinkan.

CONTINUE…..

3. Memungkinkan MNC untuk mengambil manfaat penuh dari skala ekonomis.

Perusahaan yang berupaya menjual produk utamanya di dalam pasar-pasar baru bisa menaikkan laba dan kekayaan pemegang sahamnya melalui skala ekonomis, yaitu biaya rata-rata per unit yang lebih rendah yang muncul karena meningkatnya volume produksi. Motif seperti ini sangat dimungkinkan dimana perusahaan kecil melakukan pengabungan dengan perusahaan besar untuk meningkatkan kemampuan produksi yang pada akhirnya akan mengurangi biaya produksi dan meningkatkan keuntungan perusahaan.

CONTINUE…..

4. Memungkinkan MNC untuk memanfaatkan faktor produksi luar negeri.

Biaya tenaga kerja dan tanah sangat bervariasi antara satu negara dengan negara lain. Perusahaan-perusahaan multinasional bisa membentuk produksi di lokasi-lokasi yang memberikan harga yang lebih rendah. Karena pasar tidak sempurna, seperti informasi pasar tidak sempurna, biaya transaksi relokasi, hambatan masuk kedalam industri dan sebagainya maka biaya dari tenaga kerja tertentu tidak selalu sama antar negara. Jadi adalah sangat penting perusahaan multinasional untuk melakukan survey pasar untuk menentukan apakah mereka dapat mengambil keuntungan dari biaya produksi yang lebih murah.

CONTINUE…..

5. Memudahkan MNC untuk menggunakan bahan baku luar negeri.

Karena adanya biaya transportasi, sebuah perusahaan berupaya meminimalkan biaya trasportasi dengan cara-cara yang dapat menguntungkan perusahaan. Hal lainnya yang menjadi pertimbangan trasportasi adalah bahwa produksi perusahaan seringkali diperuntukkan bagi tujuan ekspor ke luar negeri tempat asal perusahaan mendapatkan sumber bahan baku. Dalam situasi semacam ini, solusi yang baik adalah membangun fasilitas produksi di negara dimana bahan baku tersedia.

CONTINUE….

6. Memungkinkan MNC untuk memanfaatkan teknologi luar negeri.

Semakin banyak korporasi yang mendirikan perusahaan atau mengakuisisi perusahaan lain yang telah ada di luar negeri agar bisa mempelajari teknologi dari negara-negara yang dimaksud. Teknologi ini akan digunakan untuk memperbaiki proses produksi pada semua anak perusahaan mereka diseluruh dunia.

CONTINUE….

7. Memungkinkan MNC untuk mengeksploitasi keunggulan-keunggulan monopolistik

Sebuah perusahaan yang berhasil dalam riset dan pengembangan teknologi akan memiliki keunggulan-keunggulan dalam mengelola produk-produk perusahaan dimana perusahaan-perusahaan lain tidak akan memilikinya. Teknologi mencerminkan proses produksi, pemasaran, atau pembiayaan yang lebih efisien. Sejauh perusahaan memiliki keunggulan diatas pesaing-pesaingnya perusahaan semestinya mampu mengambil keuntungan dari pasar internasional.

CONTINUE…..

8. Menjadi cara bagi MNC untuk bereaksi terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang.

Jika nilai dari suatu valuta asing dianggab terlalu rendah, perusahaan dapat mempertimbangkan investasi asing langsung di negara tersebut karena pengeluaran invesasi awal akan relatif rendah.

CONTINUE….

9. Menjadi cara bagi MNC untuk bereaksi terhadap restriksi-restriksi perdagangan.

Sebuah MNC sering menggunakan FDI sebagai strategi defensif, bukan agresif dalam memenangkan restriksi-restriksi perdagangan antar negara.

CONTINUE……

10.Menjadi cara bagi MNC untuk melakukan diversifikasi internasional.

Dengan mendiversifikasi penjualan atau bahkan memproduksi ke berbagai negara, sebuah perusahaan dapat menciptakan arus kas netto yang lebih stabil. Jadi kemunginan timbulnya masalah-masalah likuiditas menjadi rendah. Selain itu, perusahaan bisa mendapatkan cost of capital yang lebih murah, karena pemegang-pemegang saham dan kreditor akan menganggap risiko yang dimiliki MNC rendah karena stabilnya arus kas.