Top Banner
ARUS LAUT DALAM rus merupakan gerakan horizontal atau vertikal dari massa air menuju kestabilan yang terjadi secara terus menerus. Gerakan yang terjadi merupakan hasil resultan dari berbagai Amacam gaya yang bekerja pada permukaan, kolom, dan dasar perairan. Hasil dari gerakan massa air adalah vector yang mempunyai besaran kecepatan dan arah. Ada dua jenis gaya yang bekerja yaitu eksternal dan internal Gaya eksternal antara lain adalah gradien densitas air laut, gradient tekanan mendatar dan gesekan lapisan air (Gross,1990) Katakteristik arus : Aliran putaran yang besar atau arus–arus yang bergerak disebabkan oleh adanya pergerakkan angin yang umum, namun arahnya dipengaruhi oleh adanya gerakan rotasi bumi. Perairan dalam yang "dibentuk" di mana suhu udara dingin dan dimana salinitas air permukaan relatif tinggi . Kombinasi salinitas dan suhu dingin membuat air lebih padat dan menyebabkan ia tenggelam ke dasar. Kita mengetahui bahwa kemampuan laut dalam menyerap dan menyimpan panas pada beberapa daerah di bumi berbeda-beda. Pada daerah tropis dimana intensitas sinar matahari berlangsung sepanjang tahun, suhu air laut cenderung lebih hangat. Semakin ke arah kutub, intensitas sinar matahari semakin berkurang sehingga suhu air laut juga cenderung berkurang. Pada daerah dengan suhu tinggi, tingkat penguapan air laut juga tinggi sehingga salinitas dan tekanan air meningkat. Hal ini memicu pergerakan massa air laut dari daerah bertekanan tinggi ke tekanan rendah. Pada kondisi ini, massa air hangat yang berada di samudera Pasifik akan bergerak ke samudera Hindia melalui kepulauan Indonesia menuju samudera Atlantik bagian utara. Di Atlantik Utara dimana suhu air laut sangat dingin, massa air dari daerah hangat tadi, setelah mengalami evaporasi dalam perjalanannya di daerah tropis dan subtropis, memiliki salinitas dan densitas yang lebih tinggi dari air laut di Atlantik Utara. Karena memiliki densitas yang tinggi maka massa air ini akan mengalami proses sinking, yaitu proses turunnya massa air ke laut dalam. Massa air laut dalam di perairan Atlantik Utara (North Atlantic Deep Water – NADW) selanjutnya akan bergerak ke selatan menuju arus polar Antartika. Sebagian massa air tersebut perlahan bergerak menuju samudera Hindia perlahan naik ke permukaan karena adanya gradien densitas dan meningkatnya suhu air laut. Sementara sebagian massa NADW mengalir melalui selatan Australia kemudian perlahan naik di permukaan samudera pasifik. Pergerakan massa air laut secara global ini membentuk sebuah siklus yang disebut dengan sirkulasi termohalin (Thermohaline Circulation). Sirkulasi ini terjadi secara dinamis dan seimbang. NETI MARYANI 230210110006 DEWI OKTAVIANI 230210110008 ELI NURLAELI 230210110012 Daftar Pustaka Gross, M. G. 1990. Oceanography; A View of Earth Prentice Hall, Inc. Englewood Cliff. New Jersey http://geografiunm.wordpress.com/2011/04/07/arus-laut-di-dunia/ SIRKULASI TERMOHALIN
1

ARUS LAUT DALAM Aterjadi secara terus menerus. Gerakan …blogs.unpad.ac.id/octa/files/2013/05/poster-osfis-neti_dewi_eli.pdf · densitas yang lebih tinggi dari air laut di Atlantik

Apr 29, 2019

Download

Documents

duongkhuong
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ARUS LAUT DALAM Aterjadi secara terus menerus. Gerakan …blogs.unpad.ac.id/octa/files/2013/05/poster-osfis-neti_dewi_eli.pdf · densitas yang lebih tinggi dari air laut di Atlantik

ARUS LAUT DALAM

rus merupakan gerakan horizontal atau vertikal dari massa air menuju kestabilan yang terjadi secara terus menerus. Gerakan yang terjadi merupakan hasil resultan dari berbagai Amacam gaya yang bekerja pada permukaan, kolom, dan dasar perairan. Hasil dari gerakan

massa air adalah vector yang mempunyai besaran kecepatan dan arah. Ada dua jenis gaya yang bekerja yaitu eksternal dan internal Gaya eksternal antara lain adalah gradien densitas air laut, gradient tekanan mendatar dan gesekan lapisan air (Gross,1990)

Katakteristik arus :Aliran putaran yang besar atau arus–arus yang bergerak disebabkan oleh adanya pergerakkan a n g in ya n g u mu m, n a mu n a ra h nya dipengaruhi oleh adanya gerakan rotasi bumi.

Perairan dalam yang "dibentuk" di mana suhu udara dingin dan dimana salinitas air permukaan relatif tinggi . Kombinasi salinitas dan suhu dingin membuat air lebih padat dan menyebabkan ia tenggelam ke dasar.

Kita mengetahui bahwa kemampuan laut dalam menyerap dan

menyimpan panas pada beberapa daerah di bumi berbeda-beda. Pada daerah

tropis dimana intensitas sinar matahari berlangsung sepanjang tahun, suhu air laut

cenderung lebih hangat. Semakin ke arah kutub, intensitas sinar matahari semakin

berkurang sehingga suhu air laut juga cenderung berkurang. Pada daerah dengan

suhu tinggi, tingkat penguapan air laut juga tinggi sehingga salinitas dan tekanan

air meningkat. Hal ini memicu pergerakan massa air laut dari daerah bertekanan

tinggi ke tekanan rendah. Pada kondisi ini, massa air hangat yang berada di

samudera Pasifik akan bergerak ke samudera Hindia melalui kepulauan Indonesia

menuju samudera Atlantik bagian utara. Di Atlantik Utara dimana suhu air laut

sangat dingin, massa air dari daerah hangat tadi, setelah mengalami evaporasi

dalam perjalanannya di daerah tropis dan subtropis, memiliki salinitas dan

densitas yang lebih tinggi dari air laut di Atlantik Utara. Karena memiliki densitas

yang tinggi maka massa air ini akan mengalami proses sinking, yaitu proses

turunnya massa air ke laut dalam.

Massa air laut dalam di perairan Atlantik Utara (North Atlantic Deep Water – NADW)

selanjutnya akan bergerak ke selatan menuju arus polar Antartika. Sebagian massa air

tersebut perlahan bergerak menuju samudera Hindia perlahan naik ke permukaan karena

adanya gradien densitas dan meningkatnya suhu air laut. Sementara sebagian massa NADW

mengalir melalui selatan Australia kemudian perlahan naik di permukaan samudera pasifik.

Pergerakan massa air laut secara global ini membentuk sebuah siklus yang disebut dengan

sirkulasi termohalin (Thermohaline Circulation). Sirkulasi ini terjadi secara dinamis dan

seimbang.

NETI MARYANI 230210110006DEWI OKTAVIANI 230210110008ELI NURLAELI 230210110012

Daftar PustakaGross, M. G. 1990. Oceanography; A View of Earth Prentice Hall,

Inc. Englewood Cliff. New Jerseyhttp://geografiunm.wordpress.com/2011/04/07/arus-laut-di-dunia/

SIRKULASI TERMOHALIN