Artikel Seni Lukis
Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar
pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang
lebih utuh dari menggambar.Melukis adalah kegiatan mengolah medium
dua dimensi atau permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat
kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti
kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa
dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa
bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikan imaji tertentu kepada
media yang digunakan.Jika ditinjau dari materi yang digunakan,
memang seni lukis memerlukan material yang mudah didapat dan mudah
dikerjakan daripada karya seni lain seperti seni patung, grafis
atau keramik.Maka jumlah seniman lukis lebih banyak daripada
seniman seni rupa lainnya.Namun demikian masih banyak masyarakat
yang tidak dapat memahami tentang arti lukisan, bahkan sering
dikacaukan pengertiannya dengan gambar.
LUKISAN dalam pengertian yang sederhana adalah penggambaran
obyek ke atas bidang datar dengan melibatkan ekspresi, emosi, dan
gagasan pencipta secara penuh. Sebuah lukisan membutuhkan konsep
tutur yang subyektif, yaitu harus dapat menterjemahkan apa yang ada
dalam obyek, tema atau gagasan secara representatif. Di sini
ekspresi pelukis seolah-olah menjadi pendorong utama, sedangkan
bentuk, corak dan Pengertian warna merupakan hasil akibat ekspresi
tadi.Sebuah makna lukisan tidak harus dituntut jelas dalam
menguraikan cerita, karena dengan kebebasannya mengungkapkan
ekspresi, bisa jadi obyek lukisan yang jelas menjadi tidak jelas,
seperti yang terjadi pada lukisan abstrak.Dari sini akan nampak
jelas, bahwa : teknik, pengalaman dan penghayatan pelukis atau
menentukan kualitas karya lukis yang dihasilkannya.
Seni lukis adalah salah satu induk dari seni rupa. Dengan dasar
pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang
lebih utuh dari drawing.Secara historis, seni lukis sangat terkait
dengan gambar. Peninggalan-peninggalan prasejarah memperlihatkan
bahwa sejak ribuan tahun yang lalu, nenek moyang manusia telah
mulai membuat gambar pada dinding-dinding gua untuk mencitrakan
bagian-bagian penting dari kehidupan mereka.
Semua kebudayaan di dunia mengenal seni lukis. Ini disebabkan
karena lukisan atau gambar sangat mudah dibuat. Sebuah lukisan atau
gambar bisa dibuat hanya dengan menggunakan materi yang sederhana
seperti arang, kapur, atau bahan lainnya. Salah satu teknik
terkenal gambar prasejarah yang dilakukan orang-orang gua adalah
dengan menempelkan tangan di dinding gua, lalu menyemburnya dengan
kunyahan daun-daunan atau batu mineral berwarna.Hasilnya adalah
jiplakan tangan berwana-warni di dinding-dinding gua yang masih
bisa dilihat hingga saat ini. Kemudahan ini memungkinkan gambar
(dan selanjutnya lukisan) untuk berkembang lebih cepat daripada
cabang seni rupa lain seperti seni patung dan seni keramik.
Seperti gambar, lukisan kebanyakan dibuat di atas bidang datar
seperti dinding, lantai, kertas, atau kanvas. Dalam pendidikan seni
rupa modern di Indonesia, sifat ini disebut juga dengan dwi-matra
(dua dimensi, dimensi datar). Seiring dengan perkembangan
peradaban, nenek moyang manusia semakin mahir membuat bentuk dan
menyusunnya dalam gambar, maka secara otomatis karya-karya mereka
mulai membentuk semacam komposisi rupa dan narasi (kisah/cerita)
dalam karya-karyanya.
Objek yang sering muncul dalam karya-karya purbakala adalah
manusia, binatang, dan obyek-obyek alam lain seperti pohon, bukit,
gunung, sungai, dan laut. Bentuk dari obyek yang digambar tidak
selalu serupa dengan aslinya. Ini disebut citra dan itu sangat
dipengaruhi oleh pemahaman si pelukis terhadap obyeknya. Misalnya,
gambar seekor banteng dibuat dengan proporsi tanduk yang luar biasa
besar dibandingkan dengan ukuran tanduk asli. Pencitraan ini
dipengaruhi oleh pemahaman si pelukis yang menganggap tanduk adalah
bagian paling mengesankan dari seekor banteng. Karena itu, citra
mengenai satu macam obyek menjadi berbeda-beda tergantung dari
pemahaman budaya masyarakat di daerahnya. Pencitraan ini menjadi
sangat penting karena juga dipengaruhi oleh imajinasi. Dalam
perkembangan seni lukis, imajinasi memegang peranan penting hingga
kini.
Pada mulanya, perkembangan seni lukis sangat terkait dengan
perkembangan peradaban manusia. Sistem bahasa, cara bertahan hidup
(memulung, berburu dan memasang perangkap, bercocok-tanam), dan
kepercayaan (sebagai cikal bakal agama) adalah hal-hal yang
mempengaruhi perkembangan seni lukis. Pengaruh ini terlihat dalam
jenis obyek, pencitraan dan narasi di dalamnya. Pada masa-masa ini,
seni lukis memiliki kegunaan khusus, misalnya sebagai media
pencatat (dalam bentuk rupa) untuk diulangkisahkan. Saat-saat
senggang pada masa prasejarah salah satunya diisi dengan menggambar
dan melukis. Cara komunikasi dengan menggunakan gambar pada
akhirnya merangsang pembentukan sistem tulisan karena huruf
sebenarnya berasal dari simbol-simbol gambar yang kemudian
disederhanakan dan dibakukan.
Pada satu titik, ada orang-orang tertentu dalam satu kelompok
masyarakat prasejarah yang lebih banyak menghabiskan waktu untuk
menggambar daripada mencari makanan. Mereka mulai mahir membuat
gambar dan mulai menemukan bahwa bentuk dan susunan rupa tertentu,
bila diatur sedemikian rupa, akan nampak lebih menarik untuk
dilihat daripada biasanya. Mereka mulai menemukan semacam cita-rasa
keindahan dalam kegiatannya dan terus melakukan hal itu sehingga
mereka menjadi semakin ahli. Mereka adalah seniman-seniman yang
pertama di muka bumi dan pada saat itulah kegiatan menggambar dan
melukis mulai condong menjadi kegiatan seni.Pengertian Warna hangat
adalah warna bermakna berani dan energik. Menghangatkan maksudnya
adalah orang-orang yang cenderung berfikir/bergerak maju. Jika
perlu elemen pop out dalam seni lukis, pertimbangkan untuk
menggunakan pengertian warna hangat di dalamnya seperti warna
berwarna kuning, orange, cokelat dan hijau kekuningan dan merah
muda.Pengertian Warna dingin memberikan kesan tenang. Warna
tersebut jarang mengalahkan pesan atau subjek utama dari sebuah
seni lukis. pengertian Warna dingin cenderung tampak surut atau
kelihatan jauh. Jika unsur seni lukis harus dilatar belakangi nada
dingin. Dingin berwarna biru, hijau, pink, ungu, hijau kebiruan dan
merah kebiruan.Pengertian Hue. Setiap warna individu pada roda
warna adalah rona dalam seni lukis. Misalnya, merah, hijau, biru,
oranye, ungu, ungu atau naik. Hue mengacu pada apapun dalam pilihan
warna pelangi. Hue hanya berarti nama warna.Pengertian Nilai dan
Kecerahan Nilai istilah dalam seni lukis yaitu kecerahan mengacu
pada kualitas terang atau warna gelap. Para darks adalah nilai
rendah atau membosankan. Lampu, (highlight) adalah nilai tinggi
atau terang.Pengertian Tints Warna ini disebut ketika ditambahkan
sebagai warna putih dalam seni lukis. Mereka selalu ringan dalam
nilai rona. Dengan menambahkan putih ke merah, untuk membuat warna
merah muda.Pengertian Naungan Warna ini cenderung lebih gelap dari
nilai normal itu disebut sebagai peneduh; hijau biru atau dalam
nuansa gelap.Pengertian Saturasi adalah ukuran dari kemurnian warna
dan kecemerlangan. Ketika mencampur warna lain, seperti putih
menjadi biru misalnya, biru menjadi kurang murni, sehingga warna
terlihat membosankan dalam seni lukis.Pengertian Warna monokromatik
adalah semua warna dari satu pengertian warna. Akibatnya, lukisan
terlihat lebih halus dan damai karena kurangnya kontras. Pikirkan
gambar hitam putih. Ini adalah monokromatik meskipun ada beberapa
warna abu-abu. Monochromes menawarkan sedikit kontras.Pengertian
Warna komplementer adalah pengertian warna yang berseberangan pada
roda warna dalam seni lukis. Secara umum, complementaries bekerja
sama dengan baik. Merah dan hijau berhubungan satu sama lain pada
roda warna. Sebaliknya, uncomplimentaries dalam seni lukis dapat
merusaknya. Jika tidak yakin dengan pengertian warna, pilihlah
wanrna sendiri untuk lukisan anda, lihat saja roda warna dan
memilih warna berlawanan.Ini ide baik untuk memiliki pengertian
warna dalam seni lukis. Ini tidak sulit, tetapi mungkin sedikit
membingungkan jika tidak terbiasa dengan pengertian warna.
Bersenang-senanglah dan menikmatilah saat melukis. Untuk belajar
menggambar dan melukis teknik ini akan membawa pada kreativitas
sejati dalam diri dan menciptakan karya seni yang indah! akan baik
jika terlebih dahulu kita memahami pengertian warna.Aliran-aliran
Dalam Seni LukisNaturalisme Yaitu suatu bentuk karya seni lukis
(seni rupa) dimana seniman berusaha melukiskan segala sesuatu
sesuai dengan nature atau alam nyatan, artinya disesuaikan dengan
tangkapan mata kita. Supaya lukisan yang dibuat benar benar mirip
atau persis dengan nyata, maka susunan, perbandingan, perspektif,
tekstur, pewarnaan serta gelap terang dikerjakan seteliti mungkin,
setepat setepanya. di dalam seni rupa adalah usaha menampilkan
objek realistis dengan penekanan seting alam. Hal ini merupakan
pendalaman labih lanjut dari gerakan realisme pada abad 19 sebagai
reaksi atas kemapanan romantisme.Salah satu perupa naturalisme di
Amerika adalah William Bliss Baker, yang lukisan pemandangannya
dianggap lukisan realis terbaik dari gerakan ini. Salahs atu bagian
penting dari gerakan naturalis adalah pandangan Darwinisme mengenai
hidup dan kerusakan yang telah ditimbulkan manusia terhadap
alam.Daftar Pelukis Naturalisme : Soeboer Doellah William Bliss
Baker Raden Saleh Hokusai Affandi Fresco Mural Basuki Abdullah
William Hogart Frans HailRealisme di dalam seni rupa berarti usaha
menampilkan subjek dalam suatu karya sebagaimana tampil dalam
kehidupan sehari-hari tanpa tambahan embel-embel atau interpretasi
tertentu. Maknanya bisa pula mengacu kepada usaha dalam seni rupa
unruk memperlihatkan kebenaran, bahkan tanpa menyembunyikan hal
yang buruk sekalipun. Pembahasan realisme dalam seni rupa bisa pula
mengacu kepada gerakan kebudayaan yang bermula di Perancis pada
pertengahan abad 19. Namun karya dengan ide realisme sebenarnya
sudah ada pada 2400 SM yang ditemukan di kota Lothal, yang sekarang
lebih dikenal dengan nama India.Realisme sebagai gerakan
kebudayaanRealisme menjadi terkenal sebagai gerakan kebudayaan di
Perancis sebagai reaksi terhadap paham Romantisme yang telah mapan
di pertengahan abad 19. Gerakan ini biasanya berhubungan erat
dengan perjuangan sosial, reformasi politik, dan demokrasi.Realisme
kemudian mendominasi dunia seni rupa dan sastra di Perancis,
Inggris, dan Amerika Serikat di sekitar tahun 1840 hingga 1880.
Penganut sastra realisme dari Perancis meliputi nama Honor de
Balzac dan Stendhal. Sementara seniman realis yang terkenal adalah
Gustave Courbet dan Jean Franois Millet.Realisme dalam seni
rupaPerupa realis selalu berusaha menampilkan kehidupan sehari-hari
dari karakter, suasana, dilema, dan objek, untuk mencapai tujuan
Verisimilitude (sangat hidup). Perupa realis cenderung mengabaikan
drama-drama teatrikal, subjek-subjek yang tampil dalam ruang yang
terlalu luas, dan bentuk-bentuk klasik lainnya yang telah lebih
dahulu populer saat itu.Dalam pengertian lebih luas, usaha realisme
akan selalu terjadi setiap kali perupa berusaha mengamati dan
meniru bentuk-bentuk di alam secara akurat. Sebagai contoh, pelukis
foto di zaman renaisans, Giotto bisa dikategorikan sebagai perupa
dengan karya realis, karena karyanya telah dengan lebih baik meniru
penampilan fisik dan volume benda lebih baik daripada yang telah
diusahakan sejak zaman Gothic.Kejujuran dalam menampilkan setiap
detail objek terlihat pula dari karya-karya RembrandtBarbizon
School memusatkan pengamatan lebih dekat kepada alam, yag kemudian
membuka jalan bagi berkembangnya impresionisme. Di Inggris,
kelompok Pre-Raphaelite Brotherhood menolak idealisme pengikut
Raphael yang kemudian membawa kepada pendekatan yang lebih intens
terhadap realisme. yang dikenal sebagai salah satu perupa realis
terbaik. Kemudian pada abad 19, sebuah kelompok di Perancis yang
dikenal dengan namaTeknik Trompe loeil, adalah teknik seni rupa
yang secara ekstrim memperlihatkan usaha perupa untuk menghadirkan
konsep realisme.Daftar pelukis realisme terkenal Karl Briullov Ford
Madox Brown Jean Baptiste Simon Chardin Camille Corot Gustave
Courbet Honor Daumier Edgar Degas Thomas Eakins Nikolai Ge
Aleksander Gierymski William Harnett Louis Le Nain douard Manet
Jean-Franois Millet Ilya Yefimovich RepinPengertian Ekspresionisme
yaitu aliran seni lukis yang mengutamakan kebebasan dalam bentuk
dan warna untuk mencurahkan emosi atau perasaan.Ekspressionisme
adalah kecenderungan seorang seniman untuk mendistorsi kenyataan
dengan efek-efek emosional. Ekspresionisme bisa ditemukan di dalam
karya lukisan, sastra, film, arsitektur, dan musik. Istilah emosi
ini biasanya lebih menuju kepada jenis emosi kemarahan dan depresi
daripada emosi bahagia.Pelukis Matthias Grnewald dan El Greco bisa
disebut ekspresionis.Daftar Pelukis Ekspresionisme dari abad 20
yang tergolong adalah: Jerman: Heinrich Campendonk, Emil Nolde,
Rolf Nesch, Franz Marc, Ernst Barlach, Wilhelm Lehmbruck, Erich
Heckel, Karl Schmidt-Rottluff, Ernst Ludwig Kirchner, Max Beckmann,
August Macke, Elfriede Lohse-Wchtler, Ludwig Meidner, Paula
Modersohn-Becker, Gabriele Mnter, dan Max Pechstein. Austria: Egon
Schiele dan Oskar Kokoschka Russia: Wassily Kandinsky dan Alexei
Jawlensky Netherlands: Charles Eyck, Willem Hofhuizen, Jaap Min,
Jan Sluyters, Jan Wiegers dan Hendrik Werkman Belgia: Constant
Permeke, Gust De Smet, Frits Van den Berghe, James Ensor, Floris
Jespers, dan Albert Droesbeke. Perancis: Gen Paul dan Chaim Soutine
Norwegia: Edvard Munch Swiss: Carl Eugen Keel Indonesia:
Affandi
Kubisme adalah sebuah gerakan modern seni rupa pada awal abad
ke-20 yang dipelopori oleh Picasso dan Braque. Prinsip-prinsip
dasar yang umum pada kubisme yaitu menggambarkan bentuk objek
dengan cara memotong, distorsi, overlap, penyederhanaan,
transparansi, deformasi, menyusun dan aneka tampak. Gerakan ini
dimulai pada media lukisan dan patung melalui pendekatannya
masing-masingpada kubisme, bentuk bentuk karyanya menggunakan
bentuk bentuk geometri (segitiga, segiempat, kerucut, kubus,
lingkaran dan sebagainya) seniman kubisme sering menggunakan teknik
kolase, misalnya menempelkan potongan kertas surat kabar, gambar
gambar poster dan lain- lain.Kubisme sebagai pencetus gaya
nonimitative muncul setelah Picasso dan Braque menggali sekaligus
terpengaruh bentuk kesenian primitif, seperti patung suku bangsa
Liberia, ukiran timbul (basrelief) bangsa Mesir, dan topeng-topeng
suku Afrika. Juga pengaruh lukisan Paul Cezanne, terutama karya
still life dan pemandangan, yang mengenalkan bentuk geometri baru
dengan mematahkan perspektif zaman Renaisans. Ini membekas pada
keduanya sehingga meneteskan aliran baru.Istilah Kubis itu sendiri,
tercetus berkat pengamatan beberapa kritikus. Louis Vauxelles
(kritikus Prancis) setelah melihat sebuah karya Braque di Salon des
Independants, berkomenmtar bahwa karya Braque sebagai reduces
everything to little cubes (menempatkan segala sesuatunya pada
bentuk kubus-kubus kecil. Gil Blas menyebutkan lukisan Braque
sebagai bizzarries cubiques (kubus ajaib). Sementara itu, Henri
Matisse menyebutnya sebagai susunan petits cubes (kubus kecil).
Maka untuk selanjutnya dipakai istilah Kubisme untuk memberi ciri
dari aliran seperti karya-karya tersebut.Perkembangan awalDalam
tahap perkembangan awal, Kubisme mengalami fase Analitis yang
dilanjutkan pada fase Sintetis. Pada 1908-1909 Kubisme segera
mengarah lebih kompleks dalam corak yang kemudian lebih sistematis
berkisar antara tahun 1910-1912. Fase awal ini sering diberi
istilah Kubisme Analitis karena objek lukisan harus dianalisis.
Semua elemen lukisan harus dipecah-pecah terdiri atas
faset-fasetnya atau dalam bentuk kubus.Objek lukisan kadang-kadang
setengah tampak digambar dari depan persis, sedangkan setengahnya
lagi dilihat dari belakang atau samping. Wajah manusia atau kepala
binatang yang diekspos sedemikian rupa, sepintas terlihat dari
samping dengan mata yang seharusnya tampak dari depan.Pada fase
Kubisme Analitis ini, para perupa sebenarnya telah membuat
pernyataan dimensi keempat dalam lukisan, yaitu ruang dan waktu
karena pola perspektif lama telah ditinggalkan.Bila pada pereiode
analitis Braque maupun Picasso masih terbelenggu dalam kreativitas
yang terbatas, berbeda pada fase Kubisme Sintetis. Kaum Kubis tidak
lagi terpaku pada tiga warna pokok dalam goresan-goresannya. Tema
karya-karya mereka pun lebih variatif. Dengan keberanian
meninggalkan sudut pandang yang menjadi ciri khasnya untuk beranjak
ke tingkat inovatif berikutnya.Perkembangan karya kaum Kubis
selanjutnya adalah dengan perhatian mereka terhadap realitas.
Dengan memasukkan guntingan-guntingan kata atau kalimat yang
diambil dari suratpaper colle. kabar kemudian direkatkan pada
kanvas sehingga membentuk satu komposisi geometris. Eksperimen
tempelan seperti ini lazim disebut teknik kolase atauDaftar Pelukis
Kubisme :* Paul Cezane* Pablo Picasso* George Braque* Metzinger*
Albert Glazez* But Mochtar* Moctar Apin* Fajar Sidik* Andre
DerainFauvisme adalah suatu aliran dalam seni lukis yang berumur
cukup pendek menjelang dimulainya era seni rupa modern. Nama
fauvisme berasal dari kata sindiran fauve (binatang liar) oleh
Louis Vauxcelles saat mengomentari pameran Salon dAutomne dalam
artikelnya untuk suplemen Gil Blas edisi 17 Oktober 1905, halaman
2.Kepopuleran aliran ini dimulai dari Le Havre, Paris, hingga
Bordeaux. Kematangan konsepnya dicapai pada tahun 1906.Fauvisme
adalah aliran yang menghargai ekspresi dalam menangkap suasana yang
hendak dilukis. Tidak seperti karya impresionisme, pelukis fauvis
berpendapat bahwa harmoni warna yang tidak terpaut dengan kenyataan
di alam justru akan lebih memperlihatkan hubungan pribadi seniman
dengan alam tersebut.Konsep dasar fauvisme bisa terlacak pertama
kali pada 1888 dari komentar Paul GauguinPaul Srusier: kepadaHow do
you see these trees? They are yellow. So, put in yellow; this
shadow, rather blue, paint it with pure ultramarine; these red
leaves? Put in vermilion.Bagaimana kau menginterpretasikan
pepohonan itu? Kuning, karena itu tambahkan kuning. Lalu
bayangannya terlihat agak biru, karena itu tambahkan ultramarine.
Daun yang kemerahan? Tambahkan saja vermillion.Segala hal yang
berhubungan dengan pengamatan secara objektif dan realistis,
seperti yang terjadi dalam lukisan naturalis, digantikan oleh
pemahaman secara emosional dan imajinatif. Sebagai hasilnya warna
dan konsep ruang akan terasa bernuansa puitis. Warna-warna yang
dipakai jelas tidak lagi disesuaikan dengan warna di lapangan,
tetapi mengikuti keinginan pribadi pelukis.Penggunaan garis dalam
fauvisme disederhanakan sehingga pemirsa lukisan bisa mendeteksi
keberadaan garis yang jelas dan kuat. Akibatnya bentuk benda mudah
dikenali tanpa harus mempertimbangkan banyak detail.Pelukis fauvis
menyerukan pemberontakan terhadap kemapanan seni lukis yang telah
lama terbantu oleh objektivitas ilmu pengetahuan seperti yang
terjadi dalam aliran impresionisme, meskipun ilmu-ilmu dari pelukis
terdahulu yang mereka tentang tetap dipakai sebagai dasar dalam
melukis. Hal ini terutama terjadi pada masa awal populernya aliran
ini pada periode 1904 hingga 1907.PengaruhPengaruh awal dari aliran
ini mungkin sekali didapat dari rintisan yang dimulai oleh
karya-karya Paul Cezanne, Gustave Moreau, Paul Gauguin, maupun
Vincent van Gogh. Meskipun pelukis tersebut tidak melibatkan diri
kepada gerakan fauvisme dan berbeda era dengan dimulainya aliran
ini, namun karyanya menjadi acuan bagi pelukis muda yang nantinya
akan menjadi pelukis fauvis.Meskipun hanya berumur pendek, aliran
fauvisme menjadi tonggak konsep seni rupa modern berikutnya.Daftar
Pelukis Fauvisme : Henri Matisse Andr Derain Georges Braque Albert
Marquet Henri Manguin Charles Camoin Henri Evenepoel Jean Puy
Maurice de Vlaminck Raoul Dufy Othon Friesz Georges Rouadiatas
adalah beberapa aliran seni lukis ynag pernah berkembang dan
menurut saya masih akan ada lagi aliran yanag berkembang dari seni
lukis hingga kedepannya akan muncul banyak paham dan gaya visual
yang akan muncul
Perkembangan Seni Lukis
Berbicara tentang seni, ada banyak sekali macam seni yang kita
temui sampai saat ini, dan salah satunya yang cukup disegani adalah
lukisan. Seni lukis sudah banyak diketahui dan ditekuni dalam
sepanjang perjalanan kehidupan manusia. Dari masa ke masa peralatan
yang digunakan dalam seni melukis pun bervariasi. Dahulu kita
pernah menemukan lukisan dengan minyak sebagai pengikat
material-material pigmen zat warna yang disapukan ke kanvas, ada
juga cat air dimana menggunakan media air sebagai pembawa zat
warnanya. Selain itu ada juga lukisan encaustic yang menggunakan
wax atau lilin.Berkembangnya teknologi juga berimbas pada
berkembangnya seni lukis. Tahap demi tahap, dalam dunia seni lukis
moderen dikenalah jenis-jenis warna baru yang menggunakan teknologi
kimia. Namun agaknya perubahan-perubahan tersebut seakan membatasi
para seniman lukis dalam berkarya di era lampau. Sebagai contoh,
warna-warna yang tersedia pada era Warhol tidak tersedia di era
Monet. Warna-warna yang digunakan Van Gogh tidak ada pada
Michelangelo, dan seterusnya.Kini, kita mengenal medan baru seni
lukis yang berbeda dari seni lukis pada era para pendahulu kita
yaitu Digital Painting. Kita lebih mengenal pixel daripada pigmen
warna, kanvas kita berupa monitor, palette dideskripsikan sebagai
RGB (Red, Green, Blue), CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, Black), dan
sebagainya. Setelah lukisan kita jadi, maka akan kita cetak dan
menjadi pigmen warna lagi pada kertas atau dokumen cetak
kita.Charcoal DrawingsSeni charcoal sudah ada sejak jaman manusia
menggunakan ranting pohon yang dibakar untuk menggambar pada
dinding-dinding gua. Alat tersebut memang alat yang pas untuk
membuat gambar atau tanda yang jelas dan tajam. Beberapa charcoal
terbuat dari kayu keras yang dibakar. Jenis lainnya ada yang
terbuat dari ranting-ranting pohon seperti willow. Bambu juga
merupakan alternatif lain yang banyak digunakan dalam seni
tradisional Sumi-e yang berasal dari Jepang. Yang lebih moderen
lagi menggunakan material gum dan dibentuk menjadi beberapa derajat
kekerasan yang bervariasi. Kini, para seniman terus mengikuti
tradisi tersebut dengan menggunakan charcoal yang sesungguhnya,
charcoal yang dikompres ke pensil, serta variasi Pensil konte dan
kapur.Dahulu Michelangelo dan Leonardo Da Vinci merupakan master
seniman yang menggeluti charcoal ini.
Namun kita saat ini juga dapat mengikuti kemahiran seni lukis
mereka menggunakan Photoshop, dimana charcoal kita berupa pixel.
Bila kita berpikir tentang charcoal, tentu kita berpikir tentang
foto yang hitam-putih. Dengan Photoshop, tentu saja kita dengan
sangat mudah membuat foto berwarna menjadi hitam-putih menggunakan
desaturate.Pastel DrawingsPastel merupakan media seni lukis
menakjubkan yang menghasilkan warna yang hidup. Seni lukis ini
sangat portable dan dapat menghasilkan lukisan kompleks dari sebuah
sketsa dengan cepat. Tidak memerlukan media pelarut berupa air atau
minyak, jadi merupakan seni lukis dengan media kering.Pastel adalah
seni lukis yang cukup mudah. Jika kita berpikir tentang pastel,
mungkin kita teringat lukisan Ballet Dancer karya Degas.
Apakah kita tahu bahwa sebenarnya Degas juga seorang fotografer
? Atau mungkin juga kita teringat akan lukisan Toulouse-Lautrec.
Hmm.. jika kita lihat, banyak sekali para seniman yang menggeluti
seni lukis ini, karena pastel memang tergolong seni lukis yang
mudah.Pastel terbuat dari gabungan beberapa pigmen warna, dan
banyak sekali pilihan warna yang tersedia. Kualitasnya juga
bervariasi, mulai dari pastel ekonomis yang banyak dipakai
anak-anak sekolah, sampai pastel yang sangat mahal yang memang
banyak digunakan para seniman terkenal. Namun diantaranya ada juga
pastel-pastel dengan kualitas sedang yang banyak digunakan para
seniman jalanan untuk membuat karya-karya kecil mereka.
Pastel digunakan pada kertas atau kanvas bertekstur yang biasa
juga disebut Tooth, dan banyak menggunakan kanvas yang berwarna,
bukan putih. Beberapa seniman ada juga yang menggunakan kertas
khusus yang pada permukaannya terdapat pasir. Hal ini memudahkan
kita saat ini untuk dapat membuat lukisan pastel menggunakan
komputer kita. Tekstur merupakan kuncinya agar kita mendapat hasil
yang sama dengan lukisan pastel. Dan untungnya, Photoshop merupakan
software yang banyak berisi peralatan untuk hal yang demikian, jadi
memudahkan kita sebagai seniman digital.Watercolor PaintingsSesuai
dengan namanya, cat air merupakan seni lukis yang menggunakan media
air sebagai pembawa pigmen-pigmen warna menghasilkan lukisan
semitransparan dan terlihat segar. Lukisan cat air dapat memakan
waktu yang cepat ataupun lama, dan hasilnya pun bervariasi
tergantung teknik dan kemampuan masing-masing.Cat air ini banyak
jenisnya. Biasanya sebelum dicampur dengan air, pigmen-pigmen warna
berupa cakekering atau semipadat yang terdapat dalam tabung-tabung.
Biasanya juga ditambah bahan pengikat seperti Gom Arab dan
gliserin.Tipe lain dari cat air adalah Gouache. Gouache terlihat
lebih mengkilap karena ditambah zat opacifier atauopaquing agent,
seperti kapur atau Zink Oksida (ZnO).
Ada yang lebih mengkilap lagi dari Gouache, yaitu Tempera.
Pigmen-pigmen warna dalam tempera dicampur dengan putih telur
sebagai pengikatnya. Contoh seniman yang menggunakan tempera yaitu
Andrew Wyeth, yang merupakan master lukisan tempera di
jamannya.
Salah satu teknik cat air yang cukup populer adalah Wet on Wet.
Dalam hal ini, kertas atau kanvas dilumuri dahulu dengan air
menggunakan kuas yang lebar dan rata, kemudian air dibiarkan
teradsorpsi dan menguap sendiri. Setelah itu dimulailah melukis
dengan cat air, jadi melukis dengan cat air di atas media air pula.
Dengan teknik ini, pigmen warna secara cepar menyebar ke permukaan
basah dari kanvas. Teknik ini biasa digunakan untuk melukis langit
pada lukisan landscape.Teknik yang berkebalikan dengan Wet on wet
adalah Dry Brush. Dalam hal ini cat di colekkan dengan kuas pada
media absorbent atau kain, dan meninggalkan warna yang sangat
sedikit pada kuas. Pigmen warna yang tebal tersebut banyak
digunakan pada media kering, biasanya untuk melukis rambut,
daun-daunan, dan lain-lain.Dengan Photoshop kita juga dapat membuat
lukisan cat air. Photoshop memang merupakan software utama yang
dapat digunakan dalam hal ini. Mungkin kalian berpikir dengan
photoshop kita dapat membuat lukisan secara instan hanya
menggunakan Watercolor Filter. Tapi tidak demikian, bila membuat
lukisan dengan Photoshop, berarti kita harus bergelimang dengan
brush, berikut opacity dan flow-nya. Ada banyak macam brush yang
ada pada Photoshop, namun kita tidak akan membahasnya disini.Oil
PaintingsLukisan ini menggunakan pigmen warna yang dicampur dengan
minyak. Minyak tersebut dapat diperoleh dari biji-bijian, seperti
linseed oil atau minyak biji pohon rami, dan kadang juga dimasak
dengan damar. Variasi medianya sangat luas dan ada juga yang
ditambah wax atau lilin. Hasil akhir cat minyak dapat berupa
lukisan yang mengkilap atau redup tergantung media yang digunakan.
Cat minyak dapat diaplikasikan pada kanvas atau kayu yang memang
digunakan sebagai kanvas. Dalam prosesnya, lukisan cat minyak juga
dibungkus dengan bahan-bahan tertentu untuk melindungi
permukaannya. Saat ini Gesso yang banyak digunakan untuk keperluan
tersebut, namun dahulu banyak juga variasi bahan-bahan yang
digunakan, antara lain dengan lem dari kulit kelinci. Pembungkusan
ini dapat memperpanjang waktu hidup dari lukisan cat minyak. Oleh
karena itu, bila mampir ke museum-museum, cat minyak akan lebih
banyak kita lihat daripada cat air atau pastel. Karena memang cat
minyak yang dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama karena ada
proses sealing atau pembungkusan tadi.Terdapat jenis lukisan cat
minyak yang komposisi warnanya sangat tebal. Tebalnya ini
dikarenakan warna-warna yang disapukan menggunakan kuas ke
permukaan kanvas sangat banyak, jadi pada kanvas akan terdapat
bekas-bekas kuas yang tebal. Lukisan jenis ini membutuhkan waktu
yang sangat lama untuk benar-benar kering (biasanya hampir 1
tahun). Jenis seni lukis cat minyak ini namanya Impasto, dan Van
Gogh adalah master di bidang ini.
Dalam versi digital kita, lukisan cat minyak impasto dapat kita
buat dengan menggunakan lapisan atau tumpukan warna-warna.
Tekstur-tekstur yang tebal pada kanvas dapat kita tiru menggunakan
variasi stroke brush. Digital Oil Painting ini nantinya merupakan
contoh yang bagus untuk pencetakan menggunakan inkjet
printer.Itulah sekilas tentang sejarah seni lukis yang ada pada
masa lampau dan sedikit perbandingannya dengan seni digital
painting kita saat ini (walaupun tidak bisa disebutkan semua
jenisnya disini). Bahkan sekarang sudah ada teknologi Wacom dimana
kita dapat melukis dengan pena yang langsung terintegrasi ke
komputer.
Jenis Wacom pun juga bervariasi mulai dari yang ekonomis hingga
yang sangat mahal dimana kita dapat langsung melukis pada monitor
seperti gambar diatas.Begitulah seakan tidak ada hentinya, seni
lukis terus berkembang dari jaman ke jaman hingga saat ini. Dan
kita tidak tahu apalagi yang akan terjadi dalam dunia seni lukis di
abad ini..Oleh karena itu persiapkan diri kita sebaik-baiknya.
http://gabriella-yolha.blogspot.com/2012/02/artikel-seni-lukis.htmlSeni
lukisadalah salah satu cabang dariseni rupa. Dengan dasar
pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang
lebih utuh darimenggambar.
Melukisadalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau
permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu.
Mediumlukisanbisa berbentuk apa saja, sepertikanvas,kertas,papan,
dan bahkanfilmdi dalamfotografibisa dianggap sebagai media lukisan.
Alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan syarat bisa
memberikanimajitertentu kepada media yang digunakan.
Daftar isi
[sembunyikan] 1Sejarah umum seni lukis 1.1Zaman prasejarah
1.2Seni lukis zaman klasik 1.3Seni lukis zaman pertengahan 1.4Seni
lukis zaman Renaissance 1.5Art nouveau 2Sejarah seni lukis di
Indonesia 3Aliran seni lukis 3.1Surrealisme 3.2Kubisme
3.3Romantisme 3.4Plural painting 3.5Aliran lain 4Abstraksi 5Pelukis
terkenal Indonesia 6Lihat pula
[sunting]Sejarah umum seni lukis[sunting]Zaman
prasejarahSecarahistoris, seni lukis sangat terkait dengangambar.
Peninggalan-peninggalan prasejarah memperlihatkan bahwa sejak
ribuan tahun yang lalu, nenek moyangmanusiatelah mulai membuat
gambar pada dinding-dindingguauntuk mencitrakan bagian-bagian
penting dari kehidupan. Sebuah lukisan atau gambar bisa dibuat
hanya dengan menggunakan materi yang sederhana sepertiarang,kapur,
atau bahan lainnya. Salah satu teknik terkenal gambar prasejarah
yang dilakukan orang-orang gua adalah dengan menempelkantangandi
dinding gua, lalu menyemburnya dengan
kunyahandedaunanataubatumineral berwarna. Hasilnya adalah jiplakan
tanganberwana-warnidi dinding-dinding gua yang masih bisa dilihat
hingga saat ini. Kemudahan ini memungkinkan gambar (dan selanjutnya
lukisan) untuk berkembang lebih cepat daripada cabang seni rupa
lain sepertiseni patungdanseni keramik.
Seperti gambar, lukisan kebanyakan dibuat di atas bidang datar
sepertidinding,lantai,kertas, ataukanvas. Dalam pendidikan seni
rupa modern di Indonesia, sifat ini disebut juga
dengandwi-matra(dua dimensi, dimensi datar).
Objek yang sering muncul dalam karya-karya purbakala adalah
manusia,binatang, dan objek-objek alam lain
sepertipohon,bukit,gunung,sungai, danlaut.Bentukdari objek yang
digambar tidak selalu serupa dengan aslinya. Ini disebutcitradan
itu sangat dipengaruhi oleh pemahaman si pelukis terhadap objeknya.
Misalnya, gambar seekorbantengdibuat denganproporsitanduk yang luar
biasa besar dibandingkan dengan ukurantandukasli. Pencitraan ini
dipengaruhi oleh pemahaman si pelukis yang menganggap tanduk adalah
bagian paling mengesankan dari seekor banteng. Karena itu, citra
mengenai satu macam objek menjadi berbeda-beda tergantung dari
pemahamanbudayamasyarakat di daerahnya.
Pada satu titik, ada orang-orang tertentu dalam satu kelompok
masyarakat prasejarah yang lebih banyak menghabiskanwaktuuntuk
menggambar daripada mencarimakanan. Mereka mulai mahir membuat
gambar dan mulai menemukan bahwa bentuk dan susunan rupa tertentu,
bila diatur sedemikian rupa, akan nampak lebih menarik untuk
dilihat daripada biasanya. Mereka mulai menemukan semacam cita-rasa
keindahan dalam kegiatannya dan terus melakukan hal itu sehingga
mereka menjadi semakin ahli. Mereka adalahseniman-seniman yang
pertama di mukabumidan pada saat itulah kegiatan menggambar dan
melukis mulai condong menjadi kegiatanseni.
[sunting]Seni lukis zaman klasikSeni lukis zaman klasik
kebanyakan dimaksudkan untuk tujuan:
Mistisme (sebagai akibat belum berkembangnya agama)
Propaganda (sebagai contoh grafiti di reruntuhan
kotaPompeii),
Di zaman ini lukisan dimaksudkan untuk meniru semirip mungkin
bentuk-bentuk yang ada di alam. Hal ini sebagai akibat
berkembangnya ilmu pengetahuan dan dimulainya kesadaran bahwa seni
lukis mampu berkomunikasi lebih baik daripada kata-kata dalam
banyak hal.
[sunting]Seni lukis zaman pertengahanSebagai akibat terlalu
kuatnya pengaruhagamadi zaman pertengahan, seni lukis mengalami
penjauhan dariilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan dianggap
sebagaisihiryang bisa menjauhkan manusia dari pengabdian
kepadaTuhan. Akibatnya, seni lukis pun tidak lagi bisa sejalan
denganrealitas.
Kebanyakan lukisan di zaman ini lebih berupasimbolisme, bukan
realisme. Sehingga sulit sekali untuk menemukan lukisan yang bisa
dikategorikan "bagus".
Lukisan pada masa ini digunakan untuk alatpropagandadan religi.
Beberapa agama yang melarang penggambaran hewan dan manusia
mendorong perkembangan abstrakisme (pemisahan unsur bentuk yang
"benar" dari benda).
[sunting]Seni lukis zaman RenaissanceBerawal dari kotaFirenze.
Setelah kekalahan dariTurki, banyak sekaliilmuwandan budayawan
(termasuk pelukis) yang menyingkir dariBizantiummenuju daerah
semenanjungItaliasekarang. Dukungan dari keluargadeMediciyang
menguasai kota Firenze terhadap ilmu pengetahuan modern dan seni
membuatsinergikeduanya menghasilkan banyak sumbangan terhadap
kebudayaan baruEropa. Seni rupa menemukan jiwa barunya dalam
kelahiran kembali seni zaman klasik. Sains di kota ini tidak lagi
dianggap sihir, namun sebagai alat baru untuk merebut kembali
kekuasaan yang dirampas oleh Turki. Pada akhirnya, pengaruh seni di
kota Firenze menyebar ke seluruh Eropa hingga Eropa Timur.
Tokoh yang banyak dikenal dari masa ini adalah:
Tomassi Donatello Leonardo da Vinci Michaelangelo
Raphael[sunting]Art nouveauRevolusi IndustridiInggristelah
menyebabkan mekanisasi di dalam banyak hal. Barang-barang dibuat
dengan sistem produksi massal dengan ketelitian tinggi. Sebagai
dampaknya, keahlian tangan seorangsenimantidak lagi begitu dihargai
karena telah digantikan kehalusan buatanmesin. Sebagai jawabannya,
seniman beralih ke bentuk-bentuk yang tidak mungkin dicapai oleh
produksi massal (atau jika bisa, biaya pembuatannya akan menjadi
sangat mahal). Lukisan, karya-karya seni rupa, dan kriya diarahkan
kepada kurva-kurva halus yang kebanyakan terinspirasi dari
keindahan garis-garistumbuhandi alam.
[sunting]Sejarah seni lukis di IndonesiaSeni lukis
modernIndonesiadimulai dengan masuknya penjajahanBelandadi
Indonesia. Kecenderungan seni rupaEropa Baratpada zaman itu ke
aliranromantismemembuat banyak pelukis Indonesia ikut mengembangkan
aliran ini.
Raden Saleh Syarif Bustamanadalah salah seorang asisten yang
cukup beruntung bisa mempelajarimelukis gaya Eropayang dipraktekkan
pelukis Belanda. Raden Saleh kemudian melanjutkan belajar melukis
ke Belanda, sehingga berhasil menjadi seorang pelukis Indonesia
yang disegani dan menjadi pelukis istana di beberapa negera Eropa.
Namun seni lukis Indonesia tidak melalui perkembangan yang sama
seperti zaman renaisans Eropa, sehingga perkembangannya pun tidak
melalui tahapan yang sama. Era revolusi di Indonesia membuat banyak
pelukis Indonesia beralih dari tema-tema romantisme menjadi
cenderung ke arah "kerakyatan". Objek yang berhubungan dengan
keindahan alam Indonesia dianggap sebagai tema yang mengkhianati
bangsa, sebab dianggap menjilat kepada kaum kapitalis yang menjadi
musuh ideologi komunisme yang populer pada masa itu. Selain itu,
alat lukis seperti cat dan kanvas yang semakin sulit didapat
membuat lukisan Indonesia cenderung ke bentuk-bentuk yang lebih
sederhana, sehingga melahirkan abstraksi.
Gerakan Manifesto Kebudayaan yang bertujuan untuk melawan
pemaksaan ideologi komunisme membuat pelukis pada masa 1950an lebih
memilih membebaskan karya seni mereka dari kepentingan politik
tertentu, sehingga era ekspresionisme dimulai. Lukisan tidak lagi
dianggap sebagai penyampai pesan dan alat propaganda. Perjalanan
seni lukis Indonesia sejak perintisan R. Saleh sampai awal abad XXI
ini, terasa masih terombang-ambing oleh berbagai benturan
konsepsi.
Kemapanan seni lukis Indonesia yang belum mencapai tataran
keberhasilan sudah diporak-porandakan oleh gagasan modernisme yang
membuahkan seni alternatif atauseni kontemporer, dengan munculnya
seni konsep (conceptual art): Installation Art, dan Performance
Art, yang pernah menjamur di pelosok kampus perguruan tinggi seni
sekitar 1993-1996. Kemudian muncul berbagai alternatif semacam
kolaborasi sebagai mode 1996/1997. Bersama itu pula seni lukis
konvensional dengan berbagai gaya menghiasi galeri-galeri, yang
bukan lagi sebagai bentuk apresiasi terhadap masyarakat, tetapi
merupakan bisnis alternatif investasi.
[sunting]Aliran seni lukis[sunting]SurrealismeLukisan aliran
surrealisme ini kebanyakan menyerupai bentuk-bentuk yang sering
ditemui di dalam mimpi dan sebenarnya bentuk dari gudang
fikiranbawah sadarmanusia. Pelukis berusaha untuk membebaskan
fikirannya dari bentuk fikiran logis kemudian menuangkan setiap
bagian dari objek untuk menghasilkan sensasi tertentu, yang bisa
dirasakan manusia tanpa harus mengerti bentuk aslinya. Salah satu
tokoh yang populer dalam aliran ini adalahSalvador
Dali[sunting]KubismeAdalah aliran yang cenderung melakukan usaha
abstraksi terhadap objek ke dalam bentuk-bentuk geometri untuk
mendapatkan sensasi tertentu. Salah satu tokoh terkenal dari aliran
ini adalahPablo Picasso.
[sunting]RomantismeMerupakan aliran tertua di dalam sejarah seni
lukis modern Indonesia. Lukisan dengan aliran ini berusaha
membangkitkan kenangan romantis dan keindahan di setiap objeknya.
Pemandangan alam adalah objek yang sering diambil sebagai latar
belakang lukisan.
Romantisme dirintis oleh pelukis-pelukis pada zaman penjajahan
Belanda dan ditularkan kepada pelukis pribumi untuk tujuan koleksi
dan galeri di zaman kolonial. Salah satu tokoh terkenal dari aliran
ini adalahRaden Saleh.
[sunting]Plural paintingAdalah sebuah proses beraktivitas seni
melalui semacam meditasi atau pengembaraan intuisi untuk menangkap
dan menterjemahkan gerak hidup dari naluri kehidupan ke dalam
bahasa visual. Bahasa visual yang digunakan berpijak pada konsep
PLURAL PAINTING. Artinya, untuk menampilkan idiom-idiom agar
relatif bisa mencapai ketepatan dengan apa yang telah tertangkap
oleh intuisi mempergunakan idiom-idiom yang bersifat: multi-etnis,
multi-teknik, atau multi-style..
[sunting]Aliran lain Ekspresionisme Dadaisme Fauvisme
Neo-Impresionisme Realisme Naturalisme De
Stijl[sunting]AbstraksiAdalah usaha untuk mengesampingkan unsur
bentuk dari lukisan. Teknik abstraksi yang berkembang pesat seiring
merebaknyaseni kontemporersaat ini berarti tindakan menghindari
peniruan objek secara mentah. Unsur yang dianggap mampu memberikan
sensasi keberadaan objek diperkuat untuk menggantikan unsur bentuk
yang dikurangi porsinya. Abstraksi disebut juga sebagai salah satu
aliran yang terdapat di dalam seni lukis.
[sunting]Pelukis terkenal Indonesia Affandi Agus Djaya Bagong
Kussudiardja Barli Sasmitawinata Basuki Abdullah Djoko Pekik Dullah
Suweileh Ferry Gabriel Hendra Gunawan Herry Dim Jeihan Kartika
Affandi Lee Man Fong Mario Blanco Otto Djaya Popo Iskandar Raden
Saleh S. Sudjojono Srihadi Sri Warso Wahono Trubus Atim Pekok E.
Darpo.Shttp://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukisSENI_LUKISOKT
22Posted byAgen Obat HerbalPENGERTIA SENI LUKISSeni lukisadalah
salah satu cabang dariseni rupa. Dengan dasar pengertian yang sama,
seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh
darimenggambar.Melukisadalah kegiatan mengolah medium dua dimensi
atau permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan
tertentu. Mediumlukisanbisa berbentuk apa saja,
sepertikanvas,kertas,papan, dan bahkanfilmdi dalamfotografibisa
dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa
bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikanimajitertentu kepada
media yang digunakan.Dalam bahasa Sanskerta, kata seni disebut
cilpa. Sebagai kata sifat, cilpa berarti berwarna, dan kata
jadiannya su-cilpa berarti dilengkapi dengan bentuk-bentuk yang
indah atau dihiasi dengan indah. Sebagai kata benda ia berarti
pewarnaan, yang kemudian berkembang menjadi segala macam kekriaan
yang artistik. Cilpacastra yang banyak disebut-sebut dalam
pelajaran sejarah kesenian, adalah buku atau pedoman bagi para
cilpin, yaitu tukang, termasuk di dalamnya apa yang sekarang
disebut seniman. Memang dahulu belum ada pembedaan antara seniman
dan tukang. Pemahaman seni adalah yang merupakan ekspresi pribadi
belum ada dan seni adalah ekspresi keindahan masyarakat yang
bersifat kolektif. Yang demikian itu ternyata tidak hanya terdapat
di India dan Indonesia saja, juga terdapat di Barat pada masa
lampau.Dalam bahasa Latin pada abad pertengahan, ada terdapat
istilah-istilah ars, artes, dan artista. Ars adalah teknik atau
craftsmanship, yaitu ketangkasan dan kemahiran dalam mengerjakan
sesuatu; adapun artes berarti kelompok orang-orang yang memiliki
ketangkasan atau kemahiran; dan artista adalah anggota yang ada di
dalam kelompok-kelompok itu. Maka kiranya artista dapat
dipersamakan dengan cilpa.Sejarah umum seni lukisZaman
prasejarahSecarahistoris, seni lukis sangat terkait dengangambar.
Peninggalan-peninggalan prasejarah memperlihatkan bahwa sejak
ribuan tahun yang lalu, nenek moyangmanusiatelah mulai membuat
gambar pada dinding-dindingguauntuk mencitrakan bagian-bagian
penting dari kehidupan. Sebuah lukisan atau gambar bisa dibuat
hanya dengan menggunakan materi yang sederhana sepertiarang,kapur,
atau bahan lainnya. Salah satu teknik terkenal gambar prasejarah
yang dilakukan orang-orang gua adalah dengan menempelkantangandi
dinding gua, lalu menyemburnya dengan
kunyahandedaunanataubatumineral berwarna. Hasilnya adalah jiplakan
tanganberwana-warnidi dinding-dinding gua yang masih bisa dilihat
hingga saat ini. Kemudahan ini memungkinkan gambar (dan selanjutnya
lukisan) untuk berkembang lebih cepat daripada cabang seni rupa
lain sepertiseni patungdanseni keramik.Seperti gambar, lukisan
kebanyakan dibuat di atas bidang datar
sepertidinding,lantai,kertas, ataukanvas. Dalam pendidikan seni
rupa modern di Indonesia, sifat ini disebut juga
dengandwi-matra(dua dimensi, dimensi datar).Objek yang sering
muncul dalam karya-karya purbakala adalah manusia,binatang, dan
objek-objek alam lain sepertipohon,bukit,gunung,sungai,
danlaut.Bentukdari objek yang digambar tidak selalu serupa dengan
aslinya. Ini disebutcitradan itu sangat dipengaruhi oleh pemahaman
si pelukis terhadap objeknya. Misalnya, gambar seekorbantengdibuat
denganproporsitanduk yang luar biasa besar dibandingkan dengan
ukurantandukasli. Pencitraan ini dipengaruhi oleh pemahaman si
pelukis yang menganggap tanduk adalah bagian paling mengesankan
dari seekor banteng. Karena itu, citra mengenai satu macam objek
menjadi berbeda-beda tergantung dari pemahamanbudayamasyarakat di
daerahnya.Pada satu titik, ada orang-orang tertentu dalam satu
kelompok masyarakat prasejarah yang lebih banyak
menghabiskanwaktuuntuk menggambar daripada mencarimakanan. Mereka
mulai mahir membuat gambar dan mulai menemukan bahwa bentuk dan
susunan rupa tertentu, bila diatur sedemikian rupa, akan nampak
lebih menarik untuk dilihat daripada biasanya. Mereka mulai
menemukan semacam cita-rasa keindahan dalam kegiatannya dan terus
melakukan hal itu sehingga mereka menjadi semakin ahli. Mereka
adalahseniman-seniman yang pertama di mukabumidan pada saat itulah
kegiatan menggambar dan melukis mulai condong menjadi
kegiatanseni.Seni lukis zaman klasikSeni lukis zaman klasik
kebanyakan dimaksudkan untuk tujuan: Mistisme (sebagai akibat belum
berkembangnya agama) Propaganda (sebagai contoh grafiti di
reruntuhan kotaPompeii),Di zaman ini lukisan dimaksudkan untuk
meniru semirip mungkin bentuk-bentuk yang ada di alam. Hal ini
sebagai akibat berkembangnya ilmu pengetahuan dan dimulainya
kesadaran bahwa seni lukis mampu berkomunikasi lebih baik daripada
kata-kata dalam banyak hal.Seni lukis zaman pertengahanSebagai
akibat terlalu kuatnya pengaruhagamadi zaman pertengahan, seni
lukis mengalami penjauhan dariilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan
dianggap sebagaisihiryang bisa menjauhkan manusia dari pengabdian
kepadaTuhan. Akibatnya, seni lukis pun tidak lagi bisa sejalan
denganrealitas.Kebanyakan lukisan di zaman ini lebih
berupasimbolisme, bukan realisme. Sehingga sulit sekali untuk
menemukan lukisan yang bisa dikategorikan bagus.Lukisan pada masa
ini digunakan untuk alatpropagandadan religi. Beberapa agama yang
melarang penggambaran hewan dan manusia mendorong perkembangan
abstrakisme (pemisahan unsur bentuk yang benar dari benda).Seni
lukis zaman RenaissanceBerawal dari kotaFirenze. Setelah kekalahan
dariTurki, banyak sekaliilmuwandan budayawan (termasuk pelukis)
yang menyingkir dariBizantiummenuju daerah
semenanjungItaliasekarang. Dukungan dari keluargadeMediciyang
menguasai kota Firenze terhadap ilmu pengetahuan modern dan seni
membuatsinergikeduanya menghasilkan banyak sumbangan terhadap
kebudayaan baruEropa. Seni rupa menemukan jiwa barunya dalam
kelahiran kembali seni zaman klasik. Sains di kota ini tidak lagi
dianggap sihir, namun sebagai alat baru untuk merebut kembali
kekuasaan yang dirampas oleh Turki. Pada akhirnya, pengaruh seni di
kota Firenze menyebar ke seluruh Eropa hingga Eropa Timur.Tokoh
yang banyak dikenal dari masa ini adalah: Tomassi Donatello
Leonardo da Vinci Michaelangelo RaphaelArt nouveauRevolusi
IndustridiInggristelah menyebabkan mekanisasi di dalam banyak hal.
Barang-barang dibuat dengan sistem produksi massal dengan
ketelitian tinggi. Sebagai dampaknya, keahlian tangan
seorangsenimantidak lagi begitu dihargai karena telah digantikan
kehalusan buatanmesin. Sebagai jawabannya, seniman beralih ke
bentuk-bentuk yang tidak mungkin dicapai oleh produksi massal (atau
jika bisa, akan biaya pembuatannya menjadi sangat mahal). Lukisan,
karya-karya seni rupa, dan kriya diarahkan kepada kurva-kurva halus
yang kebanyakan terinspirasi dari keindahan garis-garistumbuhandi
alam.Sejarah seni lukis di IndonesiaSeni lukis
modernIndonesiadimulai dengan masuknya penjajahanBelandadi
Indonesia. Kecenderungan seni rupaEropa Baratpada zaman itu ke
aliranromantismemembuat banyak pelukis Indonesia ikut mengembangkan
aliran ini.Raden Saleh Syarif Bustamanadalah salah seorang asisten
yang cukup beruntung bisa mempelajarimelukis gaya Eropayang
dipraktekkan pelukis Belanda. Raden Saleh kemudian melanjutkan
belajar melukis ke Belanda, sehingga berhasil menjadi seorang
pelukis Indonesia yang disegani dan menjadi pelukis istana di
beberapa negera Eropa. Namun seni lukis Indonesia tidak melalui
perkembangan yang sama seperti zaman renaisans Eropa, sehingga
perkembangannya pun tidak melalui tahapan yang sama. Era revolusi
di Indonesia membuat banyak pelukis Indonesia beralih dari
tema-tema romantisme menjadi cenderung ke arah kerakyatan. Objek
yang berhubungan dengan keindahan alam Indonesia dianggap sebagai
tema yang mengkhianati bangsa, sebab dianggap menjilat kepada kaum
kapitalis yang menjadi musuh ideologi komunisme yang populer pada
masa itu. Selain itu, alat lukis seperti cat dan kanvas yang
semakin sulit didapat membuat lukisan Indonesia cenderung ke
bentuk-bentuk yang lebih sederhana, sehingga melahirkan
abstraksi.Gerakan Manifesto Kebudayaan yang bertujuan untuk melawan
pemaksaan ideologi komunisme membuat pelukis pada masa 1950an lebih
memilih membebaskan karya seni mereka dari kepentingan politik
tertentu, sehingga era ekspresionisme dimulai. Lukisan tidak lagi
dianggap sebagai penyampai pesan dan alat propaganda. Perjalanan
seni lukis Indonesia sejak perintisan R. Saleh sampai awal abad XXI
ini, terasa masih terombang-ambing oleh berbagai benturan
konsepsi.Kemapanan seni lukis Indonesia yang belum mencapai tataran
keberhasilan sudah diporak-porandakan oleh gagasan modernisme yang
membuahkan seni alternatif atauseni kontemporer, dengan munculnya
seni konsep (conceptual art): Installation Art, dan Performance
Art, yang pernah menjamur di pelosok kampus perguruan tinggi seni
sekitar 1993-1996. Kemudian muncul berbagai alternatif semacam
kolaborasi sebagai mode 1996/1997. Bersama itu pula seni lukis
konvensional dengan berbagai gaya menghiasi galeri-galeri, yang
bukan lagi sebagai bentuk apresiasi terhadap masyarakat, tetapi
merupakan bisnis alternatif investasi.Aliran seni
lukisSurrealismeLukisan dengan aliran ini kebanyakan menyerupai
bentuk-bentuk yang sering ditemui di dalam mimpi. Pelukis berusaha
untuk mengabaikan bentuk secara keseluruhan kemudian mengolah
setiap bagian tertentu dari objek untuk menghasilkan sensasi
tertentu yang bisa dirasakan manusia tanpa harus mengerti bentuk
aslinya.KubismeAdalah aliran yang cenderung melakukan usaha
abstraksi terhadap objek ke dalam bentuk-bentuk geometri untuk
mendapatkan sensasi tertentu. Salah satu tokoh terkenal dari aliran
ini adalahPablo Picasso.RomantismeMerupakan aliran tertua di dalam
sejarah seni lukis modern Indonesia. Lukisan dengan aliran ini
berusaha membangkitkan kenangan romantis dan keindahan di setiap
objeknya. Pemandangan alam adalah objek yang sering diambil sebagai
latar belakang lukisan.Romantisme dirintis oleh pelukis-pelukis
pada zaman penjajahan Belanda dan ditularkan kepada pelukis pribumi
untuk tujuan koleksi dan galeri di zaman kolonial. Salah satu tokoh
terkenal dari aliran ini adalahRaden Saleh.Plural paintingAdalah
sebuah proses beraktivitas seni melalui semacam meditasi atau
pengembaraan intuisi untuk menangkap dan menterjemahkan gerak hidup
dari naluri kehidupan ke dalam bahasa visual. Bahasa visual yang
digunakan berpijak pada konsep PLURAL PAINTING. Artinya, untuk
menampilkan idiom-idiom agar relatif bisa mencapai ketepatan dengan
apa yang telah tertangkap oleh intuisi mempergunakan idiom-idiom
yang bersifat: multi-etnis, multi-teknik, atau multi-style.Seni
lukis daunAdalah aliran seni lukis kontemporer, dimana lukisan
tersebut menggunakan daun tumbuh-tumbuhan, yang diberi warna atau
tanpa pewarna. Seni lukis ini memanfaatkan sampah daun
tumbuh-tumbuhan, dimana daun memiliki warna khas dan tidak busuk
jika ditangani dengan benar. senidaun.wordpress.comAliran lain
Ekspresionisme [[dadaisme] Fauvisme Neo-Impresionisme Realisme
Naturalisme De StijlAbstraksiAdalah usaha untuk mengesampingkan
unsur bentuk dari lukisan. Teknik abstraksi yang berkembang pesat
seiring merebaknyaseni kontemporersaat ini berarti tindakan
menghindari peniruan objek secara mentah. Unsur yang dianggap mampu
memberikan sensasi keberadaan objek diperkuat untuk menggantikan
unsur bentuk yang dikurangi porsinya. Abstraksi disebut juga
sebagai salah satu aliran yang terdapat di dalam seni lukis.Pelukis
terkenal Indonesia Affandi Agus Djaya Barli Sasmitawinata Basuki
Abdullah Djoko Pekik Dullah Ferry Gabriel Hendra Gunawan Herry Dim
Jeihan Kartika Affandi Lee Man Fong Mario Blanco Otto Djaya Popo
Iskandar Raden Saleh S. Sudjojono Srihadi Sri Warso Wahono Trubus
Atim Pekok E. Darpo.SSENI LKIS DALAM PANDANGAN ISLAMSeni rupa mulai
berkembang pesat di dunia Islam mulai abad ke-7 M. Sejak itulah,
agama yang diajarkan Rasulullah SAW itu menyebar luas tak hanya di
Semenanjung Arab, melainkan juga hingga mencapai Bizantium, Persia,
Afrika, Asia, bahkan Eropa. Perkembangan seni lukis di dunia Islam
terbilang sangat unik karena diwarnai dengan pro dan kontra.Adalah
perbedaan pemahaman pada Hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan
Imam Bukhari-Muslim yang membuat seni lukis menjadi kontroversi di
kalangan umat Islam. Dalam hadis itu Rasulullah SAW bersabda,
Malaikat tak akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat gambar
dan anjing. Hadis ini dipandang shahih, karena diriwayatkan Imam
Bukhari-Muslim.Meski begitu, kalangan ulama berbeda pendapat soal
boleh atau tidaknya melukis. Dalam Ensiklopedi Tematis Dunia
Islam terbitan Ichtiar Baru Van Hoeve (IBVH) disebutkan, ulama
yang mengharamkan lukisan atau gambar, antara lain Asy-Syaukani,
Al-Lubudi, Al-Khatibi, serta Badan Fatwa Universitas Al-Azhar. Para
ulama itu berpegang pada hadis di atas.Sementara itu, ulama
terkemuka seperti Al-Aini, At-Tabrari, dan Muhammad Abduh justru
menghalalkan lukisan dan gambar. Syeikh Muhammad Abduh berkata,
Pembuatan gambar telah banyak dilakukan dan sejauh ini tak dapat
dimungkiri manfaatnya. Berbagai bentuk pemujaan atau penyembahan
patung atau gambar telah hilang dari pikiran manusia.Tokoh pembaru
Islam dari Mesir itu berpendapat bahwa hukum Islam tak akan
melarang suatu hal yang sangat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan.
Apalagi bila sudah dapat dipastikan bahwa hal itu tidak berbahaya
bagi agama, iman, dan amal, cetus Abduh. Dari zaman ke zaman
perbedaan pendapat ini terus bergulir.Di tengah pro dan kontra itu
seni lukis berkembang di dunia Islam. Meski begitu, para arkeolog
dan sejarawan tak menemukan adanya bukti adanya sisa peninggalan
lukisan Islam asli di atas kanvas serta panel kayu. Hasil
penggalian yang dilakukan arkeolog justru menemukan adanya lukisan
dinding, lukisan kecil di atas kertas yang berfungsi sebagai gambar
ilustrasi pada buku.Salah satu bukti bahwa umat Islam mulai
terbiasa dengan gambar makhluk hidup paling tidak terjadi pada masa
pemerintahan Dinasti Umayyah (661 M -750 M) di Damaskus, Suriah.
Hal itu dapat disaksikan dalam lukisan yang terdapat pada Istana
keci Qusair Amrah yang dibangun pada 724 M hingga 748 M.Selain itu,
serambi istana Musyatta yang dibangun penguasa Umayyah di akhir
kekuasaannya tahun 750 M, juga dipenuhi lukisan manusia dan
binatang. Pada era kekuasaan Abbasiyah, penggunaan gambar makhluk
hidup dalam lukisan dinding juga digunakan pada istana Juasaq
Al-Kharqani yang dibangun oleh Khalifah Al-Mutasim pada 836 M-839
M.Makhluk hidup juga menjadi objek lukisan di istana Dinasti
Abbasiyah di era pemerintahan Al-Muqtadir (908 M-932 M). Dalam
dinding istana itu, tergambar lima belas penunggang kuda. Lukisan
ini dipengaruhi gaya Mesopotamia. Lukisan manusia juga terdapat
dalam dinding istana Sultan Mahmud Gazna (wafat 1030 M).Gambar
prajurit serta perburuan gajah yang terlukis di dinding istana
Sultan itu lebih banyak dipengaruhi seni dari India. Lukisan
manusia dan makhluk hidup mulai berkembang pesat di era Dinasti
Fatimiyah dan Seljuk antara abad ke-12 dan 13 M. Seabad kemudian,
seni lukis miniatur berkembang pesat di era kekuasaan Dinasti
Il-Khansdinasti keturunan Hulagu Khan yang sudah masuk
Islam.Penguasa Il-Khans, seperti Mahmud Ghazan (1295 M-1304 M),
Muhammad Khodabandeh (Oljeitu) (1304 M-1316 M), dan Abu Said
Bahadur (1316 M-1335 M) sangat menaruh perhatian pada perkembangan
seni. Mereka memperbaiki kerusakan-kerusakan yang diakibatkan oleh
invasi yang dilakukan leluhurnya terhadap dunia Islam.Dinasti ini
pun memperkenalkan gaya lukis Cina terhadap seni lukis miniatur
Persia di zaman itu. Seni lukis miniatur Persia berkembang makin
pesat di era kekuasaan Dinasti Timurid di wilayah Iran. Dipengaruhi
gaya lukis Cina dan India, seni lukis miniatur Persia itu tampil
dengan gaya yang unik. Seni lukis tradisi berkualitas tinggi juga
berlangsung di era kekuasaan Dinasti Safawiyah.Lantaran
negara-negara Islam saat itu berbentuk monarki, seni lukis di
setiap kota Islam sangat ditentukan pemimpinnya. Para penguasa
Dinasti Safawiyah sebenarnya sangat mendukung para seniman. Salah
seorang pemimpin Safawiyah yang mendukung kegiatan para seniman itu
adalah Shah Ismail I Safav. Bahkan, dia mengangkat Kamaludin
Behzadpelukis kenamaan Persiasebagai direktur studio lukis
istana.Lukisan Persia memiliki ciri khas tersendiri. Kebanyakan
berisi sanjungan kepada raja dan penguasa. Selain itu, ada pula
lukisan keagamaan yang menggambarkan interpretasi orang Persia
terhadap Islam agama yang mereka anut. Lukisan Persia pun sangat
termasyhur dengan penggunaan geometri dan warna-warna penuh
semangat.Yang lebih penting lagi, lukisan Persia dikenal mata
ilustratif. Lukisannya mampu memadukan antara puisi dengan seni
lukis. Bila kita melihat lukisan Persia, seakan-akan kita diajak
untuk membaca sebuah kisah puitis yang mampu menumbuhkan rasa
kepahlawanan. Hal itu terjadi, karena lukisan-lukisan itu
diciptakan dan terinspirasi oleh syair-syair yang begitu luar
biasa.Penguasa Safawiyah mulai mencabut dukungannya kepada para
seniman di era kekuasaan Shah Tahmasp I tahun 1540-an. Akibatnya,
para seniman yang bekerja di istana Shah pergi meninggalkan Tabriz,
Iran. Mereka ada yang hijrah ke Bukhara kawasan utara India. Tak
heran, jika seni lukis berkembang di Kesultanan Mughal, India. Di
wilayah ini, seni lukis dikembangkan oleh para seniman
imigran.Salah satu ciri khas seni lukis Mughal adalah lebih
bernilai humanistik dibandingkan hiasan. Gambar yang dilukiskan
lebih ke dalam bentuk realistik, dibandingkan dalam bentuk fantasi.
Pada era kekuasaan Turki Usmani, seni lukis juga berkembang pesat
dengan sokongan dari istana Sultan.Para penguasa Usmani
memerintahkan para senimannya menggambar beragam bentuk peristiwa
tentang kiprah Sultan, seperti pertempuran dan festival. Di era
kepemimpinan Sultan Sulaeman Al-Qanuni ada pelukis miniatur
terkemuka bernama Nasuh Al-Matraki. Hampir semua karya lukis pada
zaman ini tersimpan di Perpustakaan Istana di Istanbul.Begitulah
seni lukis berkembang dari masa ke masa di era kejayaan Islam. Seni
lukis yang khas dari setiap dinasti membuktikan bahwa umat Islam
pada waktu itu mampu mencapai peradaban yang sangat tinggi di
dunia.http://huderi.wordpress.com/tag/pengertian-seni-lukis/Seni
LukisAdalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar
pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang
lebih utuh dari menggambar.Adapun beberapa aliran seni lukis yang
dianut oleh beberapa seniman lukis antara lain:SurrealismeLukisan
dengan aliran ini kebanyakan menyerupai bentuk-bentuk yang sering
ditemui di dalam mimpi. Pelukis berusaha untuk mengabaikan bentuk
secara keseluruhan kemudian mengolah setiap bagian tertentu dari
objek untuk menghasilkan sensasi tertentu yang bisa dirasakan
manusia tanpa harus mengerti bentuk aslinya.KubismeAdalah aliran
yang cenderung melakukan usaha abstraksi terhadap objek ke dalam
bentuk-bentuk geometri untuk mendapatkan sensasi tertentu. Salah
satu tokoh terkenal dari aliran ini adalah Pablo
Picasso.RomantismeMerupakan aliran tertua di dalam sejarah seni
lukis modern Indonesia. Lukisan dengan aliran ini berusaha
membangkitkan kenangan romantis dan keindahan di setiap objeknya.
Pemandangan alam adalah objek yang sering diambil sebagai latar
belakang lukisan.Romantisme dirintis oleh pelukis-pelukis pada
zaman penjajahan Belanda dan ditularkan kepada pelukis pribumi
untuk tujuan koleksi dan galeri di zaman kolonial. Salah satu tokoh
terkenal dari aliran ini adalah Raden Saleh.EkspressionismeAdalah
kecenderungan seorang seniman untuk mendistorsi kenyataan dengan
efek-efek emosional. Ekspresionisme bisa ditemukan di dalam karya
lukisan, sastra, film, arsitektur, dan musik. Istilah emosi ini
biasanya lebih menuju kepada jenis emosi kemarahan dan depresi
daripada emosi bahagia.Pelukis Matthias Grnewald dan El Greco bisa
disebut ekspresionis.FauvismeAdalah suatu aliran dalam seni lukis
yang berumur cukup pendek menjelang dimulainya era seni rupa
modern. Nama fauvisme berasal dari kata sindiran "fauve" (binatang
liar) oleh Louis Vauxcelles saat mengomentari pameran Salon
d'Automne dalam artikelnya untuk suplemen Gil Blas edisi 17 Oktober
1905, halaman 2.Kepopuleran aliran ini dimulai dari Le Havre,
Paris, hingga Bordeaux. Kematangan konsepnya dicapai pada tahun
1906.RealismeDi dalam seni rupa berarti usaha menampilkan subjek
dalam suatu karya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari-hari
tanpa tambahan embel-embel atau interpretasi tertentu. Maknanya
bisa pula mengacu kepada usaha dalam seni rupa unruk memperlihatkan
kebenaran, bahkan tanpa menyembunyikan hal yang buruk
sekalipun.Pembahasan realisme dalam seni rupa bisa pula mengacu
kepada gerakan kebudayaan yang bermula di Perancis pada pertengahan
abad 19. Namun karya dengan ide realisme sebenarnya sudah ada pada
2400 SM yang ditemukan di kota Lothal, yang sekarang lebih dikenal
dengan nama India.NaturalismeDi dalam seni rupa adalah usaha
menampilkan objek realistis dengan penekanan setting alam. Hal ini
merupakan pendalaman labih lanjut dari gerakan realisme pada abad
19 sebagai reaksi atas kemapanan romantisme.Salah satu perupa
naturalisme di Amerika adalah William Bliss Baker, yang lukisan
pemandangannya dianggap lukisan realis terbaik dari gerakan ini.
Salah satu bagian penting dari gerakan naturalis adalah pandangan
Darwinisme mengenai hidup dan kerusakan yang telah ditimbulkan
manusia terhadap alam.Itulah beberapa aliran yang dikenal dalam
dunia seni lukis. Semoga ada salah satu yang bikin agan tertarik, n
sapa tau mencoba belajar melukis.