Top Banner
PENGEMBANGAN MULTI MEDIA UNTUK PEMBELAJARAN MATAKULIAH PRONUNCIATION DI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FBS UNY (Artikel penelitian) Jamilah (Dosen Pendidikan Bahasa Inggris FBS UNY) Abstract The objective of this research is to develop instructional media to be used in the class of pronunciation in the English Education Department, Faculty of languages and Arts, Yogyakarta State University. This research is included in the Research and development following the steps: 1) Need analysis, 2) developing syllabus and teaching materials, 3) developing the media, 4) trying out and revising the media. The setting of this research was the English Education Department, FBS UNY, so the media was tried out in the class of Pronunciation of that institution. The data were collected through the use of questionairs and classroom observation.The research result is that the audio-visual media for teaching and learning Pronunciation is in the form of CD. It contains all the materials needed for the whole semester, the models of pronunciation, materials for practice, and also feedback to student practices. Based on the try out, the media is found to be interesting and effective, and it can facilitate the Pronunciation teaching learning process very much. Key words: development, instructional media, pronunciation A. Pendahuluan Pronunciation di Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris adalah salah satu matakuliah dasar yang sangat penting dalam pengembangan keterampilan berbahasa lisan, listening dan speaking. Tanpa penguasaan pronunciation yang memadai mustahil seseorang dapat berbicara bahasa Inggris dengan baik. Kesalahan pronunciation dapat menimbulkan salah paham. Untuk dapat dipahami orang lain seseorang harus dapat mengucapkan bahasa Inggris dengan benar dan untuk dapat memahami bahasa Inggris orang
34

Artikel Pengembangan Media Pembelajaran …staff.uny.ac.id/sites/default/files/Artikel Pengembangan... · Web viewDI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FBS UNY (Artikel penelitian)

Apr 11, 2018

Download

Documents

vuongkhanh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Artikel Pengembangan Media Pembelajaran …staff.uny.ac.id/sites/default/files/Artikel Pengembangan... · Web viewDI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FBS UNY (Artikel penelitian)

PENGEMBANGAN MULTI MEDIA UNTUK PEMBELAJARAN MATAKULIAH PRONUNCIATION

DI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FBS UNY(Artikel penelitian)

Jamilah (Dosen Pendidikan Bahasa Inggris FBS UNY)

Abstract

The objective of this research is to develop instructional media to be used in the class of pronunciation in the English Education Department, Faculty of languages and Arts, Yogyakarta State University. This research is included in the Research and development following the steps: 1) Need analysis, 2) developing syllabus and teaching materials, 3) developing the media, 4) trying out and revising the media. The setting of this research was the English Education Department, FBS UNY, so the media was tried out in the class of Pronunciation of that institution. The data were collected through the use of questionairs and classroom observation.The research result is that the audio-visual media for teaching and learning Pronunciation is in the form of CD. It contains all the materials needed for the whole semester, the models of pronunciation, materials for practice, and also feedback to student practices. Based on the try out, the media is found to be interesting and effective, and it can facilitate the Pronunciation teaching learning process very much.

Key words: development, instructional media, pronunciation

A. PendahuluanPronunciation di Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris adalah salah satu matakuliah

dasar yang sangat penting dalam pengembangan keterampilan berbahasa lisan, listening dan

speaking. Tanpa penguasaan pronunciation yang memadai mustahil seseorang dapat

berbicara bahasa Inggris dengan baik. Kesalahan pronunciation dapat menimbulkan salah

paham. Untuk dapat dipahami orang lain seseorang harus dapat mengucapkan bahasa Inggris

dengan benar dan untuk dapat memahami bahasa Inggris orang lain seseorang harus dapat

menangkap dan memahami pronunciation orang lain.

Penguasaan Pronunciation meliputi kemampuan memahami sistem tata bunyi atau

fonologi bahasa Inggis dan kemampuan memproduksi bunyi bahasa Inggris dengan baik dan

benar, yang meliputi kata-kata lepas, frase, kalimat dan dialog atau wacana bahasa Inggris.

Untuk dapat memahami diperlukan teori, dan untuk dapat memproduksi diperlukan banyak

latihan atau praktik. Karena hal inilah maka matakuliah Pronunciation di Jurusan Pendidikan

Bahasa Inggris FBS UNY berisi teori sekaligus praktik dengan proporsi dua banding delapan.

Seorang mahasiswa yang telah lulus matakuliah Pronunciation idealnya telah menguasai

teori sistem tata bunyi Bahasa Inggris dan mampu mengucapkan bahasa Inggris dengan

benar, sehingga mereka tidak akan melakukan kesalahan dalam mengucapkan kata-kata,

frase, maupun kalimat Bahasa Inggris. Mereka semestinya juga memiliki keterampilan

membaca simbol bunyi (transkripsi) yang digunakan dalam kamus-kamus sehingga jika

Page 2: Artikel Pengembangan Media Pembelajaran …staff.uny.ac.id/sites/default/files/Artikel Pengembangan... · Web viewDI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FBS UNY (Artikel penelitian)

menemukan kata baru yang belum diketahui secara pasti ucapannya dapat mengeceknya

melalui kamus. Namun kenyataannya tidak selalu demikian. Dalam berbagai kesempatan,

bahkan dalam ujian skripsi, masih sering ditemukan mahasiswa yang salah mengucapkan

kata-kata, bahkan kata-kata yang sering digunakan dalam komunikasi dan pembelajaran

sehari-hari. Lebih parah lagi, jika mereka diminta mengecek ke dalam kamus, mereka tidak

mampu membaca simbul bunyi dengan tepat. Fakta ini menunjukkan bahwa pembelajaran

Pronunciation belum berhasil secara maksimal yang akan berdampak buruk pada penguasaan

Bahasa Inggris secara keseluruhan, terutama pada bahasa lisan. Untuk itu perlu diupayakan

usaha yang serius agar perkuliahan ini dapat berhasil dengan maksimal.

Hasil pembelajaran ditentukan oleh banyak faktor. Menurut AECT (Association of

Education Communication Technology), komponen sistem pembelajaran meliputi orang-

orangnya (guru dan siswa), isi materi (bahan ajar), metode dan teknik pengajaran, media dan

seting pengajaran (tempat dan waktu) (Miarso, 1994:9).

Siswa atau mahasiswa merupakan komponen utama dalam menentukan hasil belajar,

karena merekalah yang menjadi subyek pelaku kegiatan belajar. Hasil belajar siswa sangat

ditentukan oleh motivasi belajar, kemauan belajar, keaktifan dalam proses pembelajaran dan

kemampuan dalam menerima dan memproses bahan belajar. Perbedaan karakteristik siswa

ini akan mempengaruhi hasil belajar yang berbeda pula. Mahasiswa dengan motivasi belajar

tinggi akan berusaha maksimal untuk mencapai hasil belajar yang diinginkan. Untuk itu

pembelajaran harus mampu menimbulkan motivasi belajar siswa. Selain motivasi belajar

kemampuan awal juga ikut menentukan hasil belajar. Mahasiswa dengan kemampuan awal

cukup cenderung lebih mudah dalam menerima dan memproses bahan ajar dan latihan

dibanding dengan mahasiswa dengan kemampuan awal rendah. Kemampuan awal juga ikut

berpengaruh pada komponen pembelajaran yang lain, seperti pada penentuan silabus, tingkat

kesulitan bahan ajar, teknik pengajaran dan ragam latihan. Kemampuan awal siswa yang

beragam cenderung menyulitkan guru dalam merencanakan dan mengelola pengajaran.

Berdasarkan pengamatan selama ini, hasil belajar pronunciation yang baik hanya dapat

dicapai oleh mahasiswa yang telah memiliki kemampuan awal cukup, sedangkan mahasiswa

dengan kemampuan awal rendah kurang menampakkan hasil yang memuaskan.

Guru atau dosen turut juga dalam menentukan tinggi rendahnya hasil belajar

siswanya. Peran dosen dalam pembelajaran Pronunciation adalah sebagai pengelola kegiatan

pembelajaran, sebagai motivator, fasilitator dan model. Pengajar Pronunciation harus mampu

merancang kegiatan PBM yang layak, memilih materi yang sesuai, membantu mahasiswa

dalam latihan, memonitor latihan dan kemajuan belajar mahasiswa, dan juga harus dapat

menjadi contoh atau model bagaimana mengucapkan Bahasa Inggris dengan baik dan benar.

Page 3: Artikel Pengembangan Media Pembelajaran …staff.uny.ac.id/sites/default/files/Artikel Pengembangan... · Web viewDI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FBS UNY (Artikel penelitian)

Beban tugas dosen PBI yang terlalu padat terkadang menjadi pemicu kurang maksimalnya

usaha dan peran dosen dalam proses belajar mengajar.

Selain ditentukan oleh pelaku pembelajaran, yaitu mahasiswa dan dosen, hasil belajar

Pronunciation ini juga ditentukan oleh isi pembelajaran dan media yang dipakai untuk

menyampaikan pesan pembelajaran tersebut. Isi pembelajaran ditentukan oleh kurikulum

yang tercermin pada deskripsi mata kuliah, sedangkan media yang dipakai ditentukan oleh

banyak hal, antara lain ketersediaan dan kualitas media, kemauan dan kemampuan dosen

dalam memilih dan menggunakan media, serta ketersediaan sarana dan prasara

pendukungnya. Media pembelajaran Pronunciation di jurusan Bahasa Inggris selama ini

berupa modul yang ditulis sekitar sepuluh tahun yang lalu, yang memuat materi disertai

bahan latihan yang cukup banyak. Meskipun demikian, dirasa modul ini masih belum

mencukupi, sehingga para pengajar pronunciation masih harus mencari tambahan bahan lain

yang diperlukan. Selain itu dosen juga masih harus bekerja keras untuk menjadi model

bagaimana mengucapkan latihan-latihan yang ada di dalamnya. Hal ini dirasa cukup berat

dan melelahkan bagi dosen saat mengajar, dan dilihat dari sisi mahasiswa pemodelan cara ini

belum mencukupi, karena contoh ucapan hanya dapat didengar sekali atau dua kali saja,

sehingga mahasiswa akan cepat lupa. Mahasiswa memerlukan model ucapan yang dapat

didengar setiap saat diperlukan, sedangkan dosen memerlukan sarana yang dapat

meringankan pekerjaannya. Masalah ini akan dapat diatasi dengan tersedianya media

pembelajaran yang tepat.

Media belajar mengajar Pronunciation menggunakan komputer sebenarnya sudah

banyak yang ditawarkan, misalnya adanya kamus audio-visual. Materi dan latihan

pronunciation juga sudah banyak ditawarkan melalui internet. Kondisi ini sangat kondusif

bagi dosen maupun mahasiswa, sehingga mereka dapat mencari sumber belajar lebih banyak,

lebih variatif dan juga lebih menarik. Namun sayangnya, belum semua dosen dan mahasiswa

mampu melakukan kegiatan ini. Di samping itu, waktu juga dapat menjadi kendala karena

banyaknya bahan yang tersedia, kadang tidak terbatas, yang belum dipilih dan disusun sesuai

dengan kebutuhan perkuliahan. Usaha untuk memilih dan menyusun bahan-bahan yang telah

tersedia tersebut dirasa masih sangat diperlukan sehingga tersedia media pembelajaran

pronunciation yang tepat yang dapat membantu dosen dan mahasiswa dalam kegiatan belajar

mengajar Pronunciation.

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk: a) mengembangkan satu model

multimedia untuk dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran Pronunciation dengan

menerapkan langkah-langkah penelitian pengembangan, b) meneliti daya tarik media tersebut

Page 4: Artikel Pengembangan Media Pembelajaran …staff.uny.ac.id/sites/default/files/Artikel Pengembangan... · Web viewDI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FBS UNY (Artikel penelitian)

bagi mahasiswa, dan c) meneliti dampak media tersebut pada proses belajar mengajar

pronunciation di Jurusan pendidikan Bahasa Inggris FBS UNY.

B. Kajian Pustaka

1. Computer Assisted Language Learning (CALL)

Saat ini teknologi komputer yang digunakan dalam pembelajaran bahasa lebih dikenal

dengan sebutan CALL (Computer assisted Language Learning). Beberapa ahli dalam

pembelajaran bahasa menyatakan bahwa penggunaan multi media berbasis komputer sangat

potensial untuk menciptakan pembelajaran bahasa yang efektif, karena kemanfaatannya

untuk memadukan berbagai media seperti audio dan video dengan kualitas tinggi dan dapat

diatur sendiri oleh si pembelajar. Penggunaan multi media berbasis komputer dalam

pembelajaran bahasa menjadi sangat bermanfaat karena selain dapat menyajikan materi

melalui media teks, gambar, film, suara, maupun grafik, ia juga memiliki fasilitas hipermedia.

Fasilitas ini memberikan berbagai keuntungan bagi pembelajar bahasa, seperti: 1) terciptanya

lingkungan/situai autentik, karena aspek mendengarkan sekaligus dipadu dengan aspek

melihat, seperti yang terjadi dalam dunia nyata, 2). Integrated skill activity, yaitu kegiatan

belajar yang melibatkan keterampilan terpadu antara mendengarkan, membaca, berbicara dan

sekaligus menulis yang terpola dengan lebih mudah, 3) siswa memiliki keleluasaan untuk

menjalankan kegiatan sesuai dengan keinginan dan kemampuan mereka dalam memilih

materi yang lebih disukai dan mengulang kembali hal-hal yang masih perlu, menentukan

rentang waktu belajar yang diperlukan, menentukan sendiri urutan langkah pembelajaran

dimana untuk setiap individu belum tentu selalu sama (Warschaurer, 1996 dalam Harjanti,

2005).

Teknologi multimedia komputer mampu membuat proses pembelajaran menjadi suatu

pengalaman yang berharga. Guru, pelajar dan lembaga yang terlibat dalam pendidikan tidak

terikat dalam kaidah pengajaran kovensional. Di samping itu mereka dapat berinteraksi

dengan negara lain dalam multimedia. Multimedia merupakan satu teknologi baru dan satu

pilihan dalam menyampaikan materi pembelajaran. Untuk membuat maupun membaca file

bertema multimedia tersebut tentunya dibutuhkan sebuah aplikasi yang mampu

menerjemahkan format tersebut ke dalam bentuk yang dapat dinikmati oleh kita, baik itu

berwujut gambar, suara ataupun gabungan keduanya yaitu animasi atau video. Secara garis

besar aplikasi multimedia terbagi atas dua golongan utama yaitu player/viewer yang

digunakan untuk menerjemahkan file multimedia ke dalam bentuk yang dapat dinikmati

manusia seperti gambar, suara ataupun animasi dan maker/creator yang digunakan untuk

membuat file multimedia tersebut. Tetapi banyak pula aplikasi yang menggabungkan kedua

Page 5: Artikel Pengembangan Media Pembelajaran …staff.uny.ac.id/sites/default/files/Artikel Pengembangan... · Web viewDI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FBS UNY (Artikel penelitian)

fungsi ini sehingga dapat dikatakan aplikasi tersebut selain dapat digunakan untuk membuat

(maker/creator) juga sebagai penerjemah (viewer/player) (Avianto, 2005:1).

2. Software dalam pembuatan media berbantuan komputer

Ada bermacam-macam software yang dapat digunakan dalam pengembangan

multimedia seperti Macromedia flash MX, Authorware, Dreamweare, Swismax, Uleat Cool,

dsb. Pada pengembangan multimedia pembelajaran ini biasanya juga tidak lepas dari

penggunaan software-sotfware lain sebagai pendukung, misalnya aplikasi pengolah gambar,

seperti Photoshop, Corel photopaint, Corel Draw yang sudah menjadi aplikasi standar untuk

malakukan desain grafik seperti untuk pembuatan logo, banner, publishing, dll.

Macromedia Flash adalah salah satu software yang paling popular saat ini terutama

dalam hal animasi dan web. Software ini adalah program grafis animasi standar professional

untuk menghasilkan halaman web yang menarik. Movie Flash terdiri grafik, teks, animasi,

dan aplikasi yang mengutamakan grafis berbentuk vector. Flash memiliki akses lebih cepat

dan akan terlihat halus pada skala resolusi layer besar atau kecil, selain itu juga memiliki

kemampuan untuk mengimpor video, suara, suara dan aplikasi. Macromedia Flash MX juga

bisa memasukkan aspek interaktif dalam movienya dengsn menggunakan actionscript

(bahasa pemrograman berorientasi obyek), yang pengguna bisa berinteraksi dengan movie,

dengan menggunakan keyboard atau mouse untuk berpindah-pindah ke bagian-bagian yang

bebeda, dari sebuah movie, mengontrol movie, memindahkan obyek-obyek, memasukkan

informasi melalui form dan operasionalisasi lainnya.

Area kerja Flash MX atau area gambar di Flash MX terdiri atas enam bagian, yaitu: 1)

Menu, berisi kumpulan instruksi atau perintah-perintah yang digunakan dalam Flash.

Misalnya, klik menu File, Save berfungsi untuk menyimpan dokumen. 2) Stage, adalah

dokumen atau layer yang akan digunakan untuk meletakkan obyek-obyek dalam Flash. 3)

Timeline, berisi frame-frame yang berfungsi untuk mengontrol obyek yang akan dianimasi; 4)

Toolbox, berisi tool-tool yang berfungsi untuk membuat, menggambar, memilih , dan

memanipulasi obyek atau isi yang terdapat di layer (stage) dan timeline. Toolbox dibagi

menjadi empat bagian, yaitu Tool, View, Colors, dan Options. 5) Panel, berisi kontrol fungsi

yang dipakai dalam Flash, yang berfungsi untuk mengganti dan memodifikasi berbagai

atribut dan obyek atau animasi secara cepat dan mudah; dan 6) Properties, fungsinya sama

dengan Panels, hanya saja Properties merupakan penggabungan atau penyedarhanaan dari

panels. Jadi, dapat lebih mempercepat dalam mengganti dan memodifikasi berbagai atribut

dan obyek, animasi, frame, dan komponen secara langsung.

Page 6: Artikel Pengembangan Media Pembelajaran …staff.uny.ac.id/sites/default/files/Artikel Pengembangan... · Web viewDI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FBS UNY (Artikel penelitian)

3. Pembelajaran Pronunciation

Selain hardware dan software, masalah yang harus mendapat perhatian lebih banyak

dalam pengembangan media pembelajaran adalah isi dari media pembelajaran tersebut.

Untuk itu perlu dikaji hakekat pengajaran Pronunciation dalam pengajaran Bahasa Inggris

secara mendalam. Pertama, kita perlu mengkaji tujuan dan cakupan isi pembelajaran

Pronunciation. Menurut Kenworthy (1977) belajar pronunciation memiliki dua tujuan, yaitu

pertama untuk mencapai kemampuan memproduksi bunyi bahasa mendekati kualitas native

speaker (penutur asli) dan yang kedua untuk bisa menghasilkan bahasa yang bisa dipahami

dengan mudah dan benar, meskipun aksennya tidak begitu sempurna. Paulston dan Bruder

(1976: 82) mengatakan bahwa tujuan belajar Pronunciation adalah kemampuan

memproduksi bunyi bahasa kedua atau bahasa asing yang tidak menghambat jalannya

komunikasi, baik dari sisi pembicara maupun pendengar. Berdasar pendapat ini, tujuan

minimal belajar pronunciation adalah agar bahasa yang kita ucapkan dapat mudah dipahami

(intelligible). Setiap orang yang belajar bahasa Inggris harus mencapai tujuan ini, sedangkan

untuk mahasiswa Jurusan Bahasa Inggris semestinya untuk tujuan yang lebih tinggi yaitu

mampu memproduksi bahasa lisan sebagaimana para penutur asli atau mendekati penutur

asli. Belajar Pronunciation meliputi kemampuan memahami (perception) dan kemampuan

memproduksi bahasa yang dipelajari. Sedangkan menurut Kelly (2000), materi yang tercakup

dalam pembelajaran Pronunciation meliputi tiga hal, yaitu : 1) Segmental features of

phonology(consonants-voiced, unvoiced-, vowels-long and short- and diphtongs), 2)

Suprasegmental features of phonology (stress, intonation), dan 3) Other aspects of connected

speech (assimilation, elision, linking and intrusion, junctures and contractions).

Berikutnya kita juga mesti memperhatikan sumber kesulitan belajar Pronunciation

bagi orang Indonesia, karena media yang akan dikembangkan ini diperuntukkan bagi

mahasiswa Indonesia. Untuk mencapai hasil belajar Pronunciation yang maksimal, yaitu bisa

dipahami orang lain terlebih jika ingin mendekati bahasa penutur asli tidaklah mudah.Tujuan

ini sering tidak dapat dicapai dengan baik, sehingga masih sering ditemukan kesalahan

pengucapan. Menurut Ur (1999: 52) kesalahan pronunciation dapat diakibatkan oleh : 1)

bunyi bahasa tertentu tidak terdapat pada bahasa pertama / ibu, sehingga pembelajar tidak

terbiasa memproduksi bunyi bahasa tersebut, sehingga cenderung menggantinya dengan

bunyi bahasa yang mendekati, yang bisa dia produksi, 2) bunyi bahasa tersebut sebenarnya

ada dalam bahasa pertama, tetapi tidak merupakan fonem tersendiri, sehingga pembelajar

tidak mampu menangkap bunyi bahasa tersebut sebagai fonem tersendiri yang dapat

membedakan makna kata, dan 3) pembelajar mampu memproduksi bunyi bahasa dengan

benar, tetapi belum mempelajari pola tekanan (stress pattern) dalam bahasa Inggris, sehingga

Page 7: Artikel Pengembangan Media Pembelajaran …staff.uny.ac.id/sites/default/files/Artikel Pengembangan... · Web viewDI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FBS UNY (Artikel penelitian)

cenderung menggunakan intonasi bahasa pertama, yang tidak sesuai dengan bahasa target,

Bahasa Inggris. Menurut Poulston dan Bruder (Yulia, 2004), kesalahan pronunciation

disebabkan oleh perbedaan sistem tata bunyi bahasa target dan bahasa pertama. Yulia dkk

(2004) membandingkan antara bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, dan menemukan

perbedaan-perbedaan sebagai berikut: a). Beberapa bunyi konsonan bahasa Inggis tidak

terdapat dalam bahasa Indonesia [θ, ð, ∫,ʒ,y,v], b) beberapa konsonan bahasa Inggris ada

dalam bahasa Indonesia tetapi sifatnya berbeda, misalnya [dʒ, t∫, ∫, ʒ). Dalam bahasa

Indonesia s, dan z ; s dan ∫ bersifat alofonik, sedangkan dalam bahasa Inggris merupakan

fonem tersendiri. Perbedaan ini juga terdapat dalam vokal maupun difthong,

[æ,i:,a:,з:,ei,uə,eə,au,əu dsb.].

Selain kesulitan yang disebabkan oleh sistem tata bunyi yang berbeda, ada juga

sumber kesulitan yang lain yaitu masalah ejaan. Dalam bahasa Indonesia ejaan sangat dekat

dengan ucapan, sehingga mengucapkan bahasa Indonesia yang ditulis sangatlah mudah,

Bahasa seperti ini juga disebut bahasa fonetis. Bahasa Inggris bukanlah bahasa fonetis,

karena hubungan antara ejaan dan ucapan sangat kompleks, sehingga dapat menjadi sumber

kesulitan tersendiri dalam belajar pronunciation bagi pembelajar bahasa Inggris sebagai

bahasa asing yang mengenal bahasa Inggris berawal dari bahasa tulis (Kelly, 2000)

Dalam pembelajaran bahasa Inggris, pronunciation biasanya diajarkan atau dibahas

bersamaan dengan pembelajaran ketrampilan dan komponen bahasa lain, seperti misalnya,

dalam Reading. Kelly (2000) menyebutkan 3 model pembelajaran Pronunciation, yaitu

Integrated, Remidial, dan Practice. Integrated, ialah dimana pronunciation dijadikan

komponen penting dalam analisis bahasa, dimasukkan dalam rencana dan pelaksanaan

pembelajaran. Remidial, pembahasan pronunciation hanya merupakan reaksi dari

ditemukannya kesalahan / kesulitan pronunciation yang muncul di kelas, dan practice,

dimana poin-poin pronunciation tertentu dipisahkan dan dilatihkan secara tersendiri, dan

menjadi topic utama dalam pelajaran.

Terkait dengan pembelajaran Pronunciation di Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris

model pembelajaran yang dipakai adalah model ketiga, yaitu model practice lesson, yang

diberikan secara tersendiri selama satu semester dengan bobot dua sks. Kegiatan latihan ini

terdiri dari dua macam, yaitu kegiatan reseptif dan produktif. Kegiatan reseptif berupa

kegiatan mendengarkan. Aktifitas mendengarkan ini terkait dengan pemodelan dan latihan

mengenali dan membedakan bunyi bahasa yang menjadi fokus latihan, sedangkan kegiatan

produktif adalah berupa kegiatan mengucapkan bahan-bahan latihan (bahasa tulis).

Page 8: Artikel Pengembangan Media Pembelajaran …staff.uny.ac.id/sites/default/files/Artikel Pengembangan... · Web viewDI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FBS UNY (Artikel penelitian)

C. Metode Penelitian

Untuk menghasilkan produk media pembelajaran yang layak pakai dan sesuai dengan

kebutuhan, maka perlu ditempuh suatu pendekatan penelitian dan pengembangan. Penelitian

dan pengembangan merupakan metode untuk mengembangkan dan menguji suatu produk.

Menurut Sukmadinata (2005: 57) dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengembangan

dapat digunakan untuk mengembangkan buku, modul, media pembelajaran, instrument

evaluasi, model-model kurikulum, pembelajaran, evaluasi dan lain-lain. Menurutnya secara

garis besar ada tiga langkah penelitian dan pengembangan, yaitu, : 1) Studi pendahuluan

dengan mengkaji teori dan mengamati produk atau kegiatan yang ada, 2) Melakukan

pengembangan produk atau program kegiatan baru, dan 3) Menguji atau memvalidasi produk

atau program kegiatan yang baru. Langkah pertama telah dilakukan studi pendahuluan

dengan cara mengkaji teori tentang pembuatan media dan isi media yang akan dikembangkan

yang tertuang dalam kajian pustaka.

Sedangkan untuk pengembangan media pembelajaran Pronunciation ditempuh dengan

langkah: 1) melakukan analisis kebutuhan, 2) mengembangkan silabus, materi pembelajaran

dan bahan latihan, 3) pembuatan media pembelajaran dalam bentuk CD, dan 4) melakukan

ujicoba dan perbaikan media.

Penelitian ini di laksanakan di Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Bahasa

dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta, pada periode 2007-2008. Data penelitian diambil

dari dosen-dosen dan mahasiswa klas Pronunciation dari tempat ini juga. Data berupa data

kualitatif, yaitu berupa pendapat dan saran baik dari dosen maupun mahasiswa, yang

dikumpulkan dengan cara diskusi dengan teman sejawat, observasi kelas, dan kuesioner.

Selanjutnya data dianalisis secara deskriptif kualitatif dan langsung diterapkan untuk

pembuatan dan perbaikan media.

D. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Hasil penelitian ini berupa satu set media pembelajaran Pronunciation berbentuk CD

yang berisi semua materi pembelajaran, bahan latihan yang dapat dibaca dan sekaligus

didengar. Berikut dipaparkan proses pengembangan media tersebut.

Pengembangan media ini dilakukan dengan langkah sebagai berikut: 1) analisis

kebutuhan, 2) pengembangan silabus dan penyusunan materi dan bahan latihan, 3)

Pembuatan Media, 4) Uji coba dan perbaikan Media.

1. Analisis kebutuhan

Untuk mengetahui dengan pasti media seperti apa yang dibutuhkan dalam pembelajaran

Pronunciation di Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris FBS UNY, peneliti melakukan refleksi

Page 9: Artikel Pengembangan Media Pembelajaran …staff.uny.ac.id/sites/default/files/Artikel Pengembangan... · Web viewDI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FBS UNY (Artikel penelitian)

tentang pembelajaran pronunciation yang telah berlangsung selama ini. Hasil refleksi ini

dibahas dalam tim yang terdiri dari dosen-dosen pengajar pronunciation untuk mendapatkan

tambahan dan validasi data tentang permasalahan yang ada dalam perkuliahan Pronunciation

dan media seperti apa yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan yang ada.

Pengajaran Pronunciation selama ini terasa belum berhasil dengan maksimal yang

ditandai dengan berbagai hal. Pertama, hasil belajar mahasiswa kurang begitu memuaskan

saat menempuh ujian. Sudah begitu banyak kata-kata, frase, kalimat yang dilatihkan pada

mahasiswa untuk diucapkan di dalam kelas saat perkuliahan, namun tidak dapat diucapkan

dengan benar saat ujian. Mahasiswa dapat menirukan apa yang diucapkan oleh dosen saat

pengajaran, namun mereka cepat melupakannya. Hal ini bukannya tidak disadari oleh

mahasiswa. Mereka sadar dan ketika ditegur atas kegagalannya, mereka mengungkapkan

sebagai berikut:”Ibu, mbok suara ibu direkam dan kami diberi rekamannya, sehingga kami

dapat berlatih di rumah”. Dari jawaban mahasiswa ini peneliti sadar bahwa mereka

membutuhkan model pronunciation yang bagus yang dapat didengar dan ditirukan setiap saat

mereka butuhkan yang tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Selama ini model pronunciation

diberikan langsung oleh dosen saat mengajar di dalam kelas saja.

Memberikan model pronunciation di dalam kelas langsung oleh dosen tanpa disertai

dengan rekaman, disamping cepat dilupakan oleh mahasiswa juga cukup melelahkan bagi

dosen pengajar. Dosen harus berteriak mengulang-ulang kata-kata, frase, kalimat-kalimat

yang sama dari kelas ke kelas, karena dosen di jurusan ini biasa mengajar banyak kelas dalam

seminggu, tidak hanya satu atau dua kelas, bahkan tiga, empat, lima, atau enam kelas parallel.

Alangkah enaknya jika model pronunciation itu dibuat rekamannya dan dosen tinggal replay

jika akan mengajar di kelas parallel yang lain.

Pemodelan langsung oleh dosen di dalam kelas juga menuntut penguasaan

pronunciation oleh dosen pengajar secara maksimal. Dosen tidak semestinya membuat

kesalahan ucapan baik dalam pengucapan bahan latihan maupun pengucapan Bahasa Inggris

yang mereka gunakan saat memberikan perkuliahan. Kesalahan ucapan dosen akan ditirukan

oleh mahasiswa dan ini akan berakibat fatal karena dapat merusak Bahasa Inggris mahasiswa.

Di sisi lain, dosen Bahasa Inggris juga seorang pembelajar Bahasa Inggris yang dengan

demikian kemungkinan untuk membuat kesalahan ucapan masih cukup besar. Ada

kemungkinan dosen menemukan kata baru yang masih asing dan belum sempat mengecek

ucapannya dengan pasti, sehingga dosen juga masih sering merasa ragu terhadap ucapan

kata-kata tersebut. Ada kemungkinan juga dosen kurang menyadari bahwa ucapan bahasa

Inggris yang dia tampilkan selama ini kurang tepat, sehingga sering memberikan model yang

kurang bagus juga bagi para mahasiswa. Ini mungkin saja terjadi karena dosen-dosen ini

Page 10: Artikel Pengembangan Media Pembelajaran …staff.uny.ac.id/sites/default/files/Artikel Pengembangan... · Web viewDI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FBS UNY (Artikel penelitian)

bukanlah penutur asli Bahasa Inggris dan banyak juga yang belum pernah tinggal di Negara

berbahasa Inggris. Untuk mengatasi masalah ini bahan-bahan rekaman dengan penutur asli

Bahasa Inggris untuk pengajaran Listening atau pengajaran Pronunciation yang ada di

internet dapat dimanfaatkan, namun sayangnya bahan-bahan tersebut belum dipilih dan

disusun sesuai dengan kebutuhan perkuliahan Pronunciation di Jurusan Bahasa Inggris.

Pekerjaan mengumpulkan, memilih bahan ajar yang tepat dan menyusunnya sesuai

dengan kebutuhan perkuliahan memerlukan waktu dan keseriusan dalam pengerjaannya.

Kemungkinan semua dosen dapat malakukannya, namun karena kendala waktu pekerjaan ini

tidak dapat terlaksana dengan baik, sehingga terkadang dosen hanya menggunakan bahan ajar

seadanya yang terkadang tidak sesuai dengan tuntutan kurikulum apalagi dengan tuntutan

kemajuan jaman. Untuk mengatasi masalah ini modul perkuliahan yang baik sangat

diperlukan. Bahan ajar Perkuliahan Pronunciation yang ada di Jurusan Bahasa Inggris selama

ini berupa modul perkuliahan yang berjudul Learning English Pronunciation Systematically

yang disusun oleh Prof. Suwarsih Madya Ph.D. Modul ini terdiri dari 12 lesson yang memuat

semua materi perkuliahan disertai dengan bahan latihan yang cukup memadai. Sayangnya

modul ini tidak disertai dengan rekaman model ucapan yang sangat diperlukan baik oleh

dosen maupun mahasiswa. Dari sini terasa benar bahwa kita memerlukan modul perkuliahan

yang baik yang disertai dengan rekaman model ucapan yang baik pula.

Membuatkan bahan rekaman untuk modul yang sudah ada sangat mungkin dilakukan

untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Pronunciation, sehingga media pengajaran tidak

hanya berupa modul tapi juga kaset rekaman bahan latihan yang akan memudahkan kerja

dosen dalam memberikan model ucapan dan yang akan dapat digunakan oleh mahasiswa

belajar di rumah. Namun jika mengingat kamajuan IT saat ini yang sudah berkembang

dengan sangat pesat, pangajaran dengan modul dan kaset barang kali sudah tidak begitu

menarik lagi. Sudah saatnya kita mengembangkan modul yang sudah ada ini menjadi media

pengajaran Pronunciation yang lebih menarik dengan memanfaatan teknologi yang ada, yaitu

dengan memanfaatkan teknologi komputer. Dengan teknologi ini kita juga dapat

memanfaatkan internet dan kamus audio sebagai sumber belajar.

Hasil refleksi tentang pengajaran Pronunciation di jurusan Pendidikan Bahasa Inggris ini

dibawa ke forum diskusi dosen pengajar Pronunciation untuk mendapatkan tanggapan,

tambahan dan kejelasan mengenai media seperti apa yang sebenarnya kita perlukan. Berikut

adalah hasil dari diskusi tersebut.

Para dosen umumnya menghadapi permasalahan yang sama dalam pengajaran

pronunciation, sehingga semua sepakat bahwa yang diperlukan adalah materi perkuliahan

yang telah tersusun secara sistematis yang disertai dengan bahan-bahan latihan yang

Page 11: Artikel Pengembangan Media Pembelajaran …staff.uny.ac.id/sites/default/files/Artikel Pengembangan... · Web viewDI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FBS UNY (Artikel penelitian)

memadai disertai bahan rekaman materi latihan yang dapat dipakai dalam pengajaran

pronunciation di kelas dengan mudah dan dapat dipelajari mahasiswa di rumah atau di luar

kelas.

Seorang dosen berpendapat bahwa bentuk media tidak harus sangat canggih bahkan

cukup modul dan kaset rekaman. Namun ada juga yang berpendapat bahwa mestinya kita

mengikuti perkembangan teknologi, sehingga tidak ada salahnya media ini berbasis computer

sehingga kemudahan-kemudahan dan fasilitas yang ada dalam computer dapat dimanfaatkan

untuk mengoptimalkan proses pembelajaran maupun hasilnya.

Bahan-bahan yang mesti harus tercakup dalam media ini meliputi, bunyi-bunyi bahasa

Inggris, pola tekanan kata maupun kalimat, intonasi, aspek-aspek lain dalam connected

speech, hubungan antara ejaan dan ucapan. Sedangkan materi latihan harus meliputi kata-kata

lepas, kelompok kata, kalimat berbagai bentuk, dialog, maupun paragraph.

Ada juga dosen yang berpendapat bahwa media yang ada mesti menarik, sehingga minat

belajar mahasiswa dapat ditingkatkan. Hal ini dapat dibuat dengan menambahkan unsur

musik dan lagu ke dalamnya. Meskipun musik dan lagu ini bukan meteri perkuliahan dan

latihan pokok dan hanya sebagai unsur tambahan saja, namun manfaatnya dapat dioptimalkan

dengan cara memilih lagu dengan syair-syair bahasa Inggris yang bagus baik secara ucapan,

kosa kata maupun tata bahasanya. Dari hasil diskusi ini maka disusunlan silabus, materi

perkuliahan dan bahan latihan mata kuliah Pronunciation.

2. Penyusunan silabus, materi perkuliahan dan bahan latihan

Silabus perkuliahan disusun berdasarkan deskripsi mata kuliah Pronunciation

Kurikulum Pendidikan Bahasa Inggris FBS UNY th.2000, tujuan pembelajaran Pronunciation

yang diajukan oleh Kenworthy (1977), cakupan materi pengajaran Pronunciation yang

diajukan oleh Kelly (2000), dan hasil diskusi dosen pengajar Pronunciation pada tahap

analisis kebutuhan. Bahan latihan dikembangkan sesuai dengan materi perkuliahan ditambah

dengan latihan-latihan lain untuk pengembangan keterampilan yang diperlukan yang meliputi

pengucapan kata-kata lepas, kelompok kata, kalimat, paragraph dan dialog. Materi

perkuliahan juga dilengkapi dengan lagu-lagu dengan syair yang bagus yang dapat

dimanfaatkan sebagai sumber belajar tambahan yang menyenangkan.

Silabus perkuliahan ini mencakup lima komponen: 1) Topik pembelajaran, 2) tujuan

pembelajaran, 3) materi pembelajaran, 4) latihan, dan 5) materi tambahan.

Tabel 1: Silabus PronunciationTopic Tujuan Materi/Model Latihan Penutup1.Overview:The

Mhs. Memiliki gambaran secara menyeluruh isi

The components of

Kata-kata lepas (regular, irregular

Lagu: 1. Mother

Page 12: Artikel Pengembangan Media Pembelajaran …staff.uny.ac.id/sites/default/files/Artikel Pengembangan... · Web viewDI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FBS UNY (Artikel penelitian)

Components of Pronunciation

perkuliahan Pronunciation

Pronunciation:segmental features of pron, supra segmental features of pron, other aspects of connected speech

verbs, plural forms),frase, kalimat berbagai bentuk, paragraph, dialog

how are you today 2.When I need you

2.English Sounds and their transcription symbols

1,Mhs.dpt menyebutkan bunyi-bunyi Bahasa Inggris2. Mahasiswa dapat memproduksi bunyi-bunyi Bahasa Inggris

1. Segmental features of English phonology: vowels, diphtongs, and consonants

Kata-kata lepas semua bunyi Bhs. InggrisMinimal pairs dari bunyi-bunyi yang sulit bagi mhs. Indonesia

Lagu: 1. I have a dream, 2. A song for the Children

3. Spelling and Pronunciation

1.Mhs memiliki gambaran tentang hubungan spelling dan pronunciation2. Mhs.dpt mengucapkan kata-kata dg. Benar tanpa melihat kamus

Ringkasan dalam bentuk table spelling kata-kata dengan ucapannya

Kata-kata lepas dengan kelompok spelling yang sejenis

Lagu: 1. Don’t cry for me Argentina, 2. Make it with you

4. Stress Patterns

1. Mhs. Dapat membedakan perbedaan letak tekanan kata.2.Mhs. dpt mengucapkan kata-kata dengan tekanan yang berbeda3. Mhs. Dpt.menentukan kata yang mendapat tekanan dalam frase dan kalimat4. Mhs, dpt mengucapkan frase dan kalimat dengan tekanan yang benar

Word StressSentence Stress

Kata-kata lepas: verbs and Nouns, kata-kata dengan derivational affixes;phrases; sentences

Lagu: 1. Sound of silence, 2. Fernando

5. Other Aspects of Connected Speech

Mhs. Dpt mengucapkan phrases, sentences, passages, dialogues dengan benar dan lancar

1.Assimilation2. Elision3. Linking and Intrusion4. Contraction

Contoh-contah kalimat yang mengandung unsur assimilation,elision, linking and intrusion serta contraction

Lagu: 1. Vincent, 2. Nobody’s child

Berdasarkan silabus tersebut di atas, disusunlah materi perkuliahan yang terdiri dari

lima unit pelajaran, yaitu: 1. Overview, 2. English Sounds and their transcription symbols, 3.

Page 13: Artikel Pengembangan Media Pembelajaran …staff.uny.ac.id/sites/default/files/Artikel Pengembangan... · Web viewDI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FBS UNY (Artikel penelitian)

Spelling and Pronunciation, 4. Stress Patterns, dan 5. Other Aspects of connected Speech.

Setiap unit diawalai dengan paparan materi, contoh-contoh yang dikuti dengan latihan-

latihan, dan ditutup dengan materi tambahan berupa lagu-lagu berbahasa Inggris. Materi

perkuliahan sebagian besar diambil dari Kelly (2000) dalam bukunya yang berjudul How to

teach Pronunciation, sedangkan bahan latihan diambil dari berbagai sumber, baik berupa

buku-buku teks maupun sumber lain, misalnya dari internet. Materi perkuliahan dan latihan

selengkapnya ditulis dalam modul perkuliahan. Isi materi secara garis besar adalah sebagai

berikut:

Lesson 1 :OverviewA. Pronunciation ComponentsB English Sound SystemC. Supra segmental features of pronunciationD. Sound changes in connected speechExercise 1. Pronounce the following wordsExercise 2.Pronounce the following sentencesExercise 3. Read the following dialoguesExercise 4. Read the following passageExercise 5. Listen to the following songs and sing along

Song 1: Mother how are you todaySong 2: When I need you

Lesson 2: English Sounds and their Transcription Symbols A. Human Speech OrgansB. The Articulation of VowelsC. DiphthongsD. The articulation of ConsonantsExercise 1: Vowels and DiphthongsExercise 2: Minimal pairs of vowels and diphthongsExercise 3: ConsonantsExercise 4: Minimal pairs of consonantsExercise 5: Read the following dialoguesExercise 6: Read the following passageExercise 7: Sing along

Song 1: I have a dreamSong 2: A song for the Children

Lesson 3: Pronunciation and SpellingA. English spelling is not phoneticB. Regular features of English Pronunciation and SpellingC. Spelling and Pronunciation Tables

Table 1: Simple consonantsTable 2: Silent consonantsTable 3: Consonants with different flavoursTable 4: Double consonantsTable 5: Consonants digraphs and other combinationsTable 6: The “basic menu” of vowel lettersTable 7: Vowel digraphs and other combinationsTable 8: Modifiers and preservatives

Exercise 1: Pronounce the following wordsExercise 2: Read the following dialoguesExercise 3: Read the following passage

Page 14: Artikel Pengembangan Media Pembelajaran …staff.uny.ac.id/sites/default/files/Artikel Pengembangan... · Web viewDI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FBS UNY (Artikel penelitian)

Exercise 4: Sing alongSong 1: Don’t cry for me ArgentinaSong 2: Make it with you

Lesson 4: Stress PatternsA. Word Stress

1. What is stressed?2. What is unstressed3. Rules of word stress4. Levels of stress5. Exercise 1: Read the following words

B. Sentence StressExercise 2: Underline the words which are stressed in the following sentencesExercise 3: Read the following phrasesExercise 4: Read the following dialoguesExercise 5: Read the following passageExercise 6: Sing along

Song 1: Sound of SilenceSong 2: Fernando

Lesson 5: Other Aspects of Connected SpeechA. AssimilationB. ElisionC. Linking and IntrussionD. ContractionsExercise 1: Read the following sentencesExercise 2: Read the following dialoguesExercise 3: Read the following passageExercise 4: Sing along

Song 1: Vincent (Starry Eyes)Song 2: Nobody’s Child

3. Pembuatan Media

Materi perkuliahan dan bahan latihan yang telah tersusun kemudian dituangkan dalam

bentuk CD pembelajaran interaktif. CD interaktif pronunciation ini dibuat dengan

menggunakan program Macromedia Flash 2004. Program ini sebenarnya dapat digunakan

untuk membuat gambar bergerak hingga film kartun. Namun, dalam CD ini, peneliti hanya

menggunakan fitur sederhana dari program ini dengan memanfaatkan link dengan file lain,

baik yang berbentuk halaman maupun MP3.

Pembuatan CD ini dibagi menjadi beberapa tahapan, yaitu: pengetikan materi, perekaman

suara, dan pengecekan tiap halaman.

Materi yang telah dikembangkan pada langkah sebelumnya diketik pada program

Microsoft Word karena jika materi diketik langsung pada progam Macromedia Flash, akan

terlalu panjang dan sangat susah untuk diedit. Setelah semua materi selesai diketik, langkah

selanjutnya adalah mengkopi materi ke dalam program Makromedia Flash. Setelah itu, pada

setiap halaman file Makromedia disisipkan perintah yang dikehendaki yang antara lain

menuju dan kembali ke halaman berikutnya ataupun sebelumnya, memutar dan

Page 15: Artikel Pengembangan Media Pembelajaran …staff.uny.ac.id/sites/default/files/Artikel Pengembangan... · Web viewDI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FBS UNY (Artikel penelitian)

menghentikan suara, menuju file lain, memutar dan menghentikan lagu, memunculkan

gambar dan lain-lain.

Proses selanjutnya adalah perekaman suara. Suara hasil rekaman digunakan untuk

mengisi setiap halaman yang terdapat dalam CD ini. Suara tersebut direkam dari suara dosen

Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, dan juga dari CD dan kamus elektronik yang

menggunakan pengucapan penutur asli Bahasa Inggris. Suara direkam dengan menggunakan

program Adobe Audition 1.5. Setelah suara direkam, file suara kemudian disimpan dalam

format MP3 dan baru kemudian diedit untuk disesuaikan tinggi rendahnya, volumenya, dan

menghilangkan noise yang ada. File suara yang telah diedit kemudian dihubungkan dengan

file Macromedia yang telah disisipi perintah.

Setelah tiap halaman dihubungkan dengan file suara, proses selanjutnya adalah

pengecekan tiap halaman. Proses ini dilakukan untuk mengecek kesesuaian perintah yang

diberikan dengan hasil yang dikehendaki. Pengecekan ini sangatlah diperlukan sebab setelah

dicek, ternyata masih banyak perintah yang tidak berjalan maupun tidak sesuai dengan yang

dikehendaki. Setelah file dicek, kemudian dilakukan pembenahan/perbaikan file yang

dilakukan oleh peneliti sendiri.

4. Uji coba dan perbaikan media

Media pembelajaran yang telah dikembangkan ini kemudian diujicobakan untuk

pembelajaran di kelas. Uji coba ini dilakukan di dalam kelas pronunciation untuk mengetahui

lebih detail beberapa bagian yang mungkin masih belum terdeteksi pada proses pengecekan

oleh peneliti. Proses ini juga sangat diperlukan untuk mendapatkan saran yang membangun

dari mahasiswa.Uji coba ini melibatkan 22 mahasiswa kelas Pronunciation (Klas Dik 1B).

Pada akhir pembelajaran mereka diminta memberikan komentar pada media pembelajaran

yang baru saja mereka gunakan. Komentar mereka meliputi tiga hal, yaitu kelebihan dan

kekurangan media tersebut serta saran perbaikannya. Berikut adalah komentar-komentar yang

mereka ajukan.

Tabel 2: Komentar mahasiswa pada uji coba media pertama

No Komentar Frekuensi

1 Kelebihan media:

1. Sangat bermanfaat bagi mahasiswa dalam belajar

Pronunciation

17

2. Mudah dioperasikan 11

3. Berisi bahan (teori) yang cukup lengkap 6

4. Berisi latihan yang cukup lengkap 5

5. Membantu mahasiswa dalam belajar mandiri 2

Page 16: Artikel Pengembangan Media Pembelajaran …staff.uny.ac.id/sites/default/files/Artikel Pengembangan... · Web viewDI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FBS UNY (Artikel penelitian)

6.Fleksibel, mahasiswa dapat memilih sendiri

bahan/latihan yang mau dipelajari

2

7. Menarik 2

8. Modelnya jelas 1

9. suaranya jelas 1

10.Musiknya mengasikkan 1

2 Kelemahan media

1. Model ucapan kurang jelas dan terlalu cepat 9

2. Banyak kesalahan ejaan 6

3. Kemasan kurang menarik 5

4. Masih banyak kesalahan (ucapan, stress, kalimat) 4

5 Tidak dapat digunakan jika mahasiswa tidak punya

computer

2

6. Kurang praktis, karena mahasiswa harus ngeklik

banyak ikon

1

7. Terdapat penjelasan-penjelasan yang tidak diperlukan 1

8. Kurang latihan dan contoh 1

3 Saran perbaikan

1. Model ucapan agar diperjelas 6

2. Perbaiki kesalahan yang ada 4

3. Tambah animasi 3

4. Agar dibuat lebih pelan/ lambat 2

5. Tambahkan musik di tengah program 1

6. Tambahkan contoh-contoh lebih banyak 1

7. Supaya warna dibuat lebih lembut 1

8.Supaya warna dibuat lebih cerah 1

9. Tambahkan gambar bunyi yang diucapkan 1

10 Tambahkan penjelasan lebih jauh mengenai schwa, dan

perubahan bunyi dalam connected speech

1

11. Agar CD diberikan kepada mahasiswa secara gratis 1

Dari hasil uji coba tersebut, ternyata masih banyak ditemukan kesalahan baik yang

berupa pengejaan kata maupun perintah sehingga dirasa perlu untuk menindaklanjuti dengan

langkah perbaikan. Pertama, untuk membuat media tersebut lebih menarik, ditambahkan

iringan musik, lagu-lagu, dan ilustrasi visual dalam bentuk gambar. Kedua, semua tulisan

Page 17: Artikel Pengembangan Media Pembelajaran …staff.uny.ac.id/sites/default/files/Artikel Pengembangan... · Web viewDI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FBS UNY (Artikel penelitian)

yang ada dalam media tersebut diteliti ulang, dan semua kesalahan ejaan diperbaiki, dan yang

ketiga, model-model ucapan yang kurang jelas diperjelas.

Selanjutnya setelah dilakukan revisi-revisi yang diperlukan, CD tersebut kemudian di

cek ulang. Dari hasil pengecekan ulang, ternyata dirasa perlu untuk menambah beberapa

materi baru dan juga penambahan file teks dari CD serta lagu. Dengan demikian dilakukan

revisi lagi untuk menindaklanjuti hasil pengecekan ulang tersebut.

Langkah selanjutnya adalah uji coba yang kedua, yaitu menggunakan CD yang telah

direvisi tersebut dalam pembelajaran di kelas dan meminta mahasiswa untuk memberi umpan

balik terhadap media pembelajaran yang berbentuk CD tersebut. Secara umum mahasiswa

berpendapat bahwa media pembelajaran yang mereka gunakan saat itu sangat bagus, sangat

cocok dengan kebutuhan mereka, sangat menarik, menyenangkan dapat membantu mereka

belajar pronunciation dengan lebih baik dan dapat dipakai untuk belajar mandiri. Selain

berkomentar, mereka juga memberikan beberapa masukan untuk perbaikan media ini lebih

lanjut. Secara lengkap tanggapan mahasiswa pada tahap ini tertuang pada table berikut:

Tabel 3: Komentar mahasiswa dalam uji coba media keduaMhs No

Komentar

1 It,s great, Quite complete, but we need more. Maybe with lecturer,saccompanion will be better. It’s nice to be in the class and get the last part.You have to make other CDs

2 Kegiatan ini sangat menarik dan menyenangkan, menambah pengetahuan, menambah wawasan tentang kosa kata, dan dapat langsung praktik.

3 Menurut saya model pembelajaran dengan CD sangat bagus. Selain menyenangkan kita bisa belajar sendiri dan kita bisa tahu langsung bagaimana pengucapan yang benar.

4 Ternyata dosen saya punya metode yang bagus sekali dalam mengajar. Menggunakan CD audiovisual yang di dalamnya terdapat materi kuliah kami.Itu sangat membantu kami dalam belajar. Karena kita sangat membutuhkan suasana baru dalam kuliah kita. Semoga dalam waktu ke depan dapat lebih mengembangkan metode mengajar yang lebih baik lagi. Thanks a lot.

5 Efektif, efisien, mudah dimengerti sebagai media pembelajran siswa. Siswa dapat menguasai materi dengan baik apabila menggunakan CD ini, dikarenakan siswa dapat belajar lebih mandiri.

6 Dengan fasilitas ini saya dapat mengerti tentang Pronunciation dengan lebih jelas tentang cara pengucapannya yang benar. Selain itu, dengan CD ini siswa dapat belajar sendiri dengan panduannya.

7 Ini sangat membantu saya dalam mempelajari bahasa Inggris terutama dalam pronunciation. Selain itu apabila saya masih belum mengerti tentang suatu materi, saya dapat memutar ulang CDnya.Besar harapan saya bila setiap mata kuliah mempunyai CD masing-masing.

8 CD ini tentu sangat menarik karena memberikan alternative belajar yang lain. Tapi untuk masuk ke Pronunciation ternyata panjang jalannya, tidak praktis. Sangat menyenangkan karena kita dapat belajar sendiri apa yang kita inginkan, tentu karena sudah diajarkan sebelumnya.

Page 18: Artikel Pengembangan Media Pembelajaran …staff.uny.ac.id/sites/default/files/Artikel Pengembangan... · Web viewDI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FBS UNY (Artikel penelitian)

9 Menurut saya CD ini sangat bagus untuk belajar sendiri. Mungkin CD ini dapat dijadikan alternative lain untuk belajar karena mungkin kita jenuh dengan cara belajar (membaca saja). Lebih banyak lagi kalau lagu-lagunya diperbanyak. Terimakasih.

10 Menurut saya CD ini sangat menarik. Saya dapat belajar dengan sangat menyenangkan. CD ini dapat membantu saya dalam belajar Pronunciation.

11 Ya CDnya sudah bagus koq, dan sudah sesuai dengan yang diajarkan.12 Menurut saya CD ini bagus dan menyenangkan, karena bisa sekaligus mengerti

ucapan-ucapan ini secara langsung.13 Saya sangat suka dan sangat setuju dengan metode pembelajaran seperti ini

karena lebih menarik sehingga tidak membuat mahasiswa merasa bosan. Dan harapan saya metode pembelajaran seperti ini dapat terus dilakukan.

14 Menurut saya model pembelajaran ini sangat membantu mahasiswa untuk lebih memahami dan mendalami mata kuliah Pronunciation dengan suasana menyenangkan. Hal ini merupakan variasi yang membuat mahasiswa belajar dengan menarik dan tidak membosankan.

15 Pembelajaran dengan menggunakan CD ini sangat baik dan menyenangkan. Menurut saya materi yang disediakan kurang cukup banyak…

16 Menurut saya pembelajaran Pronunciation memang lebih pas dengan cara seperti ini, sehingga siswa dapat langsung mempraktikkan. Jadi selain itu bisa lebih bersemangat dalam belajar. Kenapa gak dari dulu-dulu, Bu? he he he…

17 Cukup menarik karena ini lebih mudah dari pada mendengarkan lewat kaset biasa. To the point banget. Jadi kita dapat memutar apa yang kita mau. Contoh bacaannya kurang.

18 Program pembelajaran ini sangat mendukung kami dalam belajar. Terutama bila dalam penggunaan fasilitas ini dibebaskan dan tidak dipungut biaya. Kurang banyak bacaannya. Akan lebih bagus lagi jika alatnya berjumlah sekitar 30 buah dan tidak ada yang rusak.

19 Saya sungguh merasa senang dengan adanya CD ini, karena begitu membantu dalam saya belajar. Kita bisa lebih tahu bagaimana Pronunciation langsung dari native speakers. Sejauh ini saya belum menemukan kekurangan dalam CD ini, tapi pastilah ada kekurangannya.

20 I am happy with this disc. It is a good facility to learn pronunciation subject, because it is not enough by reading books. We also practice by hearing the sound.

21 Yang jalas memudahkan kita untuk belajar. Sayang komputernya kurang, jadi harus berbagi dengan teman.

22 Ya, gimana ya. Menurut saya cukup bagus dan lengkap. Mulai dari materi-materinya dan yang paling menyenangkan adalah ada lagunya. Jadi bisa refreshing sejenak. Pokoknya TOP BGT DEH.

Dari proses uji coba tahap kedua ini diperoleh beberapa masukan yang kemudian

ditindaklanjuti dengan melakukan revisi seperlunya. Dengan revisi ini, CD interaktif yang

dekembangkan dirasa telah sesuai dengan rencana dan harapan, dan siap digunakan.

Page 19: Artikel Pengembangan Media Pembelajaran …staff.uny.ac.id/sites/default/files/Artikel Pengembangan... · Web viewDI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FBS UNY (Artikel penelitian)

E. Penutup

Setelah melalui proses pengembangan media dan melakukan ujicoba penggunaan

media tersebut dalam pembelajaran Pronunciation di dalam kelas, peneliti dapat

menyimpulkan beberapa hal, yaitu:

1. Proses pengembangan media pembelajaran adalah bidang antar disiplin. Di sini diperlukan

kerjasama yang sinergis antara dosen yang menguasai bidang ilmu dan pengajarannya dan

orang yang ahli di bidang teknik pembuatan media, yang menguasai program-program

komputer dan juga memahami bidang pengajaran yang akan dikembangkan. Selain itu masih

diperlukan orang lain lagi untuk mengisi suara, dalam hal ini adalah orang yang membacakan

materi pembelajaran. Selain bersuara bagus, orang ini juga dituntut memiliki kemampuan

mengucapkan Bahasa Inggris mendekati sempurna, atau bahkan kalau perlu menggunakan

penutur asli. Selain ketiga kelompok ini, media yang bagus masih memerlukan sentuhan ahli

lain, yaitu ahli di bidang seni untuk memperindah tampilan baik visual maupun audial.

2. Isi dari media pengajaran yang dikembangkan ini diambil dari sumber-sumber yang sudah

ada, baik sumber yang berupa tulisan maupun rekaman suara. Sumber-sumber tertulis berasal

dari Kelly, Suwarsih Madya, Philip Banham, dan Nilsen and Nilsen. Sedangkan sumber

berupa rekaman suara berasal dari Kamus audio Cambridge, TOEFL practice materials, Nick

Brieger and Jeremy Comfort, dan lagu-lagu yang dibawakan oleh artis-artis terkenal.

Sumber-sumber tersebut milik orang lain, dengan demikian media pengajaran yang

dikembangkan ini tidak boleh diperjual-belikan. Media ini hanya dipakai untuk kalangan

terbatas, yaitu untuk pengajaran Pronunciation di Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris FBS

UNY

3. Media yang telah berhasil dekembangkan ini adalah media pembelajaran berbasis

komputer, dengan demikian untuk dapat menggunakan media ini dalam pembelajaran

diperlukan fasilitas tertentu. Misalnya laboratorium bahasa, laboratorium komputer, atau

paling tidak ruang kelas biasa yang dilengkapi dengan komputer, LCD, dan speaker.

Demikian juga bagi mahasiswa yang mau menggunakan CD ini untuk belajar mandiri di

rumah, mereka harus memiliki komputer di rumahnya. Meskipun penggunaan media ini

memerlukan syarat tertentu, yaitu adanya komputer, media ini cukup efektif dalam

memfasilitasi guru maupun siswa dalam proses belajar mengajar. Guru mendapatkan

kemudahan dalam menyampaikan materi dan memberikan model ucapan yang baik dan

benar. Siswa dapat lebih memahami isi materi, dapat menikmati proses belajar mengajar di

kelas dengan senang dan tertarik untuk belajar dan belajar lagi, dan yang paling penting

adalah siswa dapat berlatih secara mandiri sebanyak yang mereka inginkan di luar kelas. Di

Page 20: Artikel Pengembangan Media Pembelajaran …staff.uny.ac.id/sites/default/files/Artikel Pengembangan... · Web viewDI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FBS UNY (Artikel penelitian)

samping itu mahasiswa juga dapat dengan mudah memilih materi atau bahan latihan yang

diinginkan.

Berdasarkan kesimpulan di atas diajukan beberapa saran, yaitu:

1. Perlu digalang kerjasama antar disiplin ilmu untuk dapat menghasilkan media

pembelajaran yang berkualitas. Di samping itu, dosen bidang studi tertentu, misalnya

dosen Bahasa Inggris, juga perlu “melek komputer” dan teknik pemrograman

sederhana, sehingga jika menemukan kesalahan atau kekurangan saat menggunakan

media ini dapat melakukan perbaikan seperlunya.

2. Lembaga, dalam hal ini universitas atau fakultas perlu menyediakan fasilitas yang

diperlukan dalam proses belajar mengajar sehingga dosen dan mahasiswa dapat

melakukan proses belajar mengajar dengan maksimal. Fasilatas ruang kelas yang

dilengkapi dengan komputer, LCD dan speaker adalah hal yang diperlukan dalam

pembelajaran pronunciation yang baik.

3. Pengajar, guru atau dosen perlu senantiasa berupaya meningkatkan kualitas

pengajarannya dengan menggunakan media yang telah tersedia, atau dengan

mengembangkan media yang diperlukan, karena pengajaran yang berkualitas akan

mampu membantu mahasiswa dalam mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan.

Kualitas pembelajaran di kelas adalah salah satu indikator perguruan tinggi yang

berkualitas

DAFTAR REFERENSI

Avianto, 2005. Multimedia di Linux, diambil pada tgl.15 Juli 2006, dari

http://www.infolinux.web.id

Binham,Philip, 1980. How to say it, Penerbit Kanisius Yogyakarta, Indonesia

Brieger, Nick dan Jeremy Comfort, 1995. Early Business Contacts, Phoenix ELT,

Prentice Hall International, London

Hetch, B.F. dkk. 1987. The Acquisition of Second Language Phonology:

Interaction of Transfer and Development Factors, Cambridge, Newbury

House Publisher

Fry, Edward and Timothy Rasinski, 2007. Increasing Fluency with High

Frequency Word Phrases, Shell Education, Huntington Beach, California

USA

Kelly, Gerald, 2000. How to Teach Pronunciation, Longman Pearson Education

Limited, England

Madya, Suwarsih. 2000. Learning English Pronunciation Systematically, Faculty

Page 21: Artikel Pengembangan Media Pembelajaran …staff.uny.ac.id/sites/default/files/Artikel Pengembangan... · Web viewDI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FBS UNY (Artikel penelitian)

of Languages and Atrs, State University of Yogyakarta.

Nilsen, Don L.F. dan Alleen Pace Nilsen, 2002. Pronunciation Contrast in

English, Pearson Education Inc., Waveland Illinois USA

Sadiman, A. dkk. 2005. Media Pendidikan. Jakarta. PT Raja Grafindo Perkasa

Seels, B.B., Richey, R.C. 1994. Instructional Technology: The Definition and

Domain of the Field, Washington D.C: AECT

Tomlinson, Brian (ed). 1998. Materials Development in Language Teaching.

Cambridge University Press, United Kingdom

Yulia, M.F., dan Ouda Teda Ena, 2004. Pronunciation Problems of Indonesians

EFL Teachers (the proceeding of the 9th English in Southeast Asia

Coference) USD., Yogyakarta

Page 22: Artikel Pengembangan Media Pembelajaran …staff.uny.ac.id/sites/default/files/Artikel Pengembangan... · Web viewDI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS FBS UNY (Artikel penelitian)