Jumat, 22 Mei 2015ARTIKEL Pengaruh Puasa Pada KesehatanMei
28Posted byHardi,M.Adim,Nopehadikarena akhir-akhir ini remaja
semakin hari semakin buruk puasanya, maka kami membuat artikel ini
yang berjudul pengaruh puasa pada kesehatanArtikel Tema : Pengaruh
Puasa Pada KesehatanDengan Judul : Pengaruh Puasa Pada KesehatanDi
ajukan untuk memenuhi tugasMata Kuliah : Pendidikan AgamaSemester :
2 Dua Class 2 C Reguler Ruang 3 (Tiga)Angkatan : 2014Dosen
Pengampu/Pembimbing : Domi Hidayat,S.HIDibuat oleh : Nama : Hardi
NPM : 14.16.04140Nama : M.Adim NPM : 14.16.04140Nama : Nope hadi
NPM : 14.16.04140YAYASAN BAKTI MUSLIMINSEKOLAH TINGGI ILMU
ADMINISTRASI (STIA AMUNTAI)PROGRAM STUDY S1 ADMINISTRASI
NEGARATAHUN AKADEMIK 2015/2016
KATA PENGANTARPuji Syukur kita panjatkan ke-hadirat Allah Yang
Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan karunia-Nyalah, karya
ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik dengan judul Pengaruh
puasa pada kesehatan. Dengan dibuatnya karya ilmiah ini kami
harapkan kita semua mampu untuk mengenal lebih jauh tentang
pengaruh puasa pada kesehatan dan Puasa diyakini dapat memberikan
dampak positip bagi kesehatan jasmani. Kami sadar, sebagai seorang
Mahasiswa ( i ) yang masih dalam proses pembelajaran, penulisan
karya ilmiah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif,
guna penulisan karya ilmiah yang lebih baik lagi di masa yang akan
datang.Harapan kami, semoga karya ilmiah yang sederhana ini, dapat
memberi kesadaran tersendiri bagi generasi muda bahwa pentingnya
menjaga sikap, budi pekerti yang baik dan taat pada agama agar
terhindar dari pengaruh puasa pada kesehatan. Amiin
iDAFTAR ISIKATA PENGANTAR
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~iDAFTAR ISI
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~iiBAB I
PENDAHULUANA.Latar Belakang
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~1B.Rumusan Masalah
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~3C.Tujuan Penelitian
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~3D.Manfaat Penelitian
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~4BAB II PEMBAHASANPENGARUH
PUASA PADA KESEHATAN1. Selain Hindari 50 Penyakit, Puasa Juga Usir
Radikal Bebas ~~~~~~~~~~~~~42.Puasa menurut para ahli kedokteran
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~63. Manfaat berpuasa bagi kesehatan
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~10BAB III PENUTUPA. Kesimpulan
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~13B. Saran
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~14DAFTAR
PUSTAKA
iiNo.[footnoteRef:1] [1: Artikel tentang pengaruh puasa pada
kesehatan ini dibuat Oleh hardi]
BAB IPENDAHULUANA.LATAR BELAKANGPuasa diyakini dapat memberikan
dampak positip bagi kesehatan jasmani. Banyak penelitian yang
dilakukan para pakar kesehatan membuktikan hal tersebut. Berikut
ini kami sampaikan beberapa artikel yang berkaitan dengan pengaruh
puasa terhadap kesehatan tubuh manusia.1. Selain Hindari 50
Penyakit, Puasa Juga Usir Radikal BebasREPUBLIKA.CO.ID, SOLOOrang
yang berpuasa bisa menghindari sedikitnya 50 jenis penyakit. Hal
ini lantaran ketika berpuasa, produksi oksidan atau radikal bebas
berkurang sementara tubuh memproduksi antioksidan.Pada saat puasa,
hormon dalam tubuh berubah salah satunya menghasilkan antioksidan.
Pada hari ke 7-14 kadar antioksidan akan meningkat, ujar dokter
konsultan gizi, Sri Rusmanti, dalam diskusi Tinjauan Manfaat Puasa
dari Sisi Medis di Rumah Sakit Umum Islam Kustati Solo, Sabtu
(8/8).Rusmanti menjelaskan metabolisme akan menghasilkan sisa yang
jika menumpuk akan berbahaya bagi tubuh. Metabolisme karbohidrat
akan menghasilkan sisa oksidan atau radikal bebas.Zat kimia ini
sangat reaktif dan mampu bereaksi dengan protein, lemak,
karbohidrat, atau inti sel tubuh. Reaksi antara radikal bebas dan
molekul itu mengakibatkan rusaknya beberapa sel jaringan dalam
tubuh sehingga timbullah penyakit, ujarnya.Penyakit yang timbul
dari radikal bebas, ujarnya, umumnya adalah penyakit degeneratif
atau penuaan dini dan peradangan. Radikal bebas juga dapat
menyerang inti sel sehat yang kemudian dapat bermutasi menjadi sel
tumor atau kanker. No.[footnoteRef:2] [2: Artikel tentang pengaruh
puasa pada kesehatan ini dibuat Oleh M.Adim]
Pada dinding pembuluh darah, radikal bebas dapat menyebabkan
peradangan yang mengakibatkan penyakit jantung koroner. Radikal
bebas dalam pembuluh darah dapat menyebabkan penyakit hipertensi
dan stroke.Dalam jumlah yang sedikit, radikal bebas bermanfaat
untuk membunuh kuman atau virus. Tetapi jika berlebih, radikal
bebas disejajarkan dengan racun. Selain berasal dari metabolisme
tubuh, radikal bebas tersebut juga dapat berasal dari lingkungan
luar, seperti zat polutan, makanan berpengawet, atau makanan tinggi
kadar gula dan garam.Tak hanya itu, Rusmanti mengatakan,
metabolisme protein juga akan menghasilkan sampah asam urat,
amoniak, dan ureum. Berlebihnya sisa asam urat dalam tubuh
menyebabkan penyakit asam urat, sementara amoniak dapat meracuni
otak.Sebenarnya tubuh punya mekanisme pembuangan sendiri lewat
kencing, buang air besar, dan keringa. Ttetapi, ada yang makan
lebih dari yang dibutuhkan tubuh sehingga tidak semua zat sisa
keluar, ujarnya.Penetralan zat sisa metabolisme tubuh tersebut akan
berlangsung ketika seseorang berpuasa. Tubuh akan menghasilkan zat
yang dapat menetralkan sisa metabolisme tersebut seperti insulin
yang mengelola gula darah. Puasa juga akan menurunkan kadar
adrenalin, zat yang memicu kerja jantung sehingga emosi akan turun.
Hormon kesuburan, testosterone ternyata juga meningkat pada orang
yang berpuasa. Karena itu, Rusmanti menyebutkan, sedikitnya sekitar
50 penyakit dapat dicegah dengan puasa.Meski demikian, Rusmanti
mengungkapkan, penyakit tersebut hanya dapat dicegah dengan puasa
yang benar. Selain menjalankan segala ibadah sesuai ajaran Islam,
orang yang berpuasa juga menjalankan pola makan yang baik yakni
makan makanan yang tidak tercampur dengan bahan-bahan berbahaya.
Saat buka dan sahur pun, asupan makanan diharuskan tidak
berlebihan.Dia mengutarakan, pada saat berbuka, sebaiknya
mengonsumsi minuman yang bersuhu sama dengan suhu tubuh. Kalau
minum es akan memicu asam lambung, akibatnya akan kembung dan
mengganggu pencernaan berikutnya, ujarnya.Memakan kurma tiga biji
saja pada saat berbuka sudah dapat menghasilkan 50 kalori untuk
menjalankan shalat Maghrib. Kebiasaan menyantap kolak bersantan
sebenarnya kurang tepat karena memerlukan proses pencernaan
sehingga kurang cepat menghasilkan energy.Selesai shalat, Rusmanti
menganjurkan untuk mengonsumsi makanan yang mudah dicerna dan tidak
tinggi lemak, serat, dan protein. No.[footnoteRef:3] [3: Artikel
tentang pengaruh puasa pada kesehatan ini dibuat Oleh Nopehadi]
Nasi yang diolah harus memiliki kematangan yang cukup. Untuk
jenis sayuran, Rusmanti menganjurkan yang tidak mengandung serat
tinggi dan mudah diproses seperti bayam, wortel, dan terong.
Konsumsi daging sebaiknya tidak menyertakan kulit dan dikunyah
sampai lembut.Saat sahur, Rusmanti menyarankan, sebaiknya
mengonsumsi makanan yang banyak mengandung serat. Makanan kaya
serat tidak akan segera dicerna usus sehingga tidak cepat lapar.
Makanan tersebut diantaranya nasi, kacang-kacangan termasuk tempe,
dan sayuran. Untuk menjaga stamina, pada saat sahur juga sebaiknya
mengonsumsi karbohidrat dan protein dari makanan seperti telur
ataupun susu sapi.Konsumsi roti atau mie, ujar Rusmanti, sebaiknya
dihindari karena cepat menimbulkan rasa lapar disamping adanya
kandungan zat kimia. Pada saat sahur, hindari pula gorengan karena
memerlukan banyak air dalam proses pencernaan sehingga menimbulkan
rasa haus. Ketika sahur, hal yang paling utama diperhatikan adalah
mengonsumsi air untuk mencegah dehidrasi atau kekurangan cairan
pada saat puasa. (Red: Arif Supriyono Republika)B.RUMUSAN
MASALAHBerdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah pada
penelitian ini adalah :1.Apakah yang di maksud dengan Pengaruh
puasa pada kesehatan?2.Bagaimana dampak buruk pengaruh puasa pada
kesehatan terhadap kehidupan dan masa depan?3.Bagaimana cara
mengatasi pengaruh puasa pada kesehatan ?C.TUJUAN PENELITIAN:Untuk
mengetahui pengaruh puasa pada kesehatan dan Puasa diyakini dapat
memberikan dampak positip bagi kesehatan jasmaniPuasa sudah diakui
menjadi penyembuh terhebat dalam menanggulagi penyakit, bahkan di
amerika ada pusat puasa yang diberi nama Fasting Center
International, Inc ,Director Dennis Paulson yang berdiri sudah
sejak 35 tahun yang lalu, dengan pasien dari 220 negara. Yang
merekomendasikan Puasa dalam: (1) program penurunan berat badan,
(2) mengeluarkan toxin tubuh, (3) puasa dapat memperbaiki energy,
kesehatan mental, kesehatan fisik dan yang paling terpenting
meningkatkan kualitas hidup.
No.[footnoteRef:4] [4: Artikel tentang pengaruh puasa pada
kesehatan ini dibuat Oleh hardi]
D.MANFAAT PENELITIAN Dari hasil dari tujuan penelitian di atas,
diharapkan bermanfaat pada kita semua, dan mengetahui pengaruh
puasa pada kesehatan dan Puasa diyakini dapat memberikan dampak
positip bagi kesehatan jasmaniBAB IIPEMBAHASANPENGARUH PUASA PADA
KESEHATANBYHardi,M.Adim,Nopehadi Mei 28, 2015Puasa diyakini dapat
memberikan dampak positip bagi kesehatan jasmani. Banyak penelitian
yang dilakukan para pakar kesehatan membuktikan hal tersebut.
Berikut ini kami sampaikan beberapa artikel yang berkaitan dengan
pengaruh puasa terhadap kesehatan tubuh manusia.1. Selain Hindari
50 Penyakit, Puasa Juga Usir Radikal BebasREPUBLIKA.CO.ID,
SOLOOrang yang berpuasa bisa menghindari sedikitnya 50 jenis
penyakit. Hal ini lantaran ketika berpuasa, produksi oksidan atau
radikal bebas berkurang sementara tubuh memproduksi
antioksidan.Pada saat puasa, hormon dalam tubuh berubah salah
satunya menghasilkan antioksidan. Pada hari ke 7-14 kadar
antioksidan akan meningkat, ujar dokter konsultan gizi, Sri
Rusmanti, dalam diskusi Tinjauan Manfaat Puasa dari Sisi Medis di
Rumah Sakit Umum Islam Kustati Solo, Sabtu (8/8).Rusmanti
menjelaskan metabolisme akan menghasilkan sisa yang jika menumpuk
akan berbahaya bagi tubuh. Metabolisme karbohidrat akan
menghasilkan sisa oksidan atau radikal bebas.No.[footnoteRef:5] [5:
Artikel tentang pengaruh puasa pada kesehatan ini dibuat Oleh
M.Adim]
Zat kimia ini sangat reaktif dan mampu bereaksi dengan protein,
lemak, karbohidrat, atau inti sel tubuh. Reaksi antara radikal
bebas dan molekul itu mengakibatkan rusaknya beberapa sel jaringan
dalam tubuh sehingga timbullah penyakit, ujarnya.Penyakit yang
timbul dari radikal bebas, ujarnya, umumnya adalah penyakit
degeneratif atau penuaan dini dan peradangan. Radikal bebas juga
dapat menyerang inti sel sehat yang kemudian dapat bermutasi
menjadi sel tumor atau kanker. Pada dinding pembuluh darah, radikal
bebas dapat menyebabkan peradangan yang mengakibatkan penyakit
jantung koroner. Radikal bebas dalam pembuluh darah dapat
menyebabkan penyakit hipertensi dan stroke.Dalam jumlah yang
sedikit, radikal bebas bermanfaat untuk membunuh kuman atau virus.
Tetapi jika berlebih, radikal bebas disejajarkan dengan racun.
Selain berasal dari metabolisme tubuh, radikal bebas tersebut juga
dapat berasal dari lingkungan luar, seperti zat polutan, makanan
berpengawet, atau makanan tinggi kadar gula dan garam.Tak hanya
itu, Rusmanti mengatakan, metabolisme protein juga akan
menghasilkan sampah asam urat, amoniak, dan ureum. Berlebihnya sisa
asam urat dalam tubuh menyebabkan penyakit asam urat, sementara
amoniak dapat meracuni otak.Sebenarnya tubuh punya mekanisme
pembuangan sendiri lewat kencing, buang air besar, dan keringa.
Ttetapi, ada yang makan lebih dari yang dibutuhkan tubuh sehingga
tidak semua zat sisa keluar, ujarnya.Penetralan zat sisa
metabolisme tubuh tersebut akan berlangsung ketika seseorang
berpuasa. Tubuh akan menghasilkan zat yang dapat menetralkan sisa
metabolisme tersebut seperti insulin yang mengelola gula darah.
Puasa juga akan menurunkan kadar adrenalin, zat yang memicu kerja
jantung sehingga emosi akan turun. Hormon kesuburan, testosterone
ternyata juga meningkat pada orang yang berpuasa. Karena itu,
Rusmanti menyebutkan, sedikitnya sekitar 50 penyakit dapat dicegah
dengan puasa.Meski demikian, Rusmanti mengungkapkan, penyakit
tersebut hanya dapat dicegah dengan puasa yang benar. Selain
menjalankan segala ibadah sesuai ajaran Islam, orang yang berpuasa
juga menjalankan pola makan yang baik yakni makan makanan yang
tidak tercampur dengan bahan-bahan berbahaya. Saat buka dan sahur
pun, asupan makanan diharuskan tidak berlebihan.Dia mengutarakan,
pada saat berbuka, sebaiknya mengonsumsi minuman yang bersuhu sama
dengan suhu tubuh. Kalau minum es akan memicu asam lambung,
akibatnya akan kembung dan mengganggu pencernaan berikutnya,
ujarnya.No.[footnoteRef:6] [6: Artikel tentang pengaruh puasa pada
kesehatan ini dibuat Oleh Nopehadi]
Memakan kurma tiga biji saja pada saat berbuka sudah dapat
menghasilkan 50 kalori untuk menjalankan shalat Maghrib. Kebiasaan
menyantap kolak bersantan sebenarnya kurang tepat karena memerlukan
proses pencernaan sehingga kurang cepat menghasilkan energy.Selesai
shalat, Rusmanti menganjurkan untuk mengonsumsi makanan yang mudah
dicerna dan tidak tinggi lemak, serat, dan protein. Nasi yang
diolah harus memiliki kematangan yang cukup. Untuk jenis sayuran,
Rusmanti menganjurkan yang tidak mengandung serat tinggi dan mudah
diproses seperti bayam, wortel, dan terong. Konsumsi daging
sebaiknya tidak menyertakan kulit dan dikunyah sampai lembut.Saat
sahur, Rusmanti menyarankan, sebaiknya mengonsumsi makanan yang
banyak mengandung serat. Makanan kaya serat tidak akan segera
dicerna usus sehingga tidak cepat lapar. Makanan tersebut
diantaranya nasi, kacang-kacangan termasuk tempe, dan sayuran.
Untuk menjaga stamina, pada saat sahur juga sebaiknya mengonsumsi
karbohidrat dan protein dari makanan seperti telur ataupun susu
sapi.Konsumsi roti atau mie, ujar Rusmanti, sebaiknya dihindari
karena cepat menimbulkan rasa lapar disamping adanya kandungan zat
kimia. Pada saat sahur, hindari pula gorengan karena memerlukan
banyak air dalam proses pencernaan sehingga menimbulkan rasa haus.
Ketika sahur, hal yang paling utama diperhatikan adalah mengonsumsi
air untuk mencegah dehidrasi atau kekurangan cairan pada saat
puasa. (Red: Arif Supriyono Republika)2.Puasa menurut para ahli
kedokteranOleh dr. Abu Hana El-FirdanFasting is the greatest remedy
the physician within!.PUASA memiliki banyak hikmah dan manfaat
untuk tubuh, ketenangan jiwa, dan kecantikan. Saat berpuasa,
organ-organ tubuh dapat beristirahat dan miliaran sel dalam tubuh
bisa menghimpun diri untuk bertahan hidup. Puasa berfungsi sebagai
detoksifikasi untuk mengeluarkan kotoran, toksin/racun dari dalam
tubuh, meremajakan sel-sel tubuh dan mengganti sel-sel tubuh yang
sudah rusak dengan yang baru serta untuk memperbaiki fungsi hormon,
menjadikan kulit sehat dan meningkatkan daya tahan tubuh karena
manusia mempunyai kemampuan terapi alamiah.
No.[footnoteRef:7] [7: Artikel tentang pengaruh puasa pada
kesehatan ini dibuat Oleh hardi]
Puasa dapat membuat kulit menjadi segar, sehat, lembut, dan
berseri. Karena, setiap saat tubuh mengalami metabolisme energi,
yaitu peristiwa perubahan dari energi yang terkandung dalam zat
gizi menjadi energi potensial dalam tubuh. Sisanya akan disimpan di
dalam tubuh, sel ginjal, sel kulit, dan pelupuk mata serta dalam
bentuk lemak dan glikogen.Manusia mempunyai cadangan energi yang
disebut glikogen. Cadangan energi tersebut dapat bertahan selama 25
jam. Cadangan gizi inilah yang sewaktu-waktu akan dibakar menjadi
energi, jika tubuh tidak mendapat suplai pangan dari luar. Ketika
berpuasa, cadangan energi yang tersimpan dalam organ-organ tubuh
dikeluarkan sehingga melegakan pernapasan organ-organ tubuh serta
sel-sel penyimpanannya. Peristiwa ini disebut peremajaan sel.
Dengan meremajakan sel-sel tubuh, akan bermanfaat untuk
meningkatkan kekebalan dan kesehatan tubuh serta kulit kita. Oleh
karena itu, orang yang sering berpuasa kulitnya akan terlihat lebih
segar, sehat, lembut, dan berseri karena proses peremajaan sel
dalam tubuhnya berjalan dengan baik.Beberapa Ilmuwan telah
melakukan beberapa penelitian tentang puasa diantaranya secara
ringkas dibawah ini:1. Allan Cott, M.D.,seorang ahli dari Amerika,
telah menghimpun hasil pengamatan dan penelitian para ilmuwan
berbagai negara, lalu menghimpunnya dalam sebuah buku Why Fast
membeberkan berbagai hikmah puasa, antara lain: a. To feel better
physically and mentally (merasa lebih baik secara fisik dan
mental). b. To look and feel younger (melihat dan merasa lebih
muda). c. To clean out the body (membersihkan badan) d. To lower
blood pressure and cholesterol levels (menurunkan tekanan darah dan
kadar lemak. e. To get more out of sex (lebih mampu mengendalikan
seks). f. To let the body health itself (membuat badan sehat dengan
sendirinya). g. To relieve tension (mengendorkan ketegangan jiwa).
h. To sharp the senses (menajamkan fungsi indrawi). i. To gain
control of oneself (memperoleh kemampuan mengendalikan diri
sendiri). j. To slow the aging process (memperlambat proses
penuaan).2. Dr. Yuri NikolayevDirektur bagian diet pada Rumah Sakit
Jiwa Moskow menilai kemampuan untuk berpuasa yang mengakibatkan
orang yang bersangkutan menjadi awet muda, sebagai suatu penemuan
(ilmu) terbesar abad ini. Beliau mengatakan: what do you think is
the most important discovery in our time? The radioactive watches?
Exocet bombs? In my opinion the bigest discovery of our time is the
ability to make onself younger phisically, mentally and spiritually
through rational fasting.
No.[footnoteRef:8] [8: Artikel tentang pengaruh puasa pada
kesehatan ini dibuat Oleh M.Adim]
(Menurut pendapat Anda, apakah penemuan terpenting pada abad
ini? Jam radioaktif? Bom exoset? Menurut pendapat saya, penemuan
terbesar dalam abad ini ialah kemampuan seseorang membuat dirinya
tetap awet muda secara fisik, mental, dan spiritual, melalui puasa
yang rasional).3. Alvenia M. Fulton,Direktur Lembaga Makanan Sehat
Fultonia di Amerika Serikat menyatakan bahwa puasa adalah cara
terbaik untuk memperindah dan mempercantik wanita secara alami.
Puasa menghasilkan kelembutan pesona dan daya pikat. Puasa
menormalkan fungsi-fungsi kewanitaan dan membentuk kembali
keindahan tubuh (fasting is the ladies best beautifier, it brings
grace charm and poice, it normalizes female functions and reshapes
the body contour).4. Riyad Albiby and Ahmed Elkadimengatakan Puasa
dapat meningkatkan kekebalan tubuh atau imun system terhadap
berbagai penyakit. Ditunjukkan dengan peningkatan fungsi sel limfa
yang memproduksi sel limfosit T yang secara significan bertambah,
setelah puasa.5. Sulimamimengatakan bahwa untuk penyakit seperti
diabetes sekalipun puasa ramadhan tidak akan berbahaya , malah
memberikan banyak manfaat (Sulimami, dll, 1988: 549-552)6. Jalal
Saourberpendapat bahwa berkurangnya cairan pada puasa akan
menurunkan heart rate atau kerja jantung, pencegahan terhadap
penggumpalan darah yang termasuk penyebab serius panyakit
jantung.(Jalal, Riyad,1990)7. Muzam MG, Ali M.N dan
Husainberpendapat bahwa puasa juga aman untuk pasien yang mempunyai
gangguan ulcer pada lambung. Penelitian dilakukan oleh Muzam MG,
Ali M.N dan Husain dalam observasi terhadap efek puasa ramadhan
terhadap asam lambung.8. Elson M. Haas M.D. Direktur Medical Centre
of Marin (sejak 1984) mengatakan dalam puasa (cleansing dan
detoksifikasi) merupakan bagian dari trilogy nutrisi, balancing,
building( toning). Elson percaya bahwa puasa adalah bagian yang
hilang missing link dalam diet di dunia barat. Kebanyakan orang di
barat over eating atau terlalu banyak makan, makan dengan protein
yang berlebihan, lemak yang berlebihan pula. Sehingga ia
menyarankan agar orang lain mulai mengatur makanannya agar lebih
seimbang dan mulai berpuasa, karena puasa bermanfaat sebagai:
purifikasi, peremajaan, istirahat pada organ pencernaan, anti
aging, mengurangi alergi, mengurangi berat badan, detoksikasi,
relaxasi mental dan emosi, perubahan kebiasaan dari kebiasaan makan
yang buruk menjadi lebih seimbang dan lebih terkontrol,
meningkatkan imunitas tubuh. dan lebih baik lagi bila dalam
pengawasan dokter. No.[footnoteRef:9] [9: Artikel tentang pengaruh
puasa pada kesehatan ini dibuat Oleh Nopehadi]
Puasa dapat mengobati penyakit seperti Influeza, bronkitis,
diare, konstipasi, alergi makanan, astma, aterosklerosis, penyakit
jantung koroner, hipertensi, diabetes, obesitas, kanker, epilepsi,
sakit pada punggung, sakit mental, angina pectoris (nyeri dada
karena jantung), panas dan insomnia.9. Dr Sabah al-Baqirdan
kawan-kawan mengatakan bahwa Puasa dapat mengurangi jumlah hormon
pemicu stress . Dia bersama tim dari Falkutas kedokteran
Universitas King Saud.yang melakukan studi terhadap hormon
prolaktin, insulin dan kortisol, pada tujuh orang laki-laki yang
berpuasa sebagai sampel. Hasilnya bahwa tidak ada perubahan
signifikan pada level kortisol. Prolaktin, dan insulin. Ini
menunjukkan bahwa puasa bulan ramadhan bukanlah pekerjaan yang
memberatkan, dan tidak mengakibatkan tekanan mental maupun saraf.
Percobaan ini menunjukan peningkatannya terjadi pada perbedaan
waktu saja, bila pada hari tidak puasa prolaktin mengalami kenaikan
tertinggi pada jam 16.00. sementara pada bulan Ramadhan mengalami
puncaknya pada pukul 21.00 dan menurun lagi sampai batas
terendahnya pukul 04.00. Sementara insulin meningkat pada pukul
16.00, sedang pada bulan ramadhan pukul 21.00, menurun sampai batas
terendah pukul 16.00. Sedang Kortisol pada hari biasa mencapai
puncaknya pukul 09.00, menurun pada pukul 21.00, sementara pada
bulan Ramadhan tidak ada perubahan berarti.10. Dr Ahmad al-Qadhi,
Dr. Riyadh al-Bibabi,bersama rekannya di Amerika melakukan uji
laboratorium terhadap sejumlah sukarelawan yang berpuasa selama
bulan Ramadhan. Hasil penelitian ini menunjukan pengaruh positif
puasa yang cukup signifikan terhadap sistem kekebalan tubuh.
Indikator fungsional sel-sel getah (lymfocytes) membaik hingga
sepuluh kali lipat, walaupun jumlah keseluruhan sel-sel getah
bening tidak berubah, namun prosentase jenis getah bening yang
bertanggung jawab melindungi tubuh dan melawan berbagai penyakit
yaitu sel T mengalami kenaikan yang pesat.11. Dr Riyadh Sulaimandan
kawan-kawan tahun 1990 dari RS Universitas King Khalid, Riyadh
Saudi melakukan penelitian terhadap pengaruh puasa Ramadhan
terhadap 47 penderita diabetes jenis kedua (pasien yang tidak
tergantung insulin). Dan sejumlah orang sehat. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa puasa bulan ramadhan tidak menimbulkan penurunan
berat badan yang signifikan. Tidak ada pengaruh apapun yang berarti
pada kontrol penyakit diabetes diabetes dikalangan penderita ini.
Sejauh ini puasa Ramadhan aman saja bagi penderita diabetes sejauh
dilakukan dengan kesadaran dan kontrol makanan serta
obat-obatan.No.[footnoteRef:10] [10: Artikel tentang pengaruh puasa
pada kesehatan ini dibuat Oleh hardi]
12. Dr. Muhammad Munibdan kawan-kawan dari Turki juga melakukan
sebuah penelitian terhadap seratus responden muslim, Sampel darah
mereka diambil sebelum dan diakhir bulan ramadhan, untuk dilakukan
analisis dan pengukuran terhadap kandungan protein , total lemak
(total lipid), lemak fosfat, asam lemak bebas, kolesterol, albumin,
globulin, gula darah, tryglycerol, dan unsur-unsur pembentuk darah
lainnya, dan didapat, antara lain bahwa terjadi penurunan umum pada
kadar gula (glukosa) dan tryacyglicerol orang yang berpuasa,
terjadinya penurunan parsial dan ringan pada berat badan, tidak
terlihat adanya aseton dalam urin, baik dalam awal maupun akhir
puasa, sebab sebelum puasa ramadhan, kenyataan ini menegaskan tidak
adanya pembentukan zat-zat keton yang berbahaya bagi tubuh selama
bulan puasa islam, Dengan keutamaan puasa, glikogen dalam tubuh
mengalami peremajaan, memompa gerakan lemak yang tersimpan,
sehingga menghasilkan energi yang lebih meningkat.Sejak zaman dulu
puasa dipakai sebagai pengobatan yang terbaik seperti kata Plato
bahwa puasa adalah untuk mengobati sakit fisik dan mental.
Philippus Paracelsus mengatakan bahwa Fasting is the greatest
remedy the physician within!Puasa sudah diakui menjadi penyembuh
terhebat dalam menanggulagi penyakit, bahkan di amerika ada pusat
puasa yang diberi nama Fasting Center International, Inc ,Director
Dennis Paulson yang berdiri sudah sejak 35 tahun yang lalu, dengan
pasien dari 220 negara. Yang merekomendasikan Puasa dalam: (1)
program penurunan berat badan, (2) mengeluarkan toxin tubuh, (3)
puasa dapat memperbaiki energy, kesehatan mental, kesehatan fisik
dan yang paling terpenting meningkatkan kualitas hidupDiringkas
dari berbagai sumber oleh dr.Abu Hana untuk
http://kaahil.wordpress.com.Dikutip i kembali dari
http://salafiyunpad.wordpress.com3. Manfaat berpuasa bagi
kesehatan(Republika)Berpuasa di bulan Ramadhan bukan hanya menahan
lapar dan haus, melainkan juga nafsu. Mengendalikan nafsu itulah
yang mungkin sulit, termasuk nafsu untuk makan makanan yang tidak
baik bagi tubuh.Di bulan penuh rahmat ini, umat Islam berpuasa
untuk menyucikan diri. Tak hanya penyucian diri dari sisi
spiritual, tetapi juga sisi fisik, yaitu membersihkan diri dari
berbagai keburukan dan segala penyakit. Untuk penyucian diri dari
sisi fisik ini bisa berarti secara harfiah, yaitu membersihkan
tubuh dari bahan-bahan sisa dan penyakit pada
tubuh.No.[footnoteRef:11] [11: Artikel tentang pengaruh puasa pada
kesehatan ini dibuat Oleh M.Adim]
Secara praktis, puasa memperbarui kehidupan manusia, yaitu
membuang sisa makanan yang telah lama mengendap dan menggantikannya
dengan yang baru, kata Ahli Gizi, Marzuki Iskandar, di Akademi Gizi
binaan Kementerian Kesehatan di Jakarta, beberapa waktu lalu.Dengan
berpuasa tanpa makan dan minum sejak subuh hingga maghrib, perut
dan alat pencernaan beristirahat.Meski demikian, proses metabolisme
dalam tubuh tetap berjalan untuk mengolah persediaan yang masuk
pada saat sahur. Proses itu bertujuan memelihara tubuh di saat
berpuasa.Marzuki, yang juga pengajar di Akademi Gizi ini
berpendapat, pengaturan makan saat berpuasa memberikan keuntungan
tersendiri. Mereka yang berpuasa hanya boleh makan atau minum di
saat berbuka pada waktu maghrib hingga saat sahur dan menjelang
subuh (imsak).Makanan yang masuk pun diatur sehingga pencernaan
bisa bekerja kembali dengan baik.Manfaat pengaturan makan di saat
berpuasa, katanya, menghasilkan pertahanan dan perlindungan tubuh.
Itu didapatkan melalui proses pembuangan makanan-makanan sisa
metabolisme dalam tubuh.Pengaturan pola makan memberikan nilai
tambah lain, yakni membantu mengendalikan nafsu untuk mengonsumsi
makanan. Pengendalian nafsu itu sangat penting agar zat-zat yang
membahayakan tubuh dalam konsumsi makanan dapat
dikendalikan.Biasanya, kata Marzuki, kalau puasa selalu ada
keinginan untuk makan iniitu. Tetapi, itu harus ditahan. Lalu,
muncullah `lapar mata. Apa-apa dimakan, seakan-akan pelampiasan
dari lapar di siang hari.Saya hanya menyampaikan, berbuka puasa itu
bukan `balas dendam. Sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, papar
Marzuki yang akrab disapa Uki.Kolesterol baik di dalam tubuh atau
HDL (high density lipoprotein) bisa meningkat selama berpuasa.
Sementara kolesterol jahat atau LDL (low densitu lipoprotein)
menurun. Dengan adanya peningkatan HDL dan penurunan LDL, terjadi
keseimbangan kolesterol dalam tubuh.Ini bisa memperbaiki sirkulasi
darah ke arteri, nadi, otak, dan jantung. Dari hasil penelitian
membuktikan hal ini.Karena itu, berpuasa bisa menyeimbangkan
kolesterol dan baik bagi mereka yang berpenyakit hipertensi dan
masalah kolesterol, tuturnya.
No.[footnoteRef:12] [12: Artikel tentang pengaruh puasa pada
kesehatan ini dibuat Oleh Nopehadi]
Keseimbangan kolesterol, Uki berpendapat, bisa meminimalisasi
penyumbatan pada arteri jantung (arterosklerosis), membebaskan
sumbatan di kardiovaskular lainnya, dan menormalkan sumbatan ke
otak. Yang paling penting adalah manfaatnya dalam mencegah
terjadinya stroke. Bagi mereka yang kegemukan, lanjutnya, berpuasa
bisa menjadi ajang untuk menurunkan berat badan ke tingkat yang
normal. Kegemukan terjadi, salah satu nya karena makanan yang tidak
diproses dengan baik di dalam tubuh dan ditimbun menjadi
lemak.Orang berpuasa memiliki metabolisme tubuh yang lebih baik,
yang mampu mengubah kelebihan lemak menjadi energi. Namun, ini
tentu harus dibarengi dengan pola makan dan nutrisi yang sehat.
Bagi mereka yang kurus, berpuasa sangat bermanfaat untuk
meningkatkan berat badan. Pengaturan makan dengan nutrisi yang baik
dan sehat, ditambah dengan metabolisme yang lancar, bisa
memperbaiki kekurangan berat badan yang dialaminya serta
meningkatkan penerimaan oksigen secara maksimal, jelasnya. Tak
hanya itu, gerakan shalat juga melambatkan denyutjantung,
menurunkan tekanan darah, memperbesar pembuluh nadi jantung, dan
meningkatkan kelenturan jantung, kata Uki.(ed: burhanuddin bella
-Republika kamis 12 Agustus 2010)
No.[footnoteRef:13] [13: Artikel tentang pengaruh puasa pada
kesehatan ini dibuat Oleh hardi]
BAB IIIPENUTUPA. KesimpulanBerdasarkan hasil penelitian tentang
pengaruh puasa pada kesehatan di Indonesia serta seluk beluknya dan
Selain Hindari 50 Penyakit, Puasa Juga Usir Radikal Bebas, Puasa
menurut para ahli kedokteran, Manfaat berpuasa bagi kesehatan dapat
disimpulkan sebagai berikut :Puasa diyakini dapat memberikan dampak
positip bagi kesehatan jasmani. Banyak penelitian yang dilakukan
para pakar kesehatan membuktikan hal tersebut. Berikut ini kami
sampaikan beberapa artikel yang berkaitan dengan pengaruh puasa
terhadap kesehatan tubuh manusia.Orang yang berpuasa bisa
menghindari sedikitnya 50 jenis penyakit. Hal ini lantaran ketika
berpuasa, produksi oksidan atau radikal bebas berkurang sementara
tubuh memproduksi antioksidan.Oleh dr. Abu Hana El-FirdanFasting is
the greatest remedy the physician within!.PUASA memiliki banyak
hikmah dan manfaat untuk tubuh, ketenangan jiwa, dan kecantikan.
Saat berpuasa, organ-organ tubuh dapat beristirahat dan miliaran
sel dalam tubuh bisa menghimpun diri untuk bertahan hidup. Puasa
berfungsi sebagai detoksifikasi untuk mengeluarkan kotoran,
toksin/racun dari dalam tubuh, meremajakan sel-sel tubuh dan
mengganti sel-sel tubuh yang sudah rusak dengan yang baru serta
untuk memperbaiki fungsi hormon, menjadikan kulit sehat dan
meningkatkan daya tahan tubuh karena manusia mempunyai kemampuan
terapi alamiah.Puasa dapat membuat kulit menjadi segar, sehat,
lembut, dan berseri. Karena, setiap saat tubuh mengalami
metabolisme energi, yaitu peristiwa perubahan dari energi yang
terkandung dalam zat gizi menjadi energi potensial dalam tubuh.
Sisanya akan disimpan di dalam tubuh, sel ginjal, sel kulit, dan
pelupuk mata serta dalam bentuk lemak dan glikogen.Berpuasa di
bulan Ramadhan bukan hanya menahan lapar dan haus, melainkan juga
nafsu. Mengendalikan nafsu itulah yang mungkin sulit, termasuk
nafsu untuk makan makanan yang tidak baik bagi tubuh.
No.[footnoteRef:14] [14: Artikel tentang pengaruh puasa pada
kesehatan ini dibuat Oleh M.Adim]
Di bulan penuh rahmat ini, umat Islam berpuasa untuk menyucikan
diri. Tak hanya penyucian diri dari sisi spiritual, tetapi juga
sisi fisik, yaitu membersihkan diri dari berbagai keburukan dan
segala penyakit. Untuk penyucian diri dari sisi fisik ini bisa
berarti secara harfiah, yaitu membersihkan tubuh dari bahan-bahan
sisa dan penyakit pada tubuh.B.SaranSebaiknya kalaunya pada saat
berbuka puasa disarankan :1. mengonsumsi minuman yang bersuhu sama
dengan suhu tubuh. Kalau minum es akan memicu asam lambung,
akibatnya akan kembung dan mengganggu pencernaan.2. Memakan kurma
tiga biji saja pada saat berbuka sudah dapat menghasilkan 50 kalori
untuk menjalankan shalat Maghrib. Kebiasaan menyantap kolak
bersantan sebenarnya kurang tepat karena memerlukan proses
pencernaan sehingga kurang cepat menghasilkan energy.3. Selesai
shalat dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang mudah dicerna dan
tidak tinggi lemak, serat, dan protein. Nasi yang diolah harus
memiliki kematangan yang cukup. Untuk jenis sayuran, dianjurkan
yang tidak mengandung serat tinggi dan mudah diproses seperti
bayam, wortel, dan terong. Konsumsi daging sebaiknya tidak
menyertakan kulit dan dikunyah sampai lembut.4. Saat sahur
disarankan sebaiknya mengonsumsi makanan yang banyak mengandung
serat. Makanan kaya serat tidak akan segera dicerna usus sehingga
tidak cepat lapar. Makanan tersebut diantaranya nasi,
kacang-kacangan termasuk tempe, dan sayuran. Untuk menjaga stamina,
pada saat sahur juga sebaiknya mengonsumsi karbohidrat dan protein
dari makanan seperti telur ataupun susu sapi.5. Konsumsi roti atau
mie sebaiknya dihindari karena cepat menimbulkan rasa lapar
disamping adanya kandungan zat kimia. Pada saat sahur, hindari pula
gorengan karena memerlukan banyak air dalam proses pencernaan
sehingga menimbulkan rasa haus. Ketika sahur, hal yang paling utama
diperhatikan adalah mengonsumsi air untuk mencegah dehidrasi atau
kekurangan cairan pada saat puasa.
No.[footnoteRef:15] [15: Artikel tentang pengaruh puasa pada
kesehatan ini dibuat Oleh Nopehadi]
DAFTAR
PUSTAKAhttp://www.fadhilza.com/2010/08/tadabbur/puasa-dan-kesehatan.html
Artikel tentang Pengaruh puasa pada kesehatan