Pengaruh Pe Terhadap Em UNIVER ARTIKEL enggunaan Bahan Bakar Bensin misi Gas Buang Pada Mesin Port Generator Splay Oleh: WAHYU SAHRULLOH 14.1.03.01.0180 Dibimbing oleh : 1. Hermin Istiasih,M.M., M.T 2. Ali Akbar, S.T., M.T TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK RSITAS NUSANTARA PGRI KEDI 2018 Dan LPG table Gas IRI
12
Embed
ARTIKEL Pengaruh Penggunaan Bahan Bakar Bensin Dan LPG ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/14.1.03.01.0180.pdfAnova maka dapat diketahui pengaruh penggunaan bensin
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Pengaruh Penggunaan Terhadap Emisi Gas Buang Pada Mesin Portable Gas
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ARTIKEL
h Penggunaan Bahan Bakar Bensin Dan LPG Terhadap Emisi Gas Buang Pada Mesin Portable Gas
Generator Splay
Oleh:
WAHYU SAHRULLOH
14.1.03.01.0180
Dibimbing oleh :
1. Hermin Istiasih,M.M., M.T
2. Ali Akbar, S.T., M.T
TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
2018
Bahan Bakar Bensin Dan LPG Terhadap Emisi Gas Buang Pada Mesin Portable Gas
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
Wahyu Sahrulloh |14.1.03.01.0180Teknik – Teknik Mesin
Universitas Nusantara PGRI Kediri
|14.1.03.01.0180
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Wahyu Sahrulloh |14.1.03.01.0180Teknik – Teknik Mesin
Pengaruh PTerhadap Emisi Gas Buang Pada Mesin Portable Gas
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK
kelangkaanbahan bakar mmemberikanpengaruhterhadapkendaraanmenambahkeduapemengatasipermasalahantersebpetroleum gas). Keuntungan penggunaan LPG yaitu emisi persediaan gas alam di indonesia masih cukup banyak jika di bandingkan dengan persediaan minyak bumi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian jenis kuantitatif dengan teknik penelitian eksperimental. Jenis analisa data yang digunakan adalah Two Way Anova dimana data yang dianalisa adalah hasil pengujian kandungan emisi gas buang. Melalui analisa data dengan metode Two Way Anova maka dapat diketahui pengaruh penggunaan bensin dan LPG terhadap emisi gas buang.Pada hasil penelitian pengaruh penggunaan bahan bakar bensin dan LPG terhadap emisi gas buang pada mesin portable gas generator splay kadar emisi gas buang CO pada bahan bakar bensin terendah pada putaran mesin 1500 yaitu sebesar 0,77 % vol dan tertinggi 2,69 % vol. Sedangkan untuk kadar emisi HC terendah pada putaran mesin 1500 yaitu sebesar 35 ppm dan tertinggi pada putaran mesin 3500 yaitu sebesar 82,6 ppm.Pada hasil penelitian kadar emisi gas buang CO pada bahan bakar LPG terendah pada putaran mesin 1500 yaitu sebesar 0,69 % vol dan tertinggi pada putaran mesin 3500 yaitu sebesar 1,95 % vol. Sedangkan untuk kadar emisi HC terendah pada putaran mesin 1500 yaitu sebesar 27,6 ppm dan tertinggi pada putaran mesin 3500 ysebesar 75,6 % vol. Jadi Penggunaan bahan bakar bensin dan LPG mempengaruhi kadar emisi gas buang pada mesin portable gas generator splay. Pada hasi penelitian ini kadar emisi gas buang CO dan HC pada bahan bakar bensin lebih tinggi dibandingkan denga KATA KUNCI :Bahan Bakar Bensin, LPG, Emisi Gas Buang dan Hasil Penelitian
Universitas Nusantara PGRI Kediri
|14.1.03.01.0180
Penggunaan Bahan Bakar Bensin Dan LPG
Terhadap Emisi Gas Buang Pada Mesin Portable Gas Generator Splay
r minyak dan kualitasudara yang pkehidupan. rmasalahanmenjadisemakinparah.Salah
but adalahdenganmenggunakanbahanbakaralterna. Keuntungan penggunaan LPG yaitu emisi gas buang yang rendah. Disamping itu,
persediaan gas alam di indonesia masih cukup banyak jika di bandingkan dengan persediaan minyak
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian jenis kuantitatif dengan teknik penelitian nalisa data yang digunakan adalah Two Way Anova dimana data yang dianalisa
adalah hasil pengujian kandungan emisi gas buang. Melalui analisa data dengan metode Two Way Anova maka dapat diketahui pengaruh penggunaan bensin dan LPG terhadap emisi gas buang.Pada hasil penelitian pengaruh penggunaan bahan bakar bensin dan LPG terhadap emisi gas buang pada mesin portable gas generator splay kadar emisi gas buang CO pada bahan bakar bensin terendah pada putaran mesin 1500 yaitu sebesar 0,77 % vol dan tertinggi pada putaran mesin 3500 yaitu sebesar 2,69 % vol. Sedangkan untuk kadar emisi HC terendah pada putaran mesin 1500 yaitu sebesar 35 ppm dan tertinggi pada putaran mesin 3500 yaitu sebesar 82,6 ppm.Pada hasil penelitian kadar emisi gas
kar LPG terendah pada putaran mesin 1500 yaitu sebesar 0,69 % vol dan tertinggi pada putaran mesin 3500 yaitu sebesar 1,95 % vol. Sedangkan untuk kadar emisi HC terendah pada putaran mesin 1500 yaitu sebesar 27,6 ppm dan tertinggi pada putaran mesin 3500 ysebesar 75,6 % vol. Jadi Penggunaan bahan bakar bensin dan LPG mempengaruhi kadar emisi gas buang pada mesin portable gas generator splay. Pada hasi penelitian ini kadar emisi gas buang CO dan HC pada bahan bakar bensin lebih tinggi dibandingkan dengan bahan bakar LPG.
Bahan Bakar Bensin, LPG, Emisi Gas Buang dan Hasil Penelitian
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id || 2||
enggunaan Bahan Bakar Bensin Dan LPG Terhadap Emisi Gas Buang Pada Mesin Portable Gas
g semakin memburuk . Meningkatnyavolume
h satualternatifuntuk atifyaituLPG (Liquefied
gas buang yang rendah. Disamping itu, persediaan gas alam di indonesia masih cukup banyak jika di bandingkan dengan persediaan minyak
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian jenis kuantitatif dengan teknik penelitian nalisa data yang digunakan adalah Two Way Anova dimana data yang dianalisa
adalah hasil pengujian kandungan emisi gas buang. Melalui analisa data dengan metode Two Way Anova maka dapat diketahui pengaruh penggunaan bensin dan LPG terhadap emisi gas buang. Pada hasil penelitian pengaruh penggunaan bahan bakar bensin dan LPG terhadap emisi gas buang pada mesin portable gas generator splay kadar emisi gas buang CO pada bahan bakar bensin terendah
pada putaran mesin 3500 yaitu sebesar 2,69 % vol. Sedangkan untuk kadar emisi HC terendah pada putaran mesin 1500 yaitu sebesar 35 ppm dan tertinggi pada putaran mesin 3500 yaitu sebesar 82,6 ppm.Pada hasil penelitian kadar emisi gas
kar LPG terendah pada putaran mesin 1500 yaitu sebesar 0,69 % vol dan tertinggi pada putaran mesin 3500 yaitu sebesar 1,95 % vol. Sedangkan untuk kadar emisi HC terendah pada putaran mesin 1500 yaitu sebesar 27,6 ppm dan tertinggi pada putaran mesin 3500 yaitu sebesar 75,6 % vol. Jadi Penggunaan bahan bakar bensin dan LPG mempengaruhi kadar emisi gas buang pada mesin portable gas generator splay. Pada hasi penelitian ini kadar emisi gas buang CO dan
n bahan bakar LPG.
Bahan Bakar Bensin, LPG, Emisi Gas Buang dan Hasil Penelitian
Wahyu Sahrulloh |14.1.03.01.0180Teknik – Teknik Mesin
I. LATAR BELAKANG
Program nasional konversi minyak tanah
ke Liquefied petroleum
merupakan salah satu program pemerintah
dalam rangka menjamin penyediaan dan
pengadaan bahan bakar dalam negeri.
Program ini secara khusus juga
dimaksudkan untuk mampu mengurangi
subsidi bahan bakar minyak (BBM) guna
meringankan beban keuangan n
Penggunaan LPG juga dapat meningkatkan
efisiensi penggunaan energi karena nilai
kalor LPG lebih tinggi dibandingkan
minyak tanah dan hasil pembakarannya
lebih bersih serta ramah lingkungan
(Sulistyo dkk, 2016).Kend
selainmemasokpenggunaan
yak
dalamjumlahbesar,perkemb
lalu lintasdiper
yangmencapai15%pertahun
sumberpencemaran udara
dimana70%pencemaran ud
disebabkan oleh ak
bermotor (Kusumaningrum dan Gunwan
2014).Pencemaranudara
tersebutdisebabkan
olehemisigasbuangyangbur
anghasilpembakaran baha
(BBM)padasepeda
motormampumenurunkan
danmenyebabkanterjadinya
Universitas Nusantara PGRI Kediri
|14.1.03.01.0180
LATAR BELAKANG
Program nasional konversi minyak tanah
Liquefied petroleum gas (LPG)
merupakan salah satu program pemerintah
dalam rangka menjamin penyediaan dan
pengadaan bahan bakar dalam negeri.
Program ini secara khusus juga
dimaksudkan untuk mampu mengurangi
subsidi bahan bakar minyak (BBM) guna
meringankan beban keuangan negara.
Penggunaan LPG juga dapat meningkatkan
efisiensi penggunaan energi karena nilai
kalor LPG lebih tinggi dibandingkan
minyak tanah dan hasil pembakarannya
lebih bersih serta ramah lingkungan
daraanbermotor,
nbahanbakarmin
banganvolume
kotaanIndonesia
n merupakan
ayang terbesar
n udaradiperkotaan
tivitaskendaraan
(Kusumaningrum dan Gunwan
ruk..Emisigasbu
anbakar minyak
n kualitasudara
apemanasan
global(globalwarming
adalahmemanfaatkan
LPG(liquifiedpetrole
nsebagaibahan bak
yangsudah
yaitudenganmenggun
katupsuplaisolenoids
penggantimekanisme
minyak
gas.Solenoidvalveber
angasLPG
secaraotomatisketika
dengan
sebagaipengaturtekan
gasyang
dalamruangbakar.Pen
bakargasLPGsebagai
tentudapat
mempengaruhikadare
dihasilkan.Oleh karen
tersebut peneliti akan melakukan
penelitian dendang judul “
Penggunaan Bahan Bakar Bensin Dan
LPG Terhadap Emisi Gas Buang Pada
Mesin Portable Gas Generator Splay”.
Berdasarkan id
diatas,maka r
penelitian iniada
bagaimana pengaruh penggunaan bahan
bakar bensin terhadap emisi gas buang
pada mesin portable gas generator splay
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id || 3||
ng). Solusinya
n
leumgas)untukdigunaka
kargasLPG.Modifikasi
dilakukan
nakan
sebagai
esistembahanbakar
menjadi
rfungsiuntukmengalirk
amesindihidupkan
n pressureregulator
nandanvolume
g masuk ke
nggunaanbahan
ibahanbakaralternatif
emisigasbuangyang
na itu, atas dasar hal
tersebut peneliti akan melakukan
penelitian dendang judul “Pengaruh
Penggunaan Bahan Bakar Bensin Dan
LPG Terhadap Emisi Gas Buang Pada
ortable Gas Generator Splay”.
n identifikasimasalah
rumusanmasalahdalam
alah sebagaiberikut
bagaimana pengaruh penggunaan bahan
bakar bensin terhadap emisi gas buang
pada mesin portable gas generator splay
Wahyu Sahrulloh |14.1.03.01.0180Teknik – Teknik Mesin
bagaimana pengaruh penggunaan bahan
bakar LPG terhadap emisi gas buang pada
mesin portable gas generator splay
Sesuairumusan m
diuraikandiatas,maka tujua
iniadalah sebagaiberikut untuk mengetahui
pengaruh penggunaan bahan
terhadap emisi gas buang pada mesin
portable gas generator splay untuk
mengetahui pengaruh penggunaan bahan
bakar bensin terhadap emisi gas buang
pada mesin portable gas generator splay
II. METODE
A. TeknikAnalisisDat
Jenis analisisdata
padapenelitianini ada
(analysisofvariance/Anova
varian atauanova sen
mampu mengidentifikasi f
yang menyebabkan p
variabelterikat.Analisisdata
dilakukan dengan menggu
Minitab16untukterhindark
kesalahan pengitungan.
B. PendekatanPenelit
Pendekatan dal
adalahpendekatan ku
penelitianinidenganangka-
sesuaidengan pendapat (S
yang mengemukakan
kuantitatifadalah pendek
yangbanyakdituntut m
mulaidari pengumpulan
Universitas Nusantara PGRI Kediri
|14.1.03.01.0180
bagaimana pengaruh penggunaan bahan
bakar LPG terhadap emisi gas buang pada
gas generator splay
n masalahyang
andari penelitian
ikut untuk mengetahui
pengaruh penggunaan bahan bakar bensin
terhadap emisi gas buang pada mesin
portable gas generator splay untuk
mengetahui pengaruh penggunaan bahan
bakar bensin terhadap emisi gas buang
pada mesin portable gas generator splay
ta
tayangdigunakan
alahanalisisvarian
a). Analisis
ndiridipilihkarena
si faktor-faktor
n perbedaan pada
ta akan
unakan software
kan dari
tian
lampenelitianini
n kuantitatif,karena
-angka. Halini
Suharsimi, 2002)
n penelitian
katan penelitian
kdituntut menguakangka,
ndata,penafsiran
terhadap datater
hasilnya.
Penegasan
penelitianyang d
dalampenelitian
iniadalahteknikeksp
eksperimen merup
yangmenjawabperta
melakukan sesu
dikontrolsecaraketa
akanterjadi?”.Untukm
adaperubahanatautid
keadaanyang dikont
kita memerluk
(treatment) padakondisit
halinilahyang di
padapenelitianeksp
penelitianeksperime
sebagaimetodepene
untukmencari p
tertentu terhada
dalamkondisiyang
(Suharsimi,2002).
C. AlatdanBahan
Adapun Bahan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah generator splay
Merk:YAMAHSUN 1200 DC
Jenis Mesin : 4 Tak
Putaran : 3500 rpm
Daya : 650 W
Voltage : 220 Volt, single phase
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id || 4||
rsebut,sertapenampilan
n mengenaiteknik
g digunakan
ksperimental. Penelitian
upakansuatupenelitian
anyaan “jikakita
suatupadakondisiyang
at makaapakahyang
tukmengetahui apakah
utidak padasuatu
g dikontrolsecaraketatmaka
lukan perlakuan
dakondisitersebut dan
g dilakukan
ksperimen. Sehingga
endapat dikatakan
elitianyang digunakan
i pengaruh perlakuan
ap yang lain
g terkendalikan
an
yang digunakan dalam
generator splay
Merk:YAMAHSUN 1200 DC
00 rpm
: 220 Volt, single phase
Wahyu Sahrulloh |14.1.03.01.0180Teknik – Teknik Mesin
Gambar 1. Generator Splay
Gas analyzer digunakan untuk mengukur
kadar emisi gas buang
Gambar2. Gas Analyze
Techometer digunakan untuk mengukur
kecepatan rotasi (rpm)
Gambar 3. Techometer
D. Langkah – Langkah Penelitian
Prosedur Pengujian pada penelitian ini
antara lain :
1. Persiapan
Sebelum melaksan
menyiapkan alat dan
akandigunakan.Memastikan
Universitas Nusantara PGRI Kediri
|14.1.03.01.0180
Generator Splay
gunakan untuk mengukur
Gas Analyzer
Techometer digunakan untuk mengukur
Techometer
Langkah Penelitian
Pengujian pada penelitian ini
nakanpenelitian,
n bahan yang
n
alatbekerjasesuaifung
rikan
datayangakurat.Mem
penelitiandanalatkese
dankesehatankerjaaga
ankerja.
2. PelaksanaanPene
a.Mempersiapkanalat
enelitian.
b. Menghidupka
splay±5menitunt
kerjamesinyango
c.Melakukanpenguku
urpenggunaanalat
Pengujiandilakuk
bensin dan LPG.
d.Pengukuran
dilakukanberulan
pada setiap variasi putaran mesin yaitu
1500, 2000, 2500, 3000 dan 3500 rpm
e. Memasukan data hasil pengujian pada
table pengujian
f. Analisa data
g. Kesimpulan
III. HASIL DAN KESIMPULAN
A. Analisa Data
Pada poin ini akan
asumsi yang menjadi syarat dari Anova
yaitu uji normalitas, uji identik serta uji
independen terhadap data penelitian yang
peneliti dapatkan selama eksperimen.
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id || 5||
gsinyadandapatmembe
mpersiapkaninstrument
elamatan
artidakterjadikecelaka
elitian
t,bahan,daninstrumenp
anmesin generator
tukmendapatkanpanas
optimal..
gukuranemisisesuaiprosed
tuji.
kukanpadabahanbakar
.
ngsebanyaktigakali
variasi putaran mesin yaitu
1500, 2000, 2500, 3000 dan 3500 rpm.
Memasukan data hasil pengujian pada
HASIL DAN KESIMPULAN
Analisa Data
Pada poin ini akan dipaparkan tiga
asumsi yang menjadi syarat dari Anova
yaitu uji normalitas, uji identik serta uji
independen terhadap data penelitian yang
peneliti dapatkan selama eksperimen.
Wahyu Sahrulloh |14.1.03.01.0180Teknik – Teknik Mesin
1. Uji Normalitas
Uji normalitas ini dilakuan untuk
mengetahui apakah data variable yang ada
di penelitian ini berdistribusi normal atau
tidak. Dalam analisa data ini peneliti
menggunakan taraf signifikan kesalahan
sebesar α = 5% (0,05), dengan kata lain
tingkat keyakinannya adalah 95%. Dalam
uji normalitas ini penelitian menggun
softwere Minitab 16.
2.01.51.00.50.0
99
95
90
80
70
60
50
40
30
20
10
5
1
co
Pe
rce
nt
Probability Plot of coNormal
Gambar 4.Plot uji normalitas
emisi CO.
Pada Plot uji normalitas kandungan
emisiCO mendapatkan nilai mean 1,344,
nilai StDev 0,6755 , N 10 , KS 0.144
Value 0.150.
86040200
99
95
90
80
70
60
50
40
30
20
10
5
1
hc
Pe
rce
nt
Probability Plot of hcNormal
Gambar 5.Plot uji normalitas
emisi CO.
Pada Plot uji normalitas kandungan
Universitas Nusantara PGRI Kediri
|14.1.03.01.0180
Uji normalitas ini dilakuan untuk
variable yang ada
di penelitian ini berdistribusi normal atau
tidak. Dalam analisa data ini peneliti
menggunakan taraf signifikan kesalahan
sebesar α = 5% (0,05), dengan kata lain
tingkat keyakinannya adalah 95%. Dalam
uji normalitas ini penelitian menggunakan
3.02.5
Mean 1.344
StDev 0.6755
N 10
KS 0.144
P-Value >0.150
normalitas kandungan
kandungan
CO mendapatkan nilai mean 1,344,
nilai StDev 0,6755 , N 10 , KS 0.144 , P-
10080
Mean 51.52
StDev 19.30
N 10
KS 0.204
P-Value >0.150
normalitas kandungan
kandungan
emisiHC mendapatkan nilai mean
nilai StDev 19,30 , N 10 , KS 0.
Value 0.150.
2. Uji Identik
Uji identik ini dilakukan untuk
mengetahui apakah data penelitian yang
didapat identik atau tidak. Bila sebaran
data pada output uji ini tersebar secara
acak dan tidak membentuk pola tertentu
disekitar harga nol maka data memenuhi
asumsi identik. Namun bila
tersebar secara tidak acak dan membentuk
pola tertentu disekitar harga nol maka data
tidak memenuhi asumsi identik yang
diperlukan.
1.00.5
0.2
0.1
0.0
-0.1
-0.2
F
Re
sid
ua
l
Vers(respo
Gambar 6. Residual plot
kandungan emisi CO
Pada gambar 6
residual tersebar secara acak dan tidak
membentuk pola tertentu, dengan demikian
asumsi identik terpenuhi. merupakan hasil
uji identik dengan variabel responnya
adalah data output kandungan emisi CO,
Hasil ini menandakan data tersebut
memenuhi asumsi identik.
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id || 6||
C mendapatkan nilai mean 51,52,
, N 10 , KS 0.204 , P-
Uji identik ini dilakukan untuk
engetahui apakah data penelitian yang
didapat identik atau tidak. Bila sebaran
uji ini tersebar secara
acak dan tidak membentuk pola tertentu
disekitar harga nol maka data memenuhi
asumsi identik. Namun bila output uji ini
tersebar secara tidak acak dan membentuk
pola tertentu disekitar harga nol maka data
tidak memenuhi asumsi identik yang
2.52.01.5
Fitted Value
sus Fitsonse is co)
Residual plot pengujian
kandungan emisi CO.
menunjukan bahwa
residual tersebar secara acak dan tidak
membentuk pola tertentu, dengan demikian
asumsi identik terpenuhi. merupakan hasil
uji identik dengan variabel responnya
kandungan emisi CO,
Hasil ini menandakan data tersebut
entik.
Wahyu Sahrulloh |14.1.03.01.0180Teknik – Teknik Mesin
50403020
10
5
0
-5
-10
Fitted Value
Re
sid
ua
l
Versus Fits(response is hc)
Gambar 7. Residual plot
kandungan emisi HC dalam ppm.
Pada gambar 7 menunjukan bahwa
residual tersebar secara acak dan tidak
membentuk pola tertentu, dengan demikian
asumsi identik terpenuhi. merupakan
uji identik dengan variabel responnya
adalah data output kandungan emisi HC
dalam ppm, dimana nilai residual pada
gambar tersebut mampu tersebar secara
acak tanpa membentuk pola tertentu
disekitar harga nol. Hasil ini menandakan
data tersebut memenuhi asumsi identik.
3. Uji Independen
Uji independen ini digunakan untuk
mengetahui apakah data hasil pengukuran
dalam eksperimen telah lepas dari
pengaruh hasil pengukuran lainnya atau
tidak. Dalam uji independen ini penelitian
masih menggunakan software Minitab 16
dengan auto correlation fun
untuk mengetahui apakah terdapat nilai
ACF yang keluar dari batas interval atau
tidak. Bila tidak terdapat nilai yang
melebihi batas interval maka dapat
penelitian ini memenuhi asumsi identik,
namun bila terdapat data penelitian yang
Universitas Nusantara PGRI Kediri
|14.1.03.01.0180
807060
Residual plot pengujian
HC dalam ppm.
menunjukan bahwa
residual tersebar secara acak dan tidak
membentuk pola tertentu, dengan demikian
asumsi identik terpenuhi. merupakan hasil
uji identik dengan variabel responnya
kandungan emisi HC
dalam ppm, dimana nilai residual pada
gambar tersebut mampu tersebar secara
acak tanpa membentuk pola tertentu
disekitar harga nol. Hasil ini menandakan
hi asumsi identik.
Uji independen ini digunakan untuk
mengetahui apakah data hasil pengukuran
dalam eksperimen telah lepas dari
pengaruh hasil pengukuran lainnya atau
tidak. Dalam uji independen ini penelitian
masih menggunakan software Minitab 16
auto correlation function (ACF)
untuk mengetahui apakah terdapat nilai
ACF yang keluar dari batas interval atau
tidak. Bila tidak terdapat nilai yang
melebihi batas interval maka dapat
penelitian ini memenuhi asumsi identik,
namun bila terdapat data penelitian yang
melebihi batas interval maka terdapat
hasil pengukuran yang terpengaruh oleh
hasil pengukuran lainnya. Berikut plot
hasil uji independen dan penelitian ini dari
output Minitab 16.
1
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
-0.2
-0.4
-0.6
-0.8
-1.0
Au
toco
rre
lati
on
Autocorrelation(with 5% significance limi
Gambar 8. Plot ACF
emisi CO.
Berdasarkan plot ACF
emisi CO yang ditunjukkan pada gambar 8
menunjukkan tidak terdapat nilai
pada tiap lag yang keluar dari interval uji
independen. Hal ini menandakan bahwa
variabel respon penelitian ini bersifat
independen.
1
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
-0.2
-0.4
-0.6
-0.8
-1.0
Au
toco
rre
lati
on
Autocorrelation(with 5% significance limi
Gambar 9. Plot ACF hasil pengujian
emisi HC.
Berdasarkan plot ACF
emisi HC yang ditunjukan pada gambar 9
menunjukkan tidak terdapat nilai ACF
pada tiap lag yang keluar dari interval uji
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id || 7||
atas interval maka terdapat
hasil pengukuran yang terpengaruh oleh
hasil pengukuran lainnya. Berikut plot
hasil uji independen dan penelitian ini dari
32
Lag
n Function for coits for the autocorrelations)
Plot ACF hasil pengujian
emisi CO.
plot ACFhasil pengujian
yang ditunjukkan pada gambar 8
menunjukkan tidak terdapat nilai ACF
pada tiap lag yang keluar dari interval uji
independen. Hal ini menandakan bahwa
variabel respon penelitian ini bersifat
32
Lag
n Function for hcits for the autocorrelations)
Plot ACF hasil pengujian
emisi HC.
Berdasarkan plot ACF hasil pengujian
C yang ditunjukan pada gambar 9
menunjukkan tidak terdapat nilai ACF
pada tiap lag yang keluar dari interval uji
Wahyu Sahrulloh |14.1.03.01.0180Teknik – Teknik Mesin
independen. Hal ini menandakan
variabel respon penelitian ini bersifat
independen.
B. Pembahasan
Kadar emisi gas buang CO
menunjukan angka efisiensi dari
pembakaran di ruang bakar.Tingginya
kadar emisi gas buang CO di sebabkan
karena kurangnya pasokan udara untuk
menghasilkan pembakaran yang sempurna.
Pembakaran yang sempurna dapat
dihasilkan ketika pasokan udara diruang
bakar dapat tercukupi. Dengan demikian
kadar emisi gas buang CO yang tinggi
dapat di artikan sebagai akibat dari
pembakaran yang tidak sempurna,
sedangkan kadar emisi gas buang CO yang
rendah diartikan sebagai akibat dari
pembakaran yang sempurna di ruang
bakar.
Dari hasil eksperimen dan analisa data
pengaruh penggunaan bahan bakar bensin
dan LPG terhadap emisi gas buang pada
mesin portable gas generator splay dapat
diketahui kadar emisi gas buang CO pada
bahan bakar bensin lebih
dibandingkan dengan LPG. K
gas buang CO teringgi terjadi pada bahan
bensin dengan putaran mesin (rpm) 3500
yaitu sebesar 2,69 % dan terendah terjadi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
|14.1.03.01.0180
independen. Hal ini menandakan bahwa
variabel respon penelitian ini bersifat
Kadar emisi gas buang CO
menunjukan angka efisiensi dari
pembakaran di ruang bakar.Tingginya
kadar emisi gas buang CO di sebabkan
karena kurangnya pasokan udara untuk
karan yang sempurna.
Pembakaran yang sempurna dapat
dihasilkan ketika pasokan udara diruang
bakar dapat tercukupi. Dengan demikian
kadar emisi gas buang CO yang tinggi
dapat di artikan sebagai akibat dari
pembakaran yang tidak sempurna,
si gas buang CO yang
rendah diartikan sebagai akibat dari
pembakaran yang sempurna di ruang
Dari hasil eksperimen dan analisa data
pengaruh penggunaan bahan bakar bensin
dan LPG terhadap emisi gas buang pada
mesin portable gas generator splay dapat
diketahui kadar emisi gas buang CO pada
bahan bakar bensin lebih tinggi
dibandingkan dengan LPG. Kadar emisi
gas buang CO teringgi terjadi pada bahan
bensin dengan putaran mesin (rpm) 3500
yaitu sebesar 2,69 % dan terendah terjadi
pada putaran mesin (rpm) 1500 yaitu
sebesar 0,77. Sedangkan untuk kadar emisi
gas buang CO pada bahan bakar LPG
tertinggi terjadi pada putaran mesin (rpm)
3500 yaitu sebesar 1,95 % dan terendah
pada pada putaran mesin (rpm) 1500
dengan kadar emisi gas buang sebesar 0,69
%.
Pada dasarnya HC dibentuk selama
proses pembakaran di ruang bakar
berlangsung tidak sempurna. Tin
kadar emisi gas buang HC yang terbentuk
menandakan bahwa terdapat banyak bahan
bakar sehingga ikut terbuang keluar
bersama gas buang. Dari hasil eksperimen
dan analisa data pengaruh penggunaan
bahan bakar bensin dan LPG terhadap
emisi gas buang pada
generator splay dapat diketahui kadar
emisi gas buang HC pada bahan bakar
bensin lebih tinggi dibandingkan dengan
LPG. Kadar emisi gas buang HC teringgi
terjadi pada bahan bensin dengan putaran
mesin (rpm) 3500 yaitu sebesar 82,6 ppm
dan terendah terjadi pada putaran mesin
(rpm) 1500 yaitu sebesar 35 ppm.
Sedangkan untuk kadar emisi gas buang
HC pada bahan bakar LPG tertinggi terjadi
pada putaran mesin (rpm) 3500 yaitu
sebesar 75,6 ppm dan terendah pada pada
putaran mesin (rpm) 1500 d
emisi gas buang sebesar 27,5 ppm.
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id || 8||
pada putaran mesin (rpm) 1500 yaitu
sebesar 0,77. Sedangkan untuk kadar emisi
gas buang CO pada bahan bakar LPG
rjadi pada putaran mesin (rpm)
3500 yaitu sebesar 1,95 % dan terendah
pada pada putaran mesin (rpm) 1500
dengan kadar emisi gas buang sebesar 0,69
Pada dasarnya HC dibentuk selama
proses pembakaran di ruang bakar
berlangsung tidak sempurna. Tingginya
kadar emisi gas buang HC yang terbentuk
menandakan bahwa terdapat banyak bahan
bakar sehingga ikut terbuang keluar
bersama gas buang. Dari hasil eksperimen
dan analisa data pengaruh penggunaan
bahan bakar bensin dan LPG terhadap
emisi gas buang pada mesin portable gas
generator splay dapat diketahui kadar
emisi gas buang HC pada bahan bakar
bensin lebih tinggi dibandingkan dengan
adar emisi gas buang HC teringgi
terjadi pada bahan bensin dengan putaran
mesin (rpm) 3500 yaitu sebesar 82,6 ppm
dan terendah terjadi pada putaran mesin
(rpm) 1500 yaitu sebesar 35 ppm.
Sedangkan untuk kadar emisi gas buang
HC pada bahan bakar LPG tertinggi terjadi
pada putaran mesin (rpm) 3500 yaitu
sebesar 75,6 ppm dan terendah pada pada
putaran mesin (rpm) 1500 dengan kadar
emisi gas buang sebesar 27,5 ppm.
Wahyu Sahrulloh |14.1.03.01.0180Teknik – Teknik Mesin
Hasil eksperimen dan analisa data dengan
analysis of varians (ANOVA)
variabel bebas terhadap kandungan
gas buang CO dan HC adalah sebagai
berikut :
1. Persentase yang diberikan oleh
bahan bakar bensin dan LPG terhadap
emisi gas buang CO sebesar 90,07 %.
Main effects plot untuk bahan bakar bensin
lebih tinggi daripada LPG dan lima variasi
putaran (rpm) untuk hasil pengujian emisi
CO menghasilkan nilai yang berbeda
beda. Kadar emisi gas buang CO terting
terjadi pada putaran 3500 rpm sedangkan
kadar emisi gas buang CO terendah terjadi
pada putaran 1500 rpm.
2. Persentse yang diberikan oleh
bahan bakar bensin dan LPG terhadap
emisi gas buang HC sebesar
Main effects plot untuk bahan bakar bensin
juga lebih tinggi daripada LPG dan lima
variasi putaran (rpm) untuk hasil pengujian
emisi HC menghasilkan nilai yang
berbeda-beda. Kadar emisi gas buang HC
tertingi terjadi pada putaran 3500 rpm
sedangkan kadar emisi gas buang HC
terendah terjadi pada putaran 1500 rpm
Dalam penelitian ini pengaruh yang
diberikan variabel ini mampu terlihat
dengan jelas melalui gambar main effect
plot waktu pengujian.
Universitas Nusantara PGRI Kediri
|14.1.03.01.0180
Hasil eksperimen dan analisa data dengan
(ANOVA) pada
variabel bebas terhadap kandungan emisi
gas buang CO dan HC adalah sebagai
yang diberikan oleh
an LPG terhadap
emisi gas buang CO sebesar 90,07 %.
untuk bahan bakar bensin
lebih tinggi daripada LPG dan lima variasi
putaran (rpm) untuk hasil pengujian emisi
CO menghasilkan nilai yang berbeda-
beda. Kadar emisi gas buang CO tertingi
terjadi pada putaran 3500 rpm sedangkan
kadar emisi gas buang CO terendah terjadi
yang diberikan oleh
bahan bakar bensin dan LPG terhadap
sebesar 97,95 %.
untuk bahan bakar bensin
lebih tinggi daripada LPG dan lima
) untuk hasil pengujian
menghasilkan nilai yang
Kadar emisi gas buang HC
tertingi terjadi pada putaran 3500 rpm
dangkan kadar emisi gas buang HC
taran 1500 rpm.
Dalam penelitian ini pengaruh yang
diberikan variabel ini mampu terlihat
dengan jelas melalui gambar main effect
LPGBensin
2.5
2.0
1.5
1.0
0.5
BB
Me
an
Main EffecData
Gambar 10.Main effectsplot
hasil pengujian
Pada gambar 10main
pengujian emisi CO dapat dijelaskan
bahwa penggunaan bahan bakar bensin
lebih tinggi dari pada LPG dan lima variasi
putaran (rpm) untuk hasil pengujian emisi
CO menghasilkan nilai yang berbeda
beda. Kadar emisi gas buang CO tertin
terjadi pada putaran 3500 rpm sedangkan
kadar emisi gas buang CO terendah terjadi
pada putaran 1500 rpm, maka penggunaan
bahan bakar bensin dan LPG dan lima
variasi putaran (rpm) untuk hasil pengujian
emisi CO mempunyai pengaruh
signifikan.
LPGBensin
80
70
60
50
40
30
BB
Me
an
Main EffecData
Gambar 11.Main effects plot
hasil pengujian
Pada gambar 11main effects plot
hasil pengujian HC dapat dijelaskan bahwa
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id || 9||
35003000250020001500
Rpm
cts Plot for coa Means
Main effectsplot untuk
hasil pengujian CO.
main effect plot untuk hasil
pengujian emisi CO dapat dijelaskan
bahwa penggunaan bahan bakar bensin
lebih tinggi dari pada LPG dan lima variasi
putaran (rpm) untuk hasil pengujian emisi
CO menghasilkan nilai yang berbeda-
beda. Kadar emisi gas buang CO tertingi
terjadi pada putaran 3500 rpm sedangkan
kadar emisi gas buang CO terendah terjadi
pada putaran 1500 rpm, maka penggunaan
bahan bakar bensin dan LPG dan lima
variasi putaran (rpm) untuk hasil pengujian
emisi CO mempunyai pengaruh
35003000250020001500
Rpm
cts Plot for hca Means
Main effects plot untuk
hasil pengujian HC (ppm)
main effects plot untuk
hasil pengujian HC dapat dijelaskan bahwa
Wahyu Sahrulloh |14.1.03.01.0180Teknik – Teknik Mesin
penggunaan bahan bakar bensin lebih
tinggi dari pada LPG dan lima variasi
putaran (rpm) untuk hasil pengujian emisi
HC menghasilkan nilai yang berbeda
beda. Kadar emisi gas buang HC tertingi
terjadi pada putaran 3500 rpm sedangkan
kadar emisi gas buang HC terendah terjadi
pada putaran 1500 rpm, maka penggunaan
bahan bakar bensin dan LPG dan lima
variasi putaran (rpm) untuk hasil pengujian
emisi HC mempunyai pengaruh
signifikan.
C. Kesimpulan:
Berdasarkan hasil penelitian serta a
data yang telah diperoleh dari hasil
pengujian ini, maka dapat
kesimpulan sebagai berikut :
1. Penggunaan bahan bakar bensin
mempengaruhi kadar emisi gas buang pada
mesin portable gas generator splay. Pada
hasi penelitian ini kadar emisi gas buang
CO dan HC pada bahan bakar bensin lebih
tinggi disebabkan karena kurangnya
pasokan udara untuk menghasilkan
pembakaran yang sempurna.
2. Penggunaan bahan bakar LPG
mempengaruhi kadar emisi gas buang pada
mesin portable gas generator splay. Pada
hasi penelitian ini kadar emisi gas buang
CO dan HC pada bahan bakar LPG lebih
rendah artinya jenis bahan bakar LPG
menghasilkan emisi gas buang CO dan HC
yang lebih baik dari bahan bakar bensin.
Universitas Nusantara PGRI Kediri
|14.1.03.01.0180
penggunaan bahan bakar bensin lebih
tinggi dari pada LPG dan lima variasi
putaran (rpm) untuk hasil pengujian emisi
HC menghasilkan nilai yang berbeda-
beda. Kadar emisi gas buang HC tertingi
taran 3500 rpm sedangkan
kadar emisi gas buang HC terendah terjadi
pada putaran 1500 rpm, maka penggunaan
bahan bakar bensin dan LPG dan lima
variasi putaran (rpm) untuk hasil pengujian
emisi HC mempunyai pengaruh
n hasil penelitian serta analisis
data yang telah diperoleh dari hasil
, maka dapat ditarik
sebagai berikut :
bahan bakar bensin
mempengaruhi kadar emisi gas buang pada
mesin portable gas generator splay. Pada
elitian ini kadar emisi gas buang
CO dan HC pada bahan bakar bensin lebih
disebabkan karena kurangnya
pasokan udara untuk menghasilkan
pembakaran yang sempurna.
Penggunaan bahan bakar LPG
mempengaruhi kadar emisi gas buang pada
nerator splay. Pada
hasi penelitian ini kadar emisi gas buang
CO dan HC pada bahan bakar LPG lebih
rendah artinya jenis bahan bakar LPG
menghasilkan emisi gas buang CO dan HC
yang lebih baik dari bahan bakar bensin.
Hal ini di sebabkan karena bahan bakar
LPG mampu mencampurkan bahan bakar
dan udara yang lebih baik pada saat
pembakaran sehingga
pembakaran menjadi lebih sempurna.
E. Implikasi
Dengan penelitian pengaruh penggunaan
bahan bakar bensin dan LPG terhadap
emisi gas buang pada mesin
generator splay dengan variasi putaran
mesin yang berbeda
teroritis dan implikasi praktis.
1. Untuk implikasi teoritis
bahan bakar yang berbeda pada mesin
sangat berpengaruh besar terhadap emisi
gas buang CO dan HC p
gas generator splay,
bakar LPG lebih baik dengan kadar emisi
CO dan HC lebih rendah di bandingkan
dengan bahan bakar bensin.
2. Sedangkan untuk implikasi praktis
penelitian ini dapat dijadikan
acuan dalam
pencemaran lingkungan dan memperluas
pengetahuan dan wawasan tentang bahan
bakar gas (BBG) dan bahan bakar bensin
(BBM).
D. Saran
1. Bagi pembaca yang ingin
melakukan ini hendaknya memodifikasi
mesin pada bagian sistem bahan bakar agar
bahan bakar terbakar dengan sempurna.
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Hal ini di sebabkan karena bahan bakar
PG mampu mencampurkan bahan bakar
dan udara yang lebih baik pada saat
pembakaran sehingga turbulensi
pembakaran menjadi lebih sempurna.
pengaruh penggunaan
bensin dan LPG terhadap
emisi gas buang pada mesinportable gas
generator splay dengan variasi putaran
mesin yang berbeda terdapat implikasi
teroritis dan implikasi praktis.
Untuk implikasi teoritis pemberian
bahan bakar yang berbeda pada mesin
sangat berpengaruh besar terhadap emisi
gas buang CO dan HC pada mesin portable
gas generator splay, dimana jenis bahan
lebih baik dengan kadar emisi
CO dan HC lebih rendah di bandingkan
dengan bahan bakar bensin.
Sedangkan untuk implikasi praktis
penelitian ini dapat dijadikan sebagai
acuan dalam upaya mengurangi
pencemaran lingkungan dan memperluas
pengetahuan dan wawasan tentang bahan
bakar gas (BBG) dan bahan bakar bensin
Bagi pembaca yang ingin
hendaknya memodifikasi
mesin pada bagian sistem bahan bakar agar
bahan bakar terbakar dengan sempurna.
Wahyu Sahrulloh |14.1.03.01.0180Teknik – Teknik Mesin
Ardi. 2012. Pengaruh Gas LPG Sebagai Bahan Bakar Sepeda Motor Terhadap Emisi Gas Buang. Ilmiah Teknik Mesin, tesedia:http: //www.ejournal.codiunduh 19 februari 2018
Fauzi,2015.PengaruhBioetaTerhadapLambdadanGasBuangpadaSepedEmpatTakSatuSilindeBerbahanBakar Premium,.Ramelan,(Online), tersedia: https//www.google.co.iddiunduh 19 januari 2018.
Gusti, P. & Hardiana M.2011.Air Fuel Ratio TerhadapEmisi Gas Buang Berbahan Bakar LPG Pada Ruang Bakar Model HelleCell. Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Cakra,5 (1).
Haryono. 1995. Uraian Praktis Mengenal Motor Bakar,Semarang:CV, Aneka Ilmu.
Universitas Nusantara PGRI Kediri
|14.1.03.01.0180
Servis secara rutin agar mesin
selalu dalam keadaan prima dan dapat
bekerja secara maksimal sehingga
konsumsi bahan bakar tetap irit dan emisi
yang dihasilkan dapat
Perlu diadakan penelitian lebih
lanjut tentang daya dan torsi yang di
hasilkan oleh bahan bakar LPG (bahan
DAFTAR PUSTAKA
Penggerak Mula
Motor Bakar Torak. Bandung: ITB.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Ardi. 2012. Pengaruh Gas LPG Sebagai Bahan Bakar Sepeda Motor Terhadap Emisi Gas Buang. Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, (Online),
http: //www.ejournal.com), diunduh 19 februari 2018.
anol anEmisi daMotor er
(Online), https//www.google.co.id,
diunduh 19 januari 2018. Hardiana M.2011.Pengaruh
Air Fuel Ratio TerhadapEmisi Gas Buang Berbahan Bakar LPG Pada Ruang Bakar Model Helle-Shaw
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin
Uraian Praktis Mengenal Semarang:CV, Aneka
Kusminingrum,Nann2014.PolusiUdaKendaraan Perkotaan PBali.(Online), tersedhttp://www.academia.com21 januari 2018.
Purnadi & Arijanto.Bahan Bakar Gas LPG Terhadap Emisi Gas Buang Sepeda Motor Karbulator. Jurnal Teknik Mesin, (Online),https: //ejournal3.undip.ac.id)5juli 2018.
Rizal, M & Djoko, S. (2015). Komparasi Penggunaan Bahan Bakar Premium Dengan Bahan BakaSistemManifold Kadar Emisi Gas Buang Sepeda Motor Empat Langkah. Integrasi (Online), tersedia: //jurnalpolibatam.ac.idjuli 2018.
Romdoni. 2012. Studi Komparasi Peforma Mesin Dan Kadar Emisi Gas Buang SepedLangkah Berbahan Bakar Bensin Dan LPG. Jurnal Teknik Mesin, (Online), https: //jurnalmahasiswa.unesa.ac.iddiunduh 2 juli 2018.