Top Banner
TUGAS MANDIRI 2 Character Building (CB142) Dosen : Eddy Susanto ( D2106 ) JUDUL : Artikel “Penemuan dibidang IPTEK yang berguna dan merugikan manusia” DIBUAT OLEH : NAMA : Andy Christiawan NIM : 1000842416 NO ABSEN :7 KELAS : 07POM Universitas Bina Nusantara Jakarta
18

Artikel Penemuan dibidang IPTEK yang berguna dan merugikan manusia

Jun 13, 2015

Download

Documents

andy

Tugas Artikel “Artikel Penemuan dibidang IPTEK yang berguna dan merugikan manusia” / Character Building 4 / Jurusan Sistem Informasi / Binus University / angkatan 2006 / [email protected]
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Artikel Penemuan dibidang IPTEK yang berguna dan merugikan manusia

TUGASMANDIRI2

CharacterBuilding(CB142)Dosen:EddySusanto(D2106)

JUDUL:

Artikel

“PenemuandibidangIPTEKyangbergunadanmerugikanmanusia”

DIBUATOLEH:

NAMA :AndyChristiawan

NIM :1000842416

NOABSEN :7

KELAS :07POM

UniversitasBinaNusantara

Jakarta

Page 2: Artikel Penemuan dibidang IPTEK yang berguna dan merugikan manusia

  2 

1. Carilah Limaartikel tentang Penemuan IPTEK yang berguna bagimanusia dan alam, dan

berikankomentarandauntuksetiapartikelyangandabuat.Artikedapatbersumberpada

(Koran,Majalah,Internetdsb)

2. Carilah Lima artikel tentang Penemuan IPTEKyang lebih banyakmerugikanManusia dan

terhadapkerusakanalam,danberikankomentarandauntuksetiapartikelyangandabuat.

Artikedapatbersumberpada(Koran,Majalah,Internetdsb)

Page 3: Artikel Penemuan dibidang IPTEK yang berguna dan merugikan manusia

  3 

PenemuanIPTEKyangbergunabagimanusiadanalam

1 NASADeteksiCincinTerbesarSaturnus KAMIS,8OKTOBER2009

Cincin  terbesar  Planet  Saturnus  yang  belum  pernah  bisa dilihat  sebelumnya  akhirnya  terdeteksi  menggunakan teropong  inframerah  luar  angkasa  (Spitzer  Space Telescope)  milik  Badan  Penerbangan  dan  Antariksa Amerika Serikat (NASA). 

Laboratorium  Propulsi  Jet  (JPL)  NASA,  Selasa  (6/10), menyebutkan,  meski  partikel  debu  cincin  sangat  dingin (minus  158  derajat  celsius),  partikel  debu  itu  tetap bersinar terkena radiasi panas. 

Cincin terbesar Saturnus tersebut tidak pernah bisa dilihat karena partikel es dan debunya sangat panjang dan tersebar. Berbeda dengan tujuh cincin Saturnus yang lain, cincin ”baru” itu berjarak 6 juta  kilometer  dari  planet  dengan  lebar  12  juta  kilometer.  Sebagai  gambaran,  cincin  itu  bisa menampung 1 miliar Planet Bumi. 

”Ini  cincin  yang  luar  biasa  besar,”  kata  ahli  astronomi  di  University  of  Virginia  di  Charlottesville, Anne Verbiscer, dalam artikel di jurnal Nature. 

Sumber material  cincin  terbesar  tersebut  diduga  berasal  dari  Phoebe,  salah  satu  bulan  Saturnus yang mengorbit di dalam cincin. Phoebe diduga bertabrakan dengan Iapetus, bulan Saturnus yang lain yang mengorbit dengan arah yang berlawanan. Selama ini ahli astronomi menduga ada kaitan antara Phoebe dan Iapetus dan cincin ”baru” itu menjadi buktinya. 

http://sains.kompas.com/read/xml/2009/10/08/09352983/nasa.deteksi.cincin.terbesar.saturnus

Komentar:

Dengan penemuan IPTEK ini membawa manusia mengenal akan alamnya, mengetahui lebih lanjut 

bahwa  alam  ini memiliki  berjuta misteri  didalamnya.  Pengetahuan  yang  disebarkan  berdasarkan hasil  eksplorasi  ini memberikan  informasi  kepada  kita  semua.  Dengan  begitu  semakin mengenal 

alamnya, mudah2an manusia mencintai dan menjaga alam yang ada saat ini. Dalam skala kecilnya manusia tidak merusak bumi yang notabene sampai saat ini hanya planet bumi lah yang hanya bisa ditempati oleh manusia. 

Page 4: Artikel Penemuan dibidang IPTEK yang berguna dan merugikan manusia

  4 

2 JejakAstronotTerlihatdiBulan SENIN,24AGUSTUS2009

Foto‐foto terbaru dari wahana penjelajah Bulan milik NASA sepertinya  bakal  mengakhiri  perdebatan,  apakah  astronot AS benar‐benar pernah mendarat di Bulan. Foto‐foto yang diambil dari kamera wahana Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO)  itu menunjukkan jejak‐jejak kaki dua astronot Apollo yang berusaha mencapai sebuah kawah di Bulan. 

Foto  tersebut  memperlihatkan  dataran  di  sekitar  lokasi pendaratan  Apollo  14,  tempat  astronot  Alan  Shepard  dan Edgar Mitchell menjejakkan  kaki  di  bulan  pada  5  Februari 1971 menggunakan pendarat Antares. 

Foto  yang  diperlihatkan minggu  lalu  itu menunjukkan  bahwa  kedua  astronot  sempat mendekati bibir kawah Cone Crater pada jarak sekitar 30 meter sebelum mereka memutuskan untuk kembali lagi. 

Sekilas,  foto  tersebut  memperlihatkan  permukaan  bulan  yang  polos  tanpa  ada  tanda‐tanda kehadiran manusia. Namun,  jika  diamati  lebih  detail,  terlihat  beberapa  jejak  pendaratan Antares dan  keberadaan astronot  yang  tampak di  sisi  kiri  bawah  foto.  Jejak  sepatu  Shepard dan Mitchell terlihat sedikit lebih gelap dibanding dataran sekitarnya.  

Wilayah bulan yang dieksplorasi Shepard dan Mitchell dalam misi Apollo 14 adalah daerah berbukit dan  berbatu  yang  disebut  dataran  tinggi  Fra  Mauro.  Misi  ini  adalah  yang  ketiga  dari  enam  kali pendaratan Apollo ke Bulan antara 1969 dan 1972. 

LRO sebelumnya  sudah mengirimkan  foto  lokasi pendaratan Apollo 14  serta daerah yang dikenal sebagai  Tranquility  Base,  lokasi  pendaratan  pertama  di  Bulan.  Tranquility  Base  didarati  astronot Apollo 11 pada 20 Juli 1969. 

PerburuanConeCrater

Pada 6 Februari 1971, pada perjalanan kedua dari kunjungan selama 33 jam di Bulan, Shepard dan Mitchell mencoba mencapai Cone Crater untuk melihat bagian dasarnya. Kawah itu berada sekitar 1,4  km  dari  Antares  sehingga  pendarat  tersebut  tidak  terlihat  oleh  para  astronot.  Selain  itu, kawasan yang berbukit menyebabkan perjalanan menjadi melelahkan. 

Lebih  parah  lagi,  Shepard  dan  Mitchell  kesulitan  mendaki  di  permukaan  Bulan  yang  lembut. "Masalah  lainnya, ketidakstabilan permukaan di daerah  itu membuat mereka kesulitan menandai lokasi  yang akan mereka  lalui,"  tulis Shepard yang meninggal  tahun 1998.  "Ed dan saya kesulitan memutuskan, jalan mana yang akan kami tempuh, seberapa jauh kami sudah berjalan, dan di mana kami saat itu." 

"Dan kemudian datanglah saat paling membuat frustrasi dalam perjalanan itu. Kami mengira sudah dekat dengan kawah. Namun ternyata, kami berada di tepi kawah lain yang lebih kecil, dan masih agak jauh dari Cone Crater," tulisnya. "Saat itu kami menghubungi Houston (pusat pengendali misi) dan memberi tahu posisi kami meragukan." 

Keduanya  akhirnya  tidak  melanjutkan  perjalanan  menuju  Cone  Crater  dan  kembali  ke  pendarat Antares. 

Pada  foto  LRO,  salah  satu  penanda  lokasi  yang  disebut  Saddle  Rock—sebelumnya  pernah  difoto oleh  Shepard  dan  Mitchell—bisa  terlihat.  Dari  foto  itu  tampak  betapa  dekat  sebenarnya  para 

Page 5: Artikel Penemuan dibidang IPTEK yang berguna dan merugikan manusia

  5 

astronot dari tujuan mereka. 

Saat  Shepard dan Mitchell  berjalan di  permukaan Bulan,  rekan mereka,  Stuart  Roosa, mengorbit Bulan dalam modul komando. Mereka meninggalkan Bulan pada 6 Februari 1971 dan kembali ke 

Bumi tiga hari kemudian.

http://sains.kompas.com/read/xml/2009/08/24/16281438/jejak.astronot.terlihat.di.bulan

Komentar:

Seperti  yang  sudah  kita  ketahui  pada  era  70‐an  (1960  akhir  hinggan  1972),  Amerika  berhasil mengirimkan  manusia  ke  bulan.  Ini  merupakan  berita  yang  menggembirakan  sepanjang  sejarah pesawat terbang dan antariksa karena merupakan untuk pertama kalinya manusia dapat berada di 

sebuah tempat selain di bumi. 

Dengan  awal  yang  demikian,  mendorong  manusia  untuk  kian  bekerja  keras  beresplorasi  untuk memberikan informasi bagaimana sebenarnya alam semesta ini.  

Page 6: Artikel Penemuan dibidang IPTEK yang berguna dan merugikan manusia

  6 

3 Bulan,Galileo,danSumbanganIlmiahnya RABU,26AGUSTUS2009

Bolakristalyangberisiplanetdanbintang‐bintangyangmenempel di kulit bola telah dipecahkan oleh Galileo.

Revolusiyanglahirkarenaitusejajardenganpenemuanevolusi oleh seleksi alam Charles Darwin dalampemahaman diri manusia di tengah alam  (The 

Economist, 15/8/2009). 

20  Desember  2007  telah  ditetapkan  sebagai  Tahun Astronomi  Internasional.  Penetapan  tahun  astronomi 

adalah  sebagai  penghormatan  terhadap  penggunaan  teleskop  pertama  untuk  astronomi  oleh 

Galileo pada tahun 1609. Sejak itu, dengan teleskop yang makin lama makin kuat dan canggih, para astronom  melahirkan  temuan  baru  selama  400  tahun  terakhir  yang  memicu  revolusi  ilmu pengetahuan yang memengaruhi pandangan manusia tentang alam semesta. 

Tahun 1609 itu Galileo menjadi manusia pertama yang dapat mengamati dengan gamblang kawah‐

kawah  di  permukaan  Bulan.  Selain  itu,  dengan  teleskopnya,  ia  juga  dapat  melihat  empat  bulan planet  Yupiter  yang  paling  besar,  yakni  Io,  Europa,  Ganymede,  dan  Callisto.  Galileo  melihat keempat bulan Yupiter  yang kini dikenal  sebagai bulan‐bulan Galilean mengitari planet  induknya, 

dan itu pula yang ia jadikan bukti untuk mendukung sistem heliosentrik—menempatkan Matahari sebagai  pusat  (tata  surya),  bukan  Bumi—yang  dimajukan  oleh  Copernicus.  Temuan  Galileo,  dan kemudian dukungannya pada Teori Heliosentrik, amat mengguncangkan dunia pada waktu itu. 

Setelah400tahun

Saat  yang  bersejarah  itu  sendiri  dimulai  ketika  tanggal  25  Agustus  1609 Galileo memperlihatkan 

teleskop yang baru selesai dibuat kepada saudagar Venesia, dan tak lama setelah itu ia arahkan ke langit. Galileo pun melihat pegunungan yang menghasilkan bayangan di permukaan Bulan, dan  ia pun menyadari bahwa benda langit itu merupakan sebuah dunia sebagaimana Bumi yang memiliki 

permukaan yang kompleks. 

Selain bulan‐bulan Yupiter, Galileo juga melihat fase‐fase Venus yang serupa dengan Bulan. Hal itu juga menandakan bahwa planet  itu mengelilingi Matahari,  bukan Bumi.  Baik  bulan‐bulan  Yupiter maupun  fase  planet  Venus menguatkan  paham  heliosentrik  yang  saat  itu  tidak  didukung  ajaran 

Gereja.  Galileo  juga  melihat  bintik  Matahari,  memperlihatkan  bahwa  Matahari  bukan  satu  bola sempurna  seperti  dituntut  kosmologi  Yunani.  Hal  lain  yang  juga  dilihat  Galileo,  tetapi  banyak 

dilupakan adalah bahwa galaksi Bima Sakti, sabuk putih yang menyilang di  langit, adalah tersusun dari banyak sekali bintang. 

Pengamatan Galileo tersebut menyiratkan bukan saja Bumi bukanlah pusat segalanya, tetapi  juga semua  yang  terlihat  Galileo  amat  jauh  lebih  luas  dan  besar  daripada  apa  yang  bisa  dibayangkan 

oleh orang pada saat itu. 

Page 7: Artikel Penemuan dibidang IPTEK yang berguna dan merugikan manusia

  7 

Selain lebih besar, obyek langit tersebut —sejak saat itu—juga lebih tua. Para astronom dewasa ini mematok  umur  alam  semesta  pada  kisaran  13,7  miliar  tahun,  atau  sekitar  tiga  kali  lebih  tua 

dibandingkan Bumi, atau sekitar 100.000 kali rentang kehidupan manusia modern sebagai spesies. Lalu,  kalaupun  umurnya  sudah  bisa  diperkirakan,  tetapi  ukuran  alam  semesta  sebenarnya masih belum  diketahui.  Dengan  pengetahuan  yang  ada  sekarang  ini,  manusia  tidak  dapat  mengetahui 

jarak yang lebih jauh dari 13,7 miliar tahun cahaya. 

Dari  cabang  fisika,  yang  selama  ini  setia  mengawal  perkembangan  astronomi,  berkembang pemikiran  bahwa  alam  semesta,  betapapun  mahaluasnya,  boleh  jadi  hanya  satu  dari  banyak struktur  serupa,  yang  satu  dan  lainnya  diatur  hukum‐hukum  yang  tak  jauh  berbeda.  Ringkasnya, 

sesungguhnya  ada  banyak  alam  semesta,  atau  juga  disebut  multiverse,  bukan  universe  (The Economist, 15/8/2009). 

SejajarDarwin

Apa  yang  dilihat  Galileo  pada  tahun  1609  ibaratnya  telah  membedah  batas  penglihatan  dan—dengan itu—pemahaman manusia atas alam kosmos. Jagat tempat manusia hidup di zaman Galileo 

bisa  dikatakan  ukuran  yang  telah  diketahui.  Orang  Yunani  saja  sudah  punya  cukup  gambaran mengenai ukuran Bumi dan  jarak ke Bulan. Namun, semua  itu masih merupakan  jarak‐jarak yang bisa dikatakan terjangkau imajinasi. Namun, setelah Galileo, lalu terbangun kosmos yang skalanya 

sulit dibayangkan. Belum lagi kalau argumen seperti multiverse kita perhitungkan. 

Masa  400  tahun  telah  berlalu  semenjak  penemuan  teleskop  Galileo,  dan  para  astronom  terus berkiprah  mempelajari  dan  menemukan  hal  baru,  mulai  dari  planet  yang  mengelilingi  bintang‐bintang nun jauh di bagian lain galaksi, yang mungkin didiami makhluk asing, hingga materi gelap 

dan  energi  yang  belum  diketahui  apa  arti  dan  konsekuensinya.  Bisa  jadi,  kelak  juga  akan  lahir penemuan yang mengubah dunia sebagaimana penemuan Galileo. 

http://sains.kompas.com/read/xml/2009/08/26/08310738/bulan.galileo.dan.sumbangan.ilmiahnya

Komentar:

Berangkat  dari  penemuan  Galileo  yang  kini  dihormati  sebagai  Tahun  Astronomi  Internasional, pengetahuan  manusia  akan  kosmos  kini  telah  berkembang  beraneka  ragam.  Sudut‐sudut  gelap semesta yang semula tidak diketahui setapak demi setapak mulai terkuak. 

Sebagaimana manusia pascapenemuan teleskop yang menyerahkan otoritas pengamatan alam dari 

mata  telanjang  ke  instrumen,  dalam  hal‐hal  lain  pun  kita  juga  tidak  perlu  ragu  untuk memercayakan sejumlah urusan kita pada instrumen ilmiah yang dilandasi oleh pengetahuan yang memadai.  Tradisi  yang  telah  diturunkan  oleh  Galileo  hingga  kini  masih  diikuti  oleh  pewaris 

intelektualnya yang juga cemerlang. 

Page 8: Artikel Penemuan dibidang IPTEK yang berguna dan merugikan manusia

  8 

4 China‐ASCiptakanTeleskopTerbesardiDunia SABTU,29AGUSTUS2009

Para astronom China dan Amerika Serikat mungkin akan bekerja  sama dalam pembangunan  teleskop  terbesar  di dunia  yang  ditujukan  untuk  memberikan  penglihatan lebih  dalam  ke  tahap  sangat  awal  dari  alam  semesta. Demikian laporan kantor berita Xinhua, Jumat (28/8).   

Teleskop  30  meter  atau  TMT  (Thirty‐Meter‐Telescope) yang  disusun  dan  dipimpin  oleh  Universitas  California dan  Institut  Teknologi  California  (Caltech)  itu diperkirakan  rampung  pada  2019.  Demikian  kantor berita resmi China itu menjelaskan.   

"Itu adalah usaha yang besar dan akan menentukan masa depan astronomi dan astrofisika selama antara 60 dan 70 tahun,  jadi  itu akan secara otomatis melibatkan masyarakat  internasional," kata pemimpin Caltech, Jean‐Lou Chameau, dalam wawancara dengan Xinhua.   

Xinhuamembeberkan kabar dari universitas tersebut, dan Caltech telah berbicara dengan sejumlah astronom dan ilmuwan China mengenai kerja sama pendanaan dan teknologi, meskipun belum ada keputusan akhir yang dibuat. Kanada dan Jepang telah mencatatkan diri untuk ikut dalam proyek  yang memerlukan total pembiayaan 1 miliar dollar AS itu.   

Teleskop  dengan  kaca  berdiameter  30  meter  tersebut  akan  memiliki  kemampuan  untuk memperoleh  pemandangan  paling  cepat  tentang  alam  semesta,  serta mengambil  citra  Bimasakti dan bintang‐bintang yang terbentuk sejauh 13 miliar tahun cahaya. Teleskop itu akan ditempatkan di puncak Mauna Kea, Hawaii. 

http://sains.kompas.com/read/xml/2009/08/29/1032275/china‐as.ciptakan.teleskop.terbesar.di.dunia

Komentar:

Penciptaan Teleskop terbesar didunia ini adalah terobosan baru dibidang astronomi dan astrofisika, karena dengan adanya teleskop ini, dapat digunakan sebagai penelitian atas kejadian‐kejadian alam 

yang terjadi tanpa harus melakukan peluncuran roket. Selain ramah lingkungan, juga lebih efisien. 

Selain itu tujuan penciptaan teleskop terbesar ini adalah untuk memberikan penglihatan lebih jauh kedalam pengenalan alam semesta ini. 

Page 9: Artikel Penemuan dibidang IPTEK yang berguna dan merugikan manusia

  9 

5 AntivirusSiswaSMPStellaMarisMampuJaring4.000Virus SABTU,17OKTOBER2009

SURABAYA,KOMPAS.com ‐ Anda yang biasa browsing di situs  softpedia.com  untuk  mencari  antivirus,  tentu mengenal  Blue  Atom  Antivirus.  Tetapi,  tahukah  Anda siapa  pencipta  antivirus  ukuran  2,5  MB  yang  mampu menjaring sekitar 4.000 virus dalam dan luar negeri itu? 

Dia  adalah  Alvin  Leonardo  (14)  siswa  kelas  IX  E  SMP Katolik  Stella  Maris,  Surabaya.  Hebatnya,  karya  arek Suroboyo  ini  secara  resmi  telah  mendapat  garansi  100 persen clean oleh softpedia pada 19 Oktober 2009. 

Meski  menjadi  salah  satu  penghuni  kelas  unggulan  di sekolah,  Alvin  adalah  sosok  siswa  bersahaja.  Tak  terlihat  istimewa.  Rambut  pendek  dan  badan sedikit kurus. Tapi, ia memang lebih menguasai pemrogaman komputer dibanding rekan‐rekannya. 

Alvin mulai  rajin mengotak‐atik  program komputer  sekitar  tiga  tahun  lalu.  Saat  itu,  dia  baru  saja duduk di bangku SMP dan untuk pertama kali memegang komputer. Awalnya, dia hanya suka main game.  Tapi,  rasa  ingin  tahunya berkembang  ketika melihat  program visual  basic  dalam hard disk komputer. 

“Waktu itu saya penasaran, program itu untuk apa? Cara kerjanya bagaimana? Lalu saya otak‐atik sampai  akhirnya  tahu,”  ujarnya.  Kemampuan  Alvin  mengotak‐atik  program  komputer  didapat secara otodidak.  Ia  tidak pernah mengikuti kursus komputer atau mendapat bimbingan khusus di bidang pemrograman. 

Hanya  dalam  kurun  waktu  sekitar  dua  tahun,  Putra  pasangan  Muliani  Tedjakusuma  dan  Surya Mutiara  itu  sudah  menguasai  bahasa  pemrogaman  visual  basic,  c#,  dan  asmbler  (ASMX  86). Kemampuan  menguasai  tiga  jenis  bahasa  pemrogaman  itulah  yang  mengantar  Alvin  membuat antivirus. 

Karya  itu  lahir  dari  keluhan  orang‐orang  di  sekitar.  “Banyak  saudara  dan  teman  jengkel  karena komputer  atau  flash  disk  diganggu  virus.  Saya  lihat  sistem  kerja  antivitus  itu  gampang,  jadi  saya buat sendiri,” ungkap anak tunggal itu. 

Alvin  berhasil  menyelesaikan  proyek  antivirusnya  pada  September  2009.  Semula  ia  menamakan karyanya Fire Antivirus. Tapi, karena nama  itu sudah pernah ada,  ia  lalu mengubah dan memberi nama karyanya Blue Atom Antivirus.  “Biru  itu melambangakan ketenangan dan atom merupakan bagian terkecil dari semua benda, itu melambangkan antivirus saya yang kapasitasnya cukup kecil,” papar Alvin. 

Selanjutnya  ia  mendaftarakan  karyanya  ke  softpedia  secara  online.  “Saya  sempat  kesulitan mendaftar, karena harus mencari website yang bisa menjadi pengantar untuk masuk ke softpedia, karena  saya  tidak  punya  server  sendiri.  Tapi,  akhirnya  bisa  menggunakan  sourceforge,”  terang Alvin. 

Selang beberapa hari setelah mendaftar ke softpedia, Alvin mendapat jawaban melalui email yang menyatakan  antivirus  buatannya  sudah  lolos  uji  coba  dan  dijamin  sehingga  bisa  diunduh  secara langsung melalui softpedia. 

Selain berkapasitas kecil dan bisa menyeleksi  lebih banyak virus, Blue Atom Antivirus diklaim bisa bekerja  dalam  waktu  singkat.  Antivirus  ini  bisa  digunakan  untuk  komputer  dengan  spesifikasi 

Page 10: Artikel Penemuan dibidang IPTEK yang berguna dan merugikan manusia

  10 

sederhana sekalipun. 

 

Tidak  puas  dengan  karya  antivirus  yang  sudah  mendapat  sertifikasi  softpedia.  Alvin  terus mengembangkan karyanya. Hasilnya, dalam waktu singkat  ia  sudah me‐launching pengembangan antivirus  Blue  Atom  karyanya  dengan  tambahan  beberapa  keunggulan.  Versi  baru  Blue  Atom Antivirus kini dilengkapi karantina, clean, fitur antivirus untuk game yang disebut game mode dan fitur protective flashdisk. 

Pengembangan  antivirus  Blue  Atom  kembali  didaftarkan  Alvin  ke  Softpedia,  Kamis  (15/10).  Ia berharap  versi  baru  Blue  Atom  Antivirus  bisa  kembali mendapat  lisensi  dari  Softpedia  beberapa hari  ke  depan.  “Kalau  dapat  lisensi  lagi  itu  bisa menjadi  hadiah  ulang  tahun,”  harap  bocah  yang tinggal di Jl Muria Surabaya itu. 

Pakar  IT  yang  juga  dekan  FTIf  ITS  Prof  Drs  Ec  Ir  Riyanarto  Sarno MSc  PhD menyatakan,  bahasa pemrograman komputer tidak mudah dikuasai siswa, apalagi SMP. 

“Kalau memang dia  (Alvin) bisa menguasai bahasa pemrograman, berarti dia termasuk anak yang serius belajar, hebat dia,” puji Ryan. 

Terkait  antivirus  buatan  Alvin,  Ryan  hanya  mengingatkan  bahwa  sistem  kerja  antivirus  adalah kemampuan untuk melihat sesuatu yang tidak wajar dalam kerja komputer. 

Antivirus  berfungsi  untuk mendeteksi  hal  yang  tak wajar  itu  untuk  kemudian mengendalikannya. Karenanya, pembuat antivirus dituntut untuk terus mengupdate, supaya tetap bisa berfungsi baik jika sudah ditemukan virus‐virus baru. 

“Anak‐anak  seperti  dia  perlu  diperhatikan.  Untuk  meningkatkan  kemampuan,  dia  bisa  diikutkan lomba‐lomba  pemrograman,”  tambah  Ryan.  Lebih  lanjut,  ia  berharap  potensi  seperti  Alvin  bisa dibina  untuk  menjadi  hacker  ‘ilmu  putih’  untuk  menyosialisasikan  fungsi  penguasaan  program komputer dan IT untuk membantu mencari solusi bagi segala keperluan. 

http://sains.kompas.com/read/xml/2009/10/17/14221326/antivirus.siswa.smp.stella.maris.mampu.jaring.4.000.virus

Komentar:

Banyak  siswa  yang  berasal  dari  Indonesia  merupakan  siswa  yang  cerdik,  pandai,  bahkan  jenius. 

Seperti  kita  lihat  artikel  diatas,  siswa  SMP  sudah  mampu membuat  sebuah  Antivirus  baru  yang tidak kalah dengan Antivirus yang ada. Dengan dukungan dari kita semua, pemerintah khususnya, generasi muda Indonesia dapat mampu maju dalam bidang IPTEK khususnya IT. 

Selain itu dapat pula mendorong generasi muda lainnya untuk berkarya dibidang lain.  

Page 11: Artikel Penemuan dibidang IPTEK yang berguna dan merugikan manusia

  11 

PenemuanIPTEKyangmerugikanbagimanusiadanalam

1 RoketNASAAkanDitabrakkankeBulan JUMAT,9OKTOBER2009

Untuk membuktikan teori bahwa Bulan memiliki  simpanan air atau  bahkan  es,  Badan  Penerbangan  dan  Antariksa  Amerika 

Serikat (NASA) akan menabrakkan satelit L‐Cross (Lunar Crater Observation and Sensing Satellite) ke Bulan dengan kecepatan 

9.012 kilometer per jam, Jumat (9/10).  

Kedahsyatan tabrakan itu diperkirakan akan sekuat ledakan 1,5 

ton bahan peledak TNT. Tabrakan itu akan meninggalkan bekas dalam  bentuk  lubang  atau  kawah  yang  baru.  Jika  memang 

Bulan memiliki kandungan air, NASA memperkirakan akan ada cipratan air setelah tabrakan.  

NASA berasumsi, kandungan air atau es itu tersimpan jauh di bawah permukaan Bulan yang tandus. Satelit L‐

Cross yang diluncurkan Juni lalu dan ditempelkan pada roket seberat 2,2 ton itu akan menabrak Bulan pada pukul 07.31 waktu setempat.  

Namun,  sebelum tabrakan,  roket yang menempel L‐Cross akan dilepas. Setelah  tabrakan L‐Cross diarahkan 

kembali ke Bumi membawa foto‐foto dampak tabrakan.  

"Ini  akan menjadi  peristiwa  spektakuler,"  kata Manajer  Proyek  L‐Cross  Dan  Andrews.  Hanya  dalam waktu satu jam setelah tabrakan, para peneliti bisa segera membuktikan teori kandungan air di Bulan.

http://sains.kompas.com/read/xml/2009/10/09/09261648/roket.nasa.akan.ditabrakkan.ke.bulan

Komentar:

Saya  kurang  setuju  dengan  adanya  penelitian  tersebut  diatas. Menurut  saya,  untuk mengetahui apakah  ada  kandungan  air  di  bulan  bukan  dengan  cara  menabrakannya  dengan  sebuah  satelit. 

Apalagi  kedahsyatan  yang  ditabrakan  sekuat  ledakan  1,5  ton  bahan  peledak  TNT  yang  akan meninggalkan bekas lubang (kawah baru). 

Seperti  yang bapak  telah berikan  contoh,  saat  bumi berputar  pada porosnya,  kemudian manusia membuat  sebuah  rumah,  gedung,  atau  menggali  mungkin  tidak  berpengaruh  besar  terhadap 

kelangsungan  perputaran  bumi.  Namun  jika  dilakukan  yang  melibatkan  orang  banyak  (setiap daerah membuat gedung, rumah, kawab yang besar) ini akan berpengaruh pada perputaran bumi. 

Itu contoh yang mungkin akan sedikit dirasakan dampaknya. Tapi jika kita kaitkan dengan apa yang akan terjadi pada bulan, saya tidak dapat membayangkan jika nantinya bulan berada pada keadaan 

“rusak”  yaitu  sudah  tidak  berputar  pada  rotasinya,  cenderung  lebih  dekat  ke  bumi  (yg menyebabkan air pasang) atau justru hilang. 

Page 12: Artikel Penemuan dibidang IPTEK yang berguna dan merugikan manusia

  12 

2 TeknologidalamPenanggulanganTerorisme RABU,22JULI2009

Peranan  teknologi  dalam  penangkalan  dan pemberantasan  terorisme  telah  disinggung  oleh 

Makmur Keliat,  pakar  ilmu hubungan  internasional,  di harian ini, Selasa (21/7).  

Ada  dua  hal  yang  dapat  digarisbawahi  dari  artikel tersebut. Pertama, apa yang dikutip dari Paul Bracken 

bahwa ”cara terbaik untuk mengalahkan teroris adalah dengan menembus sel‐selnya”. Yang kedua, ketidakmampuan dinas  intelijen  Indonesia mencegah kejutan strategis teroris, dalam hal ini dikaitkan dengan ketidakmampuan mendapatkan informasi, 

yang bisa jadi terkait dengan keterbatasan teknologi. 

Makmur menegaskan, teknologi—pada sisi lain—bukan segala‐galanya. AS yang memiliki teknologi canggih  pun  kewalahan  menghadapi  teroris.  Itulah  yang  terjadi,  dengan  kecanggihan  teknologi 

yang dimilikinya, upaya untuk menangkap Osama bin Laden sejauh ini tak membuahkan hasil dan pada  masa  lalu  tidak  kuasa  mencegah  serangan  11  September  2001.  Terorisme  juga  pernah mengguncang negara maju seperti Inggris dan Spanyol. 

Satu  hal  yang  sulit  disangkal,  pascaterjadinya  serangan  teroris,  negara‐negara  maju  lalu 

menerapkan kebijakan dan sistem yang efektif sehingga, misalnya, setelah serangan 11 September tidak  lagi  terjadi  serangan  teror  di  AS,  demikian  pula  di  Inggris  dan  Spanyol.  Ini  berbeda dengan Indonesia, yang setelah terjadi bom Bali I masih ada bom Bali II, dan setelah Marriott I ada Marriott 

II, plus Kedubes Australia dan lainnya. 

Seperti disebut dalam situs BomDetection, melawan terorisme dibutuhkan perencanaan strategis, integrasi  teknologi,  pelatihan  terstruktur,  adanya  kebijakan  dan  prosedur  yang  berkembang (mengikuti  kebutuhan  keamanan),  juga  strategi  kolektif  dengan  badan‐badan  pemerintah, 

kontraktor pertahanan, integrator sistem, dan tempat‐tempat (yang mungkin sasaran teror). 

BomDetection adalah sekadar contoh bisnis yang berkembang seiring dengan merebaknya aktivitas teror  di  berbagai  penjuru  dunia.  Bergerak  di  bawah bendera AI  (American  Innovation),  usaha  ini menawarkan kemitraan untuk bermacam‐macam upaya penanggulangan terorisme. Keahlian yang 

ditawarkan  meliputi  penangkalan  serangan  kimia,  biologi,  radiologi,  nuklir,  dan  bahan  peledak (konvensional). 

Anekadeteksidaninspeksi

Sebagaimana  disaksikan  penonton  TV,  teknologi  yang  banyak  dimanfaatkan  sebagai  sarana prevensi adalah teknologi kamera video, yang terus meningkat resolusinya. Resolusi yang lebih baik 

diharapkan  bisa  lebih  memperjelas  orang‐orang  yang  dicurigai.  Dari  tayangan  TV  Indonesia memang  tampak  ketajaman  citra  video  masih  kurang.  Berikutnya,  teknologi  yang  telah  banyak digunakan adalah sistem inspeksi sinar‐X, baik untuk skrining maupun untuk imaging, apakah untuk 

Page 13: Artikel Penemuan dibidang IPTEK yang berguna dan merugikan manusia

  13 

surat, paket, dan bahkan kargo. 

Satu  perlengkapan  lain  yang  semestinya  semakin  banyak  dipasang  adalah  explosives  detection chemistry  (EDC)  dan  explosives  trace  detectors  (ETD).  Inilah  alat  yang  sebenarnya  semakin  vital 

karena bahan peledak  sejauh  ini merupakan  senjata pilihan bagi  teroris.  Tantangan bagi  petugas keamanan  bisa  dikatakan  ada  di  sini.  Ini  pula  tantangan  bagi  badan  atau  perusahaan  yang menawarkan  jasa penanggulangan terorisme. Di satu sisi bahan peledaknya makin canggih, di sisi 

detektornya, demikian pula keahlian untuk mendeteksinya, memiliki keterbatasan. 

Penyedia jasa penanggulangan terorisme, dengan demikian, sangat tertantang untuk menciptakan alat deteksi  yang mudah digunakan, bahkan oleh mereka yang  sebelumnya  tidak berpengalaman mendeteksi  bahan  peledak,  sementara  alat  deteksi  baru  ini  akan  mampu  mendeteksi  bahan 

peledak  jenis  apa  pun,  tentunya  termasuk  jenis  yang  berdaya  ledak  tinggi,  seperti  C4,  TNT,  dan PETN. 

Sistem deteksi  jejak bahan peledak kreasi AI yang dikenal dengan nama XD‐2i menggunakan  ilmu kimia  analitik  khusus  untuk  mendeteksi  bahan  peledak.  ETD  bisa  dengan  cepat  dan  andal 

mendeteksi  bahan  peledak  komersial,  militer,  dan  buatan  rumahan,  seperti  bahan  peledak  cair, serbuk  hitam,  nitroselulosa,  bubuk  senapan  tanpa  asap,  ANFO,  nitrat,  nitro‐aromatik,  bahan peledak plastik, peroksida, klorat, dan lainnya. 

Diluaralat

Seperti  juga  disinggung  dosen  filsafat  politik  Armada  Riyanto,  dalam  tulisannya  di  harian  ini 

kemarin, Erich From telah mengingatkan bahwa teror merupakan produk tindakan sistematis. Ada rancangan,  kepastian  metodologi,  target,  sistem  perekrutan,  pelatihan,  organisasi,  dan  tentu ideologi. 

Karena itu pula, langkah untuk menghadapinya pun tidak bisa dengan langkah setengah‐setengah, apalagi  asal‐asalan.  Dengan  pengalaman  tragis  beberapa  kali  di  Tanah  Air,  tampak  jelas  bahwa selain alat/sarananya tidak memadai, konsepnya pun tampaknya perlu dirombak total. 

Di ujung depan, seperti dikemukakan Makmur Keliat, pastilah dibutuhkan penyegaran struktur dan 

kerja  intelijen.  Seperti  dikemukakan  pengamat  militer  F  Djoko  Poerwoko,  saat  ini  di  Indonesia hanya ada satu badan intelijen strategis, yakni Badan Intelijen Negara. Di Australia ada lima, yakni Office  of  National  Assessments  (ONA),  Australian  Secret  Intelligence  Service  (ASIS),  Australian 

Security  Intelligence  Organisation  (ASIO),  Defence  Intelligence  Organisation  (DIO),  dan  Defense Signal  Intelligence  (DSI)  (Angkasa,  Edisi  Koleksi,  ”Menguak  Tabir  Operasi  Intelijen  dan  Spionase”, 2009). 

Tentu Australia ingin menjalankan operasi intelijen secara tajam, spesifik. Negara yang dihadapkan 

pada  tantangan  intelijen  akut  seperti  Indonesia  jelas  membutuhkan  dukungan  operasi  dinas intelijen yang canggih. 

David Owen dalam bukunya, Hidden Secrets: A Complete History of Espionage, and the Technology 

Page 14: Artikel Penemuan dibidang IPTEK yang berguna dan merugikan manusia

  14 

Used to Support It (2002), menjelaskan sejumlah istilah yang relevan dengan urusan kita hari‐hari ini,  yakni  HUMINT  (human  intelligence)  untuk  pengintaian  manusia,  SIGINT  (signal  intelligence) 

yang  terkait  penguraian  pesan  dan  analisis  trafik,  ELINT  (electronic  intelligence)  yang melibatkan sensor jarak jauh dan pengintaian satelit. Tidak kalah seru false intelligence, yang di dalamnya ada upaya‐upaya pengelabuan, misinformasi, dan agen ganda. 

Semua  negara  kini  makin  menempatkan  intelijen  sebagai  prioritas,  menyusun  rencana  agar 

intelijen  lebih  cerdas.  AS melakukan  ini  karena  setiap  saat  harus menghadapi  lawan‐lawan  baru yang  dilengkapi  senjata  yang  makin  mengerikan,  kemampuan  komunikasi  dan  koordinasi  makin maju dan andal.  Semua  itu membuat AS harus mengubah  cara mengumpulkan dan menganalisis 

intelijen, dan menerjemahkannya dalam kebijakan. 

Ketika ada momentum bom di Ritz‐Carlton dan Marriott,  bukan hanya AS  yang harus melakukan langkah  di  atas.  Ini  juga  saatnya  bagi  Indonesia meng‐overhaul  dinas  intelijennya,  baik  struktur, operasi, maupun teknologi yang diterapkannya.

http://sains.kompas.com/read/xml/2009/07/22/06121645/teknologi.dalam.penanggulangan.terorisme

Komentar:

Pengeboman  oleh  teroris  merupakan  pemanfaatan  IPTEK  yang  merugikan  manusia,  mereka mengetahui bagaimana cara kerja, dan membuat sebuah bom namun untuk melakukan terror yang 

merugikan banyak orang. 

Seperti  diibaratkan  penjahat  selangkah  lebih  maju.  Untuk  itu  sebagai  aparat  yang  berwenang, hendaknya  menguasai  betul  bagaimana  cara  mencegah  tindakan  teroris,  bukan  hanyan  dengan tindakan reaktif (baru bekerja setelah terjadi pemboman) namun harus sensitive. 

Begitu mendapat berita/informasi dari badan intelegent mereka langsung bergerak dan memonitor 

langkah‐langkah yang mencurigakan. 

Saya yakin polisi dan badan intelegent Indonesia mampu melakukannya. 

Page 15: Artikel Penemuan dibidang IPTEK yang berguna dan merugikan manusia

  15 

3 UangPalsuSebanyakRp500JutaItuMiripAslinya JUMAT,30OKTOBER2009

Jajaran  Direktorat  Polisi  Air  (Polair)  Badan  Pembinaan Keamanan  (Babinkam)  Polri,  Jumat  (30/10),  menangkap 

tujuh  pengedar  dan  pembuat  uang  palsu  pecahan  Rp 100.000 senilai Rp 163 juta.    

Kasubsi  Idik  Gakum  Direktorat  Polair  Babinkam  Polri Kompol  I Made  Suka Wijaya,  Sik mengatakan,  dari  tangan 

para  pelaku,  polisi  menyita  uang  palsu  yang masih  dalam bentuk lembaran senilai Rp 150 juta.    

Tertangkapnya ketujuh pelaku berawal ketika polisi mendapat informasi perdagangan uang palsu di atas kapal nelayan. "Setelah adanya informasi dari warga, dilakukan penangkapan," ujar I Made.    

Dalam penyergapan itu, polisi berhasil menangkap dua tersangka di atas kapal ikan KM Asnaria II di Kali Baru, Cilincing, Jakarta Utara.    

Kedua  tersangka  adalah  SD  dan  SJ.  Dari  pengembangan,  polisi  kembali  menangkap  lima  orang lainnya,  Fir  (23),  Su  (55),  Sa  (60),  Jap  (25), dan Ba  (43). Kelimanya ditangkap di Plaza Dwima dan 

Plaza Cilandak Town Square.    

"Uang yang dicetak komplotan Lampung tersebut dibuat sangat rapih. Uang palsu yang diterawang, ada  hologram  dan  tali  air.  Sepertinya  pembuatan  uang  palsu  ini  dilakukan  dengan  mesin  yang tintanya sangat bagus," ujarnya.    

Uang  palsu  yang  sangat mirip  dengan  aslinya  ini  akan  ditukarkan  dengan  uang  asli.  "Uang  palsu 

sebesar Rp 30  juta ditukarkan dengan uang asli Rp 10  juta," ujar  I made.   Kepada para pengedar, uang palsu yang dicetak secara rumahan tersebut akan diputihkan. Pembuatan uang palsu berada di  Kabupaten  Batang,  Jawa  Tengah.  "Pemodal  uang  palsu,  HW,  saat  ini  sedang  dperiksa,"  ujar  I 

Made.    

Pemodal  uang  palsu  tersebut  mengaku  baru  sekali  ini  menjual  palsu.  Uang  palsu  yang  dicetak sebanyak Rp 500 juta. 

http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2009/10/30/14373350/uang.palsu.sebanyak.rp.500.juta.itu.mirip.aslinya

Komentar:

Teknologi dapat diibaratkan pisau bermata dua. Di  satu sisi,  teknologi membantu manusia dalam memudahkan  pekerjaannya,  namun  disisi  lain  teknologi  dapat  pula  dijadikan  alat  untuk  berbuat kejahatan.  

Dalam  artikel  diatas,  merupakan  salah  satu  pemanfaatan  teknologi  yang  merugikan  orang  lain. 

Page 16: Artikel Penemuan dibidang IPTEK yang berguna dan merugikan manusia

  16 

Mereka  membuat  uang  palsu  yang  kemudian  di  edarkan  kepada  masyarakat.  Tentu  saja  kita merasa  iba  ketika  uang  tersebut  jatuh  di  tangan  orang  yg  tidak mampu. Mereka  hanya memiliki 

uang  seadanya, namun karena  secara  tidak  sengaja mendapatkan uang palsu, mereka pun dapat dijatuhkan hukuman karena dapat dianggap sebagai pengedar uang palsu. 

Page 17: Artikel Penemuan dibidang IPTEK yang berguna dan merugikan manusia

  17 

4 SoalNuklir,KoreaUtaraBerbalikAncamAS SENIN,2NOVEMBER2009

Korea  Utara mendesak  AS  agar menerima  tuntutannya untuk mengadakan perundingan  langsung soal program 

nuklir negara komunis tersebut. Pyongyang mengancam tidak  menghiraukan  seruan  AS  terhadap  proyek nuklirnya  apabila  Washington  tidak  menyetujui 

perundingan langsung.   

Ancaman  yang  dikeluarkan  oleh  Kementerian  Luar Negeri Korea Utara dan dimuat oleh media nasional  ini tidak  secara  rinci  disebutkan.  Namun,  ancaman  itu 

dianggap  sebagai  ancaman  pengembangan  senjata nuklir Pyongyang.   

Pernyataan itu beredar saat juru runding nuklir nomor 2 

Korea  Utara,  Ri  Gun,  menyelesaikan  kunjungan  ke  AS untuk bertemu dengan kepala juru runding nuklir AS, Sung Kim, di tengah spekulasi media bahwa keduanya membahas negosiasi bilateral.   

Korea Utara menuntut dilangsungkan perundingan  langsung dengan Washington sejak menggelar 

serangkaian uji coba rudal dan nuklir. Korea Utara juga telah keluar dari perundingan nuklir 6 pihak yang mencakup China, Jepang, kedua Korea, Rusia serta AS awal tahun ini.   

"Karena  Korea Utara  cukup  terbuka  untuk menjelaskan  posisinya  yang  cenderung  terbuka  untuk mengikuti  perundingan  multilateral  termasuk  perundingan  6  pihak  asalkan  AS  membuka 

perundingan langsung," jelas pernyataan dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri seperti dikutip oleh  kantor  berita  resmi  Pyongyang,  KCNA.  "Apabila  AS  tidak  siap  duduk  di  meja  perundingan (dengan Pyongyang) maka Korea Utara akan menempuh keputusannya sendiri."   

AS  telah  bersedia  untuk  bernegosiasi  secara  langsung  dengan  Korea  Utara  dalam  perundingan 

bilateral apabila Pyongyang melanjutkan perundingan perlucutan senjata 6 negara yang selama ini menemui  kebuntuan.  Sementara  beberapa  pejabat  di  Washington  menjelaskan,  belum  ada keputusan yang diambil apakah akan ada perundingan langsung dengan Pyongyang. 

http://internasional.kompas.com/read/xml/2009/11/02/16221630/soal.nuklir.korea.utara.berbalik.ancam.as.

Komentar:

Hendaknya para Negara maju memikirkan bagaimana kelangsungan hidup bersama‐sama di bumi ini. Bukan dengan menunjukkan kekuatan masing‐masing. 

Dengan melakukan nuklir tersebut, korea dapat melakukan pembunuhan masal yang tidak sedikit 

Page 18: Artikel Penemuan dibidang IPTEK yang berguna dan merugikan manusia

  18 

manusia dibumi akan menjadi korbanny. 

5 RusiaSuksesUjiCobaRudalAntarbenua SENIN,2NOVEMBER200

Rusia  berhasil  meluncurkan  sebuah  rudal  balistik  antarbenua 

dari kapal selam bertenaga nuklir di Laut Barents, kata sejumlah kantor berita Rusia mengutip kementerian pertahanan, Minggu. 

Rudal  itu  ditembakkan  dari  kapal  selam  Bryansk  dan  hulu 

ledaknya  menjangkau   sasaran  pada  waktu  yang  tepat,  kata kantor‐kantor  berita  itu,  tanpa memberikan  penjelasan  terinci 

mengenai jenis rudal yang ditembakkan atau daya jangkaunya. 

Saluran  televisi  Vesti  melaporkan,  Minggu,  bahwa  Bryansk  diperlengkapi  dengan  16  rudal  balistik  kelas Sineva. Keberhasilan itu dicapai setelah Rusia mengalami serangkaian kegagalan memalukan dalam pengujian 

rudal generasi baru Bulava. Sebuah kapal selam gagal meluncurkan rudal  itu dalam pengujian terakhir pada Oktober. 

http://internasional.kompas.com/read/xml/2009/11/02/03162098/rusia.sukses.uji.coba.rudal.antarbenua

Komentar:

Dengan adanya senjata rudal tersebut akan menjadi berbahaya jika suatu hari kelak, Rusia konflik 

dengan suatu Negara, akan memicu terjadinya perang antar Negara bahkan perang dunia kembali.