Top Banner
tthe beginning Selasa, 17 September 2013 Pelanggaran Etika Bisnis Pada Akuntansi Manajemen di PT !A" BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Berkembangnya dunia usaha yang semakin pesat saat ini, membuat pelaku bisnis menin gkatka n kiner ja perusah aan untuk mempertaha nkan dalam persain gan usaha yang terjadi. Untuk mempertahankan eksistensi didunia usaha, perusahaan dapat membuat suatu laporan keuangan ya ng dapat dig una kan sebaga i inf ormasi kep ada pen ggu na lap oran. Lap oran keu ang an ya ng dik eluarkan ter sebut har us sesu ai dengan Sat and ar Ak unt ans i Keuangan yang telah diatur oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI. Banyak perusahaan yang kurang memperhatikan terhadap laporan keuangan tersebut apakah sudah sesuai atau kurang sesuai dengan Standar Akuntansi yang berlaku di Indonesia. Untuk itu, perusahaan dapat mengg unakan jasa audit yang diang gap indep enden dalam memeri ksa lapora n keuan gan tersebu t, jasa audit yang dimaksu d adalah dengan menggun akan jasa audit or ekstern al yang  bekerja pada Kantor Akuntan !ublik. Aku ntan si den gan sta nda r yan g ber laku , ada lah alat yan g dig una kan man ajemen (deng an bantu an akunt an untu k meny ajikan lapor an keuan gan. !raktek akunt ansi tentu nya tidak te rl epas da ri ke bi jaka n ma na jeme n da lam me mi li h me to de yang sesuai dan diperbolehkan. Kebijakan dan metode yang dipilih dipengaruhi oleh kemampuan interpretasi standa r akuntansi, dan kepen tingan manajemen sendiri. Standar akun tansi meng haruska n adanya pengungkapan (dislosure atas praktek dan kebijakan akuntansi yang dipilih, dan diterapkan. "alam proses penyajian laporan keuangan, potensial sekali terjadinya #asimetri inf ormasi$ atau ali ran inf ormasi yang tida k seimbang ant ara peny aji (ma naje men dan  penerima informasi (in%estor dan kreditor. "alam hal ini yang memiliki informasi lebih  banyak (manajemen &diduga' potensial memanfaatkannya informasi yang dimiliki untuk mengambil keuntungan maksimal. !elaku #reati%e aounting$ sering juga dipandang sebagai opportunis. "alam teori keagenan (ageny theory dijelaskan, adanya kontrak antara pemegang saham (prinipal dengan manajer sebagai pengelola perusahaan (agent, dimana manajer bertanggung ja)ab memaksimalkan kesejahteraan pemegang saham, namun disisi lain manajer juga mempunyai
40

artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

Aug 07, 2018

Download

Documents

anggia
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

8/19/2019 artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-pelanggaran-etika-kasus-pt-kaidocx 1/40

tthe beginning 

Selasa, 17 September 2013

Pelanggaran Etika Bisnis Pada Akuntansi Manajemendi PT !A"

BAB I

PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG

Berkembangnya dunia usaha yang semakin pesat saat ini, membuat pelaku bisnis

meningkatkan kinerja perusahaan untuk mempertahankan dalam persaingan usaha yang

terjadi. Untuk mempertahankan eksistensi didunia usaha, perusahaan dapat membuat suatu

laporan keuangan yang dapat digunakan sebagai informasi kepada pengguna laporan.Laporan keuangan yang dikeluarkan tersebut harus sesuai dengan Satandar Akuntansi

Keuangan yang telah diatur oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI. Banyak perusahaan yang

kurang memperhatikan terhadap laporan keuangan tersebut apakah sudah sesuai atau kurang

sesuai dengan Standar Akuntansi yang berlaku di Indonesia. Untuk itu, perusahaan dapat

menggunakan jasa audit yang dianggap independen dalam memeriksa laporan keuangan

tersebut, jasa audit yang dimaksud adalah dengan menggunakan jasa auditor eksternal yang

 bekerja pada Kantor Akuntan !ublik.

Akuntansi dengan standar yang berlaku, adalah alat yang digunakan manajemen

(dengan bantuan akuntan untuk menyajikan laporan keuangan. !raktek akuntansi tentunya

tidak terlepas dari kebijakan manajemen dalam memilih metode yang sesuai dan

diperbolehkan. Kebijakan dan metode yang dipilih dipengaruhi oleh kemampuan interpretasi

standar akuntansi, dan kepentingan manajemen sendiri. Standar akuntansi mengharuskan

adanya pengungkapan (dislosure atas praktek dan kebijakan akuntansi yang dipilih, dan

diterapkan. "alam proses penyajian laporan keuangan, potensial sekali terjadinya #asimetri

informasi$ atau aliran informasi yang tidak seimbang antara penyaji (manajemen dan

 penerima informasi (in%estor dan kreditor. "alam hal ini yang memiliki informasi lebih

 banyak (manajemen &diduga' potensial memanfaatkannya informasi yang dimiliki untuk 

mengambil keuntungan maksimal.

!elaku #reati%e aounting$ sering juga dipandang sebagai opportunis. "alam teori

keagenan (ageny theory dijelaskan, adanya kontrak antara pemegang saham (prinipal

dengan manajer sebagai pengelola perusahaan (agent, dimana manajer bertanggung ja)ab

memaksimalkan kesejahteraan pemegang saham, namun disisi lain manajer juga mempunyai

Page 2: artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

8/19/2019 artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-pelanggaran-etika-kasus-pt-kaidocx 2/40

kepentingan pribadi mengoptimalkan kesejahteraan mereka sendiri melalui terapainya bonus

yang dijanjikan pemegang saham.

Berdasarkan hal tersebut *enurut +elasues (-- salah satu karakteristik utama

standar moral untuk menentukan etis atau tidaknya suatu perbuatan adalah perbuatan tersebut

tidak merugikan orang lain. /ara pandang seseorang dan pengalaman hidup seseoranglah

yang akan berpengaruh terhadap etis tidaknya suatu perbuatan. Sehingga auan terbaik dari

#reati%e aounting$ atau #earning management$ adalah standar moral dan etika.

!engungkapan atau disolusre yang memadai adalah sebuah media yang diharuskan standar 

akuntansi, agar manajemen dapat menjelaskan kebijakan dan praktek akuntansi yang dipilih.

Salah satu ontoh kasus manipulasi laporan keuangan adalah yang dialami oleh !0.

Kereta Api Indonesia (!0. KAI. Kasus ini menunjukkan bagaimana proses tata kelola yang

dijalankan dalam suatu perusahaan dan bagaimana peran dari tiap1tiap organ penga)as dalammemastikan penyajian laporan keuangan tidak salah saji dan mampu menggambarkan

keadaan keuangan perusahaan yang sebenarnya. Kasus !0. KAI bera)al dari perbedaan

 pandangan antara *anajemen dan Komisaris, khususnya Ketua Komite Audit dimana

Komisaris menolak menyetujui dan menandatangani laporan keuangan yang telah diaudit

oleh Auditor 2ksternal. Komisaris meminta untuk dilakukan audit ulang agar laporan

keuangan dapat disajikan seara transparan dan sesuai dengan fakta yang ada. Salah satu

faktor yang menyebabkan terjadinya kasus !0. KAI adalah rumitnya laporan keuangan.

Adanya ketidakyakinan manajemen akan laporan keuangan yang telah disusun, ketika

komite audit mempertanyakan laporan tersebut, manajemen merasa tidak yakin sehingga

 pihak manajemen menggunakan jasa auditor ekternal. *anfaat dari jasa audit adalah

memberikan informasi yang akurat dan dapat diperaya untuk pengambilan keputusan.

Laporan keuangan yang telah diaudit oleh akuntan publik ke)ajarannya lebih dapat

diperaya.

1.2  RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas dapat dibuat rumusan masalah yakni3

4.  Apa yang dimaksud dengan etika5-.  Bagaimana etika dalam dunia bisnis5

6.  Bagaimana etika seorang akuntan manajemen5

7.  Bagaimana etika seorang akuntan publi5

8.  Apa sebaiknya yang dilakukan perusahaan untuk mengatasi dan menegah keurangan

seperti kasus !0 KAI5

1.3  TUJUAN

4.  *engetahui arti etika.

-.  *engetahui arti etika dalam dunia bisnis.

6.  *engetahui bagaimana etika seorang akuntan manajemen.7.  *engetahui bagaimana etika seorang akuntan publi.

Page 3: artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

8/19/2019 artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-pelanggaran-etika-kasus-pt-kaidocx 3/40

8.  *engetahui apa sebaiknya dilakukan perusahaan untuk mengatasi dan menegah keurangan

seperti kasus !0 KAI.

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1  ETIKA DALAM BISNIS DAN PROFESI

Seara etimologi 2tika berasal dari bahasa 9unani &2thos', yang berarti )atak 

kesusilaan atau adat kebiasaan (ustom. 2tika biasanya berkaitan erat dengan *oral yang

merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu &*os' dan dalam bentuk jamaknya &*ores', yang

 berarti juga adat kebiasaan atau ara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik 

(kesusilaan, dan menghindari hal1hal tindakan yang buruk. 2tika dan moral lebih kurang

sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari1hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau

moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk 

 pengkajian sistem nilai1nilai yang berlaku.

2tika adalah perilaku yang baik yang telah melekat pada diri manusia itu sendiri

sebagai pedoman hidup, baik dilakukan dalam kehidupan pribadi maupun sosial

dimasyarakat.

2.1.1  Macam-macam Teor E!"a

a.   Etika Teleologi 0eori teleologi, artinya mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang

hendak diapai dengan tindakan itu. Sesuatu pekerjaan dinilai baik jika mempunyai tujuan

yang baik pula.

 Dua aliran etika teleologi :

4.  2goisme 2tis

Inti pandangan egoisme adalah bah)a tindakan dari setiap orang pada dasarnya

 bertujuan untuk mengejar pribadi dan memajukan dirinya sendiri. Satu1satunya tujuan

tindakan moral setiap orang adalah mengejar kepentingan pribadi dan memajukan dirinya.

2goisme ini baru menjadi persoalan serius ketika ia enderung menjadi hedonistis,

yaitu ketika kebahagiaan dan kepentingan pribadi diterjemahkan semata1mata sebagai

kenikmatan fisik.

-.  Utilitarianisme

Berasal dari bahasa latin utilis yang berarti &bermanfaat'.  *enurut teori ini suatu

 perbuatan adalah baik jika memba)a manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja

satu dua orang melainkan masyarakat sebagai keseluruhan.

Utilitarianisme, dibedakan menjadi dua maam 3

•  Utilitarianisme !erbuatan (At Utilitarianism

•  Utilitarianisme Aturan (:ule Utilitarianism

b.   Deontologi 

Page 4: artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

8/19/2019 artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-pelanggaran-etika-kasus-pt-kaidocx 4/40

Istilah deontologi berasal dari kata 9unani #deon$ yang berarti ke)ajiban. 9ang menjadi

dasar baik buruknya perbuatan adalah ke)ajiban. !endekatan deontologi sudah diterima

dalam konteks agama, sekarang merupakan juga salah satu teori etika yang terpenting.

 Ada tiga prinsip yg harus dipenuhi :

•  Supaya tindakan punya nilai moral, tindakan ini harus dijalankan berdasarkan ke)ajiban•   ;ilai moral dari tindakan ini tidak tergantung pada terapainya tujuan dari tindakan itu

melainkan tergantung pada kemauan baik yang mendorong seseorang untuk melakukan

tindakan itu, berarti kalaupun tujuan tidak terapai, tindakan itu sudah dinilai baik 

•  Sebagai konsekuensi dari kedua prinsip ini, ke)ajiban adalah hal yang nisaya dari tindakan

yang dilakukan berdasarkan sikap hormat pada hukum moral uni%ersal

c.  Teori Hak 

0eori hak adalah pendekatan yang paling banyak dipakai untuk menge%aluasi baik 

 buruknya sesuatu. *erupakan suatu aspek dari teori deontologi, karena berkaitan denganke)ajiban. <ak dan ke)ajiban bagaikan dua sisi uang logam yang sama. <ak didasarkan atas

martabat manusia dan martabat semua manusia itu sama.

d.  Teori Keutamaan

*emandang sikap atau akhlak seseorang. 0idak ditanyakan apakah suatu perbuatan

tertentu adil, atau jujur, atau murah hati dan sebagainya.

Keutamaan merupakan disposisi )atak yang telah diperoleh seseorang dan memungkinkan

dia untuk bertingkah laku baik seara moral.

Contoh keutamaan :

•  Kebijaksanaan

•  Keadilan

•  Suka bekerja keras

•  <idup yang baik 

Ada dua maam etika yang harus kita pahami bersama dalam menentukan baik dan

 buruknya prilaku manusia 3

a.   Etika Deskriptif , yaitu etika yang berusaha meneropong seara kritis dan rasional sikap dan

 prilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang

 bernilai. 2tika deskriptif memberikan fakta sebagai dasar untuk mengambil keputusan

tentang prilaku atau sikap yang diambil.

 b.   Etika Normatif , yaitu etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan pola prilaku ideal

yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. 2tika

normatif memberi penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar dan kerangka tindakan

yang akan diputuskan.

Beberapa manfaat 2tika adalah sebagai berikut 3

•  "apat membantu suatu pendirian dalam beragam pandangan dan moral

Page 5: artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

8/19/2019 artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-pelanggaran-etika-kasus-pt-kaidocx 5/40

•  "apat membantu membedakan mana yang tidak boleh dirubah dan mana yang boleh

dirubah

•  "apat membantu seseorang mampu menentukan pendapat

•  "apat menjembatani semua dimensi atau nilai1nilai.

Pr#$%-%r#$% e!"a &

•  0anggungja)ab

•  Kepentingan masyarakat

•  Integritas

•  =bjekti%itas dan independensi

•  Keseksamaan

•  Lingkup dan sifat jasa

2tika bisnis merupakan ara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang menakup seluruh

aspek yang berkaitan dengan indi%idu, perusahaan dan juga masyarakat. 2tika bisnis dalam

sebuah perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan prilaku karya)an serta pimpinan

dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan>mitra kerja, pemegang

saham dan masyarakat. !erusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang

 beretika, yakni bisnis dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan

mentaati kaidah1kaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.

2tika Bisnis memiliki tiga aspek yaitu etika deskriptif mempelajari dan menguraikan

moral suatu masyarakat, kebudayaan dan bangsa, etika normatif seara sistematis berusahamenyajikan norma1norma moral yang berlaku bagi praktek bisnis, serta memberikan suatu

sistem moral, dan meta1etika adalah studi tentang etika normatif yang mengkaji makna serta

istilah1istilah moral dan logika dari penalaran moral.

!elanggaran etika bisnis adalah penyimpangan standar ? standar nilai (moral yang

menjadi pedoman atau auan sebuah perusahaan (manajer dan segenap karya)annya dalam

 pengambilan keputusan dan mengoperasikan bisnis yang etik. 0indakan yang bertentangan

dengan etika bisnis dapat dikualifikasikan sebagai perbuatan mela)an hukum. !engertian

 perbuatan yang mela)an hukum dikemukakan dalam pasal 46@8 KU< !erdata.

!rofesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai nafkah hidup dengan mengandalkan

keahlian dan keterampilan yang tinggi dan dengan melibatkan komitmen pribadi (moral

yang mendalam.

Pr#$%-%r#$% e!"a %ro'e$ &

1.   Prinsip Keadilan. !rinsip ini terutama menuntut orang yang profesional agar dalam

menjalankan profesinya ia tidak merugikan hak dan kepentingan pihak tertentu, khususnya

orang1orang yang dilayani dalam rangka profesinya

Page 6: artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

8/19/2019 artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-pelanggaran-etika-kasus-pt-kaidocx 6/40

2.   Prinsip tonomi. !rinsip yang dituntut oleh kalangan profesional terhadap dunia luar agar 

mereka diberi kebebasan sepenuhnya dalam menjalankan profesinya. Karena hanya kaum

 profesional ahli dan terampil dalam bidang profesinya, tidak boleh ada pihak luar yang ikut

ampur tangan dalam pelaksanaan profesi tersebut

Ba!a$-(a!a$ %r#$% o!o#om &

•  0anggung ja)ab dan komitmen profesional (keahlian dan moral atas kemajuan profesi

tersebut serta (dampaknya pada kepentingan masyarakat

•  Kendati pemerintah di tempat pertama menghargai otonomi kaum profesional, pemerintah

tetap menjaga, dan pada )aktunya malah ikut ampur tangan, agar pelaksanaan profesi

tertentu tidak sampai merugikan kepentingan umum

2.2  AKUNTANSI MANAJEMEN

Akuntasi manajemen adalah penyatuan bagian manajemen yang menakup, penyajian

dan penafsiran informasi yang digunakan untuk perumusan strategi, akti%itas perenanaan

dan pengendalian, pembuatan keputusan, optimalisasi penggunaan sumber daya,

 pengungkapan kepada pemilik dan pihak luar, pengungkapan kepada pekerja, pengamanan

asset. /hartered Institute of *anagement Aountant (4736.

Akuntansi *anajemen berhubungan dengan informasi mengenai perusahaan untuk 

memberikan manfaat bagi para pemakai laporan keuangan yang berada dalam perusahaan

(manajemen sebagai bahan pertimbangan yang mendukung dalam pengambilan keputusan.Lingkup informasi pada Akuntansi *anajemen enderung lebih sempit, tidak lagi

 berfokus pada perusahaan sebagai satu entitas melainkan lebih detil karena lingkup informasi

 bertujuan untuk melaporkan bagian1bagian tertentu dari perusahaan, seperti bagian produksi,

 bagian pemasaran dan lainnya. ;amun kompleksitas lingkup informasi keuangan yang

dihasilkan oleh Akuntansi *anajemen ini nantinya akan sejalan dengan tingkat1tingkat

manajemen yang terlibat dalam membuat keputusan.

"alam fokus informasi, Akuntansi *anajemen enderung berorientasi pada masa yang

akan datang, karena pengambilan keputusan selalu menyangkut tentang hal1hal yang berhubungan dengan kebijakan perusahaan di masa yang akan datang, namun untuk sumber 

informasi yang akan diolah bisa ber%ariasi, mulai dari biaya1biaya di masa lalu !histori"al 

"ost#, biaya sekarang !"urrent "ost# atau biaya masa datang !future "ost#.

Kriteria bagi informasi Akuntansi *anajemen tidak dibatasi oleh prinsip1prinsip

akuntansi yang berterima umum, selama itu memberi manfaat bagi pihak manajemen

 perusahaan, baik itu dalam hal pengukuran, ataupun perhitungan. "alam Akuntansi

manajemen, praktik1praktik yang telah terbukti berhasil dan bermanfaat pada suatu

 perusahaan kebanyakan akan ditiru oleh perusahaan1perusahaan lain yang kemudian akan

Page 7: artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

8/19/2019 artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-pelanggaran-etika-kasus-pt-kaidocx 7/40

menyebar luas dalam dunia industri. Selain itu, pada Akuntansi *anajemen tidak ada

organisasi ataupun undang1undang yang mengatur praktik1praktiknya, selama itu bermanfaat

untuk manajemen perusahaan maka perusahaan akan terus menggunakan praktik1praktik 

tersebut.

Akuntansi *anajemen menghasilkan informasi yang akan membantu manajemen untuk 

mengambil keputusan yang berhubungan dengan kebijakan perusahaan, baik untuk 

 perenanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian, pengambilan keputusan yang

 berhubungan dengan kebijakan dalam perusahaan selalu menyangkut masa yang akan datang.

Akuntansi *anajemen sering mengumpulkan informasi1informasi yang rele%an dengan

 pengambilan keputusan dan bersifat taksiran karena pengambilan keputusan selalu

menyangkut tentang masa yang akan datang.

Akuntansi manajemen berperan dalam pemberian informasi historis dan prospektif untuk memfasilitasi perenanaan. Informasi akuntansi diperlukan untuk membuat prediksi1

 prediksi dan estimasi mengenai kejadian ekonomi yang akan datang dikaitkan dengan kedaan

ekonomi dan politik saat ini.

Secara )m)m !)*)a# +ar $$!em a")#!a#$ ma#a*eme# a+a,a &

•  *emberikan informasi yang dibutuhkan untuk penghitungan harga pokok jasa, produk, dan

tujuan lain yang diinginkan manajemen

•  *emberikan informasi yang dibutuhkan untuk perenanaan, pengendalian, penge%aluasian,

dan perbaikan berkelanjutan

•  *emberikan informasi untuk pengambilan keputusan

Taa% %ere#ca#aa# +a# %e#e#+a,a# ma#a*era, /a!) &

•  !erenanaan tujuan

•  !erenanaan operasional

•  !enganggaran

•  !engendalian

•  !elaporan

Perma$a,aa# +a,am a")#!a#$ ma#a*eme# a#!ara ,a# &

•  2fisiensi biaya

•  Kualitas produk 

•  !elayanan

0he Amerian Institute of /ertified !ubli Aountants (AI/!A menyatakan bah)a

akuntansi manajemen sebagai praktik meluas ke tiga bidang berikut 3

4.  Ma#a*eme# S!ra!e 1 *emajukan peran akuntan manajemen sebagai mitra strategis dalam

organisasi

Page 8: artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

8/19/2019 artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-pelanggaran-etika-kasus-pt-kaidocx 8/40

-.  Ma#a*eme# K#er*a  1 *engembangkan praktik pengambilan keputusan bisnis dan

mengelola kinerja organisasi

6.  Ma#a*eme# R$"o  1 Berkontribusi untuk membuat kerangka kerja dan praktik untuk 

mengidentifikasi, mengukur, mengelola dan melaporkan risiko untuk menapai tujuan

organisasi

Ta#)# *a0a( /a# +m," o,e $eora# a")#!a# ma#a*eme# /a!)&

•  !erenanaan, menyusun dan berpartisipasi dalam mengembangkan sistem perenanaan,

menyusun sasaran1sasaran yang diharapkan, dan memilih ara1ara yang tepat untuk 

memonitor arah kemajuan dalam penapaian sasaran

•  !enge%aluasian, mempertimbangkan implikasi1implikasi historial dan kejadian1kejadian

yang diharapkan, serta membantu memilih ara terbaik untuk bertindak 

• 

!engendalian, menjamin integritas informasi finansial yang berhubungan dengan akti%itasorganisasi dan sumber1sumbernya, memonitor dan mengukur prestasi, dan mengadakan

tindakan koreksi yang diperlukan untuk mengembalikan kegiatan pada ara1ara yang

diharapkan

•  *enjamin pertanggungja)aban sumber, mengimplementasikan suatu sistem pelaporan yang

disesuaikan dengan pusat1pusat pertanggungja)aban dalam suatu organisasi sehingga sistem

 pelaporan tersebut dapat memberikan kontribusi kepada efektifitas penggunaan sumber daya

dan pengukuran prestasi manajemen

•  !elaporan eksternal, ikut berpartisipasi dalam proses mengembangkan prinsip1prinsip

akuntansi yang mendasari pelaporan eksternal

Bagian integral dari manajemen yang berkaitan dengan proses identifikasi penyajian

dan interpretasi>penafsiran atas informasi yang berguna untuk merumuskan strategi, proses

 perenanaan dan pengendalian, pengambilan keputusan, optimalisasi keputusan,

 pengungkapan pemegang saham dan pihak luar, pengungkapan entitas organisasi bagi

karya)an, dan perlindungan atas aset organisasi. Akuntansi *anajemen (*anagerial

Aounting berhubungan dengan pengidentifikasian dan pemilihan yang terbaik dari

 beberapa alternatif kebijakan atau tindakan dengan menggunakan data historis atau taksiran

untuk membantu pimpinan.

2.2.1  KODE ETIK AKUNTANSI MANAJEMEN

Kode 2tik merupakan suatu pedoman bagi seseorang dalam menjalankan profesinya

seara profesional. Kode etik mengatur seseorang dalam besikap dan berperilaku seara etis

didalam suatu organisasi profesi tersebut. !erilaku etis melibatkan pemilihan tindakan1

tindakan yang benar dan sesuai serta tepat. 0ingkah laku kita mungkin benar atau salah

sesuai atau menyimpang dan keputusan yang kita buat dapat adil atau berat sebelah. =rang

Page 9: artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

8/19/2019 artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-pelanggaran-etika-kasus-pt-kaidocx 9/40

sering berbeda pandangan terhadap arti istilah etis tatapi tampaknya terdapat suatu prinsip

umum yang mendasari semua sistem etika. !rinsip ini diekspresikan oleh keyakinan bah)a

setiap anggota kelompok mempunyai tanggung ja)ab untuk kebaikan anggota lainnya.

Keinginan untuk berkorban demi kebaikan kelompoknya merupakan inti dari tindakan yang

etis.

Ada sepuluh nilai inti yang diidentifikasi menghasilkan prinsip1prinsip yang

melukiskan benar dan salah dalam kerangka umum. Sepuluh nilai tersebut adalah 3

4.  Kejujuran (honesty

-.  Integritas (integrity

6.  *emegang janji (promise keeping

7.  Kesetiaan (fidelity

8.  Keadilan (fairness

@.  Kepedulian terhadap sesama (aring for others

C.  !enghargaan kepada orang lain (respet for othersD.  Ke)arganegaraan yang bertanggung ja)ab (responsible itiEenship

.  !enapaian kesempurnaan (pursuit of eFellene

4.  Akuntabilitas (aountibility

I*A (Institute of *anagement Aountants mengeluarkan suatu pernyataan yang

menguraikan tentang standar perilakuk etis akuntan manajemen. Akuntan manajemen tidak 

akan melakukan tindakan1tindakan yang bertentangan dengan standar ini atau mereka tidak 

akan menerima pelaksanaan tindakan1tindakan tersebut dari orang lain dalam organisasi

mereka.

S!a#+ar e!"a a")#!a# ma#a*eme# /a!) &

1.  om%e!e#ce "om%e!e#$4

Artinya dia harus memelihara pengetahuan dan keahlian yang sepantasnya, mengikuti

hukum, peraturan dan standar teknis, dan membuat laporan yang jelas dan lengkap

 berdasarkan informasi yang dapat diperaya dan rele%an.

a  !engetahuan !rofesional adalah menunjukkan tingkat mahir keahlian profesional dalam

 pengetahuan akuntansi agar menjaga tetap terkini dengan perkembangan dan tren.!engetahuan dan kemampuan untuk menggunakan teknologi informasi yang berlaku dan

sistem untuk memenuhi kebutuhan pekerjaan.

 b  Keuangan monitoring dan analisis adalah memantau dan mengumpulkan data untuk menilai

akurasi dan integritas kuat dalam menganalisis data yang bertujuan untuk memastikan

kepatuhan dengan standar yang berlaku dengan peraturan dan sistem pengendalian internal,

menafsirkan dan menge%aluasi hasil guna mempersiapkan dokumentasi dan membuat laporan

keuangan dan>atau presentasi.

Page 10: artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

8/19/2019 artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-pelanggaran-etika-kasus-pt-kaidocx 10/40

  !engambilan keputusan adalah penggunaan pendekatan yang efektif untuk memilih tindakan

atau mengembangkan solusi yang sesuai untuk menapai kesimpulan, mengambil tindakan

yang konsisten dengan fakta1fakta yang tersedia.

d  !enga)asan adalah menunjukkan sifat disiplin, menetapkan standar kinerja dan

menge%aluasi kinerja dari karya)an untuk mempertahankan tenaga kerja yang beragam

untuk mengelola dan memastikan kepatuhan dengan sumber daya manusia kebijakan dan

 prosedur, memantau dan menilai pekerjaan dengan memberikan umpan balik, memberikan

teknis penga)asan, mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan karya)an

renana dan dukungan karya)an di peluang pengembangan karir.

e  Komunikasi dan keterampilan interpersonal adalah menyampaikan informasi kepada

 perorangan atau kelompok dengan memberikan presentasi yang ook untuk karakteristik dan

kebutuhan penonton, menyampaikan informasi seara lisan atau seara tertulis kepadaindi%idu atau kelompok untuk memastikan bah)a mereka mengerti informasi dan pesan serta

mendengarkan dan merespons dengan tepat kepada orang lain. Kemampuan untuk 

membangun hubungan kerja yang efektif yang mendorong keberhasilan organisasi.

Auditor harus menjaga kemampuan dan pengetahuan profesional mereka pada

tingkatan yang ukup tinggi dan tekun dalam mengaplikasikannya ketika memberikan

 jasanya, diantaranya menjaga tingkat kompetensi profesional, melaksanakan tugas

 profesional yang sesuai dengan hukum dan menyediakan laporan yang lengkap dan

transparan.

A")#!a# ma#a*eme# (er!a#)# *a0a( )#!)" &

4.  *enjaga tingkat kompetensi profesional yang diperlukan dengan terus menerus

mengembangkan pengetahuan dan keahliannya

-.  *elakukan tugas1tugas profesionalnya sesuai dengan hukum, peraturan, dan standar teknis

yang berlaku

6.  *enyusun laporan dan rekomendasi yang lengkat serta jelas setelah melakukan analisis yang

 benar terhadap informasi yang rele%an dan dapat diperaya2.  o#'+e#!a,!/ "eraa$aa#4

Kerahasian harus terdefinisi dengan baik, dan prosedur untuk menjaga kerahasiaan informasi

harus diterapkan seara berhati1hati, khususnya untuk komputer yang bersifat standalone atau

tidak terhubung ke jaringan. Aspek penting dari kerahasiaan adalah pengidentifikasian atau

otentikasi terhadap user. Identifikasi positif dari setiap user sangat penting untuk memastikan

efekti%itas dari kebijakan yang menentukan siapa saja yang berhak untuk mengakses data

tertentu.

Auditor harus dapat menghormati dan menghargai kerahasiaan informasi yang diperoleh dari

 pekerjaan dan hubungan profesionalnya, diantaranya meliputi menahan diri supaya tidak 

Page 11: artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

8/19/2019 artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-pelanggaran-etika-kasus-pt-kaidocx 11/40

menyingkap informasi rahasia, menginformasikan pada ba)ahan (subordinat dengan

memperhatikan kerahasiaan informasi, menahan diri dari penggunaan informasi rahasia yang

diperoleh.

A")#!a# ma#a*eme# (er!a#)# *a0a( )#!)" &

4.  *enahan diri untuk tidak mengungkapkan tanpa ijin informasi rahasia berkenaan dengan

tugas1tugasnya, keuali diharuskan seara hukum

-.  *emberitahu ba)ahan seperlunya kerahasiaan dari informasi yang berkenaan dengan tugas1

tugasnya dan memonitor akti%itas mereka untuk menjaga kerahasiaan tersebut

6.  *enahan diri dari penggunaan informasi rahasia yang berkaitan dengan tugas1tugasnya

untuk tujuan tidak etis dan sah baik seara pribadi maupun melalui pihak ketiga

3.  I#!er!/ #!er!a$4

Integritas !integrity# adalah perlindungan terhadap sistem dari perubahan yang tidak 

terotorisasi, baik seara sengaja maupun seara tidak sengaja.Auditor harus jujur dan bersikap adil serta dapat diperaya dalam hubungan profesionalnya.

*eliputi menghindari konflik kepentingan yang tersirat maupun tersurat, menahan diri dari

akti%itas yang akan menghambat kemampuan, menolak hadiah, bantuan, atau keramahan

yang akan mempengaruhi segala maam tindakan dalam pekerjaan, mengetahui dan

mengkomunikasikan batas1batas profesionalitas, mengkomunikasikan informasi yang baik 

maupun tidak baik, menghindarkan diri dalam keikutsertaan atau membantu kegiatan yang

akan menemarkan nama baik profesi.

A")#!a# ma#a*eme# (er!a#)# *a0a( )#!)" &

4.  *enghindari konflik kepentingan aktual atau terlihat nyata dan mengingatkan semua pihak 

terhadap potensi konflik 

-.  *enahan diri dari keterlibatan berbagai akti%itas yang akan menimbulkan keurigaan

terhadap kemampuan mereka untuk melakukan tugasnya seara etis

6.  *enolak pemberian, penghargaan, dan keramah1tamahan yang dapat mempengaruhi mereka

dalam bertugas

7.  *enahan diri untuk tidak melakukian penggerogotan terhadap legitimasi organisasi dan

tujuan1tujuan etis, baik seara pasif maupun aktif 

8.  *engenali dan mengkomunikasikan berbagai batasan profesional atau kendala lainnya yang

akan menghalangi munulnya penilaian yang bertanggung ja)ab atau kinerja sukses dari

suatu akti%itas

@.  *engkomunikasikan informasi yang baik atau buruk dan penilaian atau opini profesional

C.  *enahan diri dari keterlibatan dalam akti%itas yang merugikan profesi

5.  O(*ec!6e o' Ma#aeme#! Acco)#!a#! T)*)a# +ar A")#!a#$ Ma#a*eme#4

0ujuan dari Akuntansi *anajemen adalah profesi yang melibatkan bermitra dalam keputusan

manajemen membuat, meranang perenanaan dan kinerja sistem manajemen, dan

Page 12: artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

8/19/2019 artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-pelanggaran-etika-kasus-pt-kaidocx 12/40

menyediakan keahlian dalam melalui laporan keuangan dan kontrol untuk membantu

manajemen dalam perumusan dan implementasi strategi organisasi.

Auditor tidak boleh berkompromi mengenai penilaian profesionalnya karenadisebabkan

 prasangka, konflik kepentingan dan terpengaruh orang lain, seperti memberitahukan

informasi dengan )ajar dan objektif dan mengungkapkan sepenuhnya informasi rele%an.

A")#!a# ma#a*eme# (er!a#)# *a0a( )#!)" &

4.  *engkomunikasikan informasi dengan adil dan objektif 

-.  *engungkapkan semua informasi rele%an yang dapat diharapkan mempengaruhi pemahaman

 pengguna terhadap laporan, komentar, dan rekomendasi yang dikeluarkan

7.  8$!,e (,o0#

*erupakan 0indakan yang dilakukan seorang atau beberapa karya)an untuk memboorkan

keurangan perusahaan kepada pihak lain. *oti%asi utamanya adalah moral. Ghistle blo)ing

sering disamakan begitu saja dengan membuka rahasia perusahaan.8$!,e (,o0# +(a me#*a+ +)a /a!) &

4.  Ghistle Blo)ing internal, yaitu keurangan dilaporkan kepada pimpinan perusahaan

tertinggi, pemimpin yang diberi tahu harus bersikap netral dan bijak, loyalitas moral bukan

tertuju pada orang, lembaga, otoritas, kedudukan, melainkan pada nilai moral3 keadilan,

ketulusan, kejujuran, dan dengan demikian bukan karya)an yang harus selalu loyal dan setia

 pada pemimpin melainkan sejauh mana pimpinan atau perusahaan bertindak sesuai moral

-.  Ghistle Blo)ing eksternal, yaitu memboorkan keurangan perusahaan kepada pihak luar 

seperti masyarakat karena keurangan itu merugikan masyarakat, moti%asi utamanya adalah

menegah kerugian bagi banyak orang, yang perlu diperhatikan adalah langkah yang tepat

sebelum memboorkan keurangan terebut ke masyarakat, untuk membangun iklim bisnis

yang baik dan etis memang dibutuhkan perangkat legal yang adil dan baik.

9.  rea!6e Acco)#!# A")#!a#$ "rea!'4

/reati%e Aounting adalah praktek akuntansi yang mengikuti peraturan dan undang1

undang yang diperlukan, tetapi menyimpang dari standar apa yang mereka berniat untuk 

menyelesaikan. Akuntansi kreatif memanfaatkan pada elah di standar akuntansi untuk memerankan palsu itra yang lebih baik perusahaan. Semua proses dimana beberapa pihak 

menggunakan kemampuan pemahaman pengetahuan akuntansi (termasuk di dalamnya

standar, teknik, dll dan menggunakannya untuk memanipulasi pelaporan keuangan.

/reati%e aounting melibatkan begitu banyak manipulasi, penipuan, penyajian laporan

keuangan yang tidak benar, seperti permainan pembukuan (memilih penggunaan metode

alokasi, memperepat atan menunda pengakuan atas suatu transasksi dalam suatu periode ke

 periode yang lain.

C.  Fra)+ "ec)ra#a#4

Page 13: artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

8/19/2019 artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-pelanggaran-etika-kasus-pt-kaidocx 13/40

Keurangan !$raud# sebagai suatu tindak kesengajaan untuk menggunakan sumber 

daya perusahaan seara tidak )ajar dan salah menyajikan fakta untuk memperoleh

keuntungan pribadi. "alam bahasa yang lebih sederhana,  fraud adalah penipuan yang

disengaja. <al ini termasuk berbohong, menipu, menggelapkan dan menuri. 9ang dimaksud

dengan penggelapan disini adalah merubah asset>kekayaan perusahaan yang diperayakan

kepadanya seara tidak )ajar untuk kepentingan dirinya. $raud  dapat dilakukan oleh

seseorang dari dalam maupun dari luar perusahaan. $raud  umumnya dilakukan oleh orang

dalam perusahaan (internal fraud  yang mengetahui kebijakan dan prosedur perusahaan.

*engingat adanya pengendalian ("ontrol#  yang diterapkan seara ketat oleh hampir 

semua perusahaan untuk menjaga asetnya, membuat pihak luar sukar untuk melakukan

 penurian. %nternal fraud terdiri dari - (dua kategori yaitu Employee fraud yang dilakukan

oleh seseorang atau kelompok orang untuk memperoleh keuntungan finansial pribadi maupun

kelompok dan $raudulent finan"ial reporting.

 $raudulent finan"ial reporting adalah perilaku yang disengaja atau eroboh, baik 

dengan tindakan atau penghapusan, yang menghasilkan laporan keuangan yang menyesatkan

(bias. $raudulent finan"ial reporting yang terjadi disuatu perusahaan memerlukan perhatian

khusus dari auditor independen.

Pe#/e(a( fraudulent financial reporting  )m)m#/a 3 !a4 a, &

4.  *anipulasi, falsifikasi, alterasi atas atatan akuntansi dan dokumen pendukung atas laporan

keuangan yang disajikan

-.  Salah penyajian (misrepresentation atau kesalahan informasi yang signifikan dalam laporan

keuangan

6.  Salah penerapan (misappli"ation dari prinsip akuntansi yang berhubungan dengan jumlah,

klasifikasi, penyajian ( presentation dan pengungkapan (dis"losure#.

 $raudulent finan"ial reporting  juga dapat disebabkan adanya kolusi antara manajemen

dengan auditor independen. Salah satu upaya untuk menegah adanya kolusi tersbut, maka

 perlu dilakukan rotasi auditor independen dalam melakukan audit suatu perusahaan.

!roses fraud biasanya terdiri dari 6 maam, yaitu penurian ( theft# dari sesuatu yang

 berharga ("ash, in&entory, tools, supplies, e'uipment  atau data, kon%ersi ("on&ersion asset

yang diuri kedalam "ash dan pengelabuhan > penutupan ("on"ealment  tindakan kriminal

agar tidak dapat terdeteksi.

Unsur1unsur fraud antara lain sekurang1kurangnya melibatkan dua pihak ("ollussion,

tindakan penggelapan>penghilangan atau false representation dilakukan dengan sengaja,

Page 14: artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

8/19/2019 artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-pelanggaran-etika-kasus-pt-kaidocx 14/40

menimbulkan kerugian nyata atau potensial atas tindakan pelaku fraud. *eskipun perusahaan

seara hukum dapat menuntut pelaku fraud, ternyata tidak mudah usaha untuk menangkap

 para pelaku fraud, mengingat pembuktiannya relatif sulit.

Je#$-*e#$ 'ra)+ /a!) &

4.  !emalsuan ( $alsifi"ation data dan tuntutan palsu (illegal a"t . <al ini terjadi manakala

seseorang seara sadar dan sengaja memalsukan suatu fakta, laporan, penyajian atau klaim

yang mengakibatkan kerugian keuangan atau ekonomi dari para pihak yang menerima

laporan atau data palsu tersebut.

-.  !enggelapan kas (em(e))lement "ash#, penurian persediaan>aset (*heft of in&entory + 

asset# dan kesalahan ( false atau misleading  atatan dan dokumen. !enggelapan kas adalah

keurangan dalam pengalihan hak milik perorangan yang dilakukan oleh seseorang yang

mempunyai hak milik itu di mana pemilikan diperoleh dari suatu hubungan keperayaan.6.  Keurangan Komputer (Computer fraud  meliputi tindakan ilegal yang mana pengetahuan

tentang teknologi komputer adalah esensial untuk perpetration,

in&estigation atau prose"ution. "engan menggunakan sebuah komputer seorang

fraud perpetrator dapat menuri lebih banyak dalam )aktu lebih singkat dengan usaha yang

lebih keil. !elaku fraud telah menggunakan berbagai metode untuk melakukan Computer 

 fraud .

Keurangan pelaporan keuangan biasanya dilakukan karena dorongan dan ekspektasi

terhadap prestasi pengubahan terhadap atatan akuntansi atau dokumen pendukung yang

merupakan sumber penyajian kerja manajemen. Salah saji yang timbul karena keurangan

terhadap pelaporan keuangan lebih dikenal dengan istilah irregularities (ketidakberesan.

Bentuk keurangan seperti ini seringkali dinamakan keurangan manajemen (management

fraud, misalnya berupa manipulasi, pemalsuan, atau laporan keuangan. Kesengajaan dalam

salah menyajikan atau sengaja menghilangkan (intentional omissions suatu transaksi,

kejadian, atau informasi penting dari laporan keuangan.

Kara"!er$!" Kec)ra#a# &

a.  =leh pihak perusahaan, yaitu 3

•  *anajemen untuk kepentingan perusahaan, yaitu salah saji yang timbul karena keurangan

 pelaporan keuangan (misstatements arising from fraudulent finan"ial reporting .

•  !ega)ai untuk keuntungan indi%idu, yaitu salah saji yang berupa penyalahgunaan akti%a

(misstatements arising from misappropriation of assets.

 b.  =leh pihak di luar perusahaan, yaitu pelanggan, mitra usaha, dan pihak asing yang dapat

menimbulkan kerugian bagi perusahaan.

Fa"!or Pemc) Fraud :

Page 15: artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

8/19/2019 artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-pelanggaran-etika-kasus-pt-kaidocx 15/40

4.  reed (keserakahan

-.  pportunity (kesempatan

6.   Need (kebutuhan

7.   E-posure (pengungkapan

Haktor reed dan Need merupakan faktor yang berhubungan dengan indi%idu pelaku

keurangan (disebut juga faktor indi%idual. Sedangkan

faktor pportunity dan E-posure merupakan faktor yang berhubungan dengan organisasi

sebagai korban perbuatan keurangan (disebut juga faktor generik>umum.

a.   $aktor generi"

•  Kesempatan (opportunity untuk melakukan keurangan tergantung pada kedudukan pelaku

terhadap objek keurangan. Kesempatan untuk melakukan keurangan selalu ada pada setiap

kedudukan. ;amun, ada yang mempunyai kesempatan besar dan ada yang keil. Seara

umum manajemen suatu organisasi>perusahaan mempunyai kesempatan yang lebih besar 

untuk melakukan keurangan daripada karya)an

•  !engungkapan (e-posure suatu keurangan belum menjamin tidak terulangnya keurangan

tersebut baik oleh pelaku yang sama maupun oleh pelaku yang lain. =leh karena itu, setiap

 pelaku keurangan seharusnya dikenakan sanksi apabila perbuatannya terungkap.

(.   $aktor indi&idu

•  *oral, faktor ini berhubungan dengan keserakahan ( greed .

•  *oti%asi, faktor ini berhubungan dengan kebutuhan (need , yang lebih enderung

 berhubungan dengan pandangan>pikiran dan keperluan pega)ai>pejabat yang terkait dengan

aset yang dimiliki perusahaan>instansi>organisasi tempat ia bekerja. Selain itu tekanan

( pressure yang dihadapi dalam bekerja dapat menyebabkan orang yang jujur mempunyai

motif untuk melakukan keurangan

Ge*a,a A+a#/a Fraud :

 $raud (Keurangan yang dilakukan oleh manajemen umumnya lebih sulit ditemukan

dibandingkan dengan yang dilakukan oleh karya)an. =leh karena itu, perlu diketahui gejala

yang menunjukkan adanya keurangan tersebut, adapun gejala tersebut adalah 3

1.  eala ke"urangan pada manaemen :

•  Ketidakookan diantara manajemen punak 

•  *oral dan moti%asi karya)an rendah

•  "epartemen akuntansi kekurangan staf 

•  0ingkat komplain yang tinggi terhadap organisasi>perusahaan dari pihak konsumen,

 pemasok, atau badan otoritas

•  Kekurangan kas seara tidak teratur dan tidak terantisipasi

•  !enjualan>laba menurun sementara itu utang dan piutang dagang meningkat

•  !erusahaan mengambil kredit sampai batas maksimal untuk jangka )aktu yang lama

•  0erdapat kelebihan persediaan yang signifikan•  0erdapat peningkatan jumlah ayat jurnal penyesuaian pada akhir tahun buku

Page 16: artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

8/19/2019 artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-pelanggaran-etika-kasus-pt-kaidocx 16/40

2.  eala ke"urangan pada karya/an+pega/ai

•  !embuatan ayat jurnal penyesuaian tanpa otorisasi manajemen dan tanpa

 perinian>penjelasan pendukung

•  !engeluaran tanpa dokumen pendukung

•  !enatatan yang salah>tidak akurat pada buku jurnal>besar •  !enghanuran, penghilangan, pengrusakan dokumen pendukung pembayaran

•  Kekurangan barang yang diterima

•  Kemahalan harga barang yang dibeli

•  Haktur ganda

•  !enggantian mutu barang

Pe#ceaa# +a# Pe#+e!e"$a# Fra)+ &

"alam menegah dan mendeteksi serta menangani fraud  sebenarnya ada beberapa

 pihak yang terkait3 yaitu akuntan (baik sebagai auditor internal, auditor eksternal, atau auditor 

forensik dan manajemen perusahaan.

4.  Corporate o&ernan"e dilakukan oleh manajemen yang diranang dalam rangka

mengeliminasi atau setidaknya menekan kemungkinan terjadinya fraud . Corporate

 go&ernan"e meliputi budaya perusahaan, kebijakan1kebijakan, dan pendelegasian )e)enang.

-.  *ransa"tion 0e&el Control Pro"ess  yang dilakukan oleh auditor internal, pada dasarnya

adalah proses yang lebih bersifat pre%entif dan pengendalian yang bertujuan untuk 

memastikan bah)a hanya transaksi yang sah, mendapat otorisasi yang memadai yang diatat

dan melindungi perusahaan dari kerugian.6.   etrospe"ti&e E-amination yang dilakukan oleh Auditor 2ksternal diarahkan untuk 

mendeteksi fraud  sebelum menjadi besar dan membahayakan perusahaan.

7.   %n&estigation and emediation yang dilakukan forensik auditor. !eran auditor forensik 

adalah menentukan tindakan yang harus diambil terkait dengan ukuran dan tingkat

kefatalan fraud , tanpa memandang apakah fraud  itu hanya berupa pelanggaran keil terhdaap

kebijakan perusahaan ataukah pelanggaran besar yang berbentuk keurangna dalam laporan

keuangan atau penyalahgunaan aset.

:.  Fra)+ a)+!# "ec)ra#a# a)+!or4Hraud Auditing (Audit Keurangan yang merupakan salah satu bidang tugas Auditor.

!erkembangan teknologi informasi, e1ommere dsb yang berpengaruh seara langsung atau

tidak langsung dalam operasional perusahaan telah membuka elah baru bagi munulnya

 praktek1praktek fraud yang berakibat fatal bagi perusahaan. *engantisipasi hal itu maka

Auditor Internal sudah seyogianya meningkatkan kemampuan dalam mendeteksi dan

menegah timbulnya keurangan tersebut serta menari solusi terbaik agar hal itu tidak 

terjadi.

*ugasnya ada 2 yaitu :

Page 17: artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

8/19/2019 artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-pelanggaran-etika-kasus-pt-kaidocx 17/40

4.  Auditor Internal yang ingin memiliki landasan pengetahuan yang kuat di bidang fraud

auditing baik menyangkut penegahan, pendeteksian ataupun dalam in%estigasinya

-.  =perations managers yang ingin mengembangkan )a)asan dan pengetahuannya dalam

 pendeteksian dan penegahan keurangan

2.3  EARNING MANAGEMENT MANAJEMEN LABA 4

*anajemen laba adalah salah satu faktor yang dapat mengurangi kredibilitas laporan

keuangan, manajemen laba menambah bias dalam laporan keuangan dan dapat mengganggu

 pemakai laporan keuangan yang memperayai angka laba hasil rekayasa tersebut sebagai

angka laba tanpa rekayasa (Setia)ati dan ;a$im, - dalam :ahma)ati dkk, -@.

*anajemen laba merupakan area yang kontro%ersial dan penting dalam akuntansi

keuangan. *anajemen laba tidak selalu diartikan sebagai suatu upaya negatif yang merugikan

karena tidak selamanya manajemen laba berorientasi pada manipulasi laba. *anajemen labatidak selalu dikaitkan dengan upaya untuk memanipulasi data atau informasi akuntansi, tetapi

lebih ondong dikaitkan dengan  pemilihan metode akuntansi yang seara sengaja dipilih oleh

manajemen untuk tujuan tertentu dalam batasan AA!. !ihak1pihak yang kontra terhadap

manajemen laba, menganggap bah)a manajemen laba merupakan pengurangan dalam

keandalan informasi yang ukup akurat mengenai laba untuk menge%aluasi return dan resiko

 portofolionya (Ashari dkk, 47 dalam Assih, -7.

Konsep earning management menggunakan pendekatan teori keagenan (ageny theory

yang menyatakan bah)a Jpraktek earning management dipengaruhi oleh konflik antara

kepentingan manajemen (agent dan pemilik (prinipal yang timbul karena setiap pihak

 berusaha untuk menapai atau mempertimbangkan tingkat kemakmuran yang

dikehendakinyaJ. Ageny theory memiliki asumsi bah)a masing1masing indi%idu semata1

mata termoti%asi oleh kepentingan dirinya sendiri sehingga menimbulkan konflik

kepentingan antara prinipal dan agent. !ihak prinipal termoti%asi mengadakan kontrak

untuk menyejahterakan dirinya dengan profitabilitas yang selalu meningkat. Agent

termoti%asi untuk memaksimalkan pemenuhan kebutuhan ekonomi dan psikologisnya, antara

lain dalam hal memperoleh in%estasi, pinjaman, maupun kontrak kompensasi. Konflik

kepentingan semakin meningkat terutama karena prinipal tidak dapat memonitor akti%itas

manajemen sehari1hari untuk memastikan bah)a manajemen bekerja sesuai dengan

keinginan pemegang saham (pemilik.

"alam hubungan keagenan, prinipal tidak memiliki informasi yang ukup tentang

kinerja agent. Agent mempunyai lebih banyak informasi mengenai kapasitas diri, lingkungan

kerja, dan perusahaan seara keseluruhan. <al inilah yang mengakibatkan adanya

Page 18: artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

8/19/2019 artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-pelanggaran-etika-kasus-pt-kaidocx 18/40

ketidakseimbangan informasi yang dimiliki oleh prinipal dan agent. Ketidakseimbangan

informasi inilah yang disebut dengan asimetri informasi. Adanya asumsi bah)a indi%idu1

indi%idu bertindak untuk memaksimalkan dirinya sendiri, mengakibatkan agent

memanfaatkan adanya asimetri informasi yang dimilikinya untuk menyembunyikan beberapa

informasi yang tidak diketahui prinipal. Asimetri informasi dan konflik kepentingan yang

terjadi antara prinipal dan agent mendorong agent untuk menyajikan informasi yang tidak

sebenarnya kepada prinipal terutama jika informasi tersebut berkaitan dengan pengukuran

kinerja agent. Salah satu bentuk tindakan agent tersebut adalah yang disebut sebagai earning

management.

*enurut <ealy dan Gahlen menyatakan bah)a earning management terjadi ketika para

manajer menggunakan keputusannya dalam pelaporan keuangan dan dalam melakukan

 penyusunan transaksi untuk mengubah laporan keuangan baik untuk menimbulkan gambaran

yang salah bagi stakeholder tentang kinerja ekonomis perusahaan, ataupun untuk

mempengaruhi hasil kontraktual yang bergantung pada angka1angka akuntansi yang

dilaporkan.

Ada dua ara memahami earning management yaitu sebagai berikut3

4.  *emandang earning management sebagai perilaku oportunistik manajer untuk

memaksimalkan utilitasnya dalam menghadapi kontrak kompensasi, utang, dan kos politik 

-.  *emandang earning management dari perspektif kontrak efisien, artinya earning

management memberi fleksibilitas bagi manajer untuk melindungi diri dan perusahaan dalam

mengantisipasi kejadian1kejadian tak terduga untuk keuntungan pihak1pihak yang terlibat

dalam kontrak. "engan demikian, manajer mungkin dapat mempengaruhi nilai pasar

 perusahaannya melalui earning management

*enurut Gatt dan immerman tujuan yang akan diapai oleh manajemen melalui

earning management meliputi3 mendapatkan bonus dan kompensasi lainnya, mempengaruhi

keputusan pelaku pasar modal, menghindari biaya politik.

!ola "alam 2arning *anagement

Banyak ara yang dapat dilakukan oleh manajer untuk mempengaruhi )aktu, jumlah,

atau makna transaksi dalam pelaporan keuangan dengan melakukan pemilihan metode

akuntansi dan aounting judgment. *enurut Sott (-636D6 berbagai pola yang sering

dilakukan manajer dalam earning management adalah3

4.  0aking a bath

0erjadinya taking a bath pada periode stress atau reorganisasi termasuk pengangkatan /2=

 baru. Bila pemisahaan hams melaporkan laba yang tinggi, manajer dipaksa untuk melaporkan

laba yang tinggi, konsekuensinya manajer akan menghapus akti%a dengan harapan laba yang

Page 19: artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

8/19/2019 artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-pelanggaran-etika-kasus-pt-kaidocx 19/40

akan datang dapat meningkat. Bentuk ini mengakui adanya biaya pada periode yang akan

datang sebagai kerugian pada periode berjalan, ketika kondisi buruk yang tidak

menguntungkan tidak dapat dihindari pada periode tersebut. Untuk itu manajemen hams

menghapus beberapa akti%a dan membebankan perkiraan biaya yang akan datang pada saat

ini serta melakukan lear the desk sehingga laba yang dilaporkan di periode yang akan datang

meningkat

-.  Inome minimiEation

Bentuk ini mirip dengan Jtaking a bathJ, tetapi lebih sedikit ekstrim, yakni dilakukan

sebagai alasan politis pada periode laba yang tinggi dengan memperepat penghapusan

akti%a tetap dan akti%a tak ber)ujud dan mengakui pengeluaran1pengeluaran sebagai biaya.

!ada saat profitabilitas perusahaan sangat tinggi dengan maksud agar tidak mendapat

 perhatian seara politis, kebijakan yang diambil dapat berupa penghapusan atas barang modaldan akti%a tak ber)ujud, biaya iklan dan pengeluaran untuk penelitian dan pengembangan,

hasil akuntansi untuk biaya eksplorasi.

6.  Inome maFimiEation

0indakan ini bertujuan untuk melaporkan net inome yang tinggi untuk tujuan bonus yang

lebih besar. !erenanaan bonus yang didasarkan pada data akuntansi mendorong manajer

untuk memanipulasi data akuntansi tersebut guna menaikkan laba untuk meningkatkan

 pembayaran bonus tahunan. adi tindakan ini dilakukan pada saat laba menurun. !erusahaan

yang melakukan pelanggaran perjanjian hutang mungkin akan memaksimalkan pendapatan7.  Inome smoothing

Bentuk ini mungkin yang paling menarik. <al ini dilakukan dengan meratakan laba yang

dilaporkan untuk tujuan pelaporan eksternal, terutama bagi in%estor karena pada umumnya

in%estor lebih menyukai laba yang relatif stabil.

0eknik untuk merekayasa laba dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok, !ertama

yaitu memanfaatkan peluang untuk membuat estimasi akuntansi, antara lain3 estimasi tingkat

 piutang tak tertagih, estimasi kurun )aktu depresiasi akti%a tetap atau amortisasi akti%a tak

 ber)ujud, estimasi biaya garansi. Kedua yaitu mengubah metode akuntansi. !erubahan

metode akuntansi yang digunakan untuk menatat suatu transaksi, ontoh3 mengubah metode

depresiasi akti%a tetap yaitu dari metode depresiasi angka tahun ke metode depresiasi garis

lurus. Ketiga yaitu menggeser periode biaya atau pendapatan, misalnya3 memperepat atau

menunda pengeluaran untuk penelitian dan pengembangan sampai periode akuntansi

 berikutnya, memperepat atau menunda pengeluaran promosi sampai periode akuntansi

 berikutnya, memperepat atau menunda pengiriman produk ke pelanggan, menjual in%estasi

sekuritas untuk memanipulasi tingkat laba, mengatur saat penjualan akti%a tetap yang sudah

tidak dipakai.

Page 20: artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

8/19/2019 artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-pelanggaran-etika-kasus-pt-kaidocx 20/40

!endekatan lain yang digunakan dalam mengendalikan net inome 3 !ertama, dengan

mengendalikan transaksi1transaksi akrual, dimana transaksi akrual memiliki pengaruh

terhadap pendapatan dan biaya namun tidak tampil pada arus kas. /ontoh3 amortisasi dan

depresiasi adalah sepenuhnya dikuasai oleh perusahaan dalam hal menentukan masa

manfaatnya sehingga perusahaan dapat mengatur besarnya pembebanan pada biaya sesuai

keinginan manajemen dalam rangka menapai hasil akhir pada net inome yang diinginkan.

0erdapat dua konsep akrual yaitu3 disretionary arual dan non disretionary arual.

"isretionary arual adalah pengakuan akrual laba atau beban yang bebas tidak diatur dan

merupakan pilihan kebijakan manajemen, sedangkan non disretionary arual adalah

 pengakuan akrual laba yang )ajar, yang tunduk pada suatu standar atau prinsip akuntansi

yang berlaku umum. Kedua, dengan mengubah kebijakan akuntansi, manajemen juga dapat

menentukan net inome yang diinginkan, namun hasrat manajemen untuk melaksanakan hal

ini tidak sekuat arual items. Alasannya adalah manajemen harus menjelaskannya dalam

dislosure pada laporan keuangan tahunan. "an alasan ini adalah bah)a standar akuntansi

tentang konsistensi menegah terjadinya perubahan kebijakan akuntansi sesering mungkin.

2arning management merupakan fenomena yang sukar dihindari karena fenomena ini

hanya dampak dari penggunaan dasar akrual dalam penyusunan laporan keuangan. "asar

akrual disepakati sebagai dasar penyusunan laporan keuangan karena dasar akrual memang

lebih rasional dan adil dibandingkan dasar kas.

/ara *enentukan Adanya 2arning *anagement

"alam menentukan ada atau tidaknya tindakan earning management dapat dideteksi

melalui pendekatan total aruals. Salah satu kelebihan dari pendekatan total aruals adalah

 pendekatan tersebut berpotensi untuk dapat mengungkapkan ara1ara untuk menurunkan

atau menaikkan keuntungan, karena ara1ara tersebut kurang mendapat perhatian untuk

diketahui pihak luar.

0otal aruals terdiri dari disretionary aruals (karena kebijakan manajemen dan

non1disretionary aruals, dimana total aruals (non1kebijakan manajemen digunakan

sebagai proFy dari disretionary aruals karena disretionary aruals tidak mudah

diobser%asi oleh para pemakai laporan keuangan. !endekatan ini berasumsi bah)a komponen

non1disretionary aruals enderung stabil sepanjang )aktu, sehingga yang layak untuk

dipertimbangkan adalah komponen disretionary aruals. "isretionary aruals adalah

 pengakuan akrual laba> beban yang bebas tidak diatur dan menampakan pilihan kebijakan

manajemen. /ontoh3 pada akhir tahun buku perusahaan mengetahui bah)a suatu piutang

tertentu tidak dapat ditagih. !erusahaan dapat melakukan penatatan kapan piutang tersebut

Page 21: artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

8/19/2019 artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-pelanggaran-etika-kasus-pt-kaidocx 21/40

dihapuskan, pada periode buku sekarang atau pada tahun buku berikutnya. Sedangkan non1

disretionary aruals adalah sebaliknya, pengakuan akrual laba yang )ajar yang tunduk

 pada suatu standar> prinsip akuntansi yang berlaku seara umum. /ontoh3 satu fakta yang

sama dapat dilaporkan dengan ara yang berbeda, mesin yang sama dapat didepresiasikan

dengan dua metode yang berbeda (garis lurus> saldo menurun atau dengan dua estimasi umur 

ekonomis yang berbeda. !erbedaan metode> perbedaan estimasi tersebut akan menghasilkan

nilai akhir (laba yang sedikit berbeda. =leh karena non1disretionary aruals merupakan

akrual )ajar, dan apabila dilanggar akan mempengaruhi kualitas laporan keuangan (tidak

)ajar maka non1disretionary aruals ini tidak rele%an dalam objek penelitian ini. =leh

karena itu bentuk akrual yang dianalisis dalam penelitian ini adalah bentuk disretionary

aruals yang merupakan akrual tidak normal dan menimpakan pilihan kebijakan

manajemen.

S$ ;Ba"< Ma#aeme# La(a

Alasan lain untuk perkembangan manajemen laba adalah bah)a ada JbaikJ sisi untuk

itu. Seperti disebutkan, kita dapat mempertimbangkan sisi baik dari manajemen laba baik dari

kontraktor dan perspektif pelaporan keuangan. "ari perspektif kontrak sejauh mana laba

manajemen bisa baik berhubungan dengan kontrak yang efisien %ersus oportunistik bentuk

teori akuntansi positif. Berdasarkan kontrak yang efisien, maka diinginkan untuk memberikan

manajer beberapa kemampuan untuk mengelola pendapatan di dalam menghadapi kontak

lengkap dan kaku. Kita harus berhati1hati untuk tidak selalu menafsirkan bukti manajemen

laba untuk bonus, perjanjian hutang, dan alasan1alasan politik sebagai buruk. *anajemen

laba bisa menjadi alat untuk menyampaikan informasi kepada pasar, sehingga harga saham

dapat lebih menerminkan prospek masa depan perusahaan.

S$ <B)r)"< Ma#aeme# La(a

4.  *enurut <ealy (4, manajemen laba mengaburkan informasi kinerja ekonomis

 perusahaan karena ada kondisi dimana manajer perusahaan memiliki akses informasi seara

langsung sementara sebagian stakeholder tidak. Ada sebagian informasi yang tidak

tersampaikan ke stakeholder. *anajer disisi lain, memang dapat menggunakan kebijakan

untuk membuat laporan keuangan lebih informatif, menerminkan kinerja perusahaan

sesungguhnya, misalnya melalui pemilihan metode akuntansi atau estimasi untuk

memberikan sinyal yang memadai agi penilaian kinerja perusahaan. Akan tetapi kebijakan

akuntansi untuk membuat laporan keuangan lebih informatif kepada pengguna tidak masuk

dalam definisi.

Page 22: artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

8/19/2019 artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-pelanggaran-etika-kasus-pt-kaidocx 22/40

-.  Kontro%ersi munul ketika manajemen laba dikaitkan dengan moral>etika, apakah tindakan

manajer melakukan manajemen laba tidak akan menyesatkan pemakai laporan keuangan.

Apalagi karena laba merupakan komponen penting yang dipantau para pemakai laporan

keuangan. "itinjau dari legalitas, tidak ada yang dilanggar karena pemilihan metode

akuntansi tidak melanggar standar akuntansi yang berlaku di samping merupakan

ke)enangan manajer untuk memilih metode akuntansi yang akan dipakai. *enilai etis atau

tidaknya manajemen laba dapat dilihat dari sudut pandang penapaian keseimbangan antara

kepentingan indi%idu (manajer dengan ke)ajiban terhadap pihak1pihak yang terkait dengan

 perusahaan (stakeholder. 9ang dimaksud dengan stakeholder adalah pemegang saham,

karya)an, pelanggan, pemasok, kreditur dan in%estor. !enilaian tersebut hanya dapat

dilakukan kalau manajer melakukannya seara sadar, artinya menyadari implikasi jangka

 panjang yang ditimbulkan. 0ekanan persaingan untuk menghasilkan laba yang tinggi bisa

menyebabkan perilaku tidak etis, terutama untuk perusahaan yang menggunakan angka

akuntansi untuk penilaian kinerja seara mutlak. *anajer dengan kinerja keuangan

yangburuk dan perusahaan dengan laba rendah lebih mudah melakukan tindakan tidak etis

dibandingkan manajer dengan kinerja keuangan baik dan perusahaan dengan laba.

Be(era%a a, /a# memo!6a$ ma#a*er )#!)" me,a")"a# ma#a*eme# ,a(a &

1.  Mo!' "o#!ra" (o#)$

!erusahaan yang memberikan bonus>kompensasi kepada manajer berdasarkan kinerja mereka

yang didasarkan pada laba perusahaan yang diapai maka hal tersebut akan mendorong

manajer untuk malakukan manajemen laba. *anajer perusahaan yang memperoleh laba

diba)ah target laba akan melakukan manipulasi laba agar memperoleh bonus yang maksimal

di masa yang akan datang.

2.  Mo!' "o#!ra" )!a#

<ipotesis de(t "o&enant  menyatakan bah)a manajer termoti%asi melakukan manajemen laba

untuk menghindari pelanggaran perjanjian utang.

3.  Mo!' %o,!" 

*oti%asi politik timbul karena manajemen memanfaatkan kelemahan akuntansi yang

menggunakan estimasi akrual serta pemilihan metode akuntansi dalam rangka menghadapi

 berbagai regulasi yang dikeluarkan pemerintah.

5.  Mo!' %er%a*a"a#

*oti%asi penghematan pajak menjadi moti%asi yang paling nyata. Berbagai metode akuntansi

digunakan dengan tujuan penghematan pajak pendapatan. !ihak manajemen perusahaan

enderung untuk mentransfer labanya pada periode setelah undang1undang perpajakan karena

Page 23: artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

8/19/2019 artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-pelanggaran-etika-kasus-pt-kaidocx 23/40

 pada periode ini tarif pajak penghasilannya telah menurun sehingga perusahaan dapat

memperoleh penghematan pajak.

7.  Pera#!a# EO

Bonus plan hipotesis mempredikasi bah)a semakin mendekati periode pensiun seorang /2=

akan enderung melakukan strategi in"ome ma-imi)ation untuk meningkatkan bonus mereka.9.  Pe#a0ara# $aam %er+a#a IPO4

!erusahaan yang akan go pu(li" belum memiliki nilai pasar, dan menyebabkan manajer 

 perusahaan yang akan go pu(li" melakukan manajemen laba dalam prospetus mereka

dengan harapan dapat menaikkan harga saham perusahaan.

2.3.1 TEOR= AGEN= TEORI KEAGENAN 4

0eori keagenan merupakan basis teori yang mendasari praktik bisnis perusahaan yang

dipakai selama ini. 0eori tersebut berakar dari sinergi teori ekonomi, teori keputusan,sosiologi, dan teori organisasi. !rinsip utama teori ini menyatakan adanya hubungan kerja

antara pihak yang memberi )e)enang yaitu in%estor dengan pihak yang menerima

)e)enang (agensi yaitu manajer.

"alam teori keagenan (ageny theory, hubungan agensi munul ketika satu orang atau

lebih (prinipal memperkerjakan orang lain (agent untuk memberikan suatu jasa dan

kemudian mendelegasikan )e)enang pengambilan keputusan kepada agent tersebut.

<ubungan antara prinipal dan agent dapat mengarah pada kondisi ketidakseimbangan

informasi (asymmetrial information karena agent berada pada posisi yang memiliki

informasi yang lebih banyak tentang perusahaan dibandingkan dengan prinipal. "engan

asumsi bah)a indi%idu1indi%idu bertindak untuk memaksimalkan kepentingan diri sendiri,

maka dengan informasi asimetri yang dimilikinya akan mendorong agent untuk 

menyembunyikan beberapa informasi yang tidak diketahui prinipal. "alam kondisi yang

asimetri tersebut, agent dapat mempengaruhi angka1angka akuntansi yang disajikan dalam

laporan keuangan dengan ara melakukan manajemen laba.

Kemudian, masalah keagenan juga akan timbul jika pihak manajemen atau agen

 perusahaan tidak atau kurang memiliki saham biasa perusahaan tersebut. Karena dengan

keadaan ini menjadikan pihak manajemen tidak lagi berupaya untuk memaksimumkan

keuntungan perusahaan dan mereka berusaha untuk mengambil keuntungan dari beban yang

ditanggung oleh pemegang saham. /ara yang dilakukan pihak manajemen adalah dalam

 bentuk peningkatan kekayaan dan juga dalam bentuk kesenangan dan fasilitas perusahaan.

"ijelaskan dalam ensen dan *ekling (4C@, ensen (4D@, Geston dan Brigham (47,

 bah)a masalah keagenan dapat terjadi dalam - bentuk hubungan, yaitu (4 antara pemegang

Page 24: artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

8/19/2019 artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-pelanggaran-etika-kasus-pt-kaidocx 24/40

saham dan manajer, dan (- antara pemegang saham dan kreditor. ika suatu perusahaan

 berbentuk perusahaan perorangan yang dikelola sendiri oleh pemiliknya, maka dapat

diasumsikan bah)a manajer?pemilik tersebut akan mengambil setiap tindakan yang

mungkin, untuk memperbaiki kesejahteraannya, terutama diukur dalam bentuk peningkatan

kekayaan perorangan dan juga dalam bentuk kesenangan dan fasilitas eksekutif. 0etapi, jika

manajer mempunyai porsi sebagai pemilik dan mereka mengurangi hak kepemilikannya

dengan membentuk perseroan dan menjual sebagian saham perusahaan kepada pihak luar,

maka pertentangan kepentingan bisa segera timbul. Keadaan ini menjadikan manajer 

mungkin saja tidak sedemikian gigih lagi untuk memaksimumkan kekayaan pemegang saham

karena jatahnya atas kekayaan tersebut telah berkurang sesuai dengan pengurangan

kepemilikan mereka. Atau mungkin saja manajer menetapkan gaji yang besar bagi dirinya

atau menambah fasilitas eksekutif, karena sebagian di antaranya akan menjadi beban

 pemegang saham lainnya.

Konflik antara pemegang saham dengan kreditur. Kreditur menerima uang dalam

 jumlah tetap dari perusahaan (bunga hutang,sedangkan pendapatan pemegang saham

 bergantung pada besaran laba perusahaan. "alam situasi ini, kreditur lebih memperhatikan

kemampuan perusahaan untuk membayar kembali utangnya, dan pemegang saham lebih

memperhatikan kemampuan perusahaan untuk memperoleh kembalian yang besar adalah

melakukan in%estasi pada proyek1proyek yang berisiko. Apabila pelaksanaan proyek 

yang berisiko itu berhasil maka kreditur tidak dapat menikmati keberhasilan tersebut, tetapi

apabila proyek mengalami kegagalan, kreditur mungkin akan menderita kerugian akibat dari

ketidakmampuan pemegang saham untuk memenuhi ke)ajibannya. Untuk mengantisipasi

kemungkinan rugi, maka kreditur melakukan pembatasan penggunaan hutang oleh manajer.

Salah satu pembatasan adalah membatasi jumlah penggunaan hutang untuk in%estasi dalam

 proyek baru. Konflik antara pemegang saham dengan pihak manajemen )alaupun telah

dilakukan kontrak kerja yang sah antara pihak prinipal dan agent, namun di sisi lain pihak 

agent memiliki pengetahuan yang lebih banyak mengenai perusahaan.

ensen dan *ekling dalam Isnanta (-D, menyatakan bah)a teori keagenan

mendeskripsikan pemegang saham sebagai prinsipal dan manajemen sebagai agen.

*anajemen merupakan pihak yang dikontrak oleh pemegang saham untuk bekerja demi

kepentingan pemegang saham. Untuk itu manajemen diberikan sebagian kekuasaan untuk 

membuat keputusan bagi kepentingan terbaik pemegang saham. =leh karena itu, manajemen

)ajib mempertanggungja)abkan semua upayanya kepada pemegang saham. Karena unit

analisis dalam teori keagenan adalah kontrak yang melandasi hubungan antara prinsipal dan

Page 25: artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

8/19/2019 artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-pelanggaran-etika-kasus-pt-kaidocx 25/40

agen, maka fokus dari teori ini adalah pada penentuan kontrak yang paling efisien yang

mendasari hubungan antara prinsipal dan agen. Untuk memoti%asi agen maka prinsipal

meranang suatu kontrak agar dapat mengakomodasi kepentingan pihak1pihak yang terlibat

dalam kontrak keagenan. Kontrak yang efisien adalah kontrak yang memenuhi dua faktor,

yaitu 3

4.  Agen dan pinsipal memiliki informasi yang simetris artinya baik agen maupun majikan

memiliki kualitas dan jumlah informasi yang sama sehingga tidak terdapat informasi

tersembunyi yang dapat digunakan untuk keuntungan dirinya sendiri

-.  :isiko yang dipikul agen berkaitan dengan imbal jasanya adalah keil yang berarti agen

mempunyai kepastian yang tinggi mengenai imbalan yang diterimanya.

0eori keagenan mendeskripsikan hubungan antara pemegang saham ( shareholders

sebagai prinsipal dan manajemen sebagai agen. *anajemen merupakan pihak yang dikontrak 

oleh pemegang saham untuk bekerja demi kepentingan pemegang saham. Karena mereka

dipilih, maka pihak manejemen harus mempertanggungja)abkan semua pekerjaannya kepada

 pemegang saham.

*enurut teori keagenan, konflik antara prinsipal dan agen dapat dikurangi dengan

mensejajarkan kepentingan antara prinsipal dan agen. Kehadiran kepemilikan saham oleh

manajerial (insider o/nership dapat digunakan untuk mengurangi agen"y "ost  yang

 berpotensi timbul, karena dengan memiliki saham perusahaan diharapkan manajer merasakan

langsung manfaat dari setiap keputusan yang diambilnya. !roses ini dinamakan

dengan (onding me"hanism, yaitu proses untuk menyamakan kepentingan manajemen

melalui program mengikat manajemen dalam modal perusahaan.

"alam suatu perusahaan, konflik kepentingan antara prinsipal dengan agen salah

satunya dapat timbul karena adanya kelebihan aliran kas (e-"ess "ash flo/. Kelebihan arus

kas enderung diin%estasikan dalam hal1hal yang tidak ada kaitannya dengan kegiatan utama

 perusahaan. Ini menyebabkan perbedaan kepentingan karena pemegang saham lebihmenyukai in%estasi yang berisiko tinggi yang juga menghasilkan return tinggi, sementara

manajemen lebih memilih in%estasi dengan risiko yang lebih rendah.

0erdapat tiga masalah utama dalam hubungan agensi, yaitu 3

4.  Kontrol pemegang saham kepada manajer 

-.  Biaya yang menyertai hubungan agensi

6.  *enghindari dan meminimalisasi biaya agensi

<ubungan agensi ini memoti%asi setiap indi%idu untuk memperoleh sasaran yang

harmonis, dan menjaga kepentingan masing1masing antara agen dan prinipal. <ubungan

keagenan ini merupakan hubungan timbal balik dalam menapai tujuan dan kepentingan

Page 26: artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

8/19/2019 artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-pelanggaran-etika-kasus-pt-kaidocx 26/40

masing1masing pihak yang seara eksplisit dan sadar memasukkan beberapa penekanan

seperti3

4.  Kebutuhan prinipal akan memberikan keperayaan kepada manajer dengan imbalan atau

kompensasi keuangan

-.  Budaya organisasi yang berlaku dalam perusahaan6.  Haktor luar seperti karasteristik industri, pesaing, praktek kompensasi, pasar tenaga kerja,

manajerial dan isu1isu legal

7.  Strategi yang dijalankan perusahaan dalam memenangkan kompetisi global

Untuk menegah kemungkinan terjadinya konflik tersebut, maka ada beberapa hal yang

harus dilakukan, diantaranya3

4.  !enyusunan Standar yang jelas mengenai siapa saja yang pantas menjadi apa baik untuk 

 jabatan fungsional maupun struktural ataupun untuk posisi tertentu yang dianggap strategis

dan kritis. <al ini harus diiringi dengan sosialisasi dan implementasi (enforement tanpa ada

 pengeualian yang tidak masuk akal

-.  "iadakan tes kompetensi dan kemampuan untuk menapai suatu jabatan tertentu dengan adil

dan terbuka. Siapapun yang telah memenuhi syarat mempunyai kesempatan yang sama dan

adil untuk &terpilih'. 0erpilih artinya )alaupun pejabat lain diatasnya tidak &berkenan'

dengan orang tersebut, tetapi karena ia yang terbaik maka tidak ada alasan logis untuk 

menolaknya ataupun memilih yang orang lain. "isinilah peran profesionalisme dikedepankan

6.  Akuntabilitas dan 0ransparansi setiap &proses bisnis' dalam organisasi agar memungkinkan

monitoring dari setiap pihak sehingga penyimpangan yang dilakukan oknum1oknum dapat

diketahui dan diberikan sangsi tanpa kompromi. =knum1oknum tersebut harus diumumkan

 pada publik dan tindakan apa yang telah diambil untuk meniptakan kontrol agar tidak terjadi

&permainan' sehingga oknum1oknum tersebut bisa lolos dari sangsi yang berat. =knum yang

terbukti bersalah tidak berhak lagi mendapatkan &penghargaan' sehingga dapat menimbulkan

efek &kapok' bagi yang lain agar tidak berani menoba1oba. <al yang sama juga

diperlakukan pada pega)ai>pejabat yang berprestasi, selain diberi re)ard, juga diumumkan

untuk memberi efek &I"=L' sehingga ditiru oleh pega)ai>pejabat lainnya.

Akhirnya, akuntansi menjadi alat yang po)erfull untuk memberikan keuntungan yang

sebesar1besarnya kepada pemilik modal di satu sisi, juga dapat memberikan manfaat injeksi

modal dan in%estasi yang makin besar dan linier kepada agen dari pemilik modal, yaitu

manajemen perusahaan, dalam mengelola perusahaan.

2.5  ETIKA PROFESIONAL AUDITOR DAN STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN

PUBLIK 

2tika profesional diperlukan setiap profesi karena kebutuhan profesi tersebut akan

keperayaan masyarakat terhadap mutu jasa yang diserahkan, siapapun orangnya. *asyarakat

akan menghargai profesi yang menerapkan standar mutu tinggi terhadap pelaksanaan

Page 27: artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

8/19/2019 artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-pelanggaran-etika-kasus-pt-kaidocx 27/40

 pekerjaan anggota profesinya, karena masyarakat merasa terjamin akan memperoleh jasa

yang dapat diandalkan. Begitu juga terhadap profesi akuntan publik, keperayaan masyarakat

terhadap mutu audit akan menjadi lebih tinggi jika profesi akuntan publik menerapkan

standar mutu yang tinggi terhadap pelaksanaan pekerjaan audit.

Bagi profesi akuntan, etika profesional semaam ini dikenal dengan nama Kode 2tik 

Akuntan Indonesia. Anggota IAI yang berpraktik sebagai akuntan publik bertanggung ja)ab

mematuhi pasal1pasal yang terantum dalam Kode 2tik Akuntan Indonesia, termasuk juga

semua orang yang bekerja dalam praktik profesi akuntan publik, seperti karya)an, partner,

dan staf.

Sedangkan Standar Auditing adalah suatu ukuran pelaksanaan tindakan yang

merupakan pedoman umum bagi auditor dalam melaksanakan audit. Atau dapat juga disebut

sebagai ukuran baku atas mutu jasa auditing. Standar auditing terdiri dari 4 standar dansemua !ernyataan Standar Auditing yang berlaku. Standar Auditing dan beberapa standar 

serta pernyataan lainnya dikodifikasi dalam buku Standar !rofesional Akuntan !ublik (S!A!

sejak Agustus 47.

S!a#+ar A)+!#

 A.   Standar Umum

4.  Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki keahlian dan pelatihan

teknis ukup sebagai auditor.

-.  "alam semua hal yang berhubungan dengan penugasan, independensi dalam sikap mental

harus dipertahankan oleh auditor.

6.  "alam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor )ajib menggunakan

kemahiran profesionalnya dengan ermat dan seksama.

 B.   Standar eker!aan "apangan

4.  !ekerjaan harus direnanakan sebaik1baiknya dan jika digunakan asisten harus disuper%isi

dengan semestinya.

-.  !emahaman yang memadai atas struktur pengendalian intern harus diperoleh untuk 

merenanakan audit dan menentukan sifat, saat, dan lingkup pengujian yang akan dilakukan.

6.  Bahan bukti kompeten yang ukup harus diperoleh melalui inspeksi, pengamatan, pengajuan

 pertanyaan, dan konfirmasi sebagai dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat atas

laporan keuangan yang diaudit.

#.   Standar elaporan

4.  Laporan audit harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun sesuai dengan

 prinsip akuntansi berterima umum.

Page 28: artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

8/19/2019 artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-pelanggaran-etika-kasus-pt-kaidocx 28/40

-.  Laporan audit harus menunjukkan keadaan yang di dalamnya prinsip akuntansi tidak seara

konsisten diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan periode berjalan dalam

hubungannya dengan prinsip akuntansi yang diterapkan dalam periode sebelumnya.

6.  !engungkapan informatif dalam laporan keuangan harus dipandang memadai, keuali

dinyatakan lain dalam laporan audit.

7.  Laporan audit harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai laporan keuangan seara

keseluruhan atau suatu asersi bah)a pernyataan demikian tidak dapat diberikan. ika

 pendapat seara keseluruhan tidak dapat diberikan, maka alasannya harus dinyatakan. "alam

semua hal yang nama auditor dikaitkan dengan laporan keuangan, laporan auditor harus

memuat petunjuk yang jelas mengenai sifat pekerjaan auditor, jika ada, dan tingkat tanggung

 ja)ab yang dipikulnya.

!enga)asan kepatuhan dan penilaian pelaksanaan kode etik serta S!A! oleh akuntan publik dilaksanakan oleh Badan !enga)as !rofesi di tingkat Kompartemen Akuntan !ublik 

dan "e)an !ertimbangan !rofesi di tingkat IAI. Badan !enga)as !rofesi 11yang sekarang

 bernama Badan !eradilan !rofesi Akuntan !ublik (B!-A! dan berfungsi sebagai lembaga

 peradilan tingkat I ini11 beranggotakan kalangan akuntan publik di Kompartemen Akuntan

!ublik yang diusulkan dan diangkat oleh :apat Anggota Kompartemen. Sedang "e)an

!ertimbangan !rofesi yang sekarang bernama *ajelis Kehormatan beranggotakan tokoh1

tokoh profesi yang dihormati dari berbagai kalangan akuntan, pejabat !emerintah, kalangan

 pemakai jasa akuntan, dan tokoh masyarakat. *ajelis ini diangkat oleh Kongres IAI dan

 bertanggung ja)ab kepada kongres tersebut.

Hungsi dari Badan !eradilan !rofesi Akuntan !ublik ini seara garis besar adalah

menga)asi kepatuhan dan melakukan penilaian pelaksanaan Kode 2tik Akuntan Indonesia

dan S!A! oleh akuntan publik. Badan ini juga menangani pengaduan dari masyarakat

menyangkut pelanggaran akuntan publik terhadap Kode 2tik Akuntan Indonesia atau S!A!.

Kemudian jika menemukan pelanggaran Kode 2tik Akuntan Indonesia S!A!, Badan ini

 ber)enang untuk menetapkan sanksi kepada akuntan publik yang melanggar. Selain itu

Badan ini juga dapat mengajukan usul dan saran mengenai pengembangan kode etik akuntan

kepada Komite Kode 2tik.

0etapi jika terdapat akuntan publik yang mengajukan banding atas keputusan sanksi

yang dijatuhkan, maka kasus ini kemudian ditangani oleh lembaga banding, yaitu *ajelis

Kehormatan IAI. *ajelis ini ber)e)enang untuk menangani semua kasus pelanggaran kode

etik atau S!A! pada tingkat banding dan menetapkan sanksi yang bersifat final.

Page 29: artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

8/19/2019 artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-pelanggaran-etika-kasus-pt-kaidocx 29/40

*ajelis ini dapat mengenakan sanksi berupa pemberhentian keanggotaan sementara

atau tetap. 0etapi *ajelis ini bertindak atas dasar pengaduan tertulis mengenai pelanggaran

kode etik oleh anggota IAI atau atas permintaan pengurus IAI.

Selain itu dalam rangka pengendalian mutu kantor akuntan publik, IAI menyusun

Sistem !engendalian *utu Kantor Akuntan !ublik, berupa pernyataan Standar !engendalian

*utu. "alam sistem tersebut, pekerjaan seorang akuntan publik dapat dire%ie) oleh akuntan

 publik lain atau institusi yang ber)enang, yaitu B!K! sejak tahun 4D6. <al ini disebut juga

 peer re%ie). "alam re%ie) ini setiap anggota IAI tidak boleh menghalangi atau menghindari

 pelaksanaan re%ie) dari anggota lainnya yang ditunjuk IAI atau instansi yang ditunjuk untuk 

itu, yaitu B!K!.

2.7  GOOD ORPORATE GO>ERNANE

/orporate o%ernane dapat didefinisikan sebagai proses dan struktur yang diterapkan

dalam menjalankan perusahaan dengan tujuan utama meningkatkan nilai pemegang saham

dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholders yang lain

(pemegang saham, kreditor, pemasok, pelanggan, pega)ai perusahaan, pemerintah dan

masyarakat yang berinteraksi dengan perusahaan.

Em%a! Pr#$% U!ama +a,am Im%,eme#!a$ Goo+ or%ora!e Go6er#a#ce &

6.  !ertanggungja)aban (:esponsibility

Selama ini paradigma para manajer dalam perusahaan selalu dibatasi oleh motif 

mengejar laba semata (single bottom line. <al ini membuat mereka lupa bah)a perusahaan

sebagai bagian dari suatu komunitas juga memiliki tanggung ja)ab lain, yaitu tanggung

 ja)ab sosial terhadap masyarakat. Bermula dari pemikiran ini, orporate go%ernane

mengangkat issue pertanggungja)aban tersebut sebagai salah satu tujuan yang harus

diperhitungkan oleh perusahaan dalam operasinya. "engan perubahan tersebut perusahaan

harus mulai menerapkan prinsip triple bottom line dalam bisnisnya, yaitu3 3

•  *engejar laba

•  *emenuhi tanggung ja)ab sosial

•  *enjaga pertumbuhan yang berkesinambungan (sustainable

7.  Akutanbilitas

Sebuah perusahaan yang sahamnya banyak dimiliki oleh publik, peran pemegang

saham sebagai pihak yang mengendalikan manajemen hampir tidak berjalan. <al ini

disebabkan para in%estor lebih suka berperan sebagai traders ketimbang o)ners. !erputaransaham di bursa menjadi sedemikian epat, karena jika pemegang saham tidak menyukai

Page 30: artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

8/19/2019 artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-pelanggaran-etika-kasus-pt-kaidocx 30/40

kebijakan manajemen mereka tinggal melepas saham yang mereka miliki. *aalah akan

timbul jika ketidaksetujuan sebagian besar pemegang saham di)ujudkan dengan aksi jual.

<arga saham tentu akan anjlok begitusajadan jika ini berlangsung terus, perusahaan akan

teranam bangkrut. Untuk itu, dalam orporate go%ernane harus dibangun suatu sistem agar 

manajemen tetap meniaga akuntabilitas kepada stakeholders.

8.  Keadilan (fairness

!rinsip fairness mnyiratkan adanya perlakuan yang sama (eual terhadap para

 pemegang saham, baik mayoritas maupun minoritas. !rinsip ini mengisyaratkan manajemen

sebisa mungkin untuk menghindari situasi yang mengandung onflik of interest, misalnya

dalam kasus manajemen buyout (perusahaan yang dibeli oleh manajemennya sendiri.

@. 

0ransparansi0ransaparan berarti jernih dan tidak menyembunyikan. !rinsip ini harus diterapkan

dalam setiap aspek perusahaan yang berkesinambungan dengan kepentingan publik ataupun

 pemegang saham. 0ransparansi bisa dimulai dengan menyajikan laporan keuangan yang

akurat dan tepat )aktu, sistem penggajian eksekutif dan komisaris di perusahaan samapai

dengan informasi informasi lain yang rele%an di pasar modal.

Ma#'aa! or%ora!e Go6er#a#ce (a Per)$aaa#

Ada beberapa keuntungan yang bisa dipetik oleh perusahaan dengan diterapkannya

ood /orporate o%ernane

4.  *eminimalkan ageny ost

Selama ini pemegang saham harus menanggung biaya yang timbul sebagai akibat dari

 pendelegasian ke)enangan kepada manajemen. Biaya ini bisa berupa kerugian karena

manajemen menggunakan sumber daya perusahaan untuk kepentingan pribadi maupun

 berupa biaya penga)asan yang dikeluarkan perusahaan untuk menegah terjadinya hal

tersebut. Biasanya biaya inilah yang disebut dengan agen"y "ost . "engan penyusunan

struktur dan pembagian fungsi yang baik biaya ini dapat ditekan serendah mungkin

-.  *eminimalkan ost of apital

!erusahaan yang dikelola dengan baik dan sehat akan meniptakan suatu referensi

 positif bagi kreditor. Kondisi ini sangat berperan dalam meminimalkan biaya modal yang

harus ditanggung bila perusahaan mengajukan pinjaman. <al tersebut selain dapat

memperkuat kinerja keuangan juga akan membuat produk perusahaan yang dilepas ke

 pasaran menjadi lebih kompetitif.

Page 31: artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

8/19/2019 artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-pelanggaran-etika-kasus-pt-kaidocx 31/40

6.  *eningkatkan nilai saham perusahaan

Sebuah perusahaan yang dikelola dengan baik akan menarik minat in%estor untuk 

menanamkan modalnya. Sebuah sur%ey yang dilakukan oelh :ussell :eynolds Assoiaties

(4C mengungkapkan bah)a kualitas komisaris adalah salah satu faktor utama yang dinilai

oleh in%estor institusional sebelum mereka memutuskan untuk membeli saham. <al ini akan

terlihat terutama ketika seorang in%estor bermaksud melakukan in%estasi untuk jangka )aktu

yang lama

7.  *engangkat itra perusahaan

Salah jika kita berpendapat bah)a itra perusahaan bukan faktor penting yang harus

diperhatikan. "alam beberapa kasus, biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memperbaiki

itra jauh lebih mahal ketimbang yang didapat dari mengabaikannya.

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Ka$)$

Ma#%),a$ ,a%ora# "e)a#a# PT KAI

"iduga terjadi manipulasi data dalam laporan keuangan !0 KAI tahun -8,

 perusahaan BU*; itu diatat meraih keutungan sebesar :p @, *iliar. !adahal apabila

diteliti dan dikaji lebih rini, perusahaan seharusnya menderita kerugian sebesar :p @6

*iliar. Komisaris !0. KAI, <ekinus *anao yang juga sebagai "irektur Informasi dan

Akuntansi "irektorat enderal !erbendaharaan ;egara "epartemen Keuangan mengatakan,

laporan keuangan itu telah diaudit oleh Kantor Akuntan !ublik S. *anan. Audit terhadap

laporan keuangan !0. KAI untuk tahun -6 dan tahun1tahun sebelumnya dilakukan oleh

Badan !emeriksan Keuangan (B!K, untuk tahun -7 diaudit oleh B!K dan akuntan publik.

<asil audit tersebut kemudian diserahkan direksi !0. KAI untuk disetujui sebelum

disampaikan dalam rapat umum pemegang saham, dan komisaris !0. KAI yaitu <ekinus

*anao menolak menyetujui laporan keuangan !0. KAI tahun -8 yang telah diaudit oleh

akuntan publik. Setelah hasil audit diteliti dengan seksama, ditemukan adanya kejanggalan

dari laporan keuangan !0. KAI tahun -8.

!ajak pihak ketiga sudah tiga tahun tidak pernah ditagih, tetapi dalam laporan keuangan

itu dimasukkan sebagai pendapatan !0 KAI selama tahun -8. Ke)ajiban !0. KAI untuk 

Page 32: artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

8/19/2019 artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-pelanggaran-etika-kasus-pt-kaidocx 32/40

membayar surat ketetapan pajak (SK! pajak pertambahan nilai (!!; sebesar :p 8,-

*iliar yang diterbitkan oleh "irektorat enderal !ajak pada akhir tahun -6 disajikan dalam

laporan keuangan sebagai piutang atau tagihan kepada beberapa pelanggan yang seharusnya

menanggung beban pajak itu. !adahal berdasarkan Standart Akuntansi, pajak pihak ketiga

yang tidak pernah ditagih itu tidak bisa dimasukkan sebagai aset. "i !0. KAI ada kekeliruan

direksi dalam menatat penerimaan perusahaan selama tahun -8.

!enurunan nilai persediaan suku adang dan perlengkapan sebesar :p -7 *iliar yang

diketahui pada saat dilakukan in%entarisasi tahun -- diakui manajemen !0 KAI sebagai

kerugian seara bertahap selama lima tahun. !ada akhir tahun -8 masih tersisa saldo

 penurunan nilai yang belum dibebankan sebagai kerugian sebesar :p @ *iliar, yang

seharusnya dibebankan seluruhnya dalam tahun -8.

Bantuan pemerintah yang belum ditentukan statusnya dengan modal total nilai

komulatif sebesar :p @C7,8 *iliar dan penyertaan modal negara sebesar :p C *iliar oleh

manajemen !0 KAI disajikan dalam neraa per 64 "esember -8 sebagai bagian dari

hutang. Akan tetapi menurut <ekinus bantuan pemerintah dan penyertaan modal harus

disajikan sebagai bagian dari modal perseroan.

*anajemen !0. KAI tidak melakukan penadangan kerugian terhadap kemungkinan

tidak tertagihnya ke)ajiban pajak yang seharusnya telah dibebankan kepada pelanggan pada

saat jasa angkutannya diberikan !0 KAI tahun 4D sampai -6.

!erbedaan pendapat terhadap laporan keuangan antara komisaris dan auditor akuntan

 publik terjadi karena !0. KAI tidak memiliki tata kelola perusahaan yang baik. Ketiadaan tata

kelola yang baik itu juga membuat komite audit (komisaris !0. KAI baru bisa dibuka akses

terhadap laporan keuangan setelah diaudit akuntan publik. Akuntan publik yang telah

mengaudit laporan keuangan !0 KAI tahun -8 segera diperiksa oleh Badan !eradilan

!rofesi Akuntan !ublik. ika terbukti bersalah, akuntan publik itu diberi sanksi teguran atau

 penabutan iEin praktek.

3.2 Pem(aa$a# Ka$)$

0ujuan dibuatnya laporan keuangan adalah selain untuk alat pertanggungja)aban

manajemen juga sebagai bahan pertimbangan yang mendukung dalam pengambilan

keputusan, tetapi dalam kasus ini manajemen telah memanipulasi laporan keuangan, sehingga

laporan keuangan yang dihasilkan tidak menunjukkan kinerja perusahaan yang

sesungguhnya.

"alam kasus di atas, terdapat banyak kejanggalan yang ada pada laporan

keuangan yang menjadi hasil pekerjaan akuntan publi tersebut. Kasus !0. KAI bermuara

Page 33: artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

8/19/2019 artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-pelanggaran-etika-kasus-pt-kaidocx 33/40

 pada perbedaan pandangan antara *anajemen dan Komisaris, khususnya Komisaris yang

merangkap sebagai Ketua Komite Audit dimana Komisaris tersebut menolak menyetujui dan

menandatangani laporan keuangan yang telah diaudit oleh Auditor 2ksternal. "an komisaris

meminta untuk dilakukan audit ulang agar laporan keuangan dapat disajikan seara

transparan dan sesuai dengan fakta yang ada.

"ari kasus diatas, jika dikaitkan dengan teori etika ada beberapaa teori yang sudah

dilanggar yaitu 3

4.  2goisme etis. *anajemen melakukan manipulasi terhadap laporan keuangan perusahaan

demi memajukan dirinya sendiri agar dilihat bah)a dia telah sukses mengatur perusahaan.

*anajemen telah menyalah gunakan kekuasaan yang diberikan kepadanya. 0indakannya

tersebut tidak hanya merugikan dirinya sendiri yang mungkin saja ia akan dipeat dari

 perusahaan tapi juga bagi perusahaan dan orang lain. Bagi perusahaan berdampak pada

menurunnya keperayaan para in%estor dan alon in%estor serta merusak itra perusahaan.

Sehingga akibatnya perusahaan kekurangan modal karena menurunnya jumlah in%etor yang

mau menanamkan modal ke perusahaan tersebut.

-.  Utilitarianisme. 0ujuan dari laporan keuangan tidak hanya sebagai alat pertanggung ja)aban

manajemen tapi juga sebagai alat untuk pengambilan keputusan. "engan dimanipulasinya

laporan keuangan oleh manajemen maka keputusan yang diambil pun akan tidak tepat dan

 bisa merugikan orang banyak (orang yang berkepentingan.6.  "eontologi. *anajemen tidak menjalankan ke)ajibannya sebagai manajemen perusahaan

dengan semestinya. Seharusnya seorang manajer yang memiliki kedudukan tinggi

diperusahaan memberikan ontoh yang baik kepada ba)ahaan agar menjalankan

ke)ajibannya diperusahaan sesuai dengan etika1etika yang diberlakukan.

7.  <ak. 0eori etika ini berkaitan dengan teori deontologi. "alam prinsip1prinsip etika profesi

seseorang dituntut untuk profesional dalam profesinya. "alam kasus ini manajemen telah

merugikan hak dan kepentingan orang lain seperti karya)an dan para in%estor. 9akni seperti

 para karya)an dan para in%estor mempunyai hak untuk mengetahui informasi1informasi

mengenai kinerja perusahaan

8.  Keutamaan. Sikap keutamaan yang diperlukan dalam dunia bisnis yakni seperti kejujuran.

!ada kasus ini manajemen tidak bersikap jujur dalam menyusun laporan keungan.

*anajemen melakukan beberapa manipulasi seperti data mengenai pendapatan, utang dan

adangan kerugian piutang. !adahal seorang manajer harus mempunyai sikap jujur karena,

kejujuran merupakan etika yang harus dimiliki oleh seorang manajer.

Sedangkan prinsip etika profesi yang dilanggar yakni3

Page 34: artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

8/19/2019 artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-pelanggaran-etika-kasus-pt-kaidocx 34/40

1.  Prinsip Otonomi

PT KAI yang memiliki kebebasan dan kewenangan untuk mengambil

keputusan yang dianggap baik hanya untuk PT KAI sendiri tetapi tidak

bertanggung jawab terhadap pemerintah. Hal tersebut ditunjukkan daritindakan PT KAI yang mengakui PPN terutang pihak ketiga sebagai piutang

yang tidak sesuai dengan regulasi.

ari pihak KAP sendiri  tidak bertanggung jawab dalam menjalankan

kebebasannya. KAP !. "anao tidak menunjukkan dan menyatakan adanya

kesalahan material pada laporan keuangan PT KAI.

#.  Prinsip Keadilan

 Terjadi pelanggaran prinsip keadilan oleh PT KAI karena

mengistimewakan beberapa pihak yang berhubungan dengan PT KAI

dengan tidak segera menarik PPN. mengistimewakan beberapa pihak

yang berhubungan dengan PT KAI dengan tidak segera menarik PPN.

"i dalam standar kode etik Akuntan *anajemen, ada beberapa yang dilanggar oleh

manajemen yakni3

4.  /ompetensi. Akuntan manajemen tidak kompetensi karena tidak memelihara pengetahuan

dan keahlian yang dimilikinya dengan sepantasnya, selain itu tidak mengikuti hukum,

 peraturan dan standar teknis, dan tidak membuat laporan yang jelas dan lengkap berdasarkan

informasi yang dapat diperaya dan rele%an melainkan dengan memanipulasi data.

-.  /reati%e Aounting. Akuntan manajemen telah menyimpang dari praktek akuntansi yang

mengikuti peraturan dan undang1undang. *anajemen perusahaan melakukan banyak

maanipulasi dalam menyajikan laporan keuangan.

6.  Hraud. *anajemen telah sengaja melakukan keurangan dengan menyajikan laporan

keuangan tidak dengan data yang sebenarnya.

ika dikaitkan dengan earning management dan ageny theory timbulnya kasus tersebut

karena

4.  Adanya ampur tangan manajemen dengan menggunakan judgement dalam proses

 penyusunan dan pelaporan keuangan dengan tujuan untuk menguntungkan diri sendiri

-.  "alam kasus manipulasi laporan keuangan oleh !0 KAI, telah terjadi erning management

dengan pola %n"ome a-imi)ation yaitu dengan tujuan untuk melaporkan net inome yang

tinggi untuk tujuan bonus yang lebih besar. "engan perenanaan bonus yang didasarkan pada

Page 35: artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

8/19/2019 artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-pelanggaran-etika-kasus-pt-kaidocx 35/40

data akuntansi mendorong manajer untuk memanipulasi data akuntansi tersebut guna

menaikkan laba untuk meningkatkan pembayaran bonus tahunan.

Adanya konflik antara kepentingan manajemen (Agent dan pihak komite audit (prinipal

yang timbul karena setiap pihak berusaha untuk menapai atau mempertimbangkan tingkat

kemakmuran yang dikehendakinya.

6.  "alam ageny theory diasumsikan bah)a masing1masing indi%idu semata1mata termoti%asi

oleh kepentingan dirinya sendiri sehingga menimbulkan konflik kepentingan antara prinipal

dan agent. "ari kasus ini pihak manajemen (agent mempunyai lebih banyak informasi baik 

 mengenai kapasitas diri, lingkungan kerja, dan perusahaan seara keseluruhan, sehingga

manajemen lebih mempunyai kesempatan dalam memanipulasi laporan keuangan yang

dihasilkannya, dan konflik kepentingan semakin meningkat terutama karena prinipal tidak 

dapat memonitor akti%itas manajemen sehari1hari untuk memastikan bah)a manajemen bekerja sesuai dengan keinginan pemegang saham.

"alam hal keurangan yang dilakukan oleh akuntan publik yang mengaudit laporan

keuangan perusahaan ada beberapa kemungkinan yang dapat menyebabkan terjadinya

kesalahan pada hasil laporan keuangan !0. KAI yaitu pada saat proses lelang, Komite

Audit seharusnya ikut untuk melihat apakah auditor eksternal layak dipilih dan

melihat keadilan proses pemilihan. !ada kenyataannya, komite audit tidak ikut dalam proses

 penunjukan auditor sehingga tidak terlibat dalam proses audit. Kesalahan tersebut

mengakibatkan terjadinya kesalahan yang lain, yaitu tidak adanya atau sangat minimnya

komunikasi antara pihak Komite Audit dengan Auditor 2ksternal (akuntan publik. Karena

Komite Audit tidak menunjuk auditor yang akan diberi penugasan, maka komunikasi yang

terjadi antara komite audit dengan auditor bisa diperkirakan sangat sedikit bahkan tidak 

efektif.

Akibat komunikasi yang kurang intens, maka tugas komite audit untuk melaksanakan

ke)ajibannya untuk mengajak auditor untuk mendiskusikan masalah audit saat audit

 berlangsung tidak dipenuhi dengan baik. Kesalahan ini menimbulkan kesalahan berikutnya,

yaitu Komite Audit tidak mere%ie) laporan keuangan dan laporan auditor dengan

auditor eksternal menjelang selesainya penugasan audit. "alam kasus ini, Komite Audit

 justru tidak mau menandatangani laporan keuangan yang telah diaudit, setelah laporan

audit diterbitkan. !adahal seharusnya Komite Audit melakukan re%ie)

 bersama dengan auditor eksternal menjelang selesainya penugasan audit, yang

artinya sebelum laporan auditor diterbitkan, sehingga laporan keuangan tersebutlangsung bisa

dilakukan audit in%estigasi dan koreksi apabila terjadi kesalahan penatatan. Komite

Page 36: artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

8/19/2019 artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-pelanggaran-etika-kasus-pt-kaidocx 36/40

Audit juga tidak perlu berbiara kepada publik. Karena komunikasi yang buruk antara

Komite Audit dengan auditor, maka hal seperti itu bisa terjadi.

Selain auditor eksternal dan komite audit yang melakukan kesalahan dalam hal

 penatatan laporan keuangan, akuntan internal (manajemen di !0. KAI juga belum

sepenuhnya menerapkan D prisip etika akuntan. "ari kedelapan prinsip akuntan yaitu

tanggung ja)ab profesi, kepentingan publik, integritas, objektifitas, kompetensi dan kehati1

hatian profesional, kerahasiaan, perilaku profesional, dan standar teknis, prinsip1prinsip etika

akuntan yang dilanggar antara lain 3

4.  0anggung ja)ab profesi, dimana seorang akuntan harus bertanggung ja)ab seara

 professional terhadap semua kegiatan yang dilakukannya. Akuntan Internal !0. KAI kurang

 bertanggung ja)ab karena dia tidak menelusuri kekeliruan dalam penatatan dan

memperbaiki kesalahan tersebut sehingga laporan keuangan yang dilaporkan merupakan

keadaan dari posisi keuangan perusahaan yang sebenarnya.

-.  Kepentingan !ublik, dimana akuntan harus bekerja demi kepentingan publik atau mereka

yang berhubungan dengan perusahaan seperti kreditur, in%estor, dan lain1lain. "alam kasus

ini akuntan !0. KAI diduga tidak bekerja demi kepentingan publik karena diduga sengaja

memanipulasi laporan keuangan sehingga !0. KAI yang seharusnya menderita kerugian

namun karena manipulasi tersebut !0. KAI terlihat mengalami keuntungan. <al ini tentu saja

sangat berbahaya, termasuk bagi !0. KAI. Karena, apabila kerugian tersebut semakin

 besar namun tidak dilaporkan, maka !0. KAI bisa tidak sanggup menanggulangi kerugian

tersebut.

6.  Integritas, dimana akuntan harus bekerja dengan profesionalisme yang tinggi. "alam kasus

ini akuntan !0. KAI tidak menjaga integritasnya, karena diduga telah melakukan manipulasi

laporan keuangan.

7.  =bjektifitas, dimana akuntan harus bertindak obyektif dan bersikap independen atau tidak 

memihak siapapun. "alam kasus ini akuntan !0. KAI diduga tidak obyektif karena diduga

telah memanipulasi laporan keuangan sehingga hanya menguntungkan pihak1pihak tertentu

yang berada di !0. KAI.

8.  Kompetensi dan kehati1hatian professional, akuntan dituntut harus melaksanakan jasa

 profesionalnya dengan penuh kehati1hatian, kompetensi, dan ketekunan, serta mempunyai

ke)ajiban untuk mempertahankan pengetahuan dan keterampilan profesionalnya pada tingkat

yang diperlukan. "alam kasus ini, akuntan !0. KAI tidak melaksanakan kehati1hatian

 profesional sehingga terjadi kesalahan penatatan yang mengakibatkan !0. KAI yang

seharusnya menderita kerugian namun dalam laporan keuangan mengalami keuntungan.

Page 37: artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

8/19/2019 artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-pelanggaran-etika-kasus-pt-kaidocx 37/40

@.  !erilaku profesional, akuntan sebagai seorang profesional dituntut untuk berperilaku

konsisten selaras dengan reputasi profesi yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat

mendiskreditkan profesinya. "alam kasus ini akuntan !0. KAI diduga tidak berperilaku

 profesional yang menyebabkan kekeliruan dalam melakukan penatatan laporan keuangan,

dan hal ini dapat mendiskreditkan (menoreng nama baik profesinya.

C.  Standar teknis3 akuntan dalam menjalankan tugas profesionalnya harus mengau dan

mematuhi standar teknis dan standar profesional yang rele%an. Sesuai dengan keahliannya

dan dengan berhati1hati, akuntan mempunyai ke)ajiban untuk melaksanakan penugasan dari

 penerima jasa selama penugasan tersebut sejalan dengan prinsip integritas dan obyektifitas.

"alam kasus ini akuntan tidak melaksanakan prinsip standar teknis karena tidak malaporkan

laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan. /ontohnya, pada saat !0 Kereta

Api Indonesia telah tiga tahun tidak dapat menagih pajak pihak ketiga. 0etapi, dalam laporan

keuangan itu, pajak pihak ketiga dinyatakan sebagai pendapatan. !adahal, berdasarkan

standar akuntansi keuangan tidak dapat dikelompokkan dalam bentuk pendapatan atau asset.

Auditor eksternal yang diperayai harus benar1benar memiliki integritas serta prosesnya

harus terlaksana berdasarkan kaidah1kaidah yang telah diakui %aliditasnya. Selain itu, sebagai

auditor eksternal )ajib melakukan komunikasi seara baik dan benar dengan komite audit

yang ada pada !0 Kereta Api Indonesia untuk membangun kesepahaman (understanding

diantara seluruh unsur lembaga. Kemudian, hubungan antar lembaga diharapkan teripta

dengan baik, sehingga mempermudah penerapan sistem pengendalian manajemen yang ada

di dalamnya. Seara tidak langsung, upaya ini menunjang per)ujudan tanggung ja)ab sosial

 perusahaan kepada masyarakat luas sebagai salah satu pengampu kepentingan.

$erdasarkan kaitannya dengan kasus manipulasi laporangan

keuangan PT KAI auditor eksternal dinyatakan ada mempunyai hubungan

dengan kasus manipulasi tersebut. "enteri Keuangan terhitung sejak

tanggal % juli #&&'( membekukan i)in Akuntan Publik *AP + rs. !alam"anao( yang merupakan pemimpin rekan pada Kantor Akuntan Publik

*KAP + !. "anao( !o,wan( Adnan dan -ekan yang merupakan pemimpin

rekan pada Kantor Akuntan Publik *KAP + !. "anao( !o,wan( Adnan dan

-ekan Pembekuan i)in yang berlaku selama sepuluh bulan itu dituangkan

melalui Keputusan "enkeu Nomor &&/K".1/#&&' Pembekuan i)in yang

berlaku selama sepuluh bulan itu dituangkan melalui Keputusan "enkeu

Nomor &&/K".1/#&&'.

Page 38: artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

8/19/2019 artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-pelanggaran-etika-kasus-pt-kaidocx 38/40

!erlu diketahui juga akan pentingnya kejujuran dalam membuat laporan keuangan. <al

tersebut bukan hanya penting sebagai tanggung ja)ab perusahaan terhadap publik maupun

in%estor. Akan tetapi hal tersebut juga penting bagi perusahaan sendiri karena dari laporan

keuangan biasanya perusahaan menganalisis bagaimana perkiraan tahun mendatang dan

menjadi dasar pengambilan keputusan. Apabila laporan keuangan yang menjadi dasar hal

tersebut sudah tidak layak, tentu hasil akan jauh dari yang diharapkan dan bahkan bisa

 berimbas pada perusahaan.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan perusahaan agar keurangan seperti ini bisa

diantisipasi yakni

4.  *enerapkan ood Corporate goernan"e !C#. "alam Surat Keputusan *enteri BU*;

 ;o. Kep144C>*1*BU>-- tanggal 4 Agustus --. !ada surat tersebut BU*; dituntut

untuk menerapkan / tujuannya untuk mendorog pengelolaan BU*; seara profesional,

efisien dan efektif. Selain itu juga mendorong agar perusahaan menjalankan tindakan dengan

dilandasi nilai moral yang tinggi dan patuh terhadap peraturan dan perundang1undangan.

"engan diterapkannya / maka para pelaku dunia usaha dituntut untuk bertanggung

 ja)ab, akuntabilitas, adil dan transparan.

-.  <arus ada upaya untuk membenarkan kesalahan tahun1tahun lalu, karena konsistensi yang

salah tidak boleh dipertahankan. Kesalahan1kesalahan sudah terakumulasi dari tahun1tahun

sebelumnya sehingga terdapat dua alternatif, yaitu di restatement atau dikoreksi. Keputusan

mengenai opsi yang dipilih sepenuhnya tergantung dari Badan !eradilan !rofesi Akuntan

!ublik (B!-A!, karena kasus !0. Kereta Api sedang diproses disana.

6.  Komite Audit tidak berbiara kepada publik, karena esensinya Komite Audit adalah organ

"e)an Komisaris sehingga pendapat dan masukan Komite Audit harus disampaikan kepada

"e)an Komisaris. Apabila "e)an Komisaris tidak setuju dengan Komite Audit namun

Komite Audit tetap pada pendiriannya, Komite Audit dapat menantumkan pendapatnya pada

laporan komite audit yang terdapat dalam laporan tahunan perusahaan.

7.  Komite Audit berperan aktif dalam mengkoordinasikan seluruh tahapan proses auditing,

mulai dari penunjukan, pembuatan program, menge%aluasi dan memberikan hasil e%aluasi

kepada "e)an Komisaris, yang akan mengkomunikasikannya kepada "ireksi.

8.  *anajemen menyusun laporan keuangan seara tepat )aktu, akurat dan full dislosure.

@.  *emperbaiki komunikasi antara auditor dengan pihak1pihak yang berinteraksi, yaitu

manajemen, Komite Audit, dan auditor intern. "engan komunikasi yang efektif, maka data

dan bukti yang terkumpul akan semakin akurat dan memadai, juga menghindari perselisihan

dengan Komite Audit.

C.  *embangun penga)asan yang efektif di tubuh perusahaan.

Page 39: artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

8/19/2019 artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-pelanggaran-etika-kasus-pt-kaidocx 39/40

D.  !erbaikan sistem akuntansi dan konsistensi penerapan !rinsip Akuntansi yang Berlaku

Umum di perusahaan.

.  *emilih auditor yang benar1benar kompeten dan profesional.

BAB III

PENUTUP

3.1  KESIMPULAN

0ujuan dibuatnya laporan keuangan adalah selain untuk alat pertanggungja)aban

manajemen juga sebagai bahan pertimbangan yang mendukung dalam pengambilan

keputusan, tetapi dalam kasus ini manajemen telah memanipulasi laporan keuangan, sehingga

laporan keuangan yang dihasilkan tidak menunjukkan kinerja perusahaan yang

sesungguhnya.

!entingnya kejujuran dalam membuat laporan keuangan. <al tersebut bukan hanya

 penting sebagai tanggung ja)ab perusahaan terhadap publik maupun in%estor. Akan tetapi hal

tersebut juga penting bagi perusahaan sendiri karena dari laporan keuangan biasanya

 perusahaan menganalisis bagaimana perkiraan tahun mendatang dan menjadi dasar 

 pengambilan keputusan. Apabila laporan keuangan yang menjadi dasar hal tersebut sudahtidak layak, tentu hasil akan jauh dari yang diharapkan dan bahkan bisa berimbas pada

 perusahaan.

Auditor eksternal yang diperayai harus benar1benar memiliki integritas serta prosesnya

harus terlaksana berdasarkan kaidah1kaidah yang telah diakui %aliditasnya. Selain itu, sebagai

auditor eksternal )ajib melakukan komunikasi seara baik dan benar dengan komite audit

yang ada pada !0 Kereta Api Indonesia untuk membangun kesepahaman (understanding

diantara seluruh unsur lembaga. Kemudian, hubungan antar lembaga diharapkan teripta

dengan baik, sehingga mempermudah penerapan sistem pengendalian manajemen yang ada

di dalamnya. Seara tidak langsung, upaya ini menunjang per)ujudan tanggung ja)ab sosial

 perusahaan kepada masyarakat luas sebagai salah satu pengampu kepentingan.

 

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno dan I /endik Ardana. 2tika Bisnis dan !rofesi 0antangan *embangun

*anusia Seutuhnya, akarta3 Salemba 2mpat. -

Page 40: artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

8/19/2019 artikel pelanggaran etika kasus PT KAI.docx

http://slidepdf.com/reader/full/artikel-pelanggaran-etika-kasus-pt-kaidocx 40/40

http3>>))).sribd.om>do>--87CC4>!embahasan1Kasus1!t1Kai1Indonesia.

http3>>fapertaunej-44.blogspot.om>-46>6>teori1etika1deontologi1dan1teori.html

http3>>adiietdit.blogspot.om>-44>44>tugas.html

http3>>ishalmorons.blogspot.om>-44>44>jenis1jenis1teori1etika.html

http3>>muaramasad.blogspot.om>-46>6>pengertian1etika1profesi1dan.html

http3>>kuliahku1kampusku.blogspot.om>-46>6>membahas1tentang1materi1kuliah.html

http3>>sijenius.)ordpress.om>-46>8>6>perbedaan1akuntansi1keuangan1dan1akuntansi1

manajemen>

http3>>gilangde)i.blogspot.om>-46>8>akuntansi1manajemen.html

http3>>id.)ikipedia.org>)iki>AkuntansiMmanajemen

http3>>tipsmoti%asihidup.blogspot.om>-46>->berbagai1hal1yang1memoti%asi1manajer.html

http3>>arifaCF.)ordpress.om>-4->44>-D>tanggungja)ab1akuntan1keuangan1dan1akuntan1

manajemen1tanggungja)ab1akuntan1keuangan1dan1akuntan1manajemen1tanggungja)ab1

akuntan1keuangan1dan1akuntan1manajemen>

http3>>Fsaeliia.blogspot.om>-4->44>etika1dalam1akuntansi1keuangan1dan.html

http3>>akuntansibisnis.)ordpress.om>-4>4->-->mengupas1seluk1beluk1fraud1dan1ara1

mengatasinya>

http3>>meriherliyani.blogspot.om>-4->4->etika1dalam1akuntansi1keuangan1dan.html

http3>>akbar)indra.blogspot.om>-44>44>etika1dalam1akuntansi1keuangan1dan.html

http3>>--DD6C.blogspot.om>-44>44>pelanggaran1kode1etik1akuntansi.html

http3>>byebby.blogspot.om>-46>6>manipulasi1laporan1keuangan1pt1kai.html

http3>>taitra.blogspot.om>-4->8>ontoh1kasus1etika1profesi1akuntansi.html

http3>>nadhiadisiini.blogspot.om>->44>kasus1pt1kai.html

http0//msa1.blogspot.om/#&1#/&#/teori2keagenan2dan2earning2management.htmlhttp0//bungrandhy.wordpress.om/#&13/&1/1#/teori2keagenan2ageny2

theory/