ARTIKEL MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KREATIVITAS LAMPU LALU LINTAS PADA ANAK KELOMPOK A TK AL HIDAYAH IV KEBONDUREN KECAMATAN PONGGOK KABUPATEN BLITAR TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Oleh: FARIDA ADININGSIH NPM : 13.1.01.11.0563 Dibimbing oleh : 1. DEMA YULIANTO, M.Psi. 2. ITOT BIAN RAHARJO, S.Pd., M.M. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2017 Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 08 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA
15
Embed
ARTIKEL MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS …simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2017/f781fa68b056d3f81b0e...RPPM, RPPH dan Lembar Unjuk Kerja.Hasil penelitian menunjukkan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
ARTIKEL
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUIKREATIVITAS LAMPU LALU LINTAS PADA ANAK KELOMPOK A
TK AL HIDAYAH IV KEBONDUREN KECAMATAN PONGGOKKABUPATEN BLITAR TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Oleh:FARIDA ADININGSIHNPM : 13.1.01.11.0563
Dibimbing oleh :1. DEMA YULIANTO, M.Psi.2. ITOT BIAN RAHARJO, S.Pd., M.M.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINIFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRITAHUN 2017
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 08 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Farida Adiningsih | 13.1.01.11.0563FKIP–PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| ||1
SURATPERNYATAANARTIKEL SKRIPSI TAHUN2017
Yang bertanda tangan di bawah ini:Nama Lengkap : FARIDA ADININGSIH
Dema Yulianto, M.Psi. dan Itot Bian Raharjo, S.Pd., M.M.UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK
Perkembangan Anak Usia Dini sangatlah penting diketahui oleh setiap orang tua agar dapatberkembang secara maksimal baik fisik maupun psikologi. Perkembangan keterampilan motorik halusmerupakan faktor yang sangat penting bagi perkembangan pribadi secara keseluruhan. Dimanaketerampilan tersebut berguna untuk mengembangkan kemandirian, bersosialisasi, pengembangankonsep diri, kebanggaan diri dan berguna bagi keterampilan dalam aktifitas sekolah. Berdasarkanpengamatan peneliti di TK Al Hidayah IV Kebonduren Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar padaanak Kelompok A menunjukkan keterlambatan dalam keterampilan motorik halusnya. Nilaiprosentase ketuntasan hanya mencapai 26,67%. Apakah penerapan kegiatan kreativitas lampu lalulintas dapat mengembangkan kemampuan motorik halus pada anak kelompok A TK Al Hidayah IVKebonduren Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar? Pelaksanaan Tindakan Kelas bertujuan untukmeningkatkan kualitas pembelajaran yang dilaksanakan dalam beberapa tahap yaitu perencanaan,pelaksanaan, observasi dan refleksi. Penelitian dilaksanakan dalam 3 siklus menggunakan instrumentRPPM, RPPH dan Lembar Unjuk Kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kreativitas lampu lalulintas dapat mengembangkan motorik halus pada anak kelompok A TK Al Hidayah IV KebondurenKecamatan Ponggok Kabupaten Blitar. Dengan jumlah siswa 15 anak yang terdiri dari 12 anak laki-laki dan 3 anak perempuan. Hal ini dapat diketahui dari peningkatan nilai prosentase dari siklus Isampai dengan siklus III yaitu 40%, 66,67% dan 86,67%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa melaluikreativitas lampu lalu lintas dapat mengembangkan kemampuan motorik halus pada anak. Oleh sebabitu, diharapkan seorang pendidik harus kreatif dan inovatif untuk dapat terciptanya tujuanpembelajaran yang diharapkan.
KATA KUNCI : Kreativitas Lampu Lalu Lintas, Motorik Halus
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 08 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Farida Adiningsih | 13.1.01.11.0563FKIP–PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| ||3
I. Latar Belakang MasalahPerkembangan Anak Usia Dini
sangatlah penting diketahui oleh setiap
orang tua, agar dapat berkembang
secara maksimal baik fisik maupun
psikologi. Anak-anak memiliki
karakteristik yang unik, selalu ingin
tahu dengan apa yang dilihat dan
didengar. Semakin matangnya
perkembangan sistim syaraf otak yang
mengatur otot memungkinkan
berkembangnya kompetensi atau
keterampilan motorik anak.
Keterampilan motorik itu dibagi dua
jenis, yaitu (a) Keterampilan atau
gerakan kasar, seperti berjalan, berlari,
melompat, naik dan turun tangga; dan
(b) keterampilan motorik halus atau
keterampilan memanipulasi, seperti
menulis, menggambar, memotong,
melempar dan menangkap bola serta
memainkan benda-benda atau alat-alat
mainan. Menurut Curtis, dkk, (dalam
Yusuf, 2011: 104)
Gerakan motorik halus apabila
hanya melibatkan bagian-bagian tubuh
tertentu saja, dan dilakukan oleh otot-
otot kecil, seperti keterampilan
menggunakan jari jemari tangan dan
gerakan tangan yang tepat. Oleh
karena itu, gerakan ini tidak terlalu
membutuhkan tenaga, namun gerakan
ini membutuhkan koordinasi mata dan
tangan yang cermat Sujiono ( 2010:
1.14)
Bermain sambil belajar atau
belajar seraya bermain merupakan
prinsip pendidikan yang dilakukan di
Taman Kanak-Kanak. Oleh karena itu,
sangat
diharapkan seorang pendidik harus
kreatif dan inovatif agar anak merasa
senang, tenang, aman, dan nyaman
selama dalam proses belajar.
Tujuan pendidikan di Taman
Kanak-Kanak adalah membantu
mengembangkan potensi anak baik
psikis dan fisik yang meliputi nilai
agama dan moral, sosial emosional
dan kemandirian, bahasa, kognitif,
seni, fisik motorik untuk memasuki
pendidikan selanjutnya.
Perkembangan keterampilan
motorik halus merupakan faktor yang
sangat penting bagi perkembangan
pribadi secara keseluruhan. Dimana
keterampilan tersebut berguna untuk
mengembangkan kemandirian,
bersosialisasi, pengembangan konsep
diri, kebanggaan diri, dan berguna
bagi keterampilan dalam aktivitas
sekolah.
Berdasarkan observasi di TK
AL HIDAYAH IV Kebonduren
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 08 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Farida Adiningsih | 13.1.01.11.0563FKIP–PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| ||4
Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar
pada anak kelompok A menunjukkan
keterlambatan dalam keterampilan
motorik halusnya. Dari 15 anak, 11
anak menunjukkan belum
berkembangnya dalam motorik
halusnya dan 4 anak yang lainnya
sudah berkembang sesuai harapan.
Permasalahan di atas dapat
dilihat pada saat anak diajak
melakukan kegiatan pembelajaran
motorik halus, anak kurang antusias
karena kegiatan yang diberikan adalah
kegiatan yang monoton, tidak menarik
dan kurang menyenangkan bagi anak.
Dari faktor penyebab yang terjadi
dapat disimpulkan bahwa kegiatan
yang diberikan kurang bervariasi,
tidak menggunakan media yang
menarik yang menunjang kegiatan
tersebut dan strategi yang kurang
tepat.
Berdasarkan uraian di atas
peneliti melakukan PTK berupa
pemberian tindakan melalui
pembelajaran yang lebih inovatif,
kreatif, dan menarik sehingga anak
lebih tertarik dalam proses
pembelajaran. Oleh sebab itu, maka
peneliti mengadakan penelitian dengan
judul “Mengembangkan Kemampuan
Motorik Halus Melalui Kreativitas
Lampu Lalu Lintas pada Anak
Kelompok A TK AL HIDAYAH IV
Kebonduren Kecamatan Ponggok
Kabupaten Blitar” Tahun Pelajaran
2016/2017.
II. METODE
Instrument Pengumpulan Data1. Unjuk Kerja (Performance)
Instrumen pengumpulan data yang
digunakan dalam Penelitian
Tindakan Kelas ini berupa unjuk
kerja (Performance) motorik
halus anak melalui kreativitas
lampu lalu lintas. Unjuk kerja ini
digunakan untuk mengetahui
kemampuan anak sebelum dan
sesudah dilakukan tindakan.
Menurut Fadilah (2013: 239)
unjuk kerja merupakan penilaian
yang menuntut peserta didik
untuk melakukan tugas dalam
perbuatan yang diamati. Berikut
ini adalah instrumen pengumpulan
data (Alat penilaian
perkembangan anak) dalam
kreativitas lampu lalu lintas dapat
dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 2.1.
Instrumen Pengumpulan Data
(Alat Penilaian Perkembangan Anak)
Simki-Pedagogia Vol. 01 No. 08 Tahun 2017 ISSN : AAAA-AAAA
Artikel SkripsiUniversitas Nusantara PGRI Kediri
Farida Adiningsih | 13.1.01.11.0563FKIP–PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id|| ||5
No Alat Penilaian Perkembangan Anak
1 Subjek yangdinilai
kelompok A Tk alhidayahIV KebondurenKecamatan PonggokKabupaten Blitar TahunPelajaran 2016/2017.Dengan jumlah siswa 15anak, laki-laki 12 anak,perempuan 3 anak.
2 Kemampuanyang dinilai
Kreativitas anak dalamkegiatan untukmengembangkankemampuan motorikhalus.
3 IndikatorMeniru membuat garistegak, datar, lengkung,miring dan lingkaran.
4 Teknikpenilaian Unjuk kerja.
5 Prosedur
1) Guru menyiapkanalat dan bahan akandipakai untukkegiatan.
2) Setiap kelompokmasing-masingsudah disediakanalat dan bahanberupa: Kertaslipat/origami warnamerah, kuning, danhijau, mangkokplastik kecil, kartonputih, cat warnahitam, Koran bekas,lem, gunting, selotip,pensil.
3) Anak berada padacircle time danmendengarkanpenjelasan guru,yaitu: pertamamencetak bentuklingkaran padakertas lipat,mengecat denganwarna hitam kartonputih yang telahdisediakan, sambilmenunggu cat keringbuatlah gulungankoran yangdigunakan untuktiang, menjelaskanurutan warna yangharus ditempel lebihdahulu.