Top Banner

of 15

Artikel Laporan Akhir

Oct 19, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • LAPORAN AKHIR

    PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

    JUDUL PROGRAM

    PLAY STUDY GROUP ANJALMI (KELOMPOK BELAJAR BERMAIN ANAK JALANAN ISLAMI)

    DI DAERAH GUNUNG BRINTIK BERGOTA KOTA SEMARANG

    BIDANG KEGIATAN :

    PKM-M (Pengabdian Masyarakat)

    Diusulkan Oleh :

    1. Anni Ummi Ilyana (993307445/2010) 2. Agung Dwi Ariska (993307439/2010)

    3. Evi Sulistiani (993307457/2010)

    UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG

    2013

  • HALAMAN PENGESAHAN

    1. Judul Kegiatan : PLAY STUDY GROUP ANJALMI

    (Kelompok Belajar Bermain Anak Jalanan

    Islami) Di Daerah Gunung Brintik Bergota

    Kota Semarang.

    2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-P ( ) PKM-K

    ( ) PKM-T () PKM-M 3. Ketua Pelaksana Kegiatan

    a. Nama Lengkap : Anni Ummi Ilyana

    b. NIM : 993307445

    c. Jurusan : DIII Kebidanan

    d. Universitas/Institut/Politeknik : UNISSULA Semarang

    e. Alamat Rumah dan No.Telp/ Hp : Ds. Betahwalang RT.04/III, Kec.

    Bonang Kab. Demak/ 085740002247

    f. Alamat email : [email protected]

    4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 Orang

    5. Dosen Pendamping

    a. Nama Lengkap dan Gelar : Hanifatur Rosyidah, S.SiT

    b. NIDN : 0627038802

    c. Alamat Rumah : Jl. TegalKangkung Gg. XRT 03 RW

    IINo. 172AKel. Kedungmundu, Kec.

    Tembalang Kota Semarang 50273

    No.Telp/ Hp : 08995811862

    6. Biaya Kegiatan Total :

    a. Dikti : Rp. 9.300.000;-

    b. Sumber lain : Rp. -

    7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan

    Semarang, 20 Agustus 2013

    Menyetujui

    Ka. Prodi DIII Kebidanan Ketua Pelaksana

    Endang Surani, S.SiT, M.Kes Anni Ummi Ilyana

    NIK. 210104091 NIM. 993307445

    Wakil Rektor

    Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping

    Prof.Dr.H Laode M. Kamaluddin,Ph.D,M.Sc,M.Eng Hanifatur Rosyidah,S.SiT

    NIK. 210209084 NIK. 210910020

  • UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG 2013

    ABSTRAK

    Anni Ummi Ilyana*, Agung Dwi Ariska*, Evi Sulistiani*, Hanifatur Rasyidah**. PLAY STUDY GROUP ANJALMI (KELOMPOK BELAJAR BERMAIN ANAK JALANAN ISLAMI) DI DAERAH GUNUNG BRINTIK BERGOTA KOTA SEMARANG. Latar Belakang: Pendidikan agama disediakan secara khusus bagi ANJAL (anak jalanan) yang notabene belum mengetahui ilmu agama. Kelompok sasaran yaitu Anjal usia 8-15 tahun, mempertimbangkan tingkat kesadaran terutama pada sikap dan perilaku, remaja pada fase ini juga mempunyai sikap yang mudah dipengaruhi. Oleh karena itu, dibentuk kegiatan bimbingan belajar yang menambahkan unsur agama sebagai aspek penting selain pengetahuan umum untuk mengurangi resiko timbulnya Anjal dan terbentuk kepribadian positif. Tujuan: Meningkatkan pengetahuan, kepribadian dan motivasi Anjal secara islami melalui program bimbingan belajar dan konseling, ini diharapkan membawa Anjal ke arah yang lebih baik daripada sebelumnya, sama halnya membentuk suatu kekreatifitasan Anjal. Luaran Yang Diharapkan: (1) Upaya peningkatan pengetahuan, membentuk kepribadian positif Anjal dengan menambahkan unsur islami, (2) Hasil pengabdian dirangkum dalam artikel untuk memberikan sumbangan ilmu bidang Sosial Pendidikan, (3) Upaya menstimulasi kreatifitas Anjal untuk menciptakan hasil karya yang meningkatkan kesejahteraan Anjal. Metode Pelaksanaan: Metode yang akan digunakan dalam kegiatan ini adalah : (1) Tahap Persiapan; (2) Tahap Pelaksanaan; (3) Tahap Akhir Evaluasi. Hasil: Tahap persiapan yaitu proposal, survey lokasi perijinan, pendekatan tokoh masyarakat yang dilakukan pada Februari 2013 kepada Kepala RW dan Pendamping Anjal (Sri Hartati). Selanjutnya pendataan Anjal di brintik dan membuat silabus jadwal kegiatan. Tahap pelaksanaan kegiatan sesuai jadwal tiap hari minggu selama 100 menit diselingi dengan kegiatan yang bertujuan menstimulasi kreatifitas Anjal seperti menggambar, membuat kerajinan tangan, dan dilatih hal-hal yang berunsur islami (mengaji, hafalan doa, dll). Tahap terakhir dilakukan evaluasi dan pelaporan dari kegiatan yang telah terlaksana melalui ujian baik tertulis maupun lisan. Kata Kunci : Anak Jalanan (Anjal), Bimbingan Belajar, Pendidikan Agama, *Mahasiswa Program Studi DIII Kebidanan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas

    Islam Sultan Agung Semarang. **Dosen Program Studi DIII Kebidanan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Islam

    Sultan Agung Semarang.

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Perhatian orang tua, masyarakat dan pemerintah terhadap kelompok

    anak-anak jalanan masih sangat kurang. Banyaknya anak-anak yang

    dikategorikan anak jalanan ini memang merisaukan banyak kalangan, namun

    pemerintah tampaknya juga belum mempunyai konsep yang jelas untuk

    menangani masalah ini, sehingga masih dibiarkan demikian adanya.

    Berdasarkan penelitian sebelumnya yang kami amati masih banyak anak-anak

    usia sekolah yang berkeliaran di sepanjang jalan kota Semarang, seperti Tugu

    Muda, Johar, Siranda, Brintik Bergota, dan sebagainya.

    Pendidikan agama merupakan salah satu aspek penting yang

    dibutuhkan selain pendidikan umum. Dengan adanya pendidikan agama serta

    pengimplementasiannya maka tingkat kepribadian individu meningkat. Dalam

    hal ini kepribadian yang mengarah pada sisi positif. Seharusnya pendidikan

    agama Islam yang belum ada disediakan secara khusus bagi anak jalanan yang

    notabene belum sepenuhnya mengetahui tentang ilmu agama.

    Kelompok sasaran dalam kegiatan ini adalah remaja anak jalanan usia

    8-15 tahun atau rata-rata sekolah SD-SMP, dengan mempertimbangkan

    tingkat kesadaran terutama pada sikap dan perilaku dirasakan pengusul

    sebagai bagian dari kedisiplinan. Sedangkan sisi lainnya remaja pada usia ini

    mempunyai sikap yang cenderung mudah dipengaruhi oleh hal-hal negatif.

    Diharapkan antusiasme anak jalanan tinggi karena kegiatan ini

    bermanfaat untuk mereka. Selanjutnya, diaplikasikan dengan baik sehingga

    dapat meningkatkan kualitas anak jalanan serta mengurangi frekuensi anak

    jalanan untuk turun ke jalan. Oleh sebab itu, kami ingin memasukkan unsur

    pendidikan agama untuk mengurangi resiko timbulnya anak jalanan karena

    merupakan aspek penting selain pentingnya pengetahuan umum agar anak

    jalanan dapat termotivasi dan terbentuk kepribadian positif.

    B. Perumusan Masalah

    Perlunya peningkatan pengetahuan, ketrarmpilan dan kepribadian anak

    jalanan melalui PLAY STUDY GROUP ANJALMI (Kelompok Belajar

    Bermain Anak Jalanan Islami) di daerah Gunung Brintik Bergota Kota

    Semarang.

  • C. Tujuan

    Untuk meningkatkan pengetahuan dan kepribadian serta motivasi anak

    jalanan secara islami melalui program-program khusus yang berkaitan dengan

    bimbingan belajar maupun konseling dan diharapkan mampu membawa anak

    jalanan ke arah yang lebih baik daripada sebelumnya, seperti halnya

    membentuk suatu kekreatifitasan anak jalanan.

    D. Luaran Yang Diharapkan

    Berdasarkan tujuan di atas maka luaran yang diharapkan dari kegiatan

    ini adalah:

    1. Upaya peningkatan pengetahuan untuk membentuk kepribadian positif

    anak jalanan dengan menambahkan unsur islami.

    2. Hasil dari pengabdian ini diharapkan dapat dirangkum dalam suatu artikel

    untuk memberikan sumbangan ilmu dalam bidang Sosial Pendidikan

    3. Upaya menstimulasi kreatifitas anak jalanan untuk menciptakan hasil

    karya berupa barang yang dapat meningkatkan kesejahteraan anak jalanan.

    E. Kegunaan

    Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

    1. Bagi Anak Jalanan

    Diharapkan anak jalanan dapat termotivasi dalam meningkatkan

    pengetahuan dan ketrampilan sehingga mampu membawa anak jalanan ke

    arah yang lebih baik dari sebelumnya dengan kegiatan yang lebih

    bermanfaat.

    2. Bagi Pemerintah dan LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat)

    Diharapkan dapat termotivasi dalam memberikan penyuluhan-penyuluhan

    maupun bantuan berupa fisik maupun jasa, sehingga dapat meningkatkan

    kualitas anak jalanan.

  • BAB II

    GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

    Masyarakat sasaran yang dilibatkan dalam kegiatan ini adalah kelompok anak

    jalanan yang berada di daerah Gunung Brintik Bergota Semarang. Kampung Gunung

    Brintik merupakan salah satu wilayah yang tergabung dalam kelurahan Randusari,

    kecamatan Semarang Selatan yang terletak di salah satu pusat kota Semarang. Wilayah

    Randusari berdekatan dengan wilayah Pandanaran yang lebih dikenal sebagai pusat oleh-

    oleh khas kota Semarang. Randusari terbagi menjadi 7 RW, 51 RT dengan jumlah

    penduduk secara keseluruhan sebesar 10. 271 penduduk. Kampung Gunung Brintik

    tergabung dalam wilayah Wonosari yang termasuk wilayah RW III kelurahan Randusari,

    namun kampung Gunung Brintik sendiri terdiri dari 4 RT yaitu ; RT VII (36 KK), RT

    VIII (32 KK), RT IX ( 32 KK), dan RT X (24 KK).

    Anak-anak jalanan di daerah Gunung Brintik termasuk dalam kategori children

    on the street karena meskipun mereka turun ke jalanan namun mereka masih

    mempunyai rumah dan interaksi mereka dengan keluarga cukup intens. Kehidupan

    sehari-hari mereka sepulang sekolah, mereka pulang kerumah untuk berganti pakaian

    kemudian mereka memulai rutinitas mereka sebagai pekerja anak jalanan, yaitu menjadi

    pengamen jalanan, pengemis, bahkan bagi anak jalanan perempuan banyak yang bekerja

    sebagai Pekerja Seks Komersial (biasa disebut ciblek) dan pulang kira-kira hampir

    tengah malam. Rata-rata mereka berangkat dari rumah sepulang sekolah pukul 15.30

    WIB. Waktu mereka pulang tidak seragam, antara pukul 18.00, pukul 21.00, dan pukul

    00.30 WIB.

    Lokasi tempat sasaran pengabdian kami yaitu daerah Gunung Brintik Bergota,

    Wonosari VII Rt. 06 Rw. III kelurahan Randusari, kota Semarang. Disana terdapat juga

    Rompi (Rumah Pintar) atau Rumah Singgah yang didirikan oleh Yayasan Kesejahteraan

    Keluarga Soegijapranata, namun sudah lama sanggar tersebut tidak digunakan untuk

    aktivitas anak jalanan seperti belajar bersama, menggambar, mengaji, dan lain

    sebagainya. Oleh karena itu, kami bermaksud untuk mengaktifkan kembali sanggar

    tersebut dengan beberapa kegiatan yang didalamnya kami masukan unsur islami.

  • BAB III

    METODE PENDEKATAN

    A. Tahap Persiapan

    1. Persiapan proposal oleh penyusun

    2. Survey lokasi (PERIJINAN)

    a. Sasaran : Remaja anak jalanan usia 8-15 tahun atau rata-rata sekolah SD-

    SMP.

    b. Lokasi : Bertempat di daerah Gunung Brintik Bergota, Wonosari VII Rt.

    06 Rw. III Kelurahan Randusari, Kota Semarang.

    c. Instrumen/ alat yang dibutuhkan

    1) Buku Iqra, Al-quran, dll

    2) Buku cerita Islam seperti, sejarah tentang Nabi, tata cara ibadah dalam Islam,

    dll

    3) ATK pribadi seperti, buku tulis, pensil, pensil warna, buku gambar, dll.

    4) Alat penunjang seperti papan tulis, meja belajar, dll.

    B. Tahap Pelaksanaan

    Sosialisasi dan pendekatan melalui bimbingan belajar maupun penyuluhan

    dengan anak jalanan tersebut selama 3 bulan setiap seminggu satu kali pada hari

    minggu sore dengan tiap pertemuan 100 menit.

    Adapun langkah langkah yang dilaksanakan yaitu :

    1. Mempersiapkan tempat dan perlengkapan yang dibutuhkan

    2. Pendataan peserta

    3. Kontrak silabus materi

    4. Pelaksanaan bimbingan sesuai kontrak

    C. Tahap Akhir

    1. Evaluasi

    Melalui ujian tertulis dan ujian lisan.

    2. Pelaporan

    Hasil dari program tersebut semuanya akan dilaporkan secara tertulis dengan

    lengkap dan sesuai dengan hasil yang dicapai dilapangan

  • BAB IV

    PELAKSANAAN PROGRAM

    A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

    No Hari/ Tanggal Tempat Kegiatan

    1 Februari-Maret Kampung Brintik Perijinan

    2013

    2 Minggu, 31/ 3/ 13 Kampung Brintik Breefing dan kontrak silabus

    3 Minggu, 7/ 4/ 13 Kampung Brintik Belajar Sholat

    4 Minggu, 14/ 4/ 13 Kampung Brintik Hafalan Doa-Doa

    5 Minggu, 21/ 4/ 13 Kampung Brintik Belajar Nulis (Latin+Arab)

    6 Minggu, 28/ 4/13 Kampung Brintik Hafalan Surat-Surat Pendek

    7 Minggu, 5/ 5/ 13 Kampung Brintik Bercerita Dongeng

    Islami

    8 Minggu, 12/ 5/ 13 Kampung Brintik Praktek Personal Hygiene

    9 Minggu, 19/ 5/ 13 Kampung Brintik Menggambar

    10 Minggu, 26/ 5/ 13 Kampung Brintik Mewarnai Gambar

    11 Minggu, 2/ 6/ 13 Kampung Brintik Membuat Kerajinan Tangan

    (Origami)

    12 Minggu, 9/ 6/ 13 Kampung Brintik Membuat Kerajinan Tangan

    (Sedotan Stylish)

    13 Minggu, 16/ 6/ 13 Kampung Brintik Membuat Kerajinan Tangan

    (Bros Cantik)

    B. Tahapan Pelaksanaan/ Jadwal Faktual Pelaksanaan

    BULAN KE

    No. KEGIATAN

    1 2 3 4 5

    1. Persiapan

    2. Diskusi

    3. Survei Lapangan

    4. Perijinan

    5.

    Pelaksanaan Kegiatan

    6. Evaluasi Kegiatan

    7. Pembuatan laporan

  • BAB V

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    A. Perijinan dan Pendekatan dengan Tokoh Masyarakat dalam

    Pembentukan Kelompok Belajar Bermain Anak Jalanan Islami

    Dalam proses perijinan memiliki beberapa tahap yaitu :

    1. Perijinan kepada Kepala Desa Randusari

    2. Perijinan Kepada Kepala RW. III Desa Wonosari (Bapak Ali)

    3. Perijinan Kepada Kepala RT VI

    4. Perijinan kepada Pengurus ROMPI (Ibu Sri Hartati)

    Goal dari perijinan dan pendekatan ini adalah adanya persamaan

    persepsi, terutama kepada Kepala Desa serta Ibu pengurus ROMPI, sehingga

    terbentuklah dukungan dan kerjasama dalam pembentukan Kelompok Belajar

    Bermain Anak Jalanan Islami di Kelurahan Randusari Kampung Brintik

    Bergota.

    B. Pembentukan Kelompok Belajar Bermain Anak Jalanan Islami

    Berdasarkan kesepakatan dan pengurus ROMPI maka

    dibentukkelompok belajar bermain anak jalanan islami yaitu sebanyak 20

    anak. Setelah adanya pembentukan kelompok belajar anak jalanan kemudian

    dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan. Tujuannya adalah meningkatkan

    pengetahuan untuk membentuk kepribadian yang positif anak jalanan dengan

    menambahkan unsur islami. Kegiatan ini dilakukan seminngu satu kali pada :

    Hari : Minggu

    Waktu : 10.00 11.30 WIB

    Tempat : Roemah Pintar (ROMPI)

    Kegiatan tersebut dihadiri oleh anak-anak jalanan diwilayah

    sekitar mulai dari usia 8 15 tahun. Susunan acara dalam kegiatan ini

    adalah sebagai berikut :

    1. Pembukaan (di awali dengan bacaan basmallah)

    2. Pemberian perlengkapan yang akan digunakan dalam kegiatan

    tersebut sesuai dengan jadwal kegiatan

    3. Proses belajar mengajar berlangsung

    4. Evaluasi hasil kegiatan

    5. Pemberian tugas

    6. Penutupan (diakhiri dengan doa penutup majlis)

  • C. Realisasi Pelaksanaan Kelompok Belajar Bermain Anak Jalanan

    Islami

    Hasil realisasi pelaksanaan kelompok belajar bermain anak

    jalanan

    islami sesuai dengan yang telah dijadwalkan setiap minggunya adalah

    sebagai

    berikut :

    Tanggal Uraian Kegiatan Hasil

    14/04/2013 Kegiatan belajar mengaji dan - jumlah anak yang hadir pembagian kitab, buku serta hafalan 6 orang anak 2 putri

    surat-surat pendek. dan 4 putra.

    - memberikan tugas selanjutnya

    21/04/2013 Kegiatan minggu ini belajar Jumlah anak yang hadir 8 menulis (latin arab) orang 3 putri dan 5 putra.

    28/04/2013 kegiatan pemberikan tugas untuk Jumlah anak-anak yang dikerjakan oleh anak-anak. hadir 6 orang 3 putra dan 3

    putri

    12/05/2013 kegiatan mengaji dan menghafal jumlah anak yang hadir 12

    surat pendek anak. 4 putri dan 8 putra.

    19/05/2013 Kegiatan menggambar -jumlah anak 9 anak 3 putri

    dan 6 putra

    26/05/2013 Kegiatan mewarnai jumlah anak 8 anak 3 putri dan 5 putra

    02/06/2013 kegiatan membuat kerajinan tangan Jumlah anak yang hadir 13

    origami anak, 4 putri dan 9 putra

    09/06/2013 Kegiatan membuat kerajinan tangan Jumlah 10 anak, 3 putri dan

    menggunakan sedotan 7 putra

    16/06/2013 Kegiatan membuar kerajinan tangan jumlah 7 orang anak, 4 putri

    dari kain perca dan 3 putra.

  • BAB VI

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    Pembentuk kelompok belajar bermain anak jalanan islami ini melalui 3

    tahap, tahap yang pertama adalah persiapan meliputi proposal dan survey

    lokasi (perijinan) serta pendekatan kepada Tokoh Masyarakat dalam

    pembentukan kegiatan ini. Tahap yang kedua adalah pelaksanaan, pembinaan,

    penyuluhan melalui bimbingan belajar dengan memasukkan unsur islami di

    dalamnya. Tahap ketiga adalah evaluasi dan pelaporan, pada tahap ini belum

    terlaksana dikarenakan masih ada kegiatan yang belum terealisasi karena

    peminimalisiran dana sehingga beberapa kegiatan ditunda.

    Dari data yang didapat dari pengurus ROMPI, bahwa anak jalanan

    sebanyak 20 anak yang terdiri dari 4 orang perempuan dan 16 laki-laki. Sesuai

    kesepakatan yang telah dibuat, kegiatan ini dilaksanakan seminggu satu kali

    pada hari Minggu dengan durasi 100 menit.

    Berdasarkan daftar kehadiran, bahwa terdapat beberapa anak jalanan

    yang belum bisa hadir, kemungkinan dikarenakan belum meratanya informasi,

    kurangnya kesadaran dan motivasi, adanya rasa takut, serta adanya rasa malu.

    B. Saran

    1. Untuk Anak Jalanan

    Diharapkan anak jalanan termotivasi dalam meningkatkan pengetahuan

    dan keterampilan mereka sehingga dapat membawa diri ke arah yang lebih

    baik dari sebelumnya.

    2. Untuk Pemerintah dan LSM

    Diharapkan dapat termotivasi dalam memberikan bantuan berupa sarana

    prasarana selanjutnya dan meningkatkan kegiatan-kegiatan yang

    mengurangi resiko bertambahnya anak jalanan.

  • LAMPIRAN

    1. Denah Lokasi

  • 2. Gambar

    Gambar 1.1 Gambar 1.2

    Gambar 1.1 dan Gambar 1.2 adalah perlengkapan kegiatan

  • Gambar 1.3 Gambar 1.4

    Gambar 1.3 dan Gambar 1.4 adalah suasana saat kegiatan belajar

    Gambar 1.5 Gambar 1.6

    Gambar 1.7 Gambar 1.8

    Gambar 1.5 - Gambar 1.8 adalah hasil kreativitas anak jalanan

  • Gambar 1.9 Gambar 2.0

    Gambar 2.1 Gambar 2.2

    Gambar 1.9 adalah ketika sedang bermain dengan anak jalanan Gambar 2.0 dan Gambar 2.2 adalah ketika sedang mengajar ngaji anak jalanan

    Gambar 2.1 adalah kegiatan anak jalanan di daerah Tugu Muda pada malam hari