BelajarINGGRIS.netPidato Pidato Bahasa Inggris tentang Hari
Pendidikan Nasional
Pidato Bahasa Inggris tentang Hari Pendidikan
NasionalDitulisolehImam Khanafi1 CommentBelajar Inggis OnlineFull
ConversationTanpa Grammar4 bln Lulus,
Bersertifikat>>Detail
Belajar Inggris KilatTANPA keluar rumah TANPA grammar90%
PRAKTEKPercakapan>>Detail
Kursus Bhs Inggris Instant1 Bulan bisa Ngomong Bersertifikatdi
download100.000+orang>>Detail
Artikel Terkait Pidato Bahasa Inggris tentang Teknologi Contoh
Pidato Bahasa Inggris SMA Pidato Bahasa Inggris Go Green Pidato
Singkat Berbahasa InggrisPidato bahasa inggris tentang hari
pendidikannasional yang selalu dibacakan setiap tanggal 2 mei
sebagai rangkaian acara peringatan hari pendidikan nasional.
Daripidato bahasa inggris tentang hari pendidikannasional ini
disebutkan bahwa peringatan selalu diadakan sebagai upaya menjaga
semangat untuk memajukan dan mencerdaskan pendidikan anak-anak
bangsa agar berguna bagi bangsa, negara dan agama.Teks Pidato
Bahasa Inggris tentang Hari Pendidikan Nasional The National
Education DayLadies and gentlemen,With all due the respect to the
honorable Mr. Lecturer of Stai Darul Qalam, Drs. Habibullah, and to
all the dearest students of Stai Darul Qalam attending.How glad I
am as the first lady of Indonesia that today we can celebrate the
National Education Day that is taking place at the yard field of
Bogor Palace on this May 2th 2007. By celebrating National
Education Day, I wish that we can have more spirits on us and rise
up to enhance and develop the education of our children so that
they could be helpful and all-to-the good for the sake of people,
nation, and religion.The rapid and great increase of school-age
children and graduates from every level of education, but not
followed with any increase of facilities and infrastructures that
is immediate and adequate causing issues for government to provide
education and teaching for all the citizens as said in the
Constitution.This issue is quite crucial if we recall the variety
of Indonesian geographical condition that is widespread and
separated with different levels of social-economics-cultural
developments. At that time, when the first time of execution of
REPELITA/Rencana Pembangunan Lima Tahun (Five-Year Development
Plan) with an emphasis on economical development that is perceived
to be the basis of any other aspect regarding national development.
In the renewal of education, the consideration is focused on
attempts of betterment and enhancement for the quality of education
as well as structuring of opportunity for everyone to get
education.Talking about the last attempt, it is quite difficult to
reach if its only performed by using conventional ways that is by
making use of communication technology and television and radio
information. In 2007, government has determined the APBN (National
Budget) for education by 20 % for elementary school, middle school,
and high school. Every program and activity performed is not so
much based on the addition of total of school buildings, teachers,
literatures, and others.The indentified alternatives include:1. The
increase of accommodating capacity for Middle School students which
is done by addition of new schools2. The increase of accommodating
capacity for private schools3. The development of open-schools by
the correspondence-medias, modules, radio broadcastings, television
broadcastings, and others.4. The opening of practical skill courses
outside the schools as a channelization method for peopleKi Hajar
Dewantara (1889-1959) was a personage of Indonesian education who
initiated the founding of educational institute named Taman Siswa.
He is known more by his philosophy; tut wuri handayani, hing madya
mangun karsa, hing ngarso sung tulada.Ki Hajar Dewantara classified
the purpose of education in term tri-nga (three nga-nga is the last
alphabet of Javanese Ajisak alphabet). The first Nga means Ngerti
(To understand or intellectual aspect). The second Nga means Ngrasa
(To feel or affection aspect), and the third Nga means Nglakonin
(To teach or the psycomotoric aspect). He formulated the purpose of
education that involves cognitive, affective, and psycomotoric
aspect.According to Dewantara, its everybodys right to control
themselves. For that reason, the teaching has to educate everyone
to be human with independent soul, mind, and power. The teaching
should not too prioritize the intellectuality because it could take
apart the educated people from society.Thats all I could say. I
wish Indonesia could improve and develop as well as create many
productive, creative, and innovative people under education process
that are all to the good and beneficial for people and nation, and
create quality and independent human resources to meet the global
needs.Please forgive me for all of my mistakes on my words. Thank
you for the attention.Wassalamualaikum wr.wbTerjemahan Pidato
Bahasa Inggris tentang Hari Pendidikan NasionalSaudara-saudara
sekalian !Yang saya hormati Dosen Stai Darul Qalam Drs. Habibullah
. Yang saya hormati mahasiswa/ mahasiswi Stai Darul Qalam .Alangkah
bahagianya saya selaku menjabat sebagai ibu kepada Negara
Indonesia, pada hari ini ! pada hari ini, kita merayakan hari
pendidikan Nasional, yang bertempat dilapangan Istana Bogor pada
tanggal 2 Mei 2007. Dengan memperingati Pendidikan Nasional semoga
kita lebih semangat /bangkit untuk memajukan dan mencerdaskan
pendidikan anak-anak bangsa agar berguna bagi bangsa, Negara dan
Agama.Pertambahan anak umur sekolah yang cepat dan pertambahan
lulusan tiap jenjang pendidikan yang besar, tapi tidak diikuti
penambahan prasarana dan sarana pendidikan yang cepat dan memadai,
menimbulkan masalah bagi pemerintah untuk memberikan pendidikan dan
pengajaran pada semua warga Negara sebagaimana diamanatkan oleh
undang- undang Dasar.Persoalan ini krusial mengingat beragamanya
geografis nusantara yang luas dan terpencar dengan tingkat
perkembangan sosial-ekonomi-kultural berbeda. Ketika itu untuk
pertama kali pelaksanakan REPELITA dengan tekanan pada pembangunan
ekonomi yang dipandang sebagai landasan bagi aspek- aspek lain dari
pembangunan nasional. Dalam pembaruan pendidikan
perhatiandifokuskan pada upaya-upaya perbaikan dan peningkatan
kualitas serta penataan kesempatan mendapat pendidikan.Mengenai
yang terakhir ini sulitlah dicapai bila hanya melalui cara-cara
konvesial yaitu memanfaatkan teknologi komunikasi dan teknologi
,informasi radio dan televisi. Pada tahun 2007 pemerintah telah
menetapkan APBN untuk pendidikan sebesar 20% bagi SD, SMP dan SMA.
Program dan kegiatan yang dilakukan tidak semata-mata atas dasar
pertambahan jumlah gedung sekolah, guru, buku dan
lain-lain.Alternatif yang didentifikasikan adalah :1. Penambahan
daya tampung SMP yang dilakukan baik dengan penambahan sekolah
baru2. Peningkatan daya tampung sekolah- sekolah swasta3.
Pengembangan sekolah terbuka dengan media korespodensi, modul,
siaran radio, siaran televisi dan lain-lain4. Pembukaan kursus-
kursus ketrampilan praktis diluar sekolah sebagai jalur penyaluran
kemasyarkat..Ki Hajar Dewantara (1889-1959) seorang tokoh
pendidikan Indonesia yang memprokarsai berdirinya lembaga
pendidikan Taman siswa. Dia lebih terkenal dengan filsafat tut wuri
handayani, hing madya mangun karsa, hing ngarso sung tulada.Ki
Hajar Dewantara mengklasifikasikan tujuan pandidikan dengan istilah
tri-nga(tiga nga-nga adalah huruf terakhir dalam abjad jawa
ajisak). Nga pertama adalah ngerti (memahami /aspek intelektual).
Nga kedua adalah ngrasa adalah (merasakan aspek afeksi), dan nga
ketiga adalah nglakonin (mengajarkan atau aspek psikomotorik).
Merumuskan tujuan pendidikan yang meliputi aspek kognitif, afektif,
dan psikomotor.Menurut Dewantara, adalah hak tiap orang untuk
mengatur diri sendiri, oleh karena itu pengajaran harus mendidik
anak menjadi manusia yang merdeka batin, pikiran, dan tenaga.
Pengajaran jangan terlampau mengutamakan kecerdasan pikiran karena
hal itu dapat memisahkan orang tepelajar dengan rakyat.Akhir sampai
disini, semoga bangsa Indonesia lebih meningkatkan dan mencerdaskan
serta menciptakan anak-anak didik yang produktif, kreatif,
daninovatif yang berguna bagi bangsa dan Negara, Menciptakan
sumberdaya manusia yang berkualitas dan mandiri yang dapat memenuhi
kebutuhan global