Page 1
ARTIKEL
ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO, EARNING PER SHARE, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN PRICE TO BOOK VALUE TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB SEKTOR
FOOD AND BAVERAGES DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2015
OLEH:
LILIA SUGIANTI
13.1.02.01.0086
Dibimbing Oleh :
1. Suhardi, S.E., M.Pd. 2. Sigit Puji Winarko, S.E., S.Pd., M. Ak
PROGAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
TAHUN 2017
Simki-Economic Vol. 01 No. 09 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Page 2
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Lilia Sugianti | 13.1.02.01.0086
Fak. Ekonomi - Prodi Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id
|| ||
1
Simki-Economic Vol. 01 No. 09 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Page 3
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Lilia Sugianti | 13.1.02.01.0086
Fak. Ekonomi - Prodi Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id
|| ||
2
ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO, EARNING PER SHARE, DEBT TO
EQUITY RATIO, DAN PRICE TO BOOK VALUE TERHADAP HARGA SAHAM
PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB SEKTOR FOOD AND BAVERAGES DI
BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2015
Lilia Sugianti
13.1.02.01.0086
Fakultas Ekonomi Prodi Akuntansi
[email protected]
Suhardi dan Sigit Puji Winarko
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK
Investasi dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan sesuai dengan yang
diharapkan. Perusahaan dengan nilai perusahaan yang baik akan menarik investor untuk membeli
saham. Untuk itu dalam melakukan investasi, para investor memerlukan informasi yaitu mengetahui
faktor apa saja yang dapat mempengaruhi terjadinya fluktuasi harga saham dan mengetahui hubungan
antara variabel tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Current Ratio, Earning
Per Share, Debt To Equity Ratio, dan Price To Book Value terhadap harga saham pada perusahaan
manufaktur sub sektor food and baverages di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015.
Pendekatan penilitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan data sekunder dengan metode dokumentasi berupa laporan keuangan
perusahaan. Penelitian ini menerapkan kriteria tertentu dalam menentukan sampel yang sering disebut
dengan Purposive Sampling. Penelitian ini mendapatkan 11 perusahaan yang bergerak dibidang Food
And Baverages terdaftar di BEI periode 2011-2015. Regresi linier berganda digunakan dalam
penelitian ini untuk menjawab permasalahan pokok penelitian.
Hasil penelitian Uji t untuk Current Ratio menunjukkan 0,000 yang berarti bahwa ada
pengaruh yang signifikan, Earning Per Share menunjukkan nilai signifikan 0,000 yang berarti bahwa
ada pengaruh yang signifikan, Debt To Equity Ratio menunjukkan nilai signifikan 0, 734 yang berarti
bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan, sedangkan Price To Book Value menunjukkan nilai
signifikan 0,033 yang berarti bahwa ada pengaruh signifikan terhadap harga saham. Dari hasil uji F
diperoleh hasil 0,000 yang berarti Current Ratio, Earning Per Share, Debt To Equity Ratio, dan Price
To Book Value secara simultan mempunyai pengaruh signifikan terhadap harga saham.
Kata Kunci : Current Ratio, Earning Per Share, Debt To Equity Ratio, Price To Book
Value, dan Harga Saham
Simki-Economic Vol. 01 No. 09 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Page 4
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Lilia Sugianti | 13.1.02.01.0086
Fak. Ekonomi - Prodi Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id
|| ||
3
LATAR BELAKANG
Dalam perkembangannya pasar
modal mengalami kemajuan yang cukup
pesat. terbukti banyak perusahaan baru
muncul dengan kualitas dan itegritas yang
mumpuni. Untuk mengembangkan
usahanya perusahaan membutuhkan
sumber dana dari pihak luar perusahaan
yaitu saham. Saham merupakan produk
utama yang menjadi pilihan investor dari
pada efek-efek lain. Dalam melakukan
transaksi pasar modal, investor harus teliti
dalam mengambil keputusan baik menjual
atau membeli saham. Harga saham di pasar
modal mengalami fluktuasi, hal ini
dipengaruhi oleh pihak internal dan
eksternal.
Dilihat dari fenomena yang terjadi
di Indonesia saat in adalah menguatnya
harga saham. Pemerintahan dianggap
mampu meningkatkan kepercayaan
investor di pasar modal. hal itu berdampak
pada tingginya imbal hasil di pasar modal.
Perbaikan dari sisi kebijakan itu
mendorong kepercayaan investor. Hal ini
membuktikan bahwa pasar modal
mempunyai dampak besar dalam
perekonomian Indonesia dan pihak
eksternal dan internal bisa mempengaruhi
harga saham.
Investor biasa menggunakan teknik
analisis fundamental, teknik tersebut dapat
dilakukan dengan menggunakan suatu alat
ukur yaitu rasio keuangan. Menurut
Mamduh dan Halim (2012 : 75) “Rasio
Lancar (Current Ratio) menunjukkan
kemampuan perusahaan memenuhi utang
jangka pendeknya dengan menggunakan
aktiva lancar”. Semakin tinggi Current
Ratio menunjukkan bahwa perusahaan
mampu melunasi utang jangka pendek
dengan begitu banyak investor yang akan
berinvestasi pada perusahaan tersebut dan
akan meningkatkan harga saham
perusahaan tersebut. Pernyataan ini
didukung dengan penelitian Frendy,
Parengkuan, dan Marjam (2015), Aditya
dan Teguh (2014), yang menyatakan
bahwa Current Ratio berpengaruh
signifikan terhadap harga saham. Akan
tetapi, berbeda pernyataan yang dilakukan
oleh Christine (2012), menyatakan bahwa
Current Ratio tidak berpengaruh signifikan
terhadap harga saham.
Menurut Tanderlilin (2010 : 374)
menyatakan bahwa “Earning Per Share
suatu perusahaan menunjukkan besarnya
laba bersih perusahaan yang siap dibagikan
bagi semua pemegang saham perusahaan”.
Semakin tinggi nilai Earning Per Share
keuntungan para pemegang saham akan
semakin besar. Karena keuntungan
pemegang saham yang tinggi akan
mendorong meningkatnya harga saham.
Pernyataan ini sesuai dengan penelitian
dari Aditya dan Teguh (2014), Putu Dina
dan Suaryana (2013), Abied (2013)
menyatakan bahwa Earning Per Share
Simki-Economic Vol. 01 No. 09 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Page 5
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Lilia Sugianti | 13.1.02.01.0086
Fak. Ekonomi - Prodi Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id
|| ||
4
berpengaruh signifikan positif terhadap
harga saham.
Menurut Murhadi (2013 : 61) “Debt
To Equity Ratio menunjukkan
perbandingan antara utang dan ekuitas
perusahaan”. Semakin besar Debt To
Equity Ratio menunjukkan semakin besar
biaya utang yang harus dilunasi
perusahaan dan akan mengurangi
keuntungan perusahaan. Hal ini akan
menyebabkan hak para pemegang saham
berkurang, dan akan berpengaruh pada
minat investor dalam berinvestasi pada
perusahaan tersebut. Pernyataan ini sesuai
dengan penelitian dari Aditya dan Teguh
(2014), Putu Dina dan Suaryana (2013),
Christine (2012), Edhi dan Elif (2015),
menyatakan bahwa Debt To Equity Ratio
berpengaruh signifikan terhadap harga
saham. Berbeda dengan penelitian yang
dilakukan oleh Abied (2013) menyatakan
bahwa Debt To Equity Ratio tidak
berpengaruh signifikan terhadap harga
saham.
Menurut Murhadi (2013 : 66) “Price
To Book Value adalah rasio yang
menggambarkan perbandingan antara
harga pasar saham dan nilai buku ekuitas
sebagaimana yang ada dilaporan posisi
keuangan”. Rasio ini yang paling sering
digunakan oleh investor dalam mengetahui
seberapa besar pasar percaya terhadap
prospek perusahaan kedepannya. Putu
Dina dan Suaryana (2013), Edhi dan Elif
(2015) hasil penelitiannya menunjukkan
bahwa Price To Book Value berpengaruh
signifikan positif terhadap harga saham.
Berdasarkan penelitian-penelitian
sebelumnya yang masih menunjukkan
hasil yang tidak konsisten, maka penulis
tertarik untuk melakukan penelitian lebih
lanjut dengan penelitian yang akan diteliti
yaitu Analisis Pengaruh Current Ratio,
Earning Per Share, Debt To Equity Ratio,
dan Price To Book Value Terhadap Harga
Saham Pada Perusahaan Manufaktur
Sektor Food And Baverages Periode 2011-
2015.
Simki-Economic Vol. 01 No. 09 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Page 6
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Lilia Sugianti | 13.1.02.01.0086
Fak. Ekonomi - Prodi Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id
|| ||
5
METODE PENELITIAN
Jenis dan sumber data pada
penelitian ini adalah data kuantitatif yang
merupakan data sekunder dan
dikumpulkan dengan menggunakan teknik
dokumentasi yang diperoleh dari laporan
keunagan dalam perusahaan manufaktur
sub sektor food and baverages periode
2011-2015.
Populasi penelitian ini adalah 17
perusahaan dan sampel penelitian
berjumlah 11 perusahaan yang ditentukan
secara purposive sampling dengan kriteria
sebagai berikut: 1) Perusahaan manufaktur
sub sektor food and baverages yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
2011-2015. 2) Perusahaan yang
mempublikasikan laporan keuangan secara
berturut-turut pada periode 2011-2015. 3)
Perusahaan yang mengalami laba pada
periode 2011-2015.
Metode analisis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah regresi linier
berganda yang digunakan untuk menguji
pengaruh variabel independen (CR, EPS,
DER, dan PBV) terhadap variabel
dependen (Harga Saham), maka model
analisis regresi berganda yang dapat
digunakan adalah:
Keterangan:
Y = Harga Saham
a = konstanta
b(1,2,3,4) = koefisien regresi masing-
masing X
X1 = Current Ratio
X2 = Earning Per Share
X3 = Debt To Equity Ratio
X4 = Price To Book Value
e = Standart Eror
HASIL DAN KESIMPULAN
Alat bantu yang digunakan untuk
pengolahan data dalam penelitian ini
adalah SPSS versi 21. Hasil estimasi
model regresi adalah sebagai berikut:
Untuk mengetahui apakah model
regresi menunjukkan hubungan yang
signifikan maka hasil uji asumsi klasik
regresi sebagai berikut:
Berdasarkan hasil uji normalitas
pada tabel Kolmogorov-Smirnov Test
diperoleh nilai sig = 0,307 angka ini lebih
besar dari α = 0,05 sehingga data
berdistribusi normal. Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e
Y = -6663,422 + 56,888 (X1) + 1,191 (X2) –
562,943 (X3) – 427,646 (X4) + e
Simki-Economic Vol. 01 No. 09 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Page 7
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Lilia Sugianti | 13.1.02.01.0086
Fak. Ekonomi - Prodi Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id
|| ||
6
Berdasarkan uji Multikolinearitas,
untuk model regresi yang baik seharusnya
antar variabel independen tidak terjadi
korelasi. Variabel CR, EPS, DER, dan
PBV memiliki nilai Tolerance sebesar
0,579; 0,512; 0,532; dan 0,560 yang lebih
besar dari 0,10 dan VIF sebesar 1,726;
1,954; 1,880; dan 1,787 yang lebih kecil
dari 10, dengan demikian dalam model ini
tidak ada masalah multikolinieritas, hal ini
berarti antar variabel independen tidak
terjadi korelasi.
Berdasarkan hasil uji Autokorelasi
nilai DW (Durbin-Watson) sebesar 2,025
pada taraf signifikansi 5% dengan variabel
bebas k = 5 dan N = 55 (sampel
perusahaan). Maka didapat angka dL =
1,41 dan dU = 1,72 sehingga 4 – dU = 4 –
1,72 = 2,28. Tidak adanya autokorelasi jika
nilai dU < d< 4 – dU. Dengan demikian
1,72 < 2,02 < 2,28, maka dapat
disimpulkan nilai Durbin Watson (DW)
terletak antara dU sampai dengan 4 – dU
sehingga asumsi autokorelasi telah
terpenuhi.
Berdasarkan hasil uji
Heteroskedatisitas menunjukkan bahwa
pada grafik sctterplot terlihat bahwa titik-
titik menyebar secara acak serta tersebar
baik di atas maupun dibawah angka 0 pada
sumbu Y. Dan ini menunjukkan bahwa
model regresi ini tidak terjadi
heteroskedastisitas.
Pengujian Hipotesis
Uji Statistik t (Uji Parsial)
Variabel X1 (CR) mempunyai nilai
sig 0,000 nilai signifikansi yang lebih kecil
dari 0,05. Hal ini berarti variabel CR
secara parsial memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap harga saham.
Variabel X2 (EPS) mempunyai
nilai sig 0,000 nilai signifikansi yang lebih
kecil dari 0,05. Hal ini berarti variabel EPS
secara parsial memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap harga saham.
Variabel X3 (DER) mempunyai
nilai sig 0,734 nilai signifikansi yang lebih
besar dari 0,05. Hal ini berarti variabel
DER secara parsial tidak memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap harga
saham.
Variabel X4 (PBV) mempunyai
nilai sig 0,033 nilai signifikansi yang lebih
kecil dari 0,05. Hal ini berarti variabel
PBV secara parsial memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap harga saham.
Uji Statistik F (Uji Simultan)
Pengujian model regresi dengan uji
statistik F menunjukkan nilai sig = 0,000
nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05.
Hal ini menunjukkan bahwa variabel
independen CR, EPS, DER, dan PBV
secara simultan berpengaruh terhadap
Harga Saham .
Simki-Economic Vol. 01 No. 09 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Page 8
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Lilia Sugianti | 13.1.02.01.0086
Fak. Ekonomi - Prodi Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id
|| ||
7
PEMBAHASAN
Pengaruh Current Ratio terhadap Harga
Saham
Hasil dari pengujian hipotesis 1
menunjukkan bahwa secara parsial Current
Ratio berpengaruh signifikan terhadap
harga saham. Diperoleh nilai sig = 0,000
lebih kecil dari 0,05.
Current Ratio berpengaruh
terhadap harga saham hal ini karena rasio
likuiditas yang tinggi menunjukkan kinerja
keuangan perusahaan benar-benar baik dan
akan menarik investor untuk membeli
saham perusahaan, hal ini akan
mengakibatkan meningkatnya harga
saham. Hal ini sesuai dengan penelitian
yang dilakukan Aditya dan Teguh (2014)
yang mendapatkan hasil bahwa Current
Ratio memiliki pengaruh yang signifikan
dan positif terhadap harga saham.
Pengaruh Earning Per Share terhadap
Harga Saham
Hasil dari pengujian hipotesis yang
telah dilakukan, menunjukkan bahwa
secara parsial Earning Per Share
berpengaruh signifikan terhadap harga
saham. Nilai sig = 0,000 lebih kecil dari
0,05.
Terbukti bahwa laba bersih
perusahaan meningkat dan saham yang
beredar tetap, maka Earning Per Share
akan tinggi. Tingginya nilai Earning Per
Share investor akan menganggap prospek
perusahaan sangat baik untuk kedepannya
sehingga mempengaruhi tingkat
permintaan terhadap harga saham
perusahaan. Hasil penelitian ini sesuai
dengan penelitian terdahulu Putu Dina dan
Suaryana (2013) , Abied Luthfi (2013)
yang menyimpulkan bahwa secara parsial
Earning Per Share berpengaruh signifikan
positif terhadap harga saham.
Pengaruh Debt To Equity Ratio terhadap
Harga Saham
Hasil dari pengujian hipotesis yang
telah dilakukan, menunjukkan bahwa
secara parsial Debt To Equity Ratio tidak
berpengaruh signifikan terhadap harga
saham. Nilai sig = 0,734 lebih besar dari
0,05.
Alasan rasio Debt To Equity Ratio
tidak berpengaruh signifikan terhadap
harga saham adalah para investor dalam
berinvestasi tidak memperhatikan rasio
DER, karena perusahaan menggunakan 2
macam modal yang bisa digunakan untuk
menjalankan perusahaan yaitu modal
eksternal dan modal internal. Investor
beranggapan bahwa setiap perusahaan
pasti mempunyai hutang dan hutang pada
taraf tertentu juga nantinya akan
meningkatkan kinerja produksi suatu
perusahaan. Investor dalam hal ini lebih
memperhatikan jenis saham dari
Simki-Economic Vol. 01 No. 09 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Page 9
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Lilia Sugianti | 13.1.02.01.0086
Fak. Ekonomi - Prodi Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id
|| ||
8
perusahaan tersebut. Penelitian ini
mendukung penelitian yang telah
dilakukan oleh Abied Luthfi (2013) yang
menyatakan bahwa Debt To Equity Ratio
tidak berpengaruh terhadap harga saham.
Pengaruh Price To Book Value
terhadap Harga Saham
Hasil dari pengujian hipotesis yang
telah dilakukan, menunjukkan bahwa
secara parsial Price To Book Value
berpengaruh signifikan terhadap harga
saham. Nilai sig = 0,033 lebih kecil dari
0,05.
Hasil penelitian ini diperkuat oleh
kajian teori dan hasil penelitian yang
relevan. Menurut Murhadi (2013 : 66)
rasio Price To Book Value Ratio
menggambarkan perbandingan antara
harga pasar saham dan nilai buku ekuitas
sebagaimana yang ada dilaporan posisi
keuangan. Penelitian ini tidak sesuai
dengan yang dilakukan Putu Dina dan
Suaryana (2013) yang hasilnya Price To
Book Value Ratio berpengaruh signifikan
positif terhadap harga saham. Price To
Book Value Ratio mencerminkan tingkat
keberhasilan manajemen perusahaan dalam
menjalankan perusahaan, mengelola
sumber daya yang tercermin pada harga
saham pada akhir tahun. Semakin tinggi
Price To Book Value Ratio tentunya
memberikan harapan kepada para investor
untuk mendapatkan keuntangan yang lebih
besar.
Koefisien regresi pada Price To
Book Value Ratio bernilai negatif, yang
menunjukkan bahwa adanya hubungan
berlawanan arah antara variabel Price To
Book Value Ratio dengan harga saham.
Apabila nilai Price To Book Value Ratio
mengalami kenaikan 1% maka harga
saham mengalami penurunan begitu juga
sebaliknya. Ini menunjukkan bahwa
investor tidak memperhatikan informasi
mengenai Price To Book Value Ratio
dalam memprediksi harga saham.
Penyebab berfluktuasinya harga saham
bisa dari faktor kemampuan perusahaan
yang kurang baik dalam menekan biaya
operasional ataupun bisa juga dari faktor
eksternal yang mempengaruhi tingkat
kepercayaan investor.
Pengaruh Current Ratio, Earning Per
Share, Debt To Equity Ratio, dan Price
To Book Value terhadap Harga Saham
Dari hasil pengujian hipotesis
secara simultan yang telah dilakukan hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa secara
simultan terdapat penagruh antara CR,
EPS,DER, dan PBV terhadap Harga
Saham. Hal ini ditunjukkan dengan hasil
signifikan F sebesar 0,000 yang artinya
lebih kecil dari tingkat signifikan 0,05.
Dengan nilai koefisien determinasi (R
Square) sebesar 0,888 yang berarti
Simki-Economic Vol. 01 No. 09 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Page 10
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Lilia Sugianti | 13.1.02.01.0086
Fak. Ekonomi - Prodi Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id
|| ||
9
besarnya pengaruh yang diberikan adalah
sebesar 88,8% dan sisanya 11,2%
dipengaruhi oleh variabel alin yang tidak
masuk dalam penelitian ini.
KESIMPULAN
1. Berdasarkan hasil pengujian secara
parsial menunjukkan Current Ratio
berpengaruh signifikan positif terhadap
Harga Saham pada perusahaan
manufaktur sektor food and baverages
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2. Berdasarkan hasil pengujian secara
parsial menunjukkan Earning Per Share
berpengaruh signifikan positif terhadap
Harga Saham pada perusahaan
manufaktur sektor food and baverages
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
3. Berdasarkan hasil pengujian secara
parsial menunjukkan Debt To Equity
Ratio tidak berpengaruh signifikan
terhadap Harga Saham pada perusahaan
manufaktur sektor food and baverages
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
4. Berdasarkan hasil pengujian secara
parsial menunjukkan Price To Book
Value berpengaruh signifikan negatif
terhadap Harga Saham pada perusahaan
manufaktur sektor food and baverages
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
5. Berdasarkan hasil pengujian secara
simultan menunjukkan bahwa Current
Ratio, Earning Per Share, Debt To
Equity Ratio, dan Price To Book Value
berpengaruh signifikan terhadap Harga
Saham pada perusahaan manufaktur
sektor food and baverages yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
SARAN
Saran yang dapat diberikan pada
investor yaitu untuk lebih teliti dalam
melakukan transaksi investasi. Harus
mengetahui terlebih dahulu kinerja
perusahaan. Investor bisa menggunakan
perhitungan rasio keuangan.
Untuk perusahaan untuk lebih
meningkatkan kinerja agar
meningkatkan laba, karena akan
menarik investor untuk membeli saham
dan akan mempengaruhi tingginya
harga saham.
Untuk peneliti selanjutnya
diharapkan untuk memperbanyak
variabel lain yang tidak ada dalam
penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Abied Luthfi Safitri. Pengaruh Earning
Per Share, Price Earning Ratio,
Return On Asset, Debt To Equity
Ratio, Dan Market Value Added
Terhadap Harga Saham Dalam
Kelompok Jakarta Islamic Index.
Jurnal Manajemen Universitas
Semarang, 2 (2). Tersedia
(http://s3.amazonaws.com/academ
ia.edu.) diunduh tanggal 4
Oktober 2016.
Aditya dan Teguh. 2014. Pengaruh
Current Ratio, Debt To Equity
Ratio, Return On Equity, Net
Simki-Economic Vol. 01 No. 09 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Page 11
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Lilia Sugianti | 13.1.02.01.0086
Fak. Ekonomi - Prodi Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id
|| ||
10
Profit Margin Dan Earning Per
Share Terhadap Harga
Saham.Jurnal Akuntansi
Universitas Sarjanawiyata
Tamansiswa, 2 (1). Tersedia
(http://jurnalfe.ustjogja.ac.id)
diunduh tanggal 21 Oktober 2016
Bella. 2015. Analisis Pengaruh Cash Ratio,
Debt To Equity Ratio, Return On
Asset, Dan Net Profit Margin
Terhadap Devidend Payout Ratio
Pada Perusahaan Lq45 Yang
Listed Di bursa Efek Indonesia.
Universitas Nusantara Pgri Kediri
Christine Dwi Karya. 2012. Analisis
Perbandingan Pengaruh
Likuiditas, Solvabilitas, Dan
Profitabiltas Terhadap Harga
Saham PadaPerusahaan LQ 45.
Jurnal Akuntansi Universitas
Kristen Maranatha, 4 (2). Tersedia
(http://majour.maranatha.edu)
diunduh tanggal 26 Oktober 2016
Edhi dan Elif. 2015. Pengaruh Deviden
Per Share (DPS), Deviden Payout
Ratio (DPR), Price To Book
Value (PBV), Debt To Equity
Ratio (DER), Net Profit Margin
(NPM) dan Return On Asset
(ROA) Terhadap HargaSaham
Pada Perusahaan Manufaktur
Sub Sektor Makanan Dan
Minuman Dalam Kemasan Yang
Terdaftar Di BEI. Jurnal
Akuntansi, 1 (2) : 95-117.
Tersedia
(https://www.unpak.ac.id)
diunduh tanggal 31 Oktober 2016
Fahmi, Irham. 2011. Analisis Laporan
keuangan (cetakan kesatu). Bandung:
Alfabeta
Fahmi, Irham. 2012. Pengantar
Manajemen Keuangan Teori dan Soal
Jawab, (Cetakan Kesatu). Bandung:
Alfabeta
Frendy, Parengkuan, Marjan. 2015.
Current Ratio, Debt To Equity
Ratio, Return On Asset, Return
On Equity Pengaruhnya
Terhadap Harga Saham
PadaIndeks LQ 45 Di BEI
Periode 2010-2014. Jurnal EMBA
Universitas Sam Ratulangi
Manado, 3 (2) : 749-756. Tersedia
(https://ejournal.unsrat.ac.id)
diunduh tanggal 26 September
2016
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis
Multivariate dengan Program
IBM SPSS 21 Update PLS
Regresi. Badan Penerbit
Universitas Diponegoro,
Semarang
Hanafi, Mamduh M. dan Halim, Abdul.
2012. Analisis Laporan Keuangan.
Yogyakarta: UPP STIM YKPN
Husnan, Suad. 2009. Dasar-dasar Teori
Portofolio Dan Analisis Sekuritas.
Yogyakarta: UPP STIM YKPN
Husnan, Suad. 2015. Dasar-dasar Teori
Portofolio & Analisis Sekuritas (Edisi
Kelima). Yogyakarta: UPP STIM
YKPN
Ida. 2015. Pengaruh Net Profit Margin,
Return On Asset, Earning Per
Share Dan Devidend Per Share
Terhadap Harga Saham Pada
Perusahaan Manufaktur Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Periode Tahun 2011 S/D 2013.
Universitas Nusantara Pgri Kediri
Khatibah. 2011. Penelitian Kepustakaan.
Jurnal Iqra’Volume 05 No. 01.
IAIN – SU. Tersedia
(http://repository.uinsu.ac.id)
diunduh tanggal 28 April 2017.
Munawir. 2008. Analisa Informasi
Keuangan (cetakan kedua).
Yogyakarta: Liberty Yogyakarta
Simki-Economic Vol. 01 No. 09 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB
Page 12
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri
Lilia Sugianti | 13.1.02.01.0086
Fak. Ekonomi - Prodi Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id
|| ||
11
Murhadi, Werner R. 2013. Analisis
Laporan Keuangan, Proyeksi, dan Valuasi
Saham. Jakarta: Salemba Empat
Nurrohmah, Isnaini. 2013.Pengaruh Price
To Book Value, Price Earning
Ratio, Current Ratio dan Debt To
Equity Ratio Terhadap Harga
Saham Studi Empiris pada
Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di BEI Periode 2009-
2011. Universitas Nusantara
PGRI Kediri
Putu Dina, Suaryana. 2013. Pengaruh Eps,
Der, Dan Pbv Terhadap
HargaSaham.Jurnal Akuntansi
Universitas Udayana Bali, 4 (1) :
215-229. Tersedia
(https://ojs.unud.ac.id) diunduh
tanggal 1 Oktober 2016
Ramdhani, Rani. Pengaruh Return On
Asset dan Debt To Equity Ratio
Terhadap Harga Saham Pada
Institusi Finansial Di Bursa Efek
Indonesia. Management
Department School Of Bussines
Management Binus University.
Tersedia
(https://media.neliti.com) diunduh
tanggal 10 Juli 2017.
Samsul, Muhammad. 2006. Pasar Modal
dan Manajemen Portofolio. Jakarta:
Erlangga
Sanusi, Anwar. 2011. Metodologi
Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat
Stella. 2009. Pengaruh Price To Earning
Ratio, Debt To Equity Ratio,
Return On Asset, Dan Price To
Book Value Terhadap Harga
Pasar Saham. JurnalBisnis Dan
Akuntansi STIE Trisakti, 11 (2) :
97-106. Tersedia
(http://www.stietrisakti.ac.id)
diunduh tanggal 22 Oktober 2016
Sugiyono. 2013. Statistik Untuk Penelitian.
Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2016. Statistik Untuk Penelitian.
Bandung: Alfabeta.
Tandelilin, Eduardus. 2010. Protofolio
Dan Investasi. Yogyakarta: Kanisius
Yanuarti. 2016. Analisis Pengaruh Rasio
Return On Asset (ROA), Current
Ratio (CR), Debt To Equity Ratio
(DER), Total Asset Turnover
(TATO), dan Ukuran Perusahaan
Terhadap Return Saham Pada
Perusahaan Manufaktur Di Bursa
Efek Indonesia .Universitas
Nurantara PGRI Kediri
www. Idx.co.id. Diunduh pada tanggal 9
Mei 2017
www.liputan6.com. Diunduh pada tanggal
1 November 2016
www.sahamok.com. Diunduh pada tanggal
17 November 2016
Simki-Economic Vol. 01 No. 09 Tahun 2017 ISSN : BBBB-BBBB