PENGARUH KINERJA LINGKUNGAN DAN KEPEMILIKAN ASING TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011) Qadar Wahyuni Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala 2013 ABSTRACT This research aims to examine the effect of enviromental performance and foreign ownership refer to financial performance in PROPER’s companies participant. This study uses 32 samples of firms that listed as participant of Program Peringkat Kinerja Lingkungan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) and listed in Indonesia Stock Exchange for the period of 2009 to 2011. Applying a multiple linear regression analysis method, this study found that environmental performance and foreign ownership has an effect on return on assets (ROA) and return on equity (ROE). Keywords: environmental performance, PROPER, foreign ownership, financial performance 1. PENDAHULUAN Permasalahan lingkungan dewasa ini telah menjadi rahasia umum yang hangat dibicarakan. Kurangnya perhatian perusahaan terhadap dampak-dampak lingkungan yang timbul sebagai akibat aktivitas industrinya menyebabkan pencemaran lingkungan semakin tidak dapat dikendalikan. Di antaranya adalah saat memperoleh bahan baku, proses produksi, dan hasil produksi yang efeknya menyebabkan pencemaran lingkungan seperti pencemaran udara, air, tanah dan sebagainya (Djuitaningsih & Ristiawati, 2011). Permasalahan tersebut mendorong banyak pihak melakukan upaya untuk mengatasi kerusakan lingkungan. Di antaranya konsumen, stakeholder, pemerintah, dan pihak terkait dalam lingkungan hidup
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENGARUH KINERJA LINGKUNGAN DAN KEPEMILIKAN ASING TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN
(Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftardi Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2011)
Qadar WahyuniFakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala
2013
ABSTRACT
This research aims to examine the effect of enviromental performance and foreign ownership refer to financial performance in PROPER’s companies participant.
This study uses 32 samples of firms that listed as participant of Program Peringkat Kinerja Lingkungan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) and listed in Indonesia Stock Exchange for the period of 2009 to 2011.
Applying a multiple linear regression analysis method, this study found that environmental performance and foreign ownership has an effect on return on assets (ROA) and return on equity (ROE).
Kepemilikan Asing (Foreign Ownership/FO) merupakan kepemilikan
saham yang dimiliki oleh pihak asing dalam bentuk badan usaha asing.
Kepemilikan asing dalam penelitian ini menggunakan persentase pemilikan
saham asing dengan kepemilikan lebih dari 5% yang dilihat dalam laporan
tahunan perusahaan untuk tahun 2008-2009. Apabila suatu perusahaan
terdapat lebih dari satu pemilikan asing yang memiliki saham perusahaan,
maka kepemilikan saham diukur dengan menghitung total seluruh saham
yang dimiliki oleh seluruh pemilikan asing.
FO = Saham yang dimiliki asing
Total jumlah saham yangberedar
3.3Metode Analisis Data
Metode analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah regresi
linear berganda (multiple linear regression), yaitu metode yang bertujuan
untuk menguji dan menganalisis baik secara parsial maupun simultan
pengaruh pengaruh kinerja lingkungan yang diproksi oleh peringkat PROPER
(X1) dan kepemilikan asing (X2) terhadap return on assets (Y1) dan return on
equity (Y2) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dilakukan
dengan teknik analisis regresi linear berganda (multiple linier regression)
untuk menguji pengaruh variabel X1 dan X2 terhadap Y1 dan Y2. Pengolahan
data menggunakan program SPSS (Statistical Package for Social Science).
Spesifikasi regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + e
Keterangan:
Y = Kinerja Finansial Perusahaan
a = Kostanta
b1, b2 = nilai koefisien regresi
X1 = Kinerja lingkungan
X2 = Kepemilikan Asing
e = epsilon (error term)
Regresi di atas digunakan 2 kali yakni ketika variabel Y diukur dengan
rasio keuangan ROA (Y1) dan ketia variabel Y diukur dengan rasio keuangan
ROE (Y2).
4. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN4.1Analisis Data
Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan
menjadi peserta PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan
dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup) yang memenuhi kriteria yang telah
ditetapkan dalam purposive sampling. Berdasarkan pada kriteria yang telah
ditetapkan pada bab sebelumnya, diperoleh sampel akhir sebanyak 32
perusahaan manufaktur yang menjual sahamnya di BEI dan masuk dalam
peserta PROPER KLH selama 3 tahun berturut-turut sejak tahun 2009 hingga
2011. Dengan menggabungkan data penelitian diperoleh 32 x 3 = 96 data
observasi.
4.2Pembahasan
Tabel 4.1Deskripsi Data Penelitian
Variabel n Minimum Maximum Mean Std. DeviationY 32 -.0077 .2245 .1185 .05178
X1 32 -2.438 2.432 - .80389
X2 32 -.2300 2.572 .006 1.000
Sumber: Data Diolah (2013)
Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat nilai terendah, tertinggi, dan rata-
rata dari variabel yang diteliti pada perusahaan manufaktur yang menjadi
peserta PROPER dan terdaftar di BEI tahun 2009-2011 dengan jumlah
observasi 32 perusahaan.
Kinerja lingkungan yang diukur berdasarkan pengukuran dari
Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) yang disajikan dalam laporan PROPER
tahunan menunjukkan rata-rata sampel berada pada skor 1,5068 atau jika
dikonversi berdasarkan kategori PROPER berada pada kriteria “Hijau”. Skor
terendah adalah 1 yang berarti ada perusahaan sampel yang berada pada
kriteria “Hitam” dalam masalah lingkungan yang berarti sangat kurang
memperhatikan masalah lingkungan. Sedangkan nilai tertinggi adalah 5 yang
berarti memiliki kriteria “Emas” dalam penanganan lingkungan.
Kinerja keuangan perusahaan dari 32 perusahaan selama 3 tahun yang
diukur dengan menggunakan ROA dan ROE menunjukkan rata-rata sebesar
0,1185 dan 0,2714. Hal ini berarti bahwa rata-rata perusahaan sampel selama
tahun 2009 hingga 2011 cenderung mengalami kenaikan nilai ROA dan ROE.
Return on assets dan return on equity terendah adalah sebesar -0,0077 dan -
0,1473 atau terjadi penurunan nilai return.
4.2.1 Regresi dengan Menggunakan ROA sebagai Pengukur Variabel Dependen (Y1)
Berdasarkan analisis hasil penelitian yang dilakukan dengan
menggunakan dua model persamaan linier berganda untuk menentukan
signifikasi dari kinerja lingkungan, kinerja PROPER, dan kepemilikan asing
terhadap kinerja keuangan perusahaan yang diukur dengan ROA dan ROE,
maka hasil dari regresi dengan menggunakan ROA sebagai pengukur variabel
dependen (Y1) adalah sebagai berikut:
Tabel 4.2Hasil Regresi Pengaruh Variabel Independen terhadap Variabel
Dependen(Y1)
Sumber: Data Diolah (2013)
Berdasarkan hasil regresi pada Tabel 4.2, maka diperoleh persamaan
regresi linear berganda sebagai berikut:
Y1 = -0,241 + 0,051 X1 + 0,293 X2 + ε
Dari persamaan di atas dapat dilihat bahwa konstanta (α) -0,241,
artinya jika variabel kinerja lingkungan dan kepemilikan asing dianggap
konstan maka besarnya nilai ROA adalah 0,241%.
Untuk menguji secara simultan pengaruh kepemilikan asing dan kinerja
lingkungan yang diproksikan dengan peringkat PROPER terhadap kinerja
keuangan perusahaan yang diukur dengan ROA dapat dilihat pada tabel 4.2
bahwa nilai Fhitung adalah 11,281 dengan tingkat signifikansi/ probabilitas
Model Summary
Model RR
SquareAdjusted R
SquareStd. Error of the
EstimateDurbin-Watson
1 .442 .195 .178 .10626 1.979
ANOVA
ModelSum of Squares Df
Mean Square F Sig
1 Regression .255 2 .127 11.281 .006
Residual 1.050 93 .011
Total 1.305 95
Coefficients
Model
Ustandardized Standardized
t
Coefficients Coefficients
SigB Std.Error Beta
1 (Constanta) -.241 .087 -2.760 .007
X1 .051 .021 .229 2.438 .017
X2 .293 .079 -.257 3.690 .006
a. Dependent Variable: ROA
b. Predictors: (Constant), Kepemilikan Asing, Kinerja Lingkungan
sebesar 0,006 (lebih kecil dari α = 0,05). Nilai Fhitung akan dibandingkan dengan
nilai Ftabel pada tingkat kepercayaan 95%. Dari tabel F untuk α = 0,05 diperoleh
dari Ftabel = 4,96. Karena Fhitung > Ftabel dengan tingkat signifikansi/ probabilitas
lebih kecil dari 0,05, maka hipotesis alternatif yang diterima. Jadi, dengan
tingkat kepercayaan 95% disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan
dari kinerja lingkungan pada perusahaan penerima peringkat PROPER dan
kepemilikan asing secara simultan terhadap nilai ROA pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI yang menjadi sampel penelitian ini.
Pengujian secara bersama-sama ini dapat juga dilihat nilai koefisien
korelasi (R) dan koefisien determinasi (R Square). Nilai R menunjukkan
besarnya hubungan yang terjadi antara variabel dependen dengan variabel
independen. Priyatno (2010:65) menyebutkan bahwa nilai R berkisar antara 0
sampai 1, hubungan antara variabel dependen dan independen akan semakin
kuat jika nilai R semakin mendekati 1, sebaliknya nilai R yang semakin
mendekati 0 berarti bahwa hubungan keduanya semakin lemah. Nilai R
Square menunjukkan seberapa besar persentase variabel independen mampu
menjelaskan variabel dependen. Pada tabel 4.2 dapat dilihat bahwa nilai R
Square adalah 0,195 yang berarti bahwa variabel ROA tidak dapat dijelaskan
oleh variabel kinerja lingkungan yang diproksikan dengan PROPER dan
variabel kepemilikan asing.
4.2.2 Regresi dengan Menggunakan ROE sebagai Pengukur Variabel Dependen (Y2)
Hasil dari regresi dengan menggunakan ROE sebagai pengukur variabel dependen
(Y2) dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.3Hasil Regresi Pengaruh Variabel Independen terhadap Variabel
Dependen (Y2)
Model Summary
Model R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
1 .446 .199 .181 .36957 2.077
ANOVA
ModelSum of Squares Df
Mean Square F Sig
1 Regression 3.147 2 1.573 11.520 .006
Residual 12.702 93 .137
Total 15.849 95
Coefficients
Model
Ustandardized Standardized
t
Coefficients Coefficients
SigB Std.Error Beta
1 (Constanta)
-1.165 .304 -3.838 .000
X1 .283 .073 .362 3.857 .006
X2 .630 .276 -.214 2.282 .025
a. Dependent Variable: ROE
b. Predictors: (Constant), Kepemilikan Asing, Kinerja Lingkungan
Sumber: Data Diolah (2013)
Berdasarkan hasil regresi pada Tabel 4.3, maka diperoleh persamaan
regresi linear berganda sebagai berikut:
Y2 = -1,165 + 0,283 X1 + 0,630 X2 + ε
Dari persamaan di atas dapat dilihat bahwa konstanta (α) -1,165,
artinya jika variabel kinerja lingkungan dan kepemilikan asing dianggap
konstan maka besarnya nilai ROE adalah 1,165%.
Untuk menguji secara simultan pengaruh kepemilikan asing dan kinerja
lingkungan yang diproksikan dengan peringkat PROPER terhadap kinerja
keuangan perusahaan yang diukur dengan ROE dapat dilihat pada tabel 4.3
bahwa nilai Fhitung adalah 11,520 dengan tingkat signifikansi/ probabilitas
sebesar 0,006 (lebih kecil dari α = 0,05). Hasil perbandingan nilai Fhitung dan F-
tabel dengan tingkat signifikansi / probabilitas lebih kecil dari 0,05 didapat dari
nilai Fhitung > Ftabel, yaitu 11,520 > 3,68. Hal ini berarti dengan tingkat
kepercayaan 95% terdapat pengaruh yang signifikan dari kinerja lingkungan
pada perusahaan penerima peringkat PROPER dan kepemilikan asing secara
simultan terhadap nilai ROE pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di
BEI yang menjadi sampel penelitian ini.
Pengujian secara bersama-sama ini dapat juga dilihat nilai koefisien
korelasi (R) dan koefisien determinasi (R Square). Nilai R menunjukkan
besarnya hubungan yang terjadi antara variabel dependen dengan variabel
independen. Priyatno (2010:65) menyebutkan bahwa nilai R berkisar antara 0
sampai 1, hubungan antara variabel dependen dan independen akan semakin
kuat jika nilai R semakin mendekati 1, sebaliknya nilai R yang semakin
mendekati 0 berarti bahwa hubungan keduanya semakin lemah. Nilai R
Square menunjukkan seberapa besar persentase variabel independen mampu
menjelaskan variabel dependen. Pada tabel 4.3 dapat dilihat bahwa nilai R
Square adalah 0,199 yang berarti bahwa variabel ROE tidak dapat dijelaskan
oleh variabel kinerja lingkungan dengan peringkat PROPER dan kepemilikan
asing.
Jadi, variabel bebas kinerja lingkungan yang diproksikan dengan
peringkat PROPER dan variabel bebas kepemilikan asing secara bersama-sama
berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat kinerja keuangan
perusahaan yang diukur dengan ROA dan ROE.
4.1.2.1.3 Perbandingan ROA dan ROE sebagai Pengukur Variabel Dependen (Y)
Bedasarkan hasil regresi dengan mengguanakan ROA dan ROE sebagai
pengukur variabel dependen seperti dapat dilihat di tabel 4.2 dan 4.3, maka
dapat dibandingkan rasio mana yang lebih baik digunakan untuk mengukur
variabel dependen (Y).
Tabel 4.4
Perbandingan ROA dan ROE sebagai Pengukur Variabel Dependen (Y)
ROA ROE
R .442 .446
R Square .195 .199
Adjusted R Square
.178 .181
Berdasarkan hasil perbandingan dari tabel 4.4, dapat dilihat nilai R, R
Square, dan Adjusted R Square dari ROA sebesar 0,442, 0,199, dan 0,178 lebih
kecil dari ROE yang nilainya sebesar 0,446, 0199, dan 0,181. Dapat
disimpulkan bahwa pengukuran kinerja keuangan perusahaan sebagai
variabel dependen lebih bagus menggunakan ROE daripada menggunakan
ROA. Tapi, kedua alat ukur ini tetap digunakan untuk melihat hasil kinerja
keuangan perusahaan agar lebih efektif.
4.1.2.2 Hasil Pengujian Secara Parsial
Pengujian secara parsial dilakukan guna mengetahui ada tidaknya
pengaruh dari masing-masing variabel independen terhadap variabel
dependen yang ditentukan berdasarkan rancangan pengujian hipotesis yang
telah dijelaskan sebelumnya. Uji parsial dapat disimpulkan dengan melihat
pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen
yang terlihat pada tabel 4.2 dan 4.3:
1) Kinerja Lingkungan Berpengaruh Positif terhadap ROA
Berdasarkan tabel 4.2, hasil pengujian regresi menunjukkan bahwa kinerja
lingkungan memiliki nilai signifikansi sebesar 0,017. Nilai signifikansi lebih
kecil dari 0,05, maka hipotesis diterima. Artinya dapat disimpulkan bahwa
kinerja lingkungan berpengaruh positif terhadap ROA.
2) Kepemilikan Asing Berpengaruh terhadap ROA
Berdasarkan tabel 4.2, hasil pengujian regresi menunjukkan bahwa kinerja
lingkungan memiliki nilai signifikansi sebesar 0,006. Nilai signifikansi lebih
kecil dari 0,05, maka hipotesis diterima. Artinya dapat disimpulkan bahwa
kepemilikan asing berpengaruh positif terhadap ROA.
3) Kinerja Lingkungan Berpengaruh Positif terhadap ROE
Berdasarkan tabel 4.3, hasil pengujian regresi menunjukkan bahwa kinerja
lingkungan memiliki nilai signifikansi sebesar 0,006. Nilai signifikansi lebih
kecil dari 0,05, maka hipotesis diterima. Artinya dapat disimpulkan bahwa
kinerja lingkungan berpengaruh positif terhadap ROE.
4) Kepemilikan Asing Berpengaruh Positif terhadap ROE
Berdasarkan tabel 4.3, hasil pengujian regresi menunjukkan bahwa kinerja
lingkungan memiliki nilai signifikansi sebesar 0,025. Nilai signifikansi lebih
kecil dari 0,05, maka hipotesis diterima. Artinya dapat disimpulkan bahwa
kepemilikan asing berpengaruh positif terhadap ROE.
5. Kesimpulan dan Keterbatasan5.1Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis mengenai pengaruh
kinerja lingkungan dan kepemilikan asing terhadap kinerja keuangan
perusahaan. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan terhadap permasalahan
yang dirumuskan dalah hipotesis penelitian dengan menggunakan uji linear
berganda, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1) Berdasarkan hasil pengujian simultan, kinerja keuangan perusahaan yang
diukur dengan ROA dan ROE berpengaruh signifikan dengan kepemilikan
asing dan kinerja lingkungan yang diproksi dengan peringkat PROPER. Pada
persamaan (1) ditunjukkan bahwa tingkat signifikansi/ probabilitas sebesar
0,006 (lebih kecil dari α = 0,05) dan perolehan nilai Fhitung adalah 11,281
lebih besar dari Ftabel = 4,96. Berikutnya adalah persamaan (2) yang
ditunjukkan dengan tingkat signifikansi/ probabilitas sebesar 0,006 (lebih
kecil dari α = 0,05), dan perolehan Fhitung adalah 11,520 lebih besar dari Ftabel
yaitu 3,68. Hal ini berarti dengan tingkat kepercayaan 95% terdapat
pengaruh yang signifikan dari kinerja lingkungan pada perusahaan
penerima peringkat PROPER dan kepemilikan asing secara simultan
terhadap nilai ROA pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI yang
menjadi sampel penelitian ini.
2) Berdasarkan hasil pengujian secara parsial, kinerja lingkungan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan yang diukur
dengan menggunakan ROA dan ROE. Ini ditandai dengan tingkat signifikansi
sebesar 0,006 yang lebih kecil dari 0,05, maka hipotesis dapat diterima.
Pada hasil pengujian secara parsial lainnya yaitu kepemilikan asing
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan
yang diukur dengan ROA dan ROE, terbukti dengan tingkat signifikansi
sebesar 0,006 dan 0,009 yang lebih kecil dari 0,05.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Setelah melakkukan analisis dan mengetahui interpretasi hasil pada
hipotesis yang ada, ditemukan keterbatasan bahwa penelitian ini hanya
menggunakan variabel kinerja lingkungan yang diproksi dengan peringkat
PROPER dan kepemilkan asing sehingga kurang mampu menjelaskan variabel
kinerja keuangan perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Aldilla N.R, Dian Agustia. 2009. Hubungan Kinerja Lingkungan terhadap Coorporate Social Responsibility (CSR) Disclosure dan Kinerja Finansial Perusahaan Manufaktur yang Terdapat di Bursa Efek Indonesia. Makalah Simposium Nasional Akuntansi X. Melalui (repository.unri.ac.id) diakses tanggal (18 November 2012).
Amanda. 2009. Telaah terhadap Mekanisme Corporate Governance dan Manajemen Laba serta Pengaruhnya terhadap Kinerja Keuangan. Skripsi, Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Melalui (eprints.undip.ac.id) diakses tanggal (12 November 2012).
Amelia. 2008. Pengaruh Kinerja Lingkungan Terhadap Kinerja Keuangan dan Kinerja Pasar Pada Perusahaan di Indonesia. Skripsi, Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Melalui (eprints.undip.ac.id) diakses tanggal (12 November 2012).
Arfan, Muhammad. 2010. Buku Panduan Penulisan Skripsi Program Studi Akuntansi. Banda Aceh: Universitas Syiah Kuala.
Basalamah, Anies S. & Jonny Jermias. 2005. Social and Environmental Reporting and Auditing Indonesia. Gadjah Mada Internasional Journal of Business, Vol 11. No 1. Melalui (lppm.ub.ac.id) diakses tanggal (2 Oktober 2012).
Cahyono, B. 2011. Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja Perusahaan dangan Kepemilikan Asing sebagai Variabel Moderating. Skripsi. Semarang : Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro. Melalui (repository.upnyk.ac.id) diakses tanggal (10 Desember 2012).
D’Souza, J., Nash, R. C., & Megginson, W. L. 2001. Determinants Of Performance Improvements In Privatized Firms: The Role Of Restructuring And Corporate Governance. Working Paper. Melalui (http://papers.ssrn.com) diakses tanggal 26 Juli 2012.
Djuitaningsih, T., & Ristiawati. 2011. Pengaruh Kinerja Lingkungan dan Kepemilikan Asing terhadap Kinerja Finansial Perusahaan. Bakrie University Internasional Journal of Business, Vol 3. No 2: 11-21. Melalui (eprints.undip.ac.id) diakses tanggal 6 Juli 2012.
Fauzan, A. 2006. Analisa Pengaruh Penilaian Kinerja terhadap Rate of Return pada Perusahaan yang Tergabung dalam LQ 45. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi. Universitas Islam Indonesia. Melalui (digilib.uin-suka.ac.id) diakses tanggal 16 November 2012.
Fitriani. 2001. Signifikansi Perbedaan Tingkat Kelengkapan Wajib dan Sukarela pada Laporan Keuangan Perusahaan Publik yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Simposium Nasional Akuntansi 4. Melalui (pdeb.fe.ui.ac.id) diakses tanggal 16 November 2012.
Ghozali, Imam. 2005. Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Jilid 1. Universitas Diponegoro. Semarang: Badan Penerbit UNDIP.
Hadi, S. 1996. Metodelogi Research. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Gujarati, Damohar N. 2003. Basic Ecometrics, 5th. International Edition. New York: Mc-Grawhill.
Harjono, D. K. 2009. Aspek Hukum dalam Bisnis. Jakarta: Pusat Pengembangan Hukum dan Bisnis Indonesia.
Ikhsan, A., & Linda. 2007. Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan dan Kinerja Keuangan : Kebijakan Penerapan Sustainability Reporting. Laporan Penelitian. Banda Aceh: Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala.
Imas, Tutik I. 2008. Pengaruh Timbal Balik Antara Environmental Performance dengan Economic Performance (Studi Empiris di Bursa Efek Jakarta). Skripsi. Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Melalui (journal.uny.ac.id) diakses tanggal 10 Oktober 2012.
Januarti, I., & Apriyanti, D. 2005. Pengaruh Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap Kinerja Keuangan. Jurnal Manajemen, Akuntansi, dan Sistem Informasi, Vol. 5: 227-243. Melalui (stiepena.ac.id) diakses tanggal 4 Oktober 2012.
Kerlinger, F.N. 2000. Asas-Asas Penelitian Behavior. Terjemahan Landung R Simatupang. Yokyakarta: Gadjah Mada University Press.
Kieso, D. E., Weygandt, J. J., & Warfield, T. D. (2007). Intermediate Accounting. New Jersey: John Wiley & Sons Inc.
Lindrianasari. 2009. Hubungan antara Kinerja Lingkungan dan Kualitas Pengungkapan Lingkungan dengan Kinerja Ekonomi Perusahaan di Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Auditing, Vol.11: 159-172. Yogyakarta. Melalui (journal.uii.ac.id) diakses tanggal 11 Desember 2012.
Memed, S. 2001. Pengaruh Akuntansi Sosial terhadap Kinerja Sosial dan Keuangan Perusahaan terbuka di Indonesia. Disertasi. Bandung: Universitas Padjajaran.
Muhammad Ja’far S, Dista Amalia. 2006. Pengaruh Dorongan Manajemen Lingkungan Proaktif dan Kinerja Lingkungan Terhadap Publik Environmental Reporting. Makalah Simposium Nasional Akuntansi IX. Padang. Melalui (smartaccounting.files.wordpress.com) diakses tanggal 20 November 2012.
Nugraha, Yanu Artha, 2007. Analisis Pengaruh Kinerja Lingkungan terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan di Indonesia. Thesis. UGM: Yogyakarta
Nuryaman. 2008. Pengaruh Konsentrasi Kepemilikan, Ukuran Perusahaan, dan Mekanisme Corporate Governance terhadap Manajemen Laba. Simposium Nasional Akuntansi 11. Pontianak. Melalui (accounting.fe.ui.ac.id) diakses tanggal 20 November 2012.
Permatasiwi. 2010. Pengaruh Environmental Performance dan Environmental Disclosure terhadap Economic Performance. The 1st Accounting Conference, Faculty of Economic Universitas Indonesia. Depok. Melalui (www.almilia.com) diakses tanggal 28 November 2012.
Rakhiemah, N. A., & Agustina, D. 2009. Pengaruh Kinerja Lingkungan terhadap Corporate Social Rensposibility (CSR) Disclosure dan Kinerja Finansial Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi 12. Palembang. Melalui (blog.umy.ac.id) diakses tanggal 8 Desember 2012.
Novianti, Ria. 2008. Pengaruh Environmental Performance, Ukuran Perusahaan dan Financial Performance terhadap Pengungkapan Informasi Lingkungan Hidup (Environmental Disclosure). Skripsi. Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Melalui (jimfeb.ub.ac.id) diakses tanggal 14 Desember 2012.
Robbin, S. P. & Coulter, M. 1999. Management – 7th ed. New Jersey : Prentice Hall International.
Santoso, S. (2010). Statistik Multivariat: Konsep dan Aplikasi dengan SPSS. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Sayekti, Y., & Wondabio, L. S. 2007. Pengaruh CSR Disclosure terhadap Earning Response Coefficient (Suatu Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta). Simposium Nasional Akuntansi 10. Makasar. Melalui (staff.ui.ac.id) diakses tanggal 8 Desember 2012.
Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Jilid 1 dan 2, Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat.
Suratno, I. B., Darsono, & Mutmainah, S. 2007. Pengaruh Environmental Performance terhadap Environmental Disclosure dan Economic Performance (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta Periode 2001-2004). Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol.10: 199 214. Melalui (eprints.undip.ac.id) diakses tanggal 8 Desember 2012.
Warren, Reeve, & Duchac. 2007. Financial Accounting. United States of America:
Thomson South-Western.
LAMPIRAN 1POPULASI PENELITIAN
No Kode Nama Perusahaan Jenis Perusahaan1 ALMI Alumindo Light Metal Industry Tbk Basic Industry & Chemicals2 AMFG Asahimas Flat Glass Tbk Basic Industry & Chemicals3 ASII Astra International Tbk Automotive & Allied Products4 AUTO Astra Otoparts Tbk Automotive & Allied Products5 BRPT Barito Pasifik Timber Tbk Lumber & Wood Product6 FAST Fast Food Indonesia Tbk Consumer Goods Industry7 FPNI Titan Kimia Nusantara Tbk Basic Industry & Chemicals8 GDYR Goodyear Indonesia Tbk Automotive & Allied Products9 GGRM Gudang Garam Tbk Consumer Goods Industry
10 GJTL Gajah Tunggal Tbk Automotive & Allied Products11 HDTX Panasia Indosyntec Tbk Textile Mill Products12 HMSP HM Sampoerna Tbk Consumer Goods Industry13 IMAS Indomobil Sukses Internasional Tbk Automotive & Allied Products14 INAF Indofarma Tbk Consumer Goods Industry15 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk Consumer Goods Industry16 INRU Toba Pulp Lestari Tbk Basic Industry & Chemicals17 INTP Indocement Tunggal Perkasa Tbk Basic Industry & Chemicals18 KAEF Kimia Farma Tbk Consumer Goods Industry19 KBRI Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk Basic Industry & Chemicals20 KLBF Kalbe Farma Tbk Consumer Goods Industry21 MEDC Medco Energi International Tbk Mining & Mining Services22 MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk Consumer Goods Industry
23 MRAT Mustika Ratu Tbk Consumer Goods Industry24 MYOR Mayora Indah Tbk Consumer Goods Industry25 SCPI Schering Plough Indonesia Tbk Consumer Goods Industry26 SMAR Sinar Mas Agro Resources & Tech Consumer Goods Industry27 SMCB Holcim Indonesia Tbk Basic Industry & Chemicals28 SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk Basic Industry & Chemicals29 SPMA Suparma Tbk Paper & Allied Products30 SULI Sumalindo Lestari Jaya Tbk Lumber & Wood Products31 TINS Tambang Timah Tbk Mining & Mining Services32 UNVR Unilever Indonesia Tbk Consumer Goods Industry
Sumber : Data Diolah (2013)
LAMPIRAN 2HASIL REGRESI SPSS 20.0
Deskripsi Data Penelitian
Variabel N Minimum Maximum Mean Std. DeviationY1 32 -.0077 .2245 .1185 .05178
Y2 32 -.1473 .7395 .2714 .18200
X1 32 -2.438 2.432 - .80389
X2 32 -.2300 2.572 .006 1.000
Sumber: Data Diolah (2013)
Hasil Regresi Pengaruh Variabel Independen terhadap Variabel Dependen(Y1)
Model Summary
Model RR
SquareAdjusted R
SquareStd. Error of the
EstimateDurbin-Watson
1 .442 .195 .178 .10626 1.979
ANOVA
ModelSum of Squares Df
Mean Square F Sig
1 Regression .255 2 .127 11.281 .006
Residual 1.050 93 .011
Total 1.305 95
Lampiran 2 - LanjutanCoefficients
Model
Ustandardized Standardized
t
Coefficients Coefficients
SigB Std.Error Beta
1 (Constanta) -.241 .087 -2.760 .007
X1 .051 .021 .229 2.438 .017
X2 .293 .079 -.257 3.690 .006
a. Dependent Variable: ROA
b. Predictors: (Constant), Kepemilikan Asing, Kinerja Lingkungan
Hasil Regresi Pengaruh Variabel Independen terhadap Variabel Dependen(Y2)
Model Summary
Model R R Adjusted R Std. Error of the Durbin-
Square Square Estimate Watson
1 .446 .199 .181 .36957 2.077
ANOVA
ModelSum of Squares Df
Mean Square F Sig
1 Regression 3.147 2 1.573 11.520 .006
Residual 12.702 93 .137
Total 15.849 95
Lampiran 2 - LanjutanCoefficients
Model
Ustandardized Standardized
t
Coefficients Coefficients
SigB Std.Error Beta
1 (Constanta) -1.165 .304 -3.838 .000
X1 .283 .073 .362 3.857 .006
X2 .630 .276 -.214 2.282 .025
a. Dependent Variable: ROE
b. Predictors: (Constant), Kepemilikan Asing, Kinerja Lingkungan