Top Banner
Ekonomi Kelembagaan, Lama dan Baru Sejarah ekonomi kelembagaan saat ini relatif sederhana. Thorstein Veblen pada akhir abad kesembilan belas memberikan kritik pada asumsi dasar teori utilitas marginal. Model Veblen tentang ' Ekonomi Kelembagaan lama mulai memudar di pertengahan abad kedua puluh. Ekonomi Kelembagaan Baru muncul pada akhir abad dua puluh, sebagian besar disebabkan oleh pengaruh Ronald Coase dan Oliver Williamson. Ekonomi Kelembagaan Baru bisa berhasil dengan menerapkan metode utama analisis ekonomi kepada lembaga- lembaga yang ada. Ada beberapa poin kesamaan antara ekonomi Veblenian dan Hayekian. Akan tetapi Hayekians modern cenderung untuk mendukung program penelitian Kelembagaan Baru. Makalah ini mengambil pandangan yang berbeda tentang sejarah ekonomi kelembagaan. Veblen melakukan sebuah program penelitian Contrasting Institutional Analysis (Analisis perbandingan kelembagaan), dimana beberapa ekonom pada lembaga yang diperbandingkan secara mendasar sangatlah berbeda. Terlebih lagi, ketika Veblen membandingkan teknokrasi dengan kapitalisme. FA Hayek juga membandingkan antara teknokrasi dengan kapitalisme. Keduanya Veblen dan Hayek menjelaskan lembaga dengan cara pikir yang berbeda. Coase dengan arahan yang berbeda menganggap Ekonomi Kelembagaan dengan memusatkan perhatian pada biaya transaksi. 1
24

ARTIKEL 4-VEBLEN, HAYEK..

Jul 01, 2015

Download

Documents

malsagrace
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ARTIKEL 4-VEBLEN, HAYEK..

Ekonomi Kelembagaan, Lama dan Baru

Sejarah ekonomi kelembagaan saat ini relatif sederhana.

Thorstein Veblen pada akhir abad kesembilan belas memberikan

kritik pada asumsi dasar teori utilitas marginal. Model Veblen tentang

' Ekonomi Kelembagaan lama mulai memudar di pertengahan abad

kedua puluh. Ekonomi Kelembagaan Baru muncul pada akhir abad

dua puluh, sebagian besar disebabkan oleh pengaruh Ronald Coase

dan Oliver Williamson. Ekonomi Kelembagaan Baru bisa berhasil

dengan menerapkan metode utama analisis ekonomi kepada

lembaga-lembaga yang ada. Ada beberapa poin kesamaan antara

ekonomi Veblenian dan Hayekian. Akan tetapi Hayekians modern

cenderung untuk mendukung program penelitian Kelembagaan Baru.

Makalah ini mengambil pandangan yang berbeda tentang sejarah

ekonomi kelembagaan. Veblen melakukan sebuah program penelitian

Contrasting Institutional Analysis (Analisis perbandingan

kelembagaan), dimana beberapa ekonom pada lembaga yang

diperbandingkan secara mendasar sangatlah berbeda. Terlebih lagi,

ketika Veblen membandingkan teknokrasi dengan kapitalisme. FA

Hayek juga membandingkan antara teknokrasi dengan kapitalisme.

Keduanya Veblen dan Hayek menjelaskan lembaga dengan cara pikir

yang berbeda. Coase dengan arahan yang berbeda menganggap

Ekonomi Kelembagaan dengan memusatkan perhatian pada biaya

transaksi.

Berdasarkan pada biaya transaksi yang telah dinyatakan oleh

Coaseans memunculkan suatu program Analisis Perbandingan

Kelembagaan, dimana ekonom membandingkan beberapa lembaga

sesuai dengan atribut yang sama. Perpindahan program Veblen-

Hayek tidak diperlukan lagi karena program penelitian Veblen-Hayek

dan program penelitian Coasean sebenarnya saling melengkapi.

Bagian pertama dari makalah ini meneliti bahwa Veblen melihat

perbedaan antara proses mesin yang dijalankan oleh para engineer

1

Page 2: ARTIKEL 4-VEBLEN, HAYEK..

dan proses komersial yang dijalankan oleh kapitalis. Bagian kedua

mengeksplorasi analisis perencanaan Hayek oleh para engineer.

Bagian tiga membahas pemindahan penelitian Veblen-Hayek oleh

ekonomi Coasean. Ekonomi Coasean mendukung pandangan dunia

yang sudah ada yaitu Panglossian, dimana alternatif beberapa

lembaga muncul nampak sama ketika titik di mana ada sedikit alasan

untuk saling menggantikan satu sama lain antar substitusi. Jika

dilakukan dengan benar, analisis Veblen-Hayek lebih banya

menjelaskan pada agenda kebijakan progresif. Kemajuan

Kelembagaan mengharuskan kita untuk melihat sedikit kesamaan

antara beberapa alternatif lembaga yang ada, dan berfokus hanya

pada ketidakmiripan yang membuat pilihan lembagaonal semakin

jelas. Dengan demikian program penelitian Veblen-Hayek

menghindari status quo bias teori Coasean - Panglossian. Bagian akhir

mempertimbangkan prospek untuk mempopulerkan program

penelitian Veblen-Hayek.

Veblen: Engineers versus Kapitalis

Thorstein Veblen sering dikenang karena kritiknya terhadap teori

utilitas marjinal.

Teori utilitas marjinal berasal dari gagasan yang tidak realistis

"manusia sebagai kalkulator yang cepat akan kesenangan dan nyeri

"(1898a Veblen p389). Secara khusus Veblen menargetkan sekolah

Austria dalam kritiknya terhadap teori utilitas marjinal. Namun

demikian kasus yang penganut Veblen dan Austria memiliki kritik

yang serupa dengan Neoklasik. Veblenians dan Hayekians melihat

lembaga dengan istilah evolusioner (Boettke 1989). Veblenians dan

Hayekians disamakan dengan kritik yang serupa: terlalu sibuk dengan

metodologi, isolasionisme intelektual, paranoia dalam berurusan

dengan ekonom lainnya, dan kecenderungan untuk membenarkan

ekstremisme sebagai purism (Samuels 1989). Selain itu, kedua

sekolah hadir sebagai reaksi terhadap "politik dan lingkungan sosial

dari negara asal-usul mereka "(Caldwell 1989).

2

Page 3: ARTIKEL 4-VEBLEN, HAYEK..

Persamaan antara Veblen dan Hayek sangat menarik. Veblen

dan Hayek keduanya menulis tentang peranan engineer dalam

masyarakat. Veblen dan Hayek keduanya mengkritik rasionalisme

dalam ilmu-ilmu sosial. Veblen dan Hayek juga msenjadikan faktor

‘tindakan alam bawah sadar’ ke dalam teori mereka. Veblen

menekankan budaya kebiasaan. Hayek menekankan konsekuensi dan

aturan yang tidak disengaja yang ada pada perilaku. Kami dapat lebih

memahami kesamaan antara Veblen dan Hayek dengan menguji

kembali analisis mereka tentang ‘engineer’.

Veblen (1909p626) menyatakan lembaga sebagai “kebiasaan-

kebiasaan yang telah terpikirkan oleh orang pada umumnya”. Tujuan

program ‘Lembaga lama’ menurut Veblen ada pada proses

memahami ciri-ciri struktur antara lembaga industri dan keuangan.

(Hodgson 1998 p.172-173). Di sisi lain, apa yang diungkapkan Veblen

berlawanan dengan ‘profit’ pada proses keuangan kapitalisme

dengan ‘ilmu pengetahuan serta kecekatan mesin pada proses

teknologi.

Veblen (1899 p209) beranggapan bahwa pemimpin industri

sebagai anggota yang memiliki hubungan dengan industri sebagai

suatu “akuisisi, bukan produksi, eksploitasi, bukanlah pelayanan”.

Perusahaan keuangan mampu memperbaiki kekayaan konsumennya

melalui peningkatan produksi, tetapi malah mendapatkan kekayaan

“dengan cara memaksa peningkatan output”, menyebabkan

kemiskinan dan pengangguran (Veblen 1921 p 27). Harga monopoli

memperlambat produksi. Suatu seni sabotase keuangan yang

sempurna terutama pada cara kesepakatannya. Spesialisasi

pemimpin industri sama halnya dengan para ahli finansial

meletakkannya pada satu kata yaitu “ perilaku berfikir, logik, dan

fakta-fakta relevan teknologi” (Vebelen 1921 p26). Para kapitalis

awalnya sangat terbiasa dengan proses mesin, tetapi para ahli

finansial perusahaan modern mengendalikan seluruh industri tanpa

mampu memahami seni industri. Veblen memandang keuangan

sebagai suatu proses akuisisi yang sama dengan praktik-praktik

3

Page 4: ARTIKEL 4-VEBLEN, HAYEK..

barbar di awal peradaban. Lembaga-lembaga keuangan berasal dari

perilaku berfikir akan orientasi profit, dengan biaya yang tidak

dipengaruhi oleh ”gaya berfikir” para teknisi (engineers). Hal yang

berkaitan dengan perilaku berfikir akan uang dan bunga mendorong

adanya ”transaksi-transaksi keuangan termasuk di dalamnya adalah

undang-undang dan konvensi yang mengatur keamanan properti,

perjanjian kontrak, serta fasilitas transaksi keuangan” dalam rangka

memperoleh profit (ibid).

Perbedaan cara berfikir antara ahli keuangan dan teknik

mengarah pada kemajuan pesat pada perubahan kelembagaan.

Veblen menolak pandangan kaum Panglossian yang beranggapan

bahwa hasil terbaik tak terhindarkan. Ahli teknik bisa saja

menjalankan industri lebih baik dibandingkan para ahli keuangan,

akan tetapi ”hal ini tidaklah menjanjikan” bagi engineers untuk

memindahkan kapitalis sebagai pemimpin industri (Veblen 1921p84).

’Insting untuk membuat’ menyebabkan engineers menggunakan

teknologi modern pada proses mesin, tetapi tidak pada

kemampulabaan karyawannya. Orang keuangan tidak dapat

menjalankan industri tanpa engineers, tetapi engineer mampu

menjalankan industri ini tanpa campurtangan orang keuangan.

Sebelumnya, engineers secara alami merasa relatif tidak beruntung

bila dibandingkan dengan orang keuangan. Engineers memiliki

perilaku ”sangat patuh” terhadap besaran pendapatan mereka.

Sebagai bagian dari kelompok yang ’serakah’, orang keuangan

kapitalis melakukan segalanya namun patuh. Veblen membandingkan

orang keuangan dengan kaum feodal, pendeta, dan suku pedalaman,

yang memperoleh sesuatu lebih dari sekedar hanya menghasilkan

kekayaan. Lembaga keuangan sebagai bagian dari kelas modern

merupakan ”derivasi budaya predator kuno” (Veblen 1899p209).

Engineers sangat memungkinkan untuk patuh terhadap penggunaan

pengendalian industri, akan tetapi para kapitalis yang suka mencari

keuntungan membuat pengendalian industri mereka sendiri menjadi

lemah.

4

Page 5: ARTIKEL 4-VEBLEN, HAYEK..

Penolakan Veblen terhadap konteks kelembagaan sangat

penting bagi analisisnya. Lebih dari sekedar berasumsi antara kedua

sistem agen yang ada, kita dapat menguji dua kelembagaan yang

berbeda dan berlawanan dengan mengasumsikan dua individu yang

berbeda. Perbandingan teori menitikberatkan pada kesimpulan

Panglossian sebab asumsi ini menggunakan agen representatif yang

sama dalam model aternatif-alternatif kelembagaan. Bagaimana

lembaga membedakannya berdasarkan pada perilaku berfikir yang

ada bila kita berasumsi bahwa kita optimis terhadap fungsi standar

yang sama? Para ekonom Virginia sering mendasarkan pada bukti

empris untuk sampai kepada kesimpulan kebijakan, sebagaimana

analisis teori mereka yang secara umum tak meyakinkan.

Perilaku berfikir yang ada sekarang ini membedakan betapa

dalam analisis kelembagaan terhadap konflik sosial. Veblen

menekankan pola pikir teknik dan proses mesin yang kemudian

diterapkan pada lingkungan bisnis kelembagaan perusahaan, dan

praktik-praktik berdasarkan dugaan orang adalah ’tamak ’telah

dianggap kuno (Veblen 1904). Adanya insting untuk ’membuat’ dalam

diri engineers menolak bahkan antipati terhadap usaha-usaha yang

tidak menyenangkan bagi buruh (Veblen 1898p190). Buruh merasa

tidak senang karena dianggap hina, sementara berlawanan dengan

rasa bangga-pencarian melalui kemahiran (ibid p 201). Usaha

perusahaan bergantung pada proses mesin untuk menghasilkan laba

nya, tetapi hal ini tentu saja ada campurtangan proses operasi.

Mindset ’tamak’ pada praktik-praktik keuangan modern layaknya

perang imperalis dan predator kuno memunculkan konflik lembaga

dengan lembaganya, sehingga inilah yang kemudian menumbuhkan

insting ’membuat’ (workmanship).

Inilah ide besar Veblen yang harus melihat mendalam

perbedaan antara pola fikir dan motivasi orang akan manfaat dan

madharat dari alternatif sistem dan lembaga yang ada. Alternatif

sistem juga memerlukan pemilihan mekanisme yang berbeda yang

mengarahkan orang yang berbeda pula pada posisi kewenangan dan

5

Page 6: ARTIKEL 4-VEBLEN, HAYEK..

ketundukan. Penekanan pilihan rasional ini dalam aliran ekonomi

neoklassik sangat nyata tidak memperdulikan adanya pernyataan

Veblen diatas. Analisis kelembagaan Veblen hanya berlaku sampai

pertengahan abad 20-an, kemudian dilanjutkan oleh Friedrich Hayek.

Hayek: Kapitalis versus Engineers

Hayek dan Veblen keduanya memiliki pandangan yang

berlawanan mengenai kelembagaan, tetapi mereka sampai pada

kesimpulan kebijakan yang berbeda pula. Mengapa? Hayek, dan

orang-orang Austria pada umumnya, merubah membalik peran

kapitalis dan engineers dalam masyarakat. Orang Austria

memandang positif akan adanya persaingan dalam pasar uang. Para

pemilik dana mungkin tidak memahami kegiatan teknis secara detail

dari kegiatan produksi modern, tetapi mereka menerapkan teknologi

untuk meningkatkan permintaan konsumen, dan menarik modalnya

untuk permintaan konsumen yang mengalami penurunan. Fungsi

pasar uang sebagai markas sistem kapitalis yang mengatur

perencanaan -perencanaan pengembangan bidang ekonomi lain

yang berbeda ( Shcumpeter 1912 p 126 ). Orang – orang Austria

selanjutnya menyatakan bahwa wiraswastawan tidak pernah dapat

dikurangi ( seperti yang dipikirkan Veblen ), sebab kecenderungan

permintaan konsumen berubah searah dengan cara yang tidak dapat

dikurangi menjadi suatu model. Oleh karena itu orang – orang Austria

memandang pemilik uang sebagai perencana produksi yang rasional,

tidak ngawur.

Hayek dan Veblen melihat teknologi dalam sistem produksi

modern. Mengapa kemudian melihat engineer sebagai pihak yang

mengancam kemajuan? Hayek melihat peranan yang berbeda antara

engineer dan pemilik modal dalam perkembangan industri. Engineer

merencanakan proyek menggunakan fakta-fakta ilmiah yang

dipusatkan pada pemikiran yang sempit ( Hayek 1952 p 168) ,

perencanaan pemilik modal mensyaratkan pengetahuan akan

permintaan konsumen dimasa yang akan datang. Permintaan untuk

6

Page 7: ARTIKEL 4-VEBLEN, HAYEK..

perencanaan negara atas kegiatan investasi menjadikan hal tersebut

sebagai “suatu dorongan utama frustrasinya para ahli” diantaranya

adalah para engineer ( Hayek 1944 p 62) Proyek – proyek

kepentingan publik sering diterapkan karena kebingungan antara hal

yang baik secara teknis dan keinginan masyarakat secara

keseluruhan. ( ibid p57). Dalam paham sosialis kita seharusnya

mengharapkan menemukan perkembangan industri-industri sebesar

harga perolehannya, tidak hanya membenarkan kepentingan

menambah produksi, dan tidak mengontrol ambisi para engineer

untuk menerapkan perkembangan terakhir tanpa mempertimbangkan

apakah hal tersebut ekonomis cocok dalam situasi tersebut. ( Hayek

1935 p204). Masalah utama secara ekonomi dalam hal ini adalah

biaya kesempatan. Perubahan permintaan konsumen menghendaki

perluasan dan penyempitan dari lini produksi, berdasarkan kondisi

ekonomi lokal. Karena pengetahuan ekonomi bersifat subyektif dan

menyebar, kita membutuhkan harga uang untuk menyatakan sifat

pilihan- pilihan yang bersifat relatif, berdasarkan keinginan konsumen

untuk membayar.

Engineer harus memperhatikan harga sumber daya yang

diperlukan untuk menyelesaikan proyek. Namun prinsip – prinsip

teknik tidak dapat menjelaskan mengapa harga mungkin melarang

proyek tertentu yang membuat berguna dalam istilah teknik, maupun

menjelaskan mengapa perubahan – perubahan harga mungkin

mengakhiri proyek utama setelah proyek itu telah dimulai. Secara

teknis proyek yang sempurna, dalam istilah teknik akan selalu

diinginkan dunia dengan modal yang berlebihan dan tingkat bunga

nol ( Hayek 1952 p172). Permintaan yang langka sehingga tingkat

bunga dan harga – harga lain mengarahkan proyek teknik jika hal

tersebut sesuai dengan pola investasi seluruh masyarakat yang

berhenti. Oleh karena itu Hayek mendesak ambisi engineer harus di

cek oleh sistem harga.

Veblen kurang optimis atas usulan sistem harga yang

disampaikan Heyek. Tetapi pandangan utama disni bahwa Hayek

7

Page 8: ARTIKEL 4-VEBLEN, HAYEK..

setuju dengan Veblen bahwa pandangan para engineer berbeda

secara radikal dari saudagar dan pedagang ( lihat Hayek 1944 p62).

Fakta bahwa tak satupun atau sedikit pemikiran dapat memegang

lebih dari sebuah pecahan pengetahuan atas kondisi ekonomi lokal

menetapkan batas perluasan yang sadar perencanaan produksi oleh

pengarang yang dapat mengembangkan koordinasi yang tidak

disadari dari perencanaan pemilik modal oleh harga pasar ( Hayek

1952 p178).

Hayek melihat perbedaan antara pemikiran engineer dan

pemilik modal sebagai turunan secara parsial dari kesulitan –

kesulitan yang keduanya merasa kebaikan – kebaikan sistem pasar.

Para engineer memerlukan mencek kembali ambisinya karena

ketidakcakapan merasakan kebaikan sistem pasar yang membawa

mereka kepada kondisi fanatik. Campur tangan yang ‘tidak nampak’

di pasar mengakibatkan para engineer memandang rendah

pentingnya kewirausahaan, akibatnya mereka cenderung percaya diri

berlebihan atas pentingnya profesi mereka. Selanjutnya para

engineer memandang pertimbangan keuangan sebagai hambatan

untuk mencapai efisiensi yang sesungguhnya. Seperti sebelum

pertimbangan “invisible hand” yang tergantung pada seluk beluk

pasar menjadi realistis.

Hayek dan Veblen juga berbeda pandangan berkaitan

pernyataan relatif dari pemilik modal. Hayek dan orang – orang

Austria mengkritik para wiraswasta atas ketakutannya dalam

mempertahankan institusi – institusi modalnya. Mises ( 1922 )

mengklaim bahwa para pengusaha takut dan kacau dalam

mempertahankan perusahaan pribadinya karena mereka tidak

memahami peran positif mereka di masyarakat. Hayek ( 1960 )

mengejek perdagangan dan ide keynes sebagai pandangan filsafat

yang sempit terhadap pengusaha, yang merusak pasar bebas.

Schumpeter ( 1942) berfikir bahwa faham kapitalis akan berakhir

karena kegagalan dari para kapitalis menawarkan pertahanan yang

cerdas terhadap kritik para intelektual. Hayek ( 1949) memperluas

8

Page 9: ARTIKEL 4-VEBLEN, HAYEK..

analis Schumpeter tentang intelektual. Para intelektual

menyampaikan ide kepada para ahli ( ekonomi dan engineer )

tentang populasi umum. Sebab para intelektual bersifat

generalis/umum, mereka hanya memiliki pemahaman yang dangkal

tentang ide penyebaran / sosialisasi. Para intektual menilai kebaikan

dari ide baru tergantung pada bagaimana ide tersebut sesuai dengan

iklim yang berlaku saat pendapat tersebut disampaikan. Para

intektual telah menafsirkan keberhasilan penerapan prinsip- prinsp

ilmiah oleh engineer sebagai bukti bahwa masyarakat seharusnya

direncanakan searah dengan garis ilmiah ( Hayek 1949 ).

Kesenjangan karena pemahaman ilmu ekonomi yang lebih dalam

sebagai bagian dari sifat intelektual mencegah mereka dari

pandangan bahwa prinsip – prinsip ilmiah dari para engineer tidak

dapat diterapkan dalam perencanaan ekonomi.

Idealnya, intelektual menjembatani kesenjangan antara

kelompok-kelompok yang berbeda keahlian, yang memiliki pola pikir

berbeda. Hayek menyatakan bahwa sebagai intelektual praktisi

mendukung titik pandang teknokrat. Sementara pandangan

Kelembagaan Lama berkeberatan terhadap analisis intelektual

Hayek , hal ini merupakan masalah yang seharusnya sangat menarik

mereka. Jika keteraturan pola pikir dari kelompok yang berbeda

merupakan hal yang mendasar bagi suatu lembaga, maka proses

dimana gagasan dari kelompok-kelompok yang berbeda

disebarluaskan dan menyebabkan perubahan kelembagaan.

Kapitalis sering salah beranggapan mengenai kapitalisme

sebagai yang kaum intelektual. Kapitalis kaum yang berorientasi

pada profit, tetapi mereka mengejar laba untuk membuat mereka

fokus pada kondisi yang mereka hadapi dalam kesempitan sektor

ekonomi. Sistem harga bekerja untuk memberikan informasi

9

Page 10: ARTIKEL 4-VEBLEN, HAYEK..

mengenai kondisi ekonomi global kepada para pengusaha. Fungsi

sosial dari sistem harga tidak selalu nampak. Kapitalis telah

menunjukkan pengetahuan tentang kondisi ekonomi lokal, dan

seringkali akan meremehkan pentingnya tindakan mereka sendiri

dalam sistem ekonomi global. Akibatnya, kapitalis sering gagal untuk

menghargai signifikansi sosial dari tindakan mereka.

Sementara Hayek melihat gerakan teknokratis yang secara teliti

merencanakan masyarakat yang rentan terhadap pengaruh 'idealis

fanatik dan berpola pikir tunggal', Veblen melihat potensi pemimpin

teknokrasi sebagai kepatuhan pada point di mana peluang mereka

untuk sukses patut dipertanyakan. Veblen melihat kapitalis sebagai

pemberani, tapi Hayek melihat mereka lemah (dalam masalah-

masalah politik) karena ketidakpahaman ekonomi. Hayek telah

membalikkan peran dan pola pikir para engineers/ ahli teknik dan

kapitalis. Veblen dan Hayek tiba pada kesimpulan yang bertentangan

dengan asumsi-asumsi yang berlawanan dan argumen mengenai pola

pikir dan fungsi ekonomi dari modal dan para engineers. Tapi

keduanya sampai kepada kesimpulan mereka, dengan

memperbandingkan beberapa alternatif lembaga.

Sementara seseorang bisa saja tidak setuju dengan argumen

Hayek yang spesifik itu, pandangan umum tentang pendekatan

Hayek tentang analisis kelembagaan sebenarnya sudahlah jelas.

Hayek dan rekan-rekannya para Austrian membedakan kapitalisme

keuangan dengan sistem lain. Industri tidak dapat direncanakan

secara rasional oleh politisi, birokrat, pekerja, atau engineers karena

investasi modal secara rasional menuntut akan adanya harga pasar.

Perencanaan produksi tanpa harga, terutama di pasar berjangka dan

pasar keuangan lainnya, akan gagal untuk memasukkan kelangkaan

nilai-nilai faktor produksi dalam perhitungan yang tepat. Hal tersebut

merupakan perbedaan penting antara sistem harga dan sistem yang

direncanakan.

Kebangkitan Ekonomi Kelembagaan Baru

10

Page 11: ARTIKEL 4-VEBLEN, HAYEK..

Teori ekuilibrium menurut Debreu of Arrow dengan kebebasan

yang ada pada lembaga meninggalkan kekurangan serius pada

mainstream ilmu ekonomi pasca perang. Coase (1937) meletakkan

benih untuk gerakan yang akan muncul untuk menutup celah ini.

Coase tidak menutup pintu untuk Analisis Perbedaan

Kelembagaan. Alchian dan Demsetz (1972) menolak pendapat Coase

yang menganggap bahwa perusahaan sebagai pusat perencanaan.

Selanjutnya pengembangan Ilmu Ekonomi Kelembagaan Baru

semakin berfokus pada penerapan model institusi formal dari Neo

Klasik. Aplikasi universal model Neoklasik menuntun secara alami

untuk perbandingan lembaga alternatif yang diduga sebelumnya.

Selain itu, penggunaan Homo-Economicus sebagai representasi

perantara untuk menghindarkan dari pertimbangan pola pikir

alternatif sebagai daya dorong akan adanya perbedaan-perbedaan

dalam sistem kelembagaan alternatif.

Ekonomi Kelembagaan Baru telah membatasi nilai akademik

sebagai alat untuk membandingkan lembaga alternatif. Tetapi isu

kebijakan akan lebih baik dipahami melalui perbandingan lembaga

alternatif. Veblen dan Hayek mengidentifikasi sumber perbedaan

dalam lembaga-lembaga: perbedaan mindset, kebiasaan atau

pemikiran. Kebangkitan Ekonomi Kelembagaan Baru menjadi

pembahasan penting.

Kesalahan masa lalu, Prospek Masa Depan

Setiap program penelitian The Coasean dan Hayek Veblen

memberikan kontribusi signifikan pada pemahaman kelembagaan

kita. Program perbandingan intsitusi Veblen-Hayek mengharuskan

kitai menguji motivasi dasar di balik perilaku manusia secara hati-

hati. Pendekatan ekonomi maksimalisasi kesejahteraan diwakili oleh

pembatasan masalah optimisasi yang tidak menyediakan suatu

analisis yang penuh masalah jenis Veblen-Hayek. Program Veblen-

Hayek membawa lebih dari sekedar ekonomi konvensional saja.

Veblen mengambil pendekatan interdisipliner dalam analisis

11

Page 12: ARTIKEL 4-VEBLEN, HAYEK..

kelembagaannya, seperti yang dilakukan Hayek. Veblen menekankan

kebiasaan, norma, dan psykologi (Hodgson 2007). Hayek juga

mempertimbangkan kebiasaan, atau aturan tentang perilaku, dan

batas-batas rasionalitas. Banyak kegiatan yang kita lakukan selama

ini diarahkan oleh aturan-aturan yang kita pun tidak mengerti secara

eksplisit: kita bisa saja menentang penggunaan aturan tata bahasa

tanpa pengetahuan eksplisit dari aturan-aturan ini (Hayek 1967 p

45). Kita tidak memahami secara keseluruhan alasan khusus

mengapa praktik tertentu itu bekerja, tapi kita mampu untuk

mengamati bagaimana praktik itu dilakukan. Secara khusus Hayek

menyatakan (1973 p 1) "man is as much a rule–following animal as

purpose seeking animal” - manusia kurang lebih sama mengikuti

aturan binatang dalam mencapai tujuannya. Veblen melihat tindakan

yang bertujuan sebagai panduan beberapa tingkat pengetahuan

(Vandenberg 2002 p223 ). Sekali lagi, pandangan Veblen dan Hayek

nampak berbeda, tapi berdasarkan analisis mereka dengan

asumsi berbeda yaitu pada pola pikir dan kemampuan manusia.

Persamaan antara Hayek dan Veblen pada pola pikir dan

kemampuan manusia (berlawanan dengan manusia secara alami)

berhubungan dengan masalah-masalah yang Veblen pandang bahwa

kenyataannya pemberi modal terlepas dari proses mesin. Investor

kapitalis hanya perlu mengamati

kemungkinan penggunaan teknologi untuk menyesuaikan modal

dengan ekspektasi pergeseran permintaan konsumen. Juga, kita tidak

perlu mengerti semua hal termasuk bagaimana sebuah institusi

meningkatkan kesejahteraan kita yang sebenarnya merupakan

manfaat dari institusi tersebut. Golongan sosial dapat muncul

sebagai akibat dari tindakan manusia, tetapi bukan rancangan

manusia (1967 Havek p97). Sistem pasar yang mungkin telah

dianggap sebagai penemuan terbaik pikiran manusia, sudah tidak

muncul secara spontan (Hayek 1945). Daripada dengan sengaja

merancang aturan sosial , kita telah mengadaptasi dan merevisi

12

Page 13: ARTIKEL 4-VEBLEN, HAYEK..

peraturan-peraturan yang mengatur secara keseluruhan suatu

lembaga melalui pengalaman belajar (Hayek 1973 P45).

Sementara Veblenians dan Hayekians tidak setuju, apakah

pasar muncul secara spontan atau tidak, efisienkah, seperti

pembahasan yang difasilitasi oleh kesamaan pendekatan Veblen dan

Hayek. Jika kita bisa sepakat pada pendekatan umum akan

perbandingan beberapa lembaga berdasarkan pada perbedaan yang

ada , dan analisis tersebut harus memperhitungkan kebiasaan, atau

perilaku, batas kognitif dan faktor-faktor psikologis, maka kita dapat

melaksanakan pembahasan serius akan ciri-ciri tertentu dari faktor-

faktor yang telah dijelaskan sebelumnya.

Coaseans dan Hayekians sering dilihat sebagai sekutu

intelektual. Coase dan Hayek keduanya skeptis tentang peningkatan

peraturan negara pada perdagangan. Coaseans Modern cenderung

untuk menolak pendekatan evolusioner analisis ekonomi Hayek yang

mendukung teori keseimbangan (Kerber 2006, halaman 457). Jurang

perbedaan antara Hayekians dan Coaseans semakin dalam. Hayek

membedakan beberapa lembaga berdasarkan pada perbedaan

mendasar, tapi tujuan Coaseans secara eksplisit adalah pada

membandingkan beberapa lembaga. Ekonomi Kelembagaan Baru

dan Pilihan Publik menerapkan model yang sama antara lembaga

swasta dan lembaga publik. Pendekatan Perbandingan Coaseans

telah menyebabkan beberapa legitimasi, seringkali melalui

penggunaan game theory. Game theory telah menggunakan analisis

ekuilibrium sebagai bagian dari analisis ekonomi (Hodgson 2007,

halaman 328). Analisis Game Theory lebih unggul dibandingkan

dengan ekonomi Walrasian karena lebih memfokuskan perhatian

pada lembaga, konvensi, dan aturan. Tetapi model game theory

cenderung kurang menekankan pada hal yang mendasar yaitu

bagaimana lembaga membedakan sesuai dengan keragaman dalam

"kebiasaan pandangan umum manusia". Stanfield (2006, halaman

255) berpendapat bahwa program evolusioner ekonomi Veblenian

lebih unggul daripada ekonomi neoklasik karena "tampaknya harus

13

Page 14: ARTIKEL 4-VEBLEN, HAYEK..

ditetapkan dengan penekanan pada / atau efisiensi dinamis, adaptif,

kompleksitas motivasi serta keterbatasan kognitif lembaganya, dan

luasnya konseptual yang diperlukan berkaitan dengan pemerintahan

". Stanfield memang benar, tetapi alasannya perlu dijelaskan lebih

lanjut.

Kita benar-benar dapat memahami makna lembaga hanya

dengan membandingkan kebiasaan berfikir yang ada. Ekonomi

Walrasian gagal untuk menjelaskan semua pertukaran yang ada

dalam konteks kelembagaan berdasarkan kebiasaan berpikir.

Program Coasean terlalu sedikit untuk memperbaiki cacat jenis ini.

Analisis tipe Coasean bertujuan menjelaskan lembaga – lembaga

yang ada, namun dalam hal model standar dunia yang dengan

‘lembaga pemerintahan’ yang seragam. Praktik Coasean

menerapkan model yang sama untuk semua sistem lembaga yang

cenderung menjadi lembaga alternatif dengan menghilangkan alasan

utama seperti yang Veblen dan Hayek juga lihat pada beragamnya

kelembagaan dan pembedaan berbagai pola pikir. Tetapi lembaga

sosial dan politik beragam antara budaya dan kebiasaan dikarenakan

adanya kebiasaan berfikir yang berbeda pada kelompok-kelompok

yang berbeda pula. Kami sadar sehingga tertanam kebiasaan berbeda

dalam norma-norma dan ini bukan hanya masalah keragaman pilihan.

Perbedaan dalam pola pikir menyiratkan perbedaan pendapat pada

cara terbaik untuk mencapai apapun untuk menetapkan tujuan

kesejahteraan tertentu. Program Veblen - Hayek tambahan ini lebih

meyakinkan karena mengkaji perbedaan karakteristik sosial dan

politik lembaga alternatif sebagai sarana akhir menuju perbaikan

kesejahteraan manusia pada umumnya. Program Coasean

meremehkan pentingnya subyek apresiasi sendiri. Apresiasi penuh

pada konteks kelembagaan mensyaratkan pengakuan bahwa konteks

tersebut ditentukan oleh beragamnya mindset dan persepsi individu,

dan begitu pula fokus keragaman Hayek dan Veblen.

Pendekatan institusi komparatif telah menyebabkan beberapa

sarjana untuk mengajukan beberapa lembaga alternatif sampai

14

Page 15: ARTIKEL 4-VEBLEN, HAYEK..

mengalami kesulitan untuk melihat mengapa kita harus mendukung

satu atas yang lain. Stigler (1992), Becker (1958), Breton (1989) dan

Wittman (1995) menggunakan pendekatan komparatif dan sampai

pada kesimpulan Panglossian tentang lembaga. Ahli teori Chicago

meninjau sektor publik dan swasta sejauh mana inefisiensi menjadi

tak terbayangkan. Becker (1958, halaman 106-107) menegaskan

bahwa demokrasi dan pasar adalah sama, asalkan yang kita

asumsikan pada tingkat persaingan yang sama , dan juga bahwa

"semua pemilih memiliki preferensi yang sama ". Becker tiba pada

kesimpulan yang menakjubkan bahwa pasar dan demokrasi

menghasilkan hasil yang sama, asalkan anda memahami lembaga-

lembaga berfungsi dengan cara yang persis sama.

Stigler dan Wittman kemudian menguatkan argumen mereka

sampai pada kesimpulan bahwa lembaga haruslah efisien, karena

orang-orang yang rasional akan selalu memilih yang terbaik buat

lembaga. Orang yang rasional tidak akan mentolerir lembaga sub-

optimal baik dalam sektor publik maupun swasta. Lembaga

kehilangan sekali, arti mereka ketika kita menganggap keseragaman

pola pikir, seperti Chicago misalnya, melakukan secara efektif ketika

lembaga pemerintahannya merepresentasikan dengan fungsi

kegunaan yang sama. Becker dan Stigler (1977) mempertimbangkan

adanya perbedaan dalam mengembangkan human capital tetapi hal

ini bukanlah pilihan yang mendasar. Sejak Becker dan Stigler

mengabaikan interpretasi dan pandangan psikologi, kebiasaan

berpikir yang diwakili oleh fungsi kegunaan, sama sekali. Pembedaan

kebiasaan berfikir tidak akan ditemukan di Chicago Public Choice.

Ada perbedaan yang mendalam antara program penelitian

Chicago dan Veblen-Hayek, salah satunya adalah pada keseimbangan

versus proses. Kirzner (1960) mengkritik gagasan penghematan yang

diajukan oleh Robbins (1932). Jenis penghematan Robbins berfokus

pada pemilihan dari mulai dikenali dan pada akhirnya diberikan.

Gagasan Austria menguji tindakan manusia untuk memilih dari yang

dirasakan dan diinginkan berakhir sesaat. Setelah itu kami

15

Page 16: ARTIKEL 4-VEBLEN, HAYEK..

memperbolehkan adanya perubahan di kedua persepsi seperti yang

kita inginkan, hal ini menjadi mungkin untuk menguji proses

pembelajaran sama halnya pada saat kita bersaing dengan waktu.

Jenis model Neoklasik atau Chicago tidak mengijinkan tindakan

manusia secara real time, karena tidak ada perubahan nyata di mana

cara dan tujuan secara jelas didefinisikan sebagai fungsi matematika

(O'Driscoll dan Rizzo 1985). Selanjutnya, pendekatan Chicago secara

ketat membatasi analisis kita tentang lembaga khususnya biaya

transaksi karena objektivitas dari semua biaya dan fungsi utilitas

pada model Chicago menganggap adanya keseragaman cara berfikir

yang tidak ada di dunia nyata. Oleh karena itu, kita hanya dapat

memahami lembaga yang nyata dalam waktu nyata dengan melihat

persaingan sebagai "sebuah prosedur untuk membentuk opini"

(Hayek 1948). Ada hubungan yang kuat antara masalah 'real time'

dan masalah 'berbeda pola pikir' . Ekuilibrium/Kesimbangan

mensyaratkan konsistensi perencanaan(Hayek 1937). Konsistensi

rencana datang dari keseragaman pendapat atau berubah secara

alami. Ekonomi chicago dibangun dengan menggunakan lembaga

pemerintahan yang seragam, yang keduanya umumnya memiliki

jenis yang sama dari fungsi utilitas dan persepsi yang sama antara

sarana ekonomi dan akhirnya bermanfaat. Penggunaan lembaga

pemerintahan oleh ekonom Chicago oleh karena itu trivializes waktu

(dalam hal belajar dan koreksi kesalahan), sementara juga

membangun kondisi dimana lembaga-lembaga cenderung ke arah

derajat kesamaan yang tinggi . Artinya, kecenderungan ekonom

Chicago untuk kedua mengabaikan proses dan conflate 'alternatif'

institusi, berasal dari sumber yang sama mereka menggunakan

homo-economicus sebagai agen perwakilan.

Pandangan tertentu dari Veblen dan Hayek mewakili dua

pandangan yang berbeda tentang kapitalisme industri modern.

Namun, mereka sampai pada pandangan melalui program penelitian

bersama. Veblen dan Hayek keduanya menguji kapitalisme industri

modern dengan cara memperlihatkan perbedaan institusi/lembaga

16

Page 17: ARTIKEL 4-VEBLEN, HAYEK..

alternatif. Veblen dan Hayek sangat menyetujui sebagai sifat alami

rekayasa(engineering), tetapi tidak sependapat mengenai

lembaga/institusi komersial dari kapitalisme modern. Sementara

Veblen melihat kewirausahaan dan perdagangan sebagai parasit,

Hayek dan sekutu-sekutunya melihatnya sebagai produktif. Veblen

dan Hayek tiba di kesimpulan yang berbeda sehubungan dengan

asumsi mereka mengenai karakteristik mendasar perdagangan dan

kewirausahaan. Hal ini juga diperhatikan bahwa Hayek

mengembangkan lembaga yang muncul yang tidak hanya tergantung

pada pola pikir yang berbeda, tetapi pada pengetahuan yang tidak

jelas dan implisit terhadap perilaku. Kita memahami aturan-aturan

perilaku dengan pertama-tama mengamati tindakan-tindakan kita

yang terlihat, tetapi penegasan ini sendiri didasarkan pada pemikiran

baru, aturan yang harus diamati dan dijelaskan (Hayek 1967 P60-61).

Oleh karena itu selalu ada tingkat di mana aturan-aturan yang

mengatur pikiran dan tindakan kita yang tidak dapat dijelaskan atau

secara naluri. Model Neoklasik tidak dapat sepenuhnya menjelaskan

lembaga – lembaga yang ada dunia nyata.

Vandenberg (2002) mencatat bahwa Douglass North

menggabungkan elemen-elemen Ekonomi Kelembagaan Baru dan

Lama. North memberikan pilihan yang lebih realistis untuk lembaga-

bebas ekonomi Walrasian, dimana ideologi dan sosiologis merupakan

masalah faktor utama. North menekankan pada ideologi sesuai

dengan Veblen-Hayek terutama: kebiasaan berpikir. North telah

menekankan adanya perbedaan antara berbagai jenis sistem. North

(1991) membandingkan sistem paroki '' perdagangan lokal,

swasembada, dan jaringan sosial yang padat dengan sistem

kosmopolitan perdagangan jarak jauh yang melibatkan instansi rumit

dan masalah penegakan hukum. North menekankan lebih besar pada

biaya transaksi Coasean dan masalah agency dalam analisisnya. Tapi

North sebenarnya telah bergeser ke arah Ekonomi Kelembagaan Baru

Veblen dan Hayek dengan memasukkan ideologi ke dalam analisis

sistem-sistem alternatif lembaga yang berbeda.

17

Page 18: ARTIKEL 4-VEBLEN, HAYEK..

Masa Depan Ekonomi Kelembagaan

Program penelitian Veblen-Hayek telah mengalami masa

pengabaian. Ada alasan kuat untuk mengakhiri pengabaian ini.

Analisis Coasean telah dilakukan untuk menitikberatkan pada

penelitian selanjutnya, sehingga menurut Veblen-Hayek: program

mungkin menawarkan kesempatan yang lebih baik. Pendekatan

sistem-sistem alternatif yang berbeda secara mendasar mereka harus

dikombinasikan dengan membandingkan pendekatan Coasean karena

penjelasan lebih lengkap mengenai lembaga mengharuskan kita

mempertimbangkan atribut signifikan lembaga. Mengabaikan ini,

sama saja menjadikannya masalah dari program penelitian Veblen-

Hayek, sementara oleh mainstream para ekonom adalah tidak

dibenarkan, dan harus dihentikan.

Tentu saja, mainstream beberapa ekonom memiliki sikap acuh

terhadap argumen Hayekian dan Veblenian mengenai kebijakan.

Veblenians kadang-kadang dianggap terlalu berlawanan terhadap

perdagangan bebas; Hayekians dianggap sebagai terlalu

bersemangat dalam pertahanan kami perusahaan yang bebas.

Keberatan tersebut tidak memiliki dasar yang kuat. Jika argumen

Veblenian atau Hayekian spesifik tidak valid, argumen ini harus diuji

tetapi tidak kemudian sekadar diabaikan. Sebagian dari alasan sikap

acuh terhadap analisis jenis Hayek Veblen mungkin dikarenakan

metode Veblen-Hayek belumlah jelas. Gagasan umum bahwa kita

harus membandingkan dan membedakan beberapa lembaga satu hal

yang memiliki manfaat dalam validitas dan kesederhanaan.

Bagaimana orang bisa setuju atau tidak terhadap sesuatu yang begitu

mudah?

Mainstream ekonom menerima analisis lembaga Coasean.

Mainstream ekonom kurang antusias mengenai proposisi bahwa

ekonomi harus memperhatikan proses nyata lengkap, psikologi, dan

budaya. Argumen dari makalah ini mengindikasikan adanya

inkonsistensi di posisi utama. Penerimaan ekonomi Coasean

18

Page 19: ARTIKEL 4-VEBLEN, HAYEK..

menunjukkan bahwa bagaimanapun lembaga-lembaga pemerintahan

adalah penting. Namun, analisis komparatif Coasean gagal untuk

memberikan penjelasan lengkap tentang lembaga. Kebutuhan untuk

membandingkan dan membedakan lembaga sesuai dengan nilai yang

dimiliki oleh program penelitian Veblen-Hayek, dan hal ini

menunjukkan adanya penyimpangan penggunaan lembaga

pemerintahan yang representatif dengan fungsi kegunaan dan

perilaku yang baik. Minat baru dalam pendekatan ekonomi yang

berbeda dengan evolusi lembaga alternatif adalah penting baik bagi

kemajuan akademik dan advokasi dari agenda kebijakan reformis.

19