BUDAYA :Adalah segala sesuatu yg dipelajari manusia untuk
dilakukan,digunakan, diketahui dan dipercayai sejalan dengan
perkembangannya ke arah kedewasaan, dan sampai akhir hidupnya di
dalam kelompok mereka.Ada 2 KOMPONEN =a. Bud.material semua hal yg
dibuat dan digunakan manusia (teknologi)b. Bud.non material
totalitas pengetahuan,nilai2 dan aturan2 agar bertingkahlaku
sepantasnya yg mengatur bgamaina manusia berinteraksi dan bagaimana
mere
KONSEP BUDAYA =Suatu keseluruhan yg kompleks yang termasuk di
dalamnya pengetahuan,kepercayaan,seni,hukum,moral, adat dan
kemampuan dan kebiasaan yg diperlukan manusia sebagai anggota
masyarakat. ATAU Suatu keseluruhan yg kompleks yg. terdiri dari
semua cara berpikir kita,cara bertingkah laku dan semua yang kita
punyai sebagai anggota masyarakat.
Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang
berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan,
serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan
keinginan.[1] Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari
konsumen untuk membuat keputusan pembelian.[2] Untuk barang
berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan
dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi
(high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan
pertimbangan yang matang. [1]
Perilaku konsumen (AMA) adalah interaksi dinamisalnya antara
pengaruh dan kognisi, perilaku, dan kejadian disekitar kita dimana
manusia melakukan aspek pertukaran dalam hidup mereka.
SIKAP = Adalah Kecenderungan untuk berespons (secara positif
atau negatif) terhadap orang, obyek atau situasi tertentu SIKAP =
Adalah Kecenderungan untuk berespons (secara positif atau negatif)
terhadap orang, obyek atau situasi tertentu
Home Contact Education Other Links Papercraft Movie Rider Kick
ClubCategories Anime (5) Antropologi (3) Detail of Heroes (7) Game
(2) Papercraft (7) Sosiologi (10) Tokusatsu (2) Cara Download dari
Maknyos1. Login dulu2. Isi Username : iguhmeister3. Isi Password :
meister4. Udah kan, nggak perlu bingung lagiPengunjung6302
Diberdayakan oleh Blogger. Mengenai Saya
Ade Iguh Setiawan Semarang, Jawa Tengah, IndonesiaLihat profil
lengkapku 23.48 Antropologi No comments Enkulturasi Masyarakat
adalah suatu kumpulan individu yang memiliki karakteristik khas
dengan aneka ragam etnik, ras, budaya, dan agama. Setiap kelompok
masyarakat mempunyai pola hidup berlainan, bahkan orientasi dalam
menjalani kehidupan pun tidak sama. Sebagai suatu unit sosial,
setiap kelompok masyarakat saling berinteraksi yang memungkinkan
terjadinya pertukaran budaya.Dalam proses interaksi itu, setiap
kelompok masyarakat saling mempelajari, menyerap, dan mengadopsi
budaya kelompok masyarakat lain yang kemudian melahirkan sintesis
budaya baru. Dalam kajian antropologi, ada tiga istilah untuk
menjelaskan peristiwa interaksi sosial budaya, yakni sosialisasi,
akulturasi, dan enkulturasi.Ketiganya saling terkait, namun masih
tetap bisa dibedakan antara satu dan yang lain. Para ahli
antropologi mengemukakan, sosialisasi adalah suatu proses sosial
melalui mana manusia sebagai suatu organisme yang hidup dengan
manusia lain membangun suatu jalinan sosial dan berinteraksi satu
sama lain, untuk belajar memainkan peran dan menjalankan fungsi,
serta mengembangkan relasi sosial di dalam masyarakat. Rumusan
singkatnya adalah, "Socialization implicates those interactive
processes through which one learns to be an actor, to engage in
interaction, to occupy statues, to act roles, and to forge social
relationships in community life" (Peter-Poole 2002).Namun yang akan
kita bahas lebih lanjut disini adalah Enkulturasi, sebagai proses
penanaman kebudayaan sejak dini yakni proses pembudayaan dalam diri
kita. Sebagai pembimbing perilaku budaya yang tidak terprogram
namun bermanfaat karena mempunyai pengaruh terhadap perilaku
kita.
A. Pengertian EnkulturasiIstilah enkulturasi sebagai suatu
konsep, secara harfiah dapat dipadankan artinya dengan proses
pembudayaan (Koentjaraningrat 1986: 233)Enkulturasi mengacu pada
proses dengan mana kultur (budaya) ditransmisikan dari satu
generasi ke generasi berikutnya. Kita mempelajari kultur, bukan
mewarisinya. Kultur ditransmisikan melalui proses belajar, bukan
melalui gen. Orang tua, kelompok, teman, sekolah, lembaga
keagamaan, dan lembaga pemerintahan merupakan guru-guru utama
dibidang kultur. Enkulturasi terjadi melalui mereka. (Wikipedia
bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas)Enkulturasi adalah suatu
proses sosial melalui mana manusia sebagai makhluk yang bernalar,
punya daya refleksi dan inteligensia, belajar memahami dan
mengadaptasi pola pikir, pengetahuan, dan kebudayaan sekelompok
manusia lain. Definisi sederhananya adalah, "Enculturation refers
to the process of learning a culture consisting in socially
distributed and shared knowledge manifested in those perceptions,
understandings, feelings, intentions, and orientations that inform
and shape the imagination and pragmatics of social life"
(Peter-Poole, 2002).Menurut M.J.Herskovits, Enculturation
(enkulturasi) adalah suatu proses bagi seorang baik secara sadar
maupun tidak sadar, mempelajari seluruh kebudayaan
masyarakat.Enkulturasi atau pembudayaan merupakan proses
mempelajari dan menysuaikan alam pikiran dan sikap individu dengan
sistem norma, adat, dan peraturan-peraturan yang hidup dalam
kebudayaannya. Proses ini berlangsung sejak kecil, mulai dari
lingkungan kecil (keluarga) ke lingkungan yang lebih besar
(masyarakat).Dalam proses enkulturasi, seorang individu mempelajari
dan menyesuaikan alam pemikiran serta sikapnya dengan adat
istiadat, sistem norma, dan peraturan-peraturan yang hidup dalam
kebudayaan.
B. Media Enkulturasi1. KeluargaAnak-anak menghabiskan masa-masa
awal kehidupan bersama keluarga dan memperoleh refleksi nilai dan
pola perilaku keluarganya. Selanjutnya, kepada mereka ditunjukkan
nilai-nilai dan pola-pola perilaku masyarakat. Anak-anak
mempelajari norma-norma masyarakat melalui keluarga dan teman-teman
bermain. Selain itu, mereka meniru berbagai macam tindakan yang
terdapat dalam masyarakat. Kadang-kadang, orang tua mendorong
anaknya supaya berperilaku sesuai dengan kehendak masyarakat dengan
memberikan pujian dan menghukum mereka bila berperilaku
menyimpang.2. MasyarakatSeringkali berbagai norma dipelajari
seseorang hanya sebagian-sebagian dengan mendengar dari orang lain
dalam lingkungan pergaulan pada saat yang berbeda-beda pula.
Sebetulnya, norma bukan saja diajarkan di lingkungan keluarga atau
dalam pergaulan di masyarakat, tetapi diajarkan di sekolah-sekolah
formal.3. Pendidikan di SekolahDapat dikatakan, sistem persekolahan
adalah salah satu pilar penting yang menjadi tiang penyangga sistem
sosial yang lebih besar dalam suatu tatanan kehidupan masyaraka
melalui strategi kebudayaan. Dalam hal ini, pendidikan merupakan
medium transformasi nilai-nilai budaya, penguatan ikatan-ikatan
sosial. Melalui pendidikan, kemampuan kognitif dan daya intelektual
individu dapat ditumbuhkembangkan dengan baik. Kemampuan kognitif
dan daya intelektual ini sangat penting bagi individu untuk
mengenali dan memahami konsep kebudayaan suatu masyarakat yang
demikian beragam, unik, dan bersifat partikular. Melalui sistem
persekolahan setiap anak dikenalkan sejak dini mengenai pentingnya
membangun tatanan hidup bermasyarakat, yang di dalamnya terdapat
berbagai macam entitas sosial. Sekolah adalah miniatur masyarakat,
karena di dalamnya ada struktur, status, fungsi, peran, norma dan
nilai.C. Fungsi dan Manfaat EnkulturasiDalam proses ini seorang
individu mempelajari dan menyesuaikan alam pikiran serta sikapnya
dengan adat-istiadat, sistem norma, serta peraturan-peraturan yang
hidup dalam kebudayaannya. Kata enkulturasi dalam bahas Indonesia
juga berarti pembudayaan. Sorang individu dalam hidupnya juga
sering meniru dan membudayakan berbagai macam tindakan setelah
perasaan dan nilai budaya yang memberi motivasi akan tindakan
meniru itu telah diinternalisasi dalam kepribadiannya.1.
Sosialisasi NilaiFungsi sosialisasi merupakan fungsi untuk
mengajarkan dan memperkenalkan nilai-nilai kebudayaan.2. Identitas
SosialMelalui ber-enkulturasi yang digunakan untuk menyatakan
identitas sosial. Perilaku itu dinyatakan melalui tindakan
berbahasa baik secara verbal dan nonverbal. Dari perilaku berbahasa
itulah dapat diketahui identitas diri maupun sosial, misalnya dapat
diketahui asal-usul suku bangsa, agama, maupun tingkat pendidikan
seseorang.D. Dampak dari Proses Enkulturasi yang tidak
BerhasilSeseorang yang mengalami hambatan dalam proses enkulturasi,
akan berakibat kurang baik. Setiap individu yang mengalami hambatan
tersebut apabila dihadapkan pada situasi yang berbeda, kelihatan
akan canggung dan kaku dalam pergaulan hidupnya. Akibatnya,
individu tersebut cenderung untuk menghindari norma-norma dan
aturan-aturan dalam masyarakat. Hidupnya penuh konflik dengan orang
lain. Individu yang mengalami hal itu disebut deviants.E. Contoh
Enkulturasi dalam MasyarakatDalam masyarakat seorang individu akan
di transmisi oleh budaya yang telah lama berkembang di sekitar
masyarakat dimana ia tinggal, belajar membuat alat-alat permainan,
belajar membuat alat-alat kebudayaan, belajar memahami unsur-unsur
budaya dalam masyarakatnya. Pada mulanya, yang dipelajari tentu
hal-hal yang menarik perhatiannya dan yang konkret. Kemudian sesuai
dengan perkembangan jiwanya, ia mempelajari unsur-unsur budaya
lainnya yang lebih kompleks dan bersifat abstrak.Contohnya, orang
Indonesia mempelajari aturan adat Indonesia yang menganjurkan orang
agar kalau bepergian ke tempat yang jauh, kembalinya membawa
oleh-oleh untuk teman, tetangga, atau saudara. Hal ini dapat
menumbuhkan rasa persaudaraan dan gotong royong yang merupakan
motivasi dari tindakan tersebut. Sebuah nilai yang ditransmisikan
melului proses enkulturasi yang tanpa kita sadari nilai tersebut
sudah tertanam dalam diri kita.Enkulturasi dapat kita sepakati
sebagai suatu proses pembudayaan yang tanpa disadari sudah
ditanamkan sejak kecil terhadap individu. budaya yang telah lama
berkembang di sekitar masyarakat dimana ia tinggal. Seorang
individu dalam hidupnya juga sering meniru dan membudayakan
berbagai macam tindakan setelah perasaan dan nilai budaya yang
memberi motivasi akan tindakan meniru itu telah diinternalisasi
dalam kepribadiannya.Proses enkulturasi dilakukan melalui belajar
membuat alat-alat permainan, belajar membuat alat-alat kebudayaan,
belajar memahami unsur-unsur budaya dalam masyarakatnya. Pada
mulanya, yang dipelajari tentu hal-hal yang menarik perhatiannya
dan yang konkret. Kemudian sesuai dengan perkembangan jiwanya, ia
mempelajari unsur-unsur budaya lainnya yang lebih kompleks dan
bersifat abstrak.Dari proses enkulturasi yang pada akhirnya bisa
membentuk pribadi seorang individu maka dari kebudayaan yang
berbeda-beda terciptalah identitas sosial dari suatu kelompok
masyarakat yang berbeda pula.Namun dari proses enkulturasi yang
kurang sempurna, akan membawa dampak yang buruk bagi seorang
individu. I individu tersebut cenderung untuk menghindari
norma-norma dan aturan-aturan dalam masyarakat. Hidupnya penuh
konflik dengan orang lain. Individu yang mengalami hal itu disebut
deviants.Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda 0
komentar: Poskan KomentarTop of Form
Bottom of Form Popular Tags Blog ArchivesPopular Posts
EnkulturasiMasyarakat adalah suatu kumpulan individu yang memiliki
karakteristik khas dengan aneka ragam etnik, ras, budaya, dan
agama. Setiap kelompok... Pengaruh Westernisasi terhadap Perubahan
Sosial Budaya Masyarakat Indonesia Perubahan sosial dapat diartikan
perubahan yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian di antara
unsur-unsur yang saling ber... Mobile Suit Gundam 00 Season
2Episodes: 25 (Complete) Release: 5 October 2008 (Japan) Genres:
Action Adventure Sci-Fi Millitary Duration: 24 min.... Kehidupan
Masyarakat Multikultural di Universitas Negeri SemarangIndonesia
merupakan salah satu negara dari ratusan negara di dunia yang
dikategorikan sebagai negara dengan kemajemukan dalam... PENGUMUMAN
PENTING...!!!MAAF SEBELUMNYA, UNTUK SAAT INI SEMUA LAYANAN DOWNLOAD
DI BLOG INI YANG MENGGUNAKAN JASA PENYIMPANANVIA MAKNYOS.COM UNTUK
SAAT INI TIDAK D... Danbo PapercraftDANBO adalah kependekan dari
Danboard, dibuat dari kertas karton board. Boneka ini adalah kreasi
dari Azuma Kiyohiko seorang komikus seri... Detail of Heroes | EX
Masked Rider Kabuto[SCANS] Detail of Heroes EX Masked Rider Kabuto
| Masked Rider System Include : All Zector Kabuto | Masked Form |
Rider Form | Hyper ... Kamen Rider Art PapercraftPapercraft for
all. Kamen Rider Decade Kamen Rider Den-O Kamen Rider Double Kamen
Rider Fourze Kamen Rider Kabuto Kamen Rider Ki... Gokaiger
Papercraft | Gokai RedAda lagi papercraft template yang wajib buat
di jadiin koleksi nih. "Gokai Change...!!!", "Gokaiger" Gokai Red
ak... Materi UTS Bimbingan & Konseling (BK) Rombel 46Untuk
bahan belajar Ujian Tengah Semester Gasal Mata Kuliah BK, silahkan
Download Materi yang telah dipresentasikan oleh kelompok 1 s/d 7
m...Followers
PERBEDAAN AKULTURASI, ENKULTURASI, DIFUSI DAN ASIMILASI
Akulturasi merupakan proses dimana suatu kebudayaantertentu,
dihadapkan pada suatu unsur-unsur suatukebudayaan yang berbeda,
sehingga unsur-unsurkebudayaan asing tersebut dengan lambat
launditerima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri, tanpa
menyebabkan hilangnya kepribadiankebudayaan sendiri percampuran dua
atau lebih kebudayaan yang dalampercampuran itu masing-masing
unsurnya masihkelihatan.
Enkulturasi
pencemplungan seseorang kedalamsuatu lingkungan kebudayaan,
dimana desain khusus untukkehidupan kelihatan sebagai sesuatu yang
alamiah belaka.
Difusi
Meleburnya suatu kebudayaan dengankebudayaan lain sehingga
menjadi satu kebudayaan.
Asimilasi:
jika perubahan suatu budaya terjadi sedemikian besar sehingga
ciri khasnya terlebur menjadi budaya lain ataukedua budaya melebur
membentuk budaya baru. proses peleburan dari kebudayaan satu ke
kebudayaanlain
AKULTURASI BUDAYA Akulturasi adalah suatu proses sosial yang
timbul manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu
dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing. Dan kebudayaan
asing itu lambat laun diterima dan diolah dalam kebudayaannya
sendiri tanpa menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu
sendiri.
Akulturasi merupakan sebuah istilah dalam ilmu Sosiologi yang
berarti proses pengambil alihan unsur-unsur (sifat) kebudayaan lain
oleh sebuah kelompok atau individu. Adalah suatu hal yang menarik
ketika melihat dan mengamati proses akulturasi tersebut sehingga
nantinya secara evolusi menjadi Asimilasi (meleburnya dua
kebudayaan atau lebih, sehingga menjadi satu kebudayaan).
Menariknya dalam melihat dan mengamati proses akulturasi
dikarenakan adanya Deviasi Sosiopatik seperti mental disorder yang
menyertainya. Hal tersebut dirasa sangat didukung faktor kebutuhan,
motivasi dan lingkungan yang menyebabkan seseorang bertingkah
laku.
Akulturasi budaya dapat terjadi karena keterbukaan suatu
komunitas masyarakat akan mengakibatkan kebudayaan yang mereka
miliki akan terpengaruh dengan kebudayaan komunitas masyarakat
lain. Selain keterbukaan masyarakatnya, perubahan kebudayaan yang
disebabkan perkawinan dua kebudayaan bisa juga terjadi akibat
adanya pemaksaan dari masyarakat asing memasukkan unsur kebudayaan
mereka. Akulturasi budaya bisa juga terjadi karena kontak dengan
budaya lain, system pendidikan yang maju yang mengajarkan seseorang
untuk lebih berfikir ilmiah dan objektif, keinginan untuk maju,
sikap mudah menerima hal-hal baru dan toleransi terhadap
perubahan.
Contoh-contoh dari hasil akulturasi budaya sangat beraneka
ragam. Dalam bidang kesenian, arsitektur, agama dan lain-lain.
1. Bentuk bangunan Masjid Sunan Kudus adalah salah satu
akulturasi antara Hindu-Islam.
2. Candi-candi di Indonesia sebagai wujud percampuran antara
seni asli bangsa Indonesia dengan seni Hindu-Budha. Candi merupakan
bentuk perwujudan akulturasi budaya bangsa Indonesia dengan India.
Candi merupakan hasil bangunan zaman megalitikum yaitu bangunan
punden berundak-undak yang mendapat pengaruh Hindu Budha. Candi
Borobudur merupakan wujud dari akulturasi antara agama Hindu-Budha
di Indonesia.
3. Bangunan rumah di daerah Kota, Jakarta Utara dan Juga Museum
Fatahillah Jakarta merupakan wujud akulturasi dari kebudayaan yang
dibawa oleh bangsa-bangsa Eropa ketika menjajah Indonesia. Bangunan
Museum Fatahillah menyerupai Istana Dam di Amsterdam, yang terdiri
atas bangunan utama dengan dua sayap di bagian timur dan barat
serta bangunan sanding yang digunakan sebagai kantor, ruang
pengadilan, dan ruang-ruang bawah tanah yang dipakai sebagai
penjara.
4.Selain dalam bidang arsitektur, akulturasi budaya juga
berpengaruh dalam bidang kesenian. Cabang seni rupa yang berkembang
adalah seni ukir dan seni lukis. Pola-pola hiasannya meniru zaman
pra-islam, seperti daun-daunan, bunga-bungaan, bukit-bukit karang,
pemandangan, garis-garis geometri, kepala kijang, dan ular naga.
Contoh, masjid yang di hias dengan ukiran adalah masjid Mantingan,
dekat jepara yang terdapat lukisan kera, ukiran gapura di candi
Bentar di Tembayat, Klaten, yang dibuat pada masa Sultan Agung pada
tahun 1633, dan gapura Sendang Duwur di Tuban. Pada zaman islam
juga berkembang seni rupa yang disebut kaligrafi, yaitu seni
menulis indah .5.Kesusastraan pada zaman islam banyak berkembang di
daerah sekitar selat malaka (daerah melayu) dan jawa. Kebanyakan
karya sastra pada zaman islam yang sampai pada kita sekarang ini
telah berubah dalam bentuknya yang baru, baik bahasa maupun
susunannya. Pengaruh yang kuat dalam karya sastra pada zaman itu
berasal dari Persia. Misalnya, Hikayat Amir Hamzah, Hikayat Bayan
Budiman, dan Hikayat 1001 malam (alif laila wa laila).
6.Perwayangan di daerah jawa dan sekitarnya yang mengangkat
cerita Ramayana dan Mahabarata merupakan wujud akulturasi
kebudayaan antara Hindu-Budha di bidang kesenian.
7.Tari Betawi. Sejak dulu orang Betawi tinggal di berbagai
wilayah Jakarta. Ada yang tinggal di pesisir, di tengah kota dan
pinggir kota. Perbedaan tempat tinggal menyebabkan perbedaan
kebiasaan dan karakter. Selain itu interaksi dengan suku bangsa
lain memberi ciri khas bagi orang Betawi. Tari yang diciptakanpun
berbeda. Interaksi orang Betawi dengan bangsa Cina tercipta tari
cokek, lenong, dangambang kromong.
8.Tersebarnya agama Islam ke Indonesia maka berpengaruh terhadap
bidang aksara atau tulisan, yaitu masyarakat mulai mengenal tulisan
Arab, bahkan berkembang tulisan Arab Melayu atau biasanya dikenal
dengan istilah Arab gundul yaitu tulisan Arab yang dipakai untuk
menuliskan bahasa Melayu tetapi tidak menggunakan tanda-tanda a, i,
u seperti lazimnya tulisan Arab. Di samping itu juga, huruf Arab
berkembang menjadi seni kaligrafi yang banyak digunakan sebagai
motif hiasan ataupun ukiran dan gambar wayang.
9.Alat musik Tanjidor selain mendapat pengaruh dari budaya Cina,
kesenian Betawi dipengaruhi oleh beragam budaya dari Eropa. Orkes
Tanjidor, misalnya, mulai ada sejak abad ke-18. Konon salah seorang
Gubernur Jenderal Belanda, Valckenier menggabungkan rombongan 15
orang pemain alat musik tiup Belanda dengan pemain gamelan,
pesuling Cina, dan penabuh tambur Turki untuk memeriahkan
pesta.
10.Orkes Gambus. Budaya Timur Tengah ternyata juga memiliki
pengaruh kuat dalam khasanah Betawi, hal ini terbukti bahkan sampai
saat ini di seantero Jakarta terdapat puluhan grup orkes gambus.
Orkes ini biasanya ditampilkan di acara pesta perkawinan untuk
mengiringi para penyanyi gambus baik laki maupun perempuan. Mereka
biasanya membawakan lagu-lagu gambus dengan lirik religius maupun
lagu-lagu cinta berbahasa Arab.
11.Wayang Betawi. Salah satu produk budaya Betawi hasil
akulturasi dari budaya Jawa dan Sunda adalah wayang. Namun
demikian, pengaruh Sunda lebih tampak dalam kesenian ini. Mungkin
secara geografis memang lebih dekat. Misalnya dalam hal penggunaan
bahasa. Dalam wayang digunakan bahasa Betawi campur Sunda. Dalam
dunia pewayangan Betawi dikenal dua jenis wayang: Wayang Kulit
(dalang terkenalnya H. Surya Bonang alias Ki Dalang Bonang), serta
Wayang Golek (dalang terkenalnya Tizar Purbaya). Umumnya, wayang
Betawi mengambil lakon tentang kehidupan kerajaan di dunia
pewayangan. Ada pula tokoh komedi Udel (persamaannya Cepot di dalam
Sunda).
12.Pakaian Adat Betawi, orang Betawi pada umumnya mengenal
beberapa macam pakaian. Namun yang lazim dikenakan adalah pakaian
adat berupa tutup kepala (destar) dengan baju jas yang menutup
leher (jas tutup) yang digunakan sebagai stelan celana panjang
Melengkapi pakaian adat pria Betawi ini, selembar kain batik
dilingkari pada bagian pinggang dan sebilah belati diselipkan di
depan perut. Para wanita biasanya memakai baju kebaya, selendang
panjang yamg menutup kepala serta kain batik. Pada pakaian
pengantin, terlihat hasil proses asimilasi dart berbagai kelompok
etnis pembentuk masyarakat Betawi. Pakaian yang digunakan pengantin
pria, yang terdiri dari: sorban, jubah panjang dan celana panjang
banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Arab. Sedangkan pada pakaian
pengantin wanita yang menggunakan syangko (penutup muka), baju
model encim dan rok panjang memperlihatkan adanya pengaruh
kebudayaan Cina Uniknya, terompah (alas kaki) yang dikenakan oleh
pengantin pria dan wanita dipengaruhi oleh kebudayaan Arab.
13.Tari Kcak adalah pertunjukan seni khas Bali yang diciptakan
pada tahun 1930-an dan dimainkan terutama oleh laki-laki. Tarian
ini dipertunjukkan oleh banyak (puluhan atau lebih) penari
laki-laki yang duduk berbaris melingkar dan dengan irama tertentu
menyerukan cak dan mengangkat kedua lengan, menggambarkan kisah
Ramayana saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana. Namun
demikian, Kecak berasal dari ritual sanghyang, yaitu tradisi tarian
yang penarinya akan berada pada kondisi tidak sadar, melakukan
komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur dan kemudian
menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat. Para penari yang
duduk melingkar tersebut mengenakan kain kotak-kotak seperti papan
catur melingkari pinggang mereka. Selain para penari itu, ada pula
para penari lain yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana seperti Rama,
Shinta, Rahwana, Hanoman, dan Sugriwa. Lagu tari Kecak diambil dari
ritual tarian sanghyang. Selain itu, tidak digunakan alat musik.
Hanya digunakan kincringan yang dikenakan pada kaki penari yang
memerankan tokoh-tokoh Ramayana.Ini merupakan akulturasi kebudayaan
Hindu-Budha di Indonesia.Diposkan oleh fastest di 3/18/2012
09:59:00 PM Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook Tidak ada komentar:Poskan KomentarLink ke
posting iniBuat sebuah Link Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
MY FRIENDPopular Posts AKULTURASI BUDAYAAkulturasi adalah suatu
proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan
kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari su... Tipologi
ManusiaDi yunani ada seorang pakar psikologis yang bernama Claudius
Galenus (129-200) mengadakan penelitian tipologi manusia
berdasarkan temperamen... Ada Apa Dengan PhobiaPhobia berasal dari
bahasa Yunani yang berarti rasa takut yang tidak normal atau tidak
wajar (Morbid Fear atau Anxiety Disorder). Rasa tak... PELAPISAN
SOSIAL DAN KESAMAAN DERAJATPelapisan sosial atau stratifikasi
sosial (social stratification) adalah pembedaan atau pengelompokan
para anggota masyarakat secara vertika... Perkembangan MultiMedia
Digital dan Augment Reality Perkembangan teknologi multimedia
digital saat ini memungkinkan terjadinya penyampaian informasi yang
lebih cepat, interaktif dan menari... Manusia dan KeadilanDalam
hidup dan kehidupan, setiap manusia dalam melakukan aktifitasnya
pasti pernah menemukan perlakuan yang tidak adil atau bahkan
sebal... Manusia dan Cinta Kasih Cinta Persaudaraan Dan cinta
persaudaraan adalah Rasa cinta menjadi satu identitas yang melekat
dalam kehidupan para mahluk-Nya... Individu Keluarga dan
MasyarakatIndividu berasal dari berasal dari bahasa latin,
indivuduum yang artinya yang tak terbagi, dan merupakan kesatuan
yang tak terbatas, yaitu... KEWARGANEGARAAN dan NEGARANegara
merupakan agency (alat) dari masyarakat yang mempunyai kekuasaan
untuk menga-tur hubungan-hubungan manusia dalam masyarakat dan
mener... Tanggung JawabBagi saya keluarga adalah
segala-galanya,terutama orangtua saya yang telah melahirkan saya
kedunia ini. Terutama orangtua saya yang telah me...Mengenai
Sayafastest BEKASI, JAWA BARATDicka Lazuardi Erlangga /
52411057Lihat profil lengkapku C I V I CCIVIC FERIO VTEC POSTINGAN
FASTEST 2013 (3) 2012 (10) Desember (2) Juni (2) April (3) Maret
(3) Manusia dan Cinta Kasih AKULTURASI BUDAYA Tipologi Manusia 2011
(7) Copyright (c) 2011 fastest. Designed by Chicago Web Design and
Google Blogs TemplatesAKULTURASI BUDAYA Akulturasi adalah suatu
proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan
kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan
asing. Dan kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah
dalam kebudayaannya sendiri tanpa menyebabkan hilangnya unsur
kebudayaan kelompok itu sendiri.
Akulturasi merupakan sebuah istilah dalam ilmu Sosiologi yang
berarti proses pengambil alihan unsur-unsur (sifat) kebudayaan lain
oleh sebuah kelompok atau individu. Adalah suatu hal yang menarik
ketika melihat dan mengamati proses akulturasi tersebut sehingga
nantinya secara evolusi menjadi Asimilasi (meleburnya dua
kebudayaan atau lebih, sehingga menjadi satu kebudayaan).
Menariknya dalam melihat dan mengamati proses akulturasi
dikarenakan adanya Deviasi Sosiopatik seperti mental disorder yang
menyertainya. Hal tersebut dirasa sangat didukung faktor kebutuhan,
motivasi dan lingkungan yang menyebabkan seseorang bertingkah
laku.
Akulturasi budaya dapat terjadi karena keterbukaan suatu
komunitas masyarakat akan mengakibatkan kebudayaan yang mereka
miliki akan terpengaruh dengan kebudayaan komunitas masyarakat
lain. Selain keterbukaan masyarakatnya, perubahan kebudayaan yang
disebabkan perkawinan dua kebudayaan bisa juga terjadi akibat
adanya pemaksaan dari masyarakat asing memasukkan unsur kebudayaan
mereka. Akulturasi budaya bisa juga terjadi karena kontak dengan
budaya lain, system pendidikan yang maju yang mengajarkan seseorang
untuk lebih berfikir ilmiah dan objektif, keinginan untuk maju,
sikap mudah menerima hal-hal baru dan toleransi terhadap
perubahan.
Contoh-contoh dari hasil akulturasi budaya sangat beraneka
ragam. Dalam bidang kesenian, arsitektur, agama dan lain-lain.
1. Bentuk bangunan Masjid Sunan Kudus adalah salah satu
akulturasi antara Hindu-Islam.
2. Candi-candi di Indonesia sebagai wujud percampuran antara
seni asli bangsa Indonesia dengan seni Hindu-Budha. Candi merupakan
bentuk perwujudan akulturasi budaya bangsa Indonesia dengan India.
Candi merupakan hasil bangunan zaman megalitikum yaitu bangunan
punden berundak-undak yang mendapat pengaruh Hindu Budha. Candi
Borobudur merupakan wujud dari akulturasi antara agama Hindu-Budha
di Indonesia.
3. Bangunan rumah di daerah Kota, Jakarta Utara dan Juga Museum
Fatahillah Jakarta merupakan wujud akulturasi dari kebudayaan yang
dibawa oleh bangsa-bangsa Eropa ketika menjajah Indonesia. Bangunan
Museum Fatahillah menyerupai Istana Dam di Amsterdam, yang terdiri
atas bangunan utama dengan dua sayap di bagian timur dan barat
serta bangunan sanding yang digunakan sebagai kantor, ruang
pengadilan, dan ruang-ruang bawah tanah yang dipakai sebagai
penjara.
4.Selain dalam bidang arsitektur, akulturasi budaya juga
berpengaruh dalam bidang kesenian. Cabang seni rupa yang berkembang
adalah seni ukir dan seni lukis. Pola-pola hiasannya meniru zaman
pra-islam, seperti daun-daunan, bunga-bungaan, bukit-bukit karang,
pemandangan, garis-garis geometri, kepala kijang, dan ular naga.
Contoh, masjid yang di hias dengan ukiran adalah masjid Mantingan,
dekat jepara yang terdapat lukisan kera, ukiran gapura di candi
Bentar di Tembayat, Klaten, yang dibuat pada masa Sultan Agung pada
tahun 1633, dan gapura Sendang Duwur di Tuban. Pada zaman islam
juga berkembang seni rupa yang disebut kaligrafi, yaitu seni
menulis indah .5.Kesusastraan pada zaman islam banyak berkembang di
daerah sekitar selat malaka (daerah melayu) dan jawa. Kebanyakan
karya sastra pada zaman islam yang sampai pada kita sekarang ini
telah berubah dalam bentuknya yang baru, baik bahasa maupun
susunannya. Pengaruh yang kuat dalam karya sastra pada zaman itu
berasal dari Persia. Misalnya, Hikayat Amir Hamzah, Hikayat Bayan
Budiman, dan Hikayat 1001 malam (alif laila wa laila).
6.Perwayangan di daerah jawa dan sekitarnya yang mengangkat
cerita Ramayana dan Mahabarata merupakan wujud akulturasi
kebudayaan antara Hindu-Budha di bidang kesenian.
7.Tari Betawi. Sejak dulu orang Betawi tinggal di berbagai
wilayah Jakarta. Ada yang tinggal di pesisir, di tengah kota dan
pinggir kota. Perbedaan tempat tinggal menyebabkan perbedaan
kebiasaan dan karakter. Selain itu interaksi dengan suku bangsa
lain memberi ciri khas bagi orang Betawi. Tari yang diciptakanpun
berbeda. Interaksi orang Betawi dengan bangsa Cina tercipta tari
cokek, lenong, dangambang kromong.
8.Tersebarnya agama Islam ke Indonesia maka berpengaruh terhadap
bidang aksara atau tulisan, yaitu masyarakat mulai mengenal tulisan
Arab, bahkan berkembang tulisan Arab Melayu atau biasanya dikenal
dengan istilah Arab gundul yaitu tulisan Arab yang dipakai untuk
menuliskan bahasa Melayu tetapi tidak menggunakan tanda-tanda a, i,
u seperti lazimnya tulisan Arab. Di samping itu juga, huruf Arab
berkembang menjadi seni kaligrafi yang banyak digunakan sebagai
motif hiasan ataupun ukiran dan gambar wayang.
9.Alat musik Tanjidor selain mendapat pengaruh dari budaya Cina,
kesenian Betawi dipengaruhi oleh beragam budaya dari Eropa. Orkes
Tanjidor, misalnya, mulai ada sejak abad ke-18. Konon salah seorang
Gubernur Jenderal Belanda, Valckenier menggabungkan rombongan 15
orang pemain alat musik tiup Belanda dengan pemain gamelan,
pesuling Cina, dan penabuh tambur Turki untuk memeriahkan
pesta.
10.Orkes Gambus. Budaya Timur Tengah ternyata juga memiliki
pengaruh kuat dalam khasanah Betawi, hal ini terbukti bahkan sampai
saat ini di seantero Jakarta terdapat puluhan grup orkes gambus.
Orkes ini biasanya ditampilkan di acara pesta perkawinan untuk
mengiringi para penyanyi gambus baik laki maupun perempuan. Mereka
biasanya membawakan lagu-lagu gambus dengan lirik religius maupun
lagu-lagu cinta berbahasa Arab.
11.Wayang Betawi. Salah satu produk budaya Betawi hasil
akulturasi dari budaya Jawa dan Sunda adalah wayang. Namun
demikian, pengaruh Sunda lebih tampak dalam kesenian ini. Mungkin
secara geografis memang lebih dekat. Misalnya dalam hal penggunaan
bahasa. Dalam wayang digunakan bahasa Betawi campur Sunda. Dalam
dunia pewayangan Betawi dikenal dua jenis wayang: Wayang Kulit
(dalang terkenalnya H. Surya Bonang alias Ki Dalang Bonang), serta
Wayang Golek (dalang terkenalnya Tizar Purbaya). Umumnya, wayang
Betawi mengambil lakon tentang kehidupan kerajaan di dunia
pewayangan. Ada pula tokoh komedi Udel (persamaannya Cepot di dalam
Sunda).
12.Pakaian Adat Betawi, orang Betawi pada umumnya mengenal
beberapa macam pakaian. Namun yang lazim dikenakan adalah pakaian
adat berupa tutup kepala (destar) dengan baju jas yang menutup
leher (jas tutup) yang digunakan sebagai stelan celana panjang
Melengkapi pakaian adat pria Betawi ini, selembar kain batik
dilingkari pada bagian pinggang dan sebilah belati diselipkan di
depan perut. Para wanita biasanya memakai baju kebaya, selendang
panjang yamg menutup kepala serta kain batik. Pada pakaian
pengantin, terlihat hasil proses asimilasi dart berbagai kelompok
etnis pembentuk masyarakat Betawi. Pakaian yang digunakan pengantin
pria, yang terdiri dari: sorban, jubah panjang dan celana panjang
banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Arab. Sedangkan pada pakaian
pengantin wanita yang menggunakan syangko (penutup muka), baju
model encim dan rok panjang memperlihatkan adanya pengaruh
kebudayaan Cina Uniknya, terompah (alas kaki) yang dikenakan oleh
pengantin pria dan wanita dipengaruhi oleh kebudayaan Arab.
13.Tari Kcak adalah pertunjukan seni khas Bali yang diciptakan
pada tahun 1930-an dan dimainkan terutama oleh laki-laki. Tarian
ini dipertunjukkan oleh banyak (puluhan atau lebih) penari
laki-laki yang duduk berbaris melingkar dan dengan irama tertentu
menyerukan cak dan mengangkat kedua lengan, menggambarkan kisah
Ramayana saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana. Namun
demikian, Kecak berasal dari ritual sanghyang, yaitu tradisi tarian
yang penarinya akan berada pada kondisi tidak sadar, melakukan
komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur dan kemudian
menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat. Para penari yang
duduk melingkar tersebut mengenakan kain kotak-kotak seperti papan
catur melingkari pinggang mereka. Selain para penari itu, ada pula
para penari lain yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana seperti Rama,
Shinta, Rahwana, Hanoman, dan Sugriwa. Lagu tari Kecak diambil dari
ritual tarian sanghyang. Selain itu, tidak digunakan alat musik.
Hanya digunakan kincringan yang dikenakan pada kaki penari yang
memerankan tokoh-tokoh Ramayana.Ini merupakan akulturasi kebudayaan
Hindu-Budha di Indonesia.Diposkan oleh fastest di 3/18/2012
09:59:00 PM Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook Tidak ada komentar:Poskan KomentarLink ke
posting iniBuat sebuah Link Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
MY FRIENDPopular Posts AKULTURASI BUDAYAAkulturasi adalah suatu
proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan
kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari su... Tipologi
ManusiaDi yunani ada seorang pakar psikologis yang bernama Claudius
Galenus (129-200) mengadakan penelitian tipologi manusia
berdasarkan temperamen... Ada Apa Dengan PhobiaPhobia berasal dari
bahasa Yunani yang berarti rasa takut yang tidak normal atau tidak
wajar (Morbid Fear atau Anxiety Disorder). Rasa tak... PELAPISAN
SOSIAL DAN KESAMAAN DERAJATPelapisan sosial atau stratifikasi
sosial (social stratification) adalah pembedaan atau pengelompokan
para anggota masyarakat secara vertika... Perkembangan MultiMedia
Digital dan Augment Reality Perkembangan teknologi multimedia
digital saat ini memungkinkan terjadinya penyampaian informasi yang
lebih cepat, interaktif dan menari... Manusia dan KeadilanDalam
hidup dan kehidupan, setiap manusia dalam melakukan aktifitasnya
pasti pernah menemukan perlakuan yang tidak adil atau bahkan
sebal... Manusia dan Cinta Kasih Cinta Persaudaraan Dan cinta
persaudaraan adalah Rasa cinta menjadi satu identitas yang melekat
dalam kehidupan para mahluk-Nya... Individu Keluarga dan
MasyarakatIndividu berasal dari berasal dari bahasa latin,
indivuduum yang artinya yang tak terbagi, dan merupakan kesatuan
yang tak terbatas, yaitu... KEWARGANEGARAAN dan NEGARANegara
merupakan agency (alat) dari masyarakat yang mempunyai kekuasaan
untuk menga-tur hubungan-hubungan manusia dalam masyarakat dan
mener... Tanggung JawabBagi saya keluarga adalah
segala-galanya,terutama orangtua saya yang telah melahirkan saya
kedunia ini. Terutama orangtua saya yang telah me...Mengenai
Sayafastest BEKASI, JAWA BARATDicka Lazuardi Erlangga /
52411057Lihat profil lengkapku C I V I CCIVIC FERIO VTEC POSTINGAN
FASTEST 2013 (3) 2012 (10) Desember (2) Juni (2) April (3) Maret
(3) Manusia dan Cinta Kasih AKULTURASI BUDAYA Tipologi Manusia 2011
(7) Copyright (c) 2011 fastest. Designed by Chicago Web Design and
Google Blogs Templates
Akulturasi adalah suatu proses sosial yang timbul manakala suatu
kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur
dari suatu kebudayaan asing. Kebudayaan asing itu lambat laun
diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa
menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu sendiri. Contoh
akulturasi: Saat budaya rap dari negara asing digabungkan dengan
bahasa Jawa, sehingga menge-rap dengan menggunakan bahasa Jawa. Ini
terjadi di acara Simfoni Semesta Raya.Enkulturasi atau pembudayaan
adalah proses mempelajari dan menysuaikan alam pikiran dan sikap
individu dengan sistem norma, adat, dan peraturan-peraturan yang
hidup dalam kebudayaannya. Proses ini berlangsung sejak kecil,
mulai dari lingkungan kecil (keluarga) ke lingkungan yang lebih
besar (masyarakat). Misalnya anak kecil menyesuaikan diri dengan
waktu makan dan waktu minum secara teratur, mengenal ibu, ayah, dan
anggota-anggota keluarganya, adat, dan kebiasaan-kebiasaan yang
berlaku dalam keluarganya, dan seterusnya sampai ke hal-hal di luar
lingkup keluarga seperti norma, adat istiadat, serta hasil-hasil
budaya masyarakat.Dalam masyarakat ia belajar membuat alat-alat
permainan, belajar membuat alat-alat kebudayaan, belajar memahami
unsur-unsur budaya dalam masyarakatnya. Pada mulanya, yang
dipelajari tentu hal-hal yang menarik perhatiannya dan yang
konkret. Kemudian sesuai dengan perkembangan jiwanya, ia
mempelajari unsur-unsur budaya lainnya yang lebih kompleks dan
bersifat abstrak.Di samping enkulturasi, terdapat sosialisasi.
Sosisalisasi adalah proses pemasyarakatan, yaitu seluruh proses
apabila seorang individu dari masa kanak-kanak sampai dewasa,
berkembang, berhubungan, mengenal, dan menyesuaikan diri dengan
individu-individu lain dalam masyarakat. Menurut Soerjono Soekanto,
sosialisasi adalah suatu proses di mana anggota masyarakat baru
mempelajari norma-norma dan nilai-nilai masyarakat di mana ia
menjadi anggota.Di mana-mana, di berbagai kebudayaan, sosialisasi
tampak berbeda-beda tetapi juga sama. Meskipun caranya berbeda,
tujuannya sama, yaitu membentuk seorang manusia menjadi dewasa.
Proses sosialisasi seorang inndividu berlangsung sejak kecil.
Mula-mula mengenal dan menyesuaikan diri dengan
individu-individulain dalam lingkungan terkecil (keluarga),
kemudian dengan teman-teman sebaya atau sepermainan yang
bertetangga dekat, dengan saudara sepupu, sekerabat, dan akhirnya
dengan masyarakat luas.Apakah perbedaan antara enkulturasi dan
sosialisasi? M.J.Herskovits berpendapat bahwa perbedaan antar
enculturation (enkulturasi) dengan socialization (sosialisasi)
adalah sebagai berikut ;1. Enculturation (enkulturasi) adalah suatu
proses bagi seorang baik secara sadar maupun tidak sadar,
mempelajari seluruh kebudayaan masyarakat.2. Socialization
(sosialisasi) adalah suatu proses bagi seorang anak untuk
menyesuaikan diri dengan norma-norma yang berlaku dalam
keluarganya.Secara singkat perbedaan antara enkulturasi dan
sosialisasi adalah dalam enkulturasi seorang individu mempelajari
dan menyesuaikan alam pikirannya dengan lingkungan kebudayaannya,
sedangkan sosialisaasi si individu melakukan proses penyesuaian
diri dengan lingkungan sosial.About these ads
Tentang juliardibachtiarsaya adalah seorang manusia biasa yang
terbiasa mencari suatu ilmu yang luar biasa dengan cara yang tak
biasa. Lihat semua tulisan dari juliardibachtiar Entri ini ditulis
dalam Uncategorized. Buat penanda ke permalink. Konsepsi Ilmu
Budaya Dasar dalam BidangKesusastraanPembangunan danKebudayaan Satu
Respon untuk Enkulturasi danSosialisasi1. ester berkata: Oktober
13, 2011 pada 2:17 pm i like it,.,.,.Balas Tinggalkan Balasan Top
of Form
Bottom of Form Top of Form
Bottom of Form Tulisan Terkini Multiplexer/Demultiplexer,
Counter danRegister Aljabar Boolean & KarnaughMap
SejarahKomputer Melihat Kebaikan dalam SegalaHal Manusia
danBerpikir Komentar TerakhirManusia dan Kasih Sa on Manusia dan
KasihSayang
andiny on Multiplexer/Demultiplexer, Cou
ester on Enkulturasi danSosialisa
Mr WordPress on Helloworld!
Arsip Oktober 2011 April 2011 Maret 2011 Februari 2011 Oktober
2010 Kategori Uncategorized Meta Daftar Masuk RSS Entri RSS
KomentarWordPress.com
Enkulturasi atau pembudayaan adalah proses mempelajari dan
menysuaikan alam pikiran dan sikap individu dengan sistem norma,
adat, dan peraturan-peraturan yang hidup dalam kebudayaannya.
Proses ini berlangsung sejak kecil, mulai dari lingkungan kecil
(keluarga) ke lingkungan yang lebih besar (masyarakat). Misalnya
anak kecil menyesuaikan diri dengan waktu makan dan waktu minum
secara teratur, mengenal ibu, ayah, dan anggota-anggota
keluarganya, adat, dan kebiasaan-kebiasaan yang berlaku dalam
keluarganya, dan seterusnya sampai ke hal-hal di luar lingkup
keluarga seperti norma, adat istiadat, serta hasil-hasil budaya
masyarakat.Dalam masyarakat ia belajar membuat alat-alat permainan,
belajar membuat alat-alat kebudayaan, belajar memahami unsur-unsur
budaya dalam masyarakatnya. Pada mulanya, yang dipelajari tentu
hal-hal yang menarik perhatiannya dan yang konkret. Kemudian sesuai
dengan perkembangan jiwanya, ia mempelajari unsur-unsur budaya
lainnya yang lebih kompleks dan bersifat abstrak.Di samping
enkulturasi, terdapat sosialisasi. Sosisalisasi adalah proses
pemasyarakatan, yaitu seluruh proses apabila seorang individu dari
masa kanak-kanak sampai dewasa, berkembang, berhubungan, mengenal,
dan menyesuaikan diri dengan individu-individu lain dalam
masyarakat. Menurut Soerjono Soekanto, sosialisasi adalah suatu
proses di mana anggota masyarakat baru mempelajari norma-norma dan
nilai-nilai masyarakat di mana ia menjadi anggota.Di mana-mana, di
berbagai kebudayaan, sosialisasi tampak berbeda-beda tetapi juga
sama. Meskipun caranya berbeda, tujuannya sama, yaitu membentuk
seorang manusia menjadi dewasa. Proses sosialisasi seorang
inndividu berlangsung sejak kecil. Mula-mula mengenal dan
menyesuaikan diri dengan individu-individulain dalam lingkungan
terkecil (keluarga), kemudian dengan teman-teman sebaya atau
sepermainan yang bertetangga dekat, dengan saudara sepupu,
sekerabat, dan akhirnya dengan masyarakat luas.Apakah perbedaan
antara enkulturasi dan sosialisasi? M.J.Herskovits berpendapat
bahwa perbedaan antar enculturation (enkulturasi) dengan
socialization (sosialisasi) adalah sebagai berikut ;1.
Enculturation (enkulturasi) adalah suatu proses bagi seorang baik
secara sadar maupun tidak sadar, mempelajari seluruh kebudayaan
masyarakat.2. Socialization (sosialisasi) adalah suatu proses bagi
seorang anak untuk menyesuaikan diri dengan norma-norma yang
berlaku dalam keluarganya.Secara singkat perbedaan antara
enkulturasi dan sosialisasi adalah dalam enkulturasi seorang
individu mempelajari dan menyesuaikan alam pikirannya dengan
lingkungan kebudayaannya, sedangkan sosialisaasi si individu
melakukan proses penyesuaian diri dengan lingkungan sosial.About
these ads
Tentang juliardibachtiarsaya adalah seorang manusia biasa yang
terbiasa mencari suatu ilmu yang luar biasa dengan cara yang tak
biasa. Lihat semua tulisan dari juliardibachtiar Entri ini ditulis
dalam Uncategorized. Buat penanda ke permalink. Konsepsi Ilmu
Budaya Dasar dalam BidangKesusastraanPembangunan danKebudayaan Satu
Respon untuk Enkulturasi danSosialisasi1. ester berkata: Oktober
13, 2011 pada 2:17 pm i like it,.,.,.Balas Tinggalkan Balasan Top
of Form
Bottom of Form Top of Form
Bottom of Form Tulisan Terkini Multiplexer/Demultiplexer,
Counter danRegister Aljabar Boolean & KarnaughMap
SejarahKomputer Melihat Kebaikan dalam SegalaHal Manusia
danBerpikir Komentar TerakhirManusia dan Kasih Sa on Manusia dan
KasihSayang
andiny on Multiplexer/Demultiplexer, Cou
ester on Enkulturasi danSosialisa
Mr WordPress on Helloworld!
Arsip Oktober 2011 April 2011 Maret 2011 Februari 2011 Oktober
2010 Kategori Uncategorized Meta Daftar Masuk RSS Entri RSS
KomentarWordPress.com