BAB I PENDAHULUAN Arti/istilah Gout berasal dari kata gutta, berarti tetesan. Dahulu kala gout dianggap akibat adanya tetesan jahat yang masuk ke dalam sendi. Namun seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta menurut para ahli sekarang kita tahu bahwa artritis pirai (gout)adalah jenis artropati kristal yang patogenesisnya sudah diketahui secara jelas dan dapat diobati secara sempurna. Secara klinis, artritis pirai atau yang biasa kita kenal dengan penyakit asam uratini merupakan penyakit heterogen meliputi hiperurikemia, serangan artritis akut yang biasanyamono-artikuler. Terjadi deposisi kristal urat di dalam dan sekitar sendi, parenkim ginjal dan dapat menimbulkan batu saluran kemih. Kelainan ini dipengaruhi banyak faktor antara lain gangguan kinetik asam urat misalnya hiperurikemia. 1 Artritis pirai akut disebabkan oleh reaksi inflamasi jaringan terhadap pembentukan kristal monosodium urat monohidrat. Tidak semua orang dengan hiperurikemia adalah penderita artritis pirai atau sedang menderita artritis pirai. Akan tetapi risiko terjadi artritis pirai lebih besar dengan meningkatnya konsentrasi asam urat darah. Serangan artritis akut berlangsung cepat yangdapat mencapai peak of severity atau puncak keparahan dalam waktu 24 jam. Selain itu, salah
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
Arti/istilah Gout berasal dari kata gutta, berarti tetesan. Dahulu kala gout dianggap akibat
adanya tetesan jahat yang masuk ke dalam sendi. Namun seiring berkembangnya
ilmu pengetahuan dan teknologi serta menurut para ahli sekarang kita tahu bahwa artritis
pirai (gout)adalah jenis artropati kristal yang patogenesisnya sudah diketahui secara jelas dan
dapat diobati secara sempurna. Secara klinis, artritis pirai atau yang biasa kita kenal dengan
penyakit asam uratini merupakan penyakit heterogen meliputi hiperurikemia, serangan artritis
akut yang biasanyamono-artikuler. Terjadi deposisi kristal urat di dalam dan sekitar sendi,
parenkim ginjal dan dapat menimbulkan batu saluran kemih. Kelainan ini dipengaruhi banyak
faktor antara lain gangguan kinetik asam urat misalnya hiperurikemia.1
Artritis pirai akut disebabkan oleh reaksi inflamasi jaringan terhadap pembentukan kristal
monosodium urat monohidrat. Tidak semua orang dengan hiperurikemia adalah penderita
artritis pirai atau sedang menderita artritis pirai. Akan tetapi risiko terjadi artritis pirai lebih
besar dengan meningkatnya konsentrasi asam urat darah. Serangan artritis akut berlangsung
cepat yangdapat mencapai peak of severity atau puncak keparahan dalam waktu 24 jam.
Selain itu, salah satu masalah kesehatan yang berkaitan dengan gizi di Indonesia adalah
penyakit asam urat.Asam Urat sering dialami oleh banyak orang sekarang ini. Bahkan, orang
yang masih tergolong muda juga sering ditimpa penyakit ini. 1,2
Gout atau pirai mengenai 1% pria di negara Barat, rasio perbandingan pria dan wanita yang
terkena adalah 7 : 1. Pada tahun 1679, Van Leuwenhoek, dokter berkebangsaan Belanda,
menemukan gambaran kristal berbentuk jarum dari cairan tofus. Tahun 1797, Wollaston ahli
kimia dari Inggris mengutarakan bahwa knstal urat adalah komponen utama pada tofus.
Tahun 1961, McCarty dan Hollander menemukan kristal urat pada cairan sinovial penderita
arbitis pirai akut. Sejak tahun 1960-an telah diterima konsep bahwa timbunan kristal urat
pada persendianadalah sebagai penyebab artritis gout.10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
ARTRITIS GOUT
Definisi
Artritis gout merupakan kelompok penyakit heterogen sebagai akibat deposisi kristal
monosodium urat pada jaringan atau akibat supersaturasi asam urat didalam cairan
ekstraselular.Gangguan metabolisme asam urat yang menimbulkan hiperurisemia, yaitu
tingginya asam urat dalam darah.1
Klasifikasi
- Penyakit gout primer
99 persen penyebabnya belum diketahui (idiopatik). Diduga berkaitan dengan kombinasi
faktor genetic dan faktor hormonal yang menyebabkan gangguan metabolisme yang dapat
mengakibatkan meningkatnya produksi asam urat atau bisa juga diakibatkan karena
berkurangnya pengeluaran asam urat dari tubuh.2
- Penyakit gout sekunder
Penyakit ini disebabkan antara lain karena meningkatnya produksi asam urat karena nutrisi,
yaitu mengonsumsi makanan dengan kadar purin yang tinggi. Purin adalah salah satu
senyawa basa organik yang menyusun asam nukleat (asam inti dari sel) dan termasuk dalam
kelompok asam amino, unsur pembentuk protein. Jangka waktu antara seseorang dan orang
lainnya berbeda. Ada yang hanya satu tahun, ada pula yang sampai 10 tahun, tetapi rata-rata
berkisar 1 – 2 tahun. 2
Gambar 1.Lokasi Artritis Gout
Perjalanan penyakit gout sangat khas dan mempunyai 3 tahapan yaitu :-
tahap artritis gout akut
Pada tahap ini penderita akan mengalami serangan artritis yang khas dan serangan tersebut
akan menghilang tanpa pengobatan dalam waktu 5 – 7 hari. Karena cepat menghilang, maka
sering penderita menduga kakinya keseleo atau kena infeksi sehingga tidak menduga terkena
penyakit gout dan tidak melakukan pemeriksaan lanjutan.
Tahap artritis gout akut intermiten
Setelah melewati masa gout interkritikal selama bertahun-tahun tanpa gejala, penderita akan
memasuki tahap ini, ditandai dengan serangan artritis yang khas.Selanjutnya penderita akan
sering mendapat serangan (kambuh) yang jarak antara serangan yang satu dan serangan
berikutnya makin lama makin rapat dan lama, serangan makin lama makin panjang, serta
jumlah sendi yang terserang makin banyak.
Tahap artritis gout kronik bertofus.
Tahap ini terjadi bila penderita telah menderita sakit selama 10 tahun atau lebih.Pada tahap
ini akan terjadi benjolan-benjolan di sekitar sendi yang sering meradang yang disebut sebagai
tofus.Tofus ini berupa benjolan keras yang berisi serbuk seperti kapur yang merupakan
deposit dari kristal monosodium urat. Tofus ini akan mengakibatkan kerusakan pada sendi
dan tulang di sekitarnya. Tofus pada kaki bila ukurannya besar dan banyak akan
mengakibatkan penderita tidak dapat menggunakan sepatu lagi.3,4
Etiologi
Asam urat merupakan zat sisa yang dibentuk oleh tubuh pada saat regenerasisel.Beberapa
orang yang menderita gout membentuk lebih banyak asam urat dalam
tubuhnyadan tubuh tidak efektif dalam membuang asam urat melalui air seni, sehingga asam
urat menumpuk dalam darah.Genetik, jenis kelamin dan nutrisi (peminum alkohol,
obesitas)memegang peranan penting dalam pembentukan penyakit gout. 1,4
Oleh karena itu penyebab gout adalah hiperurisemia umum. Asam urat, urin
produk degradasi, disintesis terutama di hati. 2 / 3 dari total asam saraf diekskresi oleh ginjal,
dansisanya disekresi ke dalam usus. Menyebabkan hiperurisemia dapat dibagi menjadi
sebagaiakibat dari gangguan atas produksi dan gangguan akibat penurunan klirens saraf di
ginjal.Sebagian besar kasus gout (90%) berasal dari saraf sekresi asam menurun. 5% dari
pasienmengalami over produksi asam sebagai akibat dari defek enzim otot yang
diturunkan(fosforibosiltransferase adenin defisiensi hipoksantin-guanin (juga dikenal sebagai
sindromLesch-Nyhan) atau lebih kegiatan sintetase 1-pirofosfat 5-phosphoribosyl). Pasien-
pasien inidapat diidentifikasi karena mereka mengekskresi > 800 mg asam pada saraf air seni
merekaselama periode 24 jam. 4
Epidemiologi
Gout merupakan penyakit dominan pada pria dewasa, sedankan pada perempuan jarang
sebelu menopause. Prevalensi gout dan hyperuricemia diselidiki oleh survei dari total
populasi orang dewasa di pedesaan Jawa Indonesia 4683. Tingkat respons yang sukses
95,2%. Dari responden 85,3% dari individu yang diperiksa. Prevalensi gout dan
hyperuricemia pada pria adalah 1,7 dan 24,3%, masing-masing. Para laki-laki untuk rasio
wanita adalah 34:1 untuk gout dan hyperuricemia untuk 2:1. Prevalensi lebih tinggi diamati
gout dan hyperuricemia pada populasi Melayu-Polinesia laki-laki dibandingkan dengan data
Kaukasia, terlepas dari harapan hidup yang lebih rendah dan ekonomi subsisten,
menunjukkan bahwa predisposisi genetik dan ras merupakan faktor penyebab utama. 3
Patogenesis
Peningkatan kadar asam urat serum dapat disebabkan oleh pembentukan berlebihan
atau penurunan eksresi asam urat, ataupun keduanya. Asam urat adalah produk akhir
metabolisme purin. Secara normal, metabolisme purin menjadi asam urat dapat diterangkan
sebagai berikut: 5,6,7
Gambar 2. Metabolisme asam urat
Sumber : http://sectiocadaveris.wordpress.com/artikel-kedokteran/patofisiologi-gout-arthritis/
Sintesis purin melibatkan dua jalur, yaitu jalur de novo dan jalur penghematan
(salvage pathway).
1. Jalur de novo melibatkan sintesis purin dan kemudian asam urat melalui prekursor
nonpurin. Substrat awalnya adalah ribosa-5-fosfat, yang diubah melalui serangkaian
zat antara menjadi nukleotida purin (asam inosinat, asam guanilat, asam adenilat).
Jalur ini dikendalikan oleh serangkaian mekanisme yang kompleks, dan terdapat
beberapa enzim yang mempercepat reaksi yaitu: 5-fosforibosilpirofosfat (PRPP)
sintetase dan amidofosforibosiltransferase (amido-PRT). Terdapat suatu mekanisme
inhibisi umpan balik oleh nukleotida purin yang terbentuk, yang fungsinya untuk
mencegah pembentukan yang berlebihan.
2. Jalur penghematan adalah jalur pembentukan nukleotida purin melalui basa purin
bebasnya, pemecahan asam nukleat, atau asupan makanan. Jalur ini tidak melalui zat-
zat perantara seperti pada jalur de novo. Basa purin bebas (adenin, guanin,
hipoxantin) berkondensasi dengan PRPP untuk membentuk prekursor nukleotida
purin dari asam urat. Reaksi ini dikatalisis oleh dua enzim: hipoxantin guanin
fosforibosiltransferase (HGPRT) dan adenin fosforibosiltransferase (APRT). 5,6,7
Asam urat yang terbentuk dari hasil metabolisme purin akan difiltrasi secara bebas oleh
glomerulus dan diresorpsi di tubulus proksimal ginjal. Sebagian kecil asam urat yang
diresorpsi kemudian diekskresikan di nefron distal dan dikeluarkan melalui urin.Pada
penyakit gout-arthritis, terdapat gangguan kesetimbangan metabolisme (pembentukan dan
ekskresi) dari asam urat tersebut, meliputi: 5,6,7
1. Penurunan ekskresi asam urat secara idiopatik
2. Penurunan eksreksi asam urat sekunder, misalnya karena gagal ginjal
3. Peningkatan produksi asam urat, misalnya disebabkan oleh tumor (yang
meningkatkan cellular turnover) atau peningkatan sintesis purin (karena defek enzim-
enzim atau mekanisme umpan balik inhibisi yang berperan)
4. Peningkatan asupan makanan yang mengandung purin
Peningkatan produksi atau hambatan ekskresi akan meningkatkan kadar asam urat dalam
tubuh. Asam urat ini merupakan suatu zat yang kelarutannya sangat rendah sehingga
cenderung membentuk kristal. Penimbunan asam urat paling banyak terdapat di sendi dalam
bentuk kristal mononatrium urat. Mekanismenya hingga saat ini masih belum diketahui. 5,6,7
Gambar 3. Patofisiologi
Sumber : http://sectiocadaveris.wordpress.com/artikel-kedokteran/patofisiologi-gout-arthritis/
Adanya kristal mononatrium urat ini akan menyebabkan inflamasi melalui beberapa cara: 5,6,7
1. Kristal bersifat mengaktifkan sistem komplemen terutama C3a dan C5a. Komplemen
ini bersifat kemotaktik dan akan merekrut neutrofil ke jaringan (sendi dan membran
sinovium). Fagositosis terhadap kristal memicu pengeluaran radikal bebas toksik dan
leukotrien, terutama leukotrien B. Kematian neutrofil menyebabkan keluarnya enzim
lisosom yang destruktif.
2. Makrofag yang juga terekrut pada pengendapan kristal urat dalam sendi akan
melakukan aktivitas fagositosis, dan juga mengeluarkan berbagai mediator
proinflamasi seperti IL-1, IL-6, IL-8, dan TNF. Mediator-mediator ini akan
memperkuat respons peradangan, di samping itu mengaktifkan sel sinovium dan sel
tulang rawan untuk menghasilkan protease. Protease ini akan menyebabkan cedera