14 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Arsitektur memiliki sejarah yang sangat panjang dari awal munculnya kegiatan membangun atau sebatas mencipta ruang di masa lalu hingga kini menjadi sebuah ilmu dan profesi penting dalam kehidupan manusia. Arsitektur di setiap tempat memiliki bentuk dan gaya yang berbeda, dikarenakan perbedaan kebutuhan dan sumber daya. Namun tidak hanya itu, diantara perbedaan tersebut bisa ditemukan bagian-bagian yang mirip. Ini menandakan ada sebuah awal yang kemudian berkembang dan menyebar membawa pengaruh ke berbagai belahan dunia. Silsilah arsitektur barat misalnya, dimulai dari zaman sebelum masehi yaitu arsitektur Yunani, Romawi, kemudian muncul arsitektur Byzantium, Romanika (800 M), Gothic, Renaissance (1500-1600 M), Baroque, Rococo, Klasikisme & Romantisme, Ekseptisme, Art Nouve, dan di masa kini gaya arsitektur Modern dan Post Modern, pada peralihan-peralihan masa pergerakan tersebut terjadi perubahan atau bahkan pertentangan dalam ideologi desain yang kemudian melahirkan gaya baru yang lebih baik. Bangunan-bangunan era sebelum- sebelumnya itu masih yang bertahan dan menarik untuk ditinjau, melihat arsitektur sangat mencirikan kehidupan pada periode-periode kehidupan manusia. Bukan tidak mungkin gaya
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1414
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Arsitektur memiliki sejarah yang sangat panjang dari awal munculnya kegiatan
membangun atau sebatas mencipta ruang di masa lalu hingga kini menjadi sebuah ilmu dan
profesi penting dalam kehidupan manusia. Arsitektur di setiap tempat memiliki bentuk dan
gaya yang berbeda, dikarenakan perbedaan kebutuhan dan sumber daya. Namun tidak
hanya itu, diantara perbedaan tersebut bisa ditemukan bagian-bagian yang mirip. Ini
menandakan ada sebuah awal yang kemudian berkembang dan menyebar membawa
pengaruh ke berbagai belahan dunia.
Silsilah arsitektur barat misalnya, dimulai dari zaman sebelum masehi yaitu arsitektur
Yunani, Romawi, kemudian muncul arsitektur Byzantium, Romanika (800 M), Gothic,
Renaissance (1500-1600 M), Baroque, Rococo, Klasikisme & Romantisme, Ekseptisme,
Art Nouve, dan di masa kini gaya arsitektur Modern dan Post Modern, pada peralihan-
peralihan masa pergerakan tersebut terjadi perubahan atau bahkan pertentangan dalam
ideologi desain yang kemudian melahirkan gaya baru yang lebih baik. Bangunan-bangunan
era sebelum-sebelumnya itu masih yang bertahan dan menarik untuk ditinjau, melihat
arsitektur sangat mencirikan kehidupan pada periode-periode kehidupan manusia. Bukan
tidak mungkin gaya arsitektur yang telah lama punah akan melahirkan langgam arsitektur
baru lagi di masa depan.
1414
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana munculnya arsitektur Baroque ?
Sejauh mana perkembangan arsitektur Baroque ?
Siapa saja tokoh-tokoh yang terlibat di dalam arsitektur Baroque ?
1.3 Tujuan
Tujuan penulisan tugas ini adalah menambah wawasan tentang ragam arsitektur dunia pada
abad pertengahan di Eropa serta untuk mengenal lebih dalam tentang arsitektur dunia
khususnya pada era arsitektur Baroque dengan memberikan gambaran-gambaran sejarah
yang memunculkan pergerakan arsitektur ini hingga berkembang dengan tokoh-tokoh yang
berpengaruh di dalamnya serta ciri khas dari arsitektur Baroque yang membedakannya
dengan arsitektur lainnya.
1414
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Kemunculan Arsitektur Baroque
Secara etimologis, Baroque adalah bahasa Perancis yang diambil dari bahasa Portugis
“barocca” yang berarti “a pearl of irregular shape” atau dalam bahasa Indonesia artinya
mutiara yang memiliki bentuk tidak sempurna (tidak beraturan).
Arsitektur Baroque adalah gaya bangunan pada era Baroque, era ini dimulai pada abad ke
16 di Italia dan negara-negara Katolik sebagai reaksi dari reformasi Protestan (gerakan
Protestantism). Era Baroque mengakhiri era renaissance, era ini berlangsung dalam tiga
tahap periode diantaranya :
Early Baroque, 1590-1625 M
High Baroque, 1625-1660 M
Late Baroque (Rococo), 1660-1725
Arsitektur Baroque yang muncul pertama kali di Roma, adalah gaya bangunan pada gereja,
istana, dan bangunan umum (yang dirancang dalam skala besar). Pada hal tertentu,
arsitektur Baroque dapat dikatakan sebagai perpanjangan dari arsitektur Renaissance.
Keduanya mempunyai kubah (dome), kolom, pilaster, entablature dan komponen-
komponen klasik lainnya. Yang berbeda pada arsitektur Baroque adalah kebebasan,
kebebasan dalam menggabungkan komponen-komponen tersebut, dimana saat Renaissance
kebebasan ini tidak dapat diterima (ada aturan-aturan baku).
Gian Lorenzo Bernini, adalah pemimpin dari gerakan arsitektur Baroque yang
menunjukkan kemewahan melalui rancangannya, menggabungkan gaya klasik Renaissance
dengan interaksi dinamis dengan lingkungannya. Bisa dilihat dari karyanya seperti St
Peter’s yang dibangun di Roma, dan juga Sant’ Andrea al Quirinale, yang dibangun di
Roma pada tahun 1650-an.
1414
Kemunculan langgam arsitektur Baroque ini juga dikarenakan munculnya orang-orang
kaya baru yang bukan berdarah bangsawan (kaum borjuis) akibat era Renaissance,
kesibukan mulai bergeser dari agama ke aktifitas sekuler (keduniawian). Uang sebagai
modal memunculkan budaya kapitalisme yang berakibat adanya kesenjangan sosial di
masyarakat. Orang-orang kaya baru ini pun kemudian menguasai masyarakat karena gelar
dan kekuasaan kebangsawanan mulai ditinggalkan (kehilangan kepercayaan karena korupsi
di era sebelumnya).
Orang-orang kaya baru tersebut menunjukkan kekuasaan mereka dengan bermegah-
megahan membuat karya arsitektur hasil dari imajinasi dan angan-angan mereka baik itu
berupa tempat tinggal pribadi sampai tempat peribadatan dengan mencampurkan seluruh
gaya arsitektural yang ada sehingga membuat karya arsitektur tersebut detail dan fantastis.
1414
Popularitas dan keberhasilan dari gaya Baroque didukung oleh keberadaan Gereja Katolik
Roma, yang telah diputuskan pada saat Konsili Trent, sebagai tanggapan terhadap
Reformasi Protestan, bahwa seni harus mengkomunikasikan tema keagamaan dalam
keterlibatan langsung dan emosional.
Era Baroque menekankan pada keanehan, ketidakberaturan, keroyalan/yang berlebihan
juga menunjukkan kesan yang dramatis, emosional. “Colors were brighter than bright;
darks were darker than darks”. Salah satu teknik visualisasi yang terkenal pada zaman
Baroque adalah teknik Chiaroscuro, ciri visual ini berarti kontras cahaya (gelap-terang)