33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Game Sebelum penulis memulai proses pembuatan game Mission: Save The World yaitu melakukan pengumpulan data terlebih dahulu seperti mencari informasi melalui literature, buku, website lingkungan yang resmi dan survei. Untuk mendapatkan responden dan data yang valid penulis melakukan survei langsung ke sekolah dasar agar tepat sasaran yaitu anak usia sekolah dasar, survei dilakukan dalam dua tahap yaitu pretest diberikan sebelum bermain game sedangkan posttest diberikan setelah bermain game Mission: Save The World. Survei berlangsung selama 5 hari setelah melakukan pretest. Sedangkan posttest diberikan ketika anak sudah mahir dan lebih dari 5 kali memainkan game Mission: Save The World. Tujuannya untuk mengetahui minat anak dalam mempelajari fenomena pemanasan global yang terjadi di dunia. Pada tahap pretest yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana wawasan dan pengetahuan anak usia sekolah dasar terhadap pemanasan global, mengetahui upaya anak untuk mempelajari, serta mengetahui cara mengemas game Mission: Save The World dapat membuat anak menjadi lebih tertarik untuk mempelajari fenomena pemanasan global. Berikut merupakan hasil pretest yang telah dilakukan oleh penulis. Penulis memberikan pertanyaan mengenai media apa yang digunakan dalam memainkan sebuah game dan hasil penelitian dapat dilihat pada Gambar 4.1 data responden berdasarkan media yang digunakan saat bermain game.
59
Embed
repository.unika.ac.idrepository.unika.ac.id/16193/5/13.07.0024 ARJUN YOVITA... · 2018. 5. 28. · 33 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Game Sebelum penulis memulai proses pembuatan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
33
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Perancangan Game
Sebelum penulis memulai proses pembuatan game Mission: Save The World yaitu
melakukan pengumpulan data terlebih dahulu seperti mencari informasi melalui literature,
buku, website lingkungan yang resmi dan survei.
Untuk mendapatkan responden dan data yang valid penulis melakukan survei
langsung ke sekolah dasar agar tepat sasaran yaitu anak usia sekolah dasar, survei
dilakukan dalam dua tahap yaitu pretest diberikan sebelum bermain game sedangkan
posttest diberikan setelah bermain game Mission: Save The World. Survei berlangsung
selama 5 hari setelah melakukan pretest. Sedangkan posttest diberikan ketika anak sudah
mahir dan lebih dari 5 kali memainkan game Mission: Save The World.
Tujuannya untuk mengetahui minat anak dalam mempelajari fenomena pemanasan
global yang terjadi di dunia. Pada tahap pretest yang bertujuan untuk mengetahui sejauh
mana wawasan dan pengetahuan anak usia sekolah dasar terhadap pemanasan global,
mengetahui upaya anak untuk mempelajari, serta mengetahui cara mengemas game
Mission: Save The World dapat membuat anak menjadi lebih tertarik untuk mempelajari
fenomena pemanasan global. Berikut merupakan hasil pretest yang telah dilakukan oleh
penulis.
Penulis memberikan pertanyaan mengenai media apa yang digunakan dalam
memainkan sebuah game dan hasil penelitian dapat dilihat pada Gambar 4.1 data responden
berdasarkan media yang digunakan saat bermain game.
34
Gambar 4. 1. Data Responden Berdasarkan Media Yang Digunakan Untuk Bermain Game
Dari jumlah total sebanyak 51 responden, responden yang menyukai bermain game melalui
handphone sebanyak 48 responden dengan alasan bahwa bermain melalui handphone lebih
praktis bisa dibawa kemana-mana dibandingkan responden yang menggunakan
PC/Komputer/Laptop sebayak 1 responden dan responden yang menggunakan
PSP/Xbox/Playstation sebanyak 2 responden.
Penulis memberikan pertanyaan seberapa sering responden bermain game dalam
seminggu dan hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4.2 data responden bermain game dalam
seminggu.
Gambar 4. 2. Data Responden Bermain Game Dalam Seminggu
2%
94%
4%
Media
PC/Komputer/Laptop Handphone PSP/XBOX/Playstation
16%
61%
23%
Week
1 Kali 2 - 4 Kali 4 - 6 Kali
35
Dari jumlah total sebanyak 51 responden, responden yang paling sering bermain game 2 –
4 kali dalam seminggu sebanyak 31 responden dengan alasan bahwa bermain menghibur
dibandingkan responden yang bermain game 4 – 6 kali sebayak 12 responden dan
responden yang bermain game 1 kali sebanyak 8 responden.
Penulis memberikan pertanyaan waktu yang dihabiskan untuk bermain game dan
hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4.3 data responden waktu yang dihabiskan untuk
memainkan game.
Gambar 4. 3. Data Responden Waktu Yang Dihabiskan Untuk Memainkan Game
Dari jumlah total sebanyak 51 responden, waktu yang dihabiskan responden untuk bermain
game paling banyak sebesar 19 responden yaitu lebih dari 30 menit atau bahkan bisa lebih
sedangkan responden yang menjawab 15- 29 menit dan kurang dari 15 menit sebanyak 16
responden.
Penulis memberikan pertanyaan jenis game yang paling sering digunakan dan
hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4.4 data responden jenis game yang paling sering
dimainkan.
32%
31%
37%
0%
Time
< 15 Menit 15 - 29 Menit > 30 Menit
36
Gambar 4. 4. Data Responden Jenis Game Yang Paling Sering Dimainkan
Dari jumlah total sebanyak 51 responden, yang menjawab jenis game yang paling sering
dimainkan adalah strategi sebanyak 22 sedangkan yang menjawab jenis game arcade
sebanyak 16 responden dan 13 responden lain menjawab jenis game simulasi.
Penulis memberikan pertanyaan yang membuat suatu game itu menarik untuk
dimainkan dan hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4.5 data responden tentang game yang
menarik untuk dimainkan.
Gambar 4. 5. Data Responden Bermain Game Dalam Seminggu
31%
26%
43% 43%
Type
Arcade
Simulasi
Strategi
31%
65%
4%
Interest
Tampilan Grafis Cara Bermain Musik/Sound Effect
37
Dari jumlah total sebanyak 51 responden, responden yang paling menarik dari bermain game
33 responden menjawab cara bermain (gameplay) dengan alasan bahwa gameplay yang
beragam selain tidak membuat bosan tetapi sangat menantang dibandingkan responden yang
bermain menjawab tampilan (grafis) sebayak 16 responden dan responden yang menjawab
musik (sound effect) sebanyak 2 responden.
Penulis memberikan pertanyaan sejak kapan responden mulai memainkan game dan
hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4.6 data pengalaman responden memainkan game.
Gambar 4. 6. Data Pengalaman Responden Memainkan Game
Dari jumlah total sebanyak 51 responden, yang paling lama memainkan game sebanyak 22
responden menjawab lebih dari 5 bulan lamanya. Sedangkan yang menjawab 3 – 4 bulan
lamanya sebanyak 15 responden dan masing – masing 7 responden menjawab 1 – 2 bulan
dan kurang dari 1 bulan.
Penulis memberikan pertanyaan pernah memainkan game edukasi dan hasilnya dapat
dilihat pada Gambar 4.7 data responden pernah memainkan game edukasi.
14%
14%
29%
43%
Experience
< 1 Bulan
1 - 2 Bulan
3 - 4 Bulan
> 5 Bulan
38
Gambar 4. 7. Data Responden Yang Pernah Bermain Game Edukasi
Dari jumlah total sebanyak 51 responden, sebanyak 30 responden menjawab ya pernah
bermain game edukasi sedangkan untuk yang tidak pernah memainkan game edukasi tapi
responden tahu adanya game edukasi sebanyak 13 responden serta untuk responden yang
tidak tahu sama sekali mengenai game edukasi sebanyak 8 responden.
Penulis memberikan pertanyaan manfaat game edukasi untuk membuat proses belajar
menjadi lebih menyenangkan dan menarik dan hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4.8.
merupakan data responden mengetahui manfaat game edukasi dalam proses belajar menjadi
lebih menyenangkan.
Gambar 4. 8. Data Responden Manfaat Game Edukasi Dalam
Proses Belajar Menjadi Lebih Menyenangkan
37%
60%
3%
Game Edukasi
Tidak tahu adanya game edukasi Tidak pernah tapi tahu Ya pernah bermain
6%
89% 5% 5%
Fun
Tidak menyenangkan Biasa saja Menyenangkan
39
Dari jumlah total sebanyak 51 responden, sebanyak 36 responden merasa senang adanya
game edukasi dan 14 responden merasa biasa saja. Sedangkan responden yang tidak merasa
menarik sebanyak 1 responden.
Penulis memberikan pertanyaan tema game edukasi yang paling sering dimainkan
dan hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4.9 merupakan data respondentema game edukasi
yang sering dimainkan.
Gambar 4. 9. Data Responden Tema Game Edukasi Yang Sering Dimainkan
Penulis memberikan pertanyaan pengetahuan responden terhadap pemanasan global
yang berdampak pada kehidupan bumi dan hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4.10
merupakan data pengetahuan responden terhadap pengaruh yang disebabkan oleh pemanasan
global pada bumi.
Gambar 4. 10. Data Pengetahuan Responden Terhadap Pengaruh Yang Disebabkan
Oleh Pemansan Global Pada Bumi
29%
51%
20%
Topic
Pendidikan ( menghitung, membaca, danmenghafal)
Aksi dan petualangan (mencari harta karun)
Merawat ( memelihara hewan dan menjadiseorang dokter)
94%
4% 2%
Global Warming - Know
Tidak tahu
Tahu
Sangat Tahu
40
Dari jumlah total sebanyak 51 responden, yang menjawab tidak tahu bahwa pemanasan
global berpengaruh terhadap kehidupan planet bumi senyak 42 responden, sedangkan
responden yang mengetahui sebanyak 8 responden dan 1 responden sangat tahu pengaruh
pemanasan global yang terjadi pada bumi saat ini.
Penulis memberikan pertanyaan pentingnya planet bumi bagi responden dan hasilnya
dapat dilihat pada Gambar 4.11 Data Pentingnya Planet Bumi Bagi Responden
Gambar 4. 11. Data Pentingnya Planet Bumi Bagi Responden
Dari jumlah total sebanyak 51 responden, sebanyak 43 responden merasa keberadaan planet
bumi sangat penting sedangkan 8 responden.
Penulis memberikan pertanyaan pengetahuan responden tentang pemansan global
yang mengancam kelestarian bumi dan hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4.12 merupakan
data pengetahuan responden terhadap ancaman kelestarian bumi.
Gambar 4. 12. Data Pengetahuan Responden Terhadap Ancaman Kelestarian Bumi
84%
16%
0%
0%
Global Warming - Important
Sangat Penting Penting Tidak Penting
72%
26% 2%
0%
2%
Global Warming - Threat
Tidak tahu
Tahu
Sangat tahu
41
Dari jumlah total sebanyak 51 responden, sebanyak 36 responden menjawab tidak tahu
adanya ancaman terhadap kelestarian di bumi sedangkan yang tahu adanya ancaman
sebanyak 13 responden dan responden yang sangat mengetahui adanya rancangan ada 2
responden.
Penulis memberikan pertanyaan pengetahuan responden tentang proses pemanasan
global dan hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4.13 merupakan data responden yang
mengetahui tentang proses pemanasan global.
Gambar 4. 13. Data Responden Yang Mengetahui Proses Pemanasan Global Di Bumi
Dari jumlah total sebanyak 51 responden, sebanyak 46 responden tidak mengetahui proses
terjadinya pemanasan global dibumi sedangkan yang tahu sebanyak 5 responden.
Penulis memberikan pertanyaan responden yang menjumpai game pemanasan global
yang terjadi di bumi dan hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4.14 merupakan data responden
yang pernah bermain game pemanasan global.
90%
10%
0%
Global Warming - Arise
Tidak tahu
tahu
Sangat tahu
42
Gambar 4. 14. Data Responden Yang Menjumpai Game Yang Sama
Dari jumlah total sebanyak 51 responden, sebanyak 35 responden menjawab tidak pernah
menjumpai dan memainkan game yang bertemakan pemansan global sedangkan untuk
responden yang pernah tapi tidak memainkannya sebanyak 10 responden serta responden
yang pernah dan pernah memainkan game pemanasan global ada 6 responden.
Penulis memberikan pertanyaan responden materi pemanasan global dimainkan
dalam bentuk game dan hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4.14 merupakan data responden
yang tertarik materi pemanasan global dikemas dalam bentuk game.
Gambar 4. 15. Data Responden Materi Pemanasan Global Yang Dikemas Dalam BentukGame
Dari jumlah total sebanyak 51 responden, 14 responden menjawab sangat menarik apabila
materi pemanasan global dikemas dalam bentuk game sedangkan 36 responden menjawab
menarik dan hanya 1 responden yang menjawab tidak menarik.
69%
19% 12%
12%
Global Warming - Game
Tidak pernah Pernah tapi tidak memainkannya
Pernah dan memainkannya
2%
71% 27%
0%
27%
Global Warming - Intantion
Tidak menarik
Menarik
Sangat Menarik
43
4.2 Gameplay Mission: Save The World
Game Mission: Save The World merupakan jenis game edukasi yang khusus
dirancang untuk mendidik anak sekolah dasar yang ada di Kabupaten Semarang mengenai
betapa pentingnya mencintai, mengajak dan menjaga lingkungan melalui beragam
gameplay yang sangat menyenangkan serta sekaligus menanamkan secara kokoh dan
kecerdasan naturalis yaitu dengan menumbuhkan kemampuan anak mengenal tanaman,
hewan, serta bagian lain dari alam semesta. Game ini dibuat dengan menggunakan software
engine Unity 2 Dimensi dengan ukuran game kurang lebih yaitu 50 MB. Game ini dapat
dimainkan pada platform Android.
Didalam game Mission: Save The World terdapat 7 stage dengan gameplayatau cara
bermain yang berbeda - beda. Sedangkan untuk alur game Mission: Save The World
dimulai dari tampilnya logo Jurusan Game Technology Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Katolik Soegijapranata Semarang dilanjutkan tampil proses loading game dan
judul game atau menu home. Pada menu home permainan akan dimulai.
Tantangan dari game Mission: Save The World ini model permainan berantai jadi
tidak semua stage dapat langsung dimainkan. Stage yang ada didalam game ini saling
berhubungan untuk membuka stage lain dengan menggunakan sistem unlock hingga
sampai stage yang terkhir. Apabila stage sudah terbuka semua pemain bebas memilih
untuk bermain di stage manapun. Disetiap stage terdapat reward game yang memiliki
informasi mendidik dan bermanfaat serta menambah wawasan baru untukpemain.
44
4.3 Alur Game Mission: Save The World
Gambar 4.16 merupakan alur game Mission: Save The World:
Gambar 4. 16. Alur Game Mission: Save The World
4.4 Desain Asset Game
Setelah menyelesaikan alur game langkah selanjutnya yaitu membuat desain asset
game Mission: Save The World. Software yang digunakan untuk membuat asset adalah
Adobe Ilustrator untuk membuat asset berupa vector sedangkan Photoshop untuk
mengolah vector menjadi bitmap. Berikut merupakan hasil dari pembuatan asset game:
4.3.1 Desain Karakter Game
Didalam suatu game, karakter atau yang sering disebut player memiliki
peran yang sangat penting untuk membuat game menjadi lebih menarik dan lebih
hidup. Pada game ini penulis memilih karakter kartun merupakan ilustrasi gambar
sifatnya menyederhanakan objek nyata dan hanya mengambil struktur – struktur
dasar anatomi dari sebuah objek/benda [46]. Berikut merupakan Tabel 4.1
merupakan karakter yang ada didalam game Mission: Save The World.
45
Tabel 4. 1. Karakter yang ada didalam game Mission : Save The World
Karakter tersebut bernama matahari. Matahari
merupkan karakter ikonik yang berada di stage 1 yaitu
tata surya. Matahari merupakan pusat dari tata surya.
Sumber energi utama kelangsungan hidup di planet
bumi yaitu matahari yang telah memancarkan
radiasinya hingga menembus bagian lapisan atmosefer
pada planet bumi
Karakter tersebut bernama Bumi. Bumi merupakan
karakter ikonik yang menjadi gerbang untuk masuk
kedalam stage 2 -7. Bumi merupakan planet yang
paling beruntung diantara kedelapan planet. Karena
hanya di Bumi tumbuh-tumbuhan, hewan dan manusia
dapat hidup dan bernapas.
Karakter tersebut bernama Popo. Popo merupakan
karakter ikonik dari Hutan Amazon Brazil yang ada
didalam stage 2. Popo memiliki peran penting di
Bumi. Tugas popo adalah membuat oksigen dan
menjaga udara agar tetap bersih dan sehat.
Karakter tersebut merupakan si pemburu hewan satwa
dan penebang pohon liar. Karakter ini muncul pada
stage 2 dan 7. Pemilihan karakter ini untuk
menyerukan kepada pemain bahwa kita perlu menjaga
hutan dan satwa dari orang yang tidak bertanggung
jawab dan merusak kelestarian di Bumi.
46
Lanjutan Table 4. 1.Karakter yang ada didalam game Mission : Save The World
Karakter tersebut bernama Natan. Natan merupakan
aktivis muda yang bertempat tinggal di kota dengan
tingkat polusi yang tinggi yaitu di Kota Zabul, Iran
ada di dalam stage 3. Perlunya menjaga kesehatan
tubuh dengan memakai masker karena polusi sangat
berbahaya bagi tubuh manusia. Dengan ukuran yang
sangat kecil polusi dapat masuk ke dalam paru – paru
manusia.
Karakter tersebut bernama Alga dan Karang yang
berupakan ikonik dari Australia yaitu stage 4. Alga
dan Karang terancam pemutihan akibat dari
meningkatnya suhu air laut. Apabila peningkatan
suhu terus terjadi maka karang yang ada dilaut dapat
rusak dan tidak berwarna lagi.
Karakter tersebut bernama air panas yang menyerang
alga dan karang di laut.
Karakter tersebut bernama Trash. Trash merupakan
ikonik dari Indonesia yaitu stage 5. Trash merupakan
suatu wadah untuk menampung sampah baik plastik,
botol, kertas, makanan dan lainnya. Diharapkan
dengan adanya Trash manusia tidak membuang
sampah sembarangan. Atau bahkan dapat mendaur
ulang sampah menjadi kreatifitas seperti misalnya
mobil – mobilan dari botol bekas.
47
Lanjutan Table 4. 1. Karakter yang ada didalam game Mission : Save The World
Karakter tersebut bernama Alena. Alena merupakan
aktivis muda dari Denmark yang ada didalam stage
6. Alena senang sekali bersepeda karena selain
bermanfaat pertumbuhannya juga dapat menghemat
energi sehingga akan mengurangi terjadinya
pemanasan global.
Karakter ini bernama Eggy. Eggy merupakan
karakter ikonik merupakansatwa beruang kutub
yang harus dilindungi dan dijaga yang ada di laut
Antartika. Daratan es terus mencair dikarenakan
peningkatan suhu pada permukaan bumi atau
pemanasan global, menyebabkan Eggy terombang
ambing di lautan dengan serpihan es yang ada dan
sulit menjangkau mangsa. Selain itu upaya dalam
mengurangi konflik antara manusia dan berung,
mendesak penghentian dalam pemburuan beruang
kutub “panen penghidupan” atau subsistence
harvestyang legal.
4.3.2 Animasi Karakter Game
Dalam game ini animasi terdiri dari serangkaian gambar yang dibuat
secara berurutan dan berulang – ulang kemudian dimainkan hingga menjadi ilusi
yang bergerak [47]. Untuk membuat animasi karakter pada game Mission: Save
The World yaitu dengan menggunakan software Adobe Ilustrator serta dibutuhkan
pengeditan menggunakan Photoshop untuk mengatur posisi aimasi agar tetap
stabil. Selanjutnya gambar disimpan dalam format PNG. Untuk mejalankan
animasi masukkan gambarkedalam asset unity. Gambar 4.17 merupakan karakter
yang dianimasikan pada game Mission: Save The World:
48
Gambar 4. 17.Karakter Game Mission: Save The World
4.3.3 Latar Belakang Game (Background)
Background merupakan suatu lokasi atau setting dalam semua tampilan
suatu kegiatan yang sedang berlangsung [47]. Secara umum background dibuat
secara sederhana atau bahkan rumit sesuai dengan konsep dan tujuan cerita yang
dibuat didalam dunia animasi background dibuat secara khusus yaitu detail ukur
dan rancangan background harus disesuaikan dengan karakter yang ada misalnya
perbandingan ukuran, serta dalam pewarnaan keseluruhan. Background game
Mission: Save The World dibuat untuk menciptakan dampak emosional yang
berurutan pada setiap framenya sehingga menimbulkan rasa kepercayaan yang
49
akan terjadi pada sebuah aksi peran player dalam sebuah game. Berikut latar
belakang atau background yang ada pada game Mission: Save The World yaitu:
a. Gambar 4.18 merupakan background stage 1 dengan konsep Tata Surya,
menciptakan suasana diluar angkasa.
Gambar 4. 18. Background Stage 1
b. Gambar 4.19 merupakan background stage 2 dengan konsep Deforestasi,
menciptakan suasana didalam hutan Amazon yang hijau dan rindang.
Gambar 4. 19. Backgroud Stage 2
c. Gambar 4.20 merupakan background stage 3 dengan konsep Kota
Berpolusi, menciptakan suasana ditengah Kota Zabul Iran, yang terkena
polusi udara yang buruk.
Gambar 4. 20. Background Stage 3
50
d. Gambar 4.21 merupakan background stage 4 dengan konsep Pemutihan
Karang, menciptakan suasana didasar laut dan terumbu karang yang
berwarna warni serta biota laut lainya.
Gambar 4. 21. Background Stage 4
e. Gambar 4.22 merupakan background stage 5 dengan konsep Daur Ulang,
menciptakan suasana dipesisir pantai yang bersih dan bebas dari sampah.
Gambar 4. 22. Background Stage 5
f. Gambar 4.23 merupakan background stage 6 dengan konsep Hemat
Energi, menciptakan suasana tengah kota yang hijau, udara segar dan
bebas dari polusi.
Gambar 4. 23. Background Stage 6
51
g. Gambar 4.24 merupakan background stage 7 dengan Konsep Aksi
Penyelamatan Beruang Kutub, menciptakan suasana daratan dan lautan es
yang ada di Antartika.
Gambar 4. 24. Background Stage 7
4.3.4 GUI atau Grapical User Interface
Pada sebuah game GUI adalah perantara antara pemain dengan komputer.
GUI berperan penting dalam berinteraksi dengan sistem pada aplikasi game dalam
betuk icon. Tabel 4.2 merupakan GUI yang terdapat pada game Mission: Save
The World.
Tabel 4. 2. GUI Game Mission: Save The World
Tombol next dan back pada game ini berfungsi untuk
berpindah ke Scene selanjutny dan kembali pada Scene
sebelumnya.
Tombol retry pada game ini berfungsi untuk mengulang
kembali kesemula pada Scene yang sama.
Tombol pause pada game ini berfungsi untuk
menghentikan aktivitas yang ada pada Scene.
Tombol info pada game ini berfungsi untuk memberikan
informasi kepada pemain tentang isi dari game ini.
52
Tombol reward pada game ini berfungsi untuk
memunculkan informasi dan benda ikonik dari setiap
stage.
Tombol koleksi pada game ini berfungsi untuk
menampilkan ikonik –ikonik yang di dapat pada setiap
stage. Didalam ikonik tersebut berisi informasi yang
merupakan reward game pada setiap stage.
Tombol keluar pada game ini berfungsi untuk menutup
aplikasi.
Tombol lock pada game ini berfungsi untuk mengunci
stage atau reward karena belum memenuhi pencapaian
misi pada game.
Star pada game ini berfungi untuk penanda pencapaian
pada skor game.
4.3.5 Aset Pendukung Game
Pada suatu game aset pendukung memiliki peran penting dalam
menciptakan suatu game yang menarik untuk dimainkan. Berikut elemen –
elemen pendukung yang berupa asset game Mission: Save The World yaitu:
a. Musuh (Enemy) Mengurangi Skor
Game yang mengangkat tema pemanasan global maka pada game
Mission: Save The World memilih karakter yang menyebabkan atau memicu
terjadinya pemanasan global. Seperti penebang pohon liar dan pemburu satwa,
serpihan – serpihan es yang terombang – ambing di tengah laut, air panas
yang menyerang terumbu karang, cauaca ekstrim sehingga membetuk badai
pasir yang menyerang kota, tumpukan sampah akibat dari pembuangan
53
sampah sembarangan, mobil – mobilan yang dapat mengeluarkan gas yang
berdampak terhadap adanya pemanasan global. Gambar 4.25 merupakan
enemy atau musuh yang terdapat pada game Mission: Save The World yaitu:
Gambar 4. 25. Enemy yang terdapat pada game "Mission: Save The World"
b. Aset Menambah Skor
Pada game Mission: Save The World untuk menambah skor penulis
memilih koin, masker penutup hidung, ikan makanan beruang, gergaji, kayu
dan sampah yang dibuang ditempat sampah. Berikut merupakan Gambar 4.26
asset untuk menambah skor :
Gambar 4. 26. Asset poin game Mission: Save The World
54
4.5 Pembuatan Pemrograman Game
Didalam suatu game pemrograman game memilki peran yang sangat penting dalam
proses pembuatan game yaitu dengan cara menggabungkan semua elemen yang sudah di
desain seperti karakter, background, asset pendukung, GUI dan sound. Elemen tersebu
digabungkan melalui game Engine Unity hingga menjadi sebuah aplikasi game yang dapat
digunakan dan media pembelajaran interaktif. Dalam proses pengerjaan pembuatan script
memilih bahasa C# Monodevelop yang tersedia pada game engine unity. Berikut
merupakan Script yang terdapat didalam game Mission: Save The World:
4.4.1 Script Splash Screen
Pada Script splash screen tampilan pembuka game Mission: Save The
World berfungsi untuk menampilkan logo Program Studi Game Technology
Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang. Gambar 4.27 menunjukkan
tampilan splash screen.
Gambar 4. 27. Splash Screen
using UnityEngine;
using System.Collections;
using UnityEngine.UI;
public class Script_SplashUnika : MonoBehaviour {
public float time;
void Start () {
StartCoroutine ("Logo_Unika");
}
private IEnumerator Logo_Unika () {
yield return new WaitForSeconds(time);
Destroy (this.gameObject);
Application.LoadLevel("Splash_Loading");
}
}
Kode Program 4. 1. Splash Screen
55
Script diatas merupakan perintah yang berfungsi untuk menjalankan satu
kali ketika aplikasi atau program dijalankan, seperti pada barisan fungsi Void
Start untuk mengeksekusi dan Start Coroutine berfungsi untuk memanggil logo
unika yang akan ditampilkan. Sedangkan yield return new WaitForSeconds
berfungsi untuk memberikan waktu atau jeda seberapa lama untuk berpindah
masuk ke tahap atau Scene selanjutnya.
4.4.2 Script Loading Screen
Gambar 4.28 menampilkan logo dan identitas pembuat game dan
persiapan untuk dapat berpindah ke menu home dari game Mission: Save The
World.
Gambar 4. 28. Loading Screen
Untuk membuat Loading Screen diperlukan script seperti dibawah ini:
using UnityEngine;
using System.Collections;
using UnityEngine.UI;
public class Script_SplashLoading : MonoBehaviour {