Top Banner
JURNAL ILMU PEMERINTAHAN: Kajian Ilmu Pemerintahan dan Politik Daerah Volume 3– Nomor 2, April 2018, (Hlm 149-170) Submission: 21-10-2018; Revision: 02-11-2018; Published: 10-11-2018 Available online at: http://e-journal.upstegal.ac.id/index.php/jip Doi: http://dx.doi.org/10.24905/jip.v3i2.1034 Copyright © 2018, JIP, ISSN: 2503-4685 (Print), ISSN: 2528-0724 (Online) Aplikasi Systematic Mapping Review Sebagai Upaya Pengukuran Efektivitas Pembangunan Desa Pesisir Natuna Armauliza Septiawan 1) *, Sintaningrum 2) 1 Mahasiswa S-3 Program Studi Administrasi Publik, Universitas Padjadjaran Jalan Bukit Dago Utara No. 25 Kecamatan Coblong Kota Bandung Jawa Barat, 40135 Indonesia. 2 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran, Bandung Indonesia * Korespondensi Penulis. E-mail: [email protected], Telp: +6281915481748 Abstrak Penelitian ini mengkaji berbagai permasalahan pembangunan yang mencakup potret minimnya partisipasi masyarakat desa dalam aktivitas perencanaan, alokasi sumber daya, pelaksanaan maupun pengawasannya. Dalam eksistensinya, problem pembangunan desa juga terjadi pada desa pesisir di sekitar wilayah perbatasan dan terluar Indonesia, sehingga secara signifikan menginterpretasikannya sebagai inefektivitas pembangunan desa pesisir yang memotivasi dan menarik minat perhatian para peneliti di Indonesia. Berbagai penelitian banyak dilakukan, namun belum ditemukan penelitian yang memetakan pemikiran tentang efektivitas pembangunan desa pesisir secara sistematis (Riset Indeks, Inklusif Filtrasi dan Pemetaan). Studi ini mempergunakan pendekatan kualitatif dan secara teknis data yang dikumpulkan melalui filtrasi atau screening of paper terhadap 99 topik penelitian yang relevan dan selanjutnya dianalisis menggunakan teknik systematic literature review yang menghasilkan diskusi dan bahasan agregasi tentang arah penelitian kontemplatif yang dilakukan melalui analisis sistematis terhadap 21 topik penelitian terindeks yang telah dikumpulkan menggunakan teknik screening of papers dan dikelompokkan berdasarkan klasifikasi tertentu. Hasil analisis data penelitian inklusif secara sistematis, menjelaskan bahwa letak penelitian yang concern terhadap proses membangun desa secara efektif mencakup perilaku agen pembangunan desa pesisir saat ini masih minim sehingga memerlukan upaya pngukuran keberhasilan proses pembangunan yang tepat bagi desa pesisir. Kata kunci: Systematic Mapping Review, Efektivitas Pembangunan Desa Pesisir Systematic Mapping Review Application As A Measuring Efforts To The Rural Coastal Development Effectiveness Arround Natuna Abstract This research has concerned about the various development issues such as the lack of rural participation especially in planning activities, resource allocation, implementation and also the supervision. In its existence, the rural development problem also occurs around the rural coastal at the Indonesia’s borde area, hence it interprets as the ineffectiveness significantly of rural coastal development which motivates and attracts the researchers attention in Indonesia. This study uses a qualitative approach then the collected data through screening of papers technically for about 99 relevant research topics and then analyzed using systematic literature review techniques which generating the aggregation discussion and describes the contemplative research direction conducted through the 21 research topics indexed inclusively which has been generated using screening of papers techniques and grouped based on certain classifications. The results of systematic research data analysis inclusively, explain that the concerned research position was about the rural development process effectively includes the rural coastal development agents behavior, hence it requires efforts to exactly measuring the development process which better for rural coastal.
25

Aplikasi Systematic Mapping Review Sebagai Upaya ...

Oct 27, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Aplikasi Systematic Mapping Review Sebagai Upaya ...

JURNALILMUPEMERINTAHAN:KajianIlmuPemerintahandanPolitikDaerahVolume3–Nomor2,April2018,(Hlm149-170)

Submission: 21-10-2018; Revision: 02-11-2018; Published: 10-11-2018 Available online at: http://e-journal.upstegal.ac.id/index.php/jip

Doi: http://dx.doi.org/10.24905/jip.v3i2.1034

Copyright © 2018, JIP, ISSN: 2503-4685 (Print), ISSN: 2528-0724 (Online)

AplikasiSystematicMappingReviewSebagaiUpayaPengukuranEfektivitasPembangunanDesaPesisirNatuna

ArmaulizaSeptiawan1)*,Sintaningrum2)

1MahasiswaS-3ProgramStudiAdministrasiPublik,UniversitasPadjadjaranJalanBukitDagoUtaraNo.25KecamatanCoblongKotaBandungJawaBarat,40135Indonesia.

2FakultasIlmuSosialdanIlmuPolitikUniversitasPadjadjaran,BandungIndonesia*KorespondensiPenulis.E-mail:[email protected],Telp:+6281915481748

Abstrak

Penelitianinimengkajiberbagaipermasalahanpembangunanyangmencakuppotretminimnyapartisipasimasyarakatdesadalamaktivitasperencanaan,alokasisumberdaya,pelaksanaanmaupunpengawasannya. Dalam eksistensinya, problem pembangunan desa juga terjadi pada desa pesisir disekitarwilayahperbatasandanterluarIndonesia,sehinggasecarasignifikanmenginterpretasikannyasebagai inefektivitaspembangunandesapesisir yangmemotivasidanmenarikminatperhatianparapenelitidi Indonesia.Berbagaipenelitianbanyakdilakukan,namunbelumditemukanpenelitianyangmemetakan pemikiran tentang efektivitas pembangunan desa pesisir secara sistematis (Riset Indeks,InklusifFiltrasidanPemetaan).Studiinimempergunakanpendekatankualitatifdansecarateknisdatayangdikumpulkanmelaluifiltrasiatauscreeningofpaperterhadap99topikpenelitianyangrelevandanselanjutnyadianalisismenggunakantekniksystematicliteraturereviewyangmenghasilkandiskusidanbahasan agregasi tentang arah penelitian kontemplatif yang dilakukan melalui analisis sistematisterhadap21topikpenelitianterindeksyangtelahdikumpulkanmenggunakanteknikscreeningofpapersdan dikelompokkan berdasarkan klasifikasi tertentu. Hasil analisis data penelitian inklusif secarasistematis,menjelaskanbahwaletakpenelitianyangconcernterhadapprosesmembangundesasecaraefektifmencakupperilakuagenpembangunandesapesisirsaatinimasihminimsehinggamemerlukanupayapngukurankeberhasilanprosespembangunanyangtepatbagidesapesisir.Katakunci:SystematicMappingReview,EfektivitasPembangunanDesaPesisir

SystematicMappingReviewApplicationAsAMeasuringEffortsToTheRuralCoastal

DevelopmentEffectivenessArroundNatuna

AbstractThis research has concerned about the various development issues such as the lack of rural

participation especially in planning activities, resource allocation, implementation and also thesupervision.Initsexistence,theruraldevelopmentproblemalsooccursaroundtheruralcoastalattheIndonesia’sbordearea,henceitinterpretsastheineffectivenesssignificantlyofruralcoastaldevelopmentwhich motivates and attracts the researchers attention in Indonesia. This study uses a qualitativeapproachthenthecollecteddatathroughscreeningofpaperstechnicallyforabout99relevantresearchtopicsandthenanalyzedusingsystematicliteraturereviewtechniqueswhichgeneratingtheaggregationdiscussionanddescribesthecontemplativeresearchdirectionconductedthroughthe21researchtopicsindexedinclusivelywhichhasbeengeneratedusingscreeningofpaperstechniquesandgroupedbasedoncertain classifications. The results of systematic research data analysis inclusively, explain that theconcerned research position was about the rural development process effectively includes the ruralcoastal development agents behavior, hence it requires efforts to exactlymeasuring the developmentprocesswhichbetterforruralcoastal.

Page 2: Aplikasi Systematic Mapping Review Sebagai Upaya ...

Jurnal Ilmu Pemerintahan, 2 (1), April 2017 - 2 ArmaulizaSeptiawan1)*,Sintaningrum2)

Copyright © 2018, JIP, ISSN: 2503-4685 (Print), ISSN: 2528-0724 (Online)

Keywords:SystematicMappingReview,RuralCoastalDevelopmentEffectiveness

Page 3: Aplikasi Systematic Mapping Review Sebagai Upaya ...
Page 4: Aplikasi Systematic Mapping Review Sebagai Upaya ...

Jurnal Ilmu Pemerintahan, 2 (1), April 2017 - 150 ArmaulizaSeptiawan1)*,Sintaningrum2)

Copyright © 2018, JIP, ISSN: 2503-4685 (Print), ISSN: 2528-0724 (Online)

1. Pendahuluan

Fokuspembangunandesamerupakanbagian penting dalam pembangunannasional secara integral yang juga sejajardenganpembangunandaerah.Tujuanpem-bangunandiberbagaitingkatanpemerintah-antersebutmemilikitujuanmasing-masingyangmemerlukansuatuperwujudanpraktikAdministrasi Publik yang relevan. Hal inisesuai dengan yang tertuang pada Pem-bukaan Undang- undang Dasar RepublikIndonesiaTahun1945Alineake-IVyakni;… untuk membentuk suatupemerintah negara Indonesia yangmelindungi segenap bangsaIndonesiadanseluruhtumpahdarahIndonesia dan untuk memajukankesejahteraanumum,mencerdaskankehidupan bangsa, dan ikut me-laksanakan ketertiban dunia yangberdasarkan kemerdekaan, per-damaianabadidankeadilansosial,…

Jelaslah bahwa sebenarnya dalammencapai tujuan pembangunan tersebuttidak dapat memisapisahkan dari wujudpraktik Administrasi Publik yangdilaksanakan pemerintahdengan beberapacatatan penting seperti adanya penguatanpada pelayanan publik, partisipasi danpemberdayaan masyarakat dalam ter-minologi pemikiran sebagai citizen atauterhadap private/ business sector. Dalamkaitan inilah menjadi jelas bahwaAdministrasi Publik sangat penting di-kembangkan pemikirannya dan carapraktiknyakarenasangatdiperlukanuntukmemperbaikiupayapencapaiantujuanpem-bangunan yang efisien, efektif serta ber-keadilansosial.

Harmonisasi antara dinamika pem-bangunan dan perkembangan IlmuAdministrasi Publik tentu mendapatkanresponyangditunjukkanolehdilakukannyapenelitian ilmiah sehingga keberadaanAdministrasi Publik itu sendiri jugamengalamipenyempurnaanseiringdenganberbagai perbaikan cara pemerintah me-laksanakan praktik administrasi publikuntukmewujudkanpelayananpublikdalamkerangka mencapai kinerja kebijakan danprogram pembangunan sehingga lahirlahbeberapa paradigma yang diikuti yakniAdministrasi Publik Klasik, New PublicManagement sampai kepada New PublicService dan paradigma governance (Ilmu,Holidin,&Handini,2014).Setiappenelitianilmiahtersebutberkembangpadaletakyangberbeda- beda yang salah satunyamengambil posisi pada fokus pencapaiankinerjapembangunansecaraefektifdimanapenelitianinidiletakkannantinya.

Desa adalah kesatuan masyarakathukum yang memiliki batas wilayah yangberwenanguntukmengaturdanmengurusurusan pemerintahan, kepentinganmasyarakatsetempatberdasarkanprakarsamasyarakat, hak asal usul, dan/atau haktradisionalyangdiakuidandihormatidalamsistem pemerintahan Negara KesatuanRepublik Indonesia (UUNo. 6 tahun 2014tentang desa). Dalam perkembangan pem-bangunan di Indonesia, prioritas mem-bangun desa telahmendapatkan perhatianyangserius.Sampaipadaakhirtahun2015desa di Indonesia menurut Buku Induk

Page 5: Aplikasi Systematic Mapping Review Sebagai Upaya ...

Jurnal Ilmu Pemerintahan, 2 (1), April 2017 - 151 ArmaulizaSeptiawan1)*,Sintaningrum2)

Copyright © 2018, JIP, ISSN: 2503-4685 (Print), ISSN: 2528-0724 (Online)

Kewilayahan Direktorat Jendral Kepen-dudukan dan Catatan Sipil DepartemenDalamNegeriRepublikIndonesiaberjumlah74.093 desa yang tersebar pada 7.094wilayah kecamatan. Jumlah desa ini jauhlebih besar atau hampir 9 kali lipat darijumlah kelurahan yakni sebanyak 8.412kelurahan. Wajarlah kemudian porsi desayangmemilikiporsi lebihbesarmendapat-kanperhatianyangbesarkhususnyadalamhalpembangunan.

Atas dasar gambaran tentangbanyaknyajumlahdesatersebut,menunjuk-kanbahwadesamenjadibagianyangsangatpentingbagipembangunannasionalkhusus-nyayangterletakpadawilayahterluaratauterdepan NKRI. Informasi padaBuku DesaMembangun Kementerian Desa, Pem-bangunan Daerah Tertinggal dan Trans-migrasi tahun2015menjelaskan bahwasa-nya hasil pencapaian pembangunan desasesuai indeks pembangunan desa mem-bangun khususnya pada seluruh desa didaerah perbatasan sungguh memprihatin-kan.HasilpengukuranterhadapIndeksDesaMembangun(IDM)2015jumlahpedesaandiperbatasan yangmemiliki status tertinggaldan sangat tertinggal sangat dominan.Sebanyak 644 Desa (45%) adalah Desaberstatus tertinggal dan 635 Desa (44%)berstatusangat tertinggal.Ratarata IndeksDesa Membangun (IDM) Desa perbatasanadalah 0,498 sedangkan rata rata IDMnasional adalah 0,566 (Menteri Desa Pem-bangunan Daerah Tertinggal Transmigrasi,2016). Situasi ini menggambarkan tingkat

kesejahteraanDesaperbatasanyangmasihrendah.

Informasi tersebut menggambarkanbahwa upaya yang telah dilakukan dalamkerangka desa membangun masih belummencapai efektivitas yang baik sehinggapengembanganstrategipembangunandesakhususnyapadaareapesisirsecaranasionalmasih sangat diperlukan.Motif inilah yangkemudianmenjadidasar pemikiran bahwajikaberbagaiupayamembangundesatelahbanyak dilaksanakan namun masih belummenunjukkan efektivitas yangmemuaskan,maka kehadiran berbagai upaya menelitisecarailmiahakanmemberikanpedomankearahkemajuan.

Secaradinamiskebijakanpembangun-an daerah dan pembangunan desa diIndonesia telah menunjukkan penguatanperhatianmelampaui berbagai pendekatandalam pembangunan desa (Adisasmita,2006).Pendekatanpertumbuhanatauyangdikenal sebagai pembangunan ekonomitelah diterapkan sebagai tujuan mewujud-kankesejahteraanmasyarakatdesadimasalalu, ternyata belum juga mampu men-jadikan potret pembangunandesamenjadiefektif.Kebijakanpembangunandaerahdandesapunsecaraberkesinambungandikuat-kan efektivitasnya melalui penggunaanpendekatan sosial, karakteristik lokalitasdanhumanis.secarasistematisperkembang-an tersebut juga menunjukkan adanyaperhatianterhadapparameterpembangun-andesabaikyangtermaktubdalamkebijak-an pembangunan secara integral maupun

Page 6: Aplikasi Systematic Mapping Review Sebagai Upaya ...

Jurnal Ilmu Pemerintahan, 2 (1), April 2017 - 152 ArmaulizaSeptiawan1)*,Sintaningrum2)

Copyright © 2018, JIP, ISSN: 2503-4685 (Print), ISSN: 2528-0724 (Online)

setelahmenjadikebijakantersendirisepertihadirnyaUndang-undangNo.6Tahun2014tentangDesa.

Penentuan capaian parameter pem-bangunan desa tersebut pun senantiasaberkembang sesuai kompleksitas per-masalahan pembangunan desa yangdihadapi.Meskiterusberkembangkeinginankebijakannya,namunparameterumumke-berhasilan pembangunan desa ternyatabelummampuditerjemahkansecara nyatadan berpengaruh signifikanmenyelesaikanpersoalan pembangunan yang masih di-temuipada banyakwilayah desapesisir diIndonesia. Kondisi ini tidak lain adalahkarena masih adanya kecenderungan ke-samaan penafsiran atas parameter keber-hasilanpembangunanyangdigunakanbaikterhadap desa pesisir maupun desa NonPesisir. Misalnya permasalahan menurun-nya kualitas lahan pertanian akan berbedadengan kerusakan ekosistem terumbukarangyang terjadididesapesisir.Dengankata lain, melalui pengaturan yang sama(merujuk pada ukuran keberhasilan desamembangunsesuaiPermendesPDTTNo.2Tahun 2016) justru menghasilkan potretkinerjapembangunanyangberbedaantaradesa pesisir dan desa non pesisir. Padahalsebenarnya strategi ini adalah bentukpengadministrasianyangmemilikicakupanluas sehingga, desa belum mengartikulasi-kannya kepada suatu format spesifik desamembanguntetapimasihmengarahkepadaaktivitaspenyeragamandalammembangundesa. Fenomena ini yang berkontribusi

memotivasi dilakukannya penelitian inidimanaseharusnyadenganupayayangterusberkembang,desapesisirmampumemilikiposisi capaian pembangunan yang lebihefektifdarisaatini.

Salahsatupotretkritisiniterletakpadapembangunan desa khususnya pada desa-desapesisirdiwilayahterdepandanterluarNKRI seperti desa pesisir di KabupatenNatuna.GambaranpembangunanperdesaanpesisirsecaranasionaltersebutternyatajugatidakberbedadenganapayangdialamiolehKabupaten Natuna yang merupakan salahsatu daerah yang kaya akan sumber dayaalam di Indonesia. Kabupaten inimemiliki154 pulau besar dan kecil dan sebahagianbesarnya merupakan wilayah perbatasanNegaraRepublikIndonesiadenganVietnam,Kamboja serta Malaysia timur. Sebagaikabupaten yangmemiliki jarakpaling jauhkepusat ibukotaPropinsiKepulauanRiau,Natuna memiliki karakteristik pesisir yangmelekat pada sebahagian besar wilayahpedesaan yangmasih tertinggal khususnyadalamhalketerlayananakanbarangpublikserta aksesibilitas rendah terhadap trans-portasi laut. Banyak permasalahan pem-bangunanyangmasihditemuisehinggajikadilihat cerminan Indeks PembangunanManusia untuk Kabupaten Natuna sampaipada akhir tahun 2015 mencapai tingkat65,86. Potret pembangunan di KabupatenNatunainisendiribahkanjugatertinggaljikadibandingkan dengan capaian ProvinsiKepulauan Riau serta IPM rerata nasionaldari hasil pencapaian human development

Page 7: Aplikasi Systematic Mapping Review Sebagai Upaya ...

Jurnal Ilmu Pemerintahan, 2 (1), April 2017 - 153 ArmaulizaSeptiawan1)*,Sintaningrum2)

Copyright © 2018, JIP, ISSN: 2503-4685 (Print), ISSN: 2528-0724 (Online)

index atau IPM menurut Badan PusatStatistik pada Tahun 2016. Indeks Pem-bangunanManusiainimerupakancerminanutama kondisi pembangunan di Indonesiayangmencakupdimensiumurpanjangdanhidup sehat (a long and healthy life),Pengetahuan (knowledge), Standar hiduplayak (decent standard of living) (MenteriDesa Pembangunan Daerah TertinggalTransmigrasi,2016).

Pernyataan problem pembangunandiatas menunjukkan perbedaan Akar per-masalahannya tentu mengarah kepadasulitnya mewujudkan pembangunan desayang efektif bagi karakter permasalahanyang berbeda serta belum dikembangkan-nya strategi pembangunan yang dianggappenting sebagai bentuk penguatanpendekatan sektoral bagi desa pesisir baikdalamkebijakanmaupunmanajemenpem-bangunannya.Keberadaanstrategikelestari-an lingkungan pendukung aktivitas per-ekonomian nelayan misalnya mangrove,pemberdayaan ibu rumah tangga nelayan,sampai kepada tingkat kepedulian nelayanterhadap ancaman di tapal batas negara.MengingatsebahagianbesardesapesisirdiKabupaten Natuna justru merupakanwilayah kepulauan pada batas negaraIndonesiayangmemilikisumberdayaalamyangsangatmelimpah.Akantetapidengansegalakelebihannyayangstrategistersebut,pembangunan desa pesisir di KabupatenNatuna justru paradoksial karena DesaPesisir di Natuna belum menggambarkanadanya perilaku yang sinergis antara agen

pembangunan yang terlibat, harusnyamenjadi “pagar” fundamental kedaulatanNegara Kesatuan Republik Indonesia yangartinya sangat memerlukan perhatiankhusus terhadap hambatan pembangunanuntukmewujudkanefektivitaspembangun-an,yakniyanglebihspesifikmencerminkanlokalitas sektoral bahkan lebih kompleksdaridesalainyangbukanmerupakanpagarkedaulatan NKRI. Sehingga dengan kondisiparadoksial tersebutmemancingkehadiranpraktek-praktekilegalyangbersumberdarinegara tetangga yang berbatasan secaralangsung maupun tidak seperti ChinaataupunThailand.

Pembangunan desa pesisir menurutdiskusi penelitian ini diinterpretasikansebagai proses membangun desa pesisirsecara spesifik yakni yang sesuai dengankarakteristik permasalahan dan ciri ke-wilayahan yang berbeda bahkan kepemili-kanpotensisumberdayaalamyangberbeda.Analogi pemikiran ini sangat sederhanadimana bagi seorang pedagang, caraberdagang yang efektif adalah cara yangmampu memberikan keuntungan yangoptimal, bagi Siswa di suatu sekolahmendapatkan peringkat Pertama di Kelasmerupakan tanda belajar yang efektif.Artinya mengartikan efektivitas pem-bangunandesapesisirtentuberbedadengandesa di wilayah perkebunan (desa nonpesisir lainnya). Demikian pula penelitianyangtelahdikemukakandiatas,yaknisetiaplokuspenelitianmemilikiperhatiaanutama

Page 8: Aplikasi Systematic Mapping Review Sebagai Upaya ...

Jurnal Ilmu Pemerintahan, 2 (1), April 2017 - 154 ArmaulizaSeptiawan1)*,Sintaningrum2)

Copyright © 2018, JIP, ISSN: 2503-4685 (Print), ISSN: 2528-0724 (Online)

yang berbeda pula dalam memandangefektivitaspembangunandesa.

Demikian letak penelitian ini dalampeta keilmuannya yang telah berkembangsecara dinamis sehingga mampu men-jelaskansignifikansinyadalammemberikankontribusi pemikiran yang komprehensiftentangdesadieradesentralisasiakanmem-perkaya pengetahuan yang telah ada se-belumnya, sehingga pihak-pihak yangberkepentingan di dalam pembangunandesa memperoleh pengetahuan yang baruakanhalini.

2. Metode

JenisPenelitian

Penelitian tentang mengukur danmendalami konsep efektivitas pembangun-an desa pesisir masih sangat terbatas di-laksanakansehinggakeberadaanpenelitianini termasuk dalam kategori penelitianeksploratif. Systematic review adalah suatumetode penelitian untuk melakukan iden-tifikasi, evaluasi dan interpretasi erhadapsemuahasilpenelitianyang relevan terkaitpertanyaan penelitian tertentu, topik ter-tentu, atau fenomena yang menjadi per-hatian(Siswanto,2010).Aplikasisystematicreview jarang dilakukan dalam penelitianilmusosialkhususnyadiIndonesia.Banyakhal yang mendorong situasi demikiandikarenakan beberapa hal mencakup;penggunaannya yang kurang memungkin-kan dalam penelitian individual atas dasarsulitnya mendapatkan data dan informasi(published article) tentang hasil-hasil

penelitianyangmampudidapatkanmelaluilamanjurnalilmiahinternasionalbereputasi(limited acces), membutuhkan biaya yangcukupbesaragarbisamendapatkanartikelyang diperlukan (Siswanto, 2010), sertabelum sepenuhnya menyadari bahwasubjektivitasdalammenggunakanteoripadaupaya menganalisa suatu fenomena sosialyang terjadi sangat lazim terjadi(Nagendrababu, Pulikkotil, Sultan,Jayaraman, & Peters, 2018). Dengandemikian jenis penelitian eksploratif yangmenggunakan pendekatan kualitatif padapenelitian ini justru bermaksud mem-perkaya khazanah pemikiran ilmu sosialkhususnyadalambidangIlmuAdministrasisehinggameskibukandimaksudkansebagaiupaya generalisasi, namun penulis ber-maksudmendapatkan suatu format objek-tivitas penggunaan teori yang relevan bagipenelitianindividualyangdiperlukandalammendalamipemikiranpembangunandesadidaerah terluar yang telahmenjadi tag linebagi pembangunan nasional untuk kurunwaktu5tahunterakhir.SubjekdanObjekPenelitian

Diskusi sebelumnya menunjukkanbahwacakupanpenelitian inimasihsangatluas sebagai suatu entitas penelitian sosialyakni seluruh artikel ilmiah yangmenaruhperhatian pada permasalahan efektivitaspembangunan desa. dengan demikian ke-seluruhan total populasi ini akan menjadisangatluas.AtasdasarpendapatBogdan&Biklen (1998) bahwa meski subjek yangcukup luas dari total populasi pengamatan

Page 9: Aplikasi Systematic Mapping Review Sebagai Upaya ...

Jurnal Ilmu Pemerintahan, 2 (1), April 2017 - 155 ArmaulizaSeptiawan1)*,Sintaningrum2)

Copyright © 2018, JIP, ISSN: 2503-4685 (Print), ISSN: 2528-0724 (Online)

yang ada, dapat ditentukan hanya yangmemiliki proporsi yang berkesesuaiandengantopiktujuanpenelitiansaja.Dengankatalainyangmenjadisubjekpenelitianinimencakup artikel ilmiah yang memilikirelevansidengantujuanpenelitianiniadalahkeseluruhan hasil penelitian yang telahditerbitkan pada jurnal-jurnal penelitianilmiahbereputasisepertipadalamanjurnal;

1. https://www.scimagojr.com/,2. https://scholar.google.co.id,3. https://www.proquest.com, 4. https://www.jstor.org; dan5. https://doaj.org.

Hasil penelusuran yang didapatkanmerupakan artikel ilmiah published dalambentuk teks. Adapun dalam penelitiankualitatif,dokumeninformasidalambentukteks lazimdipergunakan sebagai suatu ciriketergantungan suatu penelitian terhadapsuatu objek/ partisipan yang diteliti(Creswell, 2012). Secara operasionalpenelelusuran yang dilakukan tentu akanmenghasilkan jumlah artikel yang sangatberagam dan hamper tidak terbatas. Akantetapi relevansi hasil penelitian publishedyang dikumpulkan telah dapat difiltrasimenggunakan kata kunci yang ditetapkanyakni rural development effectiveness danmenunjukkan hasil yang signifikan padaupaya filtrasi artikel ilmiah yang ter-dokumentasi. Dengan demikian objekpenelitian ini hanya ukuran atau indikasitentang efektivitas pembangunan secaraorganisasionalyangtercantumpadaartikelyang dikumpulkan pada jurnal ilmiah be-reputasisecaraonline.

Prosedur

Sebagai suatu aplikasi penelitiansystematic review, penelitian ini memilikitipikal prosedur tersendiri yaknipenggunaanmeta-sintetisanalisis(Petersen,Feldt,Mujtaba,&Mattsson,2008;Siswanto,2010; Tutik & Hariyati, 2009) (kualitatif)dengan penguatan meta-agregasi. Dengandemikian prosedur utama yangdilaksanakan dalam penelitian ini adalahmerangkum hasil-hasil penelitian sebelum-nya yang memiliki relevansi terhadappenelitianyangdilaksanakan.Adapuntopikpenelitian yang didapatkan kemudiandielaborasi atau dipadukan menjadi suatutema tertentu dan memiliki tujuan untukmenemukan jawaban atas pertanyaanpenelitian artikel ilmiah secara sistematis.Data berupa artikel ilmiah dimaksudkemudian disortir sebagai bentukrangkuman topik penelitian inklusif(Petersen et al., 2008) yang kemudiandiklasifikasikan berdasarkan kategori ter-tentuyaknipendekatanyangdipergunakanserta arah kontribusi dari suatu penelitianyangtelahdilaksanakansebelumnya.

Berdasarkantipepenelitianyangtelahdiputuskan, maka secara detail proseduryang dipergunakan dalam penelitian inimencakuptahapanberikut.

1. Merumuskanpertanyaanpenelitiantentang topik penelitian apa sajayang relevan dengan pemikiranrural coastal developmenteffectiveness.

Page 10: Aplikasi Systematic Mapping Review Sebagai Upaya ...

Jurnal Ilmu Pemerintahan, 2 (1), April 2017 - 156 ArmaulizaSeptiawan1)*,Sintaningrum2)

Copyright © 2018, JIP, ISSN: 2503-4685 (Print), ISSN: 2528-0724 (Online)

2. Menyelenggarakansuatupencariansecara sistematis (menggunakankata kunci sebagai bentuk filtrasitopikpenelitianyangdibutuhkan).

3. Menjalankan screening article ataumenyeleksinya sesuai kesamaanfocus penelitian, alur berfikirmaupun kesesuaian secarametodologis.

4. Melaksanakanprosessisntesasertamenganalisis informasi berupatemuan-temuanpadaartikelilmiahinklusif. Yakni hanya sebatas padakumpulan artikel yang telahdifiltrasisedemikianrupa.

5. Melaksanakan kontrol terhadapartikelsecarakualitatif.

6. Menyajikan dan mendiskusikanhasil temuan sebagaimana laporanakhirpenelitianini.

Perlu dipahami tahapan yang di-laksanakan memberikan hasil berupalaporansecara“agregat“dantidakberlakubagi pemikiran lain yang berbeda posisidengan penelitian tentang rural coastaldevelopmenteffectiveness.TeknikPengumpulanData

Secara teknis penelitianmengumpul-kandataberupaartikelilmiahpadasumber(jurnal atau konferensi) dan data inimerupakan referensi lengkap atau naskahteks lengkap (bukan sebagian atau hanyaabstrak). Dengan demikian data yangdikumpulkan tersebut telahmencakup be-berapa hal seperti; Klasifikasi Jenis studi,ruang lingkupnya (tren penelitian yang

dapatdipahamisebagaisuatucirispesifik),bidangilmuyangmelekatpadatopikutamapenelitian,memuat informasi penulis sertaafiliasinya (lembaga mereka dan negaratempatkeberadaannya),ringkasanpeneliti-an termasuk pertanyaan-pertanyaan pe-nelitian utama dan jawabannya atas per-tanyaan pada masalah penelitian. apakahpenelitian dimaksud mengusulkan meng-usulkan suatu pedoman praktisi ataupunmengembangkan suatu pemikiran barudalam disiplin yang ditekuninya(Kitchenhametal.,2009).Secarateknisjugadiperlukan adanya pembatasan periodeterbitnya artikel ilmiah yang dikumpulkantersebut yakni atas asumsi setelahberlakunya kebijakan pembangunan desayang diaturmelalui UUNo. 6 Tahun2014tentangdesa.TeknikAnalisisData

Seluruh artikel ilmiah yang bersifatinklusif disajikan dalam bentuk tabulasi.Agar dapat dimengerti dengan mudahpenyajian dalam bentuk table bukan me-rupakan hasil penggunaan metode meta-analisis (Petersen et al., 2008; Siswanto,2010; Tutik & Hariyati, 2009) pada tipepenelitian systematic literature review yangmenggunakan pendekatan kuantitatif.Melainkan hanya menyajikan hasil per-hitungan frekwensi (statistic tendensisentral) dan cross tabulation sebagaiinformasiagregat,dantidakditujukanuntukmendalami/ mengkuantifikasi secara pastihubungansebab-akibatyangada.3. HasildanPembahasan

Page 11: Aplikasi Systematic Mapping Review Sebagai Upaya ...

Jurnal Ilmu Pemerintahan, 2 (1), April 2017 - 157 ArmaulizaSeptiawan1)*,Sintaningrum2)

Copyright © 2018, JIP, ISSN: 2503-4685 (Print), ISSN: 2528-0724 (Online)

Efektivitasmerupakan isu yang terusmenjadi bahan diskusi yang menarikkhususnyabagibanyakpenelitiandibidangIlmu Administrasi Publik. Pengertianmaupun upaya pengukurannya juga men-cakup cara pandang yang sangat luassehinggahinggasaatini,baikdarikalanganpenelitimaupunpraktisibelummenentukanadanyapemahamankonsepefektivitasataujugaindikasiyangdapatdipergunakanuntukmengukurnya secara baku. Realita ini se-benarnya memberikan informasi bahwabaik kalangan akademisi maupun praktisiyang selalu mengevaluasi pencapaian misiorganisasiyangmenjadifokusperhatiannyaselalu dihadapkan kepada ketidakpuasanterhadappemahamanyangtelahdidapatkantentang efektivitas itu sendiri. Akan tetapidiskusi awal yang menjadi acuan dalampenelitian ini tidaklah demikian, karenasebenarnyapendalamanliteraturpenelitiansebelumnya yang pernah dipublikasikansecara luas ataupun tidak dipublikasikanmenunjukkan bahwa awal darimemahamikonsep efektivitas selalu dikaitkan denganlokus perhatiannya pada organisasi yangberkembang mengikuti kebutuhan per-mintaan(sepertipadaorganisasibisnis),danatau organisasi nonprofit yang mencakupbentukyangberagampulasepertiorganisasipemerintahan, lembaga swadayamasyarakat, dan lembaga pendonor ter-tentu.

Diskusi selanjutnya tentumembutuh-kan jawaban apakah pemerintah desa se-bagaiorganisasidapatdikategorikansebagai

organisasi non-profit. Penelitian akan me-merlukanargumentasi tentanghal ini.Ter-dapatpendapatyangmembedakanantataraorganisasipemerintahandenganorganisasinon- profit. Khususnya dalam fokus danperhatian yang menjadi bidang utamanya.Organisasi pemerintah atau pemerintahanakanmenunjukkankecendrunganmentaatidanmematuhi dinamika politik khususnyakebijakandaripadaorganisasinon-profit.Halini dikarenakan secara umum organisasipemerintahmemilikistrukturyangjelasdansecaradinamismengikutiproseskebijakanpublik yang dibuat (Berman, 2002).Pemikiran ini membenarkan bahwa keter-ikatan organisasi pemerintah terhadapdinamika politik dan proses perumusankebijakan berimplikasi pada aktivitaspencapaian tujuan organisasi pemerintah.Misalkan ketika kekuatan politik bergeser,dapat serta merta merubah prioritas padaorganisasi pemerintahan. Karenanyaprogram atau kegiatan pada organisasipemerintah memiliki kemungkinan tidakmemiliki durasi panjang dibandingkandengan program yang dilaksanakan olehorganisasi non-profit. Tentunya organisasipemerintah akan merespon demikiankarena kendali aktivitas ataupun programyang dilaksanakannya juga berada padaotoritaspadalevelyanglebihtinggi(Ben-Ner& Ren, 2008). Artinya bisa saja organisasinonprofit mendapatkan pendanaan jangkapanjang untuk suatu program sehinggamampuberlanjut secara kontinyu, terlepasdari dinamika politik yang berkuasa serta

Page 12: Aplikasi Systematic Mapping Review Sebagai Upaya ...

Jurnal Ilmu Pemerintahan, 2 (1), April 2017 - 158 ArmaulizaSeptiawan1)*,Sintaningrum2)

Copyright © 2018, JIP, ISSN: 2503-4685 (Print), ISSN: 2528-0724 (Online)

kebijakanapayangmenjadiprioritasdalampemerintahan.

Meskipundiskusidiatasmenunjukkanbahwa organisasi pemerintah berbedadenganorganisasinon-profit,padaakhirnyaakan berujung pada kesamaan yang lebihjelas yakni merupakan sekelompok orang-orangyangmengarahkanupayanyamelaluiprogram dan kegiatan untuk memberikanmanfaat bagi orang yang lain di luarorganisasi baik pemerintah maupun non-profit (Berman, 2002; Stark, 2011).Universitas ataupun klinik kesehatansebagai organisasi non-profit memberikankemanfaatan seperti pengembangankualifikasi pendidikan bagi dan klinikkesehatan berguna bagi masyarakat yangingin sembuh dari penyakit tertentu, akanterlihatsamadenganorganisasiindependenyang berdiri dengan maksud membangunkemandirianmasyarakatperdesaanmelaluiProgram Nasional PemberdayaanMasyarakatMandiriPedesaan(PNPMMP)dimasa yang lalu. Dalam perkembangannyajuga organisasi non- profit dikenal sebagaikategori organisasi yang memperhatikandan memproduksi segala sesuatu yangdibutuhkan masyarakat luas termasukdalam bidang kesehatan, pendidikan danbahkankesejahteraansosial(Bishop,2007).Atas dasar inilah penelitian membangunperpektif bahwa dalam hal kemanfataanyabagi masyarakat atau dalam konteksmasyarakat desa pesisir dengan karak-teristik wilayah yang cenderung susahdiakses, keberadaan organisasi pemerintah

seperti pemerintah desa ataupun dalamformatorganisasinon-profitakanmemilikinilaiyangpentingbagipembangunandesa.

Berikut hasil perumusan dan pem-batasan pertanyaan yang dipergunakanuntukmengaplikasikansystematicliteraturereviewsesuaidiskusisebelumnya.

Tabel1.Deskripsipertanyaansistematis

besertaalasannya.No. Pertanyaan

PenelitianMotivasi

1

BagaimanakeberadaanTopik penelitianyang telahdilaksanakandalamstudiRuralDevelopmentEffectiveness(RDE)

Mendapatkangambarankeberadaan topikyang diteliti padabasis data universalyangmencakuptopikpenelitian yangrelevan dengan studitentang RuralDevelopmentEffectiveness

2

Pendekatanpenelitianapakah yangpaling dominandigunakandalamstudi RuralDevelopmentEffectiveness

Mengidentifikasimetode penelitianyangdilakukandalamstudi RuralDevelopmentEffectiveness

3

Teori apakahyang palingdominandigunakandalammenganalisapermasalahanterkait RuralDevelopmentEffectiveness

Memetakan teoridanmenemukan teoriyang paling tepatdipergunakan untukstudi RuralDevelopmentEffectiveness yangsedang dilakukanpeneliti.

Diskusiselanjutnyakembalilagipadadikusi tentang konsep efektivitas yangdimaksud dalam penelitian ini. Dinamikayang terkandung dalam konsep efektivitastersebut juga melibatkan aktor dengankarakteristik berbeda pula, sebagaimanaefektivitas organisasi itu sendiri identik

Page 13: Aplikasi Systematic Mapping Review Sebagai Upaya ...

Jurnal Ilmu Pemerintahan, 2 (1), April 2017 - 159 ArmaulizaSeptiawan1)*,Sintaningrum2)

Copyright © 2018, JIP, ISSN: 2503-4685 (Print), ISSN: 2528-0724 (Online)

dengan upaya untuk mewujudkanpencapaianproduktivitasdanpengembang-anorganisasiyangdilakukanolehseseorangdari level atas dalam struktur organisasidimaksud,sepertipembuatkebijakanpublikataupun pimpinan manajerial. Hal inimendorong penelitian inimelakukansuatulangkah yang sistematis dalam membatasifokus atau titik tekan yang mana yangdiperlukan dalam mendiskusikan konsepefektivitasyangmenjadikonseputamayangharusnyadipahamiterlebihdahulusebelummelanjutkannya pada tahapan yang lebihjauh lagi. Hal ini dilakukan sebagai upayamenghindarkanpemikiranyangbiasdalammendalami fenomena yang terjadi seputartopikefektivitaspembangunandesapesisirnantinya.

Berikuthasilpemetaanhasilpenelitiandimaksud yang dimana penelitian men-dapatkannya melalui pengumpulan datasecara sistematis pada laman jurnal ilmiahbereputasi.

Tabel2.Hasilpengumpulandataartikel

ilmiah inklusif berdasarkanrelevansi pertanyaansistematis.

No. KategoriBasisData

IntervesiPencarian

Artikelterkumpul

Inklusif(Artikeldlm

Jurnal)

1ProQuestResearchLibrary

42 2

2 Schimago.jr(Scopus)

10 5

3 GoogleSchoolar

Advancesearch Withall of thewords: RuralDevelopment

55 12

No. KategoriBasisData

IntervesiPencarian

Artikelterkumpul

Inklusif(Artikeldlm

Jurnal)EffectivenessOR RuralDevelopment

4 JSTOR

Advancesearch Withall of thewords: RuralDevelopmentEffectivenessOR RuralDevelopment

2 2

JUMLAH 99 21

Sebagai catatan Filtrasi menjadiInklusifmenggunakancakupanpertimbang-an relevansi berdasarkan topik yang tidakrelevan dengan tema penelitian yang di-usulkan.

Merujuk pada tabulasi jurnal inklusiftersebut menjelaskan bahwa dinamisnyaupaya memahami konsep efektivitas padadata base literatur penelitian sebelumnya,penelitian memandang perlu mambatasibahwa cakupan penelitian ini hanya ber-upaya untuk memahami pemahamankonsepefektivitasyangrelevandengantopikpermasalahyangtelahdijelaskanmendetailpada bab sebelumnya, yakni dalam topikpeneitian efektivitas pembangunan desapesisir. Sehingga konsep efektivitas yangdipergunakan selanjutnya adalah konsepteoritis ataupun pengalaman empirik yangdiperoleh melalui review literatur yangtersedia pada data base penelitian secarasistematis (systematic literatur review).Sehinggasecaramendalamefektivitasyangakan diukur dalam penelitian ini adalahpemahaman yang valid dan spesifik.

Page 14: Aplikasi Systematic Mapping Review Sebagai Upaya ...

Jurnal Ilmu Pemerintahan, 2 (1), April 2017 - 160 ArmaulizaSeptiawan1)*,Sintaningrum2)

Copyright © 2018, JIP, ISSN: 2503-4685 (Print), ISSN: 2528-0724 (Online)

Menurut (Cooper, 1998) bahwa perlumenelaah literatur yang berasal daripenelitiansebelumnyaagarpenelitimampumeletakkansecarapastikonsepyang inginditelitiyakniliteraturpenelitiansebelumnyayang relevan dengan topik penelitian yangakan dilakukan. Langkah ini sangat ber-manfaat bagi peneliti agar terhindar darikesalahan awal penelitian maupun me-nempatkanpenelitipadabatasanyangtegas(isolation). Pentingnyamemperoleh sintesapemahamanyangvaliddalammelaksanakansuatupenelitian telahbanyakdilaksanakanolehbanyakpenelitidanmencakupberbagaidisiplin ilmu eksakta mapun non eksakta,(Petersen et al., 2008) yang mengaplikasi-kannyapadadisiplinilmuTeknikkomputasi(software engineering), (Cronin, Patricia,Ryan, Frances, Coughlan, 2004), (Piper,2013) dan pada disiplin Ilmu Kesehatan,Farmasi dan Keperawatan, (Levy & Ellis,2006)yangsecaraspesifikmenggunakannyauntukmenentukanisuterkinidalamsisteminformasi, (Siddaway, 2014) dalam bidangIlmu Manajemen, dan bahkan (Perry &Kraemer,1986),(R.Herman,1990),(Lan&Anders,2000),jugatelahmenjabarkandanmenjelaskan hasil penggunaannya dalampenelitian untukdisiplin IlmuAdministrasiPublik.

Penelitian ini kemudian membatasibahwa rujukan yang relevan bagi literaturpenelitian sebelumnya tentang efektivitasyangdikaitkandenganefektivitasorganisasi(organizationaleffectiveness),bukankepadahal efektivitas organisasi yang merupakan

proyeksidarikemampuanpimpinanpuncakorganisasimewujudkanvisi,misidantujuanorganisasi, maupun efektivitas organisasiyang dinilai berdasarkan proyeksi kinerja/pencapaianoutputdarisuatuprogramyangdilaksanakan. Melainkan keadaannya yangcukup bervariasi dalam mempergunakanmedodepenelitianyangdisesuaikandengantujuannya masing-masing. Disampinglimitasi tersebut, penelitian juga menentu-kan suatu lokus perhatian pada literaturpenelitiansebelumnya,yakniyangmemilikiperhatianutamapada fenomenaefektivitasorganisasiyangterjadipadalokusorganisasinonprofit.Langkahinijugadilakukansebagaiupaya menjembatani pemahaman tentangefektvitas yang mungkin terjadi di lokasipenelitianyaknipadaorganisasipemerintahdesapesisiryangmerupakanwilayahterluardan terdepan Negara Kesatuan RepublikIndonesia.Hasilpembatasanyangdilakukanterhadap dokumen lengkap artikel ilmiahyangadamenunjukkanklasifikasipengguna-anmetodepenelitiansebagaiberikut.

Tabel 3. Hasil pengelompokan artikelilmiah inklusif berdasarkanfrekwensinya

No.Kategori

PendekatanPenelitian

Metode Jumlah

1 Kualitatif StudiKasus 8

KajianTeoritis 3

KajianHistoris 1

2 Kuantitatif Survey 5

3Campuran(Kualitatif-Kuantitatif)

WawancaraMendalamdanSurvey

4

Page 15: Aplikasi Systematic Mapping Review Sebagai Upaya ...

Jurnal Ilmu Pemerintahan, 2 (1), April 2017 - 161 ArmaulizaSeptiawan1)*,Sintaningrum2)

Copyright © 2018, JIP, ISSN: 2503-4685 (Print), ISSN: 2528-0724 (Online)

Hasiltabulasiinimenggambarkanke-ragaman metode yang mampu diperguna-kanmenjawabpermasalahanpembangunandesa khususnya yang dikembangkan padapenelitian ini. Paradigm studi kasus me-rupakan pendekatan yang paling banyakdipilihpadapenelitianinklusifyangmenjadidasaryangmenentukanletakpenelitianini.Karena menghindari paradigm penelitianyangcenderungdigemarimerupakansalahsatu langkah menemukan state of the artpenelitianyang ingindilakukansetelahnya.Artinyaletakpenelitianmenginginkansuatutataletakyangspesifiksehinggamemetakanpenggunaanparadigmataufocusyangmasihsangat jarang dilakukan oleh penelitianrelevan sebelumnya menjadi pilihan yangtepat. Berikut hasil cross tabulation antaraparadigmpenelitianyangpernahdilakukanpada penelitian inlkusif terhadap tipekontribusipenelitiannya.

Tabel 4. Hasil sintesa letak penelitianinklusif

Focus/Contribute

Input

Mechanism

Perilaku

Output JLH

Pengu-kuran(Measure-ment)

2 3 0 0 5

PerbaikanPraktik(Tools)

0 7 1 2 10

Analisis(Model) 3 2 0 1 6

JLH 5 12 1 3 21

Pengumpulan literatur penelitian se-belumnyayang telahdipublikasikan secaraluasmelaluidatabase jurnal ilmiahsepertimesin pencari indeks penelitian

http://schimago.jr,http://scholar.google.co.id,http://www.jstor.org, serta mesinpengindeks dokumen publikasi ilmiahlainnya, terbuktimampumemberikanhasilkinerja yang sangat baik. Meski demikian,penelitian ini kembali dihadapkan padabanyaknya literatur penelitian yang sangatbanyak,sehinngasebagaitahapawalupayamemfiltrasinyadilaksanakanmelaluifiltrasiterhadap konsep efektivitas organisasidengan lokus penelitian pada organisasinonprofit atau juga penelitian yangmemposisikan pemahamannya terhadapkonsep efektivitas dalam disiplin IlmuAdministrasi.

Dalam diskusi ini, tentu dapatdipahamibahwaorganisasipemerintahdesapesisiradalahsalahsatutipeyangtermaktubdalam local government organizationsebagaimanayangdikemukakanoleh,(R.D.Herman & Renz, 2000, 2004), (Mihaiu,Opreana,&Cristescu,2010),(Lecy,Schmitz,&Swedlund,2012),(Shucksmith,2015),dan(Kruyen & van Genugten, 2017), the otherorganizations (R. Herman, 1990), logikadasar yang ingin dibangun melaluipenelaahan terhadap literatur penelitiansebelumnya adalah efektivitas organisasiyang berbeda karakteristik denganorganisasi yang bertujuan mencari labamengikutialurpencapaianmotifekonomi.

Menelaah dan mengkritisi berbagaipenelitian yang pernah dilaksanakan olehpenelitilainnyaberkenaandenganfokusdanpermasalahan yang relevan dengan fokus

Page 16: Aplikasi Systematic Mapping Review Sebagai Upaya ...

Jurnal Ilmu Pemerintahan, 2 (1), April 2017 - 162 ArmaulizaSeptiawan1)*,Sintaningrum2)

Copyright © 2018, JIP, ISSN: 2503-4685 (Print), ISSN: 2528-0724 (Online)

sertapermasalahanpadapenelitianiniakanmemperkayarancanganpenelitianmenjadisuatu pembentukan pemikiran awal yangkomprehensif. Bahagian dari suatu pe-laksanaan penelitian terdahulu yang men-cakup hasil kesimpulan penelitian sertametodelogi akan memberikan pengalamanyang sangat penting khususnya dalammempelajari alternatif penggunaan teoriserta pelaksanaan penelitian secaraoperasional.

Reviewawalpenelitian inidipandangsangatpentingsebagaifondasimenentukankualitasrelevansiliteratursebelumnyayangmenjadiacuanpenelitian.Tahapanininanti-nya yang menentukan bahwasanya hasildiskusiyangingindidapatkanbenar-benarvalidmenjelaskantentangefektivitasorgani-sasional yang sebenarnya dimaksudkandalampenelitian.Menurut(Cronin,Patricia,Ryan,Frances,Coughlan,2004)menjelaskanbahwaperlunyamelakukanseleksiterhadaptopik- topik penelitian yang relevanmengingat bahwa setiap penelitian yangmungkinsajamemilikikesamaandalamhaljudul namun pada akhirnya ditemukanadanya fokus atau tekanan perhatian yangjauhberbedadenganpenelitianyangdilaku-kan. Dalam konteks penelitian ini tentupilihanfocussertaarahkontribusipenelitianini berad pada upaya memperbaiki pe-laksanaanpembangunandesasecarapraktisdanconcerntersebutterwujudpadaperilakusubjekpada pemikiran “desamembangun”(lihat kembali tabel. 4). Dengan demikianrumusanyangpentingmenjaditemuanletak

penelitian ini berada pada rangemengenaiharmonisasiidedanperilakudalamkonteksdesamembangun.

Disamping itu, pemilihan topikpenelitian merujuk pada permasalahanutamayangakanditelitiakanmenampilkankemungkinan error yang minimal sebagai-manaresearchscreening,researchscopeandsearchprimarystudies(Petersenetal.,2008),(Cooper,1998)tentangfive-stagemodelsforthe synthetis process, serta eliminated fromconsiderationyangdikemukakanoleh(Piper,2013). Berikut disajikan tabulasi hasil dariseleksi sejumlah informasi mengenailiteraturpenelitianyangtelahdikumpulkanmelalui systematic literature review secarakualitatif(Lan&Anders,2000)dan(Cronin,Patricia,Ryan,Frances,Coughlan,2004).

Hasil review terhadap berbagaipublikasi penelitian sebelumnya menjelas-kan adanya beragam paradigma yangdipergunakandalammenilaiataupunmeng-ukurkonsepefektivitasorganisasionaluntuklokusperhatianorganisasinon-profit.

1. Paradigma pertama yang diper-gunakanyaknimemilikipenekanancara pandang pada tujuanorganisasi(goals).Pertanyaanyangpalingutamadikembangkanadalahbagaimana organisasi non- profitmewujudkan setiap tujuannyadengan baik. Dengan demikianpenelitianyangbermaksudmenilaiefektivitas suatu organisasi non-profit akan menaruh perhatian

Page 17: Aplikasi Systematic Mapping Review Sebagai Upaya ...

Jurnal Ilmu Pemerintahan, 2 (1), April 2017 - 163 ArmaulizaSeptiawan1)*,Sintaningrum2)

Copyright © 2018, JIP, ISSN: 2503-4685 (Print), ISSN: 2528-0724 (Online)

lebih kepada pencapaian output,sehingga organisasi secara ke-seluruhandapatdikatakanmemilikiefektivitas yang baik jika mampumewujudkan setiap tujuanorganisasiyangtelahdirencanakansebelumnya (Cameron, 1980; R.D.Herman & Renz, 1999; Nobbie &Brudney,2003;Willems,Boenigk,&Jegers, 2014: Coulter, 2015),outcome (R. Herman, 1990),attainment the impact and goals(Liket&Maas,2015),sertacriteriaofsuccess(Bourgon,2007).

2. Paradigma kedua yakni memilikiperpektifpadasistemsumberdaya.Pendekatan ini menilai efektivitasorganisasional akan semakin baikdenganditandaiperolehansumberdaya bagi organisasi dari pihakeksternal organisasi semakin luasatau semakin banyak (Cameron,1980). Pada sisi lainnya (Dehart-Davis,2009),(Goodsell,2018)jugaberpendapat bahwa dalam me-wujudkan organisasi sektor publikyangefektifdiperlukanaturanmaintertentuyangintegrative

3. Paradigma ketiga berpandanganbahwa efektivitas organisasi dapatdinilai melalui cara organisasiberproses secara internal (internalprocess). Kelancaran proses dapatditandaimelaluibermacam-macamdiskusisepertiminimnyaketegang-an yang terjadi antara struktur

dalam organisasi, alur informasiantarindividuyangberjalandenganbaiksertaintegritassetiapanggotayang terlibat dalam organisasisangat tinggi. Organisasi akanmenjadi efektif ketika memilikikarakteristik tersebut, dan dapatdikatakantidakefektif jikaberlakusebaliknya(Cameron,1980),modelproses(R.D.Herman&Renz,1999).

4. Paradigmakeempatyaknimemilikikecenderungan patokan penilaianefektivitas organisasional padafokuskepuasansecarainternaldaneksternal. Diskusi ini menjelaskanbahwaefektivitasorganisasisecarakeseluruhan dapat diketahui padacapaian kepuasan anggotaorganisasi (Cameron, 1980) ataujuga stakeholder-nya (R. Herman,1990;R.D.Herman&Renz,1999).

Demikian kompleksnya upaya meng-ukur konsep efektivitas organisasi dalamberbagaipenelitianyangtelahdilaksanakansebelumnya. Oleh karena itu penelitian inibermaksud menentukan paradigma manayangdipergunakanpenelitiuntukmengukursampai denganmenderivasikannya kepadaberbagai indikasi yang relevan bagi upayamembangun desa pesisir sebagaimanaaplikasinyasetelahdiberlakukannyaUUNo.6tahun2014tentangDesa.

Paradigma yangmenjadi acuan padapenelitian ini adalah paradigma pertamayakni paradigma goal achievement (R.Herman,1990;R.D.Herman&Renz,1999)

Page 18: Aplikasi Systematic Mapping Review Sebagai Upaya ...

Jurnal Ilmu Pemerintahan, 2 (1), April 2017 - 164 ArmaulizaSeptiawan1)*,Sintaningrum2)

Copyright © 2018, JIP, ISSN: 2503-4685 (Print), ISSN: 2528-0724 (Online)

juga paradigma goal attainment (Liket &Maas, 2015) serta motivation to enhanceseveral form of motivation that linked tomission (Rainey & Steinbauer, 1999),bureaucratic effectiveness on perceivedmission (Wolf, 1993). Sudut pandang padaparadigma ini menjelaskan bahwapencapaiantujuanmelaluiberagamstrategiorganisasi merupakan karakteristikorganisasi yang penggunaannya sederhanakarena tujuan organisasi merupakan halyang mungkin untuk diukur secara men-detail (R. D. Herman & Renz, 1999, 2004;Liket&Maas,2015).Dalampendekataniniakan memberikan perhatian lebih kepadaupayamewujudkankeberhasilanpencapai-an program kegiatan organisasi, misalnyamenggunakanukuranSMART(Liket&Maas,2015) yang didefinisikan sebagai Specific,Measurable,Attainable,Relevant,andTime-bound.

Argumentasi penelitian yang dapatdijelaskanberkenaandengandiskusidiatas,bahwa penentuan paradigma goalattaintment sebagai acuan perpektifpenelitian secara teoritis adalah karak-teristikorganisasikhususnyadesapesisirdiwilayah terluar dan terdepan di Indonesiatelah dilengkapi berbagai dokumen pe-rencanaan strategis serta hasil laporankinerja dalam suatu periode tertentu(mungkin dapat diakses dan telahmenjaditradisi sebagai kelengkapan yang harusdipenuhi pemerintah desa sejak diber-lakukannya kebijakan tentang desa diIndonesia). Pemerintah desa saat ini telah

merasakan tuntutan akuntabilitas yangsedemikian kompleks sehingga dalamprakteknya berdasarkan aturan yangberlaku harus melengkapi beberapadokumenmaupunprosespartisipatifsepertiRencanaanPembangunanJangkaMenengahuntuk periode 6 Tahun, Rencana KerjaPemerintah Desa untuk jangka waktu 1tahun serta Laporan PenyelenggaraanPemerintah Desa. Hal ini juga merupakanpersyaratan dalam melaksanakan aktivitaskewenanganpengelolaankeuangandidesa(Peraturan PemerintahRepublik IndonesiaNomor 43 Tahun 2014 tentang PeraturanPelaksanaUURINo.6Tahun2014TentangDesa).

Oleh karenanya fenomena yangdihadapiterkaitpraktekpembangunanolehpemerintah desa akan semakin dekatpemahamannya dengan konsep yang telahmenjadi diskusimendalampada penelitianini. Dengan kata lain, paradigma goalachievement ataupun goal attainment inimenjadi sangat relevan dengan praktekpemerintah desa dalam kerangkapembangunandesadiwilayahpesisirterluardanterdepandiIndonesia.Variasidalampengukuranruralcoastaldevelopmenteffectiveness

Literaturpenelitiansebelumnya telahmenjelaskan berbagai ukuran yang cukupkompleks.Namundemikiankonteksdiskusibagipemahamanpenelitiantentangkonsepefektivitasorganisasidesadiwilayahpesisirtentu akan menunjukkan aplikasi yangberbeda,sehinggapilihanpengukuranyang

Page 19: Aplikasi Systematic Mapping Review Sebagai Upaya ...

Jurnal Ilmu Pemerintahan, 2 (1), April 2017 - 165 ArmaulizaSeptiawan1)*,Sintaningrum2)

Copyright © 2018, JIP, ISSN: 2503-4685 (Print), ISSN: 2528-0724 (Online)

tepatbagi spesifikasiorganisasipada lokuspenelitianmemerlukanprosesvalidasiyanghasilnyatentusajahanyadimaksudkanbagipengukuran efektivitasorganisasional desapesisirdiwilayahterluar.Hasildiskusiinilahyang menjadi pembeda paling signifikanantara pengukuran efektivitas organisasiyang dijelaskan pada literatur relevansebelumnyadenganpenelitianini.

Proses pencapaian tujuan organi-sasional oleh pemerintah desa sebenarnyatelahmenjelaskansecaralangsungmaupuntidak langsung hal ikhwal efektivitasorganisasional pemerintah desa yangdipandangsangatpenting.Namundemikian,produksi kebijakan pada tingkatanpemerintahan di atasnya sebenarnyaberlaku secara general, yakni digariskansecaraformalmelaluikebijakansepertiUU,Peraturan Pemerintah maupun PeraturanMenteri Desa dan Pembangunan DaerahTertinggal, akan tetapi format pengukuranyang ada tersebut tentu memberi kesan“Joker”yaknimenjadiacuanbagipemerintahsecara umum. Dengan demikian, atasargumentasi bahwa efektivitas organisasisangatmungkindiukurmelaluipendekatandanteoriyangspesifikyakniyangdibangunatas fenomena yang terjadi merujukorganisasi dimaksud secara sempit(nature)(R.D.Herman&Renz,2004;Rainey&Steinbauer,1999;Wolf,1993),makaperlumembangundanmengkonstruksipengukur-an yang spesifik pula bagi upaya menilaiefektivitas organisasional pada pemerintah

desa di wilayah desa pesisir terluar danterdepan.

Berikut dua kategori teori yangdibangundan dipergunakan oleh kalanganpeneliti dan praktisioner dalammengukurefektivitas organisasional (organizationaleffectiveness atauOE). Kedua teori ini jelasberasal dari karakteristik upaya yangberbedadalampemahamannyayaknimen-coba mengukur efektivitas organisasionalberdasarkan kacamatan dan pengalamanpeneliti dan yang lainnya menggunakanpemahaman dan pengalaman praktisisebagai orang yang menekuni usaha pen-capaiantujuanorganisasisecaralangsung.

Dalam perspektif praktisioner men-cakup 3 indikasi pengukuran yakni men-cakup fokus perhatiannya secara praktismencakup; (1)Menyatakanmisiorganisasisecara detail, (2) Keterkaitan antarapernyataanmisidenganaktivitasutama,(3)Strategi jangka panjang (3 tahunminimal)dan (4) Indikasi menuangkan tujuanorganisasi secara SMART. Selanjutnyaindikasi strategi yang dipergunakan yangmeliputi; (1) Konteks strategi yang sesuaidengan misi yang sama (similarity), (2)Alternatif aktivitas yang berkesesuaiandenganmisiutamayangakandilaksanakan,(3)Pertimbanganresikokegagalan,serta(4)Partisipasi dalam proses penyusunanstrategi. Terakhirmenyangkut pengukuranpelaksanaan kepemimpinan organisasionalsecara praktis yang ditunjukkan melaluiPemisahan yang jelas antara pemimpindenganpimpinanlaindilevelatasnya

Page 20: Aplikasi Systematic Mapping Review Sebagai Upaya ...

Jurnal Ilmu Pemerintahan, 2 (1), April 2017 - 166 ArmaulizaSeptiawan1)*,Sintaningrum2)

Copyright © 2018, JIP, ISSN: 2503-4685 (Print), ISSN: 2528-0724 (Online)

Perspektif praktisioner berarti orangyang mempraktekkan langsung kegiatanorganisasi sehingga terlihat berbeda jikasecarakonseptualefektivitasdiukurmelaluiperspektif peneliti. Pilar penilaian melaluifokus, strategi dan praktek kepemimpinanpada organisasi merupakan hasil darikonfirmasi terhadap sejumlah praktisimelaluifocusgroupdiscussion(Liket&Maas,2015), sehingga indikasi yang dihasilkanuntuk mengoperasionalkan konsepefektivitas organisasional ini. Dengan katalain pengukuran konsep efektivitasorganisasional sebagaimana diajukan ter-sebut dibangun sendiri berdasarkan pe-mahaman dan pengalaman praktisioneryang telah berpraktek melaksanakanprogram dan kegiatan mencakup pe-rencanaan, pengorganisasian, pelaksanaandancontrolpadaorganisasi.

Caramemandangdanmenilaikonsepefektivitasorganisasiyangdibangunkalang-an penelitimelalui kekayaan literatur yangmenjadi referensinyaberbedadenganpilarpenilaianefektivitasorganisasioleh(Liket&Maas,2015).Meskidiklasifikasikankedalamsatu paradigma teori tentang efektivitasorganisasi,ukuran-ukuranoperasionaldarikonsepyangsamamenunjukkanhasilyangberbedadipahamisebagaisuatukeragamanyangmelekatpadakaraktermasing-masingorganisasiyangdinilai.

Perspektifselanjutnya justrumelibat-kanparapenelitiyangmemberikangambar-an model pengukuran yang lebih beragamyakni memiliki 2 pendapat yang berbeda.

Perspektif peneliti 1 menjelaskan adanyaupayastrategismengukurbeberapaindikasipenting seperti; (1) Strategi ManajemenPerubahan, (2) Klasifikasi legitimasiorganisasisecaraluas,(3)Sumberpendapat-anbaruyangmampudiberdayakan,serta(4)Stategipenghematanorganisasi(resources).Sedangkan dalam kategori peneliti IIdimaksudkankepadapengukuranpadahal-hal indikatif meliputi; (1) Misi organisasi(orientasi pada publik) yang dapat di-proyeksikanmelaluiPenekanpadakejelasanmisidantujuanorganisasi,kepemimpinan/kanajemen SDM, karyawanmerasa banggaakanorganisasidanproduknya,fokuspadamenjaga keadilan, menghormati dankomunikasi terbuka,mendelegasi tanggungjawab dan otoritas seluas mungkin,manajemen bertujuan memberi semangatpadaorang-orang,manajemenmenekankancara-cara inovatif. Sedangkan (2) merupa-kan indikasi Desain Tugas (LingkunganPekerjaan) meliputi upaya menanamkanvalue organisasi kepada setiap orang dankejelasan daftar tugas dan atau pekerjaanterhadaptujuan.

Perspektif peneliti I dan II berartiorang-orang baik dari kalangan akademisimaupun praktisi di bidang penelitian yangtelah melakukan penelitian tentangefektivitasorganisasidalamparadigmagoalachievement sesuai diskusi sebelumnya.Indikator yang dipergunakan dalammengukur efektivitas organisasional padanperspektif Peneliti I dan II merupakanindikasiyangditentukansecarateoritikdan

Page 21: Aplikasi Systematic Mapping Review Sebagai Upaya ...

Jurnal Ilmu Pemerintahan, 2 (1), April 2017 - 167 ArmaulizaSeptiawan1)*,Sintaningrum2)

Copyright © 2018, JIP, ISSN: 2503-4685 (Print), ISSN: 2528-0724 (Online)

divalidasi secara deskriptif melalui teknikpenyebaran kuesioner.Dalam hasil diskusiinilahsebenarnyadipahamibahwatidakadasatupun model pengukuran efektivitasorganisasipadaparadigmatertentumampumendekati sempurna bagi organisasi yanglain(ekslusif/spesifik).

4. SimpulandanSaranSimpulan

Merujuk pada hasil penelitian dandiskusi yang dilaksanakan sebelumnya,penelitianmenyimpulkanbahwamengguna-kan aplikasi systematic review terbuktimampu memberikan kontribusi yangsignifikan dalam upaya meletakkan posisipenelitiandalampetadisiplinyangditekuniserta mendapatkan kekuatan yangsistematis dalam upaya menjelaskanpenggunaan teori bagi penelitian tentangpembangunandesasecaraspesifik.

Pemahaman konsep tentangefektivitas pembangunan desa sangatkompleksdanmenghasilkanbiaspengertianyangsignifikan.Olehkarenanyamenetapkanbatasan spesifik sesuai tujuan penelitian,screening article, mengklasifikasikan hasil-nya pada kriteria tematik tertentu,interpretasi dan analisis agregasi,menghasilkan simpulan bahwa konsepefektivitas organisasional yang diperguna-kan untuk mengukur potret keberhasilanpembangunan desa sebagai salah satubentuk nyata organisasi yang tidak ber-orientasikepadakeuntungan,dapatdiukurmenggunakan paradigm goal attainment

serta memproyeksikannya berdasarkanvariabel fokus, strategi dan praktikkepemimpinan. Konsep efektivitas organi-sasional inidibangunataspemahamandanpengalaman kalangan praktisi yang di-rangkum secara sistematis. Penggunaanukuran-ukuran pada teori efektivitasorganisasional tersebut dipandang sangattepatdanberkesesuaiandengantopikdesamembangun atau membangun desa yangsedang berlangsung secara dinamis diIndonesia.

Studi literatur secara sistematik jugamampumenghasilkangambaranmendalamtentangteoriyangdapatdipergunakansertamodelpengukuranyangakandipergunakantermasuk pengukuran dalam perspektifpraktisiataupunkalanganpeneliti.Saran

Hasil penelitian menjelaskan bahwaletakpenelitianyangmenitikberatkanpadaperilakuagenpembangunandalamkontekssubstansidesamembangunIndonesiayangdidalami melalui pendekatan kualitatifseyogyanya masih memerlukan pe-ngembanganlebihlanjut.Sehinggaketertari-kanmengembangkan kontribusi pemikiranefektivitaspembangunandesasecarapraktisakanmemilikiposisiyangstrategisdimasayangakandatang.

Atas temuan penelitian yang masihmenggunakan teknik analisa agregasi,peneliti bermaksud merekomendasikanpenggunaantekniksistesisyang jugadetaildan didukung oleh aplikasi statistik

Page 22: Aplikasi Systematic Mapping Review Sebagai Upaya ...

Jurnal Ilmu Pemerintahan, 2 (1), April 2017 - 168 ArmaulizaSeptiawan1)*,Sintaningrum2)

Copyright © 2018, JIP, ISSN: 2503-4685 (Print), ISSN: 2528-0724 (Online)

inferensia yang komprehensif atau bahkanmemadukan keduanya, akan memberikanketepatanpengukuranyanglebihmendekatikeinginanpenelitianyangdilakukantentangefektivitasselanjutnya.5. DAFTARPUSTAKAAdisasmita,R.(2006).PembangunanDesa

danKota.Ben-Ner, A., & Ren, T. (2008). Does

Organization Ownership Matter ?Structure and Performance in For-Profit, Nonprofit and LocalGovernmentNursingHomes.

Berman, H. J. (2002). Doing ‘“Good”’ vs.Doing‘“Well”’:TheRoleofNonprofitsinSociety. Inquiry,39(Spring),5–11.https://doi.org/10.5034/inquiryjrnl

Bishop, S. W. (2007). Linking NonprofitCapacity toEffectiveness in theNewPublicManagementEra:TheCaseofCommunity Action Agencies. StateandLocalGovernmentReview,39(3),144–152.https://doi.org/10.1177/0160323X0703900303

Bogdan, R. C., & Biklen, S. K. (1998).Qualitativeresearchineducation:Anintroduction to theory andmethods(3rd ed.). Needham Heights, MA:Allyn&Bacon,2194.

Bourgon, J. (2007). Responsive,responsible and respectedgovernment: Towards a New PublicAdministration theory. InternationalReview of Administrative Sciences,73(1), 7–26.https://doi.org/10.1177/0020852307075686

Cameron,K. (1980).CriticalQuestions inAssessing OrganizationalEffectiveness. OrganizaionalDynamics,66–80.

Cooper, H. (1998). Cooper.pdf (SecondEdi).SagePublication.

Coulter,P.B.(2015).Effec-Organizationaltiveness in the Public Sector : TheExample of Municipal Fire Protec-

tion,24(1),65–81.Creswell, J. W. (2012). Educational

Research Planning, Conducting andEvaluating Quantitative andQualitative Research. EducationalResearch (4th Editio). Lincoln:UniversityofNebraska.

Cronin,Patricia,Ryan,Frances,Coughlan,M. (2004). Undertaking a LiteratureReview. Doing PostgraduateResearch, 4(4), 411–429.https://doi.org/10.1177/107808747000500401

Dehart-Davis, L. (2009). Green tape: Atheory of effective organizationalrules.JournalofPublicAdministrationResearchandTheory,19(2),361–384.https://doi.org/10.1093/jopart/mun004

Goodsell, C. T. (2018). Leisha DeHart-Davis, Creating Effective Rules inPublic Sector Organizations,00(expected), 1–3.https://doi.org/10.1111/puar.12944

Herman,R.(1990).MethodologicalIssuesan Studying the Effectivness ofNongovernmental and NonprofitOrganizations. Nonprofit andVoluntarySectorQuarterly,(19),293–306.

Herman, R. D., & Renz, D. O. (1999).Nonprofit and Voluntary SectorQuarterly Theses on NonprofitOrganizational Effectiveness, 28(2),107–126.https://doi.org/10.1177/0899764099282001

Herman,R.D.,&Renz,D.O.(2000).Boardpractices Of Especially Effective andLessEffective....pdf,30(2),146–160.

Herman,R.D.,&Renz,D.O.(2004).DoingThings Right: Effectiveness in LocalNonprofit Organizations, A PanelStudy. Public Administration Review,64(6), 694–704.https://doi.org/10.1111/j.1540-6210.2004.00416.x

Ilmu,J.,Holidin,D.,&Handini,R.S.(2014).

Page 23: Aplikasi Systematic Mapping Review Sebagai Upaya ...

Jurnal Ilmu Pemerintahan, 2 (1), April 2017 - 169 ArmaulizaSeptiawan1)*,Sintaningrum2)

Copyright © 2018, JIP, ISSN: 2503-4685 (Print), ISSN: 2528-0724 (Online)

Sound Governance Analysis in theInnovation of Traditional MarketRevitalization and Street VendorsManagement.InternationalJournalOfAdministrative Science &Organization, 21(1), 17–26.https://doi.org/10.20476/jbb.v21i1.4040

Indonesia. (2014). UU No.6 Tahun 2014Tentang Desa, (1), 103. Retrievedfromhttp://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/UU_2014_6.pdf

Kitchenham, B., Pearl Brereton, O.,Budgen, D., Turner, M., Bailey, J., &Linkman, S. (2009). Systematicliterature reviews in softwareengineering-Asystematic literaturereview. Information and SoftwareTechnology, 51(1), 7–15.https://doi.org/10.1016/j.infsof.2008.09.009

Kruyen,P.M.,&vanGenugten,M.(2017).Creativity in local government:Definition and determinants. PublicAdministration, 95(3), 825–841.https://doi.org/10.1111/padm.12332

Lan, Z., & Anders, K. K. (2000). AParadigmatic Viewof ContemporaryPublic Administration Research: AnEmpirical Test. Administration &Society, 32(2), 138–165.https://doi.org/10.1177/00953990022019380

Lecy, J.D., Schmitz,H.P.,&Swedlund,H.(2012).Non-Governmental andNot-for-Profit OrganizationalEffectiveness: A Modern Synthesis.Voluntas, 23(2), 434–457.https://doi.org/10.1007/s11266-011-9204-6

Levy, Y., & Ellis, T. J. (2006). A systemsapproach to conduct an effectiveliterature review in support ofinformation systems research.Informing Science, 9, 181–211.https://doi.org/10.1049/cp.2009.0961

Liket, K. C., &Maas, K. (2015).NonprofitOrganizational Effectiveness:Analysis of Best Practices.NonprofitandVoluntarySectorQuarterly,44(2),268–296.https://doi.org/10.1177/0899764013510064

Menteri Desa Pembangunan DaerahTertinggal Transmigrasi. (2016).Peraturan Menteri Desa,Pembangunan Daerah Tertinggal,DanTransmigrasiRepublikIndonesiaNomor2Tahun2016TentangIndeksDesaMembangun,6–8.

Mihaiu,D.,Opreana,A.,&Cristescu,M.P.(2010). Efficiency, Effectiveness andPerformance of the Public Sector.Romanian Journal of EconomicForecasting, 13(4), 132–147.Retrieved fromhttp://www.ipe.ro/rjef/rjef4_10/rjef4_10_10.pdf

Nagendrababu, V., Pulikkotil, S. J., Sultan,O. S., Jayaraman, J., & Peters, O. A.(2018). Methodological andReporting Quality of SystematicReviews and Meta-analyses inEndodontics. Journal of Endodontics,44(6), 903–913.https://doi.org/10.1016/j.joen.2018.02.013

Nobbie, P. D., & Brudney, J. L. (2003).Testing the Implementation, BoardPerformance, and OrganizationalEffectiveness of the PolicyGovernance Model in NonprofitBoards of Directors. Nonprofit andVoluntary Sector Quarterly, 32(4),571–595.https://doi.org/10.1177/0899764003257460

PeraturanPemerintahRepublikIndonesiaNomor43Tahun2014.PERATURANPEMERINTAHREPUBLIKINDONESIANOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANGPERATURAN PELAKSANAANUNDANG-UNDANGNOMOR6TAHUN2014TENTANGDESA(2014).

Perry, J. L., & Kraemer, K. L. (1986).

Page 24: Aplikasi Systematic Mapping Review Sebagai Upaya ...

Jurnal Ilmu Pemerintahan, 2 (1), April 2017 - 170 ArmaulizaSeptiawan1)*,Sintaningrum2)

Copyright © 2018, JIP, ISSN: 2503-4685 (Print), ISSN: 2528-0724 (Online)

ARTICLES : Probing the Field.PublicAdministration Review, 46(3), 215–226. Retrieved fromhttp://www.jstor.org/stable/3110436

Petersen, K., Feldt, R., Mujtaba, S., &Mattsson, M. (2008). SystematicMapping Studies in SoftwareEngineering. 12Th InternationalConference on Evaluation andAssessment in Software Engineering,17, 10.https://doi.org/10.1142/S0218194007003112

Piper, A. R. J. (2013). How to write asystematicliteraturereview :aguidefor medical students. In NationalAMR,FosteringMedicalResearch(pp.1–8).UniversityofEdinburgh.

Rainey, H. G., & Steinbauer, P. (1999).Galloping Elephants : DevelopingElements of a Theory of EffectiveGovernmentOrganizations,9,1–32.

Shucksmith,M. (2015).Futuredirectionsin rural development: Executivesummary. Retrieved fromhttp://www.carnegieuktrust.org.uk/CMSPages/GetFile.aspx?guid=545a7523-4da8-4ff7-95e6-dd912abc6373

Siddaway,A.(2014).Whatisasystematicliterature review and how do I doone?Universityof Stirling, (Ii), 1–13.https://doi.org/10.1016/j.jmwh.2009.03.017

Siswanto. (2010). Systematic ReviewSebagai Metode Penelitian UntkMensintesis Hasil-Hasil Penelitian.Buletin Penelitian Sistem Kesehatan,13(4),326–333.

Stark,A. (2011).Thedistinctionbetweenpublic, nonprofit, and for-profit:Revisiting the “core legal” approach.Journal of Public AdministrationResearch and Theory, 21(1), 3–26.https://doi.org/10.1093/jopart/muq008

Tutik,R.,&Hariyati,S.(2009).Sistematicreview theory. Jurnal KeperawatanIndonesia,13,124–132.

Willems,J.,Boenigk,S.,&Jegers,M.(2014).Seven Trade-offs in MeasuringNonprofit Performance andEffectiveness.Voluntas,25(6),1648–1670.https://doi.org/10.1007/s11266-014-9446-1

Wolf, P. J. (1993). A Case Survey ofBureaucratic Effectiveness in U . S .Cabinet Agencies : PreliminaryResults1,161–181.

6. ProfilSingkat

Penulis merupakan kandidat doctorpada bidang ilmu Administrasi Publik diFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu PolitikUniversitasPadjadjaran.Lahirpadatanggal16September1982danhinggasaatinitelahmenamatkan pendidikan Strata-1 padaProdi Ilmu Administrasi Negara FakultasIlmu Sosial dan Ilmu Politik UniversitasSumateraUtaradanluluspadatahun2006.JugatelahmenamatkanpendidikanStrata-2padaMagisterIlmuEkonomiPembangunanSekolah PascasarjanaUniversitasSumateraUtara lulus pada tahun 2009. SebelummengikutipendidikanDoktoralyangsaatiniditekuni, penulis beraktivitas sebagaipengajartidaktetapdiFakultasIlmuSosialdanIlmuPolitikUniversitasSumateraUtara.

Page 25: Aplikasi Systematic Mapping Review Sebagai Upaya ...

Jurnal Ilmu Pemerintahan, 2 (1), April 2017 - 171 ArmaulizaSeptiawan1)*,Sintaningrum2)

Copyright © 2018, JIP, ISSN: 2503-4685 (Print), ISSN: 2528-0724 (Online)