Top Banner
APLIKASI PENGENALAN HIDROPONIK BERBASIS ANDROID Slamet [1] , Ika Ratna I.A ,S.Kom, M.T [2] Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Sidoarjo [email protected] [1] , [email protected] [2] ABSTRAK Teknologi mobile merupakan teknologi yang berkembang dengan pesat pada era globalisasi saat ini yang tidak bisa lepas dari kehidupan manusia, termasuk berkembangnya smartphone dengan berbagai sistem operasi. Salah satu sistem operasi yang banyak digunakan adalah Android. Kelebihan Android dari sistem operasinya adalah tampilan yang menarik dan mudah digunakan untuk semua golongan. Salah satunya memberikan pengetahuan masyarakat mengenai hidroponik, karena banyak masyarakat kebanyakan masih menggunakan sistem konvensional (media tanah). Padahal jika menanam dengan cara hidroponik, sayuran akan memiliki kualitas yang jauh lebih bagus dan lebih bersih karena tidak tersentuh dengan tanah. Begitupun dengan gangguan hama yang bisa terkontrol. Aplikasi Pengenalan Android berbasis android ini menghasilkan keluaran berupa informasi, animasi untuk menanam secara hidroponik dengan tahapan semai, membuat nutrisi, membuat sistem tanam sampai masa panen. Aplikasi ini dilengkapi dengan Audio/ suara untuk mendeskripsikan info yang ditampilkan dan perintah yang harus dilakukan. Dalam proses pengujian Aplikasi Pengenalan Hidroponik berbasis Android diperoleh hasil dari responden diperoleh tanggapan positif dalam segi tampilan, fungsi dan kemudahan sistem. Pengguna akan mendapatkan informasi tentang bagaimana cara menyemai, cara membuat nutrisi, membuat sistem tanam sampa panen. Kata kunci : Hidroponik,Android,Adobe Flash
17

aplikasi pengenalan hidroponik berbasis android

May 17, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: aplikasi pengenalan hidroponik berbasis android

APLIKASI PENGENALAN HIDROPONIK BERBASIS ANDROID

Slamet[1]

, Ika Ratna I.A ,S.Kom, M.T[2]

Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Informatika

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

[email protected] [1]

, [email protected] [2]

ABSTRAK

Teknologi mobile merupakan teknologi yang berkembang dengan pesat pada era

globalisasi saat ini yang tidak bisa lepas dari kehidupan manusia, termasuk

berkembangnya smartphone dengan berbagai sistem operasi. Salah satu sistem operasi

yang banyak digunakan adalah Android. Kelebihan Android dari sistem operasinya

adalah tampilan yang menarik dan mudah digunakan untuk semua golongan. Salah

satunya memberikan pengetahuan masyarakat mengenai hidroponik, karena banyak

masyarakat kebanyakan masih menggunakan sistem konvensional (media tanah). Padahal

jika menanam dengan cara hidroponik, sayuran akan memiliki kualitas yang jauh lebih

bagus dan lebih bersih karena tidak tersentuh dengan tanah. Begitupun dengan gangguan

hama yang bisa terkontrol.

Aplikasi Pengenalan Android berbasis android ini menghasilkan keluaran berupa

informasi, animasi untuk menanam secara hidroponik dengan tahapan semai, membuat

nutrisi, membuat sistem tanam sampai masa panen. Aplikasi ini dilengkapi dengan

Audio/ suara untuk mendeskripsikan info yang ditampilkan dan perintah yang harus

dilakukan.

Dalam proses pengujian Aplikasi Pengenalan Hidroponik berbasis Android

diperoleh hasil dari responden diperoleh tanggapan positif dalam segi tampilan, fungsi

dan kemudahan sistem. Pengguna akan mendapatkan informasi tentang bagaimana cara

menyemai, cara membuat nutrisi, membuat sistem tanam sampa panen.

Kata kunci : Hidroponik,Android,Adobe Flash

Page 2: aplikasi pengenalan hidroponik berbasis android

HYDROPONICS RECOGNITION APPLICATIONS BASED ON ANDROID

Slamet[1]

, Ika Ratna I.A, S.Kom, M.T[2]

Faculty of Engineering, Informatics Engineering

University of Muhammadiyah Sidoarjo

[email protected] [1]

, [email protected] [2]

ABSTRACT

Mobile technology is a technology that is growing rapidly in the current era of

globalization can not be separated from human life, including the development of

smartphones with different operating systems. One of the widely used operating system is

Android. The advantages of the Android operating system is an attractive appearance

and easy to use for all classes. One of them gives the community knowledge about

hydroponics, because many people are still using most conventional systems (medium

ground). Whereas if the plant by means of hydroponics, vegetables will have a much

better quality and cleaner because it is not touched with the ground. Likewise with pests

that can be controlled.

The introduction of Android-based android application is generating output in

the form of information, animation for growing hydroponically with seedling stage,

making the nutrients, making the system of planting until harvest. This application is

equipped with Audio / voice to describe the information that is displayed and the

command to be done.

In the process of testing Android-based Applications Introduction Hydroponics

result of the respondent obtained a positive response in terms of appearance,

functionality and ease of system. Users will get information about how to sow, how to

create nutrition, making cropping systems sampa harvest.

Keywords: Hydroponics, Android, Adobe Flash

Page 3: aplikasi pengenalan hidroponik berbasis android

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Istilah hidroponik

(Hydroponics) digunakan untuk

menjelaskan tentang cara bercocok

tanam tanpa menggunakan tanah sebagai

media tanamnya. Disini menanam

hidroponik bercocok tanam di dalam pot

atau wadah lainnya yang menggunakan

air atau dengan media tanam lainnya,

seperti pecahan genting, pasir kali,

kerikil, maupun gabus putih yang diberi

air nutrisi hidroponik untuk

pertumbuhan tanamannya. Dengan

menanam secara hidroponik kita

mempunyai banyak keuntungan yang

didapat, diantaranya adalah kita akan

lebih menghemat air, karena air tidak

terbuang atau meresap kedalam tanah,

hemat waktu dan tenaga karena tidak

perlu menyiram setiap hari, bisa ditanam

dimana saja asal terdapat sinar matahari

atau cahaya, efisiensi lahan tanam

karena bisa dipindah-pindah dan diatur

sesuai dengan keinginan. Kualitas

tanaman yang dihasilkan juga lebih

bagus dari menanam ditanah karena

nutrisi hidroponik mengandung zat-zat

yang diperlukan bagi tanaman dan

dosisnya pun sesuai dengan tanaman.

Karena tidak menyentuh tanah tanaman

hidroponik lebih higienis karena tidak

tersentuh tanah dan bakteri yang bisa

mengotori tanaman.

Teknologi mobile merupakan

teknologi yang berkembang dengan

pesat pada era globalisasi saat ini yang

tidak bisa lepas dari kehidupan manusia,

termasuk berkembangnya smartphone

dengan berbagai sistem operasi. Salah

satu sistem operasi yang banyak

digunakan adalah Android. Kelebihan

Android dari sistem operasinya adalah

tampilan yang menarik dan mudah

digunakan untuk semua golongan. Salah

satunya memberikan pengetahuan

masyarakat mengenai hidroponik,

karena banyak masyarakat kebanyakan

masih menggunakan sistem

konvensional (media tanah). Padahal

jika menanam dengan cara hidroponik,

sayuran akan memiliki kualitas yang

jauh lebih bagus dan lebih bersih karena

tidak tersentuh dengan tanah. Begitupun

dengan gangguan hama yang bisa

terkontrol. Dengan membuat

“APLIKASI PENGENALAN

HIDROPONIK BERBASIS

ANDROID “ diharapkan banyak

masyarakat yang bisa mengenal cara

menanam secara hidroponik.

2.1 Landasan Teori

2.2.1 Pengertian Hidroponik

Hidroponik adalah metode

penanaman tanaman tanpa

menggunakan media tumbuh dari

tanah. Secara harafiah hidroponik

berarti penanaman dalam air yang

mengandung campuran hara. Dalam

praktek sekarang ini, hidroponik tidak

terlepas dari penggunaan media

tumbuh lain yang bukan tanah sebagai

penopang pertumbuhan tanaman.

Menurut Raffar (1993), sistem

hidroponik merupakan cara produksi

tanaman yang sangat efektif. Sistem ini

dikembangkan berdasarkan alasan

bahwa jika tanaman diberi kondisi

pertumbuhan yg optimal, maka potensi

maksimum untuk berproduksi dapat

dicapai. Hal ini berhubungan dengan

pertumbuhan sistem perakaran

tanaman, dimana pertumbuhan

perakaran tanaman yang optimum akan

menghasilkan pertumbuhan tunas

bagian atas yang sangat tinggi. Pada

sistem hidroponik larutan nutrisi yang

diberikan mengandung komposisi

garam-garaman organik yang

berimbang untuk menumbuhkan

perakaran dengan kondisi lingkungan

perakaran yang ideal. Beberapa pakar

hidroponik mengemukakan beberapa

kelebihan dan kekurangan sistem

hidroponik dibandingkan dengan

pertanian konvensional (Del Rosario

dan Santos 1990; Chow 1990).

2.2.2 Sejarah Hidroponik

Menurut literature, bertanam

secara hidroponik telah dimulai ribuan

Page 4: aplikasi pengenalan hidroponik berbasis android

tahun lalu. Diceritakan, ada taman

gantung di Babilonia dan taman

terapung di Cina yang bisa disebut

sebagai contoh hidroponik. Lebih

lanjut diceritakan pula, di Mesir, India

dan Cina manusia purba sudah kerap

menggunakan larutan pupuk organic

untuk pupuk semangka, mentimun dan

sayuran lainnya dalam bedengan pasir

di tepi sungai. Cara bertanam seperti

ini kemudian disebut river bed

cultivation Ketika ahli patologis

tanaman menggunakan nutrisi khusus

untuk media tanam muncullah istilah

nutria culture. Setelah itu,

bermunculan istilah water culture,

solution culture dan gravel bed culture

untuk menyebut hasil percobaan

mereka yang menanam sesuatu tanpa

menggunakan tanah sebagai medianya.

Trakhir pada tahun 1936 istilah

hidroponik lahir. Istilah ini diberikan

untuk hasil dari DR.WF.Gericke,

seorang agronomis dari Universitas

California, USA, berupa tanaman

tomat setinggi 3 meter yang penuh

buah dan ditanam dalam bak berisi

mineral hasil uji cobanya. Sejak saat

itu, hidroponik yang berarti hydros

adalah air dan ponics untuk

menyebutkan segala aktifitas bercocok

tanam tanpa menggunakan tanah

sebagai tempat tumbuhnya. Penemuan

Gericke ini menjadi sensasi pada saat

itu. Foto dan riwayat kerjanya menjadi

headline surat kabar, bahkan ia sempat

dinobatkan menjadi orang berjasa abad

20. Sejak itu, hidroponik tidak lagi

sebatas skala laboratorium, tetapi

dengan teknik yang sederhana dapat

diterapkan oleh siapa saja, termasuk

ibu rumah tangga. Jepang yang kalah

dari sekutu dan tanahnya tandus akibat

bom atom, pada tahun 1950 secara

gencar menerapkan hidroponik.

Kemudian Negara lain seperti Irak,

Bahrain dan Negara-negara penghasil

minyak yang tanahnya berupa gurun

pasir dan tandus pun ikut menerapkan

hidroponik.

2.2.3 Wick Sistem

Wick hidroponik atau sistem

sumbu adalah metode hidroponik

paling sederhana karena hanya

memanfaatkan prinsip kapilaritas air.

Larutan nutrisi dari bak penampungan

menuju perakaran tanaman pada posisi

di atas dengan perantaran sumbu, mirip

dengan cara kerja kompor minyak.

Peralatan yang dibutuhkan untuk

hidroponik sistem sumbu adalah

rockwool, sumbu dan wadah

penampungan larutan nutrisi. Sumbu

dalam sistem ini biasanya

menggunakan bahan-bahan yang

mudah menyerap air seperti kain

vlanel. Kelebihan hidroponik sistem

sumbu adalah merakitnya sehingga

cocok bagi pemula. Kekurangannya

adalah nutrisi dan oksigen cepat

mengendap karena air tidak bergerak

sehingga tanaman tidak dapat pasokan

oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan

dalam jumlah cukup.

Gambar 2.1 Skema

Proses Wick Sistem

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 LOKASI DAN WAKTU

PENELITIAN

Lokasi penelitian dilaksanakan

mulai 5 Desember 2014 sampai dengan

28 Maret 2015. Bertempat GreenHouse

Hidroponik di Puspa Agro.

Page 5: aplikasi pengenalan hidroponik berbasis android

3.2 BAHAN DAN ALAT

PENELITIAN

Pada penelitian ini penulisa

menggunakan alat bantu dalam

menganalisis dan mempelajari sistem

yang ada dan sistem yang akan

dirancang

3.2.1 Alat Penelitian

Adapun alat penelitian yang akan

digunakan dalam melakukan penelitian

ialah :

a. Hardware

1. AMD E-300 APU with

Radeon™ HD

Graphics (2 CPUs),

~1.3Ghz

2. HDD 320 GB

3. Memori 2 GB

4. Monitor 14 Inci

5. Mouse Logitech

b. Software

1. Sistem Operasi

Microsoft Windows 7

Ultimate

2. Microsoft Office 2010

3. Adobe Flash

Professional CS6

4. Adobe Photoshop CS5

Page 6: aplikasi pengenalan hidroponik berbasis android

3.2.2 BAHAN PENELITIAN

Bahan yang akan digunakan

penulis untuk melakukan penelitian ini

yaitu

a) Menanam bayam,sawi,

selada, pakcoy,kangkung

menggunakan metode

tanam wick sistem.

b) Buku-buku referensi

tentang menanam

hidroponik.

3.3 KERANGKA PENELITIAN

Gambar 3.1 Kerangka Penelitian

3.4 TEKNIK PENGUMPULAN

DATA

Teknik Pengumpulan data

yang digunakan dalam penelitian skripsi

ini adalah :

1. Pengamatan (observasi)

Pada Penelitian ini data yang

diperoleh dengan cara melakukan

pengamatan penanaman dari

beberapa tahap yaitu:

a. Semai

Semai di mulai dari

menyiapkan bahan,

penyemaian, hingga masa

memindahkan tanaman ke

sistem hidroponik.

b. Membuat nutrisi

Membuat nutrisi dari

pekatan A dan pekatan B

sehingga menghasilkan

nutrisi ABmix

c. Sistem tanam

Sistem tanam yang dipakai

adalah wick sistem dengan

menyiapkan bahan yang

dibutuhkan, merakit sistem

wick, sampai masa panen

tanaman.

3.5 TEKNIK ANALISIS

Dalam penelitian ini akan

membangun aplikasi pengenalan

hidroponik kategori pemula berbasis

smartphone Android. Penelitian ini

diharapkan sebagai salah satu solusi

untuk menggunakan lahan sempit

sebagai tempat untuk menanam

tanaman.

Analisi system adalah

penguraian dari suatu sistem yang utuh

ke dalam bagian-bagian komponennya

dengan mahsud untuk mengidentifikasi

dan mengevaluasi permasalahan. Bagian

analisisnya ini terdiri atas Analisis

Kebutuhan Input, Analisis Kebutuhan

Proses, Analisis Kebutuhan Output,

gambaran sistem dari sudut pandang

user yang dinyatakan dalam use case

diagram, dan gambaran alur sistem.

Analisis data pada penelitian

“Aplikasi Pengenalan Hidroponik

Berbasis Android” meliputi :

1. Analisis Kebutuhan Input

Input atau masukan merupakan

data yang dimasuka dalam

sistem. Data yang dimasukan

Uji Kelayakan

Implementasi Program

Permasalahan

Analisa Data

Perancangan Sistem

Perancangan Program

Page 7: aplikasi pengenalan hidroponik berbasis android

oleh peneliti adalah data gambar

tanaman dan alat hidroponik

tersebut.

2. Analisis Kebutuhan Proses

Analisis Kebutuhan Proses dari

inputan gambar tanaman dan

alat hidroponik tersebut diproses

dan dikemas menjadi sebuah

pengenalan.

3. Analisis Kebutuhan Output

Output atau keluaran yang

diperoleh dari analisis

kebutuhan input dan analisis

kebutuhan proses adalah

menjadi sebuah pengenalan

hidroponik berbasis android

yang di harapkan masyarakat

mengerti tentang menanam

secara hidroponik.

3.6 PERANCANGAN SISTEM

Hasil sistem, yang dirancang

harus sesuai dengan kebutuhan pemakai

untuk mendapatkan informasi. Hal lain

yang perlu diperhatikam untuk

menyusun suatu aplikasi adalah sebagai

berikut :

3.6.1 USE CASE DIAGRAM

Use case merupakan

gambaran scenario dari interaksi

antara user dengan sistem.

Gambar 3.2 Use Case Diagram

3.6.2 Diagram Alir ( Flowchart)

Diagram alir atau Flowchart

merupakan serankaian bagian yang

menggambarkan alir program. Pada

diagram alir ini digambarkan urutan

prosedur dalam aplikasi pengenalan

hidroponik berbasis android

Page 8: aplikasi pengenalan hidroponik berbasis android

Gambar 3.3 Flowchart Diagram alir

sistem

Gambar 3.4 Flowchart Diagram Alir

Menu Mulai

4.1 HASIL PENELITIAN

4.1.1 Implementasi

Sesuai dengan rancangan sistem

yang telah dibuat maka

implementasi dari aplikasi

pembelajaran berbasis android

adalah sebagai berikut :

1. Tampilan Menu Utama

Gambar 4.7 Tampilan Menu Utama

Tampilan Menu utama terdiri dari

Mulai dan Profil yaitu;

a. Tombol Mulai :

Memulai

pengenalan

hidroponik.

b. Tombol Profil :

Melihat profil

pembuat aplikasi.

2. Tampilan Menu Mulai

Gambar 4.8 Tampilan Menu Mulai

Tampilan Menu Mulai

terdapat tombol “Tanam”

untuk memulai menanam.

Page 9: aplikasi pengenalan hidroponik berbasis android

3. Tampilan Pilih Tanaman

Gambar 4.9 Tampilan Pilih Tanaman

Tampilan Pilih Tanaman

terdapat tombol

“bayam”untuk menanam

bayam, “sawi” untuk

menanam sawi,

“kangkung” untuk

menanam

“kangkung”,”selada” untuk

menanam selada,”pakcoy”

untuk menanam pakcoy.

4. Tampilan Menu Pilih

Bayam

Gambar 4.10 Tampilan Menu Pilih

Bayam

Tampilan Menu Pilih

Bayam menjelaskan tentang

semai bayam dan terdapat

tombol “bahan“ untuk

melihat bahan yang

diperlukan untuk semai.

5. Tampilan Bahan Semai

Gambar 4.11 Tampilan Bahan Semai

Tampilan Bahan Semai

menampilkan bahan apa

saja yang diperlukan untuk

semai.terdapat tombol

“Mulai” untuk memulai

semai.

6. Tampilan Mulai Semai

Gambar 4.12 Tampilan Mulai Semai

Tampilan Tombol Sistem

ini menjelaskan Memulai

semai, terdapat tombol

“Tray Semai” untuk

menjalankan animasi Tray

Semai.

7. Tampilan Tray Semai

Page 10: aplikasi pengenalan hidroponik berbasis android

Gambar 4.13 Tampilan Tray Semai

Tampilan Tray Semai

menjelaskan animasi tray

semai yang sudah berjalan,

terdapat tombol

“Rockwool” untuk

menjalankan animasi

Rockwool.

4.1.2 Tampilan RockWool

Gambar 4.14 Tampilan Rockwool

Tampilan Rockwool

menjelaskan animasi

Rockwool yang sudah

berjalan, terdapat tombol

“Air” untuk menjalankan

animasi Air.

8. Tampilan Air

Gambar 4.15 Tampilan Air

Tampilan Air menjelaskan

animasi Bibit yang sudah

berjalan, terdapat tombol

“Bibit” untuk menjalankan

animasi bibit.

9. Tampilan Bibit

Gambar 4.16 Tampilan Bibit

Tampilan Bibit menjelaskan

animasi bibit yang sudah

berjalan, terdapat tombol “1

hari” untuk menjalankan

animasi 1 hari.

Page 11: aplikasi pengenalan hidroponik berbasis android

10. Tampilan 1 hari

Gambar 4.17 Tampilan 1 hari

Tampilan 1 hari

menjelaskan bibit selama 1

hari terdapat tombol

“jemur” untuk menjemur.

11. Tampilan Jemur

Gambar 4.18 Tampilan Jemur

Tampilan jemur

menjelaskan bibit yang

sudah dijemur,terdapat

tombol “lanjut membuat

ABmix” untuk melanjutkan

membuat ABmix.

12. Tampilan ABmix

Gambar 4.19 Tampilan ABmix

Tampilan ABmix

menjelaskan tentang info

Abmix, terdapat tombol

“bahan” untuk melihat

bahan yang diperlukan

untuk membuat ABmix.

13. Tampilan Bahan ABmix

Gambar 4.20 Tampilan Bahan ABmix

Tampilan Bahan ABmix

menjelaskan bahan apa saja

yang diperlukan untuk

membuat ABmix. Terdapat

tombol “mulai” untuk

memulai membuat nutrisi

ABmix.

Page 12: aplikasi pengenalan hidroponik berbasis android

14. Tampilan Mulai ABmix

Gambar 4.21 Tampilan Mulai ABmix

Tampilan Mulai ABmix

menjelaskan memulai

membuat nutrisi Abmix

Terdapat tombol “Nutrisi

A” untuk menyiapkan

nutrisi A.

15. Tampilan Nutrisi A

Gambar 4.22 Tampilan Nutrisi A

Tampilan Nutrisi A

menjalankan animasi

Nutrisi A, Terdapat tombol

“Gelas Ukur” untuk

menyiapkan Gelas Ukur.

16. Tampilan Gelas Ukur

Gambar 4.23 Tampilan Gelas Ukur

Tampilan Gelas Ukur

menjalankan animasi Gelas

Ukur, terdapat tombol “Air

90mL” untuk menyiapkan

Air 90mL.

17. TampilanAir 90mL

Gambar 4.24 Air 90mL

Tampilan Air 90mL

menjalankan animasi Air

90mL, terdapat tombol

“Nutrisi A” untuk

menjalankan animasi

mencampurkan 5mL nutrisi

A ke Air 90mL .

Page 13: aplikasi pengenalan hidroponik berbasis android

18. Tampilan Amix

Gambar 4.25 Tampilan Amix

Tampilan Amix

menjelaskan tentang

mencampur nutrisi A ke

Air 90mL. Terdapat tombol

“Nutrisi B” untuk

menyiapkan Nutrisi B.

19. Tampilan Nutrisi B

Gambar 4.26 Tampilan Nutrisi B

Tampilan Nutrisi B

menjelaskan menyiapkan

Nutrisi B,terdapat tombol

“Nutrisi B” untuk

mencampurkan 5mL nutrisi

B ke 90mL Amix.

20. Tampilan Nutrisi ABmix

Gambar 4.27 Nutrisi Abmix

Tampilan Nutrisi Abmix

menjelaskan tentang nutrisi

ABmix yang sudah

digunakan. Terdapat

tombol “membuat Wick

Sistem” untuk melanjutkan

membuat wick sistem.

21. Halaman Wick Sistem

Gambar 4.28 Wick Sistem

Halaman Wick Sistem

berisi tentang info tentang

wick sistem. Terdapat

tombol “bahan “untuk

melihat bahan yang

digunakan untuk membuat

wick sistem.

Page 14: aplikasi pengenalan hidroponik berbasis android

22. Tampilan Bahan Wick

Sistem

Gambar 4.29 Tampilan bahan Wick

Sistem

Tampilan Bahan Wick

Sistem berisi tentang

bahan yang di gunakan

untuk membuat wick

sistem. Terdapat tombol

“Mulai” untuk memulai

Wick Sistem.

23. Tampilan Mulai Wick

Sistem

Gambar 4.30 Mulai

Wick Sistem

Tampilan Mulai Wick

Sistem terdapat tombol

“Botol Plastik untuk

menjalankan animasi

botol plastik.

24. Tampilan Botol Plastik

Gambar 4.31 Tampilan Botol

Plastik

Terdapat tombol

“pemotong’ untuk

memulai memotong

botol.

Page 15: aplikasi pengenalan hidroponik berbasis android

25. Tampilan Panen

Gambar 4.37 Tampilan Panen

Terdapat tombol “ Ulang”

untuk mengulangi menanam.

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah penulis menguraikan

semuanya tentang perancangan dan

implementasi dari “APLIKASI

PENGENALAN HIDROPONIK

BERBASIS ANDROID” maka

penulis mengambil beberapa

kesimpulan yaitu :

1. Masih kurangnya

pengetahuan masyarakat

tentang menanam dengan

cara hidroponik, karena

masih banyak yang

menggunakan cara

konvensional (tanah),

padahal lahan untuk bertani

dan kualitas tanah semakin

menurun.

2. Melalui aplikasi ini di

harapkan masyarakat lebih

mengetahui bahwa menenam

hidroponik tidak perlu

mempunyai lahan yang luas

dan tanah yang subur untuk

menanam.

5.2 Saran

Adapun saran-saran yang

penulis kemukakan adalah sebagai

berikut :

1. Membuat sistem tanam yang

lain, sehingga masyarakat

semakin tahu cara menenam

secara hidroponik.

2. Menambahkan lebih banyak

tanaman dengan sistem tanam

yang sesuai, sehingga

Page 16: aplikasi pengenalan hidroponik berbasis android

tanaman bisa tumbuh dengan

maksimal.

Page 17: aplikasi pengenalan hidroponik berbasis android

Daftar Pustaka

Heru Agus Hendra (Paktani

Hydrofarm) dan Agus Andoko

(2014), Bertanam Sayuran

Hidroponik Ala Paktani Hydrofarm,

Jakarta: PT. Agromeda Pustaka

Irman Maulana (2014), Pemrogaman

Game Dengan Actionscript 3.0 Pada

Adobe Flash CS6, Yogyakarta :

Andy Publisher

Kunto Heriwibowo dan N.S Budiana

(2014), Hidroponik Sayuran Untuk

Hobi dan Bisnis, Jakarta : Penebar

Swadaya

MADCOMS (2013),Pasti Bisa!

Belajar Sendiri Adobe Flash Pro

CS6, Yogyakarta : C.V ANDY

OFFSET

MADCOMS (2013),Adobe Flash

Profesional CS6 Untuk Pemula ,

Yogyakarta : C.V ANDY OFFSET

MADCOMS (2014), Membuat Game

Dengan Adobe Flash, Yogyakarta :

C.V ANDY OFFSET

My Trubus Potential Business,

Hidroponik Praktis, Jakarta : P.T

Trubus Swadaya

Priyanto Hidayatullah (2011),

Membuat Mobile Game Edukatif

Dengan Flash, Bandung:

INFORMATIKA Bandung

Pulung Nurtanto (2013), Kreasikan

Animasimu dengan Adobe Flash

Dalam Membuat Sistem Mutimedia

Interaktif, Yogyakarta : Andi

Publisher

Rini Rosliani dan Nani Sumarni

(2005), Budidaya Tanaman Sayuran

Dengan Sistem Hidroponik,

Bandung: Balai Penelitian Bandung

Si Edi Santoso,ST (2012), Mudah

Membuat Kreasi Animasi Dengan

Adobe Flash CS5 Untuk Pemula,

Jakarta : P.T Elek Media

Komputindo

Wahana Kompute (2013), Adobe

Flash CS6 Untuk Beragam Animasi

Website, Yogyakarta: Andy

Publisher

Zaky Rahim (2011), Animasi

Pendidikan Menggunakan Flash,

Bandung : INFORMATIKA

Bandung