Top Banner
APLIKASI DOKUMENTASI KEPERAWATAN KOMUNITAS Disusun oleh : Dian Nur Kharisma Irma Hielmiyani Pipit Supriyanto Febrian Vicky Riana Devita Tingkat 2A POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG JURUSAN KEPERAWATAN BANDUNG 2011
37

Aplikasi Dokumentasi Keperawatan Komunitas

Jul 10, 2016

Download

Documents

Tia Nagzz Wbs

gjhhkhiug
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Aplikasi Dokumentasi Keperawatan Komunitas

APLIKASI DOKUMENTASI KEPERAWATAN

KOMUNITAS

Disusun oleh :

Dian Nur Kharisma

Irma Hielmiyani

Pipit Supriyanto Febrian

Vicky Riana Devita

Tingkat 2A

POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG

JURUSAN KEPERAWATAN BANDUNG

2011

Page 2: Aplikasi Dokumentasi Keperawatan Komunitas

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan

karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ″aplikasi dokumentasi

keperawatan komunitas ″ untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah dokumentasi

keperawatan..

Makalah ini membahas mengenai bagaimana proses keperawatan komunitas di

dokumentasikan. Kaparawatan komunitas merupakan sintesis dari praktek keperawatan dan

praktek kesehatan masyarakat, yang sebagian besar tujuannya adalah menjaga/memelihara

kesehatan komunitas dan penduduk dengan fokus pada promosi kesehatan dan pemeliharaan

individu, keluarga dan kelompok komunitas.

Penyusun mengharapkan dengan membaca makalah ini, pembaca memperoleh ilmu dan

informasi mengenai isi makalah ini. Penyusun juga mengharapkan kritik dan saran yang

membangun dari pembaca khususnya dari dosen mata kuliah dokumentasi keperawatan. Semoga

makalah ini dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan bari pembaca.

Bandung, Oktober 2011

Page 3: Aplikasi Dokumentasi Keperawatan Komunitas

Penyusun

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Komunitas adalah masyarakat yaitu sekumpulan orang yang hidup bersama disuatu

tempat dengan ikatan-ikatan aturan tertentu. Unit-unit masyarakat adalah komuniti, keluarga,

kelompok yang mempunyai tujuan dan nilai yang sama.

Dalam kesehatan komunitas, komunitas dapat mempunyai pandangan yang sama

terhadap masalah kesehatan yang ada di lingkungannya. Promosi kesehatan dan pencegahan

penyakit merupakan fokus dari kesehatan komunitas. Kegiatan promosi kesehatan diarahkan

untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menggunakan seluruh sumber daya yang

ada serta mengutamakan pada proteksi individu dan pencegahan penyakit.

Keperawatan komunitas merupakan suatu sintesis dari keperawatan dan praktek

kesehatan umum yang diaplikasikan untuk promosi dan melindungi kesehatan masyarakat.

Praktek yang dilakukan bersifat umum dan komperhensif dengan menitikberatkan pada

pertanggung jawaban kepada masyarakat secara keseluruhan. Perawat komunitas bekerja secara

langsung dalam tatanan masyarakat yang mencakup pelayanan individu, keluarga, kelompok

khusus maupun masyarakat luas. Dalam melaksanakan tugasnya perawat bekerjasama dengan

Page 4: Aplikasi Dokumentasi Keperawatan Komunitas

tim kesehatan lain dan melibatkan kader kesehatan, tokoh-tokoh masyarakat serta lembaga

swadaya yang bekerja secara terpadu dan menyeluruh.

Dalam melaksanakan dokumentasi keperawatan komunitas perawat menggunakan

langkah-langkah proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian, diagnnosa, perencanaan,

implementasi dan evaluasi. Perawat menggunakan epidemiologi sebagai dasar informasi yang

akurat dalamm melakukan pengkajian, mengidentifikasi masalah, membuat formulasi strategi

untuk pemecahan masalah, membuat prioritas dan mengembangkan perencanaan perawatan serta

mengevaluasi hasilnya agar pelayanan yang diberikan efektif.

Dengan melihat begitu besarnya pengaruh kesehatan bagi masyarakat terutama dalam

dokumentasi asuhan keperawatan, maka penyusun akan membahas makalah tentang “Aplikasi

Dokumentasi Keperawatan Komunitas”.

1.2 Rumusan masalah

a. Apa yang dimaksud dengan masyarakat ?

b. Apa saja ciri-ciri masyarakat ?

c. Bagaimana konsep dasar asuhan keperawatan komunitas ?

d. Bagaimana aplikasi dokumentasi keperawatan komunitas ?

1.3 Tujuan

Untuk mengetahui dan memahami bagaimana aplikasi dokumentasi keperawatan

komunnitas. Selain itu, untuk mengetahui perbedaan dokumentasi asuhan keperawatan pada

komunitas dan asuhan keperawatan pada rumah sakit.

Page 5: Aplikasi Dokumentasi Keperawatan Komunitas

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 PENGERTIAN MASYARAKAT

Masyarakat adalah sekelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja

sama, sehingga dapat mengorganisasikan diri dan dapat berfikir tentang dirinya sebagai

satu kesatuan social dengan batas-batas tertentu ( Linton,1936 dalam Effendy 1998:90)-

2.2 CIRI-CIRI MASYARAKAT

1. Peningkatan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat

2. Mengatasi masalah kesehatan sederhana melalui upaya peningkatan, pemecahan,

penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan terutama untuk ibu dan anak

3. Peningkatan upaya kesehatan lingkungan terutama penyediaan sanitasi dasar yang

dikembangkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan mutu lingkungan

hidup

4. Peningkatan status gizi masyarakat yang berkaitan dengan peningkatan status social

ekinomi masyarakat

Page 6: Aplikasi Dokumentasi Keperawatan Komunitas

5. Penurunan angka kesakitan dan kematian dari berbagai sebab dan penyakit

(Effendy,N:1998 : 94).

2.3 KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Proses keperawatan pada tingkat masyarakat mencakup individu, keluarga dan kelompok

khusus yang memerlukan pelayanan asuhan keperawatan. Kelompok atau komuni dalam

keperawatan kesehatan masyarakat keterlibatan kader kesehatan, tokoh-tokoh masyarakat formal

dan informal sangat diperlukan dalam setiap tahap pelayanan keperawatan secara terpadu dan

menyeluruh, sehingga masyarakat benar-benar mampu dan mandiri dalam setiap upaya

pelayanan kesehatan dan keperawatan yang diberikan dibawah ini diuraikan 4 tahap proses

keperawatan :

1. Pengkajian

Pada tahap pengkajian dilakukan kegiatan :

1. Pengumpulan data yang meliputi :

a. Data Inti:

b. Data Subvariabel:

2. Pengolahan Data

Setelah data diperoleh, kegiatan selanjutnya adalah pengolahan data, dengan langkah-

langkah sebagai berikut :

1. Klasifikasi atau kategori data

2. Perhitungan persentase

3. Tabulasi data

4. Interpretasi data

Page 7: Aplikasi Dokumentasi Keperawatan Komunitas

2. Diagnosa Keperawatan Komunitas dan Analisa Data

Diagnosa keperawatan ditetapkan berdasarkan masalah yang ditentukan. Diagnose

keperawtan akan memberikan gambaran tentang masalah dan status kesehatan masyarakat yang

baik yang nyata (actual ), dan yang mungkin akan terjadi (potensial). Diagnosa keperawatan

menganut komponen utama yaitu :

1. Problem (masalah) : yang merupakan kesenjangan atau penyimpangan dari keadaan

normal yang seharusnya terjadi.

2. Etiologi (penebab ) : menunjukan penyebab masalah kesehatan atau keperawatan yang

dapat memberikan arah terhadap intervensi keperawatan.

3. Sign/symptom : informasi yang diperlukan untuk merumuskan diagnosa.

3. Analisa data

Analisa adalah kemampuan untuk mengkaitkan data dan menghubungkan data

dengan kemampuan kognitif yang dimiliki sehingga dapat diketahui kesenjangan atau

masalah yang dihadapi oleh masyarakat

a. Perumusan Masalah

Berdasarkan analisa data dapat diketahui masalah kesehatan dan

keperawatan yang dihadapi masyarakat. Semua masalah tersebut tidak

mungkin dapat diatasi sekaligus, oleh karena itu diperlukan prioritas

masalah.

1. Prioritas Masalah

Page 8: Aplikasi Dokumentasi Keperawatan Komunitas

Dalam menentukan prioritas masalah keperawatan dan kesehatan

masyarakat perlu mempertimbangkan berbagai factor sebagai criteria,

diantaranya adalah :

1. Pentingnya masalah untk diatasi

2. Perubahan positif pada komunitas jika masalah diatasi berat ringannya

masalah

3. Peningkatan kualitas hidup jika masalah diatasi tersediannya sumber

daya masyarakat

4. Ranking dari semua masalah

Dari keempat factor criteria diatas sdiberi skor ata pemberian nilai agar

mengetahui apakah prioritas masalah .

Prioritas diagnosis keperawatan (scoring dalam penentuan prioritas masalah)

No Kriteria Skor Pembenaran

1 Bagaimana pentingnya masalah untuk diatasi :

1 = rendah

1 = sedang

2 = tinggi

2 Perubahan positif pada komunitas jika masalah

diatasi :

0 = tidak ada

1 = rendah

2 = sedang

Page 9: Aplikasi Dokumentasi Keperawatan Komunitas

3 = tinggi

3 Peningkatan kualitas hidup jika masalah diatasi:

0 = tidak ada

1 = rendah

2 = sedang

3 = tinggi

4 Ranking dari semua masalah (1-6)

1 = paling tidak penting

6 = sangat penting

Total skor

Untuk menegakan diagnosa keperawatan minimal harus mengandunng 2 komponen tersebut

diatas, disamping mempertimbangkan hal-hal :

1. Kemampuan masyarakat untuk menanggulangi masalah

2. Sumber daya tyang tersedia dimasyarakat

3. Partisipasi dan peran serta masyarakat

Contoh :

Tingginya angka kematian ibu berhubungan dengan kurangnya pelayanan antenatal

ditandai dengan rendahnya tingkat pengatahuan dan social ekonomi keluarga, anemia dan

kebiasaan kawin muda.

3.Perencanaan ( intervensi)

Page 10: Aplikasi Dokumentasi Keperawatan Komunitas

Perencanaan asuhan keperawatan komunitas disusun berdasarkan diahnosa keperawatan dan

harus mencakup :

1. Merumuskan tujuan keperawatan yang akan dicapai

Kriteria rumusan tujuan :

1) Berfokus kepada masyarakat

2) Jelas dan singkat

3) Dapat diukur dan diobservasi

4) Realistic

5) Waktu relative dibatasi (jangka pendek, menengah dan panjang)

6) Melibatkan peran serta masyarakat

2. Rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan

Langkah-langkah dalam perencanaan kesehatan masyarakat :

1) Identifikasi alternative tindakan keperawatan

2) Tetapkan teknik dan prosedur yang akan digunakan

3) Melibatkan peran serta masyarakat dalam rumusan perencanaan (musyawarah

masyarakat desa, lokakarya mini)

4) Perimbangan sumber daya masyarakat dan pasilitas yang tersedia

5) Tindaka yang akan dilakukan harus dapat memenuhi kebutuhan yang sangat

dirasakan masyarakat

6) Mengarah kepada tujuan yang akan dicapai

7) Tindakan haus bersifat realistis

8) Disusun secara berurutan

3. Kriteria hasil untuk menilai pencapaian tujuan

Page 11: Aplikasi Dokumentasi Keperawatan Komunitas

1) Memakai kata kerja yang tepat

2) Dapat dimodifikasi

3) Bersifat spesifik :

a) Siapa yang akan melakukan

b) Apa yang dilakukakn

c) Dimana dilakukan

d) Kapan dilakukan

e) Bagaimana dilakukan

f) Frekuensi dilakukan

Contoh rencana tindakan.

1. Memberikan penyuluhan kesehatan masyarakat dengan topic “hubungan sampah dengan

kesehatan masyarakat” sebanyak 4 kali setiap hari minggu dibalai desa

2. Pendekatan terhadap tokoh-tokoh masyarakat formal dan informal untuk menggalang

dukungan.

4.Pelaksanaan (implementasi)

Pelaksanaan merupakan tahap realisasi dari rencana asuhan keperawatan yang telah

disusun.

Prinsip-prinsip dalam pelaksanaan keperawatan

1. berdasarkan respon masyarkat

Page 12: Aplikasi Dokumentasi Keperawatan Komunitas

2. disesuaikan dengan sumber daya yang tersedia pada masyarakat

3. meningkatkan kemampuan masyarakat dalam pemeliharaan diri sendiri serta lingkungan.

4. Bekerja sama dengan profesi lain

5. Menekankan aspek peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit

5.Evaluasi

Evaluasi merupakan penilaian terhadap program yang telah dilaksanakan dibandingkan

dengan tujuan semula dan dijadikann dasar unttuk memodifikasi rencana berikutnya.

Evaluasi proses dan evaluasi hasil sedangkan focus dari evaluasi pelaksanaan asuhann

keperawatan komunitas adalah :

1. Relevansi atau hubungan antara kenyataan yang ada dengan target pelaksanaan

2. Perkembangan atau kemajuan proses: kesesuaian dengan perencanaan, peran staf,

atau pelaksana tindakan, fasilitas dan jumlah peserta

3. Efisiensi biaya. Bagaimanakah pencarian sumber dana dan penggunannya serta

keuntungan program.

4. Efektifitas kerja. Apakah tujuan tercapai dan apakah klien atau masyarakat puas

terhadap tindakan yang dilaksanakan.

Dampak. Apakah status kesehatan meningkat setelah dilaksanakan tindakan, apa perubahan yang terjadi dalam 6 bulan atau 1 tahun.

Page 13: Aplikasi Dokumentasi Keperawatan Komunitas

BAB III

FORMAT DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Kode KK : Dusun: RW: RT:

DATA DEMOGRAFI

No

Nama

Anggota

Keluarga

UmurJenis

kelamin

Hub

Dlm

Kelg

Suku/

RasAgama Pend Pek.

Gol.

Darah

Kead.

Fisik

Imuni

sasi

PU

S

Page 14: Aplikasi Dokumentasi Keperawatan Komunitas

Kode Data :

a

.

Jenis Kelamin : f. Pendidikan: h

.

Golongan Darah

1. 1. Laki-laki 1.Belum sekolah 1. A

2. Permpuan 2.SD 2. B

b Umur : 3. Tamat SD 3. AB

1. 0-12 bulan 4. Tidak tamat SD 4. O

2. 1- 3 tahun 5. SMP i Keadaan fisik

3. 4 – 6 tahun 6. Tidak SMP 1. Sehat

4. 7 – 12 tahun 7. Tidak tamat SMP 2. ISPA

5. 12 – 20 tahun 8. SMA 3. Diare

6. 21 – 35 tahun 9. Tamat SMA 4. Reumatik

7. 35 – 60 tahun 10. Tidak tamat SMA 5. Gastrisis

c. Hubungan dalam

keluarga

11. D III 6. TB Paru

1. Suami 12. S 1 7. Thypod

2. Istri 13. Tidak sekloah 8. Penyakit kulit

3. Anak g. Pekerjaan : 9. Penyakit jiwa

4. Ayah 1. Petani 10. Lain-lain

5. Ibu 2. Buruh j. Imunisasi : (tuliskan jenisnya

dibawah)

6. Adik 3. Wiraswasta 1. Lengkap

7. Kakak 4. PNS/POLRI/TNI 2. Tidak lengkap

d

.

Suku 5. Karyawan swasta 3. Belum imunisasi

1. Sunda 6. Pensiunan

3. Jawa 7. Tidak bekerja k

.

PUS

4. Lain-lain 8. IRT 1. Akseptor KB

e. Agama 9. Pelajar/mahasiswa 2. Bukan Akseptor KB

Page 15: Aplikasi Dokumentasi Keperawatan Komunitas

1. Islam 10. Bayi/anak-anak

3. Protestan

4. Katolik

5. Hindu

6. Budha

FORMAT IMUNISASI BALITA

USIA

BALITABCG

HEPATITIS B DPT POLIO CA

MP

AK

1 2 3 1 2 3 1 2 3 4

0 – 7 hari

1 Bulan

2 Bulan

3 Bulan

4 Bulan

9 Bulan

I. DATA SOSIAL EKONOMI

1. Penghasilan rata-rata per bulan

1. < 900.000 2. 900.000 – 1.500.000 3. 1.500.000- 2.500.000 4. > 2.500.000

2. Kepemilikan dana jaminan kesehatan:

1. Askes 2. Askeskin 3. Jamsostek 4. JPKM 5. Tidak

ada

II. GIZI

3. Frekuensi makan per hari : 1. Satu kali 2. Dua kali 3. Tiga kali

Page 16: Aplikasi Dokumentasi Keperawatan Komunitas

4. Cara pengolahan makanan di keluarga

1. Dipotong-cuci-masak 2.Dicuci-potong-masak 3. Potong-masak

5. Konsumsi Lauk-pauk (daging,tahu,tempe,ikan,dsb)

1. Setiap hari 2. Kadang-kadang 3. Tidak pernah

6. Konsumsi sayur-sayuran :

1. Setiap hari 2. Kadang-kadang 3. Tidak pernah

7. Konsumsi buah-buahan:

1. Setiap hari 2. Kadang-kadang 3. Tidak pernah

8. Konsumsi garam yodium : 1. 30-80 ppm 2. < 20 ppm 3. > 80 ppm

9. Pantangan makan dalam keluarga : 1. Ikan 2. Sayur 3. Telur

III.LINGKUNGAN FISIK

a. Perumahan

10. Kepemilikan : 1. Sewa 2. Menumpang 3. Milik sendiri

11. Jenis : 1. Permanen 2. Semi permanen 3. Tidak permanen (panggung)

12. lantai : 1. Tanah 2. Papan 3. Tegel/semen

13. Ventilasi :

1. > 10% dari luas lantai 2. < 10 % dari luas lantai 3. Tidak ada ventilasi

14. Pencahayaan Sinar matahari:

1. Masuk kedalam rumah 2. Tidak masuk kedalam rumah

15. Luas bangunan/orang : 1. < 8m2/orang 2. ≤ 8m2/orang

16. Pemanfaatan pekarangan : 1. Sayuran 3. Tanaman obat keluarga

2. Buah-buahan 4. Tanaman hias

b. Pembuangan

17. Di mana keluarga buang air besar :

1. Sungai 4. WC

2. Selokan 5.Lain-lain sebutkan.....................

3. Sembarang tempat

Page 17: Aplikasi Dokumentasi Keperawatan Komunitas

18. Bila ya jenis jamban : 1. Septik tank 2. WC cemplung

19. Jarak WC dengan sumber air : 1. < 10 m 2. ≥ 10 m

20. Kondisi jamban : 1. Terawat 2. Tidak terawat

c.Sumber air

21. Sumber air :

1. PDAM 3. Sumur gali 5. Sungai

2. Sumber pompa 4. Mata air

22. Penyediaan air minum :

1. PDAM 3. Sumur gali 5. Sungai

2. Sumber pompa 4. Mata air

23. Pengelolaan air minum : 1. Dimasak 2. Tidak dimasak

d. Tempat penampungan air

24. Jenis tempat penampungan air :

1. Bak 4. Torn

2. Gentong 5. Lain-lain sebutkan.....................

3. Ember

25. Kondisi : 1. Tertutup 2. Terbuka

26. Pengurasan : 1. setiap hari 2. setiap 2 hari 3. setiap 3 hari 2. Lain-

lain, sebutkan.............

27. Bila ya, berapa kali dalam sebulan : 1. 2 kali 2. 3 kali 3. Lebih 3 kali

28. Kondisi airnya :

1. Berbau 3. Berasa

2. Berwarna 4. Tidak berbau, tidak berasa dan

tidak berwarna

e. Pembuangan sampah dan limbah

29. Tempat pembuangan sampah :

Page 18: Aplikasi Dokumentasi Keperawatan Komunitas

1. Tempat sampah umum 3. Sembarang tempat 5. Dibakar

2. Sungai 4. Diangkut petugas 6. Dittanam

30. Tempat sampah : 1. Tertutup, kedap air 2. Terbuka, tidak kedap air

3. Tertutup, tidak kedap air 4. Terbuka, kedap air

31. Pembuangan air limbah :

1. Got 3. Sembarang tempat 5. Lain-lain,

sebutkan...............

2. Sungai 4. Penampungan

32. Kondisi saluran limbah :

1. Terbuka 3. Lancar

2. Tertutup 4. Tergenang

f. Kandang ternak

33. Kepemilikan kandang ternak : 1. Ya 2. Tidak

34. Letak kandang ternak dengan rumah : 1. Menempel dengan rumah 2. < 10 meter

3. ≥ 10 meter

35. Kondisi kandang : 1. Terawat 2. Tidak terawat

IV.STATUS KESEHATAN

a. Sarana kesehatan

36. Sarana kesehatan terdekat dengan rumah :

1. Rumah sakit 4. Posyandu 7. Bidan

2. Puskesmas 5. Dokter praktek

3. Balai pengobatan 6. Perawat

37. Pemanfaatan sarana kesehatan : 1. Ya 2. Tidak

38. Bila tidak, alasannya : 1. Sulit dijangkau 2. Biaya

3. Lain-lain sebutkan.....................

b. Masalah kesakitan

39. Apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit (3 bulan terakhir) : 1. Ya

2. Tidak

Page 19: Aplikasi Dokumentasi Keperawatan Komunitas

40. Sarana Pelayanan kesehatan yang sering digunakan keluarga jika anggota keluarga sakit :

1. Rumah sakit 3. Dokter praktek 5. Dukun

2. Puskesmas 4. Mantri/bidan praktek 6. Lain-lain

sebutkan.....................

c. Kematian

41. Apakah ada anggota keluarga yang meninggal dalam satu tahun terakhir : 1. Ya

2. Tidak

42. Bila ya, disebabkan oleh : 1. Sakit 2. Kecelakaan 3. Lain-lain

sebutkan.....................

d. KIA/KB

a) Pasangan Usia Subur (PUS)

43. Untuk PUS yang akseptor KB, jenis kontrasepsi yang dipakai :

1. IUD 4. Susuk 7. Vasektomy

2. Suntik 5. Kondom 8. Alami

3. Pil 6. Tubectomy

44. Bila tidak alasannya :

1. Dilarang suami 3. Tidak tahu

2. Agama 4. Lain-lain sebutkan.....................

45. Apakah ada PUS yang Drop Out KB : 1. Ya 2. Tidak

46. Bila ya alasannya :

1. Dilarang suami 2. Tidak tahu 5. Ingin punya anak

4. Agama 3. Penyakit 6. Lain-lain sebutkan.....................

47. Umur kehamilan : 1. 1 - 12 mg 2. 12- 24 mg 3. 24 - 36 mg

4. > 36 m

48. Faktor Resiko kehamilan : 1. Resti (ada satu/lebih faktor resiko) 2. Tidak Resti

(tidak ada faktor resiko)

No Faktor ResikoJawaban

Ya Tidak

a. Usia Bumil < 20 atau > 35 tahun

Page 20: Aplikasi Dokumentasi Keperawatan Komunitas

b.

c.

d.

e.

f.

g.

h.

i.

j.

k.

l.

Tinggi badan < 150 cm

Jarak kehamilan < 2 tahun

Kehamilan > 4 kali

Riwayat keguguran sebelumnya

Mempunyai riwayat tekanan darah tinggi (> 140/90 mmHg)

Menderita penyakit berat (jantung, asma, DM, dll)

Muntah-muntah yang berlebihan

Sering pusing

Kaki bengkak

Anemia (Hb < 10 gr%), lihat KMS Bumil

Protein urine (+), lihat KMS Bumil

64. Berapa kali ibu memeriksakan kehamilannya : 1. Tidak diperiksa 2. K1 (1-

3x) 3. K4 (≥4x)

65. Bila Ya, Dimana :

1. Rumah sakit 3. Ke dokter praktek 5. Dukun beranak

2. Puskesmas 4. Perawat/bidan praktek 6. Lain-lain

sebutkan.....................

66. Bila Tidak alasannya :

1. Dilarang suami 3. Tidak tahu 5. Lain-lain

sebutkan.....................

2. Agama 4. Biaya

67. Apakah BUMIL mengkonsumsi tablet penambah darah saat ini : 1. Ya 2.

Tidak

b) Persalinan

68. Pertolongan persalinan anak pada satu tahun terakhir oleh :

1. Tenaga Kesehatan 2. Dukun terlatih 3. Dukun

tidak terlatih

69. Bila ke dukun alasannya :

1. Tidak tahu 2. Biaya 3. Budaya/kebiasaan masyarakat 5.

Lain-lain..................

Page 21: Aplikasi Dokumentasi Keperawatan Komunitas

70. Tempat pertolongan persalinan :

1. Rumah sakit 4. Di rumah

2. Puskesmas 5. Bidan/dokter praktek

3. Polindes

71. Kondisi bayi : 1. Lahir hidup 2. Lahir mati 3. Lahir cacat

72. Adakah neonatus yang neinggal dalam 1 th terakhir : 1. Ya 2. Tidak

73. Bila ya apa sebabnya : 1. Tetanus 2. Diare 3. ISPA 4. Lain-

lain..................

c) Buteki

74. Apakah ada buteki : 1. Ya 2. Tidak

75. Bila ya apakah ibu meneteki anaknya : 1. Ya 2. Tidak

76. Bila ya usia anak berapa : 1. 1hr-6 bulan 2. 6bl-2 tahun 3. Lebih 2

th

77. Bila tidak alasannya :

1. Dilarang suami 4. Kecantikan

2. Tidak tahu 5. Pekerjaan

3. Penyakit 6. Lain-lain sebutkan..................

d) Balita

78. Bila tidak diimunisasi alasannya :

1. Tidak tahu 2. Tidak ada manfaatnya 3. Lain-lain sebutkan....

79. Apakah anak memiliki KMS : 1. Ya 2. Tidak

80. Bila ya, bagaimana BB anak (lihat KMS) :

1. Bawah garis merah 2. Di atas garis merah 3. Tidak punya KMS

81. Apakah setiap bulan anak mengunjungi Posyandu : 1. Ya 2. Tidak

82. Bila tidak alasannya

1. Jauh dari posyandu 3. Merasa tidak ada manfaatnya

2. Tidak punya waktu 4. Lain-lain sebutkan ......................

83. Status gizi balita : 1. Baik 2. Kurang 3. Buruk 2. Lebih

Page 22: Aplikasi Dokumentasi Keperawatan Komunitas

84. Apakah anak mendapat makanan tambahan : 1. Ya 2. Tidak

85. Apakah anak mendapatkan vit A : 1. Ya 2. Tidak

86. Pada umur berapa anak mendapatkan makanan pendamping ASI :

1. < 4 bulan 2. 4 bulan 3. ≥ 6 bulan

e) Kesehatan Remaja

87. Apakah ada anak usia remaja : 1. Ya 2. Tidak

88. Bila ya apakah kegiatan di luar sekolah yang dilakukan

1. Keagamaan 3. Olah raga

2. Karang taruna 4. Lain-lain sebutkan ...............

89. Penggunaan waktu luang :

1. Begadang 3. Kursus keterampilan

2. Rekreasi 4. Lain-lain sebutkan ................

90. Kebiasaan tidak sehat yang dilakukan :

1. Merokok 2. Minum-minum 3. Penggunaan obat-obatan/narkoba 4.

Bukan salahsatunya

f) Kesehatan Dewasa

91. Penyakit yang sering diderita :

1. Asma 5. Penyakit kulit

2. TBC 6. Penyakit jantung

3. Hipertensi 7. Gastritis

4. Kencing manis 8. Lain-lain sebutkan ................

g) Kesehatan Lansia

92. Adakah usia lanjut : 1. Ya 2. Tidak

93. Bila ya, usia berapa : 1. 55-60 tahun 2. Lebih 60 tahun

94. Apakah lansia memiliki keluhan penyakit : 1. Ya 2. Tidak

95. Bila ya sebutkan :

1. Asma 5. Penyakit kulit

Page 23: Aplikasi Dokumentasi Keperawatan Komunitas

2. TBC 6. Penyakit jantung

3. Hipertensi 7. Stroke

4. Kencing manis 8. Lain-lain sebutkan ................

96. Apakah Lansia saat ini masih bekerja : 1. Ya 2. Tidak

97. Upaya yang dilakukan jika Lansia sakit :

1. Berobat ke dokter praktek 5. Pergi ke dukun/Paranormal

2. Berobat ke Mantri 6. Tidak Berobat/Dibiarkan

3. Berobat ke Puskesmas/RS 8. Lain-lain sebutkan ................

4. Mengobati sendiri

98. Penggunaan waktu senggang :

1. Senam 4. Pengajian

2. Jogging 5. Bukan salah satunya

3. Berkebun/bertani

99. Apakah bapak/ibu ikut kegiatan yang dilaksanakan Posbindu Lansia :

1. Ya 2. Tidak 3. Belum ada Posbindu

100. Kemandirian lansia dalam melakukan aktivitas berdasarkan “KATZ” indeks :

1. Indeks A : semua aktivitas mandiri

2. Indeks B : satu aktivitas tidak mandiri

3. Indeks C: Aktivitas mandi & satu aktivitas lain tidak mandiri

4. Indeks D : Aktivitas mandi, berpakaian, & satu aktivitas lain tidak mandiri

5. Indeks E: Aktivitas mandi, berpakaian, pergi ke toilet & satu aktivitas lain tidak

mandiri

6. Indeks F : Aktivitas mandi, berpakaian, pergi ke toilet & berpindah tidak mandiri

7. Indeks G : Ketergantungan semua aktivitas

No Jenis AktivitasKemandirian

Ya Tidak

a.

b.

c.

Makan

Buang Air Kecil (BAK)

Buang Air Besar (BAB)

Page 24: Aplikasi Dokumentasi Keperawatan Komunitas

d.

e.

f.

g.

Berpakaian

Pergi ke Kamar Mandi

Berpindah

Mandi

101. Kebiasaan lanjut usia : 1. Merokok 2. Minum kopi

3. Minum teh 4. Lain-lain, sebutkan

B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN

B. 1. ANALISIS DATA

DATA INTERPRETASI DATA MASALAH

B. 2. DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN KOMUNITAS

C. PERENCANAAN

C.1. Prioritas diagnosis keperawatan

Diagnosis keperawatan komunitas : ………………………………………

No

.

Kriteria Skor Pembenaran

1. Bagaimana pentingnya masalah untuk diatasi :

1 = Rendah

2 = sedang

3 = Tinggi

2. Perubahan positif pada komunitas jika masalah

diatasi :

0 = tidak ada

1 = rendah

2 = sedang

3 = tinggi

3. Peningkatan kualitas hidup jika masalah diatasi :

0 = tidak ada

1 = rendah

Page 25: Aplikasi Dokumentasi Keperawatan Komunitas

2 = sedang

3 = tinggi

4. Rangking dari semua masalah (1- 6) :

1 = paling tidak penting

6 = sangat penting

Total skor

C.2. FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

DX. TUM TUKSTRATEGI

INTERVENSI

RENCANA

KEGIATAN

EVALUASISUMB

ER

TEMP

ATPJ

KRITERIASTAND

AR

C.3. FORMAT RENCANA KERJA (POA) ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

N

o

MASALAH TUJUAN RENCANA

KEGIATAN

SASARAN WAKTU TEMPAT DANA pj

Catatan : Format ini disusun bersama masyarakat, tidak masuk dalam dokumentasi askep

komunitas

D. IMPLEMENTASI

FORMAT IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KOMUNITAS

NO. TANGGAL DIAGNOSIS

KEPERAWATAN

KEGIATAN PARAF

Page 26: Aplikasi Dokumentasi Keperawatan Komunitas

E. EVALUASI KEPERAWATAN KOMUNITAS

NO. TANGGAL DIAGNOSIS

KEPERAWATAN

EVALUASI

S

O

A

P