1 APLIKASI BELAJAR SHALAT BESERTA BACAAN DOA PENDEK BERBASIS ADOBE FLASH NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Darmawan Setya Nugraha 10.11.3673 kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
17
Embed
APLIKASI BELAJAR SHALAT BESERTA BACAAN DOA …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3673.pdf · Terdapat lima cara untuk mendesain aliran aplikasi ... sub menu yang dapat
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
APLIKASI BELAJAR SHALAT BESERTA BACAAN
DOA PENDEK BERBASIS ADOBE FLASH
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Darmawan Setya Nugraha
10.11.3673
kepada
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2014
2
3
APPLICATION LEARN SHALAT WITH READING SHORT PRAYER
BASED ON ADOBE FLASH
APLIKASI BELAJAR SHALAT BESERTA BACAAN DOA PENDEK
BERBASIS ADOBE FLASH
Darmawan Setya Nugraha
Hanif Al Fatta
Jurusan Teknik Informatika
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
In this thesis I will make learning applications along with prayer letters short.
Prayer is one of the pillars of Islam that must be done to Muslims around the world. There 5 pillars of Islam, and more precisely the prayer is the second pillar of Islam. After the first pillar of Islam which say sentences creed, second prayer, third zakat, fourth fasting, fifth pilgrimage. Prayer should be "mandatory" done in one day and one night five times, totaling 17 cycles.
Application is made to help we who are still learning their prayers in order to understand the movements of prayer and reading in her every move. Applications can also cater teachers TPA who teach Islam to give religious instruction with pictures and reading prayers. In addition to the prayer movement, I also give a short reading letters and their meanings. In order for the study of prayer is able to memorize a few short letters and understand the meaning of the text. This application will be very helpful for children, adults who have never praying, the Muslim convert who embraced Islam.
In this application I make use of multimedia development, with the software Adobe Flash CS3, Adobe Photoshop CS3, Corel Draw and other supporting software.
Keywords: Islam, Multimedia
4
1. Pendahuluan
Shalat merupakan rukun Islam yang ke-2, dan merupakan kewajiban yang
harus dilakukan bagi umat Islam sudah baligh.Biasanya shalat mulai di ajarkan kita
sebagai umat yang beragama Islam sejak kecil oleh kedua orang tua kita.Shalat
dibagi menjadi dua, yaitu wajib dan sunat.Jika shalat wajib dibagi 5 waktu, yaitu
shalat Subuh dikerjakan menjelang fajar, shalat Dzuhur dikerjakan pada saat
matahari melebihi bayangan kita, shalat Ashar dikerjakan ketika sore sebelum
matahari berwarna merah, shalat Maghrib dikerjakan ketika matahari sudah
tenggelam, dan yang terakhir shalat Isya’ dikerjakan setelah shalat Maghrib dan
shalat wajib berjumlah 17 rakaat. Shalat tersebut merupakan wajib yang harus
dilaksanakan tanpa kecuali bagi muslim mukallaf baik sedang sehat maupun sakit.
Karena jika meninggalkan shalat wajib akan berdosa.
Shalat adalah ibadah dan amal untuk bekal pahala nanti dikehidupan yang
akan datang. Syarat melakukan shalat adalah berkeyakinan atau beragama Islam,
untuk yang pindah agama dari agama lain ke Islam bisa dengan mengucapkan dua
kalimat syahadat. Dan seharusnya kita melakukan shalat dari sejak dini.Mulai dari
kecil yang sudah baligh, remaja, dewasa, tua harus melakukan shalat.Sejak SD kita
diajarkan oleh guru agama untuk melakukan shalat dan bacaan surat- surat pendek.
Namun di era IT seperti ini pembelajaran bisa dikemas di berbagai macam media
dan bisa di oprasikan ke dalam komputer. Sebuah media informasi berbasis media
flash adalah cara efektif, mampu dibuka kapan saja dan mampu mengulangi bagian
yang user belum mengerti hingga berulang kali. Untuk anak- anak akan mudah
dimengerti karena anak- anak akan lebih tertarik dengan visualisasi gambar.
Meskipun media pembelajaran sudah banyak yang membuat, namun disini
penulis membuat yang berbeda dan tampilan yang berbeda dari yang lain.Aplikasi
ini di buat untuk menarik anak- anak dalam belajar agama Islam khususnya. Penulis
membuat ini dengan tampilan yang menarik untuk anak- anak yang ingin belajar
shalat, baik yang sudah muslim ataupun bagi orang dewasa yang muallaf.
2. Landasan Teori
2.1 Sejarah Multimedia
Istilah multimedia berawal dari teater, bukan komputer. Pertunjukan yang
memanfaatkan lebih dari satu medium seringkali disebut pertunjukan multimedia.
Pertunjukan multimedia mencakup monitor video, synthesized band dan karya seni
manusia sebagai bagian dari pertunjukan. Sistem multimedia dimulai pada akhir
1980-an dengan diperkenalkannya Hypercard oleh Apple pada tahun 1987, dan
pengumuman oleh IBM pada tahun 1989 mengenai perangkat lunak Audio
5
VisualConection (AVC) dan video adhapet card bagi PS/2. Sejak permulaan
tersebut, hampir setiap pemasok perangkat- perangkat keras dan lunak melompat
ke multimedia. Pada tahun 1994, diperkirakan ada lebih dari 700 produk dan sistem
multimedia dipasaran.
2.2 Perkembangan Multimedia
Dalam pendidikan, komputer multimedia mulai mendapat perhatian pada saat
digunakan untuk pelatihan atau pendidikan dari satu keadaan ke keadaan lain
dengan siswa. Presentasi multimedia dapat menggunakan beberapa macam teks,
chart, audio, video, animasi, simulasi atau foto. Bila macam-macam komponen
tersebut digabungkan secara interaktif, maka menghasilkan suatu pembelajaran
yang efektif. Dapat juga digunakan dalam presentasi khusus dibuat untuk
melengkapi materi tersebut. Karena memerlukan bermacam-macam interaktif,
pembuatan aplikasi pelatihan melakukan perangkat lunak yang berbeda
dibandingkan dengan presentasi bisnis. Multimedia untuk pelatihan juga sangat
efektif, berarti bahwa untuk mengembangkan aplikasi training lebih sulit dan
kompleks dibandingkan dengan presentasi. Namun, dengan perangkat lunak yang
tepat, dapat dikembangkan aplikasi walaupun tidak memiliki keahlian
pemprograman.
2.3 Definisi Multimedia
Panduan untuk menguasai multimedia harus dimulai dengan definisi
multimedia. Dalam industri elektronika, Multimedia adalah kombinasi dari komputer
dan video (Rosch,1996) atau multimedia secara umum merupakan kombinasi dari
paling sedikit dua media input atau output dari data, media ini dapat audio (suara,
musik), animasi, video, teks, grafik, dan gambar (Turban dkk, 2002) atau Multimedia
merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif
yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio, dan gambar video (Robin dan
Linda, 2001).
2.4 Pengertian Aplikasi Multimedia
Aplikasi multimedia adalah aplikasi yang dirancang serta dibangun dengan
menggabungkan elemen- elemen multimedia. Informasi yang disajikan oleh aplikasi
multimedia ini lebih informatif dan lebih mengena dibanding jika informasi disajikan
hanya dalam bentuk teks saja atau video saja.(Suyanto,M,2005:19).
Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi, saat ini aplikasi
multimedia sering digunakan dalam dunia hiburan, serta digunakan dalam dunia
hiburan, serta seringkali dimanfaatkan di dunia pendidikan dan bisnis.Di dunia
6
bisnis, aplikasi multimedia digunakan sebagai media profil perusahaan, profil
produk, bahkan media pelatian menggunakan sistem e-learning.
2.5 Multimedia Elemen
Multimedia elemen meliputi merancang garis, merancang bentuk, merancang
warna, merancang kontras nilai, merancang tekstur, merancang format, merancang
teks, merancang video, merancang audio, dan merancang animasi.
2.6 Prinsip Dasar Desain
Prinsip dasar desain merupakan prinsip keseimbangan, prinsip titik fokus,
prinsip ritme, dan prinsip kesatuan. Prinsip- prinsip ini harus diketahui untuk
menghasilkan desaingrafik yang baik untuk tampilan multimedia.
2.7 Struktur Aplikasi Multimedia
Terdapat lima cara untuk mendesain aliran aplikasi multimedia, yaitu
menggunakan struktur linier, struktur hierarki, jaringan, dan hybrid.
2.7.1 Struktur Linier
Struktur yang paling sederhana dalam mendesain aliran aplikasi multimedia
adalah struktur linier. Klik mouse untuk menampilkan informasi atau isi aplikasi
multimedia. Layar pertama yang berisi obyek multimedia muncul. Klik mouse
berikutnya, maka akan muncul layar berikutnya. Masing- masing obyek dalam
aplikasi multimedia dapat berisi teks, grafik, audio, video, dan animasi, atau
kombinasi antara obyek- obyek tersebut.
2.7.2 Struktur Menu
Struktur kedua untuk merancang aplikasi multimedia adalah dengan struktur
menu. Obyek dalam menu dapat diwujudkan dalam garis- garis hypertext, grafik,
audio, video, dan animasi atau kombinasi dari kelima obyek tersebut. Ketika anda
memilih sebuah obyek pada menu, obyek yang terhubung muncul dan tampil pada
layar. Untuk memilih menu yang lain anda tinggal klik menu yang anda inginkan
tersebut.
2.7.3 Struktur Hierarki
Struktur hierarki merupakan struktur seperti tangga atau pohon. Masing-
masing obyek menyediakan sebuah menu pilihan yang menonjolkan lebih banyak
menu dengan lebih banyak pilihan. Tidak ada batas ukuran atau jumlah menu dan
sub menu yang dapat anda punya dalam sebuah struktur hierarki.
2.7.4 Struktur Jaringan
Bentuk struktur jaringan merupakan desain yang paling kompleks. Dengan
obyek dapat terhubung dengan banyak obyek dalam setiap arah pada setiap obyek
dalam aplikasi anda. Khusus aplikasi multimedia yang besar, desain struktur
jaringan memungkinkan anda melakukan navigasi ke setiap layar dengan klik mouse
7
yang minimum. Dengan rancangan menggunakan struktur jaringan, memungkinkan
anda melakukan klik dan apa yang anda inginkan tercapai.
2.7.5 Struktur Kombinasi
Multimedia sering menggunakan lebih dari satu struktur dalam merancang
aliran aplikasi multimedia, yaitu linier, menu, hierarki, dan jaringan. Desain yang
mengkombinasikan semua struktur disebut hybrid.
2.8 Tahapan Pengembangan Aplikasi Multimedia
Dalam pengembangan aplikasi multimedia, kreatifitas adalah kemampuan
untuk menyajikan gagasan atau ide baru. Dan inovasi merupakan aplikasi dari
gagasan atau ide baru tersebut. Untuk menciptakan ide yang orisinil tidaklah mudah,
maka dapat digunakan beberapa tersedia untuk menciptakan ide, yaitu penyesuaian