JTM Vol. XVI No. 3/2009 135 APLIKASI ANALISA SEISMIK MULTIATRIBUT UNTUK PREDIKSI PENYEBARAN RESERVOIR BATUPASIR “E” DAN POROSITASNYA PADA LAPANGAN “PDE”, CEKUNGAN SUMATERA TENGAH Putri Diah Ekowati 1 , Sigit Sukmono 1 Sari Lapangan PDE merupakan lapangan yang berada dalam tahap pengembangan. Seiring dengan itu diperlukan metoda-metoda yang semakin mempertinggi nilai ekonomis lapangan ini. Formasi Duri (sand E) pada lapangan ini merupakan porous sand, yang nilai AI-nya overlap antara porous sand dengan shale. Data Seismik 3D yang telah diakuisisi tahun 1994 dapat diolah untuk mendapatkan model bawah permukaan yang lebih baik. Dengan melakukan analisis multiatribut, properti densitas, gamma-ray, dan porositas dapat membedakan porous sand, tight sand, dan shale. Analisa neural network juga dilakukan untuk meningkatkan hasil pseudo volum. Volum pseudo gamma-ray dan pseudo porositas kemudian dapat digunakan untuk interpretasi akhir pada penelitian. Untuk validasi hasil penelitian, blind well test dilakukan pada beberapa sumur yang tidak diikutsertakan dalam training. Hasil yang baik didapatkan dari analisa multiatribut dan neural network untuk memetakan persebaran litologi dan porositas. Nilai densitas < 2.2 gr/cc, nilai Gamma-ray < 100 API, dan nilai porositas > 27.5% dapat diinterpretasikan sebagai porous sand. Area potensi pengembangan berada pada bagian Selatan lapangan PDE. Kata kunci : blind well test, analisis multiatribut Abstract Field “PDE” is a field that is in a development stage. Therefore, improved methods are needed to make this field has more economic value. Duri Formation (E Sand) in this field are porous sand reservoir, which have overlapping AI (Acoustic Impedance) values between porous sand and shale. 3D Seismic Data which has been acquired in 1994 can be processed to get more accurate subsurface model. With running multi-attribute analysis, density, gamma-ray, and porosity parameters can separate porous sand, tight sand and shale. Neural network analysis is also done to improve pseudo-volume result. Both of pseudo-gamma ray and pseudo-porosity volume then can be use for the final interpretation. In aim to validate the result, blind well test was done in a few well which not included in training process. Good results are acquired from multi-attribute and neural network analysis for mapping the distribution of lithology and porosity. Values of density < 2.2 gr/cc, values of Gamma-ray < 100 API, and values of porosity > 27.5% is interpreted as porous sand. Potential development area located at South part of PDE field. Keywords: blind well test, analisis multiatribut 1) Program Studi Teknik Geofisika Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha 10, Bandung Email : [email protected]I. PENDAHULUAN Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebaran litologi dan densitas dari Formasi Duri pada Lapangan “PDE” dengan menggunakan metode seismik multiatribut. Daerah penelitian dibatasi pada batupasir “E” Formasi Duri. Pembahasan terfokus pada prediksi penyebaran litologi dan porositas. Data log yang digunakan adalah log gamma ray, sonic, densitas, dan porositas. Sedangkan data seismik yang digunakan adalah Post-Stack Seismic 3D yang telah melalui tahap processing yang dianggap benar. Metode seismik inversi yang dilakukan tidak untuk diinterpretasi lebih lanjut melainkan hanya menjadi eksternal atribut pada analisa multi-atribut. Penelitian dilakukan pada daerah operasi PT Chevron Pacific Indonesia yaitu Lapangan “PDE” yang berada pada arah bagian Timur Laut kota Pekanbaru (± 135 km). Untuk pengolahan data, digunakan perangkat lunak Seiswork untuk proses picking horizon serta Hampson-Russel untuk database sumur, cross- plot, ekstrasi wavelet, well-seismic tie proses seismik inversi, serta pembuatan volum pseudo-log dalam proses analisa multiatribut. II. GEOLOGI REGIONAL Lapangan “PDE” terletak di Cekungan Sumatera Tengah (Gambar 1). Cekungan Sumatera Tengah terbentuk di awal Tersier (Eosen-Oligosen) dan merupakan seri dari struktur half graben terpisah oleh blok horst. Cekungan ini berbentuk asimetris berarah barat laut-tenggara. Bagian yang terdalam terletak pada bagian barat daya dan melandai ke arah timur laut. Eubank dan Makki (1981) dan Heidrik dan Aulia (1993) membagi unit stratigrafi regional cekungan Sumatera Tengah dari Kala Paleogen Sampai Pliosen dan Kuarter menjadi lima, yaitu Kelompok Pematang, Kelompok Sihapas, Formasi Telisa,
14
Embed
APLIKASI ANALISA SEISMIK MULTIATRIBUT UNTUK … · stratigrafi regional cekungan Sumatera Tengah dari Kala Paleogen Sampai Pliosen dan Kuarter menjadi lima, yaitu Kelompok Pematang,
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
JTM Vol. XVI No. 3/2009
135
APLIKASI ANALISA SEISMIK MULTIATRIBUT UNTUK
PREDIKSI PENYEBARAN RESERVOIR BATUPASIR “E” DAN
POROSITASNYA PADA LAPANGAN “PDE”,
CEKUNGAN SUMATERA TENGAH
Putri Diah Ekowati1, Sigit Sukmono1
Sari Lapangan PDE merupakan lapangan yang berada dalam tahap pengembangan. Seiring dengan itu diperlukan
metoda-metoda yang semakin mempertinggi nilai ekonomis lapangan ini. Formasi Duri (sand E) pada lapangan
ini merupakan porous sand, yang nilai AI-nya overlap antara porous sand dengan shale. Data Seismik 3D yang
telah diakuisisi tahun 1994 dapat diolah untuk mendapatkan model bawah permukaan yang lebih baik. Dengan
melakukan analisis multiatribut, properti densitas, gamma-ray, dan porositas dapat membedakan porous sand,
tight sand, dan shale. Analisa neural network juga dilakukan untuk meningkatkan hasil pseudo volum. Volum
pseudo gamma-ray dan pseudo porositas kemudian dapat digunakan untuk interpretasi akhir pada penelitian.
Untuk validasi hasil penelitian, blind well test dilakukan pada beberapa sumur yang tidak diikutsertakan dalam
training. Hasil yang baik didapatkan dari analisa multiatribut dan neural network untuk memetakan persebaran
litologi dan porositas. Nilai densitas < 2.2 gr/cc, nilai Gamma-ray < 100 API, dan nilai porositas > 27.5% dapat
diinterpretasikan sebagai porous sand. Area potensi pengembangan berada pada bagian Selatan lapangan PDE.
Kata kunci : blind well test, analisis multiatribut
Abstract Field “PDE” is a field that is in a development stage. Therefore, improved methods are needed to make this field
has more economic value. Duri Formation (E Sand) in this field are porous sand reservoir, which have
overlapping AI (Acoustic Impedance) values between porous sand and shale. 3D Seismic Data which has been
acquired in 1994 can be processed to get more accurate subsurface model. With running multi-attribute analysis,
density, gamma-ray, and porosity parameters can separate porous sand, tight sand and shale. Neural network
analysis is also done to improve pseudo-volume result. Both of pseudo-gamma ray and pseudo-porosity volume
then can be use for the final interpretation. In aim to validate the result, blind well test was done in a few well
which not included in training process. Good results are acquired from multi-attribute and neural network
analysis for mapping the distribution of lithology and porosity. Values of density < 2.2 gr/cc, values of Gamma-ray
< 100 API, and values of porosity > 27.5% is interpreted as porous sand. Potential development area located at
South part of PDE field.
Keywords: blind well test, analisis multiatribut
1) Program Studi Teknik Geofisika Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha 10, Bandung