Top Banner
APENDISITIS GANGRENOSA DISUSUN OLEH: CHANDRA MEDIANTO 11-2014-045 PEMBIMBING : DR. BUDI SUANTO, SP.B LAPORAN KASUS
46

apendisitis gangrenosa 2

Nov 09, 2015

Download

Documents

Christian Salim

asd
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • APENDISITIS GANGRENOSA

    DISUSUN OLEH:CHANDRA MEDIANTO11-2014-045

    PEMBIMBING :DR. BUDI SUANTO, SP.BLAPORAN KASUS

  • IDENTITASNama : Tn Ali Ichsan ArdiansyahTanggal lahir : 9 mei 1985Alamat : Sumber banhar sari surakarta Jawa TengahJenis Kelamin : laki lakiUmur : 31 tahunSuku bangsa : indonesiaAgama : islamPekerjaan : swastaPav/kelas : II Rekam Medis : 171480

  • ANAMNESISKeluhan Utama :Nyeri pada perut kanan bawah

    Keluhan Tambahan :Mual, muntah, sulit bab, nafsu makan menurun

  • ANAMNESISRiwayat Penyakit Sekarang :Pasien mengeluh nyeri pada perut kanan bawah sejak 1 hari SMRS. Nyeri awalnya dirasakan di ulu hati, lama kelamaan rasa nyeri dirasakan menjalar sampai ke perut kanan bawah. Nyeri dirasakan terus menerus sehingga menyebabkan pasien tidak bisa beraktivitas dan sulit untuk tidur. Keluhan ini disertai mual, muntah (1x) dan nafsu makan menurun, demam(-) buang air kencing lancar, dan pasien tidak mengalami riwayat trauma pada abdomen sebelumnya.

  • ANAMNESISRiwayat Penyakit Dahulu :Pasien tidak pernah mengeluh sakit seperti ini sebelumnya

  • ANAMNESISRiwayat Penyakit Keluarga :

    Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gejala serupa dengan pasien.

  • PEMERIKSAAN FISIKSTATUS UMUMKeadaan umum : Tampak sakit sedangKesadaran: Compos mentis. GCS 15.Keadaan Gizi: BaikTanda - tanda vital :TD : 120 / 80 mmHg N : 80x / menitRR : 20x /menitS : 36,4 OCKepala: Normocephali, distribusi rambut merata. Mata: KA -/-, SI -/-, pupil isokor diameter 3 mm, RC +/+,eksoftalmus -/- .Telinga: Normotia, tidak ada darah dan pus. Hidung: Normosepta, tidak ada deviasi, tidak ada darah, tidak ada pus, tidak ada sekret.Tenggorokan: T1/T1 tenang, tidak hiperemis. Leher: Tidak teraba pembesaran KGB dan tyroid.

  • PEMERIKSAAN FISIKTenggorokan : T1/T1 tenang, tidak hiperemis. Leher: Tidak teraba pembesaran KGB & tyroid, Bruit (-).Paru : Suara nafas vesikuler, wheezing (-), rhonki (-).Jantung: BJ I-II reguler, gallop (-), murmur (-).Ekstremitas: Akral hangat, edema (-).

  • PEMERIKSAAN FISIKABDOMEN Inspeksi: Darm Contour (-), darm steifung (-), hiperemi (-), jejas (-)Palpasi: Nyeri tekan titik Mc Burney (+), nyeri lepas (+) defans muskular (-)Perkusi: Timpani pada semua kuadranAuskultasi: Bising Usus (+) normoperistaltik

  • pemeriksaan penunjang diperiksa tanggal 28 april 2015

  • USGDiperiksa tanggal 28 april 2015Hepar : tak tampak membesar, permukaan rata, sudut lancip, vaskularisasi tak melebar, echostruktur normal homogeny, tak tampak kelainan didalamnyaVesica felea : tak tampak membesar, dinding tak menebal, echostruktur, tak tampak kelainan didalamnya, saluran empedu intra dan extra hepatic tak tampak melebarLien : bentuk dan besar normal, echostruktur normal, tak tampak kelaianan didalamnyaPancreas : bentuk dan besar normal, echostruktur normal, tak tampak kelaianan didalamnya

  • Rontgen thoraxCor : tidak tampak membesarSinuses dan diafragma : normalPulmo : tidak tampak gambaran infiltrat/nodul/konsolidasiKesan : cor dan pulmo dalam batas normal

  • Ren : bentuk dan besar kedua ren normal, batas tepi kedua renal jelas dan rata, diferensiasi kortex dan medulla jelas, echoparenchym normal, tak Nampak kelaianan didalam kedua renalVesica urinaria : bentuk dan besar normal,dinding tak menebal dan rata, tak tampak kelaianan didalamnyaArea Mc Burney : tampak masa tubuler buntu berdiameter 7mm, dengan dinding yang menebal, koleksi cairan disekitar nya tak jelas

  • Kesan : hepar, vesica fellea, lien dan pancreas serta kedua renal dan vesica urinaria tampak dalam batas normalApendisitis suspect akut

  • RESUMEPasien laki laki berumur 31 tahun datang ke RS imanuel dengan mengeluh nyeri pada perut kanan bawah sejak 1 hari SMRS. Nyeri awalnya dirasakan di ulu hati, lama kelamaan rasa nyeri dirasakan menjalar sampai ke perut kanan bawah. Nyeri dirasakan terus menerus sehingga menyebabkan pasien tidak bisa beraktivitas dan sulit untuk tidur. Keluhan ini disertai mual, muntah (1x) dan nafsu makan menurun, demam(-) buang air kencing lancar, dan pasien tidak mengalami riwayat trauma pada abdomen sebelumnya.

  • RESUMEPada pemeriksaan fisik di dapatkan TD: 120/80 mmHg, HR: 80x/menit, RR: 20x/menit, Suhu: 36,4oC. Hasil laboratorium didapatkan Lekosit : 12.920/uL, Segmen : 74%. Pasien di USG dengan hasil tampak masa tubuler buntu berdiameter 7mm, dengan dinding yang menebal, koleksi cairan disekitar nya tak jelas.

  • Pasien masuk UGDInfus RL 500cc Q 8jamUlceranin 1 amp ivKaltrofen 1 suppCeftriaxon 1 amp iv

  • PENATALAKSANAANBed restPuasaIVFD RL 500 cc/8 jamAntibiotik ceftriaxone 2x1 ampAnalgesik ketorolac 3x1 ampAppendictomy cito

  • DIAGNOSISApendisitis gangrenosa Dasar diagnosis:Nyeri tekan perut kanan bawah.Terdapat leukositosissetelah dilakukan operasi apendictomy ditemukan apendix vermoformis sudah mengalami gangren berukuran panjang 7 cm

  • FOLLOW UP Tanggal 28 april 2015S: Nyeri dibagian bekas operasi, mual (-), muntah (-)O: KU: tampak sakit sedang Kesadaran :Compos Mentis TD: 120/70 mmHg N: 76x / menit RR: 20x/menit S: 37.10C tampak luka terbalut verban rapi, tidak ada rembesan darah dan terpasang drain.A: Post operasi apendictomy citoP: - Bed rest- Antibiotik stabactam 2x1 amp- Antipiretik Fevrin 500 mg 4x1 tab prn- Analgesik ketorolac 2x1 amp

  • FOLLOW UP Tanggal 29 april 2015S : keluhan nyeri berkurang,O : KU : Tampak sakit sedangKesadaran : Compos Mentis TD: 100/70 mmHg N: 84x / menit RR: 20x/menit S: 36.20CA: Post operasi apendictomy cito hari ke-2P: - Mobilisasi duduk- Antibiotik stabactam 2x1 amp- Antipiretik Fevrin 500 mg 4x1 tab (jika demam)- Analgesik Farpain 2x1 amp

  • FOLLOW UP Tanggal 30 april 2015S : keluhan (-)O : KU : Tampak sakit sedangKesadaran : Compos Mentis TD: 120/80 mmHg N: 80x / menit RR: 22x/menit S: 36.00CA : post operasi apendictomy cito hari ke 3P : antibiotik stabactam 2x1 amp analgetik farpain 1x1 amp

  • PROGNOSISAd vitam: Ad Bonam.Ad functionam: Ad Bonam.Ad sanationam: Ad Bonam.

  • APENDISITIS

  • Latar BelakangApendisitis adalah peradangan yang terjadi pada Appendix vermicularis, dan merupakan penyebab akut abdomen yang paling sering pada anak-anak maupun dewasa.Penyebabnya karena obstruksi lumen baik karena hiperplasia limfoid atau karena fekalith.Lebih dari 5% dari populasi akan terjadi apendisitis akut. Apendisitis umumnya terjadi pada remaja dan dewasa muda berusia 20-an, tetapi dapat terjadi pada semua usia.

  • fungsi apendiks adalah sebagai organ imunologik dan secara aktif berperan dalam sekresi immunoglobun.Selain itu, apendiks menghasilkan lendir 1 2 ml per hari. Lendir itu secara normal dicurahkan ke dalam lumen dan selanjutnya dialirkan ke sekum. Adanya hambatan dalam pengaliran tersebut merupakan salah satu penyebab timbulnya appendisitis.

  • Persarafan parasimpatis berasal dari cabang n.vagus, sedangkan persarafan simpatis berasal dari Torakalis X

    Pendarahan apendiks berasal dari a.apendikularis.

  • Faktor yang mempermudah terjadinya apendisitisFaktor ObstruksiSekitar 60% obstruksi disebabkan oleh hiperplasia jaringan lymphoid sub mukosa, 35% karena stasis fekal, 4% karena benda asing dan sebab lainnya 1% diantaranya sumbatan oleh parasit dan cacing.

    2. Faktor Infeksi BakteriDari kultur bakteri yang paling sering adalah kombinasi antara Bacteriodes fragililis dan E.coli, lacto-bacilus, Pseudomonas, Bacteriodes splanicus. Sedangkan kuman penyebab perforasi adalah kuman anaerob sebesar 96% dan aerob

  • 4. Faktor DietDiet rendah serat dapat memudahkan terjadinya fekolith dan mengakibatkan obstruksi lumen

  • patofisiologiObstruksi pada appendiksPengaliran mukus terhambatPeningkatan tekanan intra lumenEdema, invasi bakteri, ulserasi mukosaObstruksi vena, edema +, invasi bakteri ke luar appendiksPeradangan stempat peritoneumAliran arteri terganggu ganggrenAppendisitis akutNyeri kanan bawahAppendisitis supuratif akutAppendisitis ganggrenosaAppendisitis eksarsebasi

  • Manifestasi KlinikTanda awal : Nyeri mulai di epigastrium atau regio umbilikus disertai mual dan anoreksiaKocher (Kosher)s sign

  • Gejala lain :Demam biasanya ringan / febris subfebris (37,5-38,5 oC) , temp reactal > 1C temp axillarisNafsu makan berkurang Konstipasi

  • Mc Burney SignRovsing Sign

  • Perkusi,nyeri ketuk (+)AuskultasiPeristaltik normal, peristaltic (-) pada ileus paralitik karena peritonitis generalisata akibat appendicitis perforate. Rectal toucher, nyeri tekan pada jam 9-12

  • PEMERIKSAAN PENUNJANG

    leukositosis

    Foto polos abdomen: fecalith

    USG: pembesaran diameter terluar lebih dari 6 mm, tidak tertekan, berkurangnya peristaltik ataupun akumulasi cairan disekitar periappendikal.

    CT scan : lebih besar dari 5 cm

    Laparoskopi: diagnostik dan terapi

  • Indeks Alvarado

  • Skor >8 : Berkemungkinan besar menderita apendisitis. Pasien ini dapat langsung diambil tindakan pembedahan tanpa pemeriksaan lebih lanjut. Kemudian perlu dilakukan konfirmasi dengan pemeriksaan patologi anatomi.Skor 2-8 : Tingkat kemungkinan sedang untuk terjadinya apendisitis. Pasien ini sbaiknya dikerjakan pemeriksaan penunjang seperti foto polos abdomen ataupun CT scan.Skor
  • PenatalaksanaanPemberian cairanBerikan analgesik dan anti-emetik parenteral untuk kenyamanan pasien.Berikan antibiotik intravena spektrum luas untuk gram positif, gram negatif dan anaerob Apendiktomi

  • Komplikasi & PrognosisKomplikasi yang sering ditemukan adalah infeksi, perforasi, abses intra abdominal/pelvi, sepsis,syok,dehidrasi. Bila ditangani dengan baik, prognosis appendix adalah baik. Secara umum angka kematian pasien appendix akut adalah 0,2-0,8% yang lebih berhubungan dengan komplikasi penyakitnya daripada akibat tindakan intervensi.

  • Terimakasih

    *Panjang=10cm, Apendiks dialiri darah oleh arteri apendicular yang merupakan cabang dari bagian bawah arteri ileocolica. Arteri apendiks termasuk arteri akhir atau ujung. Apendiks memiliki lebih dari 6 saluran limfe melintangi mesoapendiks menuju ke nodus limfe ileocaecal.

    *Lendir dihasilkan oleh? Berapa byk per hari? Ada proses reabsorbsi? Apa isi lendirnya? Apa fungsi lendirnya? Untuk apa dialirkan ke caecum?*Splanchicus bakteri???*Kebiaasaan makan: diet rendah serat dapat memudahkan terjadinya fekolith dan mengakibatkan obstruksi lumen**