apeksi

PELAKSANAAN TRANSPORTASI

ERA OTONOMI DAERAH DI KOTA PALEMBANG

Bali, 6 September 2006

IR. H. EDDY SANTANA PUTRA, MT

WALIKOTA PALEMBANGWAKIL KETUA ASOSIASI PEMERINTAH KOTA SELURUH INDONESIA

BANDARA INTERNASIONAL

SMB IIPintu

Gerbang

Kota Palembang

DIRESMIKAN OLEH PRESIDEN RI PADA TANGGAL 27 SEPTEMBER 2005

Fasilitas

Bandara

dengan

landasan

Pacu

2500 m akan

diperpanjang

menjadi

3000 m sehingga

dapat

didarati

Pesawat

jenis

B-747

Bandara

berstatus

Entry Port sudah

didukung

Custom, Imigration

and Quarantine (CIQ)

Fasilitas

pendukung

asrama

haji

dengan

kapasitas

1000 bed full AC

ANGKUTAN TAKSI BANDARAANGKUTAN PEMADU MODA (BUS BANDARA)

GAMBARAN UMUM

• Wilayah : Luas wilayah 400,61 km²• Administratif : Terbagi dalam 14 kecamatan

dan 103 kelurahan.• Kependudukan : Jumlah penduduk ± 1.500.000 Jiwa

KOTA PALEMBANG

- Pertumbuhan ekonomi : 6,7 % (dengan migas); 8,24 % (tanpa migas)

- Pendapatan per kapita : Rp. 14.712.175,- (dengan migas)

- Struktur perekonomian : didominasi oleh sektor industri, perdagangan dan jasa.

- PAD tahun 2005 : Rp. 101.954.102.000,-

BATAS WILAYAH KOTA PALEMBANG :

• SEBELAH UTARA : KABUPATEN BANYUASIN. • SEBELAH SELATAN : KABUPATEN OGAN ILIR DAN KABUPATEN BANYUASIN.• SEBELAH TIMUR : KABUPATEN BANYUASIN.• SEBELAH BARAT : KABUPATEN BANYUASIN, MUARAENIM

DAN OGAN ILIR.

KAB.OI

KAB.MUARAENIM

KAB.BANYU ASIN

KAB.BANYU ASIN

KAB.BANYU

ASIN

KAB.BANYU

ASIN

PENDAPATAN

PER KAPITA (Rp)

0

2000000

4000000

6000000

8000000

10000000

12000000

14000000

Pendapatan Perkapita 4550468 6296297 8417475 9806293 11373003 13149883

1999 2000 2001 2002 2003 2004

SEKILAS WISATA

KOTA PALEMBANG

OBJEK WISATA

TEPIAN SUNGAI MUSI

MESJID LAWANG KIDUL

JEMBATAN AMPERA

PT. PUSRI

KOMPLEK ASSEGAF

MAKAM SULTAN AGUNG

KAMPUNG ARAB

MASJID KI MEROGAN

WARUNG LEGENDA

MUSEUM SMB II

KAMPUNG KAPITAN

MASJID PULAU SERIBU

BENTENG KUTO BESAK

PULAU KEMARAU

TRANSPORTASI JALAN

MEMILIKI 2 (DUA) TERMINAL TYPE A•

TERMINAL KARYA JAYAMELAYANI AKAP/ AKDP ARAH UTARA PALEMBANG

•

TERMINAL ALANG-ALANG LEBARMELAYANI AKAP/ AKDP ARAH SELATAN PALEMBANG

MEMILIKI 1 (SATU) TERMINAL TYPE B•

TERMINAL JAKA BARINGMELAYANI AKDP ARAH TIMUR PALEMBANG

MEMILIKI 7 (TUJUH) TERMINAL TYPE C•

TERMINAL LEMABANG•

TERMINAL SAKO•

TERMINAL PLAJU•

TERMINAL 7 ULU•

TERMINAL TANGGA BUNTUNG•

TERMINAL AMPERA•

TERMINAL KM. 5

PEMBATASAN UMUR KENDARAAN ANGKUTAN UMUM (BERDASARKAN PERDA NOMOR 10 TAHUN 2005)

•

ANGKOT/BUS KOTA : 10 TAHUN•

ANGKUTAN PINGGIRAN : 15 TAHUN

DATA ANGKUTAN UMUM KOTA PALEMBANG

1. OTOLET : 1 .914 UNIT

2. BUS KOTA : 580 UNIT

3. BUS KECIL : 575 UNIT

4. TRAYEK PINGGIRAN : 180 UNIT

5. TAKSI : 100 UNIT

6. BAJAJ : 100 UNIT

JUMLAH KENDARAAN KOTA PALEMBANG :

1. KEND. RODA 4 : 120.486

2. KEND RODA 2 : 247.121

PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR KOTA PALEMBANG

ADA 2 (DUA) LINE

MEMILIKI ALAT :

1. CARLIFT 6. SPEEDOMETER

2. WHEEL SUSPENSION TESTER 7. HEAD LIGHT TESTER

3. AXLE LOAD TESTER 8. CO/HC TESTER

4. BRAKE SLIP TESTER 9. SMOKE TESTER

5. SLIDE SLIPE TESTER 10. COMPRESOR & GENERATOR

PERDA NOMOR 8 TAHUN 1999

TENTANG

MARKA JALAN, RAMBU-RAMBU DAN APILL

JUMLAH TITIK PARKIR : 526 TITIK LOKASI

TARGET PAD PARKIR : Rp. 5.036.000.000,-

KUNCI RODA BAGI PELANGGARAN

PARKIR

PERDA NO. 18 TAHUN 2002TENTANG PERPARKIRAN

DENDA KUNCI RODA Rp. 50.000,-

PEMERIKSAAN

KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN

TRANSPORTASI SUNGAI

DERMAGA PENYEBERANGAN 35 ILIR

DIBANGUN DENGAN BIAYA BANTUAN

DARI JEPANG. DIRESMIKAN PADA

TANGGAL 16 JUNI 2005 OLEH WAKIL

PRESIDEN RI YUSUF KALLA

LANGSUNG DISERAHKAN

OPERASIONALNYA

KEPADA PEMERINTAH

KOTA PALEMBANG

PELABUHAN PENYEBERANGAN 35 ILIR MELAYANI PALEMBANG –

MENTOK (BANGKA BELITUNG)

DERMAGA SUNGAI

DERMAGA JAKA BARING

DERMAGA 16 ILIR

DERMAGA TANGGA BUNTUNG

DATA SARANA ASDP :

JUKUNG : 553KETEK : 382SPEED BOAT : 161TONGKANG : 121

JUMLAH PNP NAIK TURUN DERMAGA SUNGAI TH 2005 : 298.545 DERMAGA

WISATA DIBAWAH AMPERA

KERETA API

Tb. Emas

Wil. Transmigrasi

Tb. Batubara

Tb. Minyak

& GasPALEMBANG

BATURAJA

MARTAPURA

PRABUMULIHM.ENIM

LAHAT

LUBUK LINGGAU

SEKAYUP. BALAI

TJ. API-API

KAYU AGUNG

KERTAPATI

TJ. ENIM

BANDAR LAMPUNGTARAHAN

BENGKULU

JAMBI

PROV. JAMBI

PROV. BENGKULU

PROV. LAMPUNG

PROV. BABEL

PROV. SUMSEL

PAGAR ALAM

MUARA DUA

INDRALAYA

PALEMBANG – BD. LAMPUNG 600 KM

PALEMBANG – LB. LINGGAU 305 KM

Menghubungkan :

• KA PALEMBANG – BANDAR LAMPUNG : 3 KA/HARI

• KA PALEMBANG – LB. LINGGAU : 3 KA/HARI

• KA BARANG : 6 KA/HARI

JUMLAH LALULINTAS PNP & BARANG TH. 2005 :

• PENUMPANG : 1.264.531

• BARANG : 8.670.554 TON

1.

TINGKAT PELANGGARAN TINGGI

2.

DENDA TILANG SANGAT RENDAH

3.

KEWENANGAN PENEGAKAN HUKUM

LALU LINTAS MASIH DIDOMINASI POLRI

4. KURANGNYA DANA UNTUK MEMBANGUN PRASARANA

5. KEBIJAKAN PENGENDALIAN PENGGUNAAN KENDARAAN PRIBADI

1. MASIH KURANG OPTIMALNYA PEMANFAATAN ANGKUTAN SUNGAI

2. KURANGNYA PRASARANA

3. BELUM OPTIMALNYA PERHATIAN PEMERINTAH TERHADAP PENGEMBANGAN ANGKUTAN SUNGAI

4. BIAYA OPERASI ANGKUTAN SUNGAI MASIH RELATIF MAHAL

1.

MASIH ADA PERATURAN PERUNDANGAN YANG BERTENTANGAN DENGAN UNDANG-UNDANG OTONOMI DAERAH

2.

KEWENANGAN TRANSPORTASI KHUSUSNYA DI BIDANG LALU LINTAS DI DAERAH MASIH DILAKSANAKAN OLEH POLRI

3.

MASIH ADA TUMPANG TINDIH PELAKSANAAN KEWENANGAN DI BIDANG ASDP ANTARA PEMERINTAH PROPINSI DENGAN PEMERINTAH KOTA/KABUPATEN

4.

MASIH KURANGNYA SUMBER DANA BAGI PEMERINTAH DAERAH UNTUK PEMBANGUNAN BIDANG TRANSPORTASI (PAJAK KENDARAAN, SIM, STNK, DENDA TILANG)

5.

MINIMNYA KONTRIBUSI DARI BUMN PENGELOLA PELABUHAN, BANDAR UDARA, KERETA API, TELEKOMUNIKASI KEPADA PEMERINTAH DAERAH

6.

OPERASIONAL PERKERETAAPIAN SEPENUHNYA DILAKSANAKAN OLEH PT. KAI (TIDAK ADA UNSUR PEMERINTAHAN)

•

JEMBATAN MUSI 3

ADALAH JEMBATAN KE-

3 DI KOTA

PALEMBANG YANG MELINTASI SUNGAI MUSI

•

UNTUK MENGATASI KEPADATAN LALU LINTAS DI JEMBATAN AMPERA DI PUSAT KOTA

•

DIBANGUN DI 4 (EMPAT) PERSIMPANGAN PENTING DI KOTA PALEMBANG

•

UNTUK MENGATASI KEMACETAN LALU LINTAS DI PUSAT KOTA

C

Stasiu

n

S u n g a i K e ram asa n

Karya

Jaya

Term

inal

B

Dermag

a

F

E

Jala

n Pen

ghub

ung

H

ApiKereta

R . 200

A

G

C

Term

inal

Bar

ang

Rel Ker

eta A

pi

Area

Jala

n Pen

ghub

ung

Gudan

g

YANG MEMADUKAN MODA ANGKUTAN JALAN, KERETA API DAN SUNGAI

PROGRAM

PENGEMBANGAN

BUS WAY

RENCANA RUTE BUS WAY HASIL STUDI PUSTRAL UGM

/ 2002

PLAZA BENTENG KUTO BESAK

BENTENG KUTO BESAK

JEMBATAN AMPERA

PINGGIRAN SUNGAI MUSI

1.

MENDUKUNG SEPENUHNYA REVISI UNDANG -

UNDANG NOMOR 14

TAHUN 1992 DAN UNDANG- UNDANG NOMOR 21 TAHUN 1992

YANG DISESUAIKAN DENGAN SEMANGAT UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004

2.

MEMPERTEGAS KEWENANGAN OPERASIONAL DAN PENEGAKAN HUKUM OLEH PPNS

3.

MENYERAHKAN SEPENUHNYA KEWENANGAN DIBIDANG LALU LINTAS JALAN KEPADA DAERAH.

4.

DISARANKAN PERMASALAHAN- PERMASALAHAN PERHUBUNGAN

DARAT DIPAPARKAN DI DALAM RAPAT KERJA APEKSI DAN APKASI