Sinau Team Apapun Pelajarannya, SInau Tempatnya Nabilah Nisrina 610016030 Dinda Oktuwar 610016129 Gordianus Jemadi 610016054 Tangguh Budi N 610016007 Maria Da Silva 610016116 Helena Angelin B 610016010 Rahmat R Lanandi 61001606 Pegi Umbu Lobu 61001065 Fichra Chairul 610016016
59
Embed
Apapun Pelajarannya, SInau Tempatnya Sinau Team · Tapak 2018 pada mata kuliah Studio Perencanaan Tapak (TPS7406s) ini dapat diselesaikan. Dalam kesempatan ini tidak lupa kami mengucapkan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Sinau Team
Apapun Pelajarannya, SInau Tempatnya
Nabilah Nisrina
610016030
Dinda Oktuwar
610016129
Gordianus Jemadi
610016054
Tangguh Budi N
610016007 Maria Da Silva
610016116 Helena Angelin B
610016010
Rahmat R Lanandi
61001606
Pegi Umbu Lobu
61001065 Fichra Chairul
610016016
Apapun Pelajarannya, SInau Tempatnya
LAPORAN INFORMASI TAPAK
Kelompok 7
Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkah dan
angerah-Nya sehingga penyusunan majalah Laporan Akhir Studio Perecanaan
Tapak 2018 pada mata kuliah Studio Perencanaan Tapak (TPS7406s) ini dapat
diselesaikan.
Dalam kesempatan ini tidak lupa kami mengucapkan rasa terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada para dosen Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah
dan Kota teman-teman team Studio Perencanaan Tapak dan semua pihak yang
telah membantu sehingga majalah ini dapat diselesaikan.
Dalam penyusunan majalah ini kami telah berusaha sebaik mungkin
mencapai tujuan yang diharapkan, namun masih terdapat kekurangan di
dalamnya. Terlepas dari segala bentuk kekurangan yang ada, kami
mengharapkan saran dan kritik untuk mendapatkan hasil yang lebih baik di masa
yang akan datang.
Besar harapan kami semoga majalah Laporan Akhir Studio Perencanaan
Tapak ini dapat memberikan manfaat dan masukan yang berharga bagi
pengembangan ilmu perencanaan pada jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan
Kota.
i
Apapun Pelajarannya, SInau Tempatnya
LAPORAN INFORMASI TAPAK
Kelompok 7
Daftar Isi
ii
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………. : i
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………. : ii
BAB I (PENDAHULUAN) :
LATAR BELAKANG …………………………………………………………. : 1
TUJUAN ………………………………………………………………………… : 7
RUANG LINGKUP ………………………………………………………….. : 7
KONSEP PENGEMBANGAN ……………………………………………. : 10
BAB II (TINJAUAN TEORI) :
2.1 PENGERTIAN KONSEP …………………………………………….. : 11
2.1.1 PENGERTIAN PENDIDIKAN ……………………… : 11
2.1.2 PENGERTIAN INFORMAL ………………………… : 12
2.1.3 PENGERTIAN PENDIDIKAN INFORMAL ……. : 12
2.1.4 TEORI PERPUSTAKAAN : 13
2.2 PRINSIP KONSEP ……………………………………………………. : 15
2.3 KOMPONEN KONSEP ……………………………………………… : 17
BAB III (INFORMASI TAPAK) :
3.1 ASPEK NATURAL …………………………………………………….. : 21
3.1.1 TOPOGRAFI ………………………………………….. : 21
3.1.2 JENIS TANAH ……………………………………….. : 21
3.1.3 VEGETASI …………………………………………….. : 22
3.1.4 ORIENTASI MATAHARI …………………………… : 23
3.1.5 IRIGASI ………………………………………………… : 28
3.1.6 DRAINASE ……………………………………………. : 28
3.1.7 ARAH MATA ANGINA …………………………….. : 29
3.1.8 KELEMBABAN ………………………………………. : 29
3.1.9 SUHU DAN IKLIM ………………………………….. : 29
3.2 ASPEK KULTURAL ………………………………………………….. : 30
3.2.1 TATA GUNA LAHAN ……………………………….. : 30
3.2.2 PERTOKOHAN ………………………………………. : 30
3.2.3 PERMUKIMAN ……………………………………… : 32
3.2.4 LAHAN KOSONG …………………………………… : 32
3.2.5 RUSUNAWA ………………………………………….. : 33
3.2.6 AKTIVITAS SEKITAR LOKASI TAPAK ……….. : 33
3.2.7 LALU LINTAS DAN AKSESIBILITAS …………. : 34
3.2.8 FAKTOR SOSIAL EKONOMI ……………………. : 36
3.2.9 UTILITAS ………………………………………………. : 36
3.2.10 KEBISINGAN ……………………………………….. : 38
3.2.11 KEBIJAKAN ATAU ATURAN …………………… : 39
3.3 ASPEK AESTETIC ……………………………………………………. : 41
3.3.1 ARAH PANDANG YANG BAGUS ………………. : 41
3.3.2 ARAH PANDANG YANG KURANG BAGUS … : 41
BAB IV (ANALISIS TAPAK) :
4.1 ANALISI TAPAK DAN LINGKUNGAN ………………………….. : 42
4.2 ANALISIS PENGGUNA DAN AKTIVITAS ……………………… : 44
4.3 ANALISIS PROGRAM RUANG …………………………………… : 47
4.4 DIAGRAM SIRKULASI KAWASAN SINAU CENTRE ………. : 50
Bab I
Pendahuluan
Apapun Pelajarannya, SInau Tempatnya
LAPORAN INFORMASI TAPAK
Kelompok 7
1.1 Latar Belakang
Sejarah Hari Pendidikan Nasional tak lepas dari sosok dan perjuangan Ki
Hadjar Dewantara, pelopor pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia di era
kolonialisme. Setiap tanggal 2 Mei, Bangsa Indonesia memperingati Hari Pendidikan
Nasional yang bertepatan dengan hari ulang tahun Ki Hadjar Dewantara, Pahlawan
Nasional yang dihormati sebagai Bapak Pendidikan Nasional di Indonesia. Sejarah
Hari Pendidikan Nasional memang tak bisa dilepaskan dari sosok dan perjuangan Ki
Hadjar Dewantara, sang pelopor pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia dari zaman
penjajahan Belanda. Ki Hadjar Dewantara yang memiliki nama asli R.M. Suwardi
Suryaningrat lahir dari keluarga ningrat di Yogyakarta, 2 Mei 1889. Setelah
menyelesaikan pendidikan dasar, Ia mengenyam pendidikan di STOVIA, namun tidak
dapat menyelesaikannya karena sakit. Akhirnya, Ia bekerja menjadi seorang wartawan
di beberapa media surat kabar, seperti De Express, Utusan Hindia, dan Kaum Muda.
Selama era kolonialisme Belanda, ia dikenal karena berani menentang kebijakan
pendidikan pemerintah Hindia Belanda pada masa itu, yang hanya memperbolehkan
anak-anak kelahiran Belanda atau kaum priyayi yang bisa mengenyam bangku
pendidikan. Kritiknya terhadap kebijakan pemerintah kolonial menyebabkan ia
diasingkan ke Belanda bersama dua rekannya, Ernest Douwes Dekker dan Tjipto
Mangoenkoesoemo. Ketiga tokoh ini kemudian dikenal sebagai "Tiga Serangkai".
Setelah kembali ke Indonesia, ia kemudian mendirikan sebuah lembaga
pendidikan Nationaal Onderwijs Instituut Tamansiswa atau Perguruan Nasional
Tamansiswa.
1
Apapun Pelajarannya, SInau Tempatnya
LAPORAN INFORMASI TAPAK
Kelompok 7
Ki Hadjar Dewantara memiliki semboyan itu dalam bahasa Jawa berbunyi ing
ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani. Arti dari semboyan
tersebut adalah: Ing Ngarsa Sung Tulada (di depan, seorang pendidik harus memberi
teladan atau contoh tindakan yang baik), Ing Madya Mangun Karsa (di tengah atau di antara
murid, guru harus menciptakan prakarsa dan ide), dan Tut Wuri Handayani (dari belakang
seorang guru harus bisa memberikan dorongan dan arahan). Hingga kini, semboyan
pendidikan Ki Hadjar Dewantara tersebut sangat dikenal di kalangan pendidikan Indonesia
dan terus digunakan dalam dunia pendidikan rakyat Indonesia.
Dalam Peringatan Taman Siswa ke-30 Tahun, Ki Hadjar Dewantara mengatakan,
“Kemerdekaan hendaknya dikenakan terhadap caranya anak-anak berpikir, yaitu jangan
selalu ‘dipelopori’, atau disuruh mengakui buah pikiran orang lain, akan tetapi biasakanlah
anak-anak mencari sendiri segala pengetahuan dengan menggunakan pikirannya sendiri.”
Maksud dari pernyataan Ki Hadjar Dewantara tersebut dengan gamblang menunjukkan apa
yang seharusnya lahir dari sebuah proses pendidikan, yaitu “agar anak-anak berpikir
sendiri”. Dengan begitu, mereka menjadi orisinal dalam berpikir dan bertindak. Pendidikan
dianggap berhasil ketika anak mampu mengenali tantangan apa yang ada di depannya dan
tahu bagaimana seharusnya mereka mengatasinya. Selain itu, predikat Kota Yogyakarta
sebagai kota pendidikan tidak terlepas dari munculnya perguruan tinggi pertama yang
didirikan oleh pemerintah Republik Indonesia UGM (Universitas Gadjah Mada) tersebut
kemudian mendorong munculnya perguruan tinggi lain, baik negeri ataupun swasta. Secara
singkat, UGM adalah gabungan dari beberapa sekolah tinggi dan universitas yang
sebelumnya sudah ada di Yogyakarta dan sekitarnya. Kemunculan beberapa sekolah tinggi
yang ada di Yogyakarta dan sekitarnya juga merupakan dampak
2
Apapun Pelajarannya, SInau Tempatnya
LAPORAN INFORMASI TAPAK
Kelompok 7
dari tidak kondusifnya pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di beberapa daerah karena
peperangan. Sebagai salah satu contohnya adalah sekolah tinggi teknik yang ada di
Bandung harus ditutup dan dipindahkan ke Yogyakarta karena gejolak peperangan yang
terjadi di Bandung pada saat itu. Konteks kemunculan UGM pun juga tidak dapat
dilepaskan dari era penjajahan yang memaksa ibukota negara dipindahkan dari Jakarta ke
Yogyakarta pada tahun 1946. Ketika para cendekiawan berkumpul di Yogyakarta, mereka
bersepakat untuk mendirikan sebuah perguruan tinggi yang kemudian dikenal dengan
nama Yayasan Balai Perguruan Tinggi Gadjah Mada (BPTGM) yang disambut positif oleh
raja Yogyakata pada saat itu yaitu Sri Sultan Hamengku Buwono IX (Sultan HB IX). Sultan
HB IX memberikan hibah tanah kepada UGM di daerah Sekip dan Bulaksumur yang saat ini
menjadi lokasi UGM karena tidak adanya lahan yang dimiliki UGM.
Munculnya perguruan tinggi tersebut tidak dapat dilepaskan dari peran besar
Sultan HB IX yang pada beberapa tahun setelah didirikannya UGM memberikan pusat
kekuasaannya (keraton dan beberapa bangunan milik bangsawan) sebagai tempat perkuli-
ahan. Karena banyaknya para pemuda yang datang ke Yogyakarta dari berbagai daerah di
Indonesia Sultan HB IX mempersilakan pemerintah daerah asal pemuda tersebut untuk
membangun asrama daerah di Yogyakarta. Kepedulian Sultan HB IX terhadap dunia pen-
didikan juga dibuktikan dengan didirikannya Universitas Widya Mataram pada tahun 1982
bersama putranya KGPH Mangkubumi. Hal tersebut tidak lain dilakukan Sultan HB IX un-
tuk mengakomodir keinginan beliau untuk menjadikan Yogyakarta sebagai Indonesia mini
dimana seluruh adat dan agama dari berbagai daerah di Indonesia berkumpul di Yogyakar-
ta.
3
LAPORAN INFORMASI TAPAK
Kelompok 7
Apapun Pelajarannya, SInau Tempatnya
Melihat perkembangannya hingga sekarang, Yogyakarta memiliki total kampus
negeri 12 dan 125 kampus swasta. Baik berupa institut, politeknik, sekolah tinggi, maupun
universitas.
Dikutip dari Harian Yogyakarta yang menyebutkan bawa “Yogyakarta setiap
harinya diserbu pendatang. Sedikitnya sekitar 1.320 orang dari daerah lain datang dan
tinggal di kota Yogyakarta” Dimana 90% diantaranya memiliki tujuan untuk melanjutkan
pendidikan dan 10% sisanya memiliki tujuan untuk bekerja. Data diatas menjadi sebuah
realita bahwa kepercayaan masyarakat akan kuaitas pendidikan di Kota Yogyakarta
sangatlah tinggi. Selain itu menurut RPJMD jumlah perguruan tinggi di Provinsi DIY baik
negeri, swasta maupun kedinasan seluruhnya sebanyak 136 institusi dengan rincian 21
Universitas, 5 Institut, 41 Sekolah Tinggi, 8 Politeknik dan 61 Akademi yang diasuh oleh
9.736 dosen. Dunia pendidikan di Provonsi DIY arus segera berbenah di tengah
berkembanganya dan upaya revitalisasi berbagai kota dan provinsi lain di bidang
pendidikan. Pijakan utamanya bukan hanya semata-mata mengacu pada perkembangan
dunia pendidikan di kota/provinsi lain namun juga berkaca pada kebutuan masyarakat.
Kemudian melihat Visi Pembangunan DIY yaitu “Pemerintah Daerah yang katalistik dan
masyarakat mandiri yang berbasis keunggulan daerah serta sumberdaya manusia yang
berkualitas unggul dan beretika”. Untuk mewujudkan visi tersebut ditempuh melalui empat
misi pembangunan daerah sebagai berikut :
1. Mengembangkan kualitas sumberdaya manusia yang sehat, cerdas,
profesional, humanis dan beretika dalam mendukung terwujudnya budaya
yang adiluhung
4
LAPORAN INFORMASI TAPAK
Kelompok 7
Apapun Pelajarannya, SInau Tempatnya
2. Menguatkan fondasi kelembangaan dan memantapkan struktur ekonomi
daerah berbasis pariwisata yang didukung potensi lokal dengan semangat
kerakyatan menuju masyarakat yang sejahtera
3. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas tata kelola pemerintahan yang
berbasis Good Govenance
4. Memantapkan prasarana dan sarana daerah dalam upaya meningkatkan
pelayanan publik
Sinau Centre terletak di Dusun Ngoto Desa Bangunarjo, Kecamatan Sewon,
Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Di sekitar wilayah ini terdapat beberapa
sarana pendidikan yaitu Kampus UAD, STTKD Kampus II, dan MTsN 1 Bantul. Beberapa
alasan mengapa kami mengambil lokasi ini adalah karena pada lokasi ini memiliki
aksesibilitas dan mobilitas yang cukup mudah untuk dijangkau salah satunya karena
seluruh jalan telah tersambung aspal dan lokasi tapak terletak dipinggir jalan yang dapat
memudahkan akses ke wilayah ini yaitu jalan ringroad selatan. Selain itu, jalan dilalui tujuan
wisata di bagian selatan Kabupaten Bantul, kemudian lokasi ini secara geografis berada
ditengah kota Yogyakarta yaitu di selatan tepat diantara Jalur Kulonprogo dan melewati jalur
Gunung Kidul. Selain itu jika dilihat keterjangkauannya dari pusat kota memiliki lokasi yang
cukup strategis. Dengan luas 4,5 hektar dengan beberapa batas wilayah tapak berupa
perkebunan tebu membuktikan bahwa karakteristik daerah ini berupa dataran rendah yang
memiliki musim kering lebih banyak daripada musim hujan serta memiliki sifat tanah yang
5
Apapun Pelajarannya, SInau Tempatnya
LAPORAN INFORMASI TAPAK
Kelompok 7
daerah ini berupa dataran rendah yang memiliki musim kering lebih banyak daripada
musim hujan serta memiliki sifat tanah yang cukup baik dengan jenis tanah Regosol yang
bersifat subur. Tekstur tanah ini biasanya bersifat kasar, kaya unsur hara seperti P dan K
yang masih segar, kandungan N kurang, pH 6-7, cenderung gembur, umumnya tekstur
makin halus makin prodktif, kemampuan menyerap air tinggi, dan mudah tererosi.
Melalui peningkatan fasilitas pendidikan dapat memudahkan pelajar maupun
mahasiswa dalam berkontribusi bersama mewujudkan visi Pembangunan DIY . Dimana
pembenahan yang dilakukan harus menyeluruh dan menyentuh seluruh masalah
pendidikan, diantaranya pendidikan yang bisa diakses seluruh warganya pada setiap
jenjang pendidikan dengan kualitas pendidikan yang mampu menjawab kebutuhan
masyarakat. Setelah itu perlu juga peningkatan penyediaan sarana-prasarana yang dapat
mendorong penguasaan informasi untuk tercapainya efisiensi. Semakin meningkatnya
pendatang baru khususnya mahasiswa setiap tahunnya di Kota Yogyakarta secara otomatis
membuat kebutuhan mahasiswa tersebut semakin meningkat. Pada kenyataan yang dapat
kita lihat, kebutuhan seperti buku referensi, kursus bahasa Inggris, maupun kebutuhan
untuk mempelajari budaya dalam negeri bersifat terpisah dan berpencar-pencar khususnya
di Kota Yogyakarta. Selain harus berpencar untuk memenuhi kebutuhan tersebut, harga
yang ditawarkan pun beragam dan cenderung lebih mahal. Dari beberapa latar belakang
diatas melahirkan ide dari kami untuk membuat “Sinau Centre” dimana kebutuhan-
kebutuhan seperti diatas dapat terpenuhi secara terpusat, lengkap, dan tentunya dapat
dijangkau oleh kalangan pelajar dan mahasiswa.
6
LAPORAN INFORMASI TAPAK Kelompok 7
Apapun Pelajarannya, SInau Tempatnya
1.2 Tujuan
1.3. Ruang Lingkup
Tujuan kegiatan studio perencanaan tapak adalah menjadi salah satu
sistem konektivitas terpadu yang dapat dijadikan alternatif untuk memudahkan
pergerakan aktivitas khususnya untuk mahasiswa dan pelajar di Kota Yogyakarta.
Dan kali ini, menambah penanda keistimewaan kota Yogyakarta merupakan
tujuan dari studio tapak yang dimana pendidikan merupakan salah satu penanda
keistimewaan tersebut, dan “Sinau Centre” bisa menjadi jawaban atas segala
pemenuhan kebutuhan-kebutuhan mahasiswa maupun pelajar yang menawarkan
ketersediaan barang maupun jasa dengan harga yang pas untuk kalangan
mahasiswa dan pelajar di Kota Yogyakarta. Dengan berdirinya Sinau ini,
merupakan bukti dukungan dari segala pihak untuk menunjang kemajuan kota
Yogyakarta yang sering disebut sebagai kota Pendidikan.
Ruang lingkup studio tapak ini adalah berpusat pada penyediaan kebutuhan-kebutuhan
pendidikan pelajar dan mahasiswa di Yogyakarta, yaitu dengan membuat rencana
pembangunan “Sinau Centre” berbasis pendidikan yang menyediakan segala kebutuan-
kebutuhan pelajar dan mahasiswa tersebut yang terletak di Dusun Ngoto, Desa Bangunharjo,
Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul. Wilayah studi kami berikut ini memiliki batasan yaitu :
• Sebelah Barat : Desa Panggung Harjo (Kec. Sewon)
• Sebelah Timur : Desa Tamanan (Kec. Banguntapan) dan Desa Wonoleromo (Kec. Pleret)
7
LAPORAN INFORMASI TAPAK
Kelompok 7
Apapun Pelajarannya, SInau Tempatnya
Gambar 1. Peta Aksesibilitas.
• Sebelah Utara : Kotagede
• Sebelah Selatan : Desa Timbulharjo (Kec. Sewon)
8
LAPORAN INFORMASI TAPAK
Kelompok 7
Apapun Pelajarannya, SInau Tempatnya
Gambar 2. Peta Persebaran Fasilitas Pendidikan
Selain itu, lokasi tapak ini juga termasuk dalam Kawasan Perkotaan
Jogyakarta. Dimana dalam KPY ini mendorong pembangunan dalam hal pen-
didikan, ekonomi, maupun perdagangan dan jasa. Seperti pada gambar di
atas merupakan peta persebaran pendidikan yang berada di sekitar lokasi
tapak. Fasilitas tersebut diantaranya adalah STTKD II, UAD kampus V, SMA 1
dan SMA 2 Sewon, dll.
9
LAPORAN INFORMASI TAPAK
Kelompok 7
Apapun Pelajarannya, SInau Tempatnya
1. 4 Konsep Pengembangan
Sinau Centre merupakan pusat belajar informal yang direncanakan se-
bagai Kawasan pusat pendidikan bersifat informal yang menyediakan
fasilitas pemenuhan kebutuhan-kebutuhan pelajar maupun mahasiswa.
Kebutuhan disini yang coba disediakan berupa sumber referensi dan
literasi, selain itu Sinau Centre juga mencoba mengangkat Budaya Jawa
dengan contoh membuka ruang-ruang kelas dengan ciri khas jawa con-
tohnya : Kelas Aksara Jawa, Membatik, Pewayangan, dll. Sinau sendiri
mengadopsi dari konsep Library and Culture Centre yang terdapat pada
Copenhagen, Denmark. Pembagian fungsi ruang pada konsep tersebut
terbagi menjadi dua yaitu yang pertama berfungsi sebagai pusat budaya
dan dapat dibagi menjadi sebuah teater / acara dan ruang komunitas.
Untuk fungsi kedua sebagai perpustakaan sebagai penunjang pendidikan
pengunjung.
10
Bab II
Tinjauan
Teori
Apapun Pelajarannya, SInau Tempatnya
LAPORAN INFORMASI TAPAK
Kelompok 7
2.1 Pengertian Konsep
2.1.1. Pengertian Pendidikan
Pendidikan adalah pembelajaran penge-
tahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok
orang yang diturunkan dari satu generasi ke gen-
erasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan,
atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah
bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan
secara otodidak. Etimologi kata pendidikan itu
sendiri berasal dari bahasa Latin yaitu ducare, berarti “menuntun, mengarahkan, atau
memimpin” dan awalan e, berarti “keluar”. Jadi, pendidikan berarti kegiatan “menuntun
ke luar”. Setiap pengalaman yang memiliki efek formatif pada cara orang berpikir, mera-
sa, atau tindakan dapat dianggap pendidikan. Pendidikan umumnya dibagi menjadi tahap
seperti prasekolah, sekolah dasar, sekolah menengah dan kemudian perguruan tinggi,
universitas atau magang. Sebuah hak atas pendidikan telah diakui oleh beberapa
pemerintah. Pada tingkat global, Pasal 13 Kovenan Internasional tentang Hak Ekonomi,
Sosial dan Budaya mengakui hak setiap orang atas pendidikan. Meskipun pendidikan
adalah wajib di sebagian besar tempat sampai usia tertentu, bentuk pendidikan dengan
hadir di sekolah sering tidak dilakukan, dan sebagian kecil orang tua memilih untuk pen-
didikan home-schooling, e-learning atau yang serupa untuk anak-anak mereka.
Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan yang
berbentuk kegiatan belajar secara mandiri. Hasil pendidikan informal diakui sama dengan
pendidikan formal dan nonformal setelah peserta didik lulus ujian sesuai dengan standar
nasional pendidikan. Pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi
peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan
fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional. Pendidikan
nonformal meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan
kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan
keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan, serta pendidikan lain yang
ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik. Dalam studio kali ini kami
tertarik untuk membuat Sinau Centre yang merupakan “Pusat Belajar Informal Pelajar &
Mahasiswa Yogyakarta”. Yang dibangun untuk tempat belajar berkelas nasional dengan
memfokuskan eksistensinya untuk pengembangan Pendidikan nasional. Dengan tersedia
dan terpenuhinya fasilitas Pendidikan dan progam belajar yang sekaligus mendukung
keberlanjutan keistimewaan kota Jogja sebagai kota Pendidikan, dengan penekanan
minat belajar generasi. Lewat desain dan perencanaan ini, Sinau ingin mencoba mengu-
bah sikap masyarakat di Yogyakarta khususnya generasi pelajar mengenai pengem-
bangan Pendidikan. Caranya, melalui program ruang belajar yang memadai. Fasilitas yang
dirancang ini diharapkan mengedukasi generasi lewat Sinau Center.
12
Apapun Pelajarannya, SInau Tempatnya
LAPORAN INFORMASI TAPAK
Kelompok 7
2.1.4 Teori Perpustakaan
Perpustakaan merupakan salah satu
sarana yang sangat penting dalam penyelenggaraan
pendidikan. Pelaksanaan pendidikan disemua
jenjangnya, mulai dari yang paling rendah (Taman
Kanak-kanak) sampai yang paling tinggi (Perguruan
Tinggi), tidak akan berjalan dengan lancar tanpa
dukungan sarana perpustakaan. Hal ini dikarenakan
kegiatan pembelajaran tidak bisa dilepaskan
dengan buku sebagai sumber informasi. Demikian
pula sumber informasi yang lain seperti peta, globe,
dan sebagainya.
Pada zaman dahulu perpustakaan lahir sebagai salah satu lembaga pendidikan
non formal yang mampu memenuhi kebutuhan pendidikan masyarakat sebelum lahirnya
lembaga pendidkan formal. Peran perpustakaan yang sangat dominan tersebut, tidak saja
dirasakan hanya pada awal pertumbuhan Islam dan ilmu pengetahuan, akan tetapi jauh
sebelum islam lahir perpustakaan telah menghiasi dunia.Perpustakaan tidak hanya
sebagai tumpukan buku tanpa adagunanya, tetapi secara prinsip, perpustakaan harus
dapat dijadikan atau berfungsi sebagai sumberinformasi bagi setiap yang
membutuhkannya, dengan kata lain tumpukan buku yang dikelola dengan baik itu baru
dikatakan sebagai perpustakaan.
13
Apapun Pelajarannya, SInau Tempatnya
LAPORAN INFORMASI TAPAK
Kelompok 7
Apabila dapat memberikan informasi tersebut tergantung kepada keadaan
bahan pustaka yang tersedia serta keahlian pustaka yang tersedia serta keahlian
pustakawanya. Sudah sewajarnya bahwa perpustakaan disetiap negara berkembang
seperti dalam dunia pendidikan, disetiap sekolah baik itu tingkat menengah maupun
perguruan tinggi tidak luput dari pengunaan buku-buku bahan bacaan, melalui bacaan
yang baik, masyarakat dapat meningkatkan pengetahuannya, memperluas
pandangannya, memperluas budi pekertinya.
Perpustakaan adalah suatu unit kerja dari suatu badan atau lembaga tertentu
yang mengelola bahan-bahan, baik berupa buku-buku maupu berupa bukan berupa buku
(non-book material) yang diatur secara sistematis menurut aturan tertentu sehingga
dapat digunakan sebagai sumber informasi oleh setiap pemakainya.
Buku-buku yang tersedia dan dimaksutkan untuk dibaca, oleh karena itu
perpustakaan merupakan tempat untuk menambah ilmu pengetahuan, mendapatkan
keterangan atau tempat mencari hiburan. Perpustakaan adalah sebuah gedung atau
gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku, biasanya disimpan menurut
tata susunan tertentu serta digunakan untuk anggota perpustakaan.
Pengertian perpustakaan yang terdapat dalam perpustakaan Nasional RI adalah
unit kerja yang memiliki sumber daya manusia, sekurang-kurangnya seorang pustakawan,
ruang tempat khusus, koleksi bahan pustaka sekurang-kurangnya seribu judul dari
berbagai disiplin ilmu yang sesuai dengan jenis menambah ilmu pengetahuan, yang
didalamnya memiliki bagian-bagian pengembangan koleksi, pengelolahan koleksi,
layanan pengguna dan pemeliharaan sarana-prasarana yang dikelola dengan sistem
profesional.
Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang melayani para sisiwa, guru,
dan karyawan dari suatu sekolah tertentu, perpustakaan sekolah didirikan untuk
menunjang pencapaian tujuan sekolah, yaitu pendidikan dan pengajaran seperti
digariskan dalam kurikulum sekolah. Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang
14
Apapun Pelajarannya, SInau Tempatnya
LAPORAN INFORMASI TAPAK
Kelompok 7
Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang melayani para sisiwa, guru,
dan karyawan dari suatu sekolah tertentu, perpustakaan sekolah didirikan untuk
menunjang pencapaian tujuan sekolah, yaitu pendidikan dan pengajaran seperti
digariskan dalam kurikulum sekolah. Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang
tergabung pada sekolah, dikelola sepenuhnya oleh sekolah yang bersangkutan dengan
tujuan utama membantu sekolah untuk tujuan khusus sekolah dan tujuan
pendidikan.Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang berada pada lembaga
pendidikan dasar dan menengah, yang merupakan bagian integral dari sekolah sebagai
pusat sumber belajar mengejar untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan sekolah
yang bersangkutan, sedangkan yang termasuk perpustakaan sekolah adalah,
perpustakaan SD, SLTP, SMK, MTS, dan perpustakaan daerah. Dari beberapa definisi
perpustakaan sekolah, maka penulis menyimpulkan bahwa perpustakaan sekolah adalah
perpustakaan yang berada disekolah.
Landasan dasar tercapainya suatu bangunan yang ber-
manfaat bagi masyarakat tentunya memiliki prinsip-prinsip dan dasar pemikiran yang
membangun yaitu :
2.2 Prinsip Konsep
1. Peduli terhadap Pendidikan, menyadari pentingnya Pendidikan dalam melanjutkan pembangunan baik secara fisik maupun mental serta mewujudkan visi Peraturan Daerah DIY
15
Apapun Pelajarannya, SInau Tempatnya
LAPORAN INFORMASI TAPAK
Kelompok 7
2. Ramah Lingkungan, berfungsi untuk menjaga ekosistem
wilayah dengan pembangunan green park yang memadai
guna untuk meningkatkan kenyamanan.
3. Berbudaya, berfungsi untuk menjaga dan memperkuat
nilai budaya Yogyakarta melalui pembangunan museum
budaya sehingga nilai yang ada tidak luntur.
16
Apapun Pelajarannya, SInau Tempatnya
LAPORAN INFORMASI TAPAK
Kelompok 7
Melihat beberapa ruang dari Library and Culture Centre yang terdapat di Copenhagen Den-
mark nampaknya memiliki kesamaan ruang yang dimiliki oleh Sinau Centre yaitu , yaitu :
Perpustakaan, Ruang Kelas, dan Ruang Internet. Berikut dapat dilihat aktivitas dan bentuk
ruang yang diadopsi dari konsep tersebut:
A. Perpustakaan
Pencahayaan menjadi salah satu unsur utama dalam menciptakan suasana
nyaman (comfort) dalam ruang. Sumber pencahayaan dapat berasal dari sumber cahaya
alami (natural lighting, misal sinar matahari, sinar bulan, sinar api dan sumber dari alam)
dan sumber cahaya buatan (artificial lighting,misal lampu). Sumber pencahayaan ini men-
imbulkan efek-efek dan memberi pengaruh sangat luas kepada pembaca perpustakaan
atau penghuni ruangan tersebut. Menurut Suptandar (1999:217). Sebagai komponen
ruang utama dan unggulan, perpustakaan ini haruslah dapat menciptakan kenyamanan
bagi pengunjungnya
2.3 komponen Konsep
17
Apapun Pelajarannya, SInau Tempatnya
LAPORAN INFORMASI TAPAK
Kelompok 7
B. Ruang Kelas
Dalam konsep ini, ruang kelas dibuat bersekat sekat dan minimalis, tujannya yaitu
untuk dapat menampung banyak pengguna baik pelajar maupun mahasiswa yang ingin
berdiskusi, belajar, serta mengerjakan tugas. Pembagian-pembagian sekat didalamnya
dibuat agar tidak mengganggu antara diskusi satu dengan yang lain.
18
Apapun Pelajarannya, SInau Tempatnya
LAPORAN INFORMASI TAPAK
Kelompok 7
C. Ruang Internet
Ruang internet pada konsep ini di desain minimalis namun sarat akan fasilitas
sarana dan pasarana yang menunjang para mengunjung untuk dapat mengakses internet
dengan mudah. Hal ini direncanakan agar ruang-ruang ini dapat menyerap banyak jumlah
pengguna.
Selain Li- brary and
Culture Centre yang terdapat di Copenhagen Denmark, kami juga memiliki bahan referensi
serupa dengan konsep yang kami rencanakan yaitu “New Culture Centre and Library Win-
ning Proposal” yang berada di Karlshamn, Sweden. Beberapa contoh yang kami jadikan
“best practice” dalam konsep ini yaitu Perpustakaan dan Green Space.
A. Perpustakaan & Green Space
Sama seperti konsep sebelumnya, menggunakan kaca ialah media pencahayaan
alami yang meneruskan cahaya matahari ke dalam ruangan. Selain itu juga dapat menam-
bah kenyamanan bagi pengunjung perpustakaan dalam mencari maupun membaca buku.
19
Apapun Pelajarannya, SInau Tempatnya
LAPORAN INFORMASI TAPAK
Kelompok 7
Karena kenyamanan pengunjung ialah tujuannya, Kawasan Sinau Centre juga
membuka Green Space guna menjaga keasrian wilayah serta menyaring kebisingan seki-
tar tapak.
Sama sep-
erti konsep sebelumnya, penggunaan warna putih serta banyaknya sumber cahaya baik
secara alami maupun buatan serta luasnya pembagian ruang satu terhadap ruang yang
lain sangat berpengaruh terhadap kenyamanan ruang baca pengunjung perpustakaan.
20
Bab III
Informasi
Tapak
Apapun Pelajarannya, SInau Tempatnya
LAPORAN INFORMASI TAPAK
Kelompok 7
3. 1 Aspek Natural
3.1.1. Topografi
Analisis topografi digunakan
untuk mengetahui besar dari kelerengan
ataupun ketinggian dari kawasan studi,
kelerengan dari suatu kawasan dapat
digunakan sebagai dasar untuk menen-
tukan fungsi kawasan dengan peletakan
daerah yang akan dibangun. Kondisi topo-
grafi ekstiting dapat dikatakan relatif lan-
dai, dengan kemiringan rata-rata berkisar
antara 0% - 15%.
3.1.2 Jenis Tanah
Tanah yang terdapat di Dusun
Ngoto, Desa Bangunharjo, Kecamatan Se-
won Kabupaten Bantul adalah jenis tanah
regosol. Tanah regosol adalah tanah ber-
butir kasar dan berasal dari material gunung
api. Tanah regosol berupa tanah aluvial
yang baru diendapkan. Material jenis tanah
ini berupa abu vulkan dan pasir vulkan.
Tanah regosol merupakan hasil erupsi
gunung berapi, bentuk wilayahnya berom-
bak sampai bergunung, bersifat subur,
tekstur tanah ini biasanya kasar, berbutir
kasar, peka terhadap erosi, berwarna kea-
buan, kaya unsur hara seperti P dan K yang
masih segar, kandungan N kurang, pH 6 - 7,
cenderung gembur, umumnya tekstur makin
halus makin produktif, kemampuan me-
nyerap air tinggi, dan mudah tererosi.
21
Apapun Pelajarannya, SInau Tempatnya
LAPORAN INFORMASI TAPAK
Kelompok 7
Morfologi Tinggi Akar Contoh
Pohon >3m Di dalam
tanah
Pohon ceri, pohon, pohon
kelapa, pohon babu, pohon
mangga, pohon ketapang,
dll
Perdu 1-3m Di dalam
tanah
Pohon Ubi, pohon pisang,
pohon pepaya, pohon tebu,
dll
Semak 50cm – 1m Di dalam
tanah
Semak belukar, dll
Penutupan Tanah 20cm – 50cm Di dalam
tanah
Bunga dll
3.1.3. Vegetasi
Vegetasi dalam ekologi adalah istilah untuk kese-
luruhan komunitas tetumbuhan di suatu tempat tertentu, mencakup baik
perpaduan komunal dari jenis-jenis flora penyusunnya maupun tutupan lahan
(ground cover) yang dibentuknya. Vegetasi merupakan bagian hidup yang ter-
susun dari tetumbuhan yang menempati suatu ekosistem, atau, dalam area yang
lebih sempit, relung ekologis. Beraneka tipe hutan, kebun, padang rumput,
dan tundra merupakan contoh-contoh vegetasi.
Untuk vegetasi di Dusun Ngoto, Desa Bangunharjo, Kecamatan Sewon
Kabupaten Bantul adalah terdapat pada tabel sebagai berikut :