Apakah Yang Dimaksud dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat itu ? Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) adalah suatu wadah yang menyediakan informasi dan kegiatan belajar sepanjang hayat bagi setiap warga masyarakat agar mereka lebih berdaya. Wadah ini adalah milik masyarakat dikelola dari, oleh dan untuk masyarakat. Keuntungan Apa yang Kita Dapatkan dari PKBM ? yPKBM adalah tempat terjadinya kegiatan pengembangan dan pembelajaran masyarakat yang didasarkan pada kebutuhan warga yPKBM menyelenggarakan pendidikan berkelanjutan bagi warga sehingga mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk meningkatkan kualitas hidup dalam bidang pendidikan, pendapatan, kesehatan, lingkungan, agama, seni dan budaya
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Apakah Yang Dimaksud dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat itu ?
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) adalah suatu wadah yang menyediakan informasi dan
kegiatan belajar sepanjang hayat bagi setiap warga masyarakat agar mereka lebih berdaya. Wadah ini
adalah milik masyarakat dikelola dari, oleh dan untuk masyarakat.
Keuntungan Apa yang Kita Dapatkan dari PKBM ?
y PKBM adalah tempat terjadinya kegiatan pengembangan dan pembelajaran masyarakat
yang didasarkan pada kebutuhan wargay PKBM menyelenggarakan pendidikan berkelanjutan bagi warga sehingga mereka
memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk meningkatkan kualitas hidup dalam bidang pendidikan, pendapatan, kesehatan, lingkungan, agama, seni dan budaya
y PKBM merangsang kemandirian warga yang memungkinkan mereka berkontribusiterhadap pembangunan yang terjadi di lingkungan masyarakatnya bahkan pada
pembangunan bangsa
Aktivitas PKBM
Kegiatan yang dilaksanakan di PKBM bertujuan untuk menyediakan pendidikan formal dan nonformal bagi warga. Masyarakat dapat memilih kegiatan berdasarkan kebutuhan dan masalahnya.
1. Pendidikan. Warga dapat mempelajari berbagai hal melalui berbagai sumber, sepertiguru, pelatih, nara sumber teknis, kursus-kursus pelatihan, tetangga, temat, maupun dari
tetangga desa melalui observasi atau kunjungan.2. K eterampilan K erja. Warga dapat meningkatkan kemampuan kerja mereka melalui
pembelajaran dari tokoh masyarakat, nara sumber teknis, berbagai media pendidikan, dan
melalui kerja nyata di masyarakat. Kegiatan seperti ini memungkinkan wargameningkatkan tingkat pendapatannya yang sekaligus mendorong perbaikan terhadaplandasan ekonomi masyarakat
3. ayanan Informasi. Warga masyarakat dapat mengikuti kegiatan belajar sepanjanghayat kapanpun mereka inginkan. Kegiatan-kegiatan ini dapat meliputi membaca buku
dari Taman Bacaan Masyarakat (TBM), mengunjungi pameran, membaca majalahdinding, mendengarkan program radio, menyaksikan program televisi atau mencari
informasi dari internet.4. R ekreasi. Warga dapat mengikuti beragam kegiatan permainan untuk meningkatkan
daya pikir dan kesehatan badannya. Kegiatan ini meliputi latihan fisik, kompetisi olahraga, menari, menyanyi, drama, melukis, dan merangkai bunga. Semuanya, disamping
bertujuan menjalin kesatuan di antara warga masyarakat, juga dengan masyarakattetangga. Study tour dan kompetisi olahraga merupakan cara yang baik untuk
memperkokoh kesatuan masyarakat5. K esehatan dan kebersihan. PKBM dapat menjadi tempat bagi warga untuk mempelajari
cara-cara pencegahan penyakit, kesehatan dasar, dan gizi makanan yang baik 6. Peningkatan kualitas hidup. Sejumlah warga masyarakat dapat membentuk kelompok
kecil untuk memperoleh pengetahuan yang bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhankhusus mereka. Kelompok ini meliputi : wanita, pemuda, orang tua, dan penyandang
cacat.7. Agama dan Budaya. Tetua dan ulama setempat dapat menularkan keahlian dan sifat
bijak yang mereka miliki kepada generasi berikutnya. Kegiatan ini memberikan
kontribusi terhadap pendidikan sepanjang hayat secara berkelanjutan melalui pemanfaatan pengetahuan yang telah ada di masyarakat, dan sekaligus membukakesempatan bagi setiap orang untuk menggagas, membuat keputusan dan bertindak
menuju tujuan akhir : Pemberdayaan Masyarakat
Karakteristik PKBM berbasis Masyarakat
1. Pengertian PK BM Berbasis Masyarakat
PKBM adalah tempat pembelajaran dan sumber informasi bagi masyarakat yang dibentuk dan dikelola oleh masyarakat, berisi berbagai jensi keterampilan fungsional yang
berorientasi pada pemberdayaan potensi setempat untuk meningkatkan pengetahuan,keterampilan dan sikap masyarakat dalam bidang ekonomi, sosial dan budaya.
2. Ciri PK BM Berbasis Masyarakat
1. Inisiatif pembentukan dari masyarakat
2. Pengelolaan penyelenggaraan program dilakukan oleh masyarakat
3. Perencanaan dan penetapan program bertitik tolak dari pengalaman-pengalamanyang ada di masyarakat
4. Penyelenggaraan program diutamakan mendayagunakan potensi dan sumber dayamasyarakat
5. Pembiayaan diusahakan dari sumber yang ada di masyarakat
6.
Tempat strategis dan sesuai kesepakatan masyarakat7. Melibatkan lembaga pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat sebagai mitrakerja dalam penyelenggaraan program kegiatannya
8. Memberikan layanan pendidikan baik individu maupun kelompok 9. Penyelenggaraan program berdasarkan pada upaya peningkatan kualitas sumber
daya manusia10. Terbuka untuk siapapun
11. Tersedianya bahan belajar yang beragam
12. Memiliki fasilitator / pendamping
13. Pendekatan pembelajaran multi media14. Tersedianya tempat dan sarana belajar
15.
Sebaiknya program kegiatan belajarnya bersifat reguler dan non reguler
16. Tersedianya tempat informasi dan dokumentasi
3. Fungsi PK BM berbasis Masyarakat
a. Fungsi Utama Sebagai wadah berbagai kegiatan belajar masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk mengembangkan diri dan masyarakatb. Fungsi Pendukung
1) Sebagai pusat informasi
1. bagi masyarakat sekitar, berkenaan dengan : sumber daya dari dalam
maupun dari luar yang dapat di daya gunakan atau dimanfaatkan untuk kegiatan pembelajaran, program kegiatan yang diluncurkan ke daerahnya,dan informasi umum lainnya.
2. bagi lembaga pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat yang berkepentingan pada pembangunan masyarakat, berkenaan dengan :
sumber daya potensial berikut masalah / kebutuhan untuk peluncuran program yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan
pembelajaran masyarakat
2) Pusat jaringan informasi dan kerjasama bagi lembaga yang ada di masyarakat (lokal)
dan lembaga di luar masyarakat
3) Sebagai tempat koordinasi, konsultasi, komunikasi dan bermusyawarah para pembinateknis, tokoh masyarakat dan para pemuka agama untuk merencanakan pembangunandan pemberdayaan masyarakat desa
4) Sebagai tempat kegiatan penyebarluasan program dan teknologi tepat guna
Standar Minimal Manajemen PKBM berbasis Masyarakat
Dasar Kebutuhan SMM PKBM Berbasis Masyarakat
Berdasarkan catatan Sub Dinas Pendidiakn Masyarakat, Kantor Dinas Pendidikan Propinsi JawaBarat dari tahun 1998 sampai dengan Desember 2000, di propinsi Jawa Barat dan Banten terdapat219 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Jumlah tersebut dilihat dari unsur pengelolanya
terbagi atas 8 (delapan) klasifikasi, yaitu :
o LSM = 42 PKBM
o Perusahaan = 12 PKBM
o LKMD = 4 PKBM
o Sekolah = 25 PKBM
o Diklusemas = 5 PKBM
o Penilik/TLD = 68 PKBM
o Masyarakat (kelompok dan individu) = 40 PKBM
o SKB = 23 PKBM
Diakui bahwa dalam kurun waktu tiga tahun tersebut, pengembangan PKBM lebih berorientasi padapenambahan jumlah (kuantitas), sehingga pembentukan dan penyelenggaraannya lebih banyakbergantung pada inisiatif pemerintah (Seksi Dikmas, Penilik /TLD dan SKB) termasuk didalamnyapendukung saran/prasarana dan sistem penyelenggaraanya. Keadaan ini memberikankecenderungan bahwa PKBM - terutama yang dikelola oleh masyarakat - terbentuk danterselenggara berdasarkan standar kepentingan dan kemampuan pemerintah,bukan didasarkankepada standar kepentingan dan kemampuan masyarakat
Dalam upaya untuk menyelaraskan keadaan seperti disebutkan diatas, dengan ide dasar PKBMsebagai kegiatan pendidikan luar sekolah yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kepentingandan kemampuan masyarakat, maka salah satunya perlu dikembangkan Standar Minimal Manajemen(SMM) penyelenggaraan PKBM yang berbasis masyarakat (community based)
2. Tujuan SMM PKBM Berbasis Masyarakat
Tujuan yang ingin dicapai dari adanya standar minimal manajemen PKBM Berbasis Masyarakat
adalah :
1. PKBM yang telah terbentuk dapat menyelaraskan dan menyesuaikan proses penyelenggaraannyadengan segenap potensi dan sumber daya di sekitarnya dan sekaligus memberikan wawasanterhadap kepentingan pembangunan yang lebih luas
2. Dapat dijadikan salah satu alat fasilitasi aparat pemerintah dalam pembentukan PKBM olehmasyarakat
Merujuk kepada fungsi utama dan pendukung PKBM Berbasis Masyarakat, maka paling tidak adaempat bidang kegiatan yang perlu dikelola oleh PKBM.
Keempat bidang kegiatan tersebut adalah
y y Pendidikan, meliputi kegiatan pembimbingan atau penyuluhan, pengajaran dan pelatihan
y y Pelayanan informas, meliputi kegiatan
- Menghimpun informasi dari PKBM, masyarakat sekitar, dan lembaga luar.
- Memberikan layanan informasi kepada masyarakat sekitar dan lembaga luar
y y Jaringan informasi dan kemitraan, meliputi kegiatan
- Mengembangkan jaringan informasi dan kemitraan dengan lembaga yang ada di dalammaupun diluar masyarakat dalam penyelenggaraan kegiatan di PKBM maupun di lembagamitra
- Memelihara jaringan yang telah terbina
y y Pembinaan tenaga kependidikan PKBM
- Meningkatkan kualitas kinerja tenaga pengelola dan tenaga pendidik (tutor, nara sumber)baik dilakukan secara mandiri maupun atas fasilitasi dari luar
Standar minimal manajemen ini disusun berdasarkan fungsi PKBM Berbasis Masyarakat yang terbaik atasstandar minimal manajemen dan standar minimal fisik (sarana dan prasarana)
1. Standar minimal manajemen menguraikan kegiatan minimal yang perlu dilakukan olehpengelola PKBM agar fungsi PKBM dapat dilaksanakan. Kegiatan-kegiatan pengelolaannyadiuraikan berdasarkan tahapan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalianserta penilaian
2. Standar minimal sarana fisik menguraikan sarana dan prasarana penunjang minimal yang perludisiapkan oleh pengelola untuk digunakan dalam pengelolaan kegiatan PKBM
Klasifikasi Tenaga Kependidikan dan Pengorganisasian
o Masalah yang dihadapi Masyarakato Sumber Daya yang ada Dalam Masyarakat
2. Menganalisis Data Pasar
3. Menentukan prioritas kebutuhan masyarakat yang tepat sebagai dasar untuk pelaksanaankegiatan
4. Melakukan koordinasi dengan jaringan kerja terkait5. Menyelenggarakan pertemuan untuk berdiskusi dan bekerjasama dalam rangka
pengerahan sumber daya yang dibutuhkan (tenaga, dana dan bahan-bahan) untuk pembangunan masyarakat
6. Mensosialisasikan kegiatan dan memberi kesempatan kepada warga untuk berpartisipasimelalui kontribusi pemikiran maupun dukungan
7. Memusyawarahkan rencana kegiatan PKBM. (Rencana ini harus menjadi sebuah rencana pembangunan masyarakat)
8. Melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan. (Mengorganisasikan kegiatan-kegiatan pembangunan masyarakat)
9. Mendukung, memantau, menindak lanjuti, dan memecahkan masalah (Jika ada masalah, pengurus harus turut serta dalam mencarikan solusinya)
10. Melaporkan hasil-hasil kegiatan PKBM sehingga warga masyarakat mendapatkaninformasi yang benar untuk dapat memberikan perbaikan dan peningkatan yang lebih
Warga masyarakat memegang peran yang sangat penting dalam pembentukan suatu PKBM.
Tahapan pembentukan suatu PKBM adalah sebagai berikut :
1. Tokoh masyarakat mempelajari tentang bagaimana mengelola sebuah PKBM, baik dengan mempelajarinya sendiri maupun dengan mengikuti suatu program pelatihan
2. Tokoh masyarakat memberikan pengertian kepada warga tentang pentingnya memilikiPKBM dan mendorong mereka agar berpartisipasi dalam upaya pemecahan masalah
3. Warga membentuk suatu kepengurusan sebagai pelaksana dan pengelola PKBM, terdiriatas kepala desa dan tokoh masyarakat setempat, guru-guru, siswa sekolah, sukarelawan,
pensiundan, petani, ulama, dan pemimpin dari berbagai perkumpulan wanita, pemuda,
4. Pengurus (sebagai prakarsa) menentukan tempat untuk PKBM. Mereka dapatmemanfaatkan bangunan yang sudah ada seperti balai desa atau sekolah, atau
memperbaiki bangunan yang sudah tidak digunakan seperti bekas pabrik, pusat budaya,atau tempat-tempat peribadatan
5. Pengurus melengkapi PKBM dengan sarana berikut :
y Perabotan dan perlengkapan penting lainnya seperti meja, kursi, lemari, rak buku, papan tulis, tempat air minum dan fasilitas lain yang diperlukan
y Peta wilayah yang menunjukkan tempat-tempat penting seperti tempat ibadah,sekolah, kantor pemerintah, tempat bersejarah, objek wisata, bukit, sungai,
bendungan, saluran air, rumah kepala desa, pusat kesehatan, rumah sakit, pusat pengobatan dan lain-lain
y Perlengkapan dan bahan belajar yang bisa berupa surat kabar, majalah, laporan, buku teks, antena parabola, komputer, radio, televisi, tape recorder, video player,
kaset audio dan video, buku bergambar, alat permainan, alat fitness, pamflet, hand
out, papan pengumuman, dan lain sebagainyay Catatan kegiatan masyarakat atau data dasar yang menunjukkan jumlah kepala
keluarga, jumlah penduduk, jumlah murid - lengkap dari masing-masing tingkatan
pada pendidikan formal dan non formal, nama tokoh masyarakat, tempat-tempat penting, mata pencaharian masyarakat, nilai dan norma daerah setempat, tenaga
ahli di berbagai bidang (olah raga, musik dan seni tradisional), sejarah masyarakatsetempat, literatur, tanaman, dan makanan khas setempat