Top Banner
Anti Virus Dr. Harmita, Apt.
22

Antivirus

Feb 03, 2016

Download

Documents

Materi Kimia Medisinal Antivirus
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Antivirus

Anti Virus Dr. Harmita, Apt.

Page 2: Antivirus

Anti Virus

• HIV = Human Immunodeficiency Virus

• AIDS = Acquired Immunodeficiency Syndrom

• SARS = Severe Acute Respiratory Syndrome corona

• AI = Aviant Influenza ortomyxovirus

Virus tidak seperti bakteri, ia tidak dapat tumbuh dalam media pembenihan, tetapi dapat tumbuh dalam sel hidup (bakteri, tumbuhan, atau binatang). Virus terdiri dari inti asam nukleat (RNA atau DNA) dan kulit/lapisan luar (kapsid) nya protein.

Retrovirus l. RNA

Page 3: Antivirus

Cont’d

• Virus langsung menyerang sel dan membentuk virus baru.

• Virus dapat dibuat melalui asam nuklear yang dibuat sendiri menggunakan sistem enzim dari sel (Host) yang ditempatinya.

Gambar: virus/virion

Page 4: Antivirus

Penyakit yang disebabkan: 1. DNA virus menyerang vertebrata (Adenovirus, Papovirus, dan Poxvirus)

• Infeksi saluran pernapasan • Herpes simplex • Chicken pox cacar air • Smallpox cacar

2. RNA virus menyerang vertebrata (Arbovirus, Corona virus, Orthomyxovirus, Myxovirus, Picorna virus,

Rhinovirus, Retrovirus) • Dengue (demam) • Enchepalitis • Gastroentritis • Influenza • Measles campak • Meningitis radang selaput otak • Mumps gondok • Radang selaput jantung’ • Poliomyelitis • HIV • SARS • Flu burung

Page 5: Antivirus

Cont’d

Virus influenza B adalah jenis virus yang hanya menyerang manusia, sedangkan virus influenza C, jarang ditemukan walaupun dapat menyebabkan infeksi pada manusia dan binatang. Jenis virus influenza B dan C jarang sekali atau tidak menyebabkan wadah pandemis.

Page 6: Antivirus

Perkembangan Virus

Gambar 3. Jalur Perkembangbiakkan virus

Page 7: Antivirus

Perkembangbiakkan virus dibagi dalam beberapa tahap:

1. Penempelan virion melalui HA ke reseptor spesifik yang terdapat pada membran sel hospes sehingga virion dapat menyusup masuk ke dalam sitoplasma membentuk endosom melalui proses endositosis

2. Setelah proses pelepasan pembungkus luar (uncoating), maka genom virus akan ditranslokasikan ke dalam nukleus melalui mekanisme transport seluler

3. Di dalam nukleus, terjadi proses transkripsi oleh enzim polimerase virus (langkah 3a), dan proses replikasi RNA virus (langkah 3b)

Page 8: Antivirus

Gambar 1 : Cara pembuatan vaksin flu dengan menggunakan reverse Genetics

Page 9: Antivirus

Contoh: Oseltamivir

Page 10: Antivirus

Anti Virus

Page 11: Antivirus

Antivirus

Page 12: Antivirus

Berdasarkan struktur kimianya, obat

antivirus dibagi menjadi 3 kelompok:

1. Turunan Amantadin

2. Analog nukleosida

a. Asiklovir

g – hidroksiguanin

Page 13: Antivirus

Cont’d

b. Idoxuridin = 2 – deoxy-5-iodouridin

Page 14: Antivirus

• RNA = Ribonucleid Acid

• DNA = Deoxyribonucleid Acid

Page 15: Antivirus

Proses Perkembangbiakkan Virus

Virus mendekati sel Virus menempel di dinding sel

Penetrasi dinding sel

Produksi makromolekuler diatur virus

Virus-virus baru keluar dari sel host (sel host mati)

Page 16: Antivirus

Cont’d Dengan mempelajari cara perkembangbiakkan virus, maka untuk mencegah/mengobati penyakit akibat virus dapat dilakukan cara sbb:

1. Mencegah jangan sampai melekat pada sel

2. Menghambat masuknya virus ke dalam sel

3. Mengganti RNA/DNA virus dengan senyawa yang mirip, sehingga virus tidak terbentuk

Page 17: Antivirus

Obat – obat antivirus:

1. Turunan Amantadin

2. Analog Nukleosida

3. Turunan Interferon (Interferon n1, interferon 2a, 2b) meningkatkan kekebalan host

Page 18: Antivirus

1. Turunan Amantadin

Bekerja menghambat penetrasi genom. Efektif untuk profilaksis terhadap influenza A2

2. Analog Nukleosida

Mekanisme kerja:

Mula-mula mengalami fosforelasi oleh sel tuan rumah membentuk turunan trifosfat yang aktif, kemudian bergabung dengan DNA virus sebagai pengganti nukleotida normal

Amantadin Symmentrel®

Page 19: Antivirus

Derivat guanin

Asiklovir Asikloguanosin Zovirax®, Poviral®, Zoter®

Deoxy-5-iodouridin

Idoxuridine IUDR®, IDU Dendrid®, Herplex®, Stoxil®

a.

b.

Page 20: Antivirus

c. Abacavir

d. Didanosin

e. Efavirens

f. Emtricitabin

g. Lamivudin

h. Stavudin

i. Zidovudin

Page 21: Antivirus

Cont’d

3. Interferon

Interferon merupakan zat antivirus yang dikeluarkan oleh sel hospes yang mengalami pre infeksi. Bila ditambahkan pada sel binatang normal, interferon akan melindunginya terhadap infeksi virus lebih lanjut, virus berikutnya tidak mungkin memulai siklus perkembangan yang produktif.

Page 22: Antivirus

Sifat Interferon: 1. Merupakan suatu protein yang secara biologik luar

biasa aktif 2. Bersifat khas spesies, tidak khas virus

a. Interferon dari manusia hanya untuk menghambat reproduksi virus di dalam sel manusia, dan tidak untuk organisme lain (binatang) demikian juga sebaliknya

3. Tidak menghambat reproduksi virus, tetapi melindungi sel apabila sintesis RNA dan protein berlangsung. Protein yang terbentuk ini menghambat reproduksi virus

4. Interferon berdasarkan struktur kimia dan antigennya dibagi menjadi 3, yaitu: a. Interferon Lekosit (dihasilkan Lekosit dan

Limfosit) b. Interferon fibroblas (dihasilkan sel-sel fibroblas) c. Interferon kebal (dihasilkan limfosit)