Top Banner
ANTITROMBOSIT, TROMBOLITIK, ANTIKOAGULAN
29

Antitrombotik, Trombolitik, Antikoagulan

Nov 14, 2015

Download

Documents

Ezza Septa

Antitrombotik, Trombolitik, Antikoagulan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

ANTITROMBOTIK, TROMBOLITIK, ANTIKOAGULAN

ANTITROMBOSIT, TROMBOLITIK, ANTIKOAGULAN Antitrombosit, Trombolitik dan Antikoagulan:

- Obat yang mencegah pembekuan darah.- Untuk Pencegahan dan Pengobatan Tromboemboli

Tromboemboli: Negara Industri : Penyebab kematian utama Profilaksis Merupakan Penyulit atau Menyertai Penyakit Lain:- Gagal Jantung- Diabetes Melitus- Varises Vena - Kerusakan Arteri

Faktor Timbulnya Tromboemboli:- Trauma- Kebiasaan Merokok- Pembedahan- Imobilisasi- Kehamilan- Estrogen

ANTITROMBOSIT

Obat yang menghambat agregasi trombosit terhambatnya pembentukan trombus yang terutama sering ditemukan pada sistem arteri.C/: Aspirin, Sulfinpirazon, Dipiridamol dan Dekstran, Prostaksiklin, PGI2 dan Tiklopidin

- Asam Asetil Salisilat:Mekanisme Kerja: 1- 3 g / hariAsetilasi protein membran trombosit dan protein plasma , terutama kerja enzim siklooksigenase sintesis Tromboksan A2 Postaksiklin , maka diberikan DosisrendahAspirin : 325 mg 1 g / hariIndikasi: Infark miokard akut- Mencegah kambuh miokard infark yang fatal / nonfatal- Mengurangi kekambuhan Transient ischemic attacks- Stroke karena penyumbatan- Kematian akibat gangguan pembuluh darah

SULFINPIRAZON: Mekanisme Kerja: Memperpanjang waktu hidup trombosit (yang diperpendek secara patologis) Indikasi: Pada prevensi sekunder infark miokard akut , kematian mendadak menurun dan mengurangi kekambuhanTidak efektif infark miokard akut penderita angina tak stabilEfek Samping:- Gangguan GIT, ruam kulit, diskrasia darah,nefritis intertisial akut, kolik ginjal, gagal ginjal akutInteraksi :Warfarin efek meningkat bersama SulfinpirazonDosis: Prevensi sekunder setelah infark miokard akut 800 mg/hariDIPIRIDAMOLMekanisme Kerja:Memperkuat kerja penghambatan agregasi yang dimiliki adenosin & prostaglandin E, disamping itu menghambat fosfodiesterase trombosit pembebasan mediator trombosit ditekan

Menghambat ambilan dan metabolisme adenosin oleh eritrosit dan sel endotel pembuluh darah, dengan demikian meningkatkan kadarnya dalam plasma. Adenosin menghambat fungsi trombosit dengan merangsang adenilat siklase dan merupakan vasodilator. Memperbesar efek antiagregasi Prostasiklin

Dosis normal : 10 % mengalami Flushing dan sakit kepalaMaka diberi : Kombinasi Dosis digunakan KecilDipiridamol + Aspirin : Infark miokard akut untuk Prevensi sekunder dan pasien TIA untuk mencegah StrokeDipiridamol + Antikoagulan Oral

Efek Samping:- Sakit kepala-Pusing- Sinkop- Gangguan TGI

Farmakokinetik:Bioavailabilitas bervariasi90% berikatan dengan Protein PlasmaMengalami siklus enetro hepatikt1/2 : 1- 12 jamDosis: - Profiklaksis Jangka Panjang Katup Jantung buatan : 400 mg/ hari bersama Warfarin- Mencegah aktivasi trombosit selama operasi by pass : 400 mg dimulai 2 hari sebelum operasi

Dekstran Sebagai profilaksis untuk pasien dengan kecenderungan komplikasi tromboemboli (ex. pada waktu melahirkan, fraktur femur, pembedahan). Mekanisme Kerja: Menghambat perlengketan trombosit dan mencegah bendungan pada pembuluh darah dengan mempengaruhi aliran darah

Na-EPOPROSTENOL (PROSTASIKLIN, PGI2)Manfaat dan keamanan ??Mekanisme Kerja: - Menghambat agregasi trombosit- VasodilatasiEfek Samping:Flushing, sakit kepala, nausea, muntah,gelisah, cemas, hipotensi, refleks takikardiaTIKLOPIDIN HCLManfaat dan keamanan ??Mekanisme Kerja:Diduga perubahan pada membran trombosit

Hasil Penelitian:Mengurangi kambuhnya- Stroke- Infark miokardKematian pasien yang baru menderita Stroke karena tromboemboliEfek Samping:Gangguan TGI- LeukopeniaKomplikasi Perdarahan- AgranulositosisUrtikaria- Ikterus kolestatikRuam kulit- LDL & VLDL kolesterol meningkatGangguan Fungsi HatiTROMBOLITIK:

Kerja Melarutkan Trombus yang sudah terbentuk

Digunakan pada saat trombus sudah terbentuk. Obat ini bekerja dengan caraberdifusi ke dalam bekuan darah dan mengaktifkan plasminogen yang digunakan untuk menghancurkan gumpalan-gumpalan pada kondisi seperti trombosis vena, emboli paru, trombosis retina, juga infarkmiokard.

Indikasi:- Infark miokard akut-Trombosis Vena- Emboli Paru- Tromboemboli Arteri- Melarutkan bekuan darah pada katup jantung buatan dan kateter Vena

STREPTOKINASE:Pengobatan fase dini emboli paru akut dan infark miokard akut

Mekanisme Kerja: Mengaktifasi plasminogen dengan cara tidak langsung yaitu:Dengan bergabung terlebvih dulu dengan plasminogen untuk membentuk kompleks aktivator mengkatalisis perubahan plasminogen bebas menjadi plasmin. Umumnya Pasein memiliki antibodi terhadap Streptokinase akibat terinfeksi Streptokokus

Dosis : 1 juta IU tidak efektif tidak digunakan.

Kinetik: t bifasik : Fase cepat 11-13 menit, lambat 23 menitUROKINASE:Diisolasi dari Urin ManusiaLangsung mengaktifkan PlasminogenIndikasi:- Emboli Paru, - Tromboemboli Vena- Tromboemboli ArteriUrokinase + Heparin insidens Perdarahan 45 %Heparin insiden Perdarahan 27 %KI: - Usia >> 50 thn - Sejarah penyakit kardiopulmonalKinetik:Infus, iv, bersihan cepat oleh hati, t1/2 20 menit, Ekskresi: Empedu dan Urin

Antidot:Keracunan Urokinase / perdarahan akibat pemberian trombolitik perlu diberikan obat antifibrinolitik:- Asam aminokaproat- Aprotinin- Asam Traneksamat dapat melawan aksi trombolitik (namun keamanan pemberian obat ini secara bersamaan belum didapatkan). Asam aminokaproat: Penghambat yang bersaing dengan aktivator plasminogen dan penghambat plasmin.

ANTIKOAGULAN Mencegah pembekuan darah menghambat pembentukan atau menghambat fungsi beberapa faktor pembekuan darah.

Untuk mencegah terbentuk dan meluasnya trombus dan emboli, juga mencegah bekunya darah in vitro pada pemeriksaan laboratorium / tranfusi.

Antikoagulan Oral dan Heparin menghambat pembentukan fibrin sebagai pencegahan untuk mengurangi insiden tromboemboli terutama pada venaJuga bermanfaat: Pengobatan trombosis arteri karena mempengaruhi pembentukan fibrin yang diperlukan untuk mempertahankan gumpalan trombosit.

ANTIKOAGULAN DIKELOMPOKAN:

1. Heparin: Antikoagulan yang bekerja langsung

2. Antikoagulan oral: Antikoagulan yang bekerja tidak langsung A. Derivat 4 Hidroksikumarin: Dikumoral, Warfarin B. Derivat Indan-1,3-dion: Anisindion;

3. Antikoagulan bekerja mengikat ion Kalsium (faktor pembekuan darah)1. HEPARINHeparin: satu-satunya antikoagulan diberikan parenteral dan pilihan bila diperlukan efek cepat pada:- Emboli paru-paru,- Trombosis vena dalam- Infark miokard akut.

Juga digunakan: - Pencegahan tromboemboli vena selama operasi- Untuk mempertahankan sirkulasi ekstrakorporal selama operasi jantung terbuka.- Heparin juga diindikasikan untuk wanita hamil yang memerlukan antikoagulan.

HeparinDosis tepat sangat penting,Diperlukan monitoring terus-menerus.Pemberian parenteral dapat menimbulkan nyeri dan hematome di area infeksi. Heparin: molekul besar sulit menembus plasenta, tidak masuk ke ASI (tidak mempengaruhi janin dalam kandungan).

Efek samping:- Perdarahan.- Alergi- Osteoporosis terapi lebih dari 6 bulan- Trombositopenia- Rambut rontok- Raksi anafilaktik , Shock

KI: Peminum alkohol karena mengganggu fungsi hepar. Antagonis: Heparin adalah Protamin Sulfat.Interaksi:Fenilbutazon, Kortikosteroid, Kloramfenikol dapat meningkatkan respon antikoagulan oral.

ANTIKOAGULAN ORAL:

Berguna untukpencegahan dan pengobatan Tromboemboli. Umumnya digunakan dalam jangka panjang.

Terhadap Trombosis vena, efek Antikoagulan oral sama dengan Heparin, tetapi Tromboemboli arteri, antikoagulan oral kurang efektif.

Antikoagulan oral pada dasarnya merupakan antagonis vitamin K.

Indikasi: Penyakit dengan kecenderungan timbulnya Tromboemboli, seperti:- Infark miokard,- Penyakit jantung rematik,- Serangan iskemia selintas, - Trombosis vena,- Emboli paru.KUMARIN: (Antagonis Vit K)Derivat 4-Hidroksi kumarin : Dikumarol

Mekanisme Kerja: Menghambat sisntesis Protrombin juga faktor VII, IX dan X dalam hati Antikoagulan tak langsung Mencegah -karboksilasi asam Glutamat menjadi prazat faktor pembekuan

Efek Samping:Resiko pendarahankadang-kadangEksatem, Dermatitiskadang-kadangRambut rontokkadang-kadangNekrosa kulit/kumarin kadang-kadangnekrosa

Interaksi : Kumarin Efeknya BerkurangAntasidAtropinBarbihirat/fenobarbitalKloral hidratGlikosida gitalisGriseofulvinHaloperidol & neuroleptikaMetilxantinNNR-steroidPenghambat ovulasiTiourasilMeprobamatPreparat Vitamin, yang mengandung vitInteraksi : Efek Kumarin Meningkat denganAsam p-Amino salisilatAnabolikaAntibiotika spektrum luasKinin, kinidinKolesteraminKlofibratDietilstrilbestrolIsoniasidMetiltiourasil, propiltiourasilMorfin dan opiatFenotiasinFenitoinReserpinAs. Asetil salisilatTiroksinTriiodtironin

Kontra Indikasi:As. AsetilsalisilatIndometasinOksifenilbutazonFenilbutazonSulfinpirazon

WARFARIN Pemberian: intra muskular atau intravena.Pasien Hipotiroid yang diberikan warfarin bersama Levotiroksin, hati-hati berefekkelainan kardiovaskular.Natrium Warfarin: Oral, Intravena

ANTIKOAGULAN PENGIKAT ION KALSIUM

Natrium Sitrat dalam darah akan mengikat Kalsium menjadi kompleks kalsium sitrat. Banyak digunakan dalam darah untuk transfusi, karena tidak tosik. Tetapi dosis terlalu tinggi pada transfusi darah sampai 1.400 ml dapat menyebabkan depresi jantung.

Asam oksalat dan senyawa oksalat lainnya digunakan untuk antikoagulan di luar tubuh (in vitro), sebab terlalu toksis untuk penggunaan in vivo (di dalam tubuh).

Natrium Edetat mengikat Kalsium menjadi kompleks dan bersifat sebagai Antikoagulan.

Untuk mengatasi perdarahan akibat penggunaan antikoagulan digunakan: -Protamin Sulfat

Komplikasi dan efek yang tidak diinginkan pada terapi dengan antikoagulanKomplikasi yang berbahaya akibat terapi dengan antikoagulan adalah pendarahan, biasa penyebabnya adalah dosis tinggi (perlu kontrol terapi)

Tingkat Bahaya:

Bahaya ringan : epitaksis, hematoma kulit, pendarahan subkonjuktiva, mikrohemorogiBahaya berat : pendarahn didaerah operasi makrohematurien, hematoma ototMembahayakan hidup : intrakranial, intraspinal, gastrointestinal, pendarahan pada mata, anak ginjal, laring

KI pada penggunaan Antikoagulan:

KI relatif :Pendarahan laten dari GITPenyakit kardiovaskuller sistimHipertoniTrombosil serebral selama minggu pertama dari 2 mingguDiabetes melitus dengan renopati III & IV>60 tahunPenyakit hati (berlaku hanya untuk derivat kumarin)- alcut hepatitis- sirosis hati- kerusakan hatiAlergi

KI AbsolutAkut pakreatitisSetelah operasi prostat, selama minggu pertama postoperasiSetelah operasi SSP atau mata, selama minggu pertama postoperasifSelama 6 bulan setelah pendarahan serebralPerdaran GI, Endokaretitis

OBAT ANTIKOAGULAN Janin sangat rentan terhadap antikoagulan warfarin. Cacat bawaan terjadi pada 25% bayi yang terpapar oleh obah ini selama trimester pertama. Juga bisa terjadi perdarahan abnormal pada ibu maupun janin. Ibu hamil memiliki resiko membentuk bekuan darah, lebih baik diberikan heparin. Tetapi pemakaian jangka panjang selama kehamilan bisa menyebabkan penurunan jumlah trombosit atau pengeroposan tulang (osteoporosis) pada ibu.