Click to edit Master subtitle style Dr.Rina Lysya Raehana
Anti Mikroba5/6/12
Anti Anti Anti Anti
Jamur biotik
Parasit (Anti Malaria, Anti cacing) amoeba dan Anti virus
5/6/12
Click to edit Master subtitle style
Anti Jamur
5/6/12
Anti JamurInfeksi
yang disebabkan oleh jamur disebut mikosis. Infeksi jamur secara umum dibedakan menjadi infeksi jamur sistemik dan topikal (dermatofit dan mukokutan)
5/6/12
Infeksi sistemik
Ampoterisin B. Flusitosin. Ketokonazol, Itrakonazol, Flukonazol. Kalium iodida.
5/6/12
Infeksi Dermatofit dan Mukokutan
Griseofulvin. Terbinafin. Gol. Imidazol & Triazol. Tolfanat. Nistatin. Kansidin. benzoat & asam salisilat.
Asam 5/6/12
Amfoterisin BMerupakan hasil fermentasi dari Streptomyces nodosus Menyerang sel yang sedang tumbuh dan sel matang Bersifat fungistatik atau fungisidal tergantung dosis. Efektif menghambat Histoplasma capsulatum, Cryptococcus neoformans, Candida, Blastomyces dermatiditis, Aspergillus. 5/6/12
Amfoterisin BMekanisme
kerja : berikatan kuat dengan ergosterol yang terdapat pada membran sel jamur, sehingga menyebabkan kebocoran dari membran sel, dan akhirnya lisis.
: sangat sedikit diserap melalui saluran cerna diberikan secara IV, distribusi ke cairan pleura, peritoneal, sinovial dan akuosa, CSS, cairan amnion. 5/6/12
Farmakokinetik
drug of choice utk blastomikosis. koksidioidomikosis, parakoksidiomikosis, aspergilosis, kandidiosis. Efek samping : demam dan menggigil, gangguan ginjal, hipotensi, anemia, efek neurologik, tromboflebitis. Penderita yang diobati amfoterisin B harus dirawat di rumah sakit, karena 5/6/12 diperlukan pengamatan yang ketat
Indikasi:
Flusitosinantijamur sempit Efektif untuk kriptokokosis, kandidiosis, kromomikosis, aspergilosis. Mekanisme kerja : flusitosin masuk ke dalam sel jamur dengan bantuan sitosin deaminase dan dalam sitoplasma akan bergabung dengan RNA setelah mengalami deaminasi menjadi 5-fluorourasil. Sintesis 5/6/12 protein sel jamur terganggu akibatSpektrum
FlusitosinFarmakokinetik : diserap dengan cepat dan baik melalui sal.cerna, distribusi ke seluruh tubuh, ekskresi oleh ginjal. Indikasi : kromoblastomikosis, meningitis (kombinasi dengan amfoterisin B) Efek samping : toksisitas hematologik, gangguan hati, gangguan sal.cerna
5/6/12
Ketokonazol
Efektif terhadap Candida, Coccodioides immitis, Cryptococcus, H. capsulatum, Aspergillus. kerja : berinteraksi dengan enzim P-450 untuk menghambat demetilasi lanosterol menjadi ergosterol yang penting untuk membran jamur. : diserap baik melalui sal. Cerna, distribusi urin, kel.lemak,air ludah, kulit, tendon, cairan sinovial. Ekskresi melalui empedu, sebagian kecil ke urin.
Mekanisme
Farmakokinetik
5/6/12
KetokonazolEfek
samping : gangguan sal cerna, efek endokrin (ginekomastia, penurunan libido, impotensi, ketidakteraturan menstruasi) indikasi : tidak boleh diberikan bersamaan dengan amfoterisin B
Kontra
5/6/12
FlukonazolEfek
samping endokrin lebih kecil dibanding ketokonazol kerja : menghambat sintesis ergosterol membran sel jamur. : diberikan oral dan IV, absorpsi baik, ekskresi melalui ginjal. samping : lebih kecil dibanding
Mekanisme
Farmakokinetik
5/6/12
Efek
ItrakonazolObat
pilihan untuk blastomikosis
Efektif
untuk aspergilosis, kandedimia, koksidioidomikosis, kriptokokosis. kerja sama dengan azol lain
Mekanisme
Farmakokinetik 5/6/12
: absorpsi baik melalui oral, ekskresi melalui ginjal. Efek samping : mual, muntah, kulit
Griseofulvinyang menyebabkan infeksi jamur superfisial disebut dermatofit. Mekanisme kerja : obat ini masuk ke dalam sel jamur, berinteraksi dengan mikrotubulus dalam jamur dan merusak serat mitotik dan menghambat mitosis Farmakokinetik : absorpsi baik bila diberikan bersama makanan berlemak tinggi,distribusi baik ke 5/6/12 jaringan yang terkena infeksi,Jamur
GriseofulvinEfek
samping : efek samping berat jarang terjadi, hepatotoksik, teratogenik. : tablet berisi mikrokristal 125 mg dan 500 mg, suspensi 125 mg/ml.
Sediaan
5/6/12
Nistatinantibiotik polien. Mekanisme kerja : berikatan dengan ergosterol pada membran jamur, permeabilitas meningkat, sel jamur mati. Indikasi : kandidiasis kulit, selaput lendir, dan saluran cerna. Efek samping : jarang ditemukan, mual, muntah, diare 5/6/12Merupakan
Mikonazol dan obat topikal lainMikonazol,
klotrimazol, ekonazol aktif secara topikal jarang digunakan parenteral. samping : iritasi, rasa terbakar. kerja, spektrum, distribusi sama dengan ketokonazol. : Mikonazol krim 2 %, gel 2 %, klotrimazol krim 1 %.
Efek
Mekanisme Sediaan
5/6/12
Click to edit Master subtitle style
Antibiotik
5/6/12
Berdasarkan sifat toksisitas selektif:Aktivitas Aktivitas
bakteriostatik : menghambat pertumbuhan bakteri bakterisid : bersifat membunuh bakteri.
5/6/12
Mekanisme kerja AntibiotikMenghambat Menghambat
metabolisme sel bakteri (sulfonamid, trimetoprim) sintesis dinding sel bakteri (penisilin, sefalosporin, basitracin, vancomicin) keutuhan membran sel bakteri (polimiksin)
Mengganggu
sintesis protein sel bakteri (aminoglikosid, makrolid, tetrasiklin, kloramfenikol) 5/6/12
Menghambat
Penisilin Sefalosporin Tetrasiklin Kloramfenikol Aminoglikosid Kotrimoksazol Makrolida5/6/12
Kuinolon
5/6/12
5/6/12
5/6/12
Penisilin GBiasanya Sediaan:
digunakan secara parenteral. larut air dan lepas lambat u/ IM.
Efektif
; kuman Gram + dan Spirocheeta
serta bbrp kuman Gram spt gonokokus5/6/12
yg tdk menghasilkan penisilinase.
Penisilin VTersedia
sbg garam kalsium, dalam
bentuk tablet 250 mg dan 625 mg dan sirup 125 mg/ 5mL.Memiliki
spektrum sama dgn penisilin G. = distribusi penisilin G. tahan asam tp 30% pecah di
Distribusi Relatif5/6/12
AmpicillinSediaan;
oral (tablet, kapsul, bubuk
suspensi, sirup), suntikan.Dosis
tgt beratnya penyakit, fungsi ginjal umur pasien. luas, tp aktvitas thd Gram + < penisilin G.
Spektrum5/6/12
AmoxicillinSedian
: kapsul/tablet lebih baik drpd ampisilin.
Absorpsi
Shg dosis sehari bisa lebih kecil dari ampisilin.Distribusi Kurang5/6/12
scr garis besar hampir sama dengan ampisilin. efektif thd shigelosis.
Penggunaan Klinik PenisilinInfeksi kokus Gram positif:Infeksi
pneumokokus Pneumonia,
Meningitis, EndokarditisInfeksi
Streptococcus faringitis, demam rematik, meningitis, pneumonia, otitis media akut, mastoiditis, endokarditis, staphylococcus
Infeksi
Infeksi kokus Gram negatif 5/6/12
Infeksi batang Gram positifDifteria,
klostridia, antraks dan Shigella Influenza
Infeksi batang Gram negatifSalmonella Haemophilus
Fuso-spirochaeta Pasteurella5/6/12
Rat-bite fever
Efek Samping PenicillinReaksi Syok
alergi toksik dan iritasi lokal
anafilaksis
Reaksi
Perubahan
biologik (akibat gangguan flora bakteri di berbagai bagian tubuh)
5/6/12
SEFALOSPORINMekanisme
sama dengan penisilin krn sama-sama memiliki cincin beta laktam. % pasien alergi penisilin juga alergi sefalosporin. bakterisid, mempengaruhi dinding sel bakteri sehingga mudah rusak.
15
Bersifat
5/6/12
Klasifikasi sefalosporin Generasi
1 gram (+)
PO: cephalexin, cephradine, cephadroxil Parenteral : cefapirin, cefazolin Generasi
2 gram (-), (+)
PO: cefaclor, cefprozil, cefuroxime parenteral : cefmetazole, cefotetan, cefonacid Generasi5/6/12
3 gram (-)
PO : cefixime, cefdinir, cefpodoxime
Sebagian
besar sefalosporin diberikan secara parenteral. Bbrp sefalosporin generasi ke 3 dapat menembus CSS sehingga dpt mengobati meningitis purulenta. Melewati sawar uri, sinovial dan perikardium. dalam bentuk utuh melalui ginjal.
Dieksresi5/6/12
Reaksi alergi merupakan efek
TETRASIKLINBasa
yg sukar larut air, tp bentuk garam
natrium atau garam HCl mudah larut.Dalam
keadaan kering, bentuk basa
dan garam HCl relatif stabil. larutan kurang stabil sehingga cepat 5/6/12Dalam
Mekanisme kerjaMenghambat
sintesis protein bakteri
pada ribosomnya.Plng
sedikit tjd 2 proses masuknya AB ke dalam ribosom bakteri Gram (-):
Pertama, difusi pasif melalui kanal hidrofilik.5/6/12
FarmakokinetikAbsorpsi:
30-80% diserap lwt sal sebelum atau 2 jam stlh
cerna.diberikan
makan.Distribusi:
Dalam plasma, semua terikat protein plasma dlm jumlah variasi. Menembus sawar uri dan tdp dlm ASI dlm kadar relatif tinggi. dimetabolisme scr berarti di hati.
Tidak5/6/12
Indikasi klinisRiketsiosis Infeksi Infeksi Infeksi Acne
Klamidia basil kokus paru obstruktif menahun
Vulgaris intraabdominal
Penyakit Infeksi5/6/12
Efek toksikIritasi
lambung
Trobomboflebitis Kelainan
darahleukositosis, limfosit atipik, granulasi toksik pd granulosit dan trombositopenia fototoksikfotosensitivitas, demam, eosinofilia, pigmentasi kuku. hepatotoksisitas
Reaksi
5/6/12
KLORAMFENIKOLMekanisme kerjaMenghambat Menghambat
sintesis protein kuman.
enzim peptidil transferase shg ikatan peptida tdk terbentuk pd proses sintesis protein kuman. bakteriostatik kadang-kadang bakterisid
Sifat
5/6/12
IndikasiDemam
tifoid purulenta
Meningitis Riketsiosis
Kontra indikasiNeonatus Pasien5/6/12
dgn gangguan faal hati
Pasien hipersensitif terhadapnya
FarmakodinamikDiserap Dalam
dengan cepat, kadar puncak: 2 jam darah 50 % terikat albumin. scr baik hati, mengalami konjugasi dg
Terdistribusi Dalam
asam glukuronil transferase.Dlm5/6/12
24 jam, 80-90% ekskresi lwt
Efek toksikReaksi
hematologik depresi sumsum tulang. saluran cernamual, muntah, glositis, diare, enterokolitis.
Reaksi
Gray tdk mau menyusu, muntah, pernapasan cepat tdk teratur, perut kembung, sianosis, 5/6/12Sindrom
AMINOGLIKOSIDKelompok
obat ini mencakup amikasin, gentamisin, kanamisin, neomisin, netilmisin, streptomisin dan tobramisin. bakterisid dengan menghambat sintesis protein bakteri.
Bersifat
adalah aminoglikosid yang paling penting dan banyak 5/6/12 dipakai untuk infeksi berat.
Gentamisin
Amikasin
adalah untuk infeksi berat basil gram (-) yg resisten thd gentamisin. tidak banyak diabsorpsi setelah diminum per oral dan dipakai untuk sterilisasi usus sebelum bedah digestif.
Neomisin
kurang diabsorpsi usus, harus diberikan secara iv. utk inf. 5/6/12 sistemik.
Karena
Efek sampingOtotoksisitas
: yang paling banyak
terjadiNefroksisitas Paling
sering pada orang tua dan pasien dgn gagal ginjal. : Vertigo dan ataksia dan kanamisin: ketulian
Gentamisin Neomisin Tdk5/6/12
boleh diberikan pada ibu hamil
KOTRIMOKSAZOLMerupakan Rasio
kombinasi antara trimetoprim dan sulfametoksazol. kadar sulfametoksazol dan trimetoprim yang ingin dicapai dalam darah sekitar 20:1. cepat didistribusi ke jaringan dan kira-kira 40% terikat pd protein plasma dgn adanya sulfametoksazol.
Trimetoprim
5/6/12
Penggunaan klinikInfeksi Infeksi
saluran kemih bag.atas
saluran napas bronchitis kronis, otitis madia akut, sinusitis maksilaris yg dsebabkan oleh H.influenzae dan Str.pneumoniae saluran cerna shigellosis, demam tifoid.
Infeksi
5/6/12
Efek sampingReaksi Mual
kulit steven Johnson synd, dermatitis. dan muntah dan stomatitis kepala, depresi, halusinasi.
Glositis Sakit
Gang.
Hematologi anemia, gang.koagulasi, trombositopenia.
5/6/12
MAKROLIDKlp
obat ini mencakup eritromisin, azitromisin, klaritromisin, dan spiramisin. digolongkan sbg obat bakteriostatik namun dlm dosis tinggi bersifat bakteriosid. menghambat sintesis protein dalam organisme, jarang terjadi resistensi.
Eritromisin
Eritromisin
5/6/12
Eritromisin
dipakai untuk infeksi saluran napas, pertussis, klamidian dan mikoplasma. memiliki aktivitas lebih besar dan eritromisin terhadap sejumlah bakteri gram negatif. termasuk antibiotik yang paling aman dan paling tidak toksik. mual, muntah , diare,
Azitrimicin
Eritromisin ES:
5/6/12
KUINOLONKuinolon Bersifat
asli adalah asam nalidiksat, yg sdh ada puluhan tahun lamanya. bakterisid, bekerja dgn menghmbat enzim girase DNA yg dperlukan DNA bakteri. aktif thd bakteri gram (-), sedikit kurang aktif pd bakteri gram (+), kurang aktif pd bakteri anaerob.
Sangat
5/6/12
FarmakokinetikDiabsorbsi
baik setelah pemberian
per oralDiekskresi
ke dlm lumen usus dan diekskresi melalui feses di hati sbg obat utuh melalui
Dimetabolisme Dieksresi
ginjal. termasuk golongan ini: ciprofloksasin, norfloksasin, 5/6/12Yang
Efek sampingSakit
kepala, pusing, gangguan tidur dan kadang-kadang gelisah, halusinasi, bingung. pasien epilepsi dapat memicu kejang muntah, diare, nyeri abdomen alergi, naiknya kadar ureum dan kreatinin, atralgia dan mialgia.
Pd
Mual,
Reaksi
5/6/12
Click to edit Master subtitle style
Anti Parasit
5/6/12
Anti Malaria1. Klorokuin Hanya efektif terhadap parasit dalam
fase eritrosit, tidak efektif thd parasit di jaringan. P.falciparum.
Efektivitas sangat tinggi pd P.vivax dan Banyak diikat di jaringan, metabolisme
berlangsung lambat, dieksresi melalui urine.
5/6/12 gang.pencernaan,
ES: sakit kepala ringan,
gang.penglihatan dan
2. Pirimetamin
Menghambat enzim dihidrofolat reduktase plasmodia shg mgagalkan pembelahan inti pertumbuhan skizon dlm hati. Penyerapannya di sal.cerna berlangsung lambat tp lengkap, ditimbun di gijal, paru, hati, dan limpa. Dieksresi melalui urin dan ASI. ES: dpt terjadi anemia makrositik, gejala hilang bila obat dihentikan.
5/6/12
3. Primakuin Manfaat klinik yg utama adalah dalam
penyembuhan radikal malaria vivax dan ovale. diketahui.
Mekanisme antimalaria tidak begitu banyak Untuk terapi profilaksis di daerah endemik
malaria, primakuin sering dikombinasi dengan klorokuin dan amodiakuin. Absorpsi dan dimetabolisme dgn cepat shg
hanya sebagian kecil yg dieksresikan dlm bentuk utuh.5/6/12 ES:
anemia hemolitik, spasme usus dan
4. Kuinin (kina) Kina bersama pirimetamin, dan sulfonamid mrp
regimen terpilih untuk P.falsiparum yg resisten thd klorokuin. P.malariae berefek gametosid.
Berefek skizontosoid dan thd P.vivax dan Diserap baik melalui usus halus, distribusinya
luas terutama ke hati, juga melalui sawar uri., dimetabolisme di hati dan dieksresikan dlm bentuk utuh melalui urin. sakit kepala, gang.pendengaran, pandangan
ES: menyebabkan sinkonisme, gejalanya tinitus,5/6/12
AntihelmentikAdalah
obat yang digunakan untuk memberantas atau mengurangi cacing dalam lumen usus atau jaringan tubuh. ditegakkan dgn menemukan cacing, telur cacing, dan larva dalam tinja, urin, sputum, darah atau jaringan lain.
Diagnosis
5/6/12
1.
Dietil karbamazin
Obat pilihan pertama untuk filariasis, menyababkan hilangnya mikrofilaria W.bancrofti, B.malayi dan Loa loa dari peredaran darah dgn cepat. Cepat diabsorpsi di usus, distribusi rata ke seluruh jaringan, kecuali jaringan lemak, dieksresikan bersama urin. ES: pusing, malaise, nyeri sendi, anoreksia dan muntah, hilang bila pengobatan dihentikan. Reaksi alergi dpt timbul akibat matinya parasit.
5/6/12
2. Diklorofen Efektif untuk cacing pita besar yg terdapat pada
manusia dan hewan piaraan spt anjing dan kucing.
Cara kerja belum diketahui dgn jelas. ES: kolik, mual, muntah, diare 4-6 jam. Kadang-
kadang timbul urtikaria, tetapi hilang setelah obat dihentikan 24 jam. Hanya untuk pengobatan T.saginata, T.solium,
D.Latum, dan H.nana.5/6/12
3. Mebendazole Sangat efektif untuk mengobati infestasi cacing
gelang, cacing kremi, cacing tambang, dan T.trichiura.
Menyebabkan kerusakan struktur subseluler dan
mhambat sekresi asetilkolinesterase cacing.
Pada pemberian oral absorpsinya buruk, dpt
meningkat bila diberikan besama makanan berlemak, bioavaibilitas sistemik yg rendah, dieksresi lewat urin dlm bentuk utuh. sistemik jarang terjadi, kadang-kadang timbul
ES: memiliki batas keamanan yg lebar, efek5/6/12
4.Piperazin Efektif thd A.lumbricoides, dan E.vermicularis. Menyebabkan blokade respon otot cacing thd
asetilkolin shg tjadi paralisis dan cacing mudah dikeluarkan oleh peristaltik usus. Absorpsi di saluran cerna baik, obat yg diserap
dimetabolisme, sisanya dieksresi melalui urin. umumnya tdk menyebabkan efek samping, kecuali kadang-kadang mual, muntah, diare, alergi.
ES: memiliki batas keamanan yang lebar,
5/6/12
5. Pirantel pamoat Efektif untuk cacing kremi, cacing gelang, dan
caing tambang (ascariasis, ankilostomisis, enterobiasis dan strongilodiasis.
Menimbulkn depolarisasi pd otot cacing dan
meningkatkn frek impuls shg cacing mati dlm keadaan spastis. sebagian besar bersama tinja dan sebagian melalui urin.
Absorpsi melalui usus tidak baik, ekskresi
ES: jarang, ringan dan bersifat sementara,5/6/12
mis.keluhan GI, demam dan sakit kepala.
6. Prazikuantel
Efektif pada cestoda dan trematoda pd hewan dan manusia. Pada pemberian oral absorpsi baik, metabolisme brlangsung cepat melalui proses hidroksilasi dan konyugasi, dieksresikan dalam urin. ES: sakit perut, anoreksia, sakit kepala dan pusing, bersifat ringan dan sementara. Tdk diberikan pada wanita hamil trimester satu dan wanita menyusui.
5/6/12
7. Tiabendazol Efektif utk mengobati infestasi strogilodiasis,
ascariasis, oksiuriasis, dan larva migrans kulit. Dapat diserap melalui usus, dieksresi bersama
urin dalam bentuk hidroksi dan terkonyugasi, dapat pula diserap kulit. pula terjadi nyeri epigastrium, sakit kepala, pusing, lelah dan kantuk. Hati-hati pada penderita dgn gangguan hati.
ES: anoreksia, mual, muntah, dan pusing. Dapat
5/6/12
Click to edit Master subtitle style
Anti Amoeba
5/6/12
Amubiasis
adalah suatu infeksi usus besar yang disebabkan oleh Entamoeba histolytica,
suatu parasit bersel tunggal. Parasit ini memiliki 2 (dua) bentuk dalam siklus hidupnya, yaitu bentuk aktif (trofozoit) dan bentuk pasif (kista). bekerja sebagai amubisid yaitu membunuh amuba untuk 5/6/12 mengobati amubiasis.Antiamuba
Berdasar tempat kerjanya
Amubisid jaringan: amuba didinding usus, hati, jaringan ekstra intestinal lainnya: emetin, dehidroemetin, klorokuin luminal/kontak: dilumen usus: yodoklrohidroksikuin,kiniofon, glikobiarsol, tetrasiklin, paromomisin jaringan& luminal:
Amubisid
5/6/12
Amubisid
EmetinMembunuh
E.hystolityca secara
langsungFarmako
Kinetik: diserap baik dari tempat injeksi lalu dimetabolisme dan dieksresi secara lambat, sehingga emetin sudah ditemukan diurin 20-40 menit setelah suntikan dan masih ditemukan 40-60 hari setelah pengobatan dihentikan. Indikasi: untuk amubiasis jaringan
5/6/12
Efek
samping:
Lokal: nyeri tempat suntikan, kekakuan, lemah otot tempat suntikan Sistemik: merupakan akumulasi dari obat - Pada GIT: mual, muntah, diare - Pada neuromuskuler: lemah, nyeri dan kaku otot rangka terutama leher & anggota gerak 5/6/12
MetronidazolePunya
efek amubisid, anti giardia lamblia &trikonomiazid langsung
Amubisid Invitro
thd E.hystolitica, semua parasit musnah dalam 24 jam. Pada biakan trikomonas vaginalis, kadar metro 2,5 ug/mL dapat menghancurkan parasit 99% dalam 24 jam. Tropozoit giardia lamblia 5/6/12 juga dipengaruhi langsung pd kadar
F.kinetik:
absorbsi peroral baik. 1 jam setelah 500mg diberikan oral, kadar plasma 10ug/mL.
untuk protozoa & bakteri sensitif hanya diperlukan kadar plasma 8 ug/mL, t1/2 8-10 jam. Diekresi lewat urin, air liur, ASI &cairan vagina &seminalis dalam kadar rendah. Urin mungkin berwarna gelap karena mengandung pigmen yg larut air 5/6/12
Efek
samping: sakit kepala, mual, mulut kering, lidah berselaput, glositis, stomatitis, vertigo, ataksia, parestesia, flushing, pruritus, disuria dll.kadang dijumpai netropenia KI: hamil sebaiknya dihindarkan, walaupun belum ada bukti efek teratogeniknya
amubiasis, trikonomiasis 5/6/12 &infeksi bakteri anaerob, giardiasis,
Indikasi:
Metronidazol
sebagai antiamuba efektif untuk amubiasis intestinal dan ekstraintestinal. Namun efeknya lebih jelas pada jaringan sebab sebagian besar Metronidazol mengalami penyerapan di usus halus.
memperlihatkan spektrum antiamuba yang sama dengan Metronidazol. Perbedaannya dengan 5/6/12
Tinidazol
Click to edit Master subtitle style
Anti Virus
5/6/12
AsiklovirSifat
antivirus terbatas pada virus herpes simplex tipe 1 dan 2, juga diindikasikan utk HSV ensefalitis, neonatus dan virus varicella zoster. bbrp pasien melaporkan mual, muntah dan pusing, tetapi jarang. Pemberian topikal dpt menimbulkan iritasi atau perasaan terbakar.
ES:
5/6/12
GansiklovirKarena
toksisitas yg tinggi, gansiklovir hanya diindikasikan utk kasus infeksi olen CMV yg mengancam jiwa atau penglihatan pasien. oral sangat rendah, shg dberikan melalui infus iv. Tersebar luas ke berbagai jaringan tmsk otak, dieksresi melalui ginjal. ES: supresi sumsum tulang,
Bioavaibilitas
5/6/12
RibavirinSuatu
analog dari nukleosida purin yg in vitro mhambat berbagai mcm virus RNA dan DNA. virus sal.napas spt virus influenza A dan B. oral 45%, kadar plasma tinggi dicapai bila pemberian iv.
Menghambat
Bioavaibilitas
dpt terjadi anemia krn supresi sumsum tulang, bersifat teratogenik 5/6/12
ES:
ZidovudinUtk
pengobatan infeksi HIV pd pasien dgn gejala inf.HIV yg prnh mengalami pneumonia akibat pneumocytis carinii, atau pasien dgn CD4