Top Banner
ANTIKANKER
49

Anti kanker

Oct 03, 2015

Download

Documents

Merry Tan

anti kanker
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • ANTIKANKER

  • Kanker diambil dari kata Yunani karkinos yang berarti kepiting. Kanker merupakan pertumbuhan sel yang tidak terkendali.Gejala umum terjadinya kanker yaitu nyeri yang sangat hebat, penurunana berat badan, cachexia dan berkeringat malam.Gejala khusus : perdarahan abnormal, benjolan, suara parau, perubahan kutil, dsb.

  • Definisi

    Kanker ialah suatu penyakit sel dengan ciri gangguan atau kegagalan mekanisme pengatur multiplikasi dan fungsi homeostasis lainnya pada organisme multiseluler.

  • Nama TumorDinamakan sesuai tempat jaringan neoplasma berasal :Adenoma : tumor pada kelenjar. Misal : mammae, prostat.Limfoma : kanker pada limfe.Sarkoma : tumor ganas pada pembuluh darah, jaringan ikat, otot atau tulang.Leukimia : produksi leukosit yang sangat tinggiMyeloma : kanker pada sumsum tulang belakang. Misal : penyakit KahlerMelanoma : kanker ganas pada kulit dan menyebar dengan cepat.

    Penamaan juga diambil dari nama orang yang menemukan penyakitnya. Misal : penyakit Kahler, penyakit Burkitt.

  • CIRI SEL KANKERMenurut Hanahan dan Weinberg (2000), sel kanker memiliki karakteristik sebagai berikut:Sel kanker mampu mencukupi kebutuhan sinyal pertumbuhannya sendiri. Sinyal pertumbuhan diperlukan agar sel dapat terus membelah. Berbeda dari sel normal, sel kanker dapat tetap dan terus tumbuh.Tidak sensitif terhadap sinyal antipertumbuhan. Sel kanker tidak merespon adanya sinyal yang dapat menghentikan terjadinya pertumbuhan dan pembelahan sel. Dengan demikian, sel kanker dapat terus membelah.Sel kanker mampu menghindar dari mekanisme apoptosis. Apoptosis merupakan program bunuh diri sel ketika sel tersebut mengalami kerusakan, baik struktural maupun fungsional, yang tidak dapat ditolerir lagi. Namun sel kanker dapat menghindar dari kematian dengan mengeblok jalur terjadinya apoptosis di dalam sel.

  • CIRI SEL KANKERSel kanker memiliki potensi tak terbatas untuk mengadakan replikasi.Sel kanker mampu menginduksi angiogenesis untuk mencukupi kebutuhannya akan oksigen dan nutrisi. Pada tahap perkembangan tumor yang hiperproliferatif, sel-sel tumor akan mengekspresikan protein proangiogenik sehingga akan terbentuk cabang baru pada pembuluh darah yang menuju sel kanker yang kemudian akan mensuplai kebutuhan nutrisi dan oksigen dari sel kanker.Sel kanker mampu menginvasi jaringan di sekitarnya dan membentuk anak sebar .

  • Penyebaran KankerSelain melalui invasi juga melalui metastasis

  • Sel kanker mengganggu tuan rumah karena menyebabkan :(1) desakan akibat pertumbuhan tumor; (2) penghancuran jaringan tempat tumor berkembang atau bermetastasis; dan (3) gangguan sistemik lain sebagai akibat sekunder dari pertumbuhan sel kanker.

  • PENYEBAB KANKERKanker dapat disebabkan oleh mutasi gen-gen yang mengatur pertumbuhan sel (defek pada gen). Hal ini bisa disebabkan oleh :Radiasi sinar X, sinar Gamma, dan UVZat-zat kimia dari rokok, termasuk sitostatika seperti cisplatin, zat-zat pengalkil, bleomisin.Radikal bebas.Virus atau bakteriKeturunan.

  • Proses Pembentukan Tumor Terjadi melalui beberapa tahap :Tahap inisiasi : DNA dirusak oleh zat-zat karsinogen. DNA mengalami kerusakan yang diturunkan ke anak sel berikutnya.Tahap promosi : zat karsinogen menjadi promotor proliferasi.Tahap progresi : gen-gen yang diaktifkan pada DNA yang rusak mengakibatkan pertumbuhan sel yang tidak terkendali.

  • Diagnosa KankerApabila sudah terdapat gejala umum, kanker dapat dipastikan dengan foto sinar-X, echografi, serta penyelidikan mikroskopis dari jaringan bersangkutan.Indikator tumor.PSA (Prostat spesific antigen) pada kanker prostat.Alfa-fetoptotein pada kanker hati.Beta-HCG pada kanker testisCarcino embrionic antigen dan CA 125 (carcino antigen)LETS protein(large external transformation-sensitive protein) karena sel kanker memproduksi protease.

  • Pencegahan KankerKanker dapat dicegah dengan :Vaksinasi terhadap HPVMakanan sehat : kaya serat, antioksidan, dan asam lemak tak jenuh.

  • PENDAHULUAN Perlu ditekankn bhw penyembuhan dg kemoterapi saja baru dpt tercapai pd tumor yg jarang dijumpai. Pada kanker payudara stadium II dan sarkoma osteogenik, kombinasi pmbedahn dan kemoterapi sangat bermanfaat, pada kasus dmk, kemoterapi ajuvan dpt memberi remisi jangka panjang. Setelah terjadi metastasis dibutuhkan pendekatan sistemik melalui kemoterapi kanker, di samping pembedahan, radiasi dan kemoterapi ajuvan. Pd keadaan ini, pengobatan tdk mnyembuhkn tetapi hanya bersifat paliatif thd gejala, pncegahan komplikasi, support psikologik dan perpanjangan hidup yg berarti.

  • PENDAHULUAN Antikanker diharapkan memiliki toksisitas selektif artinya menghancurkan sel kanker tanpa merusak sel jaringan normal. Pd umumnya antineoplastik menekan prtumbuhan atau proliferasi sel dan menimbulkan toksisitas, karena menghambat pembelahan sel normal yg proliferasinya cepat misalnya sumsum tulang, epitel germinativum, mukosa saluran cerna, folikel rambut dan jaringan limfosit. Terapi dikatakan berhasil baik, bila dosis yg digunakan dpt mematikan sel tumor yg ganas dan tdk mengganggu sel normal yg berproliferasi.

  • PENDAHULUAN Informasi baru mengenai kinetik sel dan massa sel tumor dpt menjelaskan keterbatasan efektivitas kebanyakan antikanker karena prinsip total cell-killed sangat penting dlm keberhasilan terapi keganasan ini. Matinya sel tumor oleh antikanker mengikuti kinetik orde pertama artinya obat tsb membasmi sel sebanyak persentase tertentu setiap kalinya. Misalnya pd pasien kanker metastatik mungkin tdp lbh dr 1012 sel kanker dan sekiranya suatu antikanker dpt membasmi 99,99% sel kanker maka masih tertinggal sebanyak 108 sel kanker. Berbeda dg infeksi bakteri, sisa sel kanker yg tdk terbasmi ini tdk dpt diatasi oleh faktor pertahanan tbh dan dpt menyebabkan relaps.

  • PENDAHULUAN

    Pasien yg keadaan umumnya masih baik, paling mendapat manfaat dr pengobatan, sedangkan yg keadaan umumnya buruk, paling sedikit.Status imunologik pasien khususnya imunitas selular berkorelasi baik dengan hasil pengobatan. Pasien yg imunitas selularnya tdk terganggu memberikn respons baik thd pengobatan, sebaliknya yg imunokompetensinya rendah menunjukkan respons buruk. Hasil pengobatan ulang umumnya lbh buruk daripada pengobatan terdahulu.

  • Penanganan KankerPenanganan kanker biasanya merupakan kombinasi. Jenis penanganan tergantung pada jenis kanker dan keparahannya.Pembedahan Radiasi dengan sinar radioaktifKemoterapiHipertermiGenterapiTerapi stemcellTerapi komplementer

  • PembedahanTepat untuk kanker yang belum mengalami metastasis.Biasanya dikombinasi dengan radiasi untuk mencegah invasi.Bersifat kuratif.

  • RadiasiSinar radioaktif akan membakar dan dapat memusnahkan sel-sel tumor pada kanker kulit, oropharynx, vagina, prostat.Sinar ini dapat mengurangi rasa sakit akibat metastasis misal pada tulang atau pada CNS.Dosis radiasi dalam satuan Gray (1 Gray = 1 joule yang diabsorpsi per kg jaringan)

  • Kemoterapi Dengan sitostatika yang dapat digolongkan :Zat pengalkil. Misal : klormterin dan turunannya.Antimetabolit. Misal : metotreksatAntimitotik. Misal : vinkristin, viblastin.Antibiotik. Misal : doksorubisinImunomodulansia. Misal : levamisol.Hormon. Misal : tamoksifen.Obat lainnya. Misal : L-AsparaginaseObat alternatif. Misal : antoksidan

  • PILAHAN OBAT ANTIKANKER

    GOLONGAN

    SUB GOLONGAN

    OBAT

    I. Alkilator

    Mustar Nitrogen

    Mekloretamin

    Siklofosfamid

    Melfalan

    Mustar urasil

    Derivat Etilenamin

    Trietilenmelamin (TEM)

    Trietilentriofosformelamid (tio-TEPA)

    Alkil Sulfonat

    Busulfan

    Nitrosourea

    Karmustin (BCNU)

    Lomustin (CCNU)

    Semujstin (metal CCNU)

    II. Anti Metabolit

    Analog Pirimidin

    5-fluorourasil

    Sitarabin

    6-Azauridin

    Floksuridin (FUDR)

    Analog Purin

    6-Merkaptopurin

    6-Tioguanid (T6)

    Antagonis Folat

    Metotreksat

    III. Produk Alamiah

    Alkaloid Vinka

    Vinblastin (VLB)

    Vinkristin (VCR)

    Antibiotik

    Daktinomisin

    Mitomisin

    Antrasiklin: Daunorubisin

    Doksorubisin

    Mitramisin

    Bleomisin

    Enzim

    L-asparaginase

  • PILAHAN OBAT ANTIKANKER

    GOLONGAN

    SUB GOLONGAN

    OBAT

    IV. Hormon

    Hormon adreno-kortikosteroid

    Prednison

    Progestin

    Hidroksiprogesteron kaproat

    Hidroksiprogesteron asetat

    Magestreol asetat

    Estrogen

    Dietilstilbestrol

    Etinil estradiol

    Androgen

    Testosteron propionate

    Fluoksimesteron

    V. Isotop Radioaktif

    Fosfor

    Natrium fosfat (P32)

    Iodium

    Natrium Iodida (I131)

    VI. Lain-lain

    Substitusi urea

    Hidroksi urea

    Derivat metilhidrazin

    Prokarbazin

  • MEKANISME KERJAHUBUNGAN KERJA ANTIKANKER DG SIKLUS SEL KANKER

    Sel tumor dapat berada dalam 3 keadaan:(1) yang sedang membelah (siklus proliferatif)(2) yang dlm keadaan istirahat (tdk membelah, Go) (3) yang secara permanen tidak membelah.

    Sel tumor yg sedang membelah tdp dlm beberapa fase: fase mitosis (M), pascamitosis (G1), fase sintesis DNA (fase S), fase pramitosis (G2).

  • MEKANISME KERJAPd akhir fase G1 terjadi peningkatan RNA disusul dg fase S yg merpkan saat terjadinya replikasi DNA. Setelah fase S berakhir sel masuk dlm fase pramitosis (G2) dg ciri: sel berbtk tetraploid, mengandung DNA dua kali lbh banyak dp sel fase lain dan masih berlangsungnya sintesis RNA dan protein. Sewaktu mitosis berlangsung (fase M) sintesis protein dan RNA berkurang secara tiba-tiba, dan terjadi pembelahan menjadi 2 sel. Setelah itu sel dapat memasuki interfase untuk kembali memasuki fase G1, saat sel berproliferasi atau memasuki fase istirahat (Go). Sel dlm fase Go yg masih potensial utk berproliferasi disebut sel klonogenik atau sel induk (stem cell). Jadi yg menambah jml sel kanker ialah sel yg dlm siklus proliferasi dan dlm fase Go.

  • MEKANISME KERJADitinjau dari siklus sel, obat dpt digolongkan dlm 2 gol: 1) Yg memperlihatkan toksisitas selektif thd fase ttt dr siklus sel dan disbt zat cell cycle specific (CSS), misl vinkristin, vinblastin, merkaptopurin, hidroksiurea, metotreksat dan asparaginase. Zat CSS ini efektif thd kanker yg berproliferasi tinggi misal kanker sel darah.2) Zat cell cycle-nonspecific (CCNS) misal zat alkilator, antibiotik antikanker (daktinomisin, daunorubisin, doksorubisin, plikamisin, mitomisin), sisplatin, prokarbazin dan nitrosourea. Dlm penelitian didptkan bhw terjadi sinergisme antara vinblastin dan sitarabin yg diberikan 16 jam kmd pd tikus dg sel leukemik L 1210. Sinergisme tdk terlihat bila obat diberikan serentak. Hal tsb disebabkan vinblastin menghentikan aktivitas sel pd fase M dg akibat populasi sel berada dlm fase yg sama yaitu fase M. Kira2 16 jam setelah vinblastin diberikan, semua sel berada dlm fase S yg sensitif thd sitarabin.

  • MEKANISME KERJA

  • MEKANISME KERJAKERJA ANTIKANKER PADA PROSES DALAM SELKerja antikanker berdasarkan atas gangguan pd salah satu proses sel yg esensial. Karena tdk ada perbedaan kualitatif antara sel kanker dg sel normal maka semua antikanker bersifat mengganggu sel normal, bersifat sitotoksik dan bukan kankerosid atau kankerotoksik yg selektif.ALKILATOR. Berbagai alkilator menunjukkan persamaan cara kerja yi melalui pembtkan ion karbonium atau kompleks lain yg sangat reaktif. lkatan kovalen (alkilasi) akan terjadi dg berbagai nukleofilik penting dlm tbh misal fosfat, amino, sulfhidril, hidroksil, karboksil atau gugus imidazol. Efek sitostatik maupun efek sampingnya berhubungan langsung dg terjadinya alkilasi DNA ini. Alkilator yg bifungsional misal mustar nitrogen dpt berikatan kovalen dg 2 gugus asam nukleat pd rantai yg berbeda membtk cross-linking shg terjadi kerusakan pd fungsi DNA. Hal ini dpt menerangkan sifat sitotoksik dan mutagenik dr alkilator.

  • MEKANISME KERJAANTIMETABOLIT. Antipurin dan antipirimidin mengambil tempat purin dan pirimidin dlm pembtkan nukleosida, shg mengganggu berbagai reaksi penting dlm tubuh. Penggunaannya sbg obat kanker didasarkan atas kenyataan bhw metabolisme purin dan pirimidin lbh tinggi pd sel kanker dr sel normal. Dg dmk, penghambatan sintesis DNA sel kanker lbh dr thd sel normal.Antagonis pirimidin misal 5-fluorourasil, dlm tubuh diubah menjadi 5-fluoro-2-deoksiuridin 5'-monofosfat (FdUMP) yg menghambat timidilat sintetase dg akibat hambatan sintesis DNA. Fluorourasil juga diubah menjadi fluorouridin monofosfat (FUMP) yg langsung mengganggu sintesis RNA. Sitarabin diubah menjadi nukleosida yg berkompetisi dg metabolit normal utk diinkorporasikan ke dlm DNA. Obat ini bersifat cell cycle specific yg spesifik utk fase S dan tdk berefek thd sel yg tdk berproliferasi.

  • MEKANISME KERJAAntagonis purin misal merkaptopurin merpkan antagonis kompetitif dr enzim yg menggunakan senyawa purin sbg substrat. Suatu alternatif lain dr mekanisme kerjanya ialah pembentukan 6-metil merkaptopurin (MMPR), yg menghambat biosintesis purin, akibatnya sintesis RNA, CoA, ATP dan DNA dihambat.Antagonis folat misalnya metotreksat menghambat dihidrofolat reduktase dg kuat dan berlangsung lama. Dihidrofolat reduktase ialah enzim yg mengkatalisis dihidrofolat (FH2) menjadi tetrahidrofolat (FH4). Tetrahidrofolat merpkan metabolit aktif dr asam folat yg berperan sbg kofaktor penting dlm berbagai reaksi transfer satu atom karbon pd sintesis protein dan asam nukleat. Efek penghambatan ini tdk dpt diatasi dg pemberian asam folat, tetapi dpt diatasi dg leukovorin (asam folinat) yg tersedia sbg kalsium leukovorin. Antagonis folat membasmi sel dlm fase S, terutama pd fase pertubuhan yg pesat. Namun dg efek penghambatan thd sintesis RNA dan protein, metotreksat menghambat sel memasuki fase S, shg bersifat swabatas (self limiting) thd efek sitotoksiknya.

  • MEKANISME KERJAALKALOID VINKA. Zat ini berikatan secara spesifik dg tubulin, komponen protein mikrotubulus, spindle mitotik, dan memblok polimerisasinya. Akibatnya terjadi disolusi mikrotubulus, shg sel terhenti dlm metafase (spindle poison).ANTIBIOTIK. Antrasiklin berinteraksi dg DNA, shg fungsi DNA sbg template dan pertukaran sister chromatid terganggu dan pita DNA putus. Antrasiklin juga bereaksi dg sitokrom P450 reduktase yg dg adanya MADPH membtk zat perantara, yg kmd bereaksi dg oksigen menghasilkan radikal bebas yg menghancurkan sel. Pembtkan radikal bebas in dirangsang oleh adanya Fe. Aktinomisin memblok polimerase RNA yg dependen thd DNA, karena terbtknya kompleks antara obat dg DNA. Bleomisin bersifat sitotoksik berdasarkan daya memecah DNA Asparaginase. Obat ini ialah suatu enzim katalisator yg berperan dlm hidrolisis asparagin menjadi asam aspartat dan amonia. Dg dmk sel kanker kekurangan asparagin yg berakibat kematian.

  • MEKANISME KERJAEFEK NONTERAPIAntikanker merupakan obat yang indeks terapinya sempit. Semuanya dapat menyebabkan efek toksik berat, yang mungkin sampai menyebabkan kematian secara langsung maupun tidak langsung. Karena antikanker umumnya bekerja pada sel yang sedang aktif, maka efek sampingnya juga terutama. mengenai jaringan dengan proliferasi tinggi yaitu: sistem hemopoetik dan gastrointestinal.

  • MEKANISME KERJAEfek nonterapi khusus dari beberapa antikankerAlkilator dpt menyebabkan depresi hemopoetik yg ireversibel, terutama bila diberikan setelah pengobatan antikanker lain atau setelah radiasi. Siklofosfamid paling kurang menyebabkan trombositopenia dibanding dg alkilator lain. Antimetabolit, selain menyebabkan depresi hemopoetik dan gangguan saluran cerna, sering menyebabkan stomatitis aftosa. Efek samping ini paling sering terjadi setelah pemberian metotreksat, fluorourasil dan sesekali setelah pemberian merkaptopurin.Antimetabolit dikontraindikasikan pd pasien dg status gizi buruk, leukopenia berat atau trombosifopenia. Kondisi ini cenderung terjadi pd pasien yg baru mengalami pembedahan, radiasi atau akibat pengobatan dg sitostatik.Asparaginase toksik thd hati, ginjal, pankreas, SSP dan mekanisme pembekuan darah. Gangguan pd hati terjadi pada 50% kasus. L-asparaginase menekan sistem imun dan terlihat dr hambatannya pd sintesis antibodi dan proses imun lainnya.

  • BEBERAPA ANTIKANKER UTAMA

    1. KLORAMBUSILKlorambusil (Leukeran) merpkan mustar nitrogen yg kerjanya paling lambat dan paling tidak toksik. Obat ini berguna utk pengobatan paliatif leukemia limfositik kronik dan penyakit Hodgkin (stadium III dan IV), limfoma non-Hodgkin, mieloma multipel makroglobulinemia primer (Waldenstrom), dan dlm kombinasi dg metotreksat atau daktinomisin pd karsinoma testis dan ovarium.Depresi sumsum tulang terjadi pada pengobatan jangka panjang secara bertahap berupa leukopenia, trombositopenia dan anemia. Mielosupresi ini umumnya bersifat reversibel.

  • 2. SIKLOFOSFAMIDSiklofosfamid, alkilator yang paling banyak digunakan,ialah ester fosfamid siklik mekloretamin. Obat Ini bersifat nonspesifik thd siklus sel dan efektif thd penyakit Hodgkin stadium III dan IV, serta limfoma non-Hodgkin terutama dlm kombinasi dg kortikosteroid dan vinkristin. Siklofosfamid merupakan salah satu obat primer terhadap neuroblastoma pada anak dan sering dikombinasikan dengan antikanker lain untuk leukemia limfoblastik pada anak. Kombinasinya dengan daktinomisin dan vinkristin efektif thd rabdomiosarkoma dan tumor Ewing. Siklofosfamid bersifat paliatif thd karsinoma mama, ovarium dan paru, serta menghasilkan remisi pd mieloma multipel. BEBERAPA ANTIKANKER UTAMA

  • MEKANISME KERJA3. BUSULFANBusulfan, suatu alkilator, merupakan obat paliatif pilihan pada leukemla mielositik kronik dan leukemia granulositik kronik. Juga berguna pada polisitemia vera dan mielofibrosis dengan metaplasia mieloid. Obat ini tidak elektif terhadap krisis blastik.Busulfan merpkan antikanker yg unik, krn tdk memperlihatkan efek farmakodinamik lain kecuali mielosupresi. Berdasarkan hal ini digunakan utk pengobatan mieloablatif pd persiapan transplantasi sumsum tulang. Pd dosis rendah, depresi selektif terlihat pd granulositopoesis dan trombopoesis, sedangkan efek thd eritropoesis terlihat pd dosis yg lbh tinggi. Efek toksik ini tdk mengenai jaringan limfoid dan epitel gastrointestinal.Depresi sumsum tulang paling sering terjadi sehingga pemeriksaan darah harus sering dilakukan. Hiperpigmentasi dapat terjadi pada pengobatan jangka panjang. BEBERAPA ANTIKANKER UTAMA

  • MEKANISME KERJA4. FLUOROURASILPada saat ini, fluorourasil dan derivat deoksiribosanya yaitu floksuridin (FUDR) banyak digunakan sebagai terapi paliatif untuk karsinoma kolorektal diseminata dan karsinoma mama. Obat in hanya berguna pada tumor padat (solid). Sebagai obat tunggal, respons untuk kedua kanker tersebut hanya 20 dan 30% . Bila diberikan dalam regimen CMF (sikiofoslamid, metotreksat, fluorourasil) atau CAF (siklofosfamid, adriamisin, fluorourasil), fluorourasil merupakan pilihan kemoterapi ajuvant untuk karsinoma mama. Fluorourasil juga berguna pada karsinoma ovarium, prostat, kepala, leher, pankreas, esotagus dan hepatoma. BEBERAPA ANTIKANKER UTAMA

  • MEKANISME KERJA5. SITARABINSitarabin ialah suatu nukleosid sintetik yang merupakan analog pirimidin. Berbeda dengan nukleosid alami, gugus gulanya bukan ribosa atau de-oksiribosa melainkan arabinosid. Dalam tubuh, sitarabin diubah menjadi derivat nukleosid trifosfa! (araCTP) yang menghambat enzim DNA polymerase dan di-inkorporasikan ke dalam DNA, sehingga terjadi terminasi pembentukan rantai DNA. Efek in terjadi pada fase S dalam siklus sel. Sitarabin efektif untuk induksi dari remisi leukemia mielositik akut pada orang dewasa maupun anak, dan untuk lirntoma non-Hodgkin dalam kombinasi dengan obat lain. Untuk leukemia limfositik akut pada anak, obat ini merupakan pilihan kedua. Obat ini juga berguna dalam krisis blastik leukemia mielositik kronik. Remisi umumnya berlangsung selama 3 bulan dan bila diberikan terapi penunjang dapat berlangsung 5-8 bulan. Untuk leukemia mielositik akut biasa dikombinasi dengan doksorubisin atau daunorubisin dan tioguanid. BEBERAPA ANTIKANKER UTAMA

  • MEKANISME KERJA6. METOTREKSATMetotreksat ialah analog 4-amino, N10-metil asam folat. Metotreksat sangat efektif pd koriokarsinoma, korioadenoma destruens dan mola hidatidosa. Kombinasi metotreksat dg klorambusil dan daktinomisin efektif thd karsinoma testis, limfoma limfositik stadium III dan IV terutama pd anak, dan memberikan remisi temporer pd mikosis fungoides. Dlm kombinasi dg berbagai antikanker, metotreksat digunakan pd karsinoma mama, paru dan ovarium, timfoma Burkitt dan limfoma non-Hodgkin. Pd leukemia limfoblastik akut pada anak, metotreksat sebagai obat tunggal memberikan remisi lengkap pada 20% pasien; dlm kombinasi dg prednison remisi lengkap mencapai 80%. Utk terapi penunjang leukemia limfositik akut, metotreksat dlm kombinasi dengan markaptopurin merpkan obat terpilih. Metotreksat ialah obat primer untuk limfoma sel T kulit dan meduloblastoma. BEBERAPA ANTIKANKER UTAMA

  • MEKANISME KERJA7. VINKRISTINVinkristin bersama dengan vinblastin merupakan alkaloid murni dari tanaman Vinca rosea. Obat ini terutama berguna pada leukemia limfoblastik akut dan leukemia sel induk (stem cell); limfoma malignum (penyakit Hodgkin, limfoma non-Hodgkin dan limfoma Burkitt) dan neoplasma pada anak (neuroblastoma, rabdomiosarkoma, tumor Wilms, sarkoma Ewing dan retinoblastoma). Vinkristin sering digunakan dalam kombinasi dengan antikanker lain karena jarang menyebabkan depresi hematologik; bila digunakan sebagai obat tunggal cepat menimbulkan relaps.Pemberian vinkristin sebagai obat tunggal pada leukemia limfoblastik akut pada anak memberikan remisi lengkap pada 50-60% kasus dalam 3-4 minggu. Dlm kombinasi dg prednison remisi meningkat sampai 90%, sebanding dg yg dicapai oleh kombinasi prednison-metotreksat atau dg merkaptopurin. BEBERAPA ANTIKANKER UTAMA

  • MEKANISME KERJA8. BLEOMISINBleomisin merupakan sekelompok glukopeptida yang dihasilkan dan Streptomyces verticilius. Efek sitotoksiknya berdasarkan hambatan sintesis DNA. Obat ini memperlihatkan efek paliatif pada beberapa karsinoma sel skuamosa kulit, leher dan kepala (selaput lendir bukal, lidah, tonsil dan faring) serta karsinoma paru; dmk juga pd karsinoma di testis, serviks dan esofagus serta limfoma malignum.Untuk karsinoma testis, respons penyembuhan 30% dan meningkat menjadi 90% bila dikombinasi dengan vinblastin. Ditambah dengan sisplastin, remisi lengkap terjadi dan berlangsung beberapa tahun. Berbeda dengan antikanker lainnya obat in sedikit sekali menyebabkan depresi sumsum tulang sehingga masih boleh digunakan walaupun ada depresi sumsum tulang atau digabung dengan obat yang menyebabkan depresi sumsum tulang untuk mendapatkan remisi. BEBERAPA ANTIKANKER UTAMA

  • MEKANISME KERJA9. DOKSORUBISINDoksorubisin (Adriamisin) diisolasi dari Streptomyces peucetius var. caesius, dan bersama daunorubisin termasuk antibiotik antrasiklin. Regresi sel kanker terjadi setelah pemberian obat ini dlm kombinasi dg berbagai sitostatik lain pd leukemia limfositik dan mielositik akut, tumor Wilms, neuroblastoma, sarkoma osteogenik dan sarkoma jaringan lunak; karsinoma mama, bronkogenik, sel transisional kandung kemih, ovarium, endometrium, serviks, prostat, dan testis; limftoma Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin; karsinoma skuamosa leher dan kepala dan hepatoma. Efek toksiknya meliputi sistem hematopoetik, jantung, kulit dan pencernaan. BEBERAPA ANTIKANKER UTAMA

  • MEKANISME KERJA10. PROKARBAZINProkarbazin ialah suatu derivat metilhidrazin yang struktur kimianya tidak mirip dengan salah satu antikanker lain. Mekanisme kerjanya belum diketahui, diduga berdasarkan alkilasi asam nukleat. Prokarbazin bersifat nonspesifik thd siklus sel. Indikasi primernya ialah untuk pengobatan penyakit Hodgkin stadium IIIB dan IV, terutama dalam kombinasi dg mekloretamin, vinkristin dan prednison (MOPP regimen). Prokarbazin hanya diberikan pada pasien yang sebelumnya tidak mendapat kemoterapi. Remisi yang didapat sama dengan yang dicapai dengan pengobatan vinblastin dan alkilator. Mual dan muntah yang merupakan efek samping tersering pada pemberian prokarbazin biasanya berkurang setelah 1 minggu pengobatan. Anoreksia, stomatitis, disfagia dan diare lebih jarang terjadi. Pada pemberian jangka panjang depresi sumsum tulang sering terjadi, Perdarahan dapat terjadi akibat trombositopenia yaitu berupa patekia, purpura, epistaksis, hemoptisis, hematemesis dan melena. BEBERAPA ANTIKANKER UTAMA

  • Perkembangan RisetDalam kurun waktu kurang lebih 3 dasawarsa para ilmuwan secara terus menerus melakukan pencarian terhadap mekanisme pembentukan kanker dan protein-protein yang terlibat.

  • Kerja STI-571 (Gleevec) pada protein target

  • *************************************************