-
Anti Anxietas, Anti Obsesif-KompulsifFarid Nurdiansyah109103000030
-
ANTI-ANXIETAS
-
ANTI-ANXIETASAnsietasperasaan khawatir atau takut, ditandai dengan gejala fisik (palpitasi dan berkeringat)Antiansietaspengobatan simtomatik penyakit psikoneurosis dan terapi tambahan penyakit somatis dengan ciri ansietasJangka panjangketergantunganGolongan benzodiazepin dan buspiron
-
ANTI-ANXIETASBenzodiazepineDiazepam (valium)ChlordiazepoxideBromazepam (lexotan)Lorazepam (ativan)PrazepamOxazolamAlprazolam (xanax)ClorazepateClobazam (frisium)NON BenzodiazepineBuspironeSulpirideHydroxyzine
-
ANTI-ANXIETAS
-
ANTI-ANXIETASGolongan BenzodiazepinMekanisme potensiasi inhibisi neuron dengan GABA sebagai mediatorEfek antiansietas diazepam terjadi pada kadar 300-400 ng/ml, klordiazepoksid pada kadar 750-1000 ng/mlEkskresi melalui ginjal lambat sisa obat sering ditemukan di urin selama beberapa hari
-
ANTI-ANXIETASGolongan BenzodiazepinIndikasisedasi, cemas, antikonvulsi, pelemas otot, anestesi umumSediaan25-100mg/hari(klordiazepoksid), 2-20mg/hari(diazepam) per oral dan IVKetergantunganpada dosis > dan jangka waktu > (lebih dari 3 minggu)
-
ANTI-ANXIETASBuspironObat golongan azaspirodekandion, merupakan antiansietas efektif dengan efek sedasi Farmakodinamiktidak memperlihatkan aktivitas GABA-ergik dan antikonvulsi, interaksi antidepresi SSP Efek antiansietas muncul setelah 10-15 haribukan untuk pemakaian akutDapat dipakai bersama benzodiazepinStruktur kimia buspiron
-
ANTI-ANXIETAS
-
ANTI-ANXIETAS
-
ANTI-ANXIETASEFEK SAMPING
Sedasi (rasa mengantuk, kewaspadaan berkurang, kinerja psikomotor menurun, kemampuan kognitif melemahRelaksasi otot (rasa lemas, cepat lelah)Potensi menimbulkan ketergantungan obat disbbkan o/efek obat yg msh dpt dipertahankan stlh dosis terakhir berlangsung sangat singkat.Penghentian obat scr mendadak, akan menimbulkan gjl putus obat (rebound phenomenon);pasien jd iritabel, bingung, gelisah
-
ANTI-ANXIETAS
-
Anti OBSESIF KOMPULSIF
-
ANTI OBSESIF KOMPULSIFSenyawa TrisiklikCLOMIPRAMINESelective Serotonin Re-uptake Inhibitor (SSRI)SertralineParoxetineFluvoxamineFluoxetineCitalopramIndikasi : sindrom obsesif kompulsif
-
Mekanisme kerja obat :Sebagai serotonin reuptake blockers hipersensitivitas berkurang Berkaitan dengan gejala depresif
-
Interaksi Obat
Clomipramine + haloperidol/phenotiazine Mengurangi kecepatan ekskresi dari clomiperamine efek samping antikolinergikTrisiklik + CNS depressantPotensiasi efek sedasi dan penekanan terhadap pusat pernapasanTrisiklik/SSRI+obat simpatomimetikMembahayakan jantung Trisiklik/SSRI+MAOISerotonin malignant syndrome SSRI+TrisiklikKadar trisiklik meningkat mudah terjadi overdosis
-
Cara Penggunaan Pemilihan obat first line drug : clomipramineefek samping lebih ringan : SSRIDosis Mulai dengan dosis rendah namun lebih tinggi dari dosis sebagai antidepresi (2-3 kali dosis antidepresan)Clomipramine 25-50 mg/hari dinaikkan 25 mg/hari hingga tercapai dosis efektif (200-300mg/h)Dosis pemeliharaan : clomipramine 100-200 mg/h, sentraline 100mg/h untuk waktu 1-2 tahun
-
2-3 bulan dengan dosis 75-225 mg/hariLamanya pemberian biasanya diatas 6 bulan kemudian dihentikan secara bertahapTrisiklik dan SSRI tidak berpotensi menimbulkan ketergantungan obat
Lama Pemberian
-
Efek Samping Efek anti-histaminergik Efek antikolinergik Efek anti-adrenergik alfa Efek neurotoksis
-
SumberArozal W, Gan S. Psikotropik. Farmakologi dan Terapi Edisi 5. Departemen Farmakologi dan Terapeutik FKUI: 2007Maslim R. Panduan Praktis Penggunaan Klinis Obat Psikotropik ed.3. Jakarta: 2001
********
