Top Banner
ANTELMINTIKA Embun Suci Nasution, SSi., M. Farm. Klin., Departemen Farmakologi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara
17

Antelmintika

Jul 21, 2015

Download

Documents

Ari Yana
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

ANTELMINTIKA

Embun Suci Nasution, SSi., M. Farm. Klin., Apt. Departemen Farmakologi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara

Cacing patogenik diklasifikasikan : Bahasa Yunani, anti = lawan, helmins = cacing): obat yang digunakan untuk membunuh cacing dalam tubuh manusia dan hewan. 2 milyar orang di seluruh dunia infeksi cacing Bentuk immature menginvasi kulit atau saluran GI Mature cacing dewasa dgn karakteristik distribusi jaringan, pengecualian pada Strongyloides dan Echinococcus yg tidak dapat melengkapi siklus hidupnya dan replikasi pada host manusia. Anthelmintik bekerja lokal mengusir cacing dari saluran GI atau membasmi secara sistemik.* Nematode (cacing gelang dan 2 tipe cacing pipih); contoh ascariasis, trichuriasis, dan cacing tambang. * Trematoda (flukes); contoh Taenia saginata, Taenia solium, Diphyllobothrium latum, Hymenolepis nana, Echinococcus species. * Cestoda (cacing pita); contoh Schistosoma haematobium, Schistosoma mansoni, Schistosoma japonicum, Paragonimus westermani dan Paragonimus species lain, Clonorchis sinensis, Opisthorchis viverrini, Opisthorchis felineus.

Masa hidup panjang + siklus hidup yg relatif kompleks. Adanya resistensi thp anthelmintik bukan faktor mayor yg membatasi efikasi. Penggunaan anthelmentik secara luas pada ilmu kedokteran hewan, menjamin resistensi potensial obat anthelminth pada manusia tidak dapat dihindari.

Agen anthelmentik spektrum luas. BZA : agen anthelmentik yg umumnya membasmi nematoda GI dmn kerjanya tidak tergantung oleh konsentrasi obat sistemik. Modifikasi pada posisi 2 dan/atau 5 dari sistem cincin benzimidazole.

Thiabendazole aktif melawan nematoda range luas yg menginfeksi saluran GI, tetapi penggunaan klinis telah ditarik dari pasaran karena toksisitas.Mebendazole supplanted thiabendazole untuk pengobatan infeksi cacing gelang intestinal. Albendazole umumnya digunakan melawan nematoda jaringan dan intestinal, juga bentuk larva pada cestoda tertentu. Obat pilihan untuk cysticercosis dan cystic hidratid.

Sebuah benzimidazole karbamat. Setelah pemberian oral, absorsi meningkat dengan makanan berlemak, lalu mengalami metabolisme first-pass dengan cepat pada hati metabolit aktif albendazole sulfoxide. Mencapai konsentrasi variabel plasma max sekitar 3 jam setelah dosis oral 400 mg, t 8-12 jam. Sulfoksida umumnya berupa ikatan protein, didistribusikan baik ke jaringan, dan memasuki kantong empedu, cairan cerebrospinal, dan cyst hidatid. Metabolit albendazole dieksresikan pada urin. Penggunaan klinis : Parasit intraluminal diberikan pada kondisi perut kosong. Parasit jaringan diberikan dengan makanan yg berlemak.

Mekanisme kerja :

Menghambat sintesis mikrotubulus. +efek larvisidal pada penyakit hidatid, cysticercosis, ascaris, dan infeksi cacing tambang dan efek ovicidal pada ascaris, ancylo-stomiasis dan trichuriasis.Efek samping & Kontraindikasi :

Penggunaan 1-3 hari (-) efek samping yg signifikan.ESO: mild dan distress epigastrik transient,diare, sakit kepala, mual, pusing, lassitude, dan imsomnia dapat terjadi. Penggunaan jangka waktu lama: penyakit hidratid, distress abdominal, sakit kepala, fatigue, alopecia, peningkatan pada enzim hati dan pancytopenia.

Monitoring fungsi liver dan cek darah terapi jangka panjang.Obat tidak boleh diberikan pada pasien dengan hipersensitivitas thp benzimidazole lainnya atau dengan sirosis. Tidak ada untuk jaminan keamanan penggunaan albendazole pada kehamilan dan anak < 2 tahun

Pengobatan pada infeksi akibat Ascariasis dan infeksi cacing tambang

Dosis

Keterangan

Dewasa dan anak 2 tahun.Tingkat penyembuhan baik infeksi pinworm dan ascarisasis, tetapi mengecewakan infeksi trichuriasis(berdasarkan penelitian tertentu). Rendah infeksi cacing tambang. Kapilariasis intestinal 2x200 mg sehari selama 21 hari. Trichuriasis terbatasnya laporan mengenai efikasi melawan cacing dewasa pada saluran intestinal dan larava jaringam. Pengobatan 3x sehari, dengan makanan berlemak, dosis 200-400 mg selama 3 hari, lalu 400-500 mg per dosis selama 10 hari, kortikosteroid diberikan pada bbrp infeksi.

Sebaiknya digunakan dgn perhatian khusus pada anak < 2 tahun. Level plasma kemungkinan dengan karbamazepine atau fenitoin dan oleh simetidin. Mebendazole sebaiknya digunakan perhatian pada pasien dengan sirosis. dengan

Agen first-line filariais limfatik dan eosinofilia pulomari tropikal karena W. bancrofti dan Brugia malayi. Diethylcarbamazine ivermectin untuk onchocerciais karena dapat menyebabkan reaksi serius (toksisitas). Obat terbaik loiasis

Toksisitas & Efek samping: Dosis < 8-10 mg/kg/hari reaksi toksik langsung ESO : anorexia, mual, sakit kepala dan muntah jarang parah dan biasanya hilang selama bbrp hari jika pengobatan dilanjutkan. Mekanisme kerja :

Farmakokinetik :Diabsorpsi cepat dari saluran gastrointestinal. Level plasma puncak 1-2 jam dgn t 2-10 jam tergantung pada pH urin. Metaboli utama (diethylcarbamazine-N-oxide) bioaktif. Esresi rute urin dan ekstra urin. Alkali pada urin level plasma, t plasma prolong dan efek terapeutik dan toksisitas pengurangan dosis pada disfungsi renal dan urin alkali. Penggunaan klinis : Obat sebaiknya diminum setelah makan

Menghilangkan W. bancrofti, B. malayi dan L. loa elicit dengan cepat dari darah. Membunuh mikrofilaria O. volvulus pada kulit (tidak pada nodule yg tdd cacing dewasa wanita.Perhatian dan Kontraindikasi : Dihindari pada daerah endemik loiasis atau onchocerciasis, meskupun obat dapat digunakan untuk melindungi pengunjung asing dari infeksi ini. Pre-pengobatan dengan glukokortikoid dan antihistamin jarang diberikan untuk meminimalisasi reaksi langsung thp diethylcarbamazine sbg hasil dari mikrofilariae yg mati.

Pengobatan pada infeksi akibat Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, Brugia timori dan Loa loa

Dosis 50 mg (1 mg/kg pada anak2) pada hari 1; 3x59 mg pada hari ke-2; 3x100 mg (2 mg/kg pada anak2) pada hari ke-3; lalu 2 mg/kg 3xsehari untuk menyelesaikan terapi selama 2-3 minggu

Keterangan Obat pilhan karena efikasi dan (-) toksisitas yg serius. Antihistamin dapat diberikan pada bbrp hari terapi awal untuk mengatasi reaksi alergi, dan kortikosteroid dapat dimulai serta dosis rendah diethylcarbamazine atau diinterupsi jika terjadi severe reaksi. Mengurangi infeksi akibat W bancrofti umumnya dikombinasi dengan ivermectin atau albendazole

Kemoprofilaksis

Loiasis : 300 mg per minggu atau 300 mg pada 3 hari successive setiap bulan Bancroftian dan Malayan filariasis : 50 mg per bulan

Eosinofilia tropikal

3x2 mg/kg selama 7 hari, secara oral

Obat pilihan pada strongyloidiasis dan onchocerciasis. Obat alternatif untuk infeksi cacing lainnya.Farmakokinetik : Level plasma puncak 4-5 jam setelah pemberian oral. t 57 jam clearence sistemik yg dan Vd . Ikatan protein plasma 93%. Dikonversi oleh CYP3A4 10 metabolit (umumnya derivat hidroksilat dan demetilat). (-) muncul pd urin dlm btk tidak berubah/konjugasi. [ ] jaringan ter pada hati dan lemak. Level rendah otak, pompa efflux Pglikoprotein mencegah ivermectin masuk ke CNS.

Mekanisme kerja : Paralyze nematoda dan arthropoda oleh intensifying signal transmisi mediated aminobutyric acid (GABA) pada saraf periferal. Pada onchocerciasis, ivermectin: mikrofilarisidal yg tidak efektif membunuh cacing dewasa tetapi memblok pelepasan mikrofilaria untuk bbrp bulan setelah terapi. Setelah sebuah dosis tunggal standar mikrofilaria pada kulit dihilangkan secara cepat selama 2-3 hari, remain rendah selama bulan m secara gradual; mikrofilaria pada chamber anterior dari mata menurun perlahan selama bulan, bahkan hilang, lalu kembali secara gradual. Pengulangan dosis dari ivermectin obat muncul untuk mencapai aksi makrofilarisidal level dan secara permanen menurunkan produksi mikrofilarial.

Efek samping & Kontraindikasi : O volvulus pruritus dan bengkak, tender lymph node pada 5-35% orang dapat diatasi dgn aspirin dan antihistamin. ESO : demam tinggi, takikardia, hipotensi, prostrasi, pusing, sakit kepala, myalgia, arthralgia, diare, dan edema. Efek pada reseptor GABA pada CNS kontraindikasi kondisi yg berhubungan dgn perbaikan frican trypanosomiasis dan menignitis. Kontraindikasi untuk wanita hamil dan anak2 < 5 tahun

Penggunaan klinis :Onchocerciasis dosis tunggal, oral ivermectin 150 mcg/kg, dgn air pada perut kosong.Dosis diulang, keragaman regimen dari bulanan untuk mengurangi frekuensi jadwal dosis (setiap 6-12 bulan). Setelah terapi akut pengobatan diulangi pada interval 12 bulan sampai cacing dewasa mati, kemungkinan membutuhkan waktu 10 tahun atau lebih lama. Pengobatan pertama, px dgn mikrofilariae pada kornea atau chamber anterior kortikostreroid untuk menghindari reaksi inflamasi mata. Ivermectin berperan pada kontrol onchocerciasis. Strongyloidiasis pengobatan tdd 2 dosis harian dari 200 mcg/kg. Pada px immunosuppresan dengan infeksi disseminasi pengobatan ulangan kadang dibutuhkan, dan penyembuhan mungkin tidak memungkinkan. Pada kasus ini terapi supresif 1x sebulan- mungin bermanfaat. Parasit lain Ivermectin m mikrofilariae pada infeksi Brugia malayi dan M ozzardi untuk mengontrol W bancrofti, tetapi tidak membunuh cacing dewasa. Pada loiasis,meskipun obat menurunkan konsentrasi mikrofilariae, dapat menginduce reaksi severe dan muncul lebih berbahaya daripada dietyhylcarbamazine.

Ivermectin juga efektif mengontrol scabies,lice, dan migran larva cutaneous dan mengeliminasi proporsi yg luas dari cacing ascaris.

Derivat pyrazinoisoquinolin infeksi akibat cestoda dan trematoda, (-) efek pada nematoda. Px co-infeksi dgn schistosome dan cacing tambang mengurangi prevalensi dan infeksi jumlah telur secara signifikan.Mekanisme kerja :

Penggunaan klinis : Pengobatan infeksi schistosomiasis dan fluke hati, trematoda dan cestoda lainnya. Obat pilihan untuk schistosomiasis yg disebabkan oleh Schistosoma species. 40 mg/kg atau 3x20 mg/kg diberikan selang 4-6 jam kesembuhan 70-95% dan pengurangan jumlah telur cacing > 85%. Aman anak >4 tahun. Tidak direkomendasikan pada wanita hamil aborsi (percobaan pada tikus). Efek samping ; Rasa tidak nyaman pada abdominal, mual, diare, sakit kepala, pusing dan drowsiness efek langsung dan berhubungan dgn dosis. Efek indirect demam, pruiritis, urtikaria, kemerahan, arthralgia dan myalgia. Pada neurocysticercosis reaksi inflamasi, meningitis, seizure, perubahan mental dan pleocystosis CSF. Efek ini delay in onset, berlangsung 2-3 jam dan berespon thp terapi simtomatik seperti analgesik dan antikonvulsan.

Konsentrasi peningkatan aktivitas muskular, diikuti kontraksi dan paralisis spastik.Mengeluarkan cacing dari dinding pembuluh darah pergantian yg cepat dari pembuluh darah mesenterik ke hati. Konsentrasi kerusakan tegumental, mengekspos antigen tegumantal dalam jumlah besar.

Farmakokinetik : Diabsorpsi secara cepat oral, level darah puncak dicapai 1-2 jam; t 1-3 jam (lebih panjang pada px dgn penyakit hati), dan ikatan protein plasma 80%. 70% dari dosis oral metabolit pada urin selama 24 jam, umumnya dimetabolisme di hati dan empedu.

Senyawa organoposforus yg digunakan sbg insektisida anthelmentik, khususnya utk S. haematobium. Prodrug konversi non enzimatik dari dichloryvos (2,3-dichlorovunyl dimethyl phosphate, DDVP), inhibitor kolinesterase yg poten.

Obat lini ke-2 dari praziquantel schistosomiasis. Kebanyakan strain S. mansoni susceptible thp oxamnique, tetapi S. haematobium dan S. japonicum virtually tidak berefek oleh dosis terapi. Insidens dari efek samping mild bersama dengan efikasi secara normal stlh dosis tunggal oral, oxamniquine dilanjutkan program kontrol S. mansoni , khususnya di Amerika Selatan.

Derivat piperazine substitusi dgn aktivitas anthelmentik. Efektif A. lumbricoides dan E. vermicularis. Efek predominan pada ascaris paralisis temporari yg menghasilkan expilsi dari cacing oleh peristalsis. Bekerja sbg agonis reseptor GABA mkonduktansi Cl dari mrmbran otot ascaris, obat menghasilkan hiperpolarisasi yg memicu paralisis flaccid.

Anthelmentik spektrum luas langsung infeksi cacing pipih, cacing tambang, dan cacing gelang. Tidak aktif Trichuris trichiuria. Mekanisme kerja : Agen bloking neuromuskular depolarisasi yg membuka channel kation non selektif dan induced marked, aktivasi persisten dari reseptor asetilkolin nikotinik yg menghasilkan paralisis spastik dari cacing. Farmakokinetik : Diabsorpsi buruk dari saluran GI, aksi selektif pada nematoda GI. < 15% dieksresikan melalui urin sbg parent drug dan metabolit.

Penggunaan klinis :

Alternatif thp mebendazole ascariasis dan enterobiasis. Tingkat kesembuhan , setelah dosis tunggal 11 mg/kg (max 1 g).Efektif infeksi cacing tambang akibat A. duodenale dan N. americanus, meskipun pengulangan dosis dibutuhkan untuk penyembuhan infeksi berat. Dikombinasi dgn oxantel untuk infeksi campuran dgn T. trichiura. Cacing pipih pengobatan diulangi setelah interval 2 minggu. Efek samping & Kontraindikasi : ESO: sakit kepala, pusing, kemerahan dan demam. Tidak direkomendasikan wanita hamil dan anak < 2 tahun. Pyrantel pamoat dan piperazine: antagonis pada efek neuromuskular pada parasit tidak digunakan bersamaan