Top Banner
untuk berhubungan dengan 200 pemilik angkutan umum ketimbang berhubungan dengan satu kelompok atau badan usaha yang membawahi 200 angkutan umum. Oleh karena itulah, pena- taan atau perampingan kepemi- likan angkutan umum mutlak dilaksanakan. “Penataan ke depan seperti itu yang harus dilakukan. Seragam sopir, itu cuma salah satu. Sistem administrasi dari para pengelola juga akan kita tata,” kata Fauzi di Jakarta, kemarin. Foke, demikian sapaan akrab Fauzi Bowo, melanjutkan bahwa usulan tersebut saat ini sedang dibahas dalam peraturan dae- rah. Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono mengungkap- kan sejumlah langkah penertiban yang digiatkan pihaknya akan mendorong para pemilik ang- kutan umum untuk menjadi satu atau berkelompok. “Yang tadinya individual akan menjadi kolektif. Mereka akan datang ke koperasi, lalu mereka Kepemilikan Angkutan Umum Ditata Ulang PERSEMIAN DRIVE THRU: Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo membayar pajak distribusi kir kendaraan seusai meresmikan pengoperasian loket pelayanan drive thru pusat pengujian kendaraan bermotor yang pertama di Indonesia, di Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur, kemarin. Loket pelayanan drive thru tersebut dibangun guna memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada masyarakat pengguna jasa pengujian kendaraan bermotor dalam pengurusan kir kendaraan. ANTARA/ARDI Pengaturan itu akan diformalkan dalam peraturan daerah yang sedang disusun Pemprov DKI. S UDAH menonton lm Sang Penari? Bila sudah, Anda pasti mengenal tokoh Srintil, penari istana yang pasrah menjadi korban pelanggaran HAM. Di dunia nyata, ada sosok yang serupa Srintil. Nani Nuraini, 70, namanya. Bedanya, mantan penari istana itu emoh bernasib sama seperti Srintil. Kemarin, sudah keempat kalinya pihak dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tak juga memunculkan batang hidungnya di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat guna mendengarkan gugatan penari yang dipenjara dari 1968 hingga 1975 tanpa sebab yang jelas itu. Namun, Nani tidak akan menyerah. Ia akan terus maju memperjuangkan nasibnya. “Orang bilang masalah stigma PKI ini sudah beres. Tapi saya rasakan sendiri ini sama sekali tidak beres. Saya pernah harus minta cek medis keseluruhan di sebuah RS, dan ditolak. Alasan kepala rumah sakitnya itu hanya ‘tidak mau terlibat politik’. Tapi saya sadar itu bukan salah RS, itu salah stigma yang belum dihilangkan pemerintah,” ucap Nani di PN Jakpus, kemarin. Sidang yang hanya berlangsung 2 menit tersebut akhirnya membuat ketua majelis hakim Amin Ismanto menghadiahkan peringatan kedua bagi pihak SBY. Kalau sampai pada sidang lanjutan 28 Desember 2011 pihak Presiden tak juga hadir, Nani akan mendesak hakim untuk membacakan gugatan tanpa ada ‘telinga’ presiden yang mendengarkan. “Saya akan minta hakim mengizinkan saya membaca tanpa pihak tergugat,” ujarnya. Dalam gugatannya, warga Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, tersebut meminta SBY mengganti kerugian materi sebesar Rp7,46 miliar dan kerugian nonmateri sebesar Rp30 juta. Nani melayangkan gugatan sebesar itu lantaran selama puluhan tahun ia harus menanggung stigma PKI hanya karena ia pernah diketahui menari dalam acara ulang tahun PKI pada 1965. “Saya dulu digaji pakai emas 37 gram. Saya dipecat tahun 1970, jadi hitungan nilai gugatannya 37 gram emas dikalikan 12 bulan dikalikan 41 tahun dikalikan harga emas sekarang,” paparnya. Bangun sekolah TKW Menurut Nani, sejak awal ambisi gugatan tersebut memang bukan terletak pada jumlah uang. Nani justru berharap pengabulan gugatannya dapat memulihkan namanya dan stigma PKI dicabut. Kompensasi yang ia perjuangkan pun menurut rencana akan dipakai untuk membangun sekolah khusus tenaga kerja wanita (TKW). Nani mengaku prihatin dengan nasib TKW yang sebagian besar seperti bermain dengan peruntungan. “Mereka enggak dikasih penjelasan dan bekal yang cukup sama pemerintah. Akhirnya banyak yang dihukum mati, ini menyesakkan,” tuturnya. Sekolah khusus TKW tersebut, lanjutnya, diharapkan dapat menjadi sekolah gratis bagi TKW. Kalau ada sisa uang, Nani juga sudah membayangkan membuka tempat penitipan anak. Semoga saja hati Presiden tergerak melihat perjuangan Nani. (Vini Mariyane Rosya/J-3) Nani tidak Ingin Bernasib Sama dengan Srintil MI/SUMARYANTO Nani Nurani, mantan penari istana, memperjuangkan KTP seumur hidup, pemulihan nama baik, dan ganti rugi atas penderitaannya mendekam tujuh tahun di penjara. KISAR RAJAGUKGUK P EMERINTAH Provinsi DKI akan menata ke- pemilikan angkutan umum yang kini terse- bar di banyak pihak. Diperkira- kan, nantinya angkutan umum tidak akan dimiliki pribadi atau perorangan seperti sekarang ini, tapi oleh kelompok atau perusahaan. Gubernur DKI Fauzi Bowo mengemukakan pihaknya saat ini kesulitan berhubungan de- ngan individu-individu yang menjadi pemilik usaha ang- kutan umum karena jumlah- nya yang mencapai ratusan. Ia mencontohkan lebih sulit akan saling berinteraksi dan akan membuat depo. Dengan adanya depo itu, akan beres masalahnya karena kendaraan dan sopir juga akan dikontrol depo tersebut,” ujarnya. Mulai membaik Sementara itu, kondisi kor- ban pemerkosaan di angkutan umum M 26, Ros, 36, berangsur membaik. Ia baru saja menjalani operasi untuk penyembuhan luka-lukanya. Kepala Rumah Sakit Polri Budi Siswanto me- nyatakan Ros sudah bisa pulang dalam jangka waktu lima hari mendatang. Kemarin, Ros dijenguk Wali Kota Depok Nur Mahmudi Is- mail. Seusai menjenguk korban, Nur Mahmudi berjanji akan menanggung biaya perawatan rumah sakit korban. “Pemkot Depok akan bantu seluruh pembiayaan,” kata Nur Mahmudi. Menurutnya, kasus ini meru- pakan pelajaran bagi pihaknya untuk menertibkan keamanan dan ketertiban terutama ang- kutan di malam hari. “Yang boleh beroperasi harus yang ada izin. Kalau tidak ada izin, apalagi melampaui wilayah, ya harus ditindak,” katanya Menurut Kepala Dishub Kota Depok Dindin Djaenudin saat ini angkutan umum yang bero- perasi di Depok berjumlah 2.896 dan yang beroperasi lintas batas berjumlah 3.500 angkutan. “Izin- nya ada yang dikeluarkan DKI, Jawa Barat, dan ada juga dari Dishub,” jelasnya. Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Saud Nasution me- ngatakan sampai saat ini be- berapa tersangka yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap Ros sedang diburu polisi. Ia meminta masyarakat membantu tugas kepolisian untuk menginformasikan bila mengetahui lokasi para ter- sangka tersebut. Adapun sejumlah lembaga swadaya masyarakat berencana mengajukan gugatan akibat berulangnya kembali kejadi- an pemerkosaan di angkutan umum. “LBH-Keadilan bersama ber- bagai unsur masyarakat; ibu rumah tangga, karyawan, ma- hasiswa, serta sejumlah akade- misi akan menggugat negara (presiden, wakil presiden, Polri, serta DPR) dengan mekanisme gugatan warga negara (citizen law suit),” kata Ketua Badan Pelaksana LBH-Keadilan, Abdul Hamim Jauzie. (*/Tlc/Ant/J-3) [email protected] 6 SELASA, 20 DESEMBER 2011 M EGA POLITAN GUBERNUR Provinsi DKI Ja- karta Fauzi Bowo meresmikan pengoperasian loket pelayanan drive thru pusat pengujian ken- daraan bermotor (PKB) di Ujung Menteng, Jakarta Timur, kemarin. Pelayanan kir dengan sistem itu diklaim sebagai yang pertama di Indonesia. Tujuan diterapkannya loket pelayanan drive thru, menu- rut Foke, untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada masyarakat pengguna jasa pengujian kendaraan ber- motor dalam pengurusan kir. Foke juga mengatakan perbe- daan loket pelayanan drive thru dengan pelayanan pengujian kendaraan bermotor sebelum- nya ialah sistem pendaftaran dan pembayaran retribusi dila- kukan langsung dengan meng- gunakan kendaraan. “Sehingga pemilik kenda- raan dapat langsung menuju jalur mekanis untuk melaksa- nakan uji,” kata Gubernur sete- lah mengikuti uji kir di Kantor PKB Dishub DKI Jakarta. Foke juga menambahkan, selama ini pelayanan pengujian kendaraan bermotor atau yang Uji Kir Drive Thru Mulai Dioperasikan Warga Tanam Pohon di Jalan Rawalele WARGA Jalan Rawalele, Kali- deres, Jakarta Barat, kemarin menanam pohon pisang di atas jalan yang rusak dan penuh genangan air. Mereka melaku- kan itu sebagai bentuk protes karena jalan tersebut tidak kun- jung diperbaiki setelah setahun rusak parah. Selain menanam enam pohon pisang, mereka juga membuat sebuah replika kuburan dengan nisan bertuliskan ‘Koruptor’. Sebagian warga lainnya malah menebar ikan lele di tengah sering disebut kir kendaraan identik dengan banyaknya calo yang berkeliaran untuk mempermudah proses penye- lesaian kir dengan biaya yang melebihi aslinya. “Karena itu, Pemprov DKI berupaya me- nanggulangi permasalahan itu dengan penerapan sistem yang dilaksanakan secara bertahap,” kata Foke. Ia berharap penerapan pela- yanan drive thru dapat menghi- langkan praktik percaloan da- lam mengurus uji kendaraan. Di sisi lain, Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta Azas Tigor Nainggolan menyambut positif gebrakan baru drive thru ini. Menurutnya, hal itu bagus untuk memperbaiki sistem kir. Tigor berharap kondisi kelaya- kan kendaraan terutama ang- kutan umum terus dipantau setelah keluar dari uji kir. “Ha- rus diawasi terus, jangan hanya di pul kita beresin. Di jalan, jika aparat lihat asap knalpot hitam atau ban gundul dari angkutan, harus ditindak. Kandangin ang- kutan yang nggak laik jalan,” katanya. (*/Ssr/J-2) genangan air untuk dipan- cing. Selain itu, beberapa spanduk bernada protes menghiasi jalan tersebut. Spanduk-spanduk itu di antaranya bertuliskan ‘Sampai kapankah jalan kami begini kalo pemerintahnya korupsi mulu?’, ‘Di mana hati nuranimu, pan- taskah jalan kami menjadi jalan umum’. “Kami sudah mengadu ke PU Jakarta Barat. Janjinya dari tahun lalu mau diperbaiki, tapi enggak pernah ditanggapi. Ka- tanya nggak ada dana kas. Lalu uang pajak yang kami bayarkan larinya ke mana?” keluh seorang warga, Teguh Wiyoto, 41. Kerusakan di Jalan Rawalele sepanjang sekitar 1 kilometer. Adapun bagian yang mengalami kerusakan paling parah sekitar 50 meter. Lumpur dan genangan air yang terdapat di jalan selebar 4 meter itu membuat pengguna jalan kesulitan melewatinya. Banyak pengendara motor jatuh terpeleset akibat kondisi jalan yang licin dan berlubang. “Sering ada anak-anak mau berangkat sekolah naik sepeda jatuh di jalan itu, seragamnya jadi kotor semua, kasihan kan,” ujar Teguh.. Kepala Seksi Pekerjaan Umum Jalan Kecamatan Kalideres, Surya Kopa, menjelaskan sebe- narnya perbaikan jalan dapat segera dilakukan. Namun, ada kendala yang muncul terkait dengan perusa- haan yang kalah tender. “Pihak perusahaan yang kalah tender keberatan. Mereka tidak terima dengan kekalahannya, kemu- dian mengajukan banding,” ungkap Surya. Nilai proyeknya mencapai Rp5,48 miliar, yang terbagi da- lam dua tahun yakni Rp287 juta untuk 2011 dan Rp5,19 miliar untuk 2012. (*/J-3) DITANAMI POHON PISANG: Kendaraan bermotor melintasi jalan rusak yang ditanami pohon pisang di kawasan Rawa Lele, Kalideres, Jakarta Barat, kemarin. Penanaman pohon tersebut merupakan bentuk protes warga karena jalan itu tak kunjung diperbaiki. MI/JHONI HUTAPEA
1

ANTARA/ARDI Kepemilikan Angkutan Umum Ditata Ulang filetaan atau perampingan kepemi- ... daerah yang sedang disusun Pemprov DKI. S UDAH menonton fi lm ... perusahaan. Gubernur DKI

Apr 03, 2019

Download

Documents

vuongmien
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ANTARA/ARDI Kepemilikan Angkutan Umum Ditata Ulang filetaan atau perampingan kepemi- ... daerah yang sedang disusun Pemprov DKI. S UDAH menonton fi lm ... perusahaan. Gubernur DKI

untuk berhubungan dengan 200 pemilik angkutan umum ketimbang berhubungan dengan satu kelompok atau badan usaha yang membawahi 200 angkutan umum. Oleh karena itulah, pena-taan atau perampingan kepemi-likan angkutan umum mutlak dilaksanakan.

“Penataan ke depan seperti itu yang harus dilakukan. Seragam sopir, itu cuma salah satu. Sistem administrasi dari para pengelola juga akan kita tata,” kata Fauzi di Jakarta, kemarin.

Foke, demikian sapaan akrab Fauzi Bowo, melanjutkan bahwa usulan tersebut saat ini sedang dibahas dalam peraturan dae-rah.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono mengungkap-kan sejumlah langkah pe nertiban yang digiatkan pihaknya akan mendorong para pemilik ang-kutan umum untuk menjadi satu atau berkelompok.

“Yang tadinya individual akan menjadi kolektif. Mereka akan datang ke koperasi, lalu mereka

Kepemilikan Angkutan Umum

Ditata Ulang

PERSEMIAN DRIVE THRU: Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo membayar pajak distribusi kir kendaraan seusai meresmikan pengoperasian loket pelayanan drive thru pusat pengujian kendaraan bermotor yang pertama di Indonesia, di Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur, kemarin. Loket pelayanan drive thru tersebut dibangun guna memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada masyarakat pengguna jasa pengujian kendaraan bermotor dalam pengurusan kir kendaraan.

ANTARA/ARDI

Pengaturan itu akan diformalkan dalam peraturan daerah yang sedang disusun Pemprov DKI.

SUDAH menonton fi lm Sang Penari? Bila sudah, Anda pasti mengenal

tokoh Srintil, penari istana yang pasrah menjadi korban pelanggaran HAM.

Di dunia nyata, ada sosok yang serupa Srintil. Nani Nuraini, 70, namanya. Bedanya, mantan penari istana itu emoh bernasib sama seperti Srintil.

Kemarin, sudah keempat kalinya pihak dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tak juga memunculkan batang hidungnya di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat guna mendengarkan gugatan penari yang dipenjara dari 1968 hingga 1975 tanpa sebab yang jelas itu. Namun, Nani

tidak akan menyerah. Ia akan terus maju memperjuangkan nasibnya.

“Orang bilang masalah stigma PKI ini sudah beres. Tapi saya rasakan sendiri ini sama sekali tidak beres. Saya pernah harus minta cek medis keseluruhan di sebuah RS, dan ditolak. Alasan kepala rumah sakitnya itu hanya ‘tidak mau terlibat politik’. Tapi saya sadar itu bukan salah RS, itu salah stigma yang belum dihilangkan pemerintah,” ucap Nani di PN Jakpus, kemarin.

Sidang yang hanya berlangsung 2 menit tersebut akhirnya membuat ketua majelis hakim Amin Ismanto menghadiahkan peringatan kedua bagi pihak SBY. Kalau

sampai pada sidang lanjutan 28 Desember 2011 pihak Presiden tak juga hadir, Nani akan mendesak hakim untuk membacakan gugatan tanpa ada ‘telinga’ presiden yang mendengarkan. “Saya akan minta hakim mengizinkan saya membaca tanpa pihak tergugat,” ujarnya.

Dalam gugatannya, warga Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, tersebut meminta SBY mengganti kerugian materi sebesar Rp7,46 miliar dan kerugian nonmateri sebesar Rp30 juta. Nani melayangkan gugatan sebesar itu lantaran selama puluhan tahun ia harus menanggung stigma PKI hanya karena ia pernah diketahui

menari dalam acara ulang tahun PKI pada 1965.

“Saya dulu digaji pakai emas 37 gram. Saya dipecat tahun 1970, jadi hitungan nilai gugatannya 37 gram emas dikalikan 12 bulan dikalikan 41 tahun dikalikan harga emas sekarang,” paparnya.

Bangun sekolah TKWMenurut Nani, sejak awal

ambisi gugatan tersebut memang bukan terletak pada jumlah uang. Nani justru berharap pengabulan gugatannya dapat memulihkan namanya dan stigma PKI dicabut. Kompensasi yang ia perjuangkan pun menurut rencana akan dipakai untuk membangun sekolah khusus

tenaga kerja wanita (TKW).Nani mengaku prihatin

dengan nasib TKW yang sebagian besar seperti bermain dengan peruntungan. “Mereka enggak dikasih penjelasan dan bekal yang cukup sama pemerintah. Akhirnya banyak yang dihukum mati, ini menyesakkan,” tuturnya.

Sekolah khusus TKW tersebut, lanjutnya, diharapkan dapat menjadi sekolah gratis bagi TKW. Kalau ada sisa uang, Nani juga sudah membayangkan membuka tempat penitipan anak.

Semoga saja hati Presiden tergerak melihat perjuangan Nani. (Vini Mariyane Rosya/J-3)

Nani tidak Ingin Bernasib Sama dengan Srintil

MI/SUMARYANTO

Nani Nurani, mantan penari istana, memperjuangkan KTP seumur hidup, pemulihan nama baik, dan ganti rugi atas penderitaannya mendekam tujuh tahun di penjara.

KISAR RAJAGUKGUK

PEMERINTAH Provinsi DKI akan menata ke-pemilikan angkutan umum yang kini terse-

bar di banyak pihak. Diperkira-kan, nantinya angkutan umum tidak akan dimiliki pribadi atau perorangan seperti sekarang ini, tapi oleh kelompok atau perusahaan.

Gubernur DKI Fauzi Bowo mengemukakan pihaknya saat ini kesulitan berhubungan de-ngan individu-individu yang menjadi pemilik usaha ang-kutan umum karena jumlah-nya yang mencapai ratusan. Ia mencontohkan lebih sulit

akan saling berinteraksi dan akan membuat depo. Dengan adanya depo itu, akan beres masalahnya karena kendaraan dan sopir juga akan dikontrol depo tersebut,” ujarnya.

Mulai membaikSementara itu, kondisi kor-

ban pemerkosaan di angkutan umum M 26, Ros, 36, berangsur membaik. Ia baru saja menjalani operasi untuk penyembuhan luka-lukanya. Kepala Rumah Sakit Polri Budi Siswanto me-nyatakan Ros sudah bisa pulang dalam jangka waktu lima hari mendatang.

Kemarin, Ros dijenguk Wali Kota Depok Nur Mahmudi Is-mail. Seusai menjenguk korban, Nur Mahmudi berjanji akan menanggung biaya perawatan rumah sakit korban.

“Pemkot Depok akan bantu seluruh pembiayaan,” kata Nur Mahmudi.

Menurutnya, kasus ini meru-pakan pelajaran bagi pihaknya untuk menertibkan keamanan

dan ketertiban terutama ang-kutan di malam hari. “Yang boleh beroperasi harus yang ada izin. Kalau tidak ada izin, apalagi melampaui wilayah, ya harus ditindak,” katanya

Menurut Kepala Dishub Kota Depok Dindin Djaenudin saat ini angkutan umum yang bero-perasi di Depok berjumlah 2.896 dan yang beroperasi lintas batas berjumlah 3.500 angkutan. “Izin-nya ada yang dikeluarkan DKI, Jawa Barat, dan ada juga dari Dishub,” jelasnya.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Saud Nasution me-ngatakan sampai saat ini be-berapa tersangka yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap Ros sedang diburu polisi. Ia meminta masyarakat membantu tugas kepolisian untuk menginformasikan bila mengetahui lokasi para ter-sangka tersebut.

Adapun sejumlah lembaga swadaya masyarakat berencana mengajukan gugatan akibat berulangnya kembali kejadi-an pemerkosaan di angkutan umum.

“LBH-Keadilan bersama ber-bagai unsur masyarakat; ibu rumah tangga, karyawan, ma-hasiswa, serta sejumlah akade-misi akan menggugat negara (presiden, wakil presiden, Polri, serta DPR) dengan mekanisme gugatan warga negara (citizen law suit),” kata Ketua Badan Pelaksana LBH-Keadilan, Abdul Hamim Jauzie. (*/Tlc/Ant/J-3)

[email protected]

6 SELASA, 20 DESEMBER 2011MEGAPOLITAN

GUBERNUR Provinsi DKI Ja-karta Fauzi Bowo meresmikan pengoperasian loket pelayanan drive thru pusat pengujian ken-daraan bermotor (PKB) di Ujung Menteng, Jakarta Timur, kemarin. Pelayanan kir dengan sistem itu diklaim sebagai yang pertama di Indonesia.

Tujuan diterapkannya loket pelayanan drive thru, menu-rut Foke, untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada masyarakat pengguna jasa pengujian kendaraan ber-motor dalam pengurusan kir.

Foke juga mengatakan perbe-daan loket pelayanan drive thru dengan pelayanan pengujian kendaraan bermotor sebelum-nya ialah sistem pendaftaran dan pembayaran retribusi dila-kukan langsung dengan meng-gunakan kendaraan.

“Sehingga pemilik kenda-raan dapat langsung menuju jalur mekanis untuk melaksa-nakan uji,” kata Gubernur sete-lah mengikuti uji kir di Kantor PKB Dishub DKI Jakarta.

Foke juga menambahkan, selama ini pelayanan pengujian kendaraan bermotor atau yang

Uji Kir Drive Thru Mulai Dioperasikan

Warga Tanam Pohon di Jalan Rawalele

WARGA Jalan Rawalele, Kali-deres, Jakarta Barat, kemarin menanam pohon pisang di atas jalan yang rusak dan penuh genangan air. Mereka melaku-kan itu sebagai bentuk protes karena jalan tersebut tidak kun-jung diperbaiki setelah setahun rusak parah.

Selain menanam enam pohon pisang, mereka juga membuat sebuah replika kuburan dengan nisan bertuliskan ‘Koruptor’. Sebagian warga lainnya malah menebar ikan lele di tengah

sering disebut kir kendaraan identik dengan banyaknya calo yang berkeliaran untuk mempermudah proses penye-lesaian kir dengan biaya yang melebihi aslinya. “Karena itu, Pemprov DKI berupaya me-nanggulangi permasalahan itu dengan penerapan sistem yang dilaksanakan secara bertahap,” kata Foke.

Ia berharap penerapan pela-yanan drive thru dapat menghi-langkan praktik percaloan da-lam mengurus uji kendaraan.

Di sisi lain, Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta Azas Tigor Nainggolan menyambut positif gebrakan baru drive thru ini.

Menurutnya, hal itu bagus untuk memperbaiki sistem kir. Tigor berharap kondisi kelaya-kan kendaraan terutama ang-kutan umum terus dipantau setelah keluar dari uji kir. “Ha-rus diawasi terus, jangan hanya di pul kita beresin. Di jalan, jika aparat lihat asap knalpot hitam atau ban gundul dari angkutan, harus ditindak. Kandangin ang-kutan yang nggak laik jalan,” katanya. (*/Ssr/J-2)

genangan air untuk dipan-cing.

Selain itu, beberapa spanduk bernada protes menghiasi jalan tersebut. Spanduk-spanduk itu di antaranya bertuliskan ‘Sampai kapankah jalan kami begini kalo pemerintahnya korupsi mulu?’, ‘Di mana hati nuranimu, pan-taskah jalan kami menjadi jalan umum’.

“Kami sudah mengadu ke PU Jakarta Barat. Janjinya dari tahun lalu mau diperbaiki, tapi enggak pernah ditanggapi. Ka-

tanya nggak ada dana kas. Lalu uang pajak yang kami bayarkan larinya ke mana?” keluh seorang warga, Teguh Wiyoto, 41.

Kerusakan di Jalan Rawalele sepanjang sekitar 1 kilometer. Adapun bagian yang mengalami kerusakan paling parah sekitar 50 meter.

Lumpur dan genangan air yang terdapat di jalan selebar 4 meter itu membuat pengguna jalan kesulitan melewatinya. Banyak pengendara motor jatuh terpeleset akibat kondisi jalan yang licin dan berlubang.

“Sering ada anak-anak mau berangkat sekolah naik sepeda jatuh di jalan itu, seragamnya jadi kotor semua, kasihan kan,” ujar Teguh..

Kepala Seksi Pekerjaan Umum Jalan Kecamatan Kalideres, Surya Kopa, menjelaskan sebe-narnya perbaikan jalan dapat segera dilakukan.

Namun, ada kendala yang muncul terkait dengan perusa-haan yang kalah tender. “Pihak perusahaan yang kalah tender keberatan. Mereka tidak terima dengan kekalahannya, kemu-dian mengajukan banding,” ungkap Surya.

Nilai proyeknya mencapai Rp5,48 miliar, yang terbagi da-lam dua tahun yakni Rp287 juta untuk 2011 dan Rp5,19 miliar untuk 2012. (*/J-3)

DITANAMI POHON PISANG: Kendaraan bermotor melintasi jalan rusak yang ditanami pohon pisang di kawasan Rawa Lele, Kalideres, Jakarta Barat, kemarin. Penanaman pohon tersebut merupakan bentuk protes warga karena jalan itu tak kunjung diperbaiki.

MI/JHONI HUTAPEA